Anda di halaman 1dari 5

Kantor Hukum “Roni Masa Damanik & Rekan

Jl. Pasar II Setia Budi Komp. Gardenia No. A-6 Tg.Sari Medan

Perihal : Pendapat Hukum (Legal Opinion) Atas Adanya Permasalahan Hukum Di Komisi
Informasi Publik.

Kepada Yth.
Regional Head PT. Pelabuhan Indonesia Regional I
Jl. Lingkar Pelabuhan No. 1 Belawan.

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan adanya permohonan informasi publik yang diajukan sdr.Dian Wahyudi di
Komisi Informasi Publik tanggal 23 Oktober 2023, maka dengan ini kami kantor Hukum Roni Masa
Damanik & Rekan menyampaikan pendapat hukum (Legal Opinion) atas permasalahan hukum
tersebut dengan uraian sebagai berikut:

Kronologis:

Pada hari selasa, 23 Oktober 2023 sdr.Dian Wahyudi mengajukan Permohonan Informasi Publik
terhadap Direktur PT. Pelindo Belawan yang telah teregister di Komisi Informasi Provinsi
Sumatera Utara dengan Nomor: 73/KIP-SU/S/X/2023.
Adapun dasar permohonan tersebut atas keberatan Dian Wahyudi selaku Termohon dengan tidak
diberikannya Informasi Publik terkait Salinan dan RAB Laporan Pertanggungjawaban
Pembangunan Gate 3 Port Of Belawan sebagaimana berdasarkan Surat Pernyataan Keberatan
tanggal 21 Agustus 2023 yang ditujukan kepada Direktur PT. Pelindo Belawan.

Dasar Hukum:

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi


Publik (selanjutnya disingkat UUKIP).

Dokumen Hukum:
1. Peraturan Direksi PT. Pelabuhan Indonesia Nomor: HK.01/3/10/1/KMKP/UTMA/PLND-
22 tanggal 03 Oktober 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan.

Analisa Hukum:

1. Tentang Informasi Publik


Bahwa informasi merupakan kebutuhan pokok setiap orang bagi pengembangan pribadi dan
lingkungan sosialnya serta merupakan bagian penting bagi ketahanan nasional. Selanjutnya hak
memperoleh informasi merupakan hak asasi manusia dan keterbukaan informasi publik
merupakan salah satu ciri penting negara demokratis yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat
untuk mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik.
Yang dimaksud Informasi Publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim,
dan/atau diterima oleh suatu badan publik yang berkaitan dengan penyelenggara dan
penyelenggaraan negara dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraan badan publik lainnya yang
sesuai dengan Undang-Undang ini serta informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan publik
(Vide Pasal 1 ayat (2) UUKIP).

Asas Informasi Publik adalah sebagai berikut: (vide Pasal 2 UUKIP)


1. Setiap Informasi Publik bersifat terbuka dan dapat diakses oleh setiap Pengguna Informasi
Publik.
Kantor Hukum “Roni Masa Damanik & Rekan
Jl. Pasar II Setia Budi Komp. Gardenia No. A-6 Tg.Sari Medan
2. Informasi Publik yang dikecualikan bersifat ketat dan terbatas.
3. Setiap Informasi Publik harus dapat diperoleh setiap Pemohon Informasi Publik dengan
cepat dan tepat waktu, biaya ringan, dan cara sederhana.
4. Informasi Publik yang dikecualikan bersifat rahasia sesuai dengan Undang-Undang,
kepatutan, dan kepentingan umum didasarkan pada pengujian tentang konsekuensi yang
timbul apabila suatu informasi diberikan kepada masyarakat serta setelah
dipertimbangkan dengan saksama bahwa menutup Informasi Publik dapat melindungi
kepentingan yang lebih besar daripada membukanya atau sebaliknya.

Bila mencermati ketentuan Pasal (4) UUKIP ditegaskan bahwa setiap orang berhak atas
informasi publik sebagaimana yang telah diatur dalam UUKIP. Akan tetapi lebih lanjut
berdasarkan ketentuan Pasal (4) ayat (2) huruf (a) (b) (c) ditegaskan Setiap Orang berhak:
a. melihat dan mengetahui Informasi Publik;
b. menghadiri pertemuan publik yang terbuka untuk umum untuk memperoleh Informasi
Publik;
c. mendapatkan salinan Informasi Publik melalui permohonan sesuai dengan Undang-
Undang ini; dan/atau
d. menyebarluaskan Informasi Publik sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Unsur setiap orang sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal tersebut adalah orang
perseorangan, kelompok orang, badan hukum, atau badan publik (vide Pasal (1) ayat (10)
UUKIP).

Berdasarkan uraian sebagaimana dimaksud dapat disimpulkan bahwa informasi Publik


adalah hak setiap orang baik itu perseorangan, kelompok orang, badan hukum ataupun badan
publik. Apabila dalam meminta Permohonan Informasi Publik terhambat maka setiap orang
memiliki hak untuk mengajukan Permohonan kepada Komisi Informasi Publik serta bila
mencermati Ketentuan Pasal (1) ayat (12) UUKIP Pemohon Informasi Publik adalah warga
negara dan/atau badan hukum Indonesia yang mengajukan permintaan informasi publik.

PT. Pelabuhan Indonesia merupakan Badan Usaha Milik Negara dalam ini Badan Usaha Milik
Negera juga memiliki kewajiban menyampaikan informasi publik diantaranya sebagaimana
berdasarkan ketentuan Pasal (14) UUKIP yang menegaskan sebagai berikut:
Informasi Publik yang wajib disediakan oleh Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah
dan/atau badan usaha lainnya yang dimiliki oleh negara dalam UndangUndang ini adalah:
a. nama dan tempat kedudukan, maksud dan tujuan serta jenis kegiatan usaha, jangka waktu
pendirian, dan permodalan, sebagaimana tercantum dalam anggaran dasar;
b. nama lengkap pemegang saham, anggota direksi, dan anggota dewan komisaris perseroan;
c. laporan tahunan, laporan keuangan, neraca laporan laba rugi, dan laporan tanggung jawab
sosial perusahaan yang telah diaudit;
d. hasil penilaian oleh auditor eksternal, lembaga pemeringkat kredit dan lembaga
pemeringkat lainnya;
e. sistem dan alokasi dana remunerasi anggota komisaris/dewan pengawas dan direksi;
f. mekanisme penetapan direksi dan komisaris/dewan pengawas;
g. kasus hukum yang berdasarkan Undang-Undang terbuka sebagai Informasi Publik;
h. pedoman pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik berdasarkan prinsip-prinsip
transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, dan kewajaran;
i. pengumuman penerbitan efek yang bersifat utang;
j. penggantian akuntan yang mengaudit perusahaan;
Kantor Hukum “Roni Masa Damanik & Rekan
Jl. Pasar II Setia Budi Komp. Gardenia No. A-6 Tg.Sari Medan
k. perubahan tahun fiskal perusahaan;
l. kegiatan penugasan pemerintah dan/atau kewajiban pelayanan umum atau subsidi;
m. mekanisme pengadaan barang dan jasa; dan/atau
n. informasi lain yang ditentukan oleh Undang-Undang yang berkaitan dengan Badan Usaha
Milik Negara/ Badan Usaha Milik Daerah.

Namun dalam UUKIP Pengecualian Informasi yang tidak dapat dipublikasikan hal tersebut
sebagaimana berdasarkan Pasal (17) huruf (b) UUKIP yaitu Informasi Publik yang apabila
dibuka dan diberikan kepada Pemohon Informasi Publik dapat mengganggu kepentingan
perlindungan hak atas kekayaan intelektual dan perlindungan dari persaingan usaha tidak
sehat.

Atas dasar dan/atau alasan sebagaimana berdasarkan ketentuan Pasal (6) ayat (1) dan Ayat (3)
ditegaskan sebagai berikut:
Ayat (1):Badan Publik berhak menolak memberikan informasi yang dikecualikan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Ayat (3): Informasi Publik yang tidak dapat diberikan oleh Badan Publik, sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) adalah:
a. informasi yang dapat membahayakan negara;
b. informasi yang berkaitan dengan kepentingan perlindungan usaha dari
persaingan usaha tidak sehat;
c. informasi yang berkaitan dengan hak-hak pribadi;
d. informasi yang berkaitan dengan rahasia jabatan; dan/atau
e. Informasi Publik yang diminta belum dikuasai atau didokumentasikan.

Berdasarkan Fakta yang diperoleh dari Dokumen Hukum yaitu Peraturan Direksi PT.
Pelabuhan Indonesia Nomor: HK.01/3/10/1/KMKP/UTMA/PLND-22 tanggal 03 Oktober 2022
tentang Pedoman Pelaksanaan yaitu Pasal (9) huruf (b) dan ayat (2) ditegaskan
Huruf (b) : ”Informasi Publik apabila dibukakan dan diberikan kepada Pemohon Informasi
Publik dapat mengganggu kepentingan perlindungan perlindungan hak atas
kekayaan intelektual dan perlindungan dari Persaingan usaha yang tidak
sehat”.
Ayat (2) : ”Pengecualian informasi publik didasarkan pada pengujian konsekuensi yang
timbul apabila suatu informasi diberikan serta setelah dipertimbangkan
dengan seksama bahwa menutup informasi publik dapat melindungi
kepentingan yang lebih besar dari pada membukakannya atau sebaliknya”.

Berdasarkan Peraturan Direksi PT. Pelabuhan Indonesia Nomor:


HK.01/3/10/1/KMKP/UTMA/PLND-22 tanggal 03 Oktober 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan
maka mengacu kepada ketentuan Pasal (6) ayat (1) dan (3) UUKIP PT. Pelabuhan Indonesia
dapat melakukan penolakan atas permohonan informasi publik yang diajukan Pemohon.

2. Komisi Informasi Publik (untuk selanjutnya disebut KIP)


Sebagaimana berdasarkan ketentuan Pasal (23) UUKIP yang dimaksud Komisi Informasi
adalah lembaga mandiri yang berfungsi menjalankan Undang-Undang ini dan peraturan
pelaksanaannya menetapkan petunjuk teknis standar layanan Informasi Publik dan
menyelesaikan Sengketa Informasi Publik melalui Mediasi dan/atau Ajudikasi nonlitigasi.
Kantor Hukum “Roni Masa Damanik & Rekan
Jl. Pasar II Setia Budi Komp. Gardenia No. A-6 Tg.Sari Medan
Komisi Informasi memiliki tugas dan kewenangan menerima, memeriksa, dan memutus
permohonan penyelesaian Sengketa Informasi Publik melalui Mediasi dan/atau Ajudikasi
nonlitigasi yang diajukan oleh setiap Pemohon Informasi Publik berdasarkan alasan sebagaimana
dimaksud dalam UUKIP.

Adapun alasan Pengajuan Pemohon kepada Komisi Informasi Publik adalah sebagaimana
yang telah disebutkan dalam ketentuan Pasal (35) UUKIP yaitu sebagai berikut:
a. Penolakan atas permintaan informasi berdasarkan alasan pengecualian
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17;
b. Tidak disediakannya informasi berkala sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9;
c. Tidak ditanggapinya permintaan informasi;
d. Permintaan informasi ditanggapi tidak sebagaimana yang diminta;
e. Tidak dipenuhinya permintaan informasi;
f. Pengenaan biaya yang tidak wajar; dan/atau
g. Penyampaian informasi yang melebihi waktu yang diatur dalam Undang-Undang ini.

Atas alasan sebagaimana dimaksud ketentuan Pasal (35) UUKIP terlebih dahulu Pemohon
mengajukan Keberatan kepada atasan Pejabat dengan Jangka waktu Pengajuan Permohonan
Informasi Publik di KIP paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja setelah ditemukannya alasan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (1) (vide Pasal (36) ayat (1) UUKIP).

Selanjutnya atasan pejabat wajib memberikan tanggapan yang diajukan oleh Pemohon
Informasi Publik dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja sejak diterimanya
keberatan secara tertulis. Berdasarkan fakta sdr.Dian Wahyudi benar adanya mengajukan
Permohonan Permintaan Informasi Publik tanggal 26 Juli 2023 atas dengan tidak ditanggapinya
Permohonan sdr.Dian Wahyudi maka pada tanggal 21 Agustus 2023 benar mengajukan
Pernyataan Keberatan.

Atas dasar tersebut sdr.Dian Wahyudi mengajukan Permohonan Penyelesaian sengketa di


Komisi Informasi publik tanggal 23 Oktober 2023 sdr.Dian Wahyudi mengajukan Permohonan
Informasi Publik terhadap Direktur PT. Pelindo Belawan yang telah teregister di Komisi Informasi
Provinsi Sumatera Utara dengan Nomor: 73/KIP-SU/S/X/2023.
Upaya penyelesaian Sengketa Informasi Publik diajukan dalam waktu paling lambat 14
(empat belas) hari kerja setelah diterimanya tanggapan tertulis dari atasan pejabat sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 36 ayat (2).

Dalam hal penyelesaian sengketa di Komisi Informasi Publik Badan Publik harus
membuktikan hal-hal yang mendukung pendapatnya apabila menyatakan tidak dapat
memberikan informasi dengan alasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 dan Pasal 35 ayat
(1) huruf a.

Berdasarkan hal tersebut, maka atas permohonan penyelesaian Sengketa di Komisi


Informasi Publik dapat memberikan jawaban dan/atau tanggapan alasan mengapa PT. Pelabuhan
Indonesia tidak dapat memberikan informasi.

Kesimpulan Hukum:
Beradasarkan analisis hukum yang disertai dengan Dokumen hukum serta dilandasri dasar
Hukum maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
Kantor Hukum “Roni Masa Damanik & Rekan
Jl. Pasar II Setia Budi Komp. Gardenia No. A-6 Tg.Sari Medan
1. Informasi Publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau
diterima oleh suatu badan publik yang berkaitan dengan penyelenggara dan
penyelenggaraan negara dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraan badan publik
lainnya yang sesuai dengan Undang-Undang ini serta informasi lain yang berkaitan
dengan kepentingan publik;

2. Mencermati Permohonan Pemohon yang diajukan di Komisi Informasi Publik pada


pokoknya mengenai Informasi Publik terkait Salinan dan RAB Laporan
Pertanggungjawaban Pembangunan Gate 3 Port Of Belawan dapat disimpulkan Informasi
Publik terkait Salinan dan RAB Laporan Pertanggungjawaban Pembangunan Gate 3 Port
Of Belawan merupakan informasi Publik yang wajib disediakan oleh Badan Usaha Milik
Negara, Badan Usaha Milik Daerah dan/atau badan usaha lainnya yang dimiliki oleh
negara;

3. Apabila Salinan dan RAB Laporan Pertanggungjawaban Pembangunan Gate 3 Port Of


Belawan dibuka dan diberikan kepada Pemohon Informasi Publik dapat mengganggu
kepentingan perlindungan hak atas kekayaan intelektual dan perlindungan dari
persaingan usaha tidak sehat. Maka mengacu kepada ketentuan Pasal (6) ayat (1) dan (3)
PT. Pelabuhan Indonesia dapat melakukan penolakan apabila berkaitan dengan
perlindungan dari persaingan usaha tidak sehat serta informasi yang berkaitan dengan
rahasia jabatan;

4. Mengenai Permohonan yang diajukan Pemohon melalui Komisi Informasi Publik PT.
Pelabuhan Indonesia dapat memberikan tanggapan dan alasan penolakan permohonan
Pemohon yang disertai membuktikan alasan tersebut sebagaimana yang dimaksud dalam
Point (3).

Demikian hal ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai