Anda di halaman 1dari 17

Komputer dan Masyarakat

(PRIVASI)
Sesi Kuliah Ke-12

 Privasi dan Data Pribadi


 Keterbukaan Informasi Publik
Dasar Hukum Terkait (1)
Dasar hukum yang berkaitan dengan topik ini a.l. adalah:
1. UUD 1945
2. UU 23/2006 tentang Administrasi Kependudukan dan perubahannya: UU
24/2013
3. PP No. 40 th. 2019 tentang Pelaksanaan UU 23/2006 tentang Administrasi
Kependudukan dan perubahannya: UU 24/2013
4. UU 11/2008 tentang ITE dan perubahannya: UU 19/2016
5. UU 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
6. Permenkominfo No. 20 th. 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi Dalam Sistem
Elektronik.
Dasar Hukum Terkait (2)
Secara khusus, pasal / ayat yang bisa dirujuk a.l.:
[1] Pasal 84 ayat (1) UU 24/2013
[2] Pasal 58 ayat (2) PP 40/2019
[3] Pasal 17 huruf h UU 14/2008
[4] Pasal 26 ayat (1) UU 19/2016 (UU ITE) dan penjelasannya
[5] Pasal 26 ayat (2), (3), dan (4) UU 19/2016
[6] Pasal 2 ayat (1) dan (2) Permenkominfo 20/2016
[7] Pasal 21 ayat (1) Permenkominfo 20/2016
[8] Pasal 21 ayat (2) Permenkominfo 20/2016
[9] Pasal 23 Permenkominfo 20/2016
[10] Pasal 36 ayat (1) Permenkominfo 20/2016
Privasi dan Data Pribadi
Pengertian Privasi (Hak Pribadi)
Privacy menurut Cambridge Dictionary adalah
someone's right to keep their personal matters and relationships secret.

Hak Pribadi terkait ITE menurut pasal 26 ayat (1) UU 19/2016 (UU ITE) dan
penjelasannya:

 Hak pribadi merupakan hak untuk menikmati kehidupan pribadi dan bebas dari
segala macam gangguan.
 Hak pribadi merupakan hak untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain tanpa
tindakan memata-matai.
 Hak pribadi merupakan hak untuk mengawasi akses informasi tentang kehidupan
pribadi dan data seseorang.
Pengertian Data Pribadi
Data Pribadi
menurut UU 23/2006 tentang Administrasi Kependudukan sebagaimana yang telah
diubah dengan Undang-Undang 24/2013 Pasal 1 angka 22 UU 24/2013 (UU
Adminduk):

Data pribadi adalah data perseorangan tertentu yang disimpan, dirawat, dan dijaga
kebenaran serta dilindungi kerahasiaannya.
Perlindungan atas Privasi dan Data Pribadi (1)
Negara melindungan privasi dan data penduduk masyarakat melalui
UUD.

Pasal 28G ayat (1) UUUD 1945

Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga,


kehormatan, martabat, dan harta benda yang di bawah kekuasaannya,
serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan
untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.
Perlindungan atas Privasi dan Data Pribadi (2)
Penurunan dari pasal 28G ayat (1) UUD 1945, a.l. adalah Pasal 2 UU Adminduk:

Setiap Penduduk mempunyai hak untuk memperoleh:

 Dokumen Kependudukan;
 Pelayanan yang sama dalam Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil;
 Perlindungan atas Data Pribadi;
 Kepastian hukum atas kepemilikan dokumen;
 Informasi mengenai data hasil Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil atas
dirinya dan/atau keluarganya; dan
 Ganti rugi dan pemulihan nama baik sebagai akibat kesalahan dalam Pendaftaran
Penduduk dan Pencatatan Sipil serta penyalahgunaan Data Pribadi oleh Instansi
Pelaksana.
Perlindungan atas Privasi dan Data Pribadi (3)
Pelaksanaan dari UU Adminduk diatur a.l. oleh pasal 58 ayat (1) PP
40/2019:

Kementerian/lembaga dan badan hukum Indonesia yang memperoleh


Data Pribadi Penduduk atau Data Kependudukan dilarang:

 menggunakan Data Pribadi Penduduk atau Data Kependudukan


melampaui batas kewenangannya; atau

 menjadikan Data Pribadi Penduduk atau Data Kependudukan sebagai


bahan informasi publik sebelum mendapat persetujuan dari Menteri.
Perlindungan atas Privasi dan Data Pribadi (4)
Setiap orang yang dilanggar haknya dapat mengajukan gugatan atas
kerugian yang ditimbulkan berdasarkan UU ITE dan perubahannya.

Setiap penyelenggara sistem elektronik wajib menghapus informasi


elektronik dan/atau dokumen elektronik yang tidak relevan yang berada
di bawah kendalinya atas permintaan orang yang bersangkutan
berdasarkan penetapan pengadilan.

Setiap penyelenggara sistem elektronik juga wajib menyediakan


mekanisme penghapusan informasi elektronik dan/atau dokumen
elektronik yang sudah tidak relevan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.[5]
Perlindungan atas Privasi dan Data Pribadi (5)
Perkecualian

Untuk keperluan proses penegakan hukum, penyelenggara sistem


elektronik wajib memberikan data pribadi yang terdapat dalam sistem
elektronik atau data pribadi yang dihasilkan oleh sistem elektronik atas
permintaan yang sah dari aparat penegak hukum [9].

Data pribadi yang dimaksud merupakan data pribadi yang relevan dan
sesuai dengan kebutuhan penegakan hukum [9].
Keterbukaan Informasi Publik
Keterbukaan Informasi Publik (1)
UU 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik mengatur bahwa setiap badan
publik wajib membuka akses bagi setiap pemohon untuk mendapatkan informasi
publik, kecuali informasi publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada pemohon
informasi publik dapat mengungkap rahasia pribadi, yaitu:

 riwayat dan kondisi anggota keluarga


 riwayat, kondisi dan perawatan, pengobatan kesehatan fisik, dan psikis
seseorang;
 kondisi keuangan, aset, pendapatan, dan rekening bank seseorang;
 hasil-hasil evaluasi sehubungan dengan kapabilitas, intelektualitas, dan
rekomendasi kemampuan seseorang; dan/atau
 catatan yang menyangkut pribadi seseorang yang berkaitan dengan kegiatan
satuan pendidikan formal dan satuan pendidikan non formal.
Keterbukaan Informasi Publik (2)
Intinya, masyarakat berhak memperoleh informasi publik sepanjang
informasi publik itu tidak menyebabkan terbukanya data pribadi
seseorang.

Data pribadi perlu dirahasiakan oleh negara dan diri yang bersangkutan,
kecuali dalam konteks kegiatan untuk keperluan diri yang bersangkutan
sendiri, misalnya dalam konteks melamar pekerjaan, dll.
References
Cambridge Dictionary https://dictionary.cambridge.org/ diakses pada 12 April 2020

Rizky P.P. Karo Karo, Perlindungan Hukum atas Privasi dan Data Pribadi Masyarakat, Hak Asasi Manusia, LKBH
Fakultas Hukum UPH, https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt5d588c1cc649e/perlindungan-
hukum-atas-privasi-dan-data-pribadi-masyarakat/ diakses pada 12 April 2020

Wahyudi Djafar, Hukum Perlindungan Data Pribadi di Indonesia: Lanskap, Urgensi dan Kebutuhan Pembaruan,
http://law.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/1043/2019/08/Hukum-Perlindungan-Data-Pribadi-di-Indones
ia-Wahyudi-Djafar.pdf
diakses pada 12 April 2020
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai