Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : M. Husni Lante

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 043118245

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4208/Hukum dan Hak Asasi Manusia

Kode/Nama UPBJJ : 80 / Makassar

Masa Ujian : 2020/21.2 (2022.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA
A. Perlindungan Data Pribadi
a. Ya karena yang dimaksud “data pengguna account pribadi” adalah data yang berupa identitas,
kode, simbol, huruf atau angka penanda personal seseorang yang bersifat pribadi. Data
Pribadi adalah setiap data tentang seseorang baik yang teridentifikasi dan/atau dapat
diidentifikasi secara tersendiri atau dikombinasi dengan informasi lainnya baik secara langsung
maupun tidak langsung melalui Sistem Elektronik dan/atau nonelektronik.
b. Doksing atau doxxing (berasal dari kata "dox", singkatan dari dokumen), adalah sebuah
tindakan berbasis internet untuk meneliti dan menyebarluaskan informasi pribadi secara publik
(termasuk data pribadi) terhadap seseorang individu atau organisasi. Metode ini digunakan
untuk memperoleh informasi termasuk mencari basis data yang tersedia untuk umum dan
situs sosial media (seperti Facebook), meretas, dan rekayasa sosial. Tindakan ini erat terkait
dengan vigilantisme internet dan hacktivisme.
c. Ya merupakan pelanggaran. Dalam UU ITE memang belum memuat aturan perlindungan data
pribadi secara khusus. Namun dalam ketentuannya, terdapat Pasal 26 ayat (1) dan
penjelasannya UU 19/2016, yang berbunyi:

Pasal 26 ayat (1) UU 19/2016:


Kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan, penggunaan setiap informasi
melalui media elektronik yang menyangkut data pribadi seseorang harus dilakukan atas
persetujuan Orang yang bersangkutan.

Penjelasan Pasal 26 ayat (1) UU 19/2016:


Dalam pemanfaatan Teknologi Informasi, perlindungan data pribadi merupakan salah satu
bagian dari hak pribadi (privacy rights). Hak pribadi mengandung pengertian sebagai berikut:

a. Hak pribadi merupakan hak untuk menikmati kehidupan pribadi dan bebas dari segala
macam gangguan.
b. Hak pribadi merupakan hak untuk dapat berkomunikasi dengan Orang lain tanpa tindakan
memata-matai.
c. Hak pribadi merupakan hak untuk mengawasi akses informasi tentang kehidupan pribadi
dan data seseorang.

B. Dalam instrumen hukum internasional hak atas privasi tertera dalam Deklarasi Universal Hak
Asasi Manusia (DUHAM) atau Universal Declaration of Human Rights 1948. Deklarasi ini telah
memberikan landasan hukum bagi negara-negara anggotanya dalam hal kewajiban negara untuk
melindungi dan menghormati hak atas diri pribadi warga negaranya masing-masing. DUHAM
menetapkan bahwa semua individu memiliki hak atas privasinya, hak atas keluarga, hak atas
tempat tinggal, hak untuk berhubungan dengan orang lain dan hak atas nama baiknya. Oleh karena
itu kesemua unsur tersebut harus mendapatkan perlindungan hukum.

Instrumen nasional tentang perlindungan data pribDI


1. UUD NRI Tahun 1945. Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga,
kehormatan, martabat dan harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman
dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan
hak asasi.“
2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (HAM). “Setiap orang
berhak atas keutuhan pribadi, baik rohani maupun jasmani, dan karena itu tidak boleh menjadi objek
penelitian tanpa persetujuan darinya.“
3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7
Tahun 1992 tentang Perbankan. Bank dilarang memberikan keterangan yang tercatat pada bank
tentang keadaan keuangan dan hal-hal lain dari nasabahnya, yang wajib dirahasiakan oleh bank
menurut kelaziman dalam dunia perbankan, kecuali dalam hal sebagaimana dimaksud dalam Pasal
41, Pasal 42, Pasal 43, dan Pasal 44.“
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan (UU Adminduk) Data
pribadi penduduk yang harus dilindungi memuat:

1. nomor KK;
2. NIK;
3. tanggal/bulan/tahun lahir;
4. keterangan tentang kecacatan fisik dan/atau mental;
5. NIK ibu kandung;
6. NIK ayah; dan
7. beberapa isi catatan Peristiwa Penting.”

5. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan. Penyelenggaraan kearsipan


bertujuan untuk menjamin perlindungan kepentingan negara dan hak-hak keperdataan rakyat
melalui pengelolaan dan pemanfaatan arsip yang autentik dan terpercaya;“
6. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Kecuali ditentukan lain oleh
peraturan perundang-undangan, penggunaan setiap informasi melalui media elektronik yang
menyangkut data pribadi seseorang harus dilakukan atas persetujuan Orang yang bersangkutan.”
C. HAM
a. hukum positif di Indonesia sudah cukup memberikan jaminan perlindungan hak atas data
pribadi hal ini dicerminkan dengan banyaknya peraturan yang mengikat terhadap penyebaran
data pribadi
b. jawan saya sudah memberikan jaminan perlindungan

Anda mungkin juga menyukai