Anda di halaman 1dari 2

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 2

Nama Mahasiswa : M. Husni Lante

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 043118245

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4402/Hukum Perjanjian

Kode/Nama UPBJJ : 80 / Makassar

Masa Ujian : 2020/21.2 (2022.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. dalam kasus tersebut tidak terjadi jual beli antara penjual dan pembeli. Hal ini dikarenakan tidak
terjadi pertukaran uang dan barang antara pembeli dan penjual meskipun telah terjadi
kesepakatan. Namun karena barang yang akan dipertukarkan tidak tersedia sehingga pembeli
pun batal menyerahkan uang sebagai syarat membeli. Dimana diketahui jual beli adalah proses
pertukaran barang dengan uang, barang dengan barang, maupun uang dengan uang dimana
didalamnya terjadi kesepakatan antara penjual dan pembeli.
2. Berkaitan dengan kebiasaan, terdapat 2 macam kebiasaan, yaitu:
1)       Kebiasaan yang tidak dapat menyampingkan UU (Pasal 1339 KUHPdt)
2)       Kebiasaan yang dapat menyampingkan UU (Pasal 1347 KUHPdt)
Dalam jual beli sapi tersebut yang ternyata sapi hanyut tersapu banjir, maka timbul persoalan
resiko. Menurut Pasal 1460 KUHPdt, sejak saat jual beli meskipun barang belum diserahkan
telah menjadi tanggungan pembeli. Tapi menurut pendapat Hoge Raad, kebiasaan yang
selamanya diperjanjikan bila terjadi overmacht menjadi resiko penjual. Jadi disini kebiasaan
yang selamanya diperjanjikan tsb dalam Pasal 1347 KUHPdt dapat menyampingkan UU, dalam
Arrest tsb menyampingkan Pasal 1460 KUHPdt.
3. Seandainya dalam kesempatan malam hari itu pihak pembeli sudah membayar sebagian (Rp.6
juta), maka dengan mengacu pada kebiasaan yang menyampingkan UU tsb pada no.11, maka
pembeli berhak menuntut kembali panjar yang telah dibayarkan karena pembayaran panjar
tersebut merupakan prestasi yang telah dilakukan oleh pembeli dan dapat dituntut kembali.

Anda mungkin juga menyukai