0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
32 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut merupakan jawaban tugas mata kuliah Hukum Perjanjian yang membahas kasus jual beli sapi yang batal karena sapi hanyut banjir. Ringkasannya adalah: (1) kasus tersebut bukan jual beli karena tidak ada pertukaran uang dan barang; (2) masalah resiko ditentukan oleh kebiasaan yang dapat menyampingkan UU; (3) jika pembeli sudah membayar sebagian, uang tersebut dapat dit
Dokumen tersebut merupakan jawaban tugas mata kuliah Hukum Perjanjian yang membahas kasus jual beli sapi yang batal karena sapi hanyut banjir. Ringkasannya adalah: (1) kasus tersebut bukan jual beli karena tidak ada pertukaran uang dan barang; (2) masalah resiko ditentukan oleh kebiasaan yang dapat menyampingkan UU; (3) jika pembeli sudah membayar sebagian, uang tersebut dapat dit
Dokumen tersebut merupakan jawaban tugas mata kuliah Hukum Perjanjian yang membahas kasus jual beli sapi yang batal karena sapi hanyut banjir. Ringkasannya adalah: (1) kasus tersebut bukan jual beli karena tidak ada pertukaran uang dan barang; (2) masalah resiko ditentukan oleh kebiasaan yang dapat menyampingkan UU; (3) jika pembeli sudah membayar sebagian, uang tersebut dapat dit
UNIVERSITAS TERBUKA 1. dalam kasus tersebut tidak terjadi jual beli antara penjual dan pembeli. Hal ini dikarenakan tidak terjadi pertukaran uang dan barang antara pembeli dan penjual meskipun telah terjadi kesepakatan. Namun karena barang yang akan dipertukarkan tidak tersedia sehingga pembeli pun batal menyerahkan uang sebagai syarat membeli. Dimana diketahui jual beli adalah proses pertukaran barang dengan uang, barang dengan barang, maupun uang dengan uang dimana didalamnya terjadi kesepakatan antara penjual dan pembeli. 2. Berkaitan dengan kebiasaan, terdapat 2 macam kebiasaan, yaitu: 1) Kebiasaan yang tidak dapat menyampingkan UU (Pasal 1339 KUHPdt) 2) Kebiasaan yang dapat menyampingkan UU (Pasal 1347 KUHPdt) Dalam jual beli sapi tersebut yang ternyata sapi hanyut tersapu banjir, maka timbul persoalan resiko. Menurut Pasal 1460 KUHPdt, sejak saat jual beli meskipun barang belum diserahkan telah menjadi tanggungan pembeli. Tapi menurut pendapat Hoge Raad, kebiasaan yang selamanya diperjanjikan bila terjadi overmacht menjadi resiko penjual. Jadi disini kebiasaan yang selamanya diperjanjikan tsb dalam Pasal 1347 KUHPdt dapat menyampingkan UU, dalam Arrest tsb menyampingkan Pasal 1460 KUHPdt. 3. Seandainya dalam kesempatan malam hari itu pihak pembeli sudah membayar sebagian (Rp.6 juta), maka dengan mengacu pada kebiasaan yang menyampingkan UU tsb pada no.11, maka pembeli berhak menuntut kembali panjar yang telah dibayarkan karena pembayaran panjar tersebut merupakan prestasi yang telah dilakukan oleh pembeli dan dapat dituntut kembali.