NAMA : YOSEP CHANDRA SINAGA

NIM : 031353549
TUGAS 2 HUKUM PERJANJIAN - HKUM4202

1. Menurut pendapat saya dalam kasus tersebut belum terjadi jual beli antara Dadap (penjual)
dengan Waru (pembeli) karena menurut Pasal 1459 KUH Pedata “hak milik atas barang
yang dijual tidak pindah kepada pembeli selama barang tersebut belum diserahkan”. Hal ini
sesuai menurut Prof. Subekti, S.H yang menyebutkan bahwa perjanjian jual beli hanya
bersifat obligatoir (perjanjian yang menimbulkan kewajiban) ini berarti ketika terjadi kata
sepakat maka jual beli tersebut belum memindahkan hak milik, tetapi ia baru memberikan
hak dan meletakkan kewajiban pada kedua belah pihak. Pembeli mempunyai hak untuk
menuntut diserhkannya hak milik atas barang yang dijual.

Sumber referensi : BMP Hukum Perjanjian HKUM4202 Modul 7 Hal. 7.5

2. Dalam kasus diatas merupakan persoalan resiko diakuinya kebiasaan yang dapat
menyampingkan UU Karena hukum perjanjian pada asasnya merupakan hukum pelengkap
(aanvullend recht, optimal law). Sehingga pada kasus Jual beli sapi tersebut Waru(pembeli)
tidak berhak untuk menuntut ganti rugi karena barang yang diperdagangkan tersebut (sapi)
hilang disebabkan oleh banjir bandang bukan karena kesalahan penjual.

Sumber referensi : BMP Hukum Perjanjian HKUM4202 Modul 7 Hal. 7.18

3. Seandainya dalam kesempatan malam hari itu pihak pembeli sudah membayar sebagian
(Rp.6 juta) maka bisa dinyatakan bahwa penjual (Dadap) tidak wajib menanggung sesuatu
apapun. Meskipun begitu, penjual (Dadap) tetap bertanggung jawab atas akibat dari
sesuatu perbuatan yang dilakukannya. Jika ada tuntutan hak melalui hukum (uitwinning)
dari pembeli (Waru) untuk menyerahkan barang yang dijual (sapi) maka penjual (Dadap)
wajib mengembalikan uang pembelian kecuali bila pembeli (Waru) waktu pembelian
mengetahui adanya penghukuman untuk menyerahkan barang yang dibelinya itu (sapi)
atau membeli sapi itu dengan mengatakan akan memikul sendiri untung-ruginya.

Sumber referensi : BMP Hukum Perjanjian HKUM4202 Modul 7 Hal. 7.16 -7.18