Kasus Posisi:
TUGAS 2 - SESI 5
A. Jelaskan pendapat saudara dalam kasus tersebut apakah telah terjadi jual
beli antara penjual dan pembeli? Uraikan secara singkat?
Dalam kasus diatas dapat dilihat bahwa sapi Milik Pak Dadap tersebut akan
diserahkan pada pagi hari begitu juga dengan pembayarannya yang akan
dilakukan oleh Pak Waru. Tetapi pada malam harinya sapi milik Pak Dadap
hanyut terkena banjir bandang dalam keadaan ini telah terjadi Proses perjanjian
karena Perjanjian tersebut dilakukan oleh dua belah pihak dan dilakukan secara
lisan Sesuai dengan pasal 1313 KUH Perdata Yang menyatakan bahwa suatu
perjanjian adalah Suatu perbuatan manakala satu orang atau lebih mengikatkan
dirinya terhadap satu orang atau lebih.
Tetapi pada kasus ini juga telah terjadi proses jual beli Karena menurut
pasal 1457 KUH Perdata, Jual Beli adalah suatu persetujuan dengan mana pihak
yang satu mengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu barang dan pihak yang
lain untuk membayar harga yang dijanjikan. Dari ketentuan Pasal 1458 KUH
Perdata yang menyatakan bahwa “Jual beli itu dianggap telah terjadi antara kedua
belah pihak, seketika setelahnya orang-orang ini mencapai sepakat tentang
kebendaan tsb dan harganya, meskipun kebendaan itu belum diserahkan, maupun
harganya belum dibayar”.
Pasal 1459 KUH Perdata juga menyatakan bahwa “Hak milik atas barang
yang dijual tidaklah berpindah kepada si pembeli, selama penyerahannya belum
dilakukan; dan Pasal 1460 KUH Perdata menyatakan bahwa “Jika kebendaan yang
dijual itu berupa suatu barang yang sudah ditentukan, maka barang ini sejak saat
pembelian adalah tanggunga si pembeli, meskipun penyerahannya belum
dilakukan dan si penjual berhak menuntut harganya”.
Namun apabila kasus tersebut dilihat dari sudut pandang resiko dan
keadilan, dimana objek perjanjian musnah sebelum serah terima dan pembayaran
dilaksanakan, maka jual beli dianggap belum terlaksana dan karenanya masih
menjadi resiko penjual. Karena sapi tersebut belum diserahkan yang berarti hak
milik masih berada di tangan penjual, maka kematian terhadap sapi itu masih
merupakan tanggung jawab dari penjual. Oleh sebab itu, pembeli tidak
berkewajiban untuk melakukan pembayaran terhadap harga sapi. Selain itu jika
ditinjau dari Pasal 1381 KUHPerdata sebagai salah satu penyebab hapusnya
perikatan, maka pembeli tidak perlu membayar harga dari barang tersebut karena
perikatan menjadi hapus dengan musnahnya barang tersebut. Lebih jauh kasus ini
termasuk ke dalam jenis keadaan memaksa (force majeur) objektif karena Ketika
prestasi tidak mungkin dilakukan oleh siapapun maka perjanjian jual-beli otomatis
batal.
Sumber :
1. Buku Materi Pokok HKUM4402 - Hukum Perjanjian : Modul 5 - Wanprestasi
2. HukumOnline.com - Hewan mati sebelum diserahkan, wajibkah pembeli
membayar?