Anda di halaman 1dari 37

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN

SEKRETARIAT DAERAH
Jalan Kapten A. Rivai No. 3 Palembang, Provinsi Sumatera Selatan
Telepon : (0711) 352388, 312421, Faksimile (0711) 357483 Kode Pos 30126
e-mail : sumsel@sumselprov.go .id, Website : www.sumselprov.go.id

IMPLEMENTASI
UU NO. 14 TAHUN 2008 TENTANG
KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK
dan
HUBUNGANNYA DENGAN PEJABAT
PENGELOLA INFORMASI DAN
DOKUMENTASI (PPID)
oleh :
IRENE CAMELYN SINAGA, AP, MM
PPID UTAMA PEMPROV SUMSEL

KERANGKA HUKUM KIP DI INDONESIA

UU Pelayanan Publik

UU Kerahasiaan Negara

UU Kearsipan

UU KIP merupakan jalan tengah (the third way)


dan moderat dalam memberikan perlindungan
terhadap negara, warga, dan civil society.

BADAN PUBLIK
Badan Publik adalah Lembaga eksekutif ,legislatif, yudikatif, dan
badan lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan
penyelenggaraan negara, yang sebagian atau seluruh dananya
bersumber dari APBN/APBD, atau organisasi Non-Pemerintah
sepanjang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari
APBN/APBD, sumbangan masyarakat dan/atau luar negeri.
INFORMASI
Informasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan, dan tanda
tanda yang mengandung nilai, makna, dan Pesan, baik data, fakta
maupun penjelasannya yang dapat dilihat, didengar, dan dibaca
yang disajikan dalam berbagai kemasan dan format sesuai dengan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara
elektronik ataupun non elektronik.
INFORMASI PUBLIK
Informasi Publik Adalah Informasi yang dihasilkan, disimpan,
dikelola, dikirim, dan/atau diterima oleh suatu badan publik yang
berkaitan dengan penyelenggara dan penyelenggaraan negara
dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraan badan publik

HAK PEMOHON INFORMASI

KEWAJIBAN PENGGUNA INFORMASI

(Pasal 4)

(Pasal 5)

1.Setiap orang berhak memperoleh


Informasi Publik sesuai dengan
ketentuan Undang-Undang ini.
2.Setiap orang berhak :
a.Melihat
dan
mengetahui
Informasi Publik;
b.Menghadiri
pertemuan
publik
yang terbuka untuk umum untuk
memperoleh Informasi Publik;
c.Mendapatkan salinan Informasi
Publik melalui permohonan sesuai
dengan
Undang-Undang
ini;
dan/atau
d.Menyebarluaskan
Informasi
Publik sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
3.Setiap pemohon Informasi Publik
berhak
mengajukan
permintaan
Informasi Publik disertai alasan
permintaan tersebut.
4.Setiap pemohon Informasi Publik
berhak mengajukan gugatan ke

1. Pengguna
Informasi
Publik
wajib
menggunakan Informasi Publik sesuai
dengan
ketentuan
peraturan
perundang-undangan.
2. Pengguna
Informasi
Publik
wajib
mencantumkan sumber dari mana ia
memperoleh Informasi Publik, baik
yang digunakan untuk kepentingan
sendiri
maupun
untuk keperluan
publikasi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

HAK BADAN PUBLIK

KEWAJIBAN BADAN PUBLIK

(Pasal 6)

(Pasal 7)

1.Badan
Publik
berhak
menolak
memberikan
informasi
yang
dikecualikan
sesuai
ketentuan
peraturan perundang-undangan.
2.Badan
Publik
berhak
menolak
memberikan
Informasi
Publik
apabila
tidak
sesuai
dengan
ketentuan
peraturan
perundangundangan.
3.Informasi publik yang tidak dapat
diberikan
oleh
Badan
Publik,
adalah :
a. Informasi
yang
dapat
membahayakan negara;
b. Informasi yang berkaitan dengan
kepentingan perlindungan usaha
dari
persaingan
usaha
tidak
sehat;
c. Informasi yang berkaitan dengan
hak-hak pribadi;
d. Informasi yang berkaitan dengan
rahasia jabatan; dan/atau

1. Badan publik wajib menyediakan,


memberikan dan/atau menerbitkan
Informasi Publik yang berada di
bawah
kewenangannya
kepada
pemohon Informasi Publik;
2. Badan Publik wajib menyediakan
Informasi Publik yang akurat,
benar, dan tidak menyesatkan;
3. Badan Publik harus membangun
dan
mengembangkan
sistem
informasi dan dokumentasi untuk
mengelola informasi publik secara
baik dan efisien sehingga dapat
diakses dengan mudah.

Kewajiban Badan Publik dalam


Penyediaan Informasi Publik

PPID

Daftar
Informasi
Publik

Daftar
Informasi
Publik yang
terbuka dan
yang di
kecualikan

SOP

PPID di Badan Publik

Apa
dan
Siapa

Status /
Posisi

Legali
tas/ SK

Tugas
dan
Peran

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)

SIAPA?

00
2
h
14 t
.
o
N
UU

Pejabat Pengelola Informasi dan


Dokumentasi adalah pejabat
yang bertanggung jawab di
bidang
penyimpanan,
pendokumentasian, penyediaan,
dan/atau pelayanan informasi di
badan publik.

Keter
buka
an
Infor
ma s
Publi i
k

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)

Perki No. 1
th 2010

Perki No. 1
th 2013

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi yang selanjutnya


disebut PPID adalah pejabat yang bertanggung jawab di bidang
penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan, dan/atau
pelayanan informasi di Badan Publik dan bertanggungjawab
langsung kepada atasan PPID sebagaimana dimaksud pada
Peraturan ini.
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi yang
selanjutnya
disebut PPID adalah pejabat yang
bertanggung jawab di bidang
penyimpanan,
pendokumentasian, penyediaan, dan/atau pelayanan
informasi di Badan Publik dan bertanggungjawab langsung
kepada
atasan PPID.

PP
No. 61 th
2010

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi, selanjutnya


disingkat PPID, adalah pejabat yang bertanggung jawab di bidang
penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan, dan/atau
pelayanan informasi di Badan Publik.

Permenda
gri
No. 35 th
2010

Pejabat
Pengelola Informasi dan Dokumentasi
yang
selanjutnya
disingkat PPID adalah
pejabat yang
bertanggung
jawab dalam pengumpulan,
pendokumentasian, penyimpanan, pemeliharaan, penyediaan,
distribusi, dan pelayanan
informasi di Lingkungan
Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah.

Atasan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)

Perki No. 1
th 2010

Atasan PPID adalah pejabat yang merupakan atasan langsung


pejabat yang bersangkutan dan/atau atasan dari atasan langsung
pejabat yang bersangkutan.

Perki No. 1
th 2013

Atasan PPID adalah pejabat yang merupakan atasan langsung


pejabat yang bersangkutan dan/atau atasan dari atasan
langsung pejabat yang bersangkutan yang ditunjuk dan/atau
bertanggungjawab dalam memberi tanggapan tertulis atas
keberatan permohonan informasi publik yang diajukan oleh
Pemohon Informasi Publik.

Humas
Dinas
Infokom
Pasal 21 ayat (2) Dalam hal PPID belum ditunjuk, tugas dan tanggung jawab PPID dapat
dilakukan oleh unit atau dinas di bidang informasi, komunikasi, dan/atau kehumasan.

TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB


PPID bertugas dan bertanggung jawab dalam :
1.Mengkoordinasikan dan mengkonsoladasikan pengumpulan bahan informasi dan dikumentasi
dari PPID Pembantu.
2.Penyediaan, penyimpanan, pendokumentasian, dan pengamanan informasi
3.Pelayanan informasi sesuai dengan aturan yang berlaku
4.Pelayanan Informasi Publik yang cepat, tepat, dan sederhana
5.Penetapan prosedur operasional penyebarluasan Informasi Publik
6.Pengujian Konsekuensi
7.

Pengklasifikasian Informasi dan / a\tau pengubahannya

8.Penetapan Informasi yang dikecualikan yang telah habis Jangka Waktu Pengecualiannya
sebagai Informasi Publik yang dapat di akses, dan
9.Penetapan pertimbangan tertulis atas setiap kebijakan yang diambil untuk memenuhi hak
setiap orang atas Informasi Publik

Bagan Alur Panduan PPID bagi Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota


UUNO. 14 TAHUN 2008 Ps. 13, ayat
(1) Untuk mewujudkan pelayanan
cepat, tepat dan sedehana setiap
Badan Publik; a. Menunjuk PPID

PP No. 61 Tahun 2010 Ps. 12, ayat (1)


Pejabat yg dpt ditunjuk sbg PPID di
lingkungan Badan Publik Negara yg
berada di Pusat dan Daerah merupakan
pejabat yg membidangi informasi publik

Struktur PPID

SOP
Laporan Pelayanan
Informasi

Permendagri No. 35 Tahun 2010 Ps. 7,


ayat (1) Untuk mengelola pelayanan
informasi dan dokumentasi di
lingkungan Kementerian Dalam Negeri
dan Pemerintah Daerah ditetapkan PPID

Kelengkapan PPID

Pendanaan

DIP

Aplikasi
Ruang Pelayanan
Informasi

PPID

MEMBANGUN SISTEM PELAYANAN INFORMASI


DAN
DOKUMENTASI
Pengumpulan
informasi dari SKPD - SKPD

Sistem pendokumentasian informasi dalam


bentuk softcopy
Sistem pendokumentasian informasi dalam
bentuk hardcopy
Pelayanan informasi yang wajib disediakan dan
diumumkan secara berkala
Pelayanan informasi yang tersedia setiap saat
Pelayanan informasi yang wajib diumumkan
secara serta merta
Pengecualian informasi melalui uji konsekuensi
Penanganan keberatan dan sengketa informasi di
Komisi Informasi

MEKANISME PERMOHONAN INFORMASI


BADAN PUBLIK

INFORMASI PUBLIK

PPID

PEMOHON INFORMASI

Jenis Informasi menurut UU KIP berdasarkan status dan prosedur penyampaian


Informasi yang dikecualikan (Pasal 17),
karena memiliki konsekuensi sbb:
a.Dapat menghambat proses penegakan hukum,
b.Dapat mengganggu kepentingan perlindungan hak
atas kekayaan intelektual dan perlindungan dari
persaingan usaha tidak sehat;
c.Dapat membahayakan pertahanan dan keamanan
negara,
d.Dapat mengungkapkan kekayaan alam Indonesia;
e.Dapat merugikan ketahanan ekonomi nasional:
f.Dapat merugikan kepentingan hubungan luar negeri :
g.Dapat mengungkapkan isi akta otentik yang bersifat
pribadi dan kemauan terakhir ataupun wasiat
seseorang;
h.Dapat mengungkap rahasia pribadi (misal rekaman
medik).
i. Memorandum atau suratsurat antar
Badan Publik atau intra Badan Publik,
yang menurut sifatnya dirahasiakan
kecuali atas putusan Komisi Informasi
atau pengadilan;
j. Informasi yang tidak boleh diungkapkan
berdasarkan UndangUndang.

Informasi yang Wajib Disediakan dan


INFORMASI
BERKALA
Diumumkan
secara
berkala

Disediakan/diumumkan secara rutin, teratur, dan


dalam jangka waktu tertentu setidaknya setiap 6
bulan sekali;
Penyebarluasan informasi disampaikan dengan
cara yang mudah dijangkau masyarakat dan
dalam bahasa yang mudah dipahami;
Mencakup:

informasi berkaitan dengan Badan Publik (profil,


kedudukan, kepengurusan, maksud & tujuan
didirikannya badan publik);
informasi kegiatan dan kinerja Badan Publik;
informasi ttg laporan keuangan;
informasi lain yang diatur dalam peraturan
perundang-undangan.

Informasi yang WAJIB DIUMUMKAN secara berkala (6 bulan sekali)


1.

PROFIL BADAN PUBLIK


Alamat dan Kedudukan
Visi, Misi, Tugas, dan Fungsi
Struktur organisasi dan riwayat singkat
pejabat eselon
Gambaran satker pada masing-masing
BP
LHKPN (ringkasan)
2. KEGIATAN DAN KINERJA BADAN
PUBLIK
Nama program dan penanggung jawab
(DIPA/RKA-KL)
Jadwal kegiatan dan capaian bulanan
Siklus perencanaan dan penganggaran,
termasuk konsultasi publik atas draft
regulasi
Informasi pelayanan khusus tentang hak
masyarakat
Informasi penerimaan pegawai

3. LAPORAN KEUANGAN
Rencana dan realisasi anggaran
Neraca
Daftar aset Badan Publik
4. INFORMASI LAIN YANG DIATUR
DALAM PERUNDANG-UNDANGAN
Layanan pengadaan barang dan jasa
Layanan pengaduan masyarakat
5. REGULASI
Regulasi terkait fungsi dan tugas
Badan Publik
Peraturan internal yang dikeluarkan
Badan Publik
SOP pelayanan informasi
PPID
Daftar Informasi Publik

Informasi LAPORAN KEUANGAN WAJIB DIMUMUKAN berkala


Pasal 9 UU KIP, Juncto PerKI 1/2010 SLIP

INFORMASI MENGENAI LAPORAN KEUANGAN

1 Informasi Rencana dan laporan realisasi anggaran


2 Informasi Neraca
Informasi Laporan Arus kas dan catatan atas laporan
3
keuangan
Informasi daftar investasi dan aset (administrasi
4
barang milik negara)

Informasi Yang harus diumumkan secara serta merta

INFORMASI SERTA MERTA

Wajib diumumkan tanpa penundaan;


Menyangkut ancaman terhadap hajat hidup orang
banyak dan ketertiban umum;
Informasi aktif. Artinya informasi yang wajib
diumumkan seketika terjadinya keadaan yang dapat
mengancam hajat hidup orang banyak dan
ketertiban umum;
Misal: informasi tentang bencana, kerusuhan
massal, dll.

Informasi yang Wajib Tersedia Setiap Saat

INFORMASI SETIAP SAAT

Informasi Pasif. Artinya, untuk memperolehnya harus


dilakukan dengan mengajukan permintaan;
Wajib dan rutin disediakan badan publik;
Informasi yang wajib tersedia setiap saat mencakup :
Daftar seluruh informasi dalam penguasaan badan
publik;
Keputusan badan publik dan pertimbangannya;
Kebijakan badan publik dan dokumen pendukungnya;
Rencana proyek dan anggaran tahunannya;
Perjanjian badan publik dengan pihak ketiga;
Informasi dalam pertemuan yang bersifat terbuka untuk
umum;
Prosedur kerja yang berkaitan dengan layanan publik;
Laporan layanan akses informasi;
Informasi lain yang telah dinyatakan terbuka untuk
diakses publik berdasar putusan Sengketa Informasi
Publik.

Cara memberikan layanan informasi publik


a) Lakukan pengklasifikasian dan pendokumentasian informasi publik;
b) Buat daftar informasi publik dan daftar informasi yang dikecualikan;
c) Berikan layanan informasi proaktif (mengumumkan secara berkala), dan
memberikan layanan informasi atas dasar permintaan (layanan pasif)

DAFTAR INFORMASI PUBLIK

No

Ringkasan
Isi Informasi

Pejabat/Unit/
Satker yg
Menguasai

Penanggun
gjawab
Pembuatan
/Penerbitan
Informasi

Waktu &
Tempat
Pembuatan
Informasi

Format
Informasi
yang Tersedia

Jangka
Waktu
Penyimpan

TATA CARA PENGECUALIAN


LANJUTAN
Dokumen IP
PENGECUALIAN
PENGECUALIAN

Informasi
dikecualikan?
Y

Konsekuensi
apa yang akan
ditimbulkan?

Mengkaji
Pertimbangan

Informasi
Informasi yang
yang dimohon:
dimohon:

Alasan
Alasan penolakan
penolakan (konsekuensi)
(konsekuensi)
oo Pasal
Pasal 17
17 (a-i)
(a-i) UU
UU KIP
KIP
..
..
..
..
oo Undang-undang
Undang-undang lain
lain (j)
(j)
..
..
..
..
PERTIMBANGAN
Masyarakat tetap dapat berpartisipasi secara efektif dalam
pembuatan keputusan yang memiliki dampak serius pada
publik;
Masyarakat tetap dapat memperoleh informasi mengenai
kemungkinan bahaya bagi kesehatan dan keselamatannya
serta upaya-upaya yang memadai untuk mencegahnya;
Pihak yang berwenang tetap dapat bertindak secara adil
terhadap masyarakat;
Masyarakat tetap tidak akan mengalami kerugian akibat
penyalahgunaan wewenang;
Pelanggaran Hak Asasi Manusia yang berat tetap dapat
diketahui oleh publik
Akuntabilitas Badan Publik tetap terjaga.

Standar Layanan Informasi Publik Melalui Permohonan


Layanan
Informasi
Publik

Melalui
Pengumuma
n

Melalui
Permohonan

Tidak
Tertulis

Tertulis

Lampiran III
Peraturan KI
No. 1 thn
2010
Lampiran IV
Peraturan KI
No. 1 thn
2010
Lampiran V
Peraturan KI
No. 1 thn
2010

Form
Permohonan

Permohona
n

Nomor
Registrasi

Pengisian
Buku
Registrasi

Pemberitahuan
Tertulis

Menginginka
n Salinan

Diisi pemohon
Diisi petugas

Melihat
Dokumen

10 hari kerja untuk


pemberitahuan
tertulis
7 hari kerja untuk
perpanjangan

Pemberitahuan Tertulis :
1. Informasi Publik dibawah penguasaannya atau tidak
2. Memberitahukan BP mana yang menguasai informasi
publik tersebut
3. Menerima atau menolak Informasi Publik dan alasannya
4. Bentuk Informasi Publik apa yang tersedia
5. Biaya dan cara pembayaran untuk mendapatkan
Informasi Publik
6. Waktu yang dibutuhkan untuk menyediakan Informasi
Publik tersebut
7. Penjelasan atas atas penghitaman/ pengaburan
informasi yang dimohon ( jika ada)
8. Penjelasan jika informasi tidak dapat diberikan

Pengajuan keberatan internal


Pengajuan
Permohona
n

Selesai

Puas
?

T
Pengajuan
Keberatan
ke Atasan

Selesai

Puas?

T
Pengajuan
Keberatan ke
Komisi
Informasi

Jika PPID tidak


memberitahukan
kebutuhan perpanjangan,
pemohon dapat
mengajukan kepada
atasan PPID
(10 + 7) hari kerja
Maksimum waktu
perpanjangan adalah 7
hari kerja
Jika Atasan PPID tidak
memberikan jawaban,
berarti sama dengan
penolakan
30 hari kerja
Pemohon diberikan waktu
maksimum 14 hari kerja
untuk mengajukan
keberatan melalui komisi
informasi
14 hari kerja

DASAR HUKUM

ASAS PENGECUALIAN DI BADAN PUBLIK:


KONSEKUENSI BAHAYA
Asas Pengecualian dalam UU KIP
Pasal 2 UU KIP:
(1) Setiap Informasi Publik bersifat terbuka dan dapat diakses oleh setiap
Pengguna Informasi Publik.
(2) Informasi Publik yang dikecualikan bersifat ketat dan terbatas.
(3) Setiap Informasi Publik harus dapat diperoleh setiap Pemohon Informasi
Publik dengan cepat dan tepat waktu, biaya ringan, dan cara sederhana.
(4) Informasi Publik yang dikecualikan bersifat rahasia sesuai dengan
UndangUndang, kepatutan, dan kepentingan umum didasarkan pada
pengujian tentang konsekuensi yang timbul apabila suatu informasi diberikan
kepada masyarakat serta setelah dipertimbangkan dengan seksama bahwa
menutup Informasi Publik dapat melindungi kepentingan yang lebih besar
daripada membukanya atau sebaliknya

Jenis Pengecualian Dalam UU KIP


Pasal 6 UU KIP:

Pengecualian
Substansial
Pengecualian
Prosedural
Kerasahisaan
Mendasar:
Rahasia Negara,
Rahasia untuk
persaingan yang
sehat, Rahasia
Pribadi

(1)
Badan Publik berhak menolak memberikan informasi
yang dikecualikan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan.
(2)Badan Publik berhak menolak memberikan Informasi Publik
apabila tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang
undangan.
(3)
Informasi Publik yang tidak dapat diberikan oleh Badan
Publik, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a. informasi yang dapat membahayakan negara;
b. informasi yang berkaitan dengan kepentingan perlindungan
usaha dari persaingan usaha tidak sehat;
c. informasi yang berkaitan dengan hakhak pribadi;
d. informasi yang berkaitan dengan rahasia jabatan; dan/atau
e. Informasi Publik yang diminta belum dikuasai atau
didokumentasikan.

Kelompok Informasi
Dikecualikan
KERAHASIAAN
NEGARA

KERAHASIAAN
UNTUK PERSAINGAN
YG SEHAT

KERAHASIAAN ATAS
HAK PRIBADI

Pasal 17 a,c,d,e,f, i

Pasal 17 b

Pasal 17 g, h

a.
Penegakan
Hukum
c.
Pertahanan dan
Keamanan
d.
Kekayaan alam
Indonesia
e.
Ketahanan
ekonomi nasional
f. Hubungan internasional
i. Surat-surat badan publik
yang sifatnya rahasia,
kecuali atas putusan
Komisi Informasi dan
Pengadilan.

b.

Perlindungan
Persaiangan usaha
yang sehat dan
Perlindungan atas
Kekayaan intelektual

g.

Akta Otentik
dan Wasiat Seseorang
h.
Informasi
Pribadi (finansial,
kapabilitas, riwayat
hidup, kondisi fisik dan
psikologis)

Pasal 18 ayat (2):


Tidak termasuk informasi yang dikecualikan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 huruf
g dan huruf h, antara lain apabila :
a.
pihak yang rahasianya diungkap
memberikan persetujuan tertulis; dan/atau
b.
pengungkapan berkaitan dengan posisi
seseorang dalam jabatanjabatan publik

Siapa Yang Menetapkan?


Pasal 19 UU KIP
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
di setiap Badan Publik wajib melakukan
pengujian tentang konsekuensi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17
dengan saksama dan penuh ketelitian
sebelum menyatakan Informasi Publik tertentu
---------dikecualikan untuk diakses oleh setiap Orang.
Penjelasan Pasal 2 ayat (4)
Yang dimaksud dengan konsekuensi yang timbul adalah konsekuensi yang
membahayakan kepentingan yang dilindungi berdasarkan UndangUndang ini apabila
suatu Informasi dibuka.

MENGUJI KONSEKUENSI INFORMASI YANG


Informasi yang DIKECUALIKAN
(Pasal 17 UU KIP),
DIKECUALIKAN

Instrumen
PENGECUALIAN

karena memiliki konsekuensi sbb:


a.Dapat menghambat proses penegakan hukum,
b.Dapat mengganggu kepentingan perlindungan hak atas
kekayaan intelektual dan perlindungan dari persaingan
usaha tidak sehat;
c.Dapat membahayakan pertahanan dan keamanan
negara,
d.Dapat mengungkapkan kekayaan alam Indonesia;
e.Dapat merugikan ketahanan ekonomi nasional:
f.Dapat merugikan kepentingan hubungan luar negeri ;
g.Dapat mengungkapkan isi akta otentik yang bersifat
pribadi dan kemauan terakhir ataupun wasiat seseorang;
h.Dapat mengungkap rahasia pribadi (misal rekaman
medik).
i. Memorandum atau suratsurat antar Badan
Publik atau intra Badan Publik, yang menurut
sifatnya dirahasiakan kecuali atas putusan
Komisi Informasi atau pengadilan;
j. Informasi yang tidak boleh diungkapkan
berdasarkan UndangUndang.

Pengujian Atas
Konsekuensi
1

Tahapan
Substansial

Mengklarifikasi dan
mengidentifikasi Dasar Hukum
Pengecualian informasi
(substansial maupun prosedural).
Mengidentifikasi kepentingan
yang akan dilindungi melalui
pengecualian atas informasi.
Memeriksa relevansi
pengecualian terhadap
permohonan informasi.

Absolute

Prosedural

Qualified

Tutup

Y
T

Tujuan Yuridis

Kerahasiaan ganda?
Kerahasiaan derivatif?

3
Y
Tutup

Buka

Relevansi Tujuan

KOMISI INFORMASI
Komisi Informasi adalah lembaga mandiri
yang berfungsi menjalankan undang-undang
KIP
dan
peraturan
pelaksanaannya
menetapkan petunjuk teknis standar layanan
informasi publik dan menyelesaikan sengketa
informasi publik melalui mediasi dan atau
ajudikasi nonlitigasi.
Ajudikasi nonlitigasi adalah penyelesaian
sengketa ajudikasi diluar pengadilan yang
putusannya
memiliki
kekuatan
setara
dengan putusan pengadilan.

Tugas KI Provinsi
menerima, memeriksa dan memutus
permohonan penyelesaian sengketa
informasi publik di daerah melalui
mediasi dan atau ajudikasi nonlitigasi.
Kewenangan KI Provinsi
kewenangan penyelesaian sengketa
yang menyangkut badan publik tingkat
provinsi yang bersangkutan.

TERIMA KASIH
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL
(PPID UTAMA)
Alamat : Jl. Kapt. A.Rivai Palembang
Telp./Fax : 0711-372853
Website : ppid.prov.sumsel.go.id

Anda mungkin juga menyukai