Anda di halaman 1dari 3

Uas kapita

1. Ekodrainase merupakan konsep pengelolaan air hujan dan


limpasannya pada sistem drainase perkotaan. Apabila
ekodrainase di terapkan di pontianak, ini sangat cocok sekali,
karena pontianak sudah minim area resapan sehingga sering
kali terjadi banjir apabila musim hujan terutama di jl purnama
dan gajah mada, jadi apabila Ekodrainase ini diterapkan di
pontianak menurut saya pribadi sangat membantu dalam upaya
pencegahan banjir apabila musim hujan.

2. Hubungan perubahan iklim dan banjir sangat erat sekali karena


Kadar air di udara tergantung dari suhu. Suhu mengatur seberapa
banyak air yang bisa menguap. Air ini terbebaskan saat hujan dan
kembali sampai ke tanah. Semakin tinggi suhu, semakin banyak air
yang menguap dan semakin besar potensi turunnya hujan deras dan
bisa menyebabkan banjir.

3. Pembangunan gedung-gedung, permukiman, aspal, dll


menghambat siklus hidrologi sehingga pada saat hujan, air tidak
dapat diserap oleh tanah yang seharusnya menjadi air tanah
tetapi malahan air tersebut mengalir ke tempat yang lebih
rendah sehingga bisa menyebabkan banjir dan tanah longsor

4. Best Management Practice adalah sebuah metode budidaya


dengan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
mengontrol kondisi lingkungan dan biologis.
Contoh bmp
BEST MANAGEMENT PRACTICE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
Penerapan BMP dilaksanakan dengan memberikan pelatihan,
penerapan teknis agronomis yang baik dan analisa data serta
merencanakan untuk diterapkan secara menyeluruh di perkebunan
kelapa sawit. Program lima tahun pertama di fokuskan pada blok
pilihan untuk meletakan fondasi pada blok tanaman belum
menghasilkan (TBM) untuk mempersiapkan pencapaian target yield
dan efisiensi pada tanaman menghasilkan (TM).

SASARAN SPESIFIK ·
Memberikan bantuan kepada staf kebun dalam melakukan
identifikasi, evaluasi dan menerapkan penyempurnaan praktek
pengelolaan kebun untuk mengejar pencapaian Yield dan menekan
Losses. ·
Menggali informasi kebutuhan spesifik area dan menangkap
peluang untuk meningkatkan produktifitas, profitabilitas dan
berkelanjutan sesuai persyaratan lingkungan. ·
Mengidentifikasi dan melakukan upaya peningkatan
produktifitas dengan melaksanakan pengelolaan pemupukan secara
terintegrasi agar efektif dan efisien dalam menggunakan input
produksi.

5. Menurut saya pribadi solusinya adalah dengan menambah


daerah resapan air hujan dan mengatasi terjadinya
pembangunan pemukiman dan perumahan berlebihan yang
bisamengakibatkan semakin kecilnya daerah resapan air.
Kemudian menerapkan ekodrainase sehingga jika curah hujan
yang tinggi bisa terkendalikan apabila area resapan sudah tidak
efektif.

6. Menurut saya pribadi, karena saya berpengalaman kerja


praktek di Instalasi Pengolahan Air PDAM Parit mayor dan
meilhat sendiri bagaimana kinerja dari mereka, kualitas air
bersih yang dihasilkan dari pdam sangat baik, karena di bagian
produksi terutama dibagian laboratorium mereka setiap 1 jam
sekali mengecek hasil kualitas air olahannya mulai dari
kekeruhan, warna, ph, cod dan bod, apabila terjadi penurunan
kualitas air, mereka akan sangat cepat mengatasinya karena
sudah ada tim yang di bagi sesuai dari sistem pengolahan, dan
apabila ada penurunan kualitas air yang sudah sampai di
konsumen dan diadukan, tim lapangan sangat cepat tanggap
dalam merespon dan langsung survei kelokasi konsumen
tersebut untuk mengecek penyebabnya, kemudian untuk
kuantitas ketersediaan air bersih/air olahan dari pdam
pontianak saya rasa sangat tercukupi untuk masyarakat
pontianak karena masing masing IPA produksi pdam bekerja
dalam 24 jam, dan kebutuhan konsumen per kartu keluarga/per
rumah sudah di survei dan di monitor dari pusat sehingga
masyakat pontianak tidak perlu cemas karena kekurangan air
dari PDAM.

7. Hubungan antara kondisi tanah dan kualitas air di pontianak


sangat erat, tanah yang ada di pontianak sebagian besar adalah
tanah gambut sehingga air tanah yang di hasilkan adalah air
gambut yang tinggi dengan kandungan besi dan berdampak
buruk untuk kesehatan manusia dalam jangka panjang,
terutama dalam kesehatan gigi, Jenis air gambut masuk dalam
golongan C atau D, dan tidak layak digunakan secara langsung
untuk berbagai keperluan seperti mandi, mencuci, memasak,
minum atau kegiatan sanitasi lainnya, Ketiadaan sumber air
bersih memaksa masyarakat pontianak menggunakan air
gambut secara langsung..

Anda mungkin juga menyukai