BRP T1B Sp1 ObsGin 2021
BRP T1B Sp1 ObsGin 2021
MODUL T1B
oleh
1
A. Sampul BRP
Sampul BRP akan berisi informasi sebagai berikut.
No Isian Keterangan
1 Logo UI Makara UI
2 Nama mata kuliah Nama mata kuliah sesuai dengan kurikulum terbaru
3 Penyusun Nama penyusun BRP
4 Nama program studi dan Nama program studi sesuai dengan yang tercantum
fakultas/program/sekolah dalam izin pembukaan/pendirian/operasional program
studi
5 Waktu penyusunan Bulan dan tahun penyusunan BRP
Tabel 1 Isian sampul BRP
2
1. INFORMASI UMUM
UNIVERSITAS INDONESIA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
Tanggal penyusunan:
Asuhan Ketrampilan MK yang menjadi Menjadi prasyarat
Mata Kuliah (MK) Integrasi Antar MK
Persalinan Vaginal Berbantu prasyarat untuk MK
- Modul Basic
Kode MD 17802508
Semua Mata Kuliah - Modul T1B
obstetri dasar - Modul T2A
Mekanisme Persalinan - Modul T2B
Normal
Modul Tahap 2A - Modul T3A
Program Pendidikan Dokter Asuhan persalinan
Rumpun MK (RMK) normal - Modul T3B
Spesialis (PPDS) 1
Kegawatdaruratan - Modul T4A
Obstetri dasar - Modul T4B
Dosen Pengembang
Bobot (SKS) 2 Koordinator RMK Ketua Prodi
BRP
3
SpOG(K), MPH
3. dr M Dwi Priangga
SpOG
4. dr Ilham Utama Surya SpOG(K), MPH
SpOG 4. dr. Achmad Kemal
Harzif, SpOG (K)
5. dr M Dwi Priangga,
Modul Ketrampilan Persalinan Vagina Berbantu merupakan salah satu modul yang penting dalam tatalaksana
kegawatdaruratan obstetric. Peserta didik diharapkan dapat melakukan persalinan vagina berbantu dengan seperti
dengan forceps dan vakum.
Peserta didik dapat mengetahui indikasi pada ibu maupun janin sehingga dilakukan persalinan berbantu ini.
Selain itu peserta didik juga diharapkan mengetahui syarat dilakukan persalinan berbantu. Mengetahui pemilihan
Deskripsi Mata Kuliah moda alat berbantu. Peserta dapat melakukan penggunaan vakum dan forceps. Terakhir, peserta dapat mengatasi
penyulit yang mungkin timbul dan mengatasinya.
Metode pembelajaran yang akan digunakan adalah menggunakan video asinkron yang berisi indikasi dilakukan
persalinan berbantu. Dilakukan juga diskusi untuk menyamakan persepsi antara peserta dengan pengajar. Setelah
mengetahui peserta dapat melakukan pada model persalinan berbantu. Sehingga peserta dapat melakukan
persalinan ini pada manusia. Adapun Bahasa pengantar yang digunakan adalah Bahasa Indonesia.
Tautan Kelas Daring www.emas.ui.ac.id/ MD 17802508
CPMK1 Peserta dapat melakukan persalinan vaginal berbantu berlandaskan bukti ilmiah terkini (C6P5A4)
Sub-CPMK
4
Sub-CPMK1 Mampu merencanakan, bertindak dan memecahkan masalah pada persalinan vaginal dengan ekstraksi forceps
Sub-CPMK2 Mampu merencanakan, bertindak, dan memecahkan masalah pada persalinan vaginal dengan ekstraksi vakum
Sub-CPMK3 Mampu merencanakan, bertindak, dan memecahkan masalah pada persalinan vaginal dengan persalinan sungsang
Sub-CPMK4 Mampu merencanakan, bertindak dan memecahkan masalah pada persalinan vaginal dengan distosia bahu
Mampu merencakan, bertindak dan memcahkan masalah pada persalinan vaginal dengan versi ekstraksi bayi
Sub-CPMK5
kedua pada kehamilan gemeli
Korelasi CPMK terhadap Sub-CPMK
Berisi pemetaan korelasi setiap Sub-CPMK dengan CPMK yang ada
Sub-CPMK1 Sub-CPMK2 Sub-CPMK3 Sub-CPMK4 Sub-CPMK5
CPMK1
5
2. Rencana Pembelajaran
Penilaian
Metode Pembelajaran*;
Pengalaman Belajar dalam moda Asinkron dan Materi Pembelajaran Bobot
Minggu ke-
Sub-CPMK Teknik dan Sinkron (O – L – U)** Penerapan
atau Topik Indikator
Kriteria [Rujukan] (%)
[Estimasi Waktu]
6
vaginal Procedural video paparan materi di pembimbing tahap pada Cara melakukan
dengan vakum Skills (DOPS) EMAS UI. awal semester vakum
[50 menit] Komplikasi vakum
L: Peserta menjawab L: Peserta melakukan
tindakan vakum Rujukan
post-test setelah
Williams Obsteric
menonton video.
[30 menit] U: Diskusi membahas and Gynecology 25th
Tindakan vakum ed
Sinkron
U: Diskusi membahas
klarifikasi
pemahaman mahasiswa
via zoom dan kuis
interaktif-1.
[30 menit]
SubCPMK3 Melakukan Teknik test: Flipped learning Sinkron Asuhan persalinan 10%
(P4) Case Asinkron sungsang
persalinan discussion O: Mahasiswa menonton O: Pertemuan dengan
sungsang video paparan materi di pembimbing tahap pada Rujukan
EMAS UI. awal semester Williams Obsteric
[50 menit] and Gynecology 25th
L: Mahasiswa menjawab L: Peserta melakukan ed
persalinan sungsang
post-test setelah
menonton video.
[30 menit] U: Diskusi membahas
Tindakan persalinan
Sinkron sungsang
U: Diskusi membahas
klarifikasi
pemahaman mahasiswa
via zoom dan kuis
interaktif-1.
7
[30 menit]
SubCPMK4 Teknik test: Flipped learning Sinkron Asuhan persalinan 5%
Case Asinkron distosia bahu
discussion O: Mahasiswa menonton O: Pertemuan dengan
video paparan materi di pembimbing tahap pada Rujukan
EMAS UI. awal semester Williams Obsteric
[50 menit] and Gynecology 25th
Melakukan L: Mahasiswa menjawab L: Peserta melakukan ed
(P4) distosia bahu
post-test setelah
persalinan menonton video.
dengan [30 menit] U: Diskusi membahas
distosia bahu Tindakan persalinan
Sinkron dengan distosia bahu
U: Diskusi membahas
klarifikasi
pemahaman mahasiswa
via zoom dan kuis
interaktif-1.
[30 menit]
SubCPMK5 Melakukan Flipped learning Asuhan persalinan 5%
(P4) Teknik test: Asinkron Sinkron versi ekstraksi bayi
persalinan Case O: Mahasiswa menonton kedua pada
dengan versi discussion video paparan materi di O: Pertemuan dengan kehamilan gemelli
ekstraksi bayi EMAS UI. pembimbing tahap pada
kedua pada [50 menit] awal semester Rujukan
kehamilan L: Mahasiswa menjawab Williams Obsteric
gemeli L: Peserta melakukan and Gynecology 25th
post-test setelah
menonton video. versi ekstraksi bayi kedua ed
[30 menit] pada kehamilan gemeli
Sinkron U: Diskusi membahas
U: Diskusi membahas Tindakan persalinan
8
klarifikasi versi ekstraksi bayi kedua
pemahaman mahasiswa pada kehamilan gemeli
via zoom dan kuis
interaktif-1.
[30 menit]
* Metode pembelajaran dapat berupa: diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran kooperatif,
pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, atau metode pembelajaran lain, yang dapat secara efektif memfasilitasi
pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
** Pengalaman Belajar (O – L – U) – Pengalaman belajar bisa berisi uraian kegiatan dalam format O-L-U, yang dilakukan oleh dosen dan
mahasiswa secara luring untuk pencapaian subCPMK. Tiap pengalaman belajar diawali dengan orientasi, lalu diikuti dengan latihan, dan diakhiri
dengan umpan balik.
Orientasi (O) merupakan tahap pembelajaran yang dilakukan di awal untuk tiap sub CPMK.
Latihan (L) diisi dengan uraian kegiatan berpusat pada siswa atau student-centered learning (SCL) yang dilakukan oleh mahasiswa.
Umpan Balik (U) diisi dengan uraian kegiatan pemberian umpan balik yang dilakukan oleh dosen. Misalkan klarifikasi pembelajar dari diskusi yang
dilakukan.
Lajur O-L-U dilengkapi dengan persentase atau waktu atau satuan hitungan yang menunjukkan berapa lama tiap tahap O-L-U dilakukan. Perhatikan
bahwa persentase diberikan lebih besar pada L untuk menjamin pelaksanaan pembelajaran aktif.
Estimasi waktu belajar dapat digunakan untuk menghitung bobot sks mata kuliah, seperti pada tabel di bawah ini.
9
Estimasi waktu
No Bentuk dan kegiatan proses pembelajaran
(mnt/mg/smt)
Kegiatan mandiri 60
Tabel 2 Bentuk Pembelajaran Satu sks serta Kegiatan Proses dan Estimasi Waktu Pembelajaran
Berbasis teks (text-based) Cth. chatting Cth. email, forum diskusi Formalisasi pengetahuan, Membutuhkan waktu lama,
mudah dicari, ukuran data sulit menangkap aspek
kecil praktis.
Multimedia Cth. Live video atau audio Cth. Video on-demand Mampu Sulit untuk dicari, ukuran
10
conference (rekaman video mendemonstrasikan dan data besar
perkuliahan) menunjukkan,
menampilkan gestur, nada
suara, informasi lebih kaya
dan nyata, lebih mudah
bicara daripada menulis
Sinkron: interaksi pembelajaran antara dosen dan mahasiswa dilakukan pada waktu yang bersamaan, menggunakan teknologi audio atau video
conference atau chatting.
Asinkron: interaksi pembelajaran dilakukan secara fleksibel dan tidak harus dalam waktu yang sama, misalkan menggunakan forum diskusi atau
belajar mandiri/penugasan mahasiswa.
11
3. Rancangan Tugas dan Latihan
12
Instrumen Penilaian Bobot Penilaian
Bentuk Evaluasi Sub-CPMK Tagihan (bukti)
[Frekuensi] (%)
Formatif Sumatif
Umpan balik
DOPS SubCPMK 1,2 [1 kali] DOPS 100%
Total 100%
Catatan: SubCPMK 1 dan 2 dilakukan DOPS karena kasus tersering
5. Rubrik Penilaian
Komponen DOPS
13
Bobot
Komponen Kurang (<61) Cukup (61-70) Baik (71-80) Sangat Baik (81-90)
(%)
Mampu menjelaskan indikasi Mampu mengetahui
dan syarat persalinan indikasi, syarat dan
Belum mampu menjelaskan Mampu mengetahui indikasi,
berbantu melakukan persalinan
indikasi dan syarat persalinan syarat dan melakukan
Relevansi Belum mampu melakukan dengan forceps dan
100 berbantu, melakukan persalinan persalinan dengan forceps dan
dan Konteks persalinan dengan forceps vakum
dengan forceps dan vakum dan vakum serta dapat mengatasi
dan vakum dan belum dapat Namun belum dapat
mengatasi penyulit yang muncul penyulit yang muncul
mengatasi penyulit yang mengatasi penyulit yang
muncul muncul
6. Lampiran
Lampiran Contoh
1. Bagan Alir Kompetensi:
15
2. Peta Proses Pembelajaran
UNIVERSITAS INDONESIA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
Tanggal penyusunan:
Ketrampilan Pembedahan MK yang menjadi Menjadi prasyarat
Mata Kuliah (MK) Integrasi Antar MK
Vaginal (2) prasyarat untuk MK
17
6. dr Ilham Utama
Surya, SpOG
Modul Ketrampilan Pembedahan Vaginal merupakan salah satu modul yang penting dalam tatalaksana
kegawatdaruratan obstetri. Peserta didik diharapkan dapat melakukan tindakan kuretase baik tajam
maupun AVM.
Peserta didik dapat mengetahui indikasi sehingga dilakukan pengeluaran konsepsi ini. Selain itu peserta
didik juga diharapkan mengetahui syarat dilakukan kuretase. Mengetahui pemilihan moda alat kuret.
Peserta dapat menggunakan vakum dengan rincian instrument kuretase dan obat-obat yang digunakan, .
Deskripsi Mata Kuliah Peserta juga diharapkan menggunakan komplikasi yang mungkin timbul dari kuretase Keseluruhan
SubCPMK dicapai dalam 4 minggu.
Metode pembelajaran yang akan digunakan adalah menggunakan video asinkron yang berisi indikasi
dilakukan kuretase. Dilakukan juga diskusi untuk menyamakan persepsi antara peserta dengan pengajar.
Setelah mengetahui peserta dapat melakukan pada model persalinan berbantu. Sehingga peserta dapat
melakukan persalinan ini pada manusia. Adapun Bahasa pengantar yang digunakan adalah Bahasa
Indonesia.
Tautan Kelas Daring www.emas.ui.ac.id/ MD 17802508
CPMK1 Dapat melakukan kuretase tajam dan hisap (P5) sesuai Kolegium Obstetri dan Ginekologi Indonesia
Sub-CPMK
Mampu merencanakan, bertindak menanganani masalah asuhan pasca keguguran dengan melakukan tindakan
Sub-CPMK1
kuretase tajam
Mampu merencanakan, bertindak menanganani masalah asuhan pasca keguguran dengan melakukan tindakan
Sub-CPMK2
kuretase hisap
18
Korelasi CPMK terhadap Sub-CPMK
Berisi pemetaan korelasi setiap Sub-CPMK dengan CPMK yang ada
Sub-CPMK1 Sub-CPMK2 Sub-CPMK3 Sub-CPMK4 Sub-CPMK5
CPMK1 N/A N/A N/A
Bahan Kajian: Instrumen kuretase tajam dan hisap, pemberian obat-obat untuk kuret dan komplikasi
Materi pembelajaran
Tambahan
Moir, J. C., & Myerscough, P. R. (1972). MUNRO KERRʼS OPERATIVE OBSTETRICS. Obstetrics &
Gynecology. https://doi.org/10.1097/00006250-197207000-00026
*)
19
3. Rencana Pembelajaran
Penilaian
Metode Pembelajaran*;
Pengalaman Belajar dalam moda Asinkron dan Materi Pembelajaran Bobot
Minggu ke-
Sub-CPMK Teknik dan Sinkron (O – L – U)** Penerapan
atau Topik Indikator
Kriteria [Rujukan] (%)
[Estimasi Waktu]
SubCPMK2 Teknik test: Flipped learning Mengikuti stase kamar Patofisiologi 50%
Mahasiswa DOPS Asinkron bersalin di RSCM atau perdarahan trimester
mampu O: Tugas baca buku Rumah Sakit jejaring pertama
mendiagnosis referensi
20
(C4) L: Mengumpulkan tugas
perdarahan di website emas Rujukan
trimester Sinkron Cunningham, F. G.,
pertama Leveno, K. J., Bloom,
L: Diskusi kasus, Laporan
jaga (5 jam /minggu), S. L., Hauth, J. C.,
U: Umpan balik dari Rouse, D. J., &
pembimbing tahap Spong, C. Y. (2001).
Menyeleksi Williams Obstetrics
(P4) pasien (1jam/minggu) via zoom
23rd Edition. In
yang Williams Obstetrics.
membutuhkan
kuretase hisap
* Metode pembelajaran dapat berupa: diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran kooperatif,
pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, atau metode pembelajaran lain, yang dapat secara efektif memfasilitasi
pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
** Pengalaman Belajar (O – L – U) – Pengalaman belajar bisa berisi uraian kegiatan dalam format O-L-U, yang dilakukan oleh dosen dan
mahasiswa secara luring untuk pencapaian subCPMK. Tiap pengalaman belajar diawali dengan orientasi, lalu diikuti dengan latihan, dan diakhiri
dengan umpan balik.
Orientasi (O) merupakan tahap pembelajaran yang dilakukan di awal untuk tiap sub CPMK.
Latihan (L) diisi dengan uraian kegiatan berpusat pada siswa atau student-centered learning (SCL) yang dilakukan oleh mahasiswa.
Umpan Balik (U) diisi dengan uraian kegiatan pemberian umpan balik yang dilakukan oleh dosen. Misalkan klarifikasi pembelajar dari diskusi yang
dilakukan.
Lajur O-L-U dilengkapi dengan persentase atau waktu atau satuan hitungan yang menunjukkan berapa lama tiap tahap O-L-U dilakukan. Perhatikan
bahwa persentase diberikan lebih besar pada L untuk menjamin pelaksanaan pembelajaran aktif.
21
Estimasi waktu belajar dapat digunakan untuk menghitung bobot sks mata kuliah, seperti pada tabel di bawah ini.
Estimasi waktu
No Bentuk dan kegiatan proses pembelajaran
(mnt/mg/smt)
Kegiatan mandiri 60
Tabel 4 Bentuk Pembelajaran Satu sks serta Kegiatan Proses dan Estimasi Waktu Pembelajaran
22
Sinkronus Asinkronus Kekuatan Kelemahan
Berbasis teks (text-based) Cth. chatting Cth. email, forum diskusi Formalisasi pengetahuan, Membutuhkan waktu lama,
mudah dicari, ukuran data sulit menangkap aspek
kecil praktis.
Multimedia Cth. Live video atau audio Cth. Video on-demand Mampu Sulit untuk dicari, ukuran
conference (rekaman video mendemonstrasikan dan data besar
perkuliahan) menunjukkan,
menampilkan gestur, nada
suara, informasi lebih kaya
dan nyata, lebih mudah
bicara daripada menulis
Sinkron: interaksi pembelajaran antara dosen dan mahasiswa dilakukan pada waktu yang bersamaan, menggunakan teknologi audio atau video
conference atau chatting.
Asinkron: interaksi pembelajaran dilakukan secara fleksibel dan tidak harus dalam waktu yang sama, misalkan menggunakan forum diskusi atau
belajar mandiri/penugasan mahasiswa.
23
4. Rancangan Tugas dan Latihan
24
5. Kriteria Penilaian (Evaluasi Hasil Pembelajaran)
Lembar borang
Umpan balik penilaian
DOPS SubCPMK 1,2 [2 kali] DOPS 100%
Total 100%
25
6. Rubrik Penilaian
Komponen DOPS
Bobot
Komponen Kurang (<61) Cukup (61-70) Baik (71-80) Sangat Baik (81-90)
(%)
Mampu menjelaskan indikasi Mampu mengetahui
dan syarat kuretase tajam dan indikasi, syarat dan
Belum mampu Mampu mengetahui indikasi, syarat
hisap melakukan kuretase tajam
Relevansi menjelaskan indikasi dan dan melakukan kuretase tajam dan
100 Belum mampu melakukan dan hisap
dan Konteks syarat kuretase tajam dan hisap serta dapat mengatasi penyulit
kuretase tajam dan hisap dan Namun belum dapat
hisap yang muncul
belum dapat mengatasi penyulit mengatasi penyulit yang
yang muncul muncul
7. Lampiran
Lampiran Contoh
1. Bagan Alir Kompetensi:
26
CPMK1: Mampu (P5) melakukan kuretase tajam dan hisap
Sub-CPMK 1: Melakukan (P5) kuretase tajam Sub-CPMK 1: Melakukan (P5) kuretase hisap
27
2. Peta Proses Pembelajaran
28
3. INFORMASI UMUM
UNIVERSITAS INDONESIA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
Tanggal penyusunan:
Kesehatan Reproduksi dan MK yang menjadi Menjadi prasyarat
Mata Kuliah (MK) Integrasi Antar MK
Seksual prasyarat untuk MK
29
SpOG
Modul Kesehatan Reproduksi dan Seksual merupakan salah satu modul yang penting dalam konseling
dan penggunaan kontrasepsi. Peserta didik diharapkan dapat melakukan asuhan kontrasepsi hormonal dan
non-hormonal
Peserta didik dapat mengetahui indikasi dilakukan pemasangan kontrasepsi. Selain itu peserta didik juga
diharapkan mengetahui syarat penggunaan kontrasepsi. Terakhir, peserta dapat mengedukasi manfaat dari
Deskripsi Mata Kuliah
kontrasepsi
Metode pembelajaran yang akan digunakan adalah menggunakan video asinkron yang berisi indikasi,
syarat dan cara kerja kontrasepsi dilakukan kontrasepsi. Dilakukan juga diskusi untuk menyamakan
persepsi antara peserta dengan pengajar. Sehingga peserta dapat mahir menggunakan kontrasepsi pada
klien. Adapun Bahasa pengantar yang digunakan adalah Bahasa Indonesia.
Tautan Kelas Daring www.emas.ui.ac.id/
Dapat melakukan kontrasepsi meliputi pelayanan kontrasepsi hormonal dan non hormonal (A4) sesuai
CPMK1
KOGI (Kolegium Obsteri dan Ginekologi Indonesia)
Sub-CPMK
Sub-CPMK1 Mampu merencanakan, bertindak dan memecahkan masalah pelayanan kontrasepsi hormonal
Sub-CPMK2 Mampu merencanakan, bertindak, dan memecahkan masalah pelayanan kontrasepsi non hormonal
Korelasi CPMK terhadap Sub-CPMK
Berisi pemetaan korelasi setiap Sub-CPMK dengan CPMK yang ada. Pemetaan dibawah HANYA CONTOH
Sub-CPMK1 Sub-CPMK2
CPMK1
30
Bahan Kajian: Kontrasepsi hormonal dan non-hormonal
Materi pembelajaran
*)
31
4. Rencana Pembelajaran
Penilaian
Metode Pembelajaran*;
Pengalaman Belajar dalam moda Asinkron dan Materi Pembelajaran Bobot
Minggu ke-
Sub-CPMK Teknik dan Sinkron (O – L – U)** Penerapan
atau Topik Indikator
Kriteria [Rujukan] (%)
[Estimasi Waktu]
Mampu
melakukan
konseling
32
kontrasepsi
hormonal
Mampu
mengaplikasi
kontrasepsi
hormonal
Mampu
melakukan
konseling
33
kontrasepsi
non hormonal
Mampu
mengaplikasi
kontrasepsi
non hormonal
* Metode pembelajaran dapat berupa: diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran kooperatif,
pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, atau metode pembelajaran lain, yang dapat secara efektif memfasilitasi
pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
** Pengalaman Belajar (O – L – U) – Pengalaman belajar bisa berisi uraian kegiatan dalam format O-L-U, yang dilakukan oleh dosen dan
mahasiswa secara luring untuk pencapaian subCPMK. Tiap pengalaman belajar diawali dengan orientasi, lalu diikuti dengan latihan, dan diakhiri
dengan umpan balik.
Orientasi (O) merupakan tahap pembelajaran yang dilakukan di awal untuk tiap sub CPMK.
Latihan (L) diisi dengan uraian kegiatan berpusat pada siswa atau student-centered learning (SCL) yang dilakukan oleh mahasiswa.
Umpan Balik (U) diisi dengan uraian kegiatan pemberian umpan balik yang dilakukan oleh dosen. Misalkan klarifikasi pembelajar dari diskusi yang
dilakukan.
Lajur O-L-U dilengkapi dengan persentase atau waktu atau satuan hitungan yang menunjukkan berapa lama tiap tahap O-L-U dilakukan. Perhatikan
bahwa persentase diberikan lebih besar pada L untuk menjamin pelaksanaan pembelajaran aktif.
34
Estimasi waktu belajar dapat digunakan untuk menghitung bobot sks mata kuliah, seperti pada tabel di bawah ini.
Estimasi waktu
No Bentuk dan kegiatan proses pembelajaran
(mnt/mg/smt)
Kegiatan mandiri 60
Tabel 6 Bentuk Pembelajaran Satu sks serta Kegiatan Proses dan Estimasi Waktu Pembelajaran
Berbasis teks (text-based) Cth. chatting Cth. email, forum diskusi Formalisasi pengetahuan, Membutuhkan waktu lama,
mudah dicari, ukuran data sulit menangkap aspek
35
kecil praktis.
Multimedia Cth. Live video atau audio Cth. Video on-demand Mampu Sulit untuk dicari, ukuran
conference (rekaman video mendemonstrasikan dan data besar
perkuliahan) menunjukkan,
menampilkan gestur, nada
suara, informasi lebih kaya
dan nyata, lebih mudah
bicara daripada menulis
Sinkron: interaksi pembelajaran antara dosen dan mahasiswa dilakukan pada waktu yang bersamaan, menggunakan teknologi audio atau video
conference atau chatting.
Asinkron: interaksi pembelajaran dilakukan secara fleksibel dan tidak harus dalam waktu yang sama, misalkan menggunakan forum diskusi atau
belajar mandiri/penugasan mahasiswa.
36
5. Rancangan Tugas dan Latihan
37
Instrumen Penilaian Bobot Penilaian
Bentuk Evaluasi Sub-CPMK Tagihan (bukti)
[Frekuensi] (%)
Formatif Sumatif Lembar borang
penilaian
Case based discussion SubCPMK 1-2 Umpan balik 60%
Borang penilaian
[1 kali]
CBD
Skor hasil
Tidak ada
Ujian tengah semester SubCPMK 1-2 MCQ 10%
Skor hasil
Tidak ada
Ujian Akhir semester SubCPMK 1-2 MCQ 10%
Skor Hasil
Skor hasil
Borang penilaian
Case report SubCPMK 1-2 Tidak ada 10%
Case report
Total 100%
38
7. Rubrik Penilaian
Komponen DOPS
Bobot
Komponen Kurang (<61) Cukup (61-70) Baik (71-80) Sangat Baik (81-90)
(%)
Mampu menjelaskan Mampu mengetahui
indikasi dan syarat indikasi, syarat dan
Belum mampu kontrasepsi hormonal dan melakukan konseling Mampu mengetahui indikasi, syarat
Relevansi melakukan pelayanan non hormonal hormonal dan non hormonal dan melakukan pelyanan kontasepsi
100
dan Konteks kontrasepsi hormonal Belum mampu melakukan Namun belum dapat hormonal dan non hormonal serta dapat
dan non hormonal konseling kontrasepsi menjelaskan efek samping mengatasi penyulit yang muncul
hormonal dan non kontrasepsi hormonal dan
hormonal non hormonal
39
8. Lampiran
Lampiran Contoh
1. Bagan Alir Kompetensi:
CPMK1: Dapat melakukan kontrasepsi meliputi pelayanan kontrasepsi hormonal dan non hormonal (A4) sesuai KOGI (Kolegium Obsteri
dan Ginekologi Indonesia)
Sub-CPMK1: Mampu merencanakan, bertindak, dan Sub-CPMK1: Mampu merencanakan, bertindak, dan
memecahkan masalah pelayanan kontrasepsi hormonal memecahkan masalah pelayanan kontrasepsi non-hormonal
40
2. Peta Proses Pembelajaran
41
4 INFORMASI UMUM
UNIVERSITAS INDONESIA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
Tanggal penyusunan:
MK yang menjadi Menjadi prasyarat
Mata Kuliah (MK) Asuhan Antenatal (2) Integrasi Antar MK
prasyarat untuk MK
42
Modul Asuhan Antenatal merupakan salah satu modul yang penting dalam pengelolaan rawat jalan.
Peserta didik diharapkan dapat melakukan asuhan antenatal pada kasus obstetric penyulit
Peserta didik mampu secara mandiri melakukan asuhan pada kehamilan dengan perdarahan trimester 1,
perdarahan antepartum, kehamilan lebih bulan, kehamilan dengan kelainan letak janin, ketuban pecah
sebelum persalinan, kehamilan dengan Riwayat operasi seksio sesarea, kehamilan dengan asma dan
Deskripsi Mata Kuliah epilepsy sesuai standar kolegium
Metode pembelajaran yang akan digunakan adalah menggunakan video asinkron yang berisi
epidemiologi, faktor risiko, diagnosis, pemeriksaan penunjang, dan tatalaksana. Dilakukan juga diskusi
untuk menyamakan persepsi antara peserta dengan pengajar. Setelah mengetahui peserta dapat melakukan
pada model persalinan berbantu. Sehingga peserta dapat melakukan persalinan ini pada manusia. Adapun
Bahasa pengantar yang digunakan adalah Bahasa Indonesia.
Tautan Kelas Daring www.emas.ui.ac.id/
43
Mampu merencanakan, bertindak dan memecahkan masalah melalui asuhan pada ketuban pecah sebelum
Sub-CPMK5
persalinan
Mampu merencanakan, bertindak dan memecahkan masalah melalui asuhan pada kehamilan dengan bekas seksio
Sub-CPMK6
sesarea
Sub-CPMK7 Mampu merencanakan, bertindak dan memecahkan masalah melalui asuhan pada kehamilan dengan asma
Sub-CPMK8 Mampu merencanakan, bertindak dan memecahkan masalah melalui asuhan dengan epilepsi
Korelasi CPMK terhadap Sub-CPMK
Berisi pemetaan korelasi setiap Sub-CPMK dengan CPMK yang ada. Pemetaan dibawah HANYA CONTOH
Sub-CPMK1 Sub-CPMK2 Sub-CPMK3 Sub-CPMK4 Sub-CPMK5-8
CPMK1
Bahan Kajian: Gangguan kehamilan dengan perdarahan trimester 1, perdarahan antepartum, kehamilan lebih bulan, kehamilan
Materi pembelajaran dengan kelainan letak janin, ketuban pecah sebelum persalinan, kehamilan dengan Riwayat operasi seksio
sesarea, kehamilan dengan asma dan epilepsi
Daftar Pustaka Wajib
[tautan materi/buku jika Cunningham, F. G., Leveno, K. J., Bloom, S. L., Hauth, J. C., Rouse, D. J., & Spong, C. Y. (2001). Williams
tersedia online] Obstetrics 23rd Edition. In Williams Obstetrics.
*)
44
3. Rencana Pembelajaran
Penilaian
Metode Pembelajaran*;
Pengalaman Belajar dalam moda Asinkron dan Materi Pembelajaran Bobot
Minggu ke-
Sub-CPMK Teknik dan Sinkron (O – L – U)** Penerapan
atau Topik Indikator
Kriteria [Rujukan] (%)
[Estimasi Waktu]
SubCPMK2 Dapat Teknik test: Flipped learning O: Orientasi alur layanan Rujukan 12,5%
melakukan Case based Asinkron poliklinik Cunningham, F. G.,
asuhan discussion O: Tugas baca buku Leveno, K. J.,
perdarahan (CBD) referensi L: praktik pada pasien Bloom, S. L., Hauth,
antepartum Ujian tengah L: Mengumpulkan tugas (poliklinik) J. C., Rouse, D. J., &
45
semester di website emas Spong, C. Y. (2001).
Ujian akhir Sinkron U: Umpan balik dari Williams Obstetrics
semester konsulen harian poliklinik 23rd Edition. In
L: Diskusi kasus, Laporan
(UAS) jaga (5 jam /minggu), Williams Obstetrics.
Multisource U: Umpan balik dari
Feedback pembimbing tahap
(MSF) (1jam/minggu) via zoom
Case report
SubCPMK3 Dapat Teknik test: Flipped learning O: Orientasi alur layanan Rujukan 12,5%
melakukan Case based Asinkron poliklinik Cunningham, F. G.,
asuhan discussion O: Tugas baca buku Leveno, K. J.,
kehamilan (CBD) referensi L: praktik pada pasien Bloom, S. L., Hauth,
lebih bulan Ujian tengah L: Mengumpulkan tugas (poliklinik) J. C., Rouse, D. J., &
semester di website emas Spong, C. Y. (2001).
Ujian akhir U: Umpan balik dari Williams Obstetrics
Sinkron
semester
konsulen harian poliklinik 23rd Edition. In
L: Diskusi kasus, Laporan
(UAS) jaga (5 jam /minggu), Williams Obstetrics.
Multisource U: Umpan balik dari
Feedback pembimbing tahap
(MSF) (1jam/minggu) via zoom
Case report
SubCPMK4 Dapat Teknik test: Flipped learning O: Orientasi alur layanan Rujukan 12,5%
melakukan Case based Asinkron poliklinik Cunningham, F. G.,
asuhan discussion O: Tugas baca buku Leveno, K. J.,
kehamilan (CBD) referensi L: praktik pada pasien Bloom, S. L., Hauth,
dengan Ujian tengah L: Mengumpulkan tugas (poliklinik) J. C., Rouse, D. J., &
kelainan letak semester di website emas Spong, C. Y. (2001).
janin Ujian akhir U: Umpan balik dari Williams Obstetrics
Sinkron
semester
konsulen harian poliklinik 23rd Edition. In
46
(UAS) L: Diskusi kasus, Laporan Williams Obstetrics.
Multisource jaga (5 jam /minggu),
Feedback U: Umpan balik dari
(MSF) pembimbing tahap
Case report (1jam/minggu) via zoom
SubCPMK5 Dapat Teknik test: Flipped learning O: Orientasi alur layanan Rujukan 12,5%
melakukan Case based Asinkron poliklinik Cunningham, F. G.,
asuhan discussion O: Tugas baca buku Leveno, K. J.,
ketuban pecah (CBD) referensi L: praktik pada pasien Bloom, S. L., Hauth,
sebelum Ujian tengah L: Mengumpulkan tugas (poliklinik) J. C., Rouse, D. J., &
persalinan semester di website emas Spong, C. Y. (2001).
Ujian akhir U: Umpan balik dari Williams Obstetrics
Sinkron
semester
konsulen harian poliklinik 23rd Edition. In
L: Diskusi kasus, Laporan
(UAS) jaga (5 jam /minggu), Williams Obstetrics.
Multisource U: Umpan balik dari
Feedback pembimbing tahap
(MSF) (1jam/minggu) via zoom
Case report
SubCPMK6 Dapat Teknik test: Flipped learning O: Orientasi alur layanan Rujukan 12,5%
melakukan Case based Asinkron poliklinik Cunningham, F. G.,
asuhan discussion O: Tugas baca buku Leveno, K. J.,
kehamilan (CBD) referensi L: praktik pada pasien Bloom, S. L., Hauth,
dengan Ujian tengah L: Mengumpulkan tugas (poliklinik) J. C., Rouse, D. J., &
Riwayat semester di website emas Spong, C. Y. (2001).
operasi seksio Ujian akhir U: Umpan balik dari Williams Obstetrics
Sinkron
sesarea semester
konsulen harian poliklinik 23rd Edition. In
L: Diskusi kasus, Laporan
(UAS) jaga (5 jam /minggu), Williams Obstetrics.
Multisource U: Umpan balik dari
Feedback pembimbing tahap
47
(MSF) (1jam/minggu) via zoom
Case report
SubCPMK7 Dapat Teknik test: Flipped learning O: Orientasi alur layanan Rujukan 12,5%
melakukan Case based Asinkron poliklinik Cunningham, F. G.,
asuhan dengan discussion O: Tugas baca buku Leveno, K. J.,
asma (CBD) referensi L: praktik pada pasien Bloom, S. L., Hauth,
Ujian tengah L: Mengumpulkan tugas (poliklinik) J. C., Rouse, D. J., &
semester di website emas Spong, C. Y. (2001).
Ujian akhir Sinkron U: Umpan balik dari Williams Obstetrics
semester
konsulen harian poliklinik 23rd Edition. In
L: Diskusi kasus, Laporan
(UAS) jaga (5 jam /minggu), Williams Obstetrics.
Multisource U: Umpan balik dari
Feedback pembimbing tahap
(MSF) (1jam/minggu) via zoom
Case report
SubCPMK8 Dapat Teknik test: Flipped learning O: Orientasi alur layanan Rujukan 12,5%
melakukan Case based Asinkron poliklinik Cunningham, F. G.,
asuhan discussion O: Tugas baca buku Leveno, K. J.,
epilepsy (CBD) referensi L: praktik pada pasien Bloom, S. L., Hauth,
Ujian tengah L: Mengumpulkan tugas (poliklinik) J. C., Rouse, D. J., &
semester di website emas Spong, C. Y. (2001).
Ujian akhir Sinkron U: Umpan balik dari Williams Obstetrics
semester
konsulen harian poliklinik 23rd Edition. In
L: Diskusi kasus, Laporan
(UAS) jaga (5 jam /minggu), Williams Obstetrics.
Multisource U: Umpan balik dari
Feedback pembimbing tahap
(MSF) (1jam/minggu) via zoom
Case report
48
* Metode pembelajaran dapat berupa: diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran kooperatif,
pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, atau metode pembelajaran lain, yang dapat secara efektif memfasilitasi
pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
** Pengalaman Belajar (O – L – U) – Pengalaman belajar bisa berisi uraian kegiatan dalam format O-L-U, yang dilakukan oleh dosen dan
mahasiswa secara luring untuk pencapaian subCPMK. Tiap pengalaman belajar diawali dengan orientasi, lalu diikuti dengan latihan, dan diakhiri
dengan umpan balik.
Orientasi (O) merupakan tahap pembelajaran yang dilakukan di awal untuk tiap sub CPMK.
Latihan (L) diisi dengan uraian kegiatan berpusat pada siswa atau student-centered learning (SCL) yang dilakukan oleh mahasiswa.
Umpan Balik (U) diisi dengan uraian kegiatan pemberian umpan balik yang dilakukan oleh dosen. Misalkan klarifikasi pembelajar dari diskusi yang
dilakukan.
Lajur O-L-U dilengkapi dengan persentase atau waktu atau satuan hitungan yang menunjukkan berapa lama tiap tahap O-L-U dilakukan. Perhatikan
bahwa persentase diberikan lebih besar pada L untuk menjamin pelaksanaan pembelajaran aktif.
Estimasi waktu belajar dapat digunakan untuk menghitung bobot sks mata kuliah, seperti pada tabel di bawah ini.
Estimasi waktu
No Bentuk dan kegiatan proses pembelajaran
(mnt/mg/smt)
49
Kegiatan penugasan terstruktur 60
Kegiatan mandiri 60
Tabel 8 Bentuk Pembelajaran Satu sks serta Kegiatan Proses dan Estimasi Waktu Pembelajaran
Berbasis teks (text-based) Cth. chatting Cth. email, forum diskusi Formalisasi pengetahuan, Membutuhkan waktu lama,
mudah dicari, ukuran data sulit menangkap aspek
kecil praktis.
Multimedia Cth. Live video atau audio Cth. Video on-demand Mampu Sulit untuk dicari, ukuran
conference (rekaman video mendemonstrasikan dan data besar
perkuliahan) menunjukkan,
menampilkan gestur, nada
50
suara, informasi lebih kaya
dan nyata, lebih mudah
bicara daripada menulis
Sinkron: interaksi pembelajaran antara dosen dan mahasiswa dilakukan pada waktu yang bersamaan, menggunakan teknologi audio atau video
conference atau chatting.
Asinkron: interaksi pembelajaran dilakukan secara fleksibel dan tidak harus dalam waktu yang sama, misalkan menggunakan forum diskusi atau
belajar mandiri/penugasan mahasiswa.
51
4. Rancangan Tugas dan Latihan
52
Skor hasil
Tidak ada
Ujian tengah semester SubCPMK 1-8 MCQ 10%
Skor hasil
Tidak ada
Ujian Akhir semester SubCPMK 1-8 MCQ 10%
Skor
Skor hasil
Total 100%
6. Rubrik Penilaian
Sesuai dengan peraturan Direktur Pendidikan Universitas Indonesia tanggal 21 Agustus 2009. Sesudah mendapat nilai akhir modul, nilai tersebut
dikonversikan menjadi nilai huruf. Konversi nilai angka ke huruf adalah sebagai berikut:
53
Skoring untuk ranah kognitif
Nilai
Nilai Huruf Bobot
Angka
85 – 100 A 4.00
80 - < 85 A- 3.70
75 - < 80 B+ 3.30
70 – < 75 B 3.00
65 – < 70 B- 2.70
60 – < 65 C+ 2.30
55 – < 60 C 2.00
40 – < 55 D 1.00
00 – < 40 E 0.00
54
7. Lampiran
Lampiran Contoh
1. Bagan Alir Kompetensi:
CPMK1: Dapat melakukan asuhan perdarahan trimester 1, perdarahan antepartum, kehamilan lebih bulan, kehamilan dengan kelainan letak
janin, ketuban pecah sebelum persalinan, kehamilan dengan Riwayat operasi seksio sesarea, kehamilan dengan asma dan epilepsy
Sub-CPMK8: Melakukan (C4) asuhan kehamilan dengan Sub-CPMK4: Melakukan (C4) asuhan kehamilan dengan
epilepsi kelainan letak janin
55
2. Peta Proses Pembelajaran
56
Sub-CPMK6: Melakukan (C4) asuhan kehamilan Metode Pembelajaran: flipped learning
dengan Riwayat operasi seksio sesarea
dengan pemaparan materi berupa video Penilaian: Case Discussion
dan diskusi
57
5 INFORMASI UMUM
UNIVERSITAS INDONESIA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
Tanggal penyusunan:
MK yang menjadi Menjadi prasyarat
Mata Kuliah (MK) Ilmu Kedokteran Maternal (2) Integrasi Antar MK
prasyarat untuk MK
Semua Mata Kuliah
Kode MD 17802303 obstetri dasar
Mekanisme Persalinan Modul Basic, modul T1A,
Normal modul T2A, modul T2B,
Modul Tahap 2A
Program Pendidikan Dokter Asuhan persalinan modul T3A, modul T3B,
Rumpun MK (RMK) normal modul T4A, modul T4B
Spesialis (PPDS) 1
Kegawatdaruratan
Obstetri dasar
Dosen Pengembang
Bobot (SKS) 3 Koordinator RMK Ketua Prodi
BRP
1. dr. Fernandi Moegni, Dr dr Omo Abdul Majid Dr Fernandi Moegni
Semester Semester 3 SpOG (K) SpOG(K), MPH SpOG(K)
2. Dr dr Omo Abdul
Dosen Pengampu 13. Dr dr Omo Abdul Majid
Majid SpOG(K), MPH
SpOG(K)
3. dr Surahman Hakim
14. Dr Surahman Hakim
SpOG(K), MPH
SpOG(K), SpOG(K)
58
15. Dr M Dwi Priangga
SpOG
16. Dr Ilham Utama Surya 4. dr. Achmad Kemal
SpOG Harzif, SpOG (K)
5. dr M Dwi Priangga,
SpOG
Modul Ilmu Kedokteran Maternal merupakan salah satu modul yang penting dalam pengelolaan
kehamilan dengan penyulit. Peserta didik diharapkan dapat menangani kasus IUFD, kehamilan dengan
hipertensi, ancaman persalinan preterm, ketuban pecah pada kehamilan preterm.
Peserta didik dapat mengetahui epidemiologi, faktor risiko, diagnosis, pemeriksaan penunjang dan
tatalaksana dari penyulit kehamilan yang muncul.
Deskripsi Mata Kuliah
Metode pembelajaran yang akan digunakan adalah menggunakan video asinkron yang berisi indikasi
dilakukan persalinan berbantu. Dilakukan juga diskusi untuk menyamakan persepsi antara peserta dengan
pengajar. Setelah mengetahui peserta dapat melakukan pada model persalinan berbantu. Sehingga peserta
dapat melakukan persalinan ini pada manusia. Adapun Bahasa pengantar yang digunakan adalah Bahasa
Indonesia.
Tautan Kelas Daring www.emas.ui.ac.id/
Dapat melakukan penanganan IUFD, kehamilan dengan hipertensi, ancaman persalinan preterm, ketuban
CPMK1
pecah pada kehamilan preterm sesuai standar kolegium
Sub-CPMK
Sub-CPMK1 Mampu merencanakan, bertindak dan menanganin masalah asuhan kehamilan dengan IUFD
59
Sub-CPMK2 Mampu merencanakan, bertindak dan menanganin masalah asuhan kehamilan dengan hipertensi
Mampu merencanakan, bertindak dan menanganin masalah asuhan kehamilan dengan ancaman persalinan
Sub-CPMK3
preterm
Sub-CPMK4 Mampu merencanakan, bertindak dan menanganin masalah asuhan kehamilan preterm dengan ketuban pecah
Korelasi CPMK terhadap Sub-CPMK
Berisi pemetaan korelasi setiap Sub-CPMK dengan CPMK yang ada. Pemetaan dibawah HANYA CONTOH
Sub-CPMK1 Sub-CPMK2 Sub-CPMK3 Sub-CPMK4
CPMK1
Bahan Kajian: IUFD, kehamilan dengan hipertensi, ancaman persalinan preterm, ketuban pecah pada kehamilan preterm
Materi pembelajaran
*)
60
3. Rencana Pembelajaran
Penilaian
Metode Pembelajaran*;
Pengalaman Belajar dalam moda Asinkron dan Materi Pembelajaran Bobot
Minggu ke-
Sub-CPMK Teknik dan Sinkron (O – L – U)** Penerapan
atau Topik Indikator
Kriteria [Rujukan] (%)
[Estimasi Waktu]
SubCPMK2 Dapat Teknik test: Flipped learning O: orientasi awal di Rujukan 25%
melakukan Case based Asinkron poliklinik Cunningham, F. G.,
penanganan discussion O: Tugas baca buku Leveno, K. J.,
kehamilan (CBD) referensi L: praktik pada pasien Bloom, S. L., Hauth,
dengan Ujian tengah L: Mengumpulkan tugas J. C., Rouse, D. J., &
hipertensi semester di website emas U: Umpan balik dari Spong, C. Y. (2001).
Ujian akhir konsulen harian Williams Obstetrics
Sinkron
61
semester L: Diskusi kasus, Laporan 23rd Edition. In
(UAS) jaga (5 jam /minggu), Williams Obstetrics.
Multisource U: Umpan balik dari
Feedback pembimbing tahap
(MSF) (1jam/minggu) via zoom
Case report
SubCPMK3 Dapat Teknik test: Flipped learning O: orientasi awal di Rujukan 25%
melakukan Case based Asinkron poliklinik Cunningham, F. G.,
penanganan discussion O: Tugas baca buku Leveno, K. J.,
ancaman (CBD) referensi L: praktik pada pasien Bloom, S. L., Hauth,
persalinan Ujian tengah L: Mengumpulkan tugas J. C., Rouse, D. J., &
preterm semester di website emas U: Umpan balik dari Spong, C. Y. (2001).
Ujian akhir Sinkron konsulen harian Williams Obstetrics
semester L: Diskusi kasus, Laporan 23rd Edition. In
(UAS) jaga (5 jam /minggu), Williams Obstetrics.
Multisource U: Umpan balik dari
Feedback pembimbing tahap
(MSF) (1jam/minggu) via zoom
Case report
SubCPMK4 Dapat Teknik test: Flipped learning O: orientasi awal di Rujukan 25%
melakukan Case based Asinkron poliklinik Cunningham, F. G.,
penanganan discussion O: Tugas baca buku Leveno, K. J.,
ketuban pecah (CBD) referensi L: praktik pada pasien Bloom, S. L., Hauth,
pada Ujian tengah L: Mengumpulkan tugas J. C., Rouse, D. J., &
kehamilan semester di website emas U: Umpan balik dari Spong, C. Y. (2001).
preterm Ujian akhir konsulen harian Williams Obstetrics
Sinkron
semester L: Diskusi kasus, Laporan 23rd Edition. In
(UAS) jaga (5 jam /minggu), Williams Obstetrics.
Multisource U: Umpan balik dari
62
Feedback pembimbing tahap
(MSF) (1jam/minggu) via zoom
Case report
* Metode pembelajaran dapat berupa: diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran kooperatif,
pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, atau metode pembelajaran lain, yang dapat secara efektif memfasilitasi
pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
** Pengalaman Belajar (O – L – U) – Pengalaman belajar bisa berisi uraian kegiatan dalam format O-L-U, yang dilakukan oleh dosen dan
mahasiswa secara luring untuk pencapaian subCPMK. Tiap pengalaman belajar diawali dengan orientasi, lalu diikuti dengan latihan, dan diakhiri
dengan umpan balik.
Orientasi (O) merupakan tahap pembelajaran yang dilakukan di awal untuk tiap sub CPMK.
Latihan (L) diisi dengan uraian kegiatan berpusat pada siswa atau student-centered learning (SCL) yang dilakukan oleh mahasiswa.
Umpan Balik (U) diisi dengan uraian kegiatan pemberian umpan balik yang dilakukan oleh dosen. Misalkan klarifikasi pembelajar dari diskusi yang
dilakukan.
Lajur O-L-U dilengkapi dengan persentase atau waktu atau satuan hitungan yang menunjukkan berapa lama tiap tahap O-L-U dilakukan. Perhatikan
bahwa persentase diberikan lebih besar pada L untuk menjamin pelaksanaan pembelajaran aktif.
Estimasi waktu belajar dapat digunakan untuk menghitung bobot sks mata kuliah, seperti pada tabel di bawah ini.
63
(mnt/mg/smt)
Kegiatan mandiri 60
Tabel 10 Bentuk Pembelajaran Satu sks serta Kegiatan Proses dan Estimasi Waktu Pembelajaran
Berbasis teks (text-based) Cth. chatting Cth. email, forum diskusi Formalisasi pengetahuan, Membutuhkan waktu lama,
mudah dicari, ukuran data sulit menangkap aspek
kecil praktis.
Multimedia Cth. Live video atau audio Cth. Video on-demand Mampu Sulit untuk dicari, ukuran
conference (rekaman video mendemonstrasikan dan
64
perkuliahan) menunjukkan, data besar
menampilkan gestur, nada
suara, informasi lebih kaya
dan nyata, lebih mudah
bicara daripada menulis
Sinkron: interaksi pembelajaran antara dosen dan mahasiswa dilakukan pada waktu yang bersamaan, menggunakan teknologi audio atau video
conference atau chatting.
Asinkron: interaksi pembelajaran dilakukan secara fleksibel dan tidak harus dalam waktu yang sama, misalkan menggunakan forum diskusi atau
belajar mandiri/penugasan mahasiswa.
65
4. Rancangan Tugas dan Latihan
66
5. Kriteria Penilaian (Evaluasi Hasil Pembelajaran)
Skor hasil
Tidak ada
Ujian tengah semester SubCPMK 1-4 MCQ 10%
Skor hasil
Tidak ada
Ujian Akhir semester SubCPMK 1-4 MCQ 10%
Skor Hasil
Skor hasil
Borang penilaian
Case report SubCPMK 1-4 Tidak ada 10%
Case report
Total 100%
67
6. Rubrik Penilaian
Sesuai dengan peraturan Direktur Pendidikan Universitas Indonesia tanggal 21 Agustus 2009. Sesudah mendapat nilai akhir modul, nilai tersebut
dikonversikan menjadi nilai huruf. Konversi nilai angka ke huruf adalah sebagai berikut:
Nilai
Nilai Huruf Bobot
Angka
85 – 100 A 4.00
80 - < 85 A- 3.70
75 - < 80 B+ 3.30
70 – < 75 B 3.00
65 – < 70 B- 2.70
60 – < 65 C+ 2.30
55 – < 60 C 2.00
40 – < 55 D 1.00
00 – < 40 E 0.00
68
Skoring untuk ranah afektif dan psikomotor
69
7. Lampiran
Lampiran Contoh
1. Bagan Alir Kompetensi:
CPMK1: Mampu (C4) melakukan asuhan kehamilan dengan IUFD, kehamilan dengan hipertensi, ancaman persalinan preterm, ketuban
pecah pada kehamilan preterm
Sub-CPMK4: Melakukan (C4) asuhan kehamilan preterm Sub-CPMK3: Melakukan (C4) asuhan kehamilan dengan
dengan ketuban pecah ancaman persalinan preterm
Sub-CPMK2: Melakukan (C4) asuhan kehamilan dengan Sub-CPMK1: Melakukan (C4) asuhan kehamilan dengan
hipertensi IUFD
70
2. Peta Proses Pembelajaran
71
6 INFORMASI UMUM
UNIVERSITAS INDONESIA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
Tanggal penyusunan:
Asuhan Pasca Persalinan MK yang menjadi Menjadi prasyarat
Mata Kuliah (MK) Integrasi Antar MK
Vaginal (2) prasyarat untuk MK
Semua Mata Kuliah
Kode MD 17802510 obstetri dasar
Mekanisme Persalinan Modul Basic, modul T1A,
Normal modul T2A, modul T2B,
Modul Tahap 2A
Program Pendidikan Dokter Asuhan persalinan modul T3A, modul T3B,
Rumpun MK (RMK) normal modul T4A, modul T4B
Spesialis (PPDS) 1
Kegawatdaruratan
Obstetri dasar
Dosen Pengembang
Bobot (SKS) 3 Koordinator RMK Ketua Prodi
BRP
1. dr. Fernandi Moegni, Dr dr Omo Abdul Majid Dr Fernandi Moegni
Semester Semester 3 SpOG (K) SpOG(K), MPH SpOG(K)
2. Dr dr Omo Abdul
Dosen Pengampu 17. Dr dr Omo Abdul Majid
Majid SpOG(K), MPH
SpOG(K)
3. dr Surahman Hakim
18. Dr Surahman Hakim
SpOG(K), MPH
SpOG(K), SpOG(K)
4. dr. Achmad Kemal
19. Dr M Dwi Priangga
Harzif, SpOG (K)
SpOG
5. dr M Dwi Priangga,
72
20. Dr Ilham Utama Surya
SpOG SpOG
6. dr Ilham Utama Surya,
Modul Asuhan pasca persalinan vaginal merupakan salah satu modul yang penting dalam tatalaksana
kegawatdaruratan obstetric. Peserta didik diharapkan dapat melakukan asuhan pasca persalinan dengan
penyulit seperti sepsis puerperalis, gangguan psikiatri, perdarahan pasca persalinan sekunder, dan tractus
urinarius masa nifas
Peserta didik dapat mengekan diagnosis dan menatalaksana masalah pasca persalinan. Terakhir, peserta
Deskripsi Mata Kuliah dapat mengatasi penyulit yang mungkin timbul dan mengatasinya.
Metode pembelajaran yang akan digunakan adalah menggunakan video asinkron yang berisi indikasi
dilakukan persalinan berbantu. Dilakukan juga diskusi untuk menyamakan persepsi antara peserta dengan
pengajar. Setelah mengetahui peserta dapat melakukan pada model persalinan berbantu. Sehingga peserta
dapat melakukan persalinan ini pada manusia. Adapun Bahasa pengantar yang digunakan adalah Bahasa
Indonesia.
Tautan Kelas Daring www.emas.ui.ac.id/
Dapat melakukan asuhan pada pasca persalinan vaginal dengan masalah sepsis puerperalis, tractus
CPMK1
urinarius masa nifas, gangguan psikiatri dan perdarahan pasca persalinan sekunder
Sub-CPMK
Sub-CPMK1 Mampu merencanakan, bertindak dan memecahkan masalah pasca persalinan dengan sepsis puerperalis
Sub-CPMK2 Mampu merencanakan, bertindak dan memecahkan masalah pasca persalinan dengan gangguan psikiatri
Sub-CPMK3 Mampu merencanakan, bertindak dan memecahkan masalah dengan perdarahan pasca persalinan sekunder
73
Sub-CPMK4 Mampu merencanakan, bertindak dan memecahkan masalah tractus urinarius masa nifas
Korelasi CPMK terhadap Sub-CPMK
Berisi pemetaan korelasi setiap Sub-CPMK dengan CPMK yang ada. Pemetaan dibawah HANYA CONTOH
Sub-CPMK1 Sub-CPMK2 Sub-CPMK3 Sub-CPMK4
CPMK1
Bahan Kajian: sepsis puerperalis, tractus urinarius masa nifas, gangguan psikiatri, pasca persalinan, dan perdarahan pasca
Materi pembelajaran persalinan sekunder
*)
74
5 Rencana Pembelajaran
Penilaian
Metode Pembelajaran*;
Pengalaman Belajar dalam moda Asinkron dan Materi Pembelajaran Bobot
Minggu ke-
Sub-CPMK Teknik dan Sinkron (O – L – U)** Penerapan
atau Topik Indikator
Kriteria [Rujukan] (%)
[Estimasi Waktu]
SubCPMK2 Dapat Teknik test: Flipped learning O: Ronde besar Rujukan 25%
melakukan Case based Asinkron Cunningham, F. G.,
asuhan discussion O: Tugas baca buku L: praktik pada pasien Leveno, K. J.,
gangguan (CBD) referensi (ruangan) Bloom, S. L., Hauth,
psikiatri pasca Ujian tengah L: Mengumpulkan tugas J. C., Rouse, D. J., &
75
persalinan semester di website emas U: Umpan balik dari Spong, C. Y. (2001).
Ujian akhir Sinkron konsulen harian Williams Obstetrics
semester L: Diskusi kasus, Laporan 25th Edition. In
(UAS) jaga (5 jam /minggu), Williams Obstetrics.
Multisource U: Umpan balik dari
Feedback pembimbing tahap
(MSF) (1jam/minggu) via zoom
Case report
SubCPMK3 Dapat Teknik test: Flipped learning O: Ronde besar Rujukan 25%
melakukan Case based Asinkron Cunningham, F. G.,
asuhan discussion O: Tugas baca buku L: praktik pada pasien Leveno, K. J.,
perdarahan (CBD) referensi (ruangan) Bloom, S. L., Hauth,
pasca Ujian tengah L: Mengumpulkan tugas J. C., Rouse, D. J., &
persalinan semester di website emas U: Umpan balik dari Spong, C. Y. (2001).
sekunder Ujian akhir konsulen harian Williams Obstetrics
Sinkron
semester L: Diskusi kasus, Laporan 25th Edition. In
(UAS) jaga (5 jam /minggu), Williams Obstetrics.
Multisource U: Umpan balik dari
Feedback pembimbing tahap
(MSF) (1jam/minggu) via zoom
Case report
SubCPMK4 Dapat Teknik test: Flipped learning O: Ronde besar Rujukan 25%
melakukan Case based Asinkron Cunningham, F. G.,
asuhan tractus discussion O: Tugas baca buku L: praktik pada pasien Leveno, K. J.,
urinarius masa (CBD) referensi (ruangan) Bloom, S. L., Hauth,
nifas Ujian tengah L: Mengumpulkan tugas J. C., Rouse, D. J., &
semester di website emas U: Umpan balik dari Spong, C. Y. (2001).
Ujian akhir konsulen harian Williams Obstetrics
Sinkron
semester 25th Edition. In
76
(UAS) L: Diskusi kasus, Laporan Williams Obstetrics.
Multisource jaga (5 jam /minggu),
Feedback U: Umpan balik dari
(MSF) pembimbing tahap
Case report (1jam/minggu) via zoom
* Metode pembelajaran dapat berupa: diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran kooperatif,
pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, atau metode pembelajaran lain, yang dapat secara efektif memfasilitasi
pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
** Pengalaman Belajar (O – L – U) – Pengalaman belajar bisa berisi uraian kegiatan dalam format O-L-U, yang dilakukan oleh dosen dan
mahasiswa secara luring untuk pencapaian subCPMK. Tiap pengalaman belajar diawali dengan orientasi, lalu diikuti dengan latihan, dan diakhiri
dengan umpan balik.
Orientasi (O) merupakan tahap pembelajaran yang dilakukan di awal untuk tiap sub CPMK.
Latihan (L) diisi dengan uraian kegiatan berpusat pada siswa atau student-centered learning (SCL) yang dilakukan oleh mahasiswa.
Umpan Balik (U) diisi dengan uraian kegiatan pemberian umpan balik yang dilakukan oleh dosen. Misalkan klarifikasi pembelajar dari diskusi yang
dilakukan.
Lajur O-L-U dilengkapi dengan persentase atau waktu atau satuan hitungan yang menunjukkan berapa lama tiap tahap O-L-U dilakukan. Perhatikan
bahwa persentase diberikan lebih besar pada L untuk menjamin pelaksanaan pembelajaran aktif.
Estimasi waktu belajar dapat digunakan untuk menghitung bobot sks mata kuliah, seperti pada tabel di bawah ini.
77
Estimasi waktu
No Bentuk dan kegiatan proses pembelajaran
(mnt/mg/smt)
Kegiatan mandiri 60
Tabel 12 Bentuk Pembelajaran Satu sks serta Kegiatan Proses dan Estimasi Waktu Pembelajaran
Berbasis teks (text-based) Cth. chatting Cth. email, forum diskusi Formalisasi pengetahuan, Membutuhkan waktu lama,
mudah dicari, ukuran data sulit menangkap aspek
kecil praktis.
78
Multimedia Cth. Live video atau audio Cth. Video on-demand Mampu Sulit untuk dicari, ukuran
conference (rekaman video mendemonstrasikan dan data besar
perkuliahan) menunjukkan,
menampilkan gestur, nada
suara, informasi lebih kaya
dan nyata, lebih mudah
bicara daripada menulis
Sinkron: interaksi pembelajaran antara dosen dan mahasiswa dilakukan pada waktu yang bersamaan, menggunakan teknologi audio atau video
conference atau chatting.
Asinkron: interaksi pembelajaran dilakukan secara fleksibel dan tidak harus dalam waktu yang sama, misalkan menggunakan forum diskusi atau
belajar mandiri/penugasan mahasiswa.
79
6 Rancangan Tugas dan Latihan
80
7 Kriteria Penilaian (Evaluasi Hasil Pembelajaran)
Skor hasil
Tidak ada
Ujian tengah semester SubCPMK 1-4 MCQ 10%
Skor hasil
Tidak ada
Ujian Akhir semester SubCPMK 1-4 MCQ 10%
Skor Hasil
Skor hasil
Borang penilaian
Case report SubCPMK 1-4 Tidak ada 10%
Case report
Total 100%
81
8 Rubrik Penilaian
Sesuai dengan peraturan Direktur Pendidikan Universitas Indonesia tanggal 21 Agustus 2009. Sesudah mendapat nilai akhir modul, nilai tersebut
dikonversikan menjadi nilai huruf. Konversi nilai angka ke huruf adalah sebagai berikut:
Nilai
Nilai Huruf Bobot
Angka
85 – 100 A 4.00
80 - < 85 A- 3.70
75 - < 80 B+ 3.30
70 – < 75 B 3.00
65 – < 70 B- 2.70
60 – < 65 C+ 2.30
55 – < 60 C 2.00
40 – < 55 D 1.00
82
00 – < 40 E 0.00
83
9 Lampiran
Lampiran Contoh
1. Bagan Alir Kompetensi:
CPMK1: Dapat melakukan (C4) asuhan pada pasca persalinan vaginal dengan masalah sepsis puerperalis, tractus urinarius masa nifas,
gangguan psikiatri, dan perdarahan pasca persalinan sekunder
Sub-CPMK2: Mampu (C4) menangani masalah pasca persalinan Sub-CPMK1: Menangani (C4) masalah pasca persalinan
dengan gangguan psikiatri dengan sepsis peurpuralis
84
2. Peta Proses Pembelajaran
85
7 INFORMASI UMUM
UNIVERSITAS INDONESIA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
Tanggal penyusunan:
MK yang menjadi Menjadi prasyarat
Mata Kuliah (MK) Asuhan persalinan vaginal (2) Integrasi Antar MK
prasyarat untuk MK
86
Modul asuhan persalinan vaginal merupakan salah satu modul yang penting dalam tatalaksana
kegawatdaruratan obstetric. Peserta didik diharapkan dapat menangani masalah distosia pada persalinan,
persalinan sungsang, persalinan dengan malposisi, kehamilan multiple, dan preeklamsia berat. Terakhir,
peserta dapat mengatasi penyulit yang mungkin timbul dan mengatasinya.
Deskripsi Mata Kuliah Metode pembelajaran yang akan digunakan adalah menggunakan video asinkron yang berisi indikasi
dilakukan persalinan berbantu. Dilakukan juga diskusi untuk menyamakan persepsi antara peserta dengan
pengajar. Setelah mengetahui peserta dapat melakukan pada model persalinan berbantu. Sehingga peserta
dapat melakukan persalinan ini pada manusia. Adapun Bahasa pengantar yang digunakan adalah Bahasa
Indonesia.
Tautan Kelas Daring www.emas.ui.ac.id/
Dapat melakukan penanganan distosia pada persalinan, persalinan sungsang, persalinan dengan
CPMK1
malposisi, kehamilan multiple, dan preeklamsia berat
Sub-CPMK
Sub-CPMK1 Mampu merencanakan, bertindak dan menangani masalah asuhan distosia pada persalinan
Sub-CPMK2 Mampu merencanakan, bertindak dan menangani masalah asuhan persalinan sungsang
Sub-CPMK3 Mampu merencanakan, bertindak dan menangani masalah asuhan persalinan dengan malposisi
Sub-CPMK4 Mampu merencanakan, bertindak dan menangani masalah asuhan kehamilan multipel
Sub-CPMK5 Mampu merencanakan, bertindak dan menangani masalah asuhan preeklamsia berat
Korelasi CPMK terhadap Sub-CPMK
Berisi pemetaan korelasi setiap Sub-CPMK dengan CPMK yang ada. Pemetaan dibawah HANYA CONTOH
Sub-CPMK1 Sub-CPMK2 Sub-CPMK3 Sub-CPMK4 Sub-CPMK5
87
CPMK1
Bahan Kajian: distosia pada persalinan, persalinan sungsang, persalinan dengan malposisi, kehamilan multiple, dan
Materi pembelajaran preeklamsia berat
*)
88
6. Rencana Pembelajaran
Penilaian
Metode Pembelajaran*;
Pengalaman Belajar dalam moda Asinkron dan Materi Pembelajaran Bobot
Minggu ke-
Sub-CPMK Teknik dan Sinkron (O – L – U)** Penerapan
atau Topik Indikator
Kriteria [Rujukan] (%)
[Estimasi Waktu]
89
semester Sinkron konsulen harian Williams Obstetrics
Ujian akhir L: Diskusi kasus, Laporan 25th dition. In
semester jaga (5 jam /minggu), Williams Obstetrics.
(UAS) U: Umpan balik dari
Multisource pembimbing tahap
Feedback (1jam/minggu) via zoom
(MSF)
SubCPMK3 Dapat Teknik test: Flipped learning O: Ronde besar setiap Rujukan 20%
melakukan Case based Asinkron senin dan kamis Cunningham, F. G.,
penanganan discussion O: Tugas baca buku Leveno, K. J.,
persalinan (CBD) referensi L: praktik pada pasien Bloom, S. L., Hauth,
dengan Ujian tengah L: Mengumpulkan tugas J. C., Rouse, D. J., &
malposisi semester di website emas U: Umpan balik dari Spong, C. Y.
Ujian akhir konsulen harian Williams Obstetrics
Sinkron
semester L: Diskusi kasus, Laporan 25th dition. In
(UAS) jaga (5 jam /minggu), Williams Obstetrics.
Multisource U: Umpan balik dari
Feedback pembimbing tahap
(MSF) (1jam/minggu) via zoom
SubCPMK4 Dapat Teknik test: Flipped learning O: Ronde besar setiap Rujukan 20%
melakukan Case based Asinkron senin dan kamis Cunningham, F. G.,
penanganan discussion O: Tugas baca buku Leveno, K. J.,
masalah (CBD) referensi L: praktik pada pasien Bloom, S. L., Hauth,
persalinan Ujian tengah L: Mengumpulkan tugas J. C., Rouse, D. J., &
pada semester di website emas U: Umpan balik dari Spong, C. Y.
kehamilan Ujian akhir konsulen harian Williams Obstetrics
Sinkron
multipel semester 25th dition. In
L: Diskusi kasus, Laporan
(UAS) jaga (5 jam /minggu), Williams Obstetrics.
U: Umpan balik dari
90
Multisource pembimbing tahap
Feedback (1jam/minggu) via zoom
(MSF)
SubCPMK5 Dapat Teknik test: Flipped learning O: Ronde besar setiap Rujukan 20%
melakukan Case based Asinkron senin dan kamis Cunningham, F. G.,
penanganan discussion O: Tugas baca buku Leveno, K. J.,
pada (CBD) referensi L: praktik pada pasien Bloom, S. L., Hauth,
preeklamsia Ujian tengah L: Mengumpulkan tugas J. C., Rouse, D. J., &
berat semester di website emas U: Umpan balik dari Spong, C. Y.
Ujian akhir Sinkron konsulen harian Williams Obstetrics
semester L: Diskusi kasus, Laporan 25th dition. In
(UAS) jaga (5 jam /minggu), Williams Obstetrics.
Multisource U: Umpan balik dari
Feedback pembimbing tahap
(MSF) (1jam/minggu) via zoom
* Metode pembelajaran dapat berupa: diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran kooperatif,
pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, atau metode pembelajaran lain, yang dapat secara efektif memfasilitasi
pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
** Pengalaman Belajar (O – L – U) – Pengalaman belajar bisa berisi uraian kegiatan dalam format O-L-U, yang dilakukan oleh dosen dan
mahasiswa secara luring untuk pencapaian subCPMK. Tiap pengalaman belajar diawali dengan orientasi, lalu diikuti dengan latihan, dan diakhiri
dengan umpan balik.
Orientasi (O) merupakan tahap pembelajaran yang dilakukan di awal untuk tiap sub CPMK.
Latihan (L) diisi dengan uraian kegiatan berpusat pada siswa atau student-centered learning (SCL) yang dilakukan oleh mahasiswa.
Umpan Balik (U) diisi dengan uraian kegiatan pemberian umpan balik yang dilakukan oleh dosen. Misalkan klarifikasi pembelajar dari diskusi yang
dilakukan.
91
Lajur O-L-U dilengkapi dengan persentase atau waktu atau satuan hitungan yang menunjukkan berapa lama tiap tahap O-L-U dilakukan. Perhatikan
bahwa persentase diberikan lebih besar pada L untuk menjamin pelaksanaan pembelajaran aktif.
Estimasi waktu belajar dapat digunakan untuk menghitung bobot sks mata kuliah, seperti pada tabel di bawah ini.
Estimasi waktu
No Bentuk dan kegiatan proses pembelajaran
(mnt/mg/smt)
Kegiatan mandiri 60
92
Tabel 14 Bentuk Pembelajaran Satu sks serta Kegiatan Proses dan Estimasi Waktu Pembelajaran
Berbasis teks (text-based) Cth. chatting Cth. email, forum diskusi Formalisasi pengetahuan, Membutuhkan waktu lama,
mudah dicari, ukuran data sulit menangkap aspek
kecil praktis.
Multimedia Cth. Live video atau audio Cth. Video on-demand Mampu Sulit untuk dicari, ukuran
conference (rekaman video mendemonstrasikan dan data besar
perkuliahan) menunjukkan,
menampilkan gestur, nada
suara, informasi lebih kaya
dan nyata, lebih mudah
bicara daripada menulis
93
Sinkron: interaksi pembelajaran antara dosen dan mahasiswa dilakukan pada waktu yang bersamaan, menggunakan teknologi audio atau video
conference atau chatting.
Asinkron: interaksi pembelajaran dilakukan secara fleksibel dan tidak harus dalam waktu yang sama, misalkan menggunakan forum diskusi atau
belajar mandiri/penugasan mahasiswa.
94
7. Rancangan Tugas dan Latihan
95
Skor hasil
Tidak ada
Ujian tengah semester SubCPMK 1-5 MCQ 10%
Skor hasil
Tidak ada
Ujian Akhir semester SubCPMK 1-5 MCQ 10%
Skor Hasil
Skor hasil
Borang penilaian
Case report SubCPMK 1-5 Tidak ada 10%
Case report
Total 100%
9. Rubrik Penilaian
Sesuai dengan peraturan Direktur Pendidikan Universitas Indonesia tanggal 21 Agustus 2009. Sesudah mendapat nilai akhir modul, nilai tersebut
dikonversikan menjadi nilai huruf. Konversi nilai angka ke huruf adalah sebagai berikut:
96
Skoring untuk ranah kognitif
Nilai
Nilai Huruf Bobot
Angka
85 – 100 A 4.00
80 - < 85 A- 3.70
75 - < 80 B+ 3.30
70 – < 75 B 3.00
65 – < 70 B- 2.70
60 – < 65 C+ 2.30
55 – < 60 C 2.00
40 – < 55 D 1.00
00 – < 40 E 0.00
97
10. Lampiran
Lampiran Contoh
1. Bagan Alir Kompetensi:
CPMK1: Menangani (C4) penyulit persalinan pada distosia pada persalinan, persalinan sungsang, persalinan dengan malposisi,
kehamilan multiple, dan preeklamsia berat
Sub-CPMK4: Menangani asuhan kehamilan multipel Sub-CPMK3: Menangani masalah persalinan dengan
malposisi
99
8 Informasi Umum
UNIVERSITAS INDONESIA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
Tanggal penyusunan:
Kegawatdaruratan obstetric MK yang menjadi Menjadi prasyarat
Mata Kuliah (MK) Integrasi Antar MK
madya prasyarat untuk MK
100
Modul kegawatdaruratan obstetric madya merupakan salah satu modul yang penting dalam mengantar ke
modul berikutnya. Peserta didik diharapkan dapat melakukan asuhan perioperatif.
Metode pembelajaran yang akan digunakan adalah menggunakan video asinkron dari persiapan
Deskripsi Mata Kuliah
perioperatif. Dilakukan juga diskusi untuk menyamakan persepsi antara peserta dengan pengajar.
Sehingga peserta dapat melakukan asuhan perioperatif pada klien. Adapun Bahasa pengantar yang
digunakan adalah Bahasa Indonesia.
Tautan Kelas Daring www.emas.ui.ac.id/
Sub-CPMK
Sub-CPMK1 Mampu merencanakan, bertindak dan memecahkan masalah perioperative pada kardiovaskular
Sub-CPMK2 Mampu merencanakan, bertindak dan memecahkan masalah perioperative pada paru-paru
Sub-CPMK3 Mampu merencanakan, bertindak dan memecahkan masalah perioperative pada ginjal
Sub-CPMK4 Mampu merencanakan, bertindak dan memecahkan masalah perioperative pada Thyroid
Sub-CPMK5 Mampu merencanakan, bertindak dan memecahkan masalah perioperative pada diabetes mellitus
Sub-CPMK6 Mampu merencanakan, bertindak dan memecahkan masalah perioperative pada gangguan pembekuan darah
Sub-CPMK7 Mampu merencanakan, bertindak dan memecahkan masalah perioperative pada penghantaran oksigen
Sub-CPMK8 Mampu merencanakan, bertindak dan memecahkan masalah perioperative pada infeksi luka operasi
Sub-CPMK9 Mampu merencanakan, bertindak dan memecahkan masalah perioperative pada preeklamsia/eklamsia
Sub-CPMK10 Mampu merencanakan, bertindak dan memecahkan masalah perioperative pada shock
Sub-CPMK11 Mampu merencanakan, bertindak dan memecahkan masalah perioperative pada sepsis
101
Korelasi CPMK terhadap Sub-CPMK
Berisi pemetaan korelasi setiap Sub-CPMK dengan CPMK yang ada. Pemetaan dibawah HANYA CONTOH
Sub-CPMK1 Sub-CPMK2 Sub-CPMK3 Sub-CPMK4 Sub-CPMK5 Sub-CPMK6
CPMK1
Bahan Kajian: Asuhan perioperative yang mencakup permasalahan pada kardiovaskular, paru-paru, ginjal, thyroid, diabetes
Materi pembelajaran mellitus, gangguan pembekuan darah, deliveri oksigen, cairan dan elektrolit, transfuse darah, infeksi luka operasi,
penggunaan antibiotic, nutrisi, nyeri, tatalaksana preeklamsia/eklamsia, shock, dan sepsis
Daftar Pustaka Wajib
[tautan materi/buku jika Folley MR, Strong TH, Garite TJ. Obstetric Intensive Care Manual 3rd ed. (2010)
tersedia online] Cunningham, F. G., Leveno, K. J., Bloom, S. L., Hauth, J. C., Rouse, D. J., & Spong, C. Y. (2018). Williams
Obstetrics 25th Edition. In Williams Obstetrics.
*)
102
9 Rencana Pembelajaran
Penilaian
Metode Pembelajaran*;
Pengalaman Belajar dalam moda Asinkron dan Materi Pembelajaran Bobot
Minggu ke-
Sub-CPMK Teknik dan Sinkron (O – L – U)** Penerapan
atau Topik Indikator
Kriteria [Rujukan] (%)
[Estimasi Waktu]
103
perioperative di website emas konsulen Leveno, K. J., Bloom,
pada kelainan Sinkron S. L., Hauth, J. C.,
paru-paru Rouse, D. J., &
L: Diskusi kasus,
Spong, C. Y. (2001).
U: Umpan balik dari
pembimbing tahap (1jam) Williams Obstetrics
via zoom 23rd Edition. In
Williams Obstetrics.
104
SubCPMK5 Mampu Teknik test Flipped learning O : Mengikuti kuliah Rujukan 5%
merencanakan, OSCE Asinkron Cunningham, F. G.,
bertindak dan O: Tugas baca buku L : diskusi kasus Leveno, K. J., Bloom,
memecahkan referensi S. L., Hauth, J. C.,
masalah L: Mengumpulkan tugas U: Umpan balik dari Rouse, D. J., &
perioperative di website emas konsulen Spong, C. Y. (2001).
pada kelainan Williams Obstetrics
Sinkron
diabetes 23rd Edition. In
mellitus L: Diskusi kasus,
Williams Obstetrics.
U: Umpan balik dari
pembimbing tahap (1jam)
via zoom
SubCPMK6 Mampu Teknik test Flipped learning O : Mengikuti kuliah Rujukan 5%
merencanakan, OSCE Asinkron Cunningham, F. G.,
bertindak dan O: Tugas baca buku L : diskusi kasus Leveno, K. J., Bloom,
memecahkan referensi S. L., Hauth, J. C.,
masalah L: Mengumpulkan tugas U: Umpan balik dari Rouse, D. J., &
perioperative di website emas konsulen Spong, C. Y. (2001).
pada kelainan Williams Obstetrics
Sinkron
pembekuan 23rd Edition. In
darah L: Diskusi kasus,
Williams Obstetrics.
U: Umpan balik dari
pembimbing tahap (1jam)
via zoom
SubCPMK7 Mampu Teknik test Flipped learning O : Mengikuti kuliah Rujukan 5%
merencanakan, OSCE Asinkron Cunningham, F. G.,
bertindak dan O: Tugas baca buku L : diskusi kasus Leveno, K. J., Bloom,
memecahkan referensi S. L., Hauth, J. C.,
masalah L: Mengumpulkan tugas U: Umpan balik dari Rouse, D. J., &
perioperative di website emas konsulen Spong, C. Y. (2001).
pada Williams Obstetrics
Sinkron
penghantaran 23rd Edition. In
oksigen L: Diskusi kasus,
105
U: Umpan balik dari Williams Obstetrics.
pembimbing tahap (1jam)
via zoom
SubCPMK8 Mampu Teknik test Flipped learning O : Mengikuti kuliah Rujukan 5%
merencanakan, OSCE Asinkron Cunningham, F. G.,
bertindak dan O: Tugas baca buku L : diskusi kasus Leveno, K. J., Bloom,
memecahkan referensi S. L., Hauth, J. C.,
masalah L: Mengumpulkan tugas U: Umpan balik dari Rouse, D. J., &
perioperative di website emas konsulen Spong, C. Y. (2001).
pada infeksi Williams Obstetrics
Sinkron
luka operasi 23rd Edition. In
L: Diskusi kasus,
Williams Obstetrics.
U: Umpan balik dari
pembimbing tahap (1jam)
via zoom
SubCPMK9 Mampu Teknik test Flipped learning O : Mengikuti kuliah Rujukan 5%
merencanakan, OSCE Asinkron Cunningham, F. G.,
bertindak dan O: Tugas baca buku L : diskusi kasus Leveno, K. J., Bloom,
memecahkan referensi S. L., Hauth, J. C.,
masalah L: Mengumpulkan tugas U: Umpan balik dari Rouse, D. J., &
perioperative di website emas konsulen Spong, C. Y. (2001).
pada Williams Obstetrics
Sinkron
preeklamsia/e 23rd Edition. In
klamsia L: Diskusi kasus,
Williams Obstetrics.
U: Umpan balik dari
pembimbing tahap (1jam)
via zoom
SubCPMK10 Mampu Teknik test Flipped learning O : Mengikuti kuliah Rujukan 5%
merencanakan, OSCE Asinkron Cunningham, F. G.,
bertindak dan O: Tugas baca buku L : diskusi kasus Leveno, K. J., Bloom,
memecahkan referensi S. L., Hauth, J. C.,
masalah L: Mengumpulkan tugas U: Umpan balik dari Rouse, D. J., &
106
perioperative di website emas konsulen Spong, C. Y. (2001).
pada shock Sinkron Williams Obstetrics
L: Diskusi kasus, 23rd Edition. In
Williams Obstetrics.
U: Umpan balik dari
pembimbing tahap (1jam)
via zoom
SubCPMK11 Mampu Teknik test Flipped learning O : Mengikuti kuliah Rujukan 5%
merencanakan, OSCE Asinkron Cunningham, F. G.,
bertindak dan O: Tugas baca buku L : diskusi kasus Leveno, K. J., Bloom,
memecahkan referensi S. L., Hauth, J. C.,
masalah L: Mengumpulkan tugas U: Umpan balik dari Rouse, D. J., &
perioperative di website emas konsulen Spong, C. Y. (2001).
pada sepsis Williams Obstetrics
Sinkron
L: Diskusi kasus, 23rd Edition. In
Williams Obstetrics.
U: Umpan balik dari
pembimbing tahap (1jam)
via zoom
* Metode pembelajaran dapat berupa: diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran kooperatif,
pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, atau metode pembelajaran lain, yang dapat secara efektif memfasilitasi
pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
** Pengalaman Belajar (O – L – U) – Pengalaman belajar bisa berisi uraian kegiatan dalam format O-L-U, yang dilakukan oleh dosen dan
mahasiswa secara luring untuk pencapaian subCPMK. Tiap pengalaman belajar diawali dengan orientasi, lalu diikuti dengan latihan, dan diakhiri
dengan umpan balik.
Orientasi (O) merupakan tahap pembelajaran yang dilakukan di awal untuk tiap sub CPMK.
Latihan (L) diisi dengan uraian kegiatan berpusat pada siswa atau student-centered learning (SCL) yang dilakukan oleh mahasiswa.
107
Umpan Balik (U) diisi dengan uraian kegiatan pemberian umpan balik yang dilakukan oleh dosen. Misalkan klarifikasi pembelajar dari diskusi yang
dilakukan.
Lajur O-L-U dilengkapi dengan persentase atau waktu atau satuan hitungan yang menunjukkan berapa lama tiap tahap O-L-U dilakukan. Perhatikan
bahwa persentase diberikan lebih besar pada L untuk menjamin pelaksanaan pembelajaran aktif.
Estimasi waktu belajar dapat digunakan untuk menghitung bobot sks mata kuliah, seperti pada tabel di bawah ini.
Estimasi waktu
No Bentuk dan kegiatan proses pembelajaran
(mnt/mg/smt)
Kegiatan mandiri 60
3 Praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, praktik kerja, 170
penelitian, perancangan, atau pengembangan, pelatihan militer.
108
desa/KKN tematik atau Proyek kemanusiaan.
Tabel 16 Bentuk Pembelajaran Satu sks serta Kegiatan Proses dan Estimasi Waktu Pembelajaran
Berbasis teks (text-based) Cth. chatting Cth. email, forum diskusi Formalisasi pengetahuan, Membutuhkan waktu lama,
mudah dicari, ukuran data sulit menangkap aspek
kecil praktis.
Multimedia Cth. Live video atau audio Cth. Video on-demand Mampu Sulit untuk dicari, ukuran
conference (rekaman video mendemonstrasikan dan data besar
perkuliahan) menunjukkan,
menampilkan gestur, nada
suara, informasi lebih kaya
dan nyata, lebih mudah
bicara daripada menulis
109
besar
Sinkron: interaksi pembelajaran antara dosen dan mahasiswa dilakukan pada waktu yang bersamaan, menggunakan teknologi audio atau video
conference atau chatting.
Asinkron: interaksi pembelajaran dilakukan secara fleksibel dan tidak harus dalam waktu yang sama, misalkan menggunakan forum diskusi atau
belajar mandiri/penugasan mahasiswa.
110
10 Rancangan Tugas dan Latihan
Total 100%
12 Rubrik Penilaian
Komponen OSCE
112
Bobot
Komponen Kurang (<61) Cukup (61-70) Baik (71-80) Sangat Baik (81-90)
(%)
Mampu menjelaskan Mampu mengetahui indikasi,
indikasi dan syarat syarat dan melakukan
kontrasepsi hormonal dan konseling hormonal dan non Mampu mengetahui indikasi, syarat dan
Belum mampu
Relevansi non hormonal hormonal melakukan pelyanan kontasepsi hormonal
100 melakukan asuhan
dan Konteks Belum mampu melakukan Namun belum dapat dan non hormonal serta dapat mengatasi
perioperatif
konseling kontrasepsi menjelaskan efek samping penyulit yang muncul
hormonal dan non kontrasepsi hormonal dan non
hormonal hormonal
13 Lampiran
Lampiran Contoh
14 Bagan Alir Kompetensi:
Sub-CPMK3: Mampu merencanakan, bertindak Metode Pembelajaran: flipped learning Penilaian: Objective Structured Clinical
dan memecahkan masalah perioperative pada dengan pemaparan materi berupa video Examination
kelainan ginjal dan diskusi
114
Sub-CPMK6: Mampu merencanakan, bertindak
dan memecahkan masalah perioperative pada Metode Pembelajaran: flipped learning
Penilaian: Objective Structured Clinical
kelainan pembekuan darah dengan pemaparan materi berupa video
Examination
dan diskusi
Sub-CPMK8: Mampu merencanakan, bertindak Metode Pembelajaran: flipped learning Penilaian: Objective Structured Clinical
dan memecahkan masalah perioperative pada dengan pemaparan materi berupa video Examination
preeklamsia/eklamsia dan diskusi
115
Sub-CPMK11: Mampu merencanakan, bertindak, Metode Pembelajaran: flipped learning Penilaian: Objective Structured Clinical
dan memecahkan masalah perioperative pada dengan pemaparan materi berupa video Examination
sepsis dan diskusi
116