Anda di halaman 1dari 5

BAB II

PEMBAHASAN

A.Pembelajaran Mengarang Fiksi

Penjelasan mengenai tulisan dapat dilakukan berdasarkan pokok bahasan


dan pembahasannya. Di tinjau dari sudut yang pertama, tulisan dapat dibedakan atas
tulisan fiksa (rekaan) dan tulisan non fiksi ( faktual). Sedangkan ditinjau dari sudut
kedua, tulisan dibedakan atas beberapa jenis, seperti bahasan, alasan, kisahan,
lukisan, dan cakapan. Keempat jenis tersebut dapat digunakan untuk kepentingan
tulisan fiksi maupun non fiksi.

Fiksi menyajikan tulisan yang bersifat imajinatif dan subjektif, tulisan ini
biasanya terdapat dalam sastra. Novel, puisi dan hikayat merupakan bentuk tulisan
yang tergolong fiksi, sedangkan tulisan non fiksi bersifat faktual dan objektif.
Biografi sejarah, tulisan ilmiah, jurnal, dan tajuk rencana merupakan bentuk tulisan
yang tergolong kedalam jenis ini.

Kaitannya dengan tulisan ini (Jones 1960) dalam Brotowijoyo


membedakan atas tulisan ilmu pengetahuan yang bersifat ilmiah dan tulisan ilmu
pengetahuan yaang bersifat non ilmiah. Penggolongan ini berdasarkan pada sifat fakta
yang disajikan yaitu fakta umum atau fakta pribadi. Fakta yang disajikan dalam
tulisan ini adalah fakta umum yang dapat dibuktikan benar tidaknya, namun tidak
semua jenis fakta umum bernilai ilmiah. Fakta-fakta uumum yang bernilai ilmiah
ddapat disusun pernyataan ilmiah. Berbeda dengan tulisan ilmiah, tulisan non ilmiah
ddisajikan berdasarkan fakta pribadi yang bersifat subjektif.

Perbedaan utama antara fiksi dan non fiksi menurut Tarigan yang dikutip
oleh Maryam terletak dalm tujuan. Maksud dan tujuan narasi non fiksi seperti sejarah,
biografi, cerita-cerita, dan cerita perjalanan adalah untuk menciptakan kembali
sesuatu yang terjadi secara aktual. Dengan perkataan lain dapat kita katakan bahwa:
1. Narasi non fiksi mulai dengan mengatakan: karena semua ini fakta, maka
beginilah yang harus terjadi.
2. Narasi fiksi mulai dengan mengatakan seandainya semua ini fakta, maka
beginilah yang akan terjadi.

Dapat dikatakan bahwa fiksi bersifat realitas, sedangkan non fiikssi bersifat
aktualitas. Penulis fiksi bertugas embuat para tokoh imajinatif dalam karyanya
menjadi hidup. Seain itu penulis harus dapat meyakinkan bahwa tokoh tersebut
adalah real(nyata).

Kesimpulannya non fiksi bersifat aktualitas ssedangkan fiksi bersifat


realitas. Aktualitas adalah apa-apa yang benar terjadi sedangkan realitas adalah apa-
apa yang dapat terjadi(Tarigan 1989).
A. Merancang Pembuatan Puisi

Langkah pertama, siswa melakukan penjajahan terhadap puisi. Penjelajahan ini


dilakukan dengan cara membaca dan bertanya sehingga siswa paham dengan puissi
yang dipelajarinya. Sebagai contoh disajikan puisi berikut.

Bacalah puisi berikut :

Bulan

Taufik Ismail

Bulan pun merah


Dan tersangkut
Pada rimba musim gugur

Sungai pun lelah


Dan menyangkut
Daun-daun bertabur
Padang-padang jagung
Serangga mendesing
Baling-baling
Berpusing
Lembu mengibas-ngibaskan
Ekornya
Jerami
Terpelanting
Bulan merah
Tersangkut
Ke bawah rimba
Musim gugur
Pertanyaan yang bersifat pengarahan kepada siswa yang dimulai dari hal-
hal yang bersifat mendasar. Ingat! Jangan sekali-kali menganggap siswa sudah tau
atau sama sekali tidak tahu. Oleh karena itu, ppertanyaan ini pun dapat berfungsi
sebagai alat untuk mengetahui tingkatpemahaman siswa puisi pada umumnya.
Misalnya,

Jawablah pertanyaan- pertanyaan berikut ini !

a. Baris dalam puisi disebut larik. Berapa jumlah larik yang terdapat pada puisi
Bulan?
b. Kelompok-kelompok larik disebut bait. Terdiri atas berapa baitkah pada tiap
puisi diatas?
c. Pada bait kedua puisi Bulan terdapat larik Sungai Pun lelah. Betulkah sungai
pernah merasa lelah? Gaya bahasa apa yan digunakan ?
d. Ceritakanlah dengan ringkas, suasana apa yang digambarkan dalam puisi
Bulan?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat dilanjutkan pada hal-hal lain yang
menyangkut masalah irama, pokokn-pokok yang di bicarakan, tema, amanat
yang inin disampaikan penulkis, katakata atau gaya bahasa yang
digunakan,perarasaan penulis puisi, dan sebagainya.
Hal-hal itu diaplikasikan pada puisi yang sedang dibahas. Misalnya:
1. Pada larik keberapa hal itu diungkapkan?
2. Pada bait keberapa hal itu diungkapkan?
3. Dengan kata apa penulis mengungkapkan hal itu?
Setelah itu arahkan perhatian siswa pada salah sau bagian dari puisi itu,
seperti pada puisi bulan terdapat bait,
Lembu mengibas-ngibaskan
Ekornya
Jerami
Terpelanjang
Yang digambarkan puisi tersebut cukup sederhana, demikian pula kata-
kata yang digunakannya. Sekarang coba siswa keluar kelas, lihat alam
disekitarmu! Ada apa? Daun, pohon, langit, awan, air, dan sebagainya.
Sessuatu yang kalian lihat itu coba tulis dalam kalimat!
Misalnya:
Daun-daun hijau
Rumput-rumput hijau
Pohon pun hijau
Setelah itu tambahkan kata-kata lain yang bersifat pengandaian, misalnya.
Seandainya daun-daun hijau
Andaikan rumput-rumput itu hijau
Pohon pun akan hijau
Atau menggunakan kata-kata perbandingan, sehingga larik-larik itu
menjadi.
Bagaikan daun-daun hijau
Bak rumput-rumput hijau
Seperti pohon pun turut hijau
Larik pertama merupakan alat pembangkit imajinasi siswa. Langkah
berikutnya siswa diajak menyusun larik sesuai dengan hal-hal yang
dilihat, dirasa atau didengar pada saat diluar kelas tersebut. Siswa disuruh
menyusun larik yang berkenaan dengan udara, langit awan, dan
sebagainya. Terakhir, siswa dibina menata larik demi larik puisi tersebut,
sehingga larik-larik itu benar-benar mendukung keberadaan larik pertama
puisi tersebut.

Selain kegiatan tersebut, sebenarnya masih banyak alternatif lain untuk


membimbing siswa dalam menulis puisi, antara lain:
1. Prafase
Prafase merupakan kegiatan mengubah bentuk puisi kedalam prosa.
Kata-kata konotatif diubah menjadi kalimat-kalimat yang lengkap,
bait-bait diubah menjadi paragraf sebagaimana layaknya dalam prosa.
2. Siswa membaca puisi dengan tujuan agar siswa tersebut dapat
menuliskan kembali puisi itu baik kedalam bentuk puisi lagi yang
kata-katanya sudah dimodifikasi sesuai dengan pemahamannya
maupun ke dalam bentuk drama atau prosa. Penulisan ini tentu
disesuaikan dengan konvensi yang berlaku pada tiap bentuk karya
sastra tersebut.

Anda mungkin juga menyukai