Anda di halaman 1dari 9

PENGAWASAN K3 PELAYANAN DAN b. Undang-undang No.

1 tahun 1970
KESEHATAN KERJA c. Undang-undang No. 3 tahun 1992
d. Permenaker No.Per-03/Men/1985
1. Dokter yang bertanggung jawab terhadap 5. Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja secara
Pelayanan Kesehatan Kerja di perusahaan awal, berkala dan khusus merupakan
(dokter perusahaan) wajib mendapatkan kewajiban dari pada pengusaha terhadap
pelatihan Hyperkes. Hal ini tersebut diatur tenaga kerjanya. Peraturan yang
dalam: mengaturnya adalah:
a. Permenaker No. Per-02/Men/1992 a. Permenaker No.Per-03/Men/1982
b. Permenaker No. Per-03/Men/1982 b. Permenaker No.Per-02/Men/1980
c. Permenaker No. Per-05/Men/1985 c. Permenaker No.Per-51/Men/1997
d. Permenaker No. Per-01/Men/1976 d. Permenaker No.Per-04/Men/1998
2. Untuk menjamin kemampuan fisik dan 6. Kesehatan tenaga kerja merupakan dasar
kesehatan kerja yang sebaik- baiknya perlu dari tenaga kerja untuk meningkatkan
diadakan pemeriksaan tenaga kerja yang produktivitas dan lingkungan kerja yang
terarah. Pemeriksaan tersebut meliputi: aman dan nyaman. Upaya tersebut meliputi
a. Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja, tindakan preventif dengan jalan
pemeriksaan kesehatan awal dan pelaksanaan pelayanan kesehatan kerja di
pemeriksaan khusus perusahaan. Hal tersebut diatas diatur
b. Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja dalam:
dan pemeriksaan khusus a. SE Menaker No.02/1986
c. Pemeriksaan sebelum kerja, b. Permenaker No.Per-03/Men/1986
pemeriksaan kesehatan berkala dan c. Permenaker No.Per-03/Men/1982
pemeriksaan kerja khusus d. Permenaker No.Per-02/Men/1980
d. Semua jawaban benar 7. Penyakit akibat kerja merupakan penyakit
3. Permenaker No.Per-03/Men/1982 yang disebabkan oleh pekerjaan dan
mengatur tentang pelayanan kesehatan lingkungan kerja. Untuk menghindari
kerja. Tujuan dari pelayanan kesehatan kejadian tersebut perlu dilakukan usaha-
kerja antara lain: usaha preventif yang berupa jaminan
a. Jawaban b dan c benar pelayanan kesehatan yang merupakan salah
b. Memberikan bantuan kepada tenaga satu dari 4 (empat) program Jamsostek.
kerja dalam penyesuaian diri baik fisik, Peraturan yang mengatur hak tersebut
mental terutama dalam penyesuaian adalah:
pekerjaan dengan tenaga kerja a. Permenaker No.Per-03/Men/1982
c. Memberikan pengobatan dan b. Undang-undang No. 1 tahun 1970
perawatan serta rehabilitasi bagi tenaga c. Undnag-undang No. 3 tahun 1992
kerja yang menderita sakit d. Permenaker No.Per-03/Men/1985
d. Jawaban b dan c salah 8. Setiap perusahaan catering yang mengelola
4. Penyakit akibat kerja merupakan penyakit makanan pada perusahaan, sesuai Surat
yang disebabkan oleh pekerjaan dan Edaran Dirjen Binawas SE
lingkungan kerja. Untuk menghindari No.86/BW/1989 harus terlebih dahulu
kejadian tersebut perlu dilakukan usaha- mendapatkan:
usaha preventif yang berupa jaminan a. Surat Keputusan Penunjukan dari
pelayanan kesehatan yang merupakan salah Dirjen Binawas
satu dari 4 (empat) program Jamsostek. b. Surat Izin Catering di tempat kerja
Peraturan yang mengatur hak tersebut c. Jawaban a, b dan d benar
adalah: d. Rekomendasi dari Disnaker setempat
a. Permenaker No.Per-03/Men/1982
9. Berikut adalah kelompok penyakit yang 13. Yang menjadi batasan pengertian
dapat disebabkan oleh faktor pekerjaan kecelakaan kerja adalah suatu kejadian
(PAK ataupun PAHK) yang mengakibatkan?
a. Diabetes, Maag, Low Back Pain a. Adanya korban luka-luka dan atau
b. Dermatitis kontak, Asbetosis, meninggal dunia
Gangguan Otot dan Rangka b. Adanya kerusakan peralatan produksi
c. Cacar, ISPA, HIV/AIDS c. Lingkungan tercemar
d. GERD, Gonorea, Apendicitis d. Terganggunya proses
(peradangan usus buntu) pekerjaan/produksi walaupun tidak
10. Doni adalah seorang lulusan K3 tahun terjadi korban yang cidera maupun
2014. Saat ini, Ia menjadi ahli K3 di salah kerusakan peralatan
satu perusahaan ternama di Indonesia . 14. Pengertian keselamatan kerja secara
Sebagai ahli K3, Doni harus bisa menjaga filosofis ialah...
para pekerja dari penyakit, baik penyakit a. Suatu pemikiran dan upaya
akibat kerja (PAK) maupun penyakit akibat penerapannya untuk menjamin
hubungan kerja (PAHK) dengan keutuhan dan kesempurnaan khususnya
melakukan siklus tindakan AREP. Hal ini tenaga kerja baik jasmani, maupun
sesuai dengan penerapan metode pokok rohani, baik karya dan budaya menuju
yang difungsikan dalam ilmu kesja, yaitu: masyarakat adil makmur dan sejahtera
a. Prinsip pencegahan penyakit b. Upaya untuk menjamin agar sumber
b. Prinsip pengendalian hazard produksi dapat digunakan secara efisien
c. Prinsip pencegahan primer c. Upaya untuk mencegah dan
d. Prinsip manajemen mengurangi timbulnya kecelakaan dan
11. Sebutkan semua landasan hukum yankesja penyakit akiibat kerja
di Indonesia (Jawaban lebih dari satu) d. Upaya untuk menekan cost dan
a. Perpres No. 7 Tahun 2019 berupaya untuk menghasilkan
b. Kepmenaker No. Kepts. 333 tahun 1989 produktifitas yang tinggi
c. Permenakertrans No. Per. 01/Men/1980 15. Kondisi tempat kerja yang berbahaya
d. Permenakertrans No. Per. 03/Men/1982 sangat erat kaitannya dengan?
12. Pak Doni merupakan pekerja di suatu a. Cara kerja
konstruksi yang berhubungan dengan b. Jawaban a,c dan d benar
pemotongan asbes. Sebelumnya, Pak Doni c. Mesin, pesawat, alat
merupakan seorang perokok berat dan d. Proses produksi
beberapa kali terkena teguran oleh rekan 16. Yang dapat menjadikan kecelakaan kerja
kerjanya karena tidak menggunakan adalah...
masker kerja dengan benar. Setelah 2 tahun a. Perbuatan manusia yang tidak aman
bekerja, pak Doni di-diagnosis mengalami b. Kondisi yang tidak aman
asbestosis yang disebabkan oleh pajanan c. Hanya jawaban b yang benar
serat asbes. Kasus tersebut merupakan d. Jawaban a dan b benar
salah satu contoh dari kejadian 17. Pengawasan K3 yang bersifat preventif dan
a. Penyakit Akibat Kerja (PAK) represif meliputi...
b. Penyakit Akibat Hubungan Kerja a. Perencanaan
(PAHK) b. Perencanaan dan modifikasi
c. Cedera Akibat Kerja (CAK) c. Perencanaan, pembuatan dan
d. Gangguan Pekerjaan pemakaian
d. Pemakaian dan peredaran
DASAR-DASAR K3 DAN KELEMBAGAAN
18. Sebagai dasar hukum penunjukan Ahli
KEAHLIAN K3
Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah
a. Permenaker No. Per-04/Men/1987 23. Apa yang dimaksud dengan insiden?
b. Permenaker No. Per-02/Men/1992 a. Suatu kejadian yang mengganggu
c. Permenaker No. Per-02/Men/1988 penyelesaian suatu kegiatan dan dapat
d. Permenaker No. Per-01/Men/1988 menimbulkan kerusakan termasuk
19. Keputusan penunjukan Ahli Keselamatan cedera atau kerusakan properti
dan Kesehatan Kerja dicabut apabila? b. Suatu kejadian yang tidak diinginkan
a. Tidak memenuhi peraturan perundang- dan tidak direncanakan yang
undangan K3 menyebabkan cedera, cacat hingga
b. Melakukan kesalahan dan kecerobohan kematian pada pekerja, kerusakan pada
sehingga menimbulkan keadaan material atau lingkungan kerja yang
berbahaya menimbulkan konsekuensi pengobatan
c. Dengan sengaja atau karena atau pertolongan, sehingga
kekhilafannya menyebabkan menimbulkan kerugian langsung
terbukanya rahasia perusahaan/instansi maupun tidak langsung
yang karena jabatannya wajib untuk c. Suatu kejadian yang dapat berpotensi
dirahasiakan atau hampir menimbulkan kerugian
d. Semua jawaban benar baik itu ke manusia, properti atau proses
20. Yang bukan merupakan kewajiban Ahli K3 d. Semua benar
menurut peraturan perundangan-undangan 24. Menurut teori kecelakaan Domino, apa
adalah yang perlu di-eliminasi agar tidak terjadi
a. Memberikan gaji karyawan kecelakaan?
b. Memberikan laporan kepada Menteri a. Unsafe act/condition
Tenaga Kerja atau pejabat yang b. Kesalahan manusia
ditunjuk mengenai hasil pelaksanaan c. Faktor sosioteknik
tugasnya d. Faktor Pekerjaan
c. Memintai keterangan atau informasi 25. Sebutkan tugas/fungsi utama dari P2K3*
mengenai pelaksanaan syarat-syarat K3 a. Mengevaluasi area, proses dan
di tempat kerja lingkungan kerja
d. Membuat surat teguran terhadap b. Mengeksekusi tindakan korektif
pelanggaran ketentuan perundangan- c. Mengembangkan sistem pengendalian
undangan K3 di tempat kerja bahaya
21. Sesuai dengan peraturan perundang- d. Memberikan saran dan pertimbangan
undangan Ahli K3 berwenang untuk, antara K3 kepada pengurus
lain 26. Sebutkan landasan landasan hukum
a. Melakukan audit external SMK3 pembentukan P2K3 (Jawaban lebih dari
b. Mengadakan analisa kecelakaan kerja satu)*
dimanapun a. UU 1 tahun 1970
c. Memasuki tempat kerja sesuai dengan b. PP 50 tahun 2012
keputusan penunjukan c. Permenaker 04 tahun 1987
d. Semua jawaban bena d. Permenaker 05 tahun 1996
22. Sesuai dengan Permenaker No. Per.04/
SMK3 DAN AUDIT SMK3
Men/1987 pengusaha atau pengurus wajib
membentuk P2K3 di...
27. Sebutkan langkah langkah SMK3
a. Setiap perusahaan
berdasarkan regulasi yang berlaku...
b. Kantor pusat suatu grup perusahaan
a. Perencanaan K3 - Pelaksanaan K3 -
c. Setiap tempat kerja yang mempekerjakan
Pemantauan dan Evaluasi - Penetapan
100 orang atau lebih
Kebijakan – Peningkatan
d. Setiap unit kerja di perusahaan besar
b. Perencanaan K3 - Penetapan Kebijakan b. Perubahan struktur organisasi dan
- Pelaksanaan Kebijakan dan K3 - tanggung jawab
Evaluasi – Peningkatan c. Perubahan lokasi perusahaan
c. Peningkatan Sistem - Perencanaan d. Masukan dari pekerja/mitra
Sistem - Penetapan Kebijakan - 33. Mempunyai prosedur untuk memantau dan
Implementasi sistem – evaluasi mengkomunikasikan setiap perubahan
d. Penetapan Kebijakan K3 - Perencanaan tanggung jawab dan tangung gugat yang
K3 - Pelaksanaan Rencana K3 - berpengaruh terhadap sistem dan program
Pemantauan dan Evaluasi Kinerja K3 - K3 merupakan bagian dari tahap
Peninjauan dan Peningkatan Kinerja _____________ dalam penerapan SMK3
SMK3 a. Penetapan Kebijakan K3
28. Kerangka dan program kerja perusahaan b. Pemantauan dan Evaluasi
harus dijelaskan pada kontraktor, c. Perencanaan K3
subkontraktor ataupun mitra kerja lainnya d. Pelaksanaan Rencana K3
merupakan tahap_______pada SMK3 34. Perusahaan yang telah membentuk P2K3
a. Perencanaan SMK3 sesuai dengan peraturan perundang-
b. Pelaksanaan Rencana K3 undangan telah memenuhi elemen audit
c. Penetapan kebijakan K3 SMK3 kriteria
d. Peninjauan kontrak K3 a. Pemeriksaan SMK3
29. Implementasi SMK3 diatur pada b. Pembangunan dan Pemeliharaan
a. PP 50 tahun 2012 Komitmen
b. Permenaker 26 tahun 2014 c. Strategi Rencana K3
c. UU 13 tahun 2003 d. Pelaporan dan Perbaikan
d. Permenaker no. 5 tahun 1996 35. Jika perusahaan A melakukan penilaian
30. PT. XYZ adalah perusahaan perintis terhadap 122 kriteria dan mendapatkan nilai
dengan jumlah total pekerja 50 orang pada pemenuhan sebanyak 61%. Maka secara
main holding dan 42 orang pada perusahaan keseluruhan penerapan SMK3 di
anakan. PT. XYZ menawarkan jasa industri perusahaan A jatuh pada kategori
pemeliharaan pipa/saluran bawah tanah a. Kurang
atau bawah air. Maka PT. XYZ b. Memuaskan
a. Tidak wajib menerapkan SMK3 c. Baik
b. Diperbolehkan menerapkan SMK3 d. Standar
c. Wajib menerapkan SMK3
KEBIJAKAN K3 DAN UU No. 1 TAHUN 1970
d. Tidak diperbolehkan menerapkan
SMK3
36. Dalam rangka pembinaan kepada tenaga
31. Audit SMK3 wajib dilakukan untuk
kerja, didalam Undang- Undang Nomor 1
perusahaan yang bergerak di bidang,
tahun 1970 tentang keselamatan kerja ialah
kecuali
satu kewajiban pengurus antara lain
a. Minyak
a. Melakukan audit K3
b. Pertambangan
b. Mengadakan pemantauan lingkungan
c. Gas Bumi
c. Menunjukan dan menjelaskan kondisi
d. Konsultan
dan bahaya yang dapat timbul ditempat
32. Pada audit internal di PT. X ditemukan
kerja kepada tenaga kerja baru
adanya peninjauan manajemen.
d. Mengadakan penyuluhan kepada
Berdasarkan regulasi, peninjauan tersebut
masyarakat sekitar mengenai
perlu dilaporkan jika ada, kecuali
kemungkinan bahaya yang dapat timbul
a. Perubahan prosedur perusahaan
37. Yang masuk didalam ruang lingkup obyek
pengawasan k3 berdasarkan Undang-
Undang No. 01 tahun 1970 tentang 42. Pada pasal 86 Undang-Undang No. 13
keselamatan kerja adalah Tahun 2003 ayat (1) menyatakan ; setiap
a. Tempat kerja pekerja/buruh mempunyai hak untuk
b. Perusahaan swasta memperoleh perlindungan atas, kecuali
c. Tempat usaha apa saja a. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
d. Tempat kerja milik Negara b. Penghidupan yang layak
38. Pengurus diwajibkan melaporkan tiap c. Moral dan kesusilaan
kecelakaan yang terjadi ditempat kerja yang d. Perlakuan yang sesuai dengan hasrat
dipimpinnya, pada pejabat yang ditunjuk dan martabat manusia serta nilai-nilai
oleh Menteri Tenaga Krja. Ketentuan agama.
tersebut terdapat didalam Undang- Undang 43. Pendekatan dalam pelaksanaan K3 dapat
No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja dipandang dari sudut, kecuali:
pada pasal a. Ekonomi
Pasal 11 b. Moralitas
39. Yang dimaksud dengan “pengurus” c. Politik
berdasarkan Undang-Undang No. 1 tahun d. Legalitas
1970 tentang keselamatan kerja adalah 44. Prinsip-prinsip K3 adalah: (Kecuali)*
a. Pengusaha a. Semua kecelakaan dan PAK dapat
b. Orang yang memimpin langsung suatu dicegah
tempat kerja b. K3 adalah tanggung jawab HSE di
c. Pemegang saham perusahaan
d. Setingkat manajemen perusahaan c. Manajemen hrs menetapkan kebijakan,
40. Pasal 13 Undang-Undang No. 1 tahun 1970 menyiapkan sarana prasarana &
menyatakan “Barang siapa akan memasuki menjamin sepenuhnya penerapan K3
suatu tempat kerja, diwajibkan menaati Perusahaan
semua petunjuk keselamatan kerja dan d. K3 adalah bagian integral dari budaya,
memakai alat pelindung diri yang nilai dan operasi perusahaan
diwajibkan”. Ketentuan ini mengikat 45. Berdasarkan UU 1 Th.1970, sanksi
kepada pelanggar keselamatan kerja adalah:
a. Orang yang terkait langsung dengan a. Rp.10.000,- atau 3 bulan kurungan
pekerjaan di tempat kerja penjara
b. Hanya pada instalasi-instalasi yang b. Rp.100.000,- atau 3 bulan kurungan
dianggap sangat berbahaya penjara
c. Hanya untuk tamu atau orang lain yang c. Rp.1.000.000,- atau 3 bulan kurungan
bukan pekerja penjara
d. Setiap orang baik yang bersangkutan d. Rp.10.000.000,- atau 3 bulan kurungan
maupun tidak brsangkutan dengan penjara
pekerjaan ditempat kerja 46. Sebutkan kewajiban pengurus sesuai UU 1
41. Berdasarkan pasal 14 Undang-Undang No. tahun 1970
1 tahun 1970 yang bukan kewajiban a. Memakai alat-alat perlindungan diri
pengurus perusahaan adalah yang diwajibkan
a. Memberikan kebebasan berserikat b. Menjelaskan kondisi-kondisi dan
b. Menyediakan alat pelindung diri bahaya-bahaya serta yang dapat timbul
c. Memasang gambar poster k3 ditempat dalam tempat kerjanya
kerja c. Memberikan keterangan yang benar
d. Menempatkan semua syarat-syarat K3 bila diminta oleh pegawai pengawas
dan lembaran Undang- Undang No. 1 dan atau ahli keselamatan kerja
tahun 1970 ditempat kerja.
d. Membentuk Panitia Pembina
Keselamatan dan Kesehatan Kerja guna 51. Standar faktor-faktor lingkungan kerja
memperkembangkan kerjasama, yang dianjurkan tempat kerja agar tenaga
47. Sebutkan kewajiban tenaga kerja kerja masih dapat mnerimanya tanpa
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang mengakibatkan penyakit atau gangguan
No. 1 Tahun 1970! kesehatan, dalam pekerjaan sehari-hari
a. Melaporkan kecelakaan kerja yang untuk waktu tidak mlebihi 8 jam sehari atau
terjadi 40 jam seminggu, sering disebut sebagai
b. Berpartisipasi dalam P2K3 a. Nilai Ambang Batas
c. Memenuhi dan mentaati semua syarat- b. Nilai Ambang Kualitas (NAK)
syarat keselamatan dan kesehatan kerja c. Nilai Baku Mutu Lingkungan
yang diwajibkan d. Semua Jawaban benar
d. semua benar 52. Salah satu bentuk pengendalian bahan
48. Sebutkan ruang lingkup tempat kerja kimia berbahaya sesuai Kepmenakertrans
berdasarkan UU 1 Th.1970? No. Kep.187/Men/1999 adalah
a. Industri yang mengolah bahan yang a. Penetapan batas pajanan
dapat meledak, mudah terbakar b. Penyediaan Lembar Data Keselamatan
b. Industri pertanian, perkebunan, Bahaya dan Label
pembukaan hutan c. Penetapan Kategori Potensi Bahaya
c. Industri yang melakukan penyelaman, Perusahaan
pengambilan benda dan pekerjaan lain d. Penetapan Nilai Ambang Batas
di dalam air 53. Penyesuaian pekerjaan, sikap dan peralatan
d. semua benar yang menyesuaikan limitasi manusia
49. Syarat syarat keselamatan kerja disebut
dilaksanakan di tempat kerja dengan a. Ilmu biologi
tujuan? (Jawaban lebih dari satu) b. Ilmu fisika
a. memberi kesempatan atau jalan c. Ilmu ergonomi
menyelamatkan diri pada waktu d. Ilmu psikomotorik
kebakaran atau kejadian-kejadian lain 50 Faktor-faktor lingkungan kerja yang dapat
yang berbahaya menyebabkan kecelakaan atau penyakit
b. memperoleh penerangan yang cukup akibat kerja adalah
dan sesuai a. Faktor fisiologis
c. mengamankan dan memelihara segala b. Semua jawaban benar
jenis bangunan c. Faktor psikologi
d. memelihara kebersihan, kesehatan dan d. Faktor kimia
ketertiban 51. Yang termasuk kategori bahan berbahaya
50. Menurut UU 1 tahun 1970, siapa yang adalah jenis bahan yang mempunyai sifat
berwenang menjadi pengawas? antara lain
a. tenaga teknis berkeahlian khusus diluar a. Oksidator, mudah meledak, mudah
disnaker menyala atau terbakar
b. tenaga kerja berkeahlian khusus yang b. Memancarkan radiasi
ditunjuk oleh direktur c. Semua jawaban benar
c. pegawai teknis berkeahlian khusus dari d. Korosif, iritasi karsinogenik
disnaker 52. Penerapan norma-norma ergonomik di
d. pejabat yang ditunjuk oleh menteri tempat kerja meliputi norma- norma
ketenagakerjaan a. Pembebanan kerja fisik, sikap tubuh
dalam bekerja, mengangkut dan
PENGAWASAN K3 LINGKUNGAN KERJA
mengangkat
DAN BAHAN BERBAHAYA
b. Pemberian gizi kerja d. 30-40% dari kemampuan kerja
c. Pemberian alat pelindung diri maksimum
d. Jawaban a, b dan c benar 58. PT XYZ adalah perusahaan manufaktur
53. Jalan terakhir untuk menghindari yang baru merintis usahanya. Salah satu
keracunan akibat polusi udara ruangan alat berat di pabriknya ternyata memiliki
kerja adalah intesitas bising sebesar 139 dB.
a. Mengeluarkan udara kotor dalam Pengendalian yang perlu dilakukan oleh
ruangan perusahaan namun tetap ramah terhadap
b. Mengganti bahan tersebut dengan budget perusahaan?
bahan yang lebih baik a. Eliminasi sumber bising sehingga
c. Memasang ventilasi lebih banyak pekerja tidak terpajan
d. Memakai respirator b. Isolasi area sumber bising dari pekerja
54. Penerangan/pencahayaan yang cukup dal c. Pembelian APD berkualitas tinggi
am suatu ruangan tempat kerja, dapat d. Prosedur/standar agar pekerja tidak ke
memberikan area sumber bising
a. Keletihan mata yang cepat 59. Kekuatan penerangan untuk pekerjaan
b. Kenyamanan bekerja administratif di kantor minimal adalah
c. Produktivitas kerja rendah a. 1000 lux
d. Absensi menurun b. 80 lux
55. Pengaruh bahan kimia berbahaya terhadap c. 300 lux
kesehatan tergantung kepada konsentrasi d. 50 lux
dan lamanya paparan terjadi, pengaruh 60. Sebuah nilai batasan jumlah bahan kimia
tersebut dapat menyebabkan hal sebagai yang digunakan industri pabrik untuk
berikut, kecuali menentukan potensi bahaya pada pabrik
a. Menyebabkan iritasi, korosif, sulit tersebut adalah
bernafas, menimbulkan alergi, keracunan a. Nilai Ambang Batas (NAB)
sistematik b. Nilai Ambang Kuantitas (NAK)
b. Menyebabkan kanker, c. Nilai Baku Mutu Lingkungan
kerusakan/kelainan janin d. Semua Jawaban benar
c. Menyebabkan kebakaran dan peledakan 61. Kewajiban pengusaha atau pengurus
d. Pneumoconiosis dan menyebabkan efek instalasi bahaya besar sesuai
bius Kepmenakertrans
56. Nilai Ambang Batas (NAB) kebisingan Nomor: Kep.187/Men/1999 adalah
untuk pemajanan 8 jam per hari, sesuai sebagai berikut, kecuali
Permenakertrans No.Per 13/Men/2011 a. Mempekerjakan Ahli K3 kimia
adalah b. Pengujian instalasi sekurang-kurangnya
a. 85 dBA 2 (dua) tahun sekali
b. 90 dBA c. Membuat dokumen pngendalian
c. 80 dBA instalasi bahaya besar
d. 95dBA d. Pembuatan dokumen job safety
57. Beban kerja fisik yang diberikan kepada 62. Pengendalian bahan kimia berbahaya di
tenaga kerja tidak boleh melebihi tempat kerja merupakan suatu usaha untuk
a. 10-15% dari kemampuan kerja mencegah kecelakaan dan penyakit akibat
maksimum kerja. Dasar hukumnya adalah
b. 25-30% dari kemampuan kerja a. Kepmenaker No. Kep-187/Men/1999
maksimum b. Permenaker No. Per-03/Men/1986
c. 30-50% dari kemampuan kerja c. Kepmenaker No. Kep-51/Men/1999
maksimum d. SE No. 01 tahun 1999
63. Persyaratan pembuangan limbah B3 a. Adanya korban luka-luka dan atau
dengan metode penimbunan landfill adalah, meninggal dunia
kecuali b. Adanya kerusakan peralatan produksi
a. Telah memenuhi TLCP c. Lingkungan tercemar
b. Tidak bersifat flammable, explosif, d. Terganggunya proses
reaktif dan infeksius pekerjaan/produksi walaupun tidak
c. Kandungan zat organiknya tidak lebih terjadi korban yang cidera maupun
dari 15% kerusakan peralatan
d. Tidak berbentuk cair/lumpur 69. Kondisi tempat kerja yang berbahaya
64. Berdasarkan Permenaker No 5 Tahun 2018, sangat erat kaitannya dengan
untuk 46 sampai 60 orang harus memiliki a. Cara kerja
Toilet sebanyak b. Mesin, pesawat, alat
a. 1 c. Proses produksi
b. 4 d. Semua jawaban benar
c. 3 70. Yang dapat menjadikan kecelakaan kerja
d. 2 adalah
65. Bahan kimia dalam bentuk tunggal atau a. Perbuatan manusia yang tidak aman
campuran yang berdasarkan sifat kimia, b. Kondisi yang tidak aman
fisika, atau toksikologi berbahaya terhadap c. Adanya Kebakaran di tempat kerja
tenaga kerja, instalasi dan lingkungan, d. Jawaban a dan b benar
kecuali: 71. Yang termasuk dalam jenis bahaya fisik
a. Bahan beracun, bahan beraktif a. Virus
b. Cairan mudah larut b. Pencemaran udara
c. Bahan mudah meledak, bahan oksidator c. Kebisingan
d. Cairan mudah terbakar, gas mudah d. Stres Kerja
terbakar 72. Jenis-jenis yang bukan bahaya antara lain
66. Nilai ambang batas faktor fisika untuk a. Kimia
getaran pada lengan dan tangan adalah b. Biologi
a. 2 m/det2 c. Lingkungan
b. 5 m/det2 d. Psikologi
c. 3 m/det2 73. Tujuan Managemen Risiko, Kecuali:
d. 4 m/det2 a. Untuk mengetahui, memahami dan
mengukur risiko di tempat kerja
MANAJEMEN RISIKO DAN ANALISIS b. Meningkatkan Budaya K3 di
STATISTIK KECELAKAAN KERJA lingkungan kerja
c. Untuk melakukan penilaian finansil dan
67. Dalam pelaksanaan K3 di tempat kerja, risiko
upaya pengendalian resiko dilakukan d. Untuk mengendalikan risiko
dengan urutan sebagai berikut: 74. Salah satu contoh dokumen manajemen
a. Identifikasi, monitoring, pengendalian risiko adalah:
b. Monitoring, evaluasi, pengendalian a. HIRADC
c. Identifikasi, evaluasi, pengendalian, b. Kebijakan K3 Perusahaan
monitoring c. Rencana K3
d. Identifikasi, monitoring, evaluasi dan d. Prosedur pelaksanaan K3
pengendalian 75. Tanggung jawab manajemen dalam
68. Yang menjadi batasan pengertian pengendalian risiko adalah, kecuali:
kecelakaan kerja adalah suatu kejadian a. Sebagai pemimpin
yang mengakibatkan
b. Menyusun struktur sistematis dalan
melakukan manajemen risiko
c. Memberikan support sumber daya
d. Mengurangi penggunaan bahan kimia
berbahaya di lingkungan kerja
76. Standar internasional yang mengatur
tentang Risk Managemen adalah:
a. ISO 9001
b. ISO 45001
c. ISO 31000
d. ISO 14001

Anda mungkin juga menyukai