Anda di halaman 1dari 7

A.

Konsumen potensial
1. Jumlah konsumen potensial

Sebelum

Sebelum mengikuti pembinaan p2mw ini saya hanya mengandalkan omset dari sales, dari
sales tersebut saya belum memenuhi pesanan nya untuk mengisi toko-toko. Masih sulit bagi
saya juga untuk menyisihkan omset agar bisa menambah pembelian bahan baku, karena dari
omset tersebut masih harus dibagi dengan pembelian bahan baku lainya, masalah itu timbul
dikarenakan pengiriman masih belum memenuhi pesanan sales tersebut.

Sesudah

Sesudah mengikuti program p2mw ini akhirnya terbentuklah kelompok agar bisa
meringankan pekerjaan dan bisa fokus ke bagian masing-masing. Sesudah terbentuknya
kelompok akhirnya kita bisa mendapat tambahan omset dari penjualan sebelumnya tetapi
sales tersebut bisa mengambil tas lebih banyak dari sebelumnya, lalu dari hasil terbentuknya
tim kita dapat melakukan penjualan online melalui Instagram dan juga bisa menjadi
tambahan omset

2. Ukuran pangsa pasar


Sebelum
sebelum mengikuti pembinaan dan pendanaan p2mw strategi yang kita gunakan untuk
memperluas pangsa pasar dengan cara melalui mulut ke mulut atau dengan mendatangkan
sales langsung kerumah untuk membawa barang, kita juga melakukan promosi dari toko ke
toko. Sebelumnya juga saya hanya mengandalkan omset dari sales,dan dari sales tersebut
saya belum memenuhi pesanan nya untuk mengisi toko-toko.

sesudah

setelah mengikuti pembinaan dan pendanaan p2mw kita memperluas pangsa pasar dengan
cara mempromosikan di sosial media seperti tiktok, instagram, dan lain sebagainya. kami
mulai memperbaiki kualitas konten promosi yang kita jalankan dengan semenarik mungkin.
kita juga melakukan penjualan secara online melalui shopee jadi jangkauan kita juga jauh
lebih luas lagi. Kita juga membentuk tim agar penjualan kita lebih tinggi dan pangsa pasar
jauh lebih luas. . Sesudah terbentuknya kelompok akhirnya kita bisa mendapat tambahan
omset dari penjualan sebelumnya tetapi sales tersebut bisa mengambil tas lebih banyak dari
sebelumnya, lalu dari hasil terbentuknya tim kita dapat melakukan penjualan online melalui
Instagram dan juga bisa menjadi tambahan omset

B. Produk
1. Prototype
Sebelum
Untuk sebelum mengikuti p2mw kita hanya mampu memproduksi beberapa karung barang
yang sudah pasti diambil oleh sales satu minggu sekali, dan juga untuk pembayaran dari
sales-sales tersebut pun pasti masih ada tempo semenjak barang dibawa. Dan juga ada sales
yang dua minggu sekali mengambil barang tapi tempo pembayaran agak cepat, maka dari itu
agak susah dalam pengelolaan keuangan untuk menambah stok ataupun pembelian bahan
baku

Sesudah
Sesudah mengikuti p2mw kita sudah ada tim yang mencatat pengeluaran dan pemasukan
omset, maka dari itu keuangan lebih tertata meskipun kadang tetap ada pengeluaran darurat
untuk lain lainya. Dan dari pendanaan p2mw ini hanya kita gunakan untuk pembelian bahan
baku lebih banyak saja agar bisa memenuhi pesanan sales dan juga agar bisa tetap produksi
kalau ada pesanan lewat online shop.

2. Legalitas

Sebelum
Sebelum mengikuti pembinaan dan pendanaan p2mw kita tidak tahu kegunaan dari legalitas
dalam usaha tersebut, untuk apa legalitas itu sendiri dan apa akibat dari setelah mendaftar
legalitas. Dengan contoh seperti usaha kita belum terdaftar dalam Nomor Induk Berusaha
atau NIB.

Sesudah
Sesudah mengikuti pembinaan dan pendanaan p2mw kita mencari tahu kegunaan legalitas
dalam berwirausaha dan mendaftarkan usaha kita dalam Nomor Induk Berusaha atau NIB
dan sudah terdaftar secara resmi seperti dibawah ini
Kode KBLI : 47714
NIB : 20230-8160-9233-8661-7533

3. Pengembangan Produk

Sebelum
Sebelum kita mengikuti pembinaan dan pendanaan p2mw kita hanya mengandalkan model
tas sudah ada pada sebelumnya dikarenakan jangkauan pasar kita masih banyak yang belum
mengetahui tas kita, dan juga kita belum mengerti instrument pemasaran. Dan kita pun juga
belum bisa mengembangkan produk karena modal kita masih dalam arus kas yang tetap
sama terus menerus.

Sesudah
Sesudah kita mengikuti pembinaan dan pendanaan p2mw kita mulai mengembangkan
model tas yang kita produksi mengikuti perkembangan model tas yang sekarang banyak
digunakan, yang simple tapi multifungsi dan muat banyak barang. Meskipun tas yang kita
buat bisa menampung banyak barang tetapi kita juga mengutamakan kekuatan bahan tas
yang kita gunakan. Dan juga sesudah mendapatkan pendanaan p2mw ini kita dapat
mengatur strategi agar produk kita dikenal luas oleh pasar, dikarenakan ada tambahan
modal kita untuk membuat tas yang bisa request dari pesanan toko tersebut.
C. Pemasaran
1. Omset Sales

Sebelum

Sebelum adanya program p2mw ini untuk mencapai omset pun agak sulit dikarenakan dari
pengambilan barang sales-sales langganan ini pun juga pembayaran masih dalam tempo,
ada yang tempo tiga hari, seminggu, dan hampir ada yang sebulan untuk tempo nya juga
dari toko toko. Maka dari itu masih belum ada solusi untuk mengatasi masalah dari
pembayaran tempo tersebut. Sebelum mengikuti pembinaan p2mw ini saya juga
mengandalkan omset dari sales, dari sales tersebut saya belum memenuhi pesanan nya
untuk mengisi toko-toko. Masih sulit bagi saya juga untuk menyisihkan omset agar bisa
menambah pembelian bahan baku, karena dari omset tersebut masih harus dibagi dengan
pembelian bahan baku lainya, masalah itu timbul dikarenakan pengiriman masih belum
memenuhi pesanan sales tersebut.

Sesudah
Sesudah mengkuti program p2mw akhirnya terbentuklah tim, lalu kita mencari apa masalah
dari produksi kita terlebih dahulu, lalu akhirnya mendapatkan solusi untuk mengatasi
masalah pembayaran tempo dari sales tersebut, dengan memanfaatkan penambahan uang
produksi dari p2mw kita menambah barang dan melalui olshop kita mendapatkan uang
secara cash atau langsung pada saat pengiriman di toko ataupun dari pesanan orang yang
request untuk salon nama dll.

Sesudah mengikuti program p2mw ini akhirnya kita belajar tentang pembagian tugas antar
tim dan akhirnya terbentuklah kelompok agar bisa meringankan pekerjaan dan bisa fokus ke
bagian masing-masing. Sesudah terbentuknya kelompok akhirnya kita bisa mendapat
tambahan omset dari penjualan sebelumnya tetapi sales tersebut bisa mengambil tas lebih
banyak dari sebelumnya, lalu dari hasil terbentuknya tim kita dapat melakukan penjualan
online melalui Instagram dan juga bisa menjadi tambahan omset

2. Strategi Pemasaran
Sebelum
Sebelum mengikuti program pembinaan kita masih awam tentang hal – hal yang berkaitan
dalam kewirausahaan atau strategi – strategi yang digunakan dalam berwirausaha. Jadi kita
belum terlalu mengetahui tentang apa yang harus kita lakukan dalam melaksanakan
kewirausahaan kita. Kita juga belum memahami tentang apa yang di inginkan oleh pasar, kta
belum sadar bahwa hal itu sangat penting bagi suatu usaha.
Dan sebelum mengikuti program p2mw kita hanya mampu memproduksi beberapa macam
produk saja. kita juga mengalami keterbatasan produksi dikarenakan modal yang kita punya
minim dan kurang terkelola dengan baik karena belum ada tim yang terbentuk. Dengan
modal yang seadanya dan terdapat putaran arus kas yang selalu terkena tempo dari para
sales kita tidak dapat berkembang sama sekali dan harus berfikir dua kali saat memproduksi
lebih banyak produk lagi

Sesudah
Sesudah mengikuti program p2mw terbentuklah tim agar bisa mengatur pemasaran, arus
kas, dan produksi lebih detail. Setelah produksi kita menambah kita juga bisa menambah
model produk yang dipesan oleh toko tertentu seperti request sablon nama, sablon kata,
dan bentuk model baru kita juga bisa produksikan.
Dan Sesudah mengikuti program pembinaan kita mencari tahu unsur unsur apa yang
diterapkan dalam berwirausaha dan strategi-strategi yang digunakan dalam berwirausaha.
Lalu kita menerapkan nya pada produk kita seperti pembuatan branding seperti logo, foto
produk lalu kita terapkan pada akun sosial media, dan akun olshop yang kita buat. Kita juga
mulai sadar tentang pasar yang kita tuju, jadi kita mulai mencari tahu apakah yang di
inginkan pasar dan kita mulai mengupdate apa yang akan kita jual ke pasaran.

D. Sumber Daya
1. Peningkatan Kompetensi
Sebelum
Sebelum adanya program pembinaan p2mw ini mungkin kita semua pribadi masih belum
cukup ilmu untuk menyelesaikan masalah dari sebuah usaha ini dan belum terlalu
memahami bagaimana cara mengelola tentang persolan – persoalan yang terjadi dalam
proses mengembangkan sebuah usaha. Kita juga belum terlalu memahami bagaimana cara
mengontrol sebuah permasalahan yang terjadi, entah itu antar pegawai, owner dan
pegawai, permasalahan dengan orang luar dan lain sebagainya.

Sesudah
Sesudah mengikuti program p2mw ini kita akhirnya dapat mengetahui cara- cara dalam
berwirausaha lalu bagaimana cara menyelesaikan masalah seperti pengelolaan produksi,
pengelolaan keuangan, jatuh tempo dari toko dan sales, dan lain-lainya. Setelah mengikuti
program p2mw kita juga lebih mengetahui bagaimana cara mengelolah pegawai yang ada,
bagaimana pembagian tugas bagi para pegawai dan tim kita sendiri. Kita mengetahui lebih
banyak hal tentang kewirausahaan yang teratur itu bagaimana jadi kewirausahaan kita lebih
teratur dari sebelumnya.

2. Pengembangan Jejaring, Mitra


Sebelum
Sebelum mengikuti program p2mw mitra kami sangat terbatas dikarenakan belum ada
strategi pemasaran yang memadahi dan belum ada team tersendiri untuk melakukan
pemasaran yang luas. Pengelolaan tenaga kerja kita dengan cara memberikan bonus
tahunan seperti pada waktu hari raya idul fitri kita akan memberikan THR.
Sesudah
Sesudah mengikuti program p2mw mitra kami mulai banyak dan luas karena kami sudah
mulai memikirkan bagaimana cara mempromosikan produk kami dan memperbanyak
konten – konten yang menarik untuk di upload dalam social media agar banyak orang yang
tau dan minat dengan produk kami. Penjualan kami pun tidak hanya melalui offline saja, kita
mulai berjualan online seperti di shopee dan lainnya. Selain focus berjualan online kita juga
focus berjualan offline dengan memperbanyak Kerjasama dengan toko – toko dan sales –
sales. Pengelolaan tenaga kerja kita juga kita tingkatkan dari sebelumnya yang hanya bonus
tahunan saja, sekarang kita lebih banyak memberikan apresiasi kepada tenaga kerja kita
dengan cara memberikan fasilitas yang lebih memadahi seperti wifi, dan beberapa bonus
lainnya.

3. Kerja sama tim


Sebelum
Sebelum mengikuti program p2mw kita belum memiliki tim dan belum ada pembagian tugas
untuk produksi, pemasaran, dan lainnya. Karena belum memiliki tim itupun sangat
berpengaruh dalam proses usaha yang semuanya kita handle sendiri, baik produksi,
pemasaran, pencatatan keuangan dan juga lain-lainya.

Sesudah
Sesudah mengikuti program p2mw kita mulai menata lagi team dan tugas masing – masing
orang agar lebih tertata dan tau tanggungjawab masing – masing. Kendala yang ada yaitu
waktu, karena kita semua juga kuliah dan banyak kegiatan – kegiatan lainnya yang harus
dilakukan juga jadi cukup sulit untuk membagi waktu. Cara kami mengatasi keterbatasan
waktu kami adalah dengan cara selalu berkomunikasi satu sama lainnya dan meluangkan
waktu secara bersamaan untuk Bersama – sama menyelesaikan dan mengurus program
p2mw ini. Karena dengan menjaga komunikasi dengan bsik maka itu akan meminimalisir
timbulnya permasalahan lain.

E. Keuangan
1. Cash Flow

Sebelum

Sebelum adanya pembinaan p2mw cash flow kita sangatlah tidak sehat, tidak sehat itu
berarti perputaran arus kas yang tidak tertata dan teratur, lalu itu pun sangat berefek pada
proses produksi. Pada terdapat pesanan lebih kita tidak bisa memberikan kebutuhan produk
yang di inginkan konsumen atau sales-sales. Dan juga sebelum adanya pembinaan kita tidak
bisa membuat anggaran belanja yang sesuai dengan pengeluaran barang yang telah di
produksi.

Sesudah

Sesudah mendapatkan pembinaan p2mw kita akhirnya mendapatkan modal untuk


berkembang, berkembang dalam maksud produksi lebih banyak lagi dan bisa mencakup
pasar yang lebih luas lagi. Dan sesudah mendapatkan pembinaan akhirnya terbentuklah tim,
dari terbentuknya tim kitab isa mengatur lagi strategi untuk menghadapi uang tempo dari
toko dan sales. Lalu kita juga bisa menghitung cash inflow dan cash outflow lebih detail lagi.
Dari terbentuknya tim ini lah keuangan atau cash flow dari usaha ini agak lebih membaik
walaupun masih belum bisa dibilang baik total tetapi di dalam usaha ini uang sepeserpun
sangat berarti.

2. Pendapatan
3. Laba Bersih

Anda mungkin juga menyukai