Metode vegetatif adalah metode pengawetan tanah dengan cara menanam
vegetasi (tumbuhan) pada lahan yang dilestarikan. Metode ini sangat efektif dalam pengontrolan erosi.
Ada beberapa cara mengawetkan tanah melalui metode vegetatif antara lain:
a. Penghijauan, merupakan penanaman kembali hutan-hutan gundul dengan jenis
tanaman tahunan .
b. Reboisasi, merupakan penanaman tanaman kembali hutan yang gundul dengan
jenis tanaman keras seperti jati.
c. Penanaman menurut garis kontur, merupakan penanaman tanaman dilahan yang
searah dengan garis kontur. Fungsinya adalah untuk menghambat aliran air dan memperbesar resapan air yang masuk ke dalam tanah.
d. Penanaman tanaman secara berbaris (strip cropping), merupakan penanaman
tanaman berbagai jenis secara berbaris .
e. Pergiliran tanaman (croprotation), merupakan penanaman tanaman secara
bergantian dalam satu lahan.
Metode Mekanik/Teknik
Metode mekanik adalah metode mengawetkan tanah melalui teknik-teknik
pengolahan tanah yang dapat memperlambat aliran permukaan (run off), menampung dan menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan tidak merusak.
Beberapa cara yang dilakukan dengan metode mekanik antara lain:
a. Pengolahan tanah menurut garis kontur (contour village), yaitu
pengolahan tanah yang sejajar dengan garis kontur
b. Pembuatan tanggul
c. Pembuatan teras (terrassering), dengan membuat teras-teras pada lahan
miring dengan lereng yang panjang, akan memperbesar resapan air dan mengurangi erosi.
d. Pembuatan saluran air (drainase).
Metode Kimia
Metode kimia dilakukan dengan menggunakan bahan kimia untuk memperbaiki
struktur tanah, yaitu meningkatkan kemantapan agregat (struktur tanah). Tanah dengan struktur yang mantap tidak mudah hancur oleh pukulan air hujan, sehingga air infiltrasi tetap besar dan aliran air permukaan (run off) tetap kecil.