Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PEMANFAATAN KONVERSASI TANAH

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 7 : MUKHAIRIL HAFIZ
ANWAR BONAR MARBUN
RAIHANA NABILA
HARYATI JULIANA SILAEN

SMA NEGERI 19 MEDAN


KATA PENGANTAR

Selamat pagi semuanya, puji syukur kita panjatkan kepad Tuhan


Yang Maha Esa karena sampai pada saat ini kita masih di berikan
kesehatan dan ini adalah makalah kami dari kelompok 7 dan kami
juga akan menjelaskan tentang “PEMANFAATAN DAN
KONSERVASI TANAH”. Pemanfaatan konversasi tahan ini berisi
tentang definisi dari tanah dan air, konservasi tanah dan air, studi
kasus kerusakan tanah serta penanggulangan yang dilakukan untuk
untuk menyelesaikan masalah pada studi kasus.
Seperti pada makalah pada umumnya, kami berharap agar
makalah kami ini dapat memberikan manfaat pada pembaca, selain
itu juga ini juga tidak lepas kesalahan baik informasi yang di
sampaikan tata cara penulisan maka dengan ini kami berharap
kelapangan maaf dari pembaca, sekian dari kami terima kasih dan
selamat pagi semuanya.
JUDUL MATERI
A.Pengertian Konversasi Tanah
B.Metode Konversasi Tanah
C.Degradasi Tanah
A.PENGERTIAN KONVERSASI TANAH

Konservasi tanah menurut arsyad (1989), adalah penempatan setiap


bidang tanah pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah
tersebut dan memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan
agar tidak terjadi kerusakan tanah.
Konservasi tanah secara umum diartikan sebagai penempatan tanah pada
cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan
memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak
terjadi kerusakan tanah.
Dalam arti sempit konservasi tanah sendiri adalah upaya untuk mencegah
kerusakan tanah oleh erosi dan memperbaiki tanah yang rusak oleh erosi.
Strategi yang biasanya dipakai untuk mencegah erosi, yaitu:
Pemilihan vegetasi penutup lahan
Pencegahan erosi
Pengaturan kadar garam
Pengendalian keasaman
Meningkatkan kelestarian organisme tanah yang menguntungkan
Pencegahan dan remediasi tanah dari kontaminasi
Mineralisasi

Strategi lainnya yang biasa dipergunakan dalam bidang pertanian yaitu:


Pertanian tanpa pengolahan tanah
Pengolahan tanah berkontur
Alur penahan angin (windbreak)
Rotasi tanaman
Penggunaan pupuk alami
Mengistirahatkan lahan
Banyak bidang ilmu yang terlibat dalam upaya-upaya tersebut, diantaranya
agronomi, hidrologi, ilmu tanah, kimia lingkungan, meteorologi, mikrobiologi
dan teknik pertanian.

B.METODE KONVERSASI TANAH

1. Metode Vegetatif
Metode vegetatif yaitu metode yang menggunakan tanaman atau bagian
tanaman untuk mengurangi daya tumbuk air hujan dengan tanah. Tujuannya
adalah agar air hujan tidak langsung bertabrakan dengan tanah, mengurangi
laju dan jumlah air di permukaan sehingga mengurangi erosi tanah.

Teknik vegetatif meliputi beberapa sistem berikut:


a.Pertanian Lorong
Pertanaman Lorong atau (alley cropping) adalah melakukan penanaman
tanaman perdu leguminosa yang ditanam berbaris dan rapat (10 cm – 25 cm)
mengikuti kontur tanah atau sebagai pagar. Umumnya cara ini dilakukan pada
lahan dengan kondisi miring untuk menahan erosi.
b.Sistem Silvopastura
Sistem Silvopastura adalah salah satu dari sistem tumpangsari, yaitu
menanam tanaman pakan dibawah tegakan pohon, seperti rumput gajah dan
setaria. Sehingga tanaman pakan tersebut juga dapat digunakan untuk
konsumsi hewan ternak.
Beberapa penerapan teknik silvoapstura di Indonesia antara lain
Tanaman pakan di hutan tanaman industri
Tanaman pakan di hutan sekundar
Tanaman pohon sebagai penghasil pakan ternak
Tanaman pak sebagai pagar hidup
c. Pemberian Mulsa
Pemberian Mulsa adalah menutupi tanah dengan mulsa agar permukaan tanah
tidak terkena air hujan secara langsung. Mulsa tersebut berupa sisa tanaman,
hasil pangkasan tanaman, dan lain sebagainya.
Penggunaan mulsa cukup efektif untuk mencegah erosi, terutama akibat erosi
percik. Selain itu, mulsa akan memberikan bahan-bahan organik pada tanah
melalui proses dekomposisi.

2. Metode Mekanik
Metode Mekanik, yaitu perlakuan fisik yang diberikan kepada tanah dengan
membuat bangunan untuk mengurangi aliran permukaan air, sehingga tidak
terjadi erosi dan dapat meningkatkan penggunaan tanah.
Berikut ini adalah beberapa metode mekanik yang umumnya diterapkan:
Pengolahan tanah
Teras
Guludan (pembuatan pematang tanah secara sejajar dengan garis kontur)
Penghambat
Dll.
3. Metode Kimia
Metode Kimia, selain metode vegetatif dan mekanik terdapat pula metode
kimia untuk mecegah erosi. Tanah akan diberikan soil conditioner untuk
memperbaiki struktur tanah.
C.DEGRADASI TANAH

Degradasi tanah adalah suatu proses yang menjelaskan fenomena


penurunan kapasitas tanah pada saat sekarang atau saat yang akan datang,
dalam mendukung kehidupan manusia yang dipengaruhi aktivitas manusia.
Secara umum, degradasi tanah berarti penurunan kualitas tanah, dalam arti
menghilangnya satu atau lebih fungsi tanah. Kualitas tanah dapat dinilai
berdasarkan fungsi tanah yang berhubungan dengan ekologi dan fungsi tanah
yang berhubungan dengan aktivitas manusia.
Degradasi tanah oleh proses erosi permukaan (sheet erosion) terus
berlangsung sangat intensif dan meluas di Indonesia. Hal ini dikarenakan
beberapa faktor: (a) curah hujan yang tinggi, (b) lahan berlereng curam, (c)
tanah peka erosi, dan (d) praktik pertanian tanpa upaya pengendalian erosi.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180705172856-20-311831/lahan-kritis-
indonesia-14-juta-ha-pemerintah-kewalahan
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Degradasi_dan_retrogesi_tanah
https://rimbakita.com/konservasi-tanah-dan-air/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Konservasi_tanah
http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/74767/konservasi-tanah-dan-air/

Anda mungkin juga menyukai