Disusun oleh:
1. Ketua Kelompok : Nurlaeli
2. Anggota : Miftahul Khairiyah
3. Anggota : Farida Rurung Lawa
4. Anggota : Ahmad Fadhil Satriady
5. Anggota : Sukarya Daud
A. Latar Belakang
Masyarakat yang terlibat dalam transaksi jual beli di pasar pasti
terdapat bahasa yang digunakan oleh pedagang ataupun pembeli. Karena
digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi dan berfungsi untuk menjalin
hubungan, memelihara, serta menjalin keakraban antara penuturnya. Bahasa
yang ada di pasar sangat beragam dalam penggunaan bahasa, hal tersebut
dikarenakan penutur yang memiliki latar belakang sosial dan kebiasaan
yang berbeda.
Penelitian ini akan membahas “Pemakaian Bahasa Pedagang dalam
transaksi penjualan di Pasar Pabaeng baeng: Alasan mengambil topik ini adalah
untuk menggali lebih dalam tentang pemakaian bahasa yang dituturkan oleh
pedagang kepada pembeli yang ada di pasar Pabaeng barng. Pemakaian bahasa
antara pedagang dan pembeli di pasar Pabaeng baeng menarik untuk diteliti
karena terdapat ragam bahasa yang digunakan oleh pedagang kepada pembeli.
Peristiwa di atas terjadi pada pedagang yang ada di Pasar Pabaeng
baeng. Pedagang sendiri memiliki bahasa ibu yang digunakan dalam keseharian
di lingkungan keluarga, maupun lingkungan tetangga. Namun, keadaan yang
menuntut para pedagang untuk menguasai beberapa bahasa saat berinteraksi
dengan pembeli supaya terjadi komunikasi yang memiliki tujuan, dan menjalin
keakraban dengan pembeli.
Oleh karena itu kami sebagai peneliti berdasarkan pembahasan diatas
mengangkat judul penelitian “Penggunaan Bahasa Pedagang Pasar Pabaeng
Baeng dalam Proses Transaksi Penjualan” agar dapat menjadi peneliti yang
mengandung unsur pambaharuan.
B. Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan dijawab dalam penelitian ini sebagai berikut.
1. Bagaimanakah pemakaian bahasa pada pedagang dalam transaksi
penjualan di pasar Pabaeng baeng?
2. Faktor-faktor apa saja yang memengaruhi pemakaian bahasa pedagang
dalam transaksi penjualan di pasar Pabaeng baeng?
C. Tujuan
Tujuan penelitian ini sebagai berikut :
1.Mendeskripsikan tentang jenis bahasa pada pedagang dalam transaksi
penjualan di pasar Pabaeng baeng
2.Mendeskripsikan faktor-faktor yang memengaruhi pemakaian bahasa
pada pedagang kepada pembeli dalam trransaksi penjualan di pasar pabaeng
baeng.
D. Manfaat
1. Manfaat Bagi Penulis
Penelitian mengenai penggunaan bahasa pedagang pasar dapat
memberikan manfaat bagi penulis dalam beberapa aspek. Pertama, penulis dapat
mengembangkan keterampilan penelitian dan analisis data, meningkatkan
kemampuan akademis mereka. Selanjutnya, pemahaman mendalam terhadap
bahasa pedagang pasar dapat mengenalkan penulis pada berbagai gaya bahasa dan
ekspresi, memperkaya repertoar mereka dalam menulis. Penelitian ini juga dapat
memberikan inspirasi untuk menciptakan karya-karya yang lebih beragam dan
relevan dengan realitas sosial ekonomi.
A. Bahasa
Tinjauan pustaka mengenai bahasa dalam penggunaan di pasar
mencakup beberapa aspek yang relevan. Studi-studi linguistik terapan sering
mengeksplorasi variasi bahasa yang digunakan dalam konteks pasar, menyoroti
peran pentingnya dalam interaksi sosial dan bisnis. Beberapa penelitian mungkin
fokus pada analisis sosiolinguistik pedagang pasar untuk memahami dinamika
bahasa dalam komunitas tersebut.
Sebagai contoh, penelitian linguistik terapan dapat memeriksa
bagaimana strategi komunikasi pedagang pasar memengaruhi hubungan dengan
pelanggan atau rekan bisnis. Studi-studi ini mungkin juga membahas perubahan
bahasa seiring waktu dan dampak globalisasi terhadap variasi bahasa di pasar
tradisional.
Selain itu, tinjauan pustaka dapat memasukkan literatur terkait dengan
ekonomi dan perilaku konsumen untuk memahami bagaimana bahasa digunakan
sebagai alat pemasaran dan bagaimana pemahaman bahasa dapat memengaruhi
keputusan pembelian.
Tinjauan pustaka ini bisa menjadi dasar untuk merancang penelitian lebih
lanjut yang mendalam, mungkin dengan fokus pada aspek tertentu seperti
pengaruh media sosial atau perubahan dalam pola bicara pedagang pasar.
Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah alat komunikasi yang dipergunakan oleh
Masyarakat Indonesia untuk keperluan sehari-hari, misalnya
belajar, bekerja sama, dan berinteraksi. Bahasa Indonesia
merupakan Bahasa nasional dan baahasa resmi Indonesia. Bahasa
nasional adalah Bahasa yang menjadi standar di Negara
Indonesia.
Bahasa Makassar
Bahasa Makassar merupakan salah satu Bahasa daerah Sulawesi
Selatan. Bahasa Makassar memiliki penutur cukup banyak dan
dipergunakan oleh Masyarakat untuk berkomunikasi. Bahasa
Makassar dipakai oleh suku Makassar yang mendiami bagian
Selatan jazirah Sulawesi Selatan.
Bahasa Bugis
Bahasa Bugis merupakan Bahasa yang bertanah asal di Sulawesi
Selatan. bahasa Bugis adalah salah satu Bahasa dari rumpun
Bahasa Austronesia yang digunakan oleh suku Bugis. Penutur
Bahasa Bugis umumnya tinggal di Sulawesi Selatan.
B. Pedagang Pasar
Tinjauan pustaka mengenai pedagang pasar dapat mencakup sejumlah
aspek yang relevan dengan studi tersebut. Beberapa penelitian mungkin
mengeksplorasi karakteristik pedagang pasar, termasuk latar belakang sosial,
ekonomi, dan budaya mereka. Studi ini dapat membahas peran pedagang pasar
dalam ekosistem ekonomi lokal serta bagaimana mereka memengaruhi atau
dipengaruhi oleh komunitas sekitarnya.
C. Transaksi Penjualan
Selain itu, literatur dapat membahas peran budaya dalam transaksi pasar,
mengeksplorasi bagaimana norma-norma budaya memengaruhi cara transaksi
dilakukan, serta pengaruhnya terhadap preferensi konsumen.
Melalui merangkum literatur-literatur ini, peneliti dapat memperoleh
pemahaman yang lebih komprehensif tentang transaksi penjualan di pasar, yang
dapat menjadi dasar untuk merancang penelitian lebih lanjut, termasuk
pemahaman mendalam tentang faktor-faktor yang memengaruhi transaksi pasar,
serta implikasinya terhadap strategi bisnis.
D. Bahasa Transaksi
Tinjauan pustaka mengenai bahasa transaksi kepada pedagang pasar dapat
memiliki beberapa tujuan yang melibatkan pemahaman mendalam tentang
dinamika komunikasi di pasar. Beberapa tujuan mungkin melibatkan:
1. Analisis Gaya Bahasa: Meninjau literatur untuk memahami gaya bahasa
yang umumnya digunakan oleh konsumen ketika bertransaksi dengan
pedagang pasar. Ini dapat mencakup penelitian mengenai frasa atau
ungkapan yang sering digunakan.
2. Strategi Komunikasi: Mempelajari strategi komunikasi yang efektif
dalam transaksi pedagang pasar, termasuk cara berbicara, negosiasi harga,
dan taktik persuasif.
3. Penggunaan Jargon Pasar: Mengeksplorasi penggunaan jargon atau
bahasa khusus pasar yang mungkin digunakan oleh pedagang dan
memahami bagaimana ini memengaruhi interaksi dengan konsumen.
4. Analisis Sosiolinguistik: Meninjau literatur yang mencakup aspek
sosiolinguistik, memahami bagaimana faktor-faktor sosial seperti status
ekonomi, etnis, atau budaya dapat memengaruhi bahasa transaksi.
5. Dampak Teknologi: Memahami dampak teknologi, termasuk penggunaan
perangkat mobile atau platform digital, terhadap bahasa transaksi
pedagang pasar.
6. Hubungan Pelanggan: Mengeksplorasi bagaimana bahasa transaksi
berkontribusi pada pembentukan hubungan antara pedagang dan
konsumen, dan bagaimana komunikasi yang efektif dapat meningkatkan
kepuasan pelanggan.
Dengan merumuskan tujuan-tujuan ini, tinjauan pustaka dapat
memberikan dasar pengetahuan yang kuat untuk penelitian lebih lanjut
dalam pemahaman bahasa transaksi di pasar dan implikasinya terhadap
interaksi pedagang dan konsumen.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian deskriptif
Pada Bab IV ini peneliti akan menguraikan data dari hasil penelitian
berikut :
1. Penjual Sayur
Gambar 4.2
Dewi (Key
Informan)
: Peneliti, 2024
3. Penjual Buah
Gambar
4.3
Gayatri (Key
Informan)
Sumber: Peneliti,
2024
Buah. Penjual kedua ini juga merupakan penjual Buah yang lebih
seorang penjual.
4. Penjual Ikan
Gayatri (Key
Informan)
Sumber: Peneliti,
2024
Penjual: “ iye”
5. Penjual Cemilan
Gambar4.7
Gayatri (Key
Informan)
Sumber: Peneliti,
2024
6. Penjual Tempe
Gambar
4.6
Gayatri (Key
Informan)
Sumber: Peneliti,
2024
7. Penjual Telur
Gayatri (Key
Informan)
Sumber: Peneliti
8. Penjual Tomat
Gambar
4.8
Gayatri (Key
Informan)
Sumber: Peneliti,
2024
9. Penjual Kelapa
Gayatri (Key
Informan)
Sumber: Peneliti,
2024
Gambar
4.10
Gayatri (Key Informan
Sumber: Peneliti,
2024
2. Penjual Sembako (beras) lebih menggunakan bahasa bugis saat transaksi penjualan
4. Penjual Ikan lebih menggunakan bahasa makassar saat transaksi penjualan namun
10. Penjual Salak lebih menggunakan bahasa Makassar saat transaksi penjualan tetapi
• Dari10 sample penjual yang kami datangi terdapat lima yang dominan
mengguakan bahasa Makassar, namun dia bukan cuman paham dengan bahasa
makassar dia juga paham dengan menggunakan bahasa lain namun,yang jadi
bahasa Indonesia dari 10 penjual digunakan oleh semua penjual yang peneliti
kunjungi, dimana bahasa Indonesia ini selain dijadikan bahasa utama mereka juga
kadang bisa menggunakan bahasa bugis namun kadang lebih sering menggunakan
bahasa Indonesia.
• Untuk bahasa Bugis ada beberapa penjual yang menggunakannya ada sekitar 3
menggunakan bahasa bugis ini karena memang mereka tidak mengetahui bahasa
Makassar sehingga mereka menggunakan bahasa Bugis untuk bahasa utama
Bahasa Makassar
Paham
Penjual Sayur
Penjual Sembako
Penjual Buah
Penjual Ikan
Penjual Cemilan
Penjual Tempe
Penjual Telur
Penjual Tomat
Penjual Kelapa
Penjual Buah
Bahasa Bugis
Paham
Penjual Sayur
Penjual Sembako
Penjual Buah
Penjual Ikan
Penjual Cemilan
Penjual Tempe
Penjual Telur
Penjual Tomat
Penjual Kelapa
Penjual Buah
Bahasa Indonesia
Paham
Penjual Sayur
Penjual Sembako
Penjual Buah
Penjual Ikan
Penjual Cemilan
Penjual Tempe
Penjual Telur
Penjual Tomat
Penjual Kelapa
Penjual Buah
4.2 Pembahasan
dilakukan ini menggunakan metode observasi. Dari hasil penelitian yang peneliti
lakukan, peneliti dapat melihat bahwa Bahasa yang di gunakan oleh pedagang di
daerah bugis , dan Bahasa nasional Indonesia . Dimana dari ketiga Bahasa
tersebut dari keseluruhan sampel penjual yang peneliti teliti terdapat Bahasa yang
susul Bahasa makassar kemudian Bahasa bugis . hal ini dibuktikan dengan
melihat hasil Analisa pada table penelitian di atas yang menunjukkan bahwa
Indonesia .
penggunaan Bahasa yang sering di gunakan oleh para penjual di pasar tersebut
daerah Toraja dan lain lain. Ada beberapa penjual yang menggunakan
Namun dari kesemua faktor penentu diatas , semua penjual tetap menggunakan
dan menguasai satu Bahasa umum , yaitu Bahasa Indonesia. Bahasa indonesia ini
menjadi solusi alternatif ketika ada calon pembeli yang menggunakan Bahasa yang
penjual tidak pahami maka penjual akan merespon dengan bahasa indonesia tersebut
BAB V
A. Kesimpulan
baeng ada beberapa penjual yang berasal dari berbagai daerah, yang dimana
mereka ada yang menggunakan Bahasa Daerah asal nya dan ada juga pembeli
yang tidak paham dengan Bahasa daerah penjual dan solusi alternatif yaitu
dengan para penjual yang tidak paham dengan Bahasa daerah calon pembeli
maka Bahasa Indonesia menjadi bahasa interaksi antara penjual dan pembeli.
Tradisional pa’baeng baeng, Bahasa Indoesia menjadi Bahasa yang lebih sering
digunakan dan menjadi solusi bagi para penjual-pembeli yang kurang paham
cenderung lebih sering menggunakan bahasa Indonesia di banding bahasa daerah Bugis
dan Bahasa daerah Makassar. Bahasa Indonesia menjadi jantung bangsa,hal ini
membantu dalam komunikasi yang lebih efektif antara penjual dan pembeli, serta
pelanggan dari latar belakang bahasa yang berbeda. Komunikasi lebih efektif dengan
di Pasar Pa’baeng baeng dapat memberikan manfaat dalam hal jangkauan komunikasi