PENDAHULUAN
komunikasi antar penentu kebijakan dan Pedagang Kaki Lima (PKL)di jalan
lawata sebagai salah satu pengelola di kawasan pedagang kaki lima tersebut.
pasar/ pedagang hanya berfokus pada kegiatan yang terjadi di pasar dan masalah
(Dispenda) yang fokus pada bidang perizinan lalu membentuk Badan atau
1
ada di Kota Kendari salah satunya pasar Paddy’s Market yaitu Badan
fungsi lahan, dimana wilayah zona2 yang sangat strategis dan memiliki
dizona3 yang cukup kompleks ini perlu adanya kerja sama dan koordinasi
yang terstruktur dari para pengelola, yaitu pihak pengelola pasar serta
Pemerintah Daerah Kota Kendari. Oleh karena itu, segala keruwetan dan
komunikasi yang efektif antar organisasi pengelola pedagang kaki lima Kota
2
organisasi dalam mencapai tujuannya. Manajemen komunikasi meliputi
pedagang kaki lima di jalan lawata yang terjadi sampai saat ini yaitu mengenai
kepemilikan lapak, dimana sebagian besar lapak dimiliki oleh masyarakat dan
dimanfaatkan oleh para pihak tertentu untuk kepentingan komersil dan dapat
sampah dan jalan yang sempit, yang masih berada dizona3. Hal ini menjadi
persoalan karena kecilnya jalanan, adanya sampah dan ruko tersebut dapat
mengganggu bahkan dapat merusak jalur lalu lintas di kawasan jalan lawata.
pedagang kaki lima yang berlokasi didalam zona3 kawasan jalan lawata. Selain
itu, bangunan pasar yang sudah dibangun setinggi dua lantai tersebut tidak
dimanfaatkan secara penuh karena masih banyak pedagang yang enggan pindah
lima di jalan lawata, baik mengenai perbedaan kepentingan dan tujuan antar
menarik untuk dikaji secara mendalam. Status jalan lawata sebagai kawasan
3
peringkat nasional dan penghargaan adipura dapat dicabut. Oleh karena itu,
a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktis
4
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi
c. Manfaat Metodologis
sistematika penulisan.
5
analisis data, desain operasional penelitian dan
konseptualisasi.
pembahasan penelitian
6
BAB II
transperence of message)
c. Komunikasi merupakan suatu interaksi yang bersifat multidimensi
7
Goal, yaitu hasil apa yang akan dicari.
ribuan.
Message, pesan apa yang akan dapat mencapai tujuan anda dengan
khalayak tersebut.
Media, media apa saja yang lebih efektif dalam membawa pesan
yang disampaikan.
Sejauh ini sudah banyak model komunikasi yang telah dibuat oleh
Harold Lasswell yang dianggap oleh para pakar sebagai salah satu teori
8
komunikasi, yaitu Communicator (Komunikator), Message (Pesan),
yang lainnya dan mereka menempati bagian fungsional yang berbeda dan
1. Komunikasi kebawah
9
jenis informasi yang biasa dikomunikasikan dari atasan kepada
pekerjaan;
organisasi;
2. Komunikasi ke atas
dari tingkat yang lebih rendah kepada tingkat yang lebih tinggi.
datang.
tertentu.
10
c. Memberikan saran atau gagasan untuk perbaikan dalam unit-
organisasi.
3. Komunikasi Horisontal
memberikan informasi.
11
digunakan (media), ditujukan untuk siapa (komunikan), dan apa akibat
12
dipergunakan, tujuan utama dari pengirim adalah menyediakan pesan
dalam suatu cara yang tepat. Pesan dari komunikator akan dikirimkan
kepada penerima melaui suatu saluran atau media tertentu. Pesan yang di
(perceived message).
dirasakan.
terjadi dua arah, artinya individu atau kelompok dapat berfungsi sebagai
13
Michael Kaye mendefinisikan manajemen komunikasi sebagai
dari satu pihak, kepada pihak lain untuk mencapai sasaran secara efektif
(Abidin,2015:132).
14
sekelompok orang dapat mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki
15
Fungsi Unsur-unsur Komunikasi
Komunikator Pesan Media Khalayak Efek
Planning
Organizing
Actuating
Controlling
Sumber:Suprapto,(2009:131)
organisasi.
16
3. Actuating, tahapan actuating atau penggiatan adalah tahapan
menjadi kenyataan.
17
Untuk menjalankan sebuah manajemen komunikasi, Cutlip,
bawah ini.
Sumber:Cutlip,Center andBroom,(2006)
a. Mendefinisikan Masalah
18
Mendefinisikan persoalan atau masalah yang ada menjadi tahapan
ini(Cutlip,2009:327).
b. Membuat Perencanaan
Perencanaan komunikasi meliputi tujuan komunikasi, identifikasi
19
waktu untuk melakukan perencanaan. Dikatakan oleh Cutlip (2009)
1. Perencanaan Adaptif
Perencanaan ini terjadi karena adanya yang tanggapan pada
pihak.
2. Perencanaan Bertahap (incremental)
Perencanaan bertahap adalah perencanaan yang mengambil
dilakukan.
3. Perencanaan Normatif
Perencanaan ini merupakan perencanaan jangka panjang, yaitu
20
tepat dalam setiap aktivitas merupakan titik utama yang
berikut:
21
Tabel 1.2 Proses Perencanaan Strategis
sektor swasta terlihat adanya perbedaan pada tahapan riset dan evaluasi
22
tersebut seringkali diabaikan dalam manajemen komunikasi pemerintah
mencapai tujuan.
Bila melihat sejarah dari permulaan adanya Pedagang Kaki Lima, PKL
atau pedagang kaki lima sudah ada sejak masa penjajahan Kolonial
Belanda.
sekarang ini disebut dengan trotoar. Lebar ruas untuk sarana bagi para
pejalan kaki atau trotoar ini adalah 5 kaki atau 5feet (feet=satuan panjang
adalah sekitar sepertiga meter atau tepatnya 0,3048m. Maka 5feet atau 5
23
kaki adalah sekitar satu setengah meter. Selain itu juga pemerintahan
pada waktu itu juga menghimbau agar sebelah luar dari trotoar diberi
ruang yang agak lebar atau agak jauh dari pemukiman penduduk untuk
Dengan adanya tempat atau ruang yang agak lebar itu kemudian
Lima Kaki buah pikiran dari pedagang yang berjualan diarea pinggir
perlintasan para pejalan kaki atau trotoar yang mempunyai lebar Lima
Kaki.
Seiring perjalanan waktu para pedagang lima kaki ini tetap ada
kembali pada masa penjajahan belanda dahulu, antara ruas jalan raya,
agak lebar sebagai taman maupun untuk resapan air. Hal ini bisa kita
24
pemerintahan kolonial hingga sekarang seperti didaerah Kecamatan
sekitarnya.
pedagang, pihak swasta, dan masyarakat. Pada penelitian ini, akan dibahas
Market yang berada di Jalan Lawata Kelurahan Tobuuha Kota Kendari yang
jawab berbagi tugas sesuai dengan tupoksi dan batas wilayah kewenangan
mereka masing-masing.
25
dalam organisasi juga bersifat formal. Sebagai organisasi formal, tentu
terdapat pola struktur birokrasi dan memiliki batasan tugas dan kewenangan
sumber daya yang ada, guna meraih tujuan organisasi. Paparan mengenai
berikut.
26
Untuk menjalankan sebuah manajemen komunikasi, Cutlip,
Manajemen Komunikasi
Cutlip,Centerand Broom’s
Management Method’s (2006)
Tahapan Manajemen
Komunikasi Pengelola Pasar
1. Mengidentifikasi Masalah
2. Membuat Perencanaan
3. Aksi dan Komunikasi
4. Evaluasi bentuk aktivitas
komunikasi
Manajemen Komunikasi
Pasar Paddys Market Lawata
dalam pelestarian dan
ketertiban dikawasan PKL
27
BAB III
METODE PENELITIAN
Daerah dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Kendari serta
kaki lima di jalan lawata hanya dapat diperoleh dari instansi-instansi tersebut.
berjumlah 2 orang, pedagang berjumlah 204 orang dan selain itu pihak
28
3.2.2 Informan Penelitian
sebagai berikut :
secara langsung.
2. Wawancara, yakni interview mendalam yang dilakukan oleh peneliti
informan.
3. Dokumentasi, dokumentasi merupakan sumber pelengkap dari metode
29
3.5 Jenis dan Sumber Data
penelitian.
b. Data Primer
Data primer diperoleh dengan cara studi lapangan, yaitu
analisis data dalam penelitian ini dapat dilakukan secara deskriptif kualitatif.
Analisis data dapat dilakukan sejak awal pengumpulan data hingga laporan
30
penelitian ditulis. Sesuai dengan tujuan penelitian, maka analisis data
penelitian.
31
program dan publik Wawancara
sasaran
3.8 Konseptualisasi
warganegara dan penduduk atas suatu barang, jasa dan atau pelayanan
pesan antara dua orang atau lebih dari beberapa efek dan beberapa
32
4. Pedagang Kaki Lima(PKL) adalah penjaja dagangan yang melakukan
BAB IV
33
Pasar paddy’s market terletak dijalan lawata kelurahan tobuha
2. Keadaan Demografi
Dagangan
Tabel 1.3
Jumlah Pedagang di pasar Paddy’s Market Berdasarkan Barang dagangan
No Persentase (%)
Jenis Barang Dagangan/Jasa Jumlah Pedagang
.
1 Alat Kosmetik 9 Orang 4,41%
2 Barang Aksesoris 7 Orang 3,43%
3 Pakaian Dalam Pria/Wanita 1 Orang 0,49%
4 Sendal/Sepatu 4 Orang 1,96%
5 Kaset (CD) 1 Orang 0,49%
6 Counter Pulsa/Aksesoris HP 1 Orang 0,49%
7 Jilbab 4 Orang 1,96%
8 Sembako 22 Orang 10,78%
9 Sayuran 39 Orang 19,11%
10 Telur 6 Orang 2,94%
11 Pecah Belah 3 Orang 1,47%
12 Alat Listrik 1 Orang 0,49%
13 Pakaian Jadi 21 Orang 10,29%
14 Penjahit 2 Orang 0,98%
15 Salon 1 Orang 0,49%
16 Ikan Basah 38 Orang 18,62%
17 Ikan Olahan (Asin, Panggang) 9 Orang 4,41%
18 Ayam Potong 4 Orang 1,96%
19 Warung Kopi 2 Orang 0,98%
20 Kuliner 10 Orang 4,90%
21 Gorengan 5 Orang 2,45%
22 Buah 8 Orang 3,92%
34
23 Kelapa Parut 6 Orang 2,94%
Jumlah 204 Orang 100 %
Sumber : Dokumen Profil pasar Paddy’s Market, 2017
dan pedagang ikan basah berjumlah 38 orang (18,62 %), dan jenis pedagang
Tabel 1.4
Jumlah Pedagang Berdasarkan Jenis Kelamin di Tiap Blok/losd
35
(33,33%), dan jumlah pedagang paling sedikit berada di blok A dengan
Tabel 1.5
Jumlah Pedagang Berdasarkan Rasio Umur
No. Rasio Umur Jumlah Presentase (%)
2 11-20 Thn 6 2,94 %
3 21-30 Thn 41 20,09 %
4 31-40 Thn 56 27,45 %
5 41-50 Thn 60 29,43 %
6 51-60 Thn 38 18,62 %
7 61 Thn ke atas 3 1,47 %
Jumlah 204 100,00
Sumber : Dokumen Profil Pasar Paddy’s Market, 2017
rasio umur didominasi oleh umur 41-50 Tahun yang berjumlah 60 orang
umur yaitu umur 61 Tahun ke atas dengan jumlah 3 orang (1,47%) dimana
36
1. Struktur Organisasi Pengelola Pasar Paddy’s Market
berikut :
Gambar 1.4
Bagan Struktur Organisasi Pengelola Pasar Paddy’s Market
Ketua Penata
M. Ali Amir
Sekretaris Bendahara
Nusrin Yenni
a. Misi
Visi adalah pandangan ideal masa depan yang ingin diwujudkan, dan
secara potensi untuk terwujud menuju kemana dan apa yang diwujudkan
terhadap visi tersebut, dan harusk onsisten, tetap eksis, antisipatif inovatif
serta produktif. Karena itu, perumusan pernyataan visi perlu secara intensif
ingin dicapai;
menarik;
38
Dalam upaya mewujudkan harapan dan aspirasi stakeholders serta
Yang Mandiri, Bersih, Aman, Tertib dan Nyaman Serta Dapat Memberikan
pembangunan daerah.
b. Misi
39
Pernyataan misi yang jelas, akan memberikan arahan jangka panjang dan
kepada masyarakat;
perdagangan.
A. Mengidentifikasi Masalah
penguasaan masalah dimana objek dalam suatu jalinan tertentu bisa kita
baik dari segi unsur organisasi kepengurusan (internal) hingga masalah yang
(37 Thn) :
40
Pernyataan di atas menjelaskan masalah utama dan menjadi fokus
permasalahan yang ada di pasar Paddy’s Market. Keadaan serta situasi di atas
tentu melibatkan berbagi pihak yaitu stakeholder yang terlibat baik dari segi
bertanggung jawab atas masalah yang ada di pasar Paddy’s Market adlah
pihak organisasi pengurus yang di bentuk oleh Badan pengelola pajak dan
retribusi daerah (BP2RD) yang dimana badan itu adalah bagian dari Dinas
B. Perencanaan
dan bagaimana kebutuhannya. Seperti yang diutarakan oleh Ali Amir (52
41
“pada awalnya kami mencoba melihat apa yang pedagang
butuhkan dan apa yang dicari oleh pembeli, lalu apa yang kami
temukan kami coba komunikasikan kepada pihak pemerintah dan
yang bisa kami lakukan kami coba laksanakan sendiri” (wawancara 23
desember 2017).
“Apa yang sudah kami rencanakan akan timbul ide-ide yang akan
dilakukan nantinya, dan kami selalu bekerja sama menjaga agar
kegiatan itu sesuai dengan apa yang dibutuhkan”. (wawancara 23
Desember 2017).
yang sudah tersedia dengan lengkap di pasar ini. Hal tersebut dinyatakan
oleh bendahara pengelola pasar Paddy’s Market ibu Yenny (35 Thn) berikut
ini :
42
“Jika jalur kendaraan transportasi umum sudah melewati pasar ini
pasti pengunjung akan ramai berbelanja, apalagi di wilayah Kelurahan
Mandonga masyarakat penduduknya sangat padat terutama ibu rumah
tangga yang setiap hari harus berbelanja kebutuhan rumah tangga.”
(wawancara 23 Desember 2017).
cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran
43
Pernyataan bapak Ali Amir (52 Thn) di atas di dukung oleh wakil
ketua pengelola pasar Paddy’s Market bapak Aris Muliadi (38 Thn) yang
mengatakan bahwa :
4.2.1 Stakeholders
visi, misi dan tujuan yang sesuai dengan visi, misi dan tujuan dari program
kepada masyarakat. Sama seperti pernyataan bapak Suardin (49 Thn) selaku
berikut ini :
“Nah, dari survey kita, ternyata masih ada pasar yang belum
maksimal dan pedagang kaki lima yang berhamburan di pinggir jalan
dan jelas ini sangat mengganggu ketertiban, sehingga pemerintah
mengambil inisiatif membangun pasar yang awalnya bertujuan
menampung dan memberikan tempat bagi pedagang kaki lima yang
44
berhamburan tersebut untuk berdagang agar penataan kota Kendari ini
lebih baik” (wawancara 23 Desember 2017).
Pembangunan pasar Paddy’s Market ini adalah pilihan yang tepat bagi
sebagai pengusaha dan pedagang. Sarana dan fasilitasnya sudah ada yaitu
bangunan pasar yang menyediakan los atau kios untuk berdagang serta
lebih modern, pihak pengelola pasar yakin bahwa tujuan mereka akan dapat
45
A. Dispenda
Fungsi Sera Tata Kerja Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota
pegawai maka pegawai yang ada di struktur pengelola Pasar Paddy’s Market
adalah tim kerja untuk melakukan program yang telah disepakati antara
46
Setelah itu Berdasarkan Surat Keputusan Walikota Kendari Nomor 63
Tahun 2010 kemudian dibentuk sebuah Badan Organisasi yang bekerja dan
bertanggung jawab atas pengelolaan pasar yang ada di kota Kendari salah
satunya adalah pasar Paddy’s Market yaitu Badan Pengelola Pajak Dan
Gambar1.6
Struktur Organisasi Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah
Kota Kendari
KEPALA BADAN
SEKRETARIAT
Kelompok Jabatan
Fungsional
SUB BAGIAN SUB
Perencanaan, BAGIAN
Keuangan dan
Pelaporan Umum dan
Kepegawaian
UPTB
pasar Paddy’s Market sangat strategis dan potensial. Seperti yang dijelaskan
oleh salah satu pengunjung pasar Paddy’s Market Sucianti (29 Thn) berikut
ini :
4.2.2 Pelaksanaan
pemerintah.
48
Dari hasil wawancara dengan Ali Amir (52 Thn) di atas membuktikan
bahwa tim manajemen dalam hal ini adalah satuan kerja (satker) yang di
memberikan informasi. Seperti yang ditegaskan oleh ibu Yenny (35 Thn)
berikut ini :
49
pelaksanaannya di sini, misalnya ada konsultan yang ditunjuk dan
lain-lain. Dan mereka rata-rata menyambut baik informasi dari kita”.
(wawancara 23 Desember 2017).
Komunikasi dua arah yang terjalin antara penelola pasar dan tim
pun sangat beragam. Baik melalui surat menyurat, email, sms maupun
melalui telepon.
4.2.3 Monitoring/Pengawasan
bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dengan tujuan
oleh pihak Dispenda, hal ini didasarkan pada hasil wawancara dengan Ali
50
lokasi parkirnya dimana tinggal pihak Dispenda yang setujui dan
mengawasi. (wawancara 23 desember 2017).
dahulu.
4.2.4 Evaluasi
Dan untuk selanjutnya akan ada program lanjutan yang diberikan. Evaluasi
dalam hal ini adalah penilaian dan pemantauan dari kegiatan yang
51
Pernyataan di atas sama seperti yang di ungkapkan Ali Amir (52
dilaksanakan.
52
4.3.1 Mengidentifikasi Masalah
yang timbul cukup beragam baik dari segi unsur organisasi kepengurusan
Yakni, pihak organisasi pengurus yang di bentuk oleh Badan pengelola pajak
dan retribusi daerah (BP2RD) yang dimana badan itu adalah bagian dari
4.3.2 Perencanaan
dapat berjalan.
dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang
53
telah ditentukan tersebut.Perencanaan adalah penentuan serangkaian
terukur yang hendak dicapai dalam satuan waktu tertentu. Maksud dari
rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota
planning dari yang sangat sederhana sampai yang sangat rumit. Misalnya
54
asessment, apa-apa yang dibutuhkan dan bagaimana kebutuhannya. Pihak
1. Pengorganisasian
sumber daya manusia dan sumber daya fisik lain yang dimiliki
spesifik atau sejumlah sasaran. Pada tahap ini Pengelola Paddy’s Market
55
kegiatan yang telah disepakati untuk dilakukan. Pengorganisasian ini
Paddy’s Market adalah tim kerja yang melakukan program yang telah
2. Pelaksanaan
kerja seperti yang telah ditetapkan. Maksud dari pelaksanaan ini adalah
memberikan informasi.
56
1. Menginventarisir rencana tindakan perbagian dari rencana tindakan
individu.
masalah.
5. Pemantauan
3. Penilaian
pelaksanaan pada saat akhir periode rencana kerja. Hal ini di dasarkan
57
Maksud dari penilaian ini adalah mendapatkan gambaran menyeluruh
didalam pasar Paddy’s Market dan bila perlu mengupayakannya dari luar.
Langkah kegiatannya:
temuan-temuan baru.
4. Pelaporan
Maksud dari pelaporan adalah menciptakan alat dan mekanisme yang dapat
58
digunakan untuk mengukur perkembangan, mengamankan aset dan
bawahan dapat diarahkan kejalan yang benar dengan maksud dengan tujuan
via fax, maupun email untuk yang tertulis, tetapi untuk laporan-laporan
4.3.4 Evaluasi
Dan untuk selanjutnya akan ada program lanjutan yang diberikan. Evaluasi
dalam hal ini adalah penilaian dan pemantauan dari kegiatan yang
59
dilakukan, membandingkan perencanaan dan pelaksanaan pada saat akhir
60
BAB V
5.1 Kesimpulan
melakukan penilaian tentang adanya sesuatu yang salah, atau merasa ada sesuatu
terjadi sehinga dapat disimpulkan penyelesaian apa yang akan dilakukan serta
61
rencana formal. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan
adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka
artinnya, setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana
planning dari yang sangat sederhana sampai yang sangat rumit. Misalnya yang
bagaimana mencapainya.
Pada tahap ini, Dispenda dengan bantuan Tim Pengelola Pasar melakukan
masalah di pasar Paddy’s Market. Organisasi ini Terdiri dari Pegawai Dispenda
62
Adapun aksi dan komunikasi yang dilakukan pertama-tama mengorganisir.
Organisaisi adalah dua orang atau lebih yang bekerjasama dalam cara yang
terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran. Pada tahap ini
kegiatan dari need asessment yang diketahui. Karena proses pengelolaan pasar
Paddy’s Market yang masih merupakan satu kesatuan, maka tim kerja
Paddy’s Market adalah tim kerja yang melakukan program yang telah disepakati
untuk merealisasikan rencana kerja seperti yang t elah ditetapkan. Maksud dari
pelaksanaan ini adalah membangun sistem mekanisme kerja, agar rencana kerja
kegiatan yang dilaksanakan. Meskipun pihak Dispenda tidak selalu bisa datang,
63
terjalin selain untuk meminta informasi juga dilakukan untuk memberikan
d. Melakukan pertemuan rutin dan luar biasa, terutama bila terjadi masalah.
Dan cara evaluasi yaitu membangun sistem control bersama setiap unsur
64
mengenai deskripsi kegiatan, deskripsi rencana dan pelaksanaannya. Laporan ini
dikirim baik via fax, maupun email untuk yang tertulis, tetapi untuk laporan-
5.2 Saran
sebagai berikut:
65
DAFTAR PUSTAKA
66
Hancock, Alan. Approaches to Communication Planning, Communication
Planning for Development: anoperational framework. Paris:
UNESCO,1980.
67
Sugiyono.(2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.Bandung:
Alfabeta
Sumber Elektronik :
1. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/15673/1/pkm-jan-apr2006-
%20%287%29.pdf
2. http://www.komunikasipraktis.com/2015/10/strategi-komunikasi-
pengertian-dan.html
3. http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-kmp1068ebefdbfull.pdf
4. https://tipsserbaserbi.blogspot.co.id/2014/12/proses-komunikasi-dan-
penjelasannya.html
68