PENDAHULUAN
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan fokus dan subfokus di atas, maka masalah yang dapat
dirumuskan adalah:
D. Manfaat Penelitian
Dengan hasil yang akan dicapai, maka penelitian ini diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi mahasiswa, pengajar bahasa prancis, lembaga sekolah
menengah kejuruan, serta lembaga perguruan tinggi yang bersangkutan dengan
perkembangan pembelajaran linguistik. Adapun manfaat penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Secara Teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan untuk memberikan penjelasan yang luas
mengenai leksikon-leksikon khusus bahasa prancis bidang kecantikan
atau yang disebut register atau variasi bahasa prancis bidang kecantikan.
b. Penelitian ini sebagai bahan evaluasi dan masukan bagi pengembangan
bidang keilmuan yaitu bidang kecantikan.
2. Secara Praktis
a. Bagi Satuan Pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk
memberikan pengalaman yang baik dalam pembelajaran linguistik
atau FOS bidang tata rias atau kecantikan.
b. Bagi Dosen
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan untu
menambah wawasan bagi para pengajar bahasa prancis dalam
menyelenggarakan kegiatan belajar dan mengajar. Penelitian ini juga
diharapkan dapat dijadikan alat evaluasi dan bahan pertimbangan bagi
pengajar bahasa prancis untuk menambah pengalaman proses
pembelajaran linguistik atau FOS.
c. Bagi Mahasiswa
Penelitian ini diharapkan menunjukan dan memberikan masukan bagi
mahasiswa sebagai bahan acuan ketika kelak akan menjadi pengajar
bahasa prancis agar dapat mengimplementasikan pengalaman belajar
linguistic atau FOS bidang tata rias atau kecantikan.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Variasi Bahasa
Dalam sosiolinguistik terdapat variasi bahasa, wujud variasi bahasa
salah satunya dapat dilihat dari segi pemakai bahasa. Variasi bahasa dari segi
pemakainya merupakan keberagaman bahasa yang dilihat dari segi pemakai
bahasa, misalnya bahasa yang digunakan oleh kelompok pekerjaan atau
kelompok masyarakat (Agus Budi & dkk, 2017:18). Terjadinya keragaman
dan kevariasian bahasa ini bukan hanya disebabkan oleh para penuturnya yang
tidak homogen, tetapi juga karena kegiatan interaksi sosial yang mereka
lakukan sangat beragam (Chaer & Agustina, 2004:61). Dengan demikian,
variasi bahasa ada karena banyaknya sekelompok pekerjaan dan masyarakat
yang menggunakan bahasa dalam bidang atau keperluannya. Lebih lanjut
Abdul Chaer (2004: 62-72) menjelaskan variasi bahasa berdasarkan
penggunaannya, sebagai berikut:
2. Register
Register adalah salah satu cabang ilmu sosilonguistik yang muncul pada
setiap kelompok masyarakat khusus yang memiliki tujuan, keperluan dan
penggunaan bahasa yang sama dalam berkomunikasi satu sama lain.
Abdul Chaer (2004: 90), menyatakan bahwa register yaitu pemakaian
bahasa yang digunakan untuk keperluan atau bidang tertentu. Bidang yang
dimaksud dapat berupa bidang jurnalistik, militer, dan ilmiah. Masing-masing
bidang tersebut akan menampakkan ciri utama penggunaan kosakatanya.
Wardhaugh dalam (Agus Budi, 2017:18) registers are sets of language items
associated with discreate occupational or social grups. Ngalim dalam (Agus
Budi, 2017:18) menambahkan penjelasan mengenai wujud register berupa
pembendaharaan kata, kalimat, maupun wacana yang sifatnya khusus berkaitan
dengan kelompok masyarakat tertentu atau profesi tertentu.
Gadet dalam Yaguello (2003: 91-152), registres est une même personne,
quelle qui soit son origine sociale, parle différement selon la situation de
communication (contexte de communication, âge du locuteur, support écrit
ou oral...). Dengan demikian, di dalam register terdapat leksikon-leksikon
khusus yang memiliki makna khusus dan hanya digunakan pada bidang tertentu
untuk melihat perbedaan pada penggunaan bahasa di bidang lain. Setiap bidang
profesi memiliki register atau variasi bahasa yang digunakan sehari-hari.
Perbedaan penggunaan register tersebut dapat ditimbulkan oleh konteks
komunikai dan usia penutur secara tulis maupun lisan.
Dubois (2002: 406) menyatakan bahwa les registres de la parole sont les
utilisations que chaque sujet parlant fait des niveaux de langue existant dans
l’usage social d’une langue (familier, populaire, soutenu, courant, vulgaire).
Pendapat Dubois tersebut menjelaskan bahwa penggunaan bahasa di masyarakat
disebabkan oleh adanya masyarakat yang heterogen berdasarkan status sosial.
Menurut pengertian register dari parah ahli diatas maka sangat jelas
bahwa pengertian register adalah menyangkut bahasa yang khas atau khusus
yang digunakan oleh kelompok sosial masyarakat tertentu atau kelompok
profesi dalam berinteraksi satu sama lain. Hal tersebut yang menyebabkan
leksikon khusus pada register satu berbeda dengan register yang lain, karena
disebabkan adanya perbedaan tujuan dan keperluan. Misalnya, dalam kelompok
yang berprofesi sebagai dokter maka mereka akan menggunakan kata atau
kalimat yang khas sesuai profesi dokter untuk berkomunikasi antar sesama
rekan seprofesinya. Kata-kata yang diucapkan akan disepakati karena adanya
pemahaman yang sama. Berbeda jika seorang dokter berbicara dengan seorang
polisi, mungkin akan ada perbedaan pemahaman atau persepsi.
1) Adverbia (L’adverb)
4) L’Interjection
« L'interjection est un mot (souvent invariable) inséré dans le
discours pour marquer l’irruption d’une sensation ou d’un sentiment
personnel, exprimés avec vivacité. » (Fairon & Simon (2018:763).
Interjeksi adalah sebuah kata (seringkali tidak berubah-ubah) yang
disisipkan ke dalam kalimat untuk menandai perasaan pribadi, yang
diekspresikan dengan keaktifan pembicara.
5. Fungsi Bahasa
Fungsi Bahasa yang utama adalah sebagai sarana untuk berkomunikasi
antar manusia dan berperan penting atas keberlangsungan sebuah komunikasi
yang lancar hingga mencapai tujuan.
Halliday (dalam Tarigan, 2019) menjelaskan bawa terdapat 7 fungsi
bahasa dengan istilah seperti: instrumental, regulatory, representational,
interactional, personal, imaginative, dan heuristic.
1. Instrumental
Instrumental yaitu fungsi bahasa yang berorientasi pada pendengar atau
lawan bicara. Fungsi ini bertindak untuk menggerakan serta memanipulasi
lingkungan, menyebabkan peritiwa-peristiwa tertentu tejadi. Untuk
menerapkan fungsi ini, penutur dapat menggunakan kalimat-kalimat yang
menyatakan permohonan, permintaan, perintah, atau himbauan.
2. Regulatory
Regulatory yaitu fungsi Bahasa yang merupakan pengaturan dan
pengawasan terhadap peristiwa-peristiwa. Bahasa digunakan untuk
mengontrol tingkah laku orang lain. Pengontrolan tersebut dapat dilakukan
oleh penutur dengan memberikan larangan, ancaman, konsekuensi terhadap
aturan-aturan yang diterapkan.
3. Representational
Representational yaitu fungsi bahasa merupakan penggunaan bahasa
untuk membuat pernyataan-pernyataan dalam menyampaikan fakta-fakta
dan pengetahuan, menjelaskan atau melaporkan. Dengan kata lain
menggambarkan (represent) realitas yang sebenernya.
4. Interactional
Interactional yaitu fungsi bahasa yang bertindak untuk menjamin
pemeliharaan sosial. Bahasa berfungsi untuk menjalin dan memelihara serta
memperlihatkan perasaan bersahabat atau solidaritas sosial. Ungkapan-
ungkapan yang digunakan biasanya sudah berpola tetap dan biasanya juga
disertai unsur paralinguistik. Ungkapan-ungkapan tersebut tidak mempunyai
arti, dalam arti memberikan informasi, tetapi membangun kontak sosial
antar partisipan di dalam penuturan itu.
5. Personal
Personal yaitu fungsi bahasa yang membolehkan seorang penutur
menyatakan perasaan, emosi, kepribadian, reaksi-reaksi yang terkandung
dalam hati sanubarinya sehingga pendengar dapat menduga apakah si
penutur itu sedih, marah, heran, gembira dan sebagainya.
6. Imaginative
Imaginative yaitu fungsi bahasa yang bertindak untuk menciptakan
sistem-sistem atau gagasan-gagasan imajiner. Bahasa digunakan untuk
mengungkapkan dan menyampaikan pikiran atau gagasan dan perasaan baik
yang sebenarnya maupun omong kosong belaka (khayalan).
7. Heuristic
Heuristic yaitu fungsi bahasa yang dipergunakan untuk memperoleh
pengetahuan, mempelajari lingkungan. Fungsi-fungsi ini seringkali
disampaikan dalam bentuk pertanyaan- pertanyaan yang menuntut jawaban-
jawaban. Fungsi ini sebagai alat untuk mempelajari segala hal, menyelidiki
realitas,mencari fakta dan penjelasanya (rasa ingin tahu).
6. Beauté
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Tujuan daripada penelitian ini yaitu untuk:
D. Prosedur Penelitian
Tahap awal penelitian ini adalah dengan menyimak sumber data berupa
video. Kemudian melakukan pencatatan pada tabel data dengan mengklasifikasi
atau membagi leksikon-leksikon yang menunjukkan register bahasa prancis bidang
kecantikan dalam kanal YouTube Vogue France sesuai dengan kategori leksikal.
Selanjutnya, untuk mendeskripsikan fungsi sebuh register kecantikan, maka
menggunakan bantuan komponen tutur (PARLANT).
Keterangan:
Kategori Leksikal
1. Nomina 5. Verba
2. Adjektiva 6. Adverbia
3. Déterminant 7. Preposisi
4. Pronomina 8. Mot-phrase
Fungsi Register
1. Fungsi Instrumental 5. Fungsi Personal
2. Fungsi Regulasi 6. Fungsi Imaginatif
3. Fungsi Representasional 7. Fungsi Heuristik
4. Fungsi Interaksional