Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Sosial Humaniora (JSH)

2020, Volume -, Ed.-


ISSN Online: 2443-3527
ISSN Print: 1979-5521

Kajian Lanskap Linguistik di Pasar Atom : Tanda Multilingual dalam


Papan Nama Tempat Usaha

[Farhan Syarif Siregar, 5010221124, Fakultas Teknik Industri dan Rekayasa Sistem, Departemen
Teknik Sistem dan Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya]

Abstract
This study aims to analyze the use of language in naming stores in the atomic market as evidence of the application of the
linguistic landscape, the research method used is the photograph method, namely by taking pictures of shop signage and
existing directions, the Atom market was chosen because it has its own uniqueness compared to other market markets or
malls, most visitors who come to the atomic market are dominated by the Chinese community, so it is interesting to study
whether visitors can influence the Linguistic Langskap in Pasar Atom, and after researching it turns out that the most
common language found in English as well as malls in general, because English feels modern, memorable is better and
more prestigious, but what makes Pasar Atom different is that there are also many shops with Chinese nuances and the
goods sold are also products of Chinese products both products Traditional and Modern Products
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk Meganalisis Penggunaan Bahasa Dalam penamaan toko di pasar atom
sebagai bukti penerapan lanskap linguistic, metode penelitian yang digunakan ialah metode fhotograf yaitu
dengan cara mengambil gambar – gambar papan nama toko dan penunjuk arah yang ada, pasar Atom dipilih
karena memiliki keunikan tersendiri dibanding dengan pasar pasar ataupun mall lainnya, kebanyakan
pengunjung yang mendatangi pasar atom didominasi oleh masyarkat Tionghoa, sehingga menarik untuk
diteliti apakah pengunjung dapat mempengaruhi Langskap Lingustik di Pasar Atom, dan setelah dialkukan
penelitin ternyata Bahasa yang paling banyak ditemukan ialah Bahasa Inggris sama hal nya dengan mall –
mall pada umumnya,dikarenakan Bahasa inggris lebuh terasa modern,berkesan lebih bagus dan lebih
bergengsi, namun yang membuat Pasar Atom berbeda ialah banyak juga Toko-toko yang bernuansa china
dan barang-barang yang dijual juga produk produk china baik produk Tradisional maupun Produk Modern

1.Pendahuluan/Latar Belakang
Pusat Perbelanjaan pasar Atom merupakan salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Asia
Timur, khususnya di kota Surabaya. Pasar ini sudah berdiri sejak tahun 1972. Uniknya, pengunjung di
pasar ini tidak didominasi oleh orang asli Indonesia. Oleh karena itu, para pedagang mencantumkan
bahasa asing dalam penamaan tokonya, seperti bahasa inggris, china, dan korea. Papan nama dan
iklan toko terlihat meminjam kata, frasa, atau klausa bahasa Asing untuk mengiklankan produk
mereka. Sangat menarik untuk membahas bagaimana penggunaan bahasa Asing digunakan untuk
menamai bisnis mereka, meskipun pelanggan yang ditargetkan sebagian besar adalah audiens
berbahasa Indonesia asli. Penggunaa Bahasa Asing mewakili modernisme dan bahasa yang canggih.
Oleh karena itu, banyak toko lebih suka menggunakan bahasa Asing untuk menciptakan persepsi ini
di benak penonton. Meskipun tidak semua pelanggan mengerti dan mau menemukan maknanya,
tanda-tanda tersebut diciptakan untuk mempengaruhi pikiran pelanggan bahwa produk yang dijual
mewakili modernitas, kesenangan, dan citra internasional. Edelman (2007) menyebutkan dua alasan
penggunaan bahasa tertentu dalam iklan. Yang pertama adalah denotasi pesan yang bertujuan untuk
membuat konten dapat dimengerti oleh audiens. Yang kedua adalah konotasi pesan yang

1 - JSH
dimaksudkan untuk menciptakan emosi tertentu. Meskipun banyak pengiklan menggunakan bahasa
yang tidak dapat dipahami dengan mudah oleh audiens, tujuan utama mereka adalah untuk menarik
pelanggan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari jumlah
pengunjung asing yang akhirnya membawa konsep lanskap linguistik pada papan nama took mereka

2.Tinjauan Pustaka
Referensi yang digunkana pada penelitina ini ada dua artikel yang pertama ialah artikel yang berjudul
“Linguistic Landscape and the Use of English in Surabaya Clothing Stores”(Prayitno, 2018.) yang mana
artikel tersebut berisi tentang penerapan Landscape Lingustik pada Pasar Atom dan Pusat Grosir Surabaya
(PGS), namun focus objek yang diamati adalah penerapan Bahasa Inggris pada Penamaan Papan Toko dan
Spanduk Toko, dan artikel yang kedua ialah Mengenal “Kajian Lanskap Lingustik Dan Upaya Penataannya
Dalam Ruang-Ruang Publik Di Indonesia”(Ardhian et al., 2018) ini menjelaskan tentang pengaruh penggunaa
Bahasa Asing pada penamaan suatu tanda, baik rambu-rambu, Papan nama dan lain-lain, dan pada artikel ini
juga menjelaskan apa pengaruh dalam penerapan Bahasa Asing tersebut, serta pada artikel ini juga menjelaskan
lebih detail tentang Lanskap Lingustik dan apa fungsi fungsi nya sebagai berikut:

Sehingga Sangat membantu untuk Melaksanakan Penelitian pada objek yang sudah kami tentukan

3.Metode Penelitian
Untuk mendapatkan data yang dininginkan maka ada beberapa metode yang akan dilakukan untuk
menganalisis penerapan Landscape Lingustik di Pasar Atom, focus objek yang akan diamati adalah Penamaan
toko baik pada Papan Nama, Spanduk, papan reklame dan lain-lain. Prosedur yang digunakan untuk
memeperoleh data ialah menggunakan Teknik Fotografi, dan hasil foto tersebut akan diurutkan sesuai dengan
data fungsi nya, kemudian data tersebut akan dicantumkan pada sub-bab hasil penelitian dan Pembahasan

4.Hasil dan Pembahasan


Pusat perbelanjaan Pasar Atom memberikan sensasi yang berbeda ketika memasukinya. Dikarenakan
mayoritas pengunjung dan pedagang adalah masyarakat Tionghoa, nuansa China kerap kali ditampilkan di
sana. Mulai dari gaya penulisan toko yang menggunakan Hanzi (tulisan mandarin), sampai nuansa merah
seakan-akan menyambut tahun baru imlek. Selain bermakna sebagai kemakmuran, warna merah
melambangkan semangat, keberuntungan, kegembiraan, hingga antusiasme. 

2 - JSH
Tak hanya menawarkan nuansa, pusat perbelanjaan ini juga ramai oleh masakan china yang agak
jarang ditemukan di Indonesia, khususnya kota Surabaya. hal ini merupakan daya tarik tersendiri bagi para
konsumen Tionghoa yang tinggal di Surabaya untuk bebas memilih makanan yang mereka mau layaknya di
kampung halaman.
Nuansa China ini tidak berdiri sendirian. di sampingnya juga berdiri beberapa toko yang menawarkan
nuansa lainnya melalui papan nama tokonya. Nuansa ini disampaikan melalui bahasa yang beragam, mulai dari
Inggris, Korea, hingga bahasa Inggris yang di style kan oleh bahasa Indonesia untuk menampilkan nuansa anak
muda. hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi anak muda untuk bersenang-senang dan menghabiskan uang
jajan mereka di sana. Selain itu, tidak seperti mall-mall lain, di pasar atom ada prosesi tawar-menawar dan
mayoritas stand disana dijaga langsung oleh ownernya
Setelah dilakukan observasi ke pasar atum, ternyata mayoritas orang menggunakan Bahasa inggris
dalam penamaan toko baik di papan nama, dan spanduk. Penggunaan bahasa Inggris di seluruh dunia
menandakan pengaruh globalisasi yang mengarah pada prinsip-prinsip ekonomi seperti pemasaran, produksi,
dan konsumsi, dan hal ini terjadi pada Indonesia khususnya di pasar atom. Tidak hanya Bahasa inggris ,Bahasa
kedua yang mendominasi dalam penamaan toko di Pasar Atom adalah Bahasa Indonesia kemudian Bahasa
China. Namun, penggunaan Bahasa china kebanyakan berada di pasar Atom yang merupakan pasar tradisioanp
bukan di Mall Pasar Atom, dan Bahasa yang dapat ditemukan di Pasar Atom adalah Korea, Jepang dan lain
lain. Data yang kamdapatkan dapat dilihat pada table berikut

Table 4.1 Frekuensi penggunaan jenis Bahasa pada Penamaan toko

Bahasa Frekuensi Persentase

Bahasa Indonesia 9 18,37%

Bahasa Inggris 32 65,31%

Bahasa Cina 4 8,16%

Bahasa Korea 2 4,08%

Bahasa Jepang 1 2,04%

Bahasa Prancis 1 2,04%

Jumlah 49 100%

Banyak ditemukan juga Sebagian toko yang menerapkan lebih dari 1 bahasa (Monolingual) baik itu
bilingual (2 bahasa) maupun multilingual(lebih dari 2 bahasa)

Gambar 4.1 contoh penerapan bilingual Gambar 4.2 Contoh penerapan Multilingual

3 - JSH
Pada gambar diatas menunjukkan bahwa Bahasa untuk menamai toko melebih dari 1 bahasa betujuan
untuk agar orang-orang asing bisa memahami dengan mudah dan tujuan utamanya ialah untuk menunjukkan
ciri khas dari toko tersebut, misal menggunakan Bahasa China menandakan bahwa pemilik toko ataupun
barang yang dijual merupakan ciri khas dari budaya china dan unik nya Pengunjung di pasar atom ini
didominasi oleh masyarakat yang berdarah china sehingga tidak heran banyak ditemui papan nama atapun
spanduk yang berjenis bilingual dan Bahasa lainnya yang mengikuti, seperti Bahasa Indonesia sebagai
penerjemah ataupun tulisan latin agar mudah dibaca dan dipahami oleh masyarakat yang tidak berbudaya
China , dan begitu juga dalam Bahasa lainnya

Tabel 4.2 Frekuensi penerapan Monolingual, Billingual dan Mltilingual

Jenis Bahasa Bahasa Frekuensi Persentase

Monolingual Inggris 24 61,55%

Cina 2 5,13%

Korea 1 2,56%

Indonesia 2 5,13%

Bilingual Inggris + Indonesia 4 10,26%

Indonesia + cina 2 5,13%

Inggris + Prancis 1 2,56%

Inggris + Korea 1 2,56%

Inggris + Jepang 1 2,56%

Multilingual Inggris + Indonesia + cina 1 2,56%

Jumlah 49 100%

Dapat dilihat pada table diatas, penggunaan Bahasa inggris untuk penamaan toko mendominasi dari
pada Bahasa lainnya hal ini di karenakan Bahasa inggris merupakan Bahasa internasional dan sebagian dari
masyarakat Indonesia mengakui bahwa bahasa asing itu sengaja digunakan untuk mendapatkan citra positif
bagi usahanya. Mereka mengatakan bahwa penggunaan kata-kata asing (terutama Inggris) dinilai dapat
memberikan kesan lebih bagus, lebih berkualitas, lebih bergengsi, lebih berkelas, dan sebagainya. Kata Family
Clothing’s, misalnya, dianggap lebih memiliki nuansa makna seperti yang disebutkan di atas daripada kata
Pakaian Keluarga. Kata Pakaian Keluarga dianggap tidak menarik dan tidak bergengsi.(Sahril, 2019)
Penggunaan media untuk penamaan toko merupakan hal yang penting, dan memiliki tujuan yang
berbeda misalnya dalam menggunakan media papan nama dan juga spanduk , Papan nama atau yang juga
sering disebut papan iklan merupakan salah satu media luar ruang yang memiliki tujuan menyampaikan pesan
mengenai suatu produk atau jasa bahkan individu-individu yang ingin mendongkrak popularitas. Usaha dagang
seperti membuka toko merupakan bisnis yang saat ini banyak diminati. Pemilik usaha tersebut tentu berharap
agar usaha dan nama tokonya bisa dikenal oleh banyak orang. Berbagai cara pun dilakukan untuk mencapai
tujuan tersebut, salah satunya adalah dengan memasang papan nama toko. Desain papan nama sudah banyak
digunakan untuk berbagai keperluan mulai dari usaha komersial hingga untuk organisasi. Hal ini karena papan
nama menawarkan banyak manfaat bagi penggunanya, Tak jauh beda dengan menggunakan media spanduk,

4 - JSH
tujuan nya sama dengan media papan nama namuna, bisanya papan nama lebih memiliki konsep yang kekinian
dan enak dipandang dikarenakan ,seperti menambah kan media lampu dan Sebagian memiliki konsep 3D
sehingga hal tersebut dapat memikat pelanggan untuk berbelanja, dan di pasar atom sendiri, media yang
banyak digunakan adalah papan nama, dan untuk sepanduk biasanya dijumpai pada stand makanan saja

Gambar 4.3 Papan nama sebagai media penamaan toko Gambar 4.4 Spanduk sebagai media penaman toko

Dan data yang diperoleh dapat di lihat pada table berikut ini :

Tabel 4.3 Frekuensi Media Penamaan Toko di Pasar Atom

Media  Frekuensi Persentase 

Papan Nama 37 86 %

Spanduk 3 7%

Penunjuk Arah 3 7%

Jumlah 42 100%

Tabel 4.4 Frekuensi Jenis Desain media yang di gunakan

No Jenis Desain Media Frekuensi Persentase

1. Modern (variasi warna beragam, dan terang, font tulisan bebas, 18 75%
serta bentuk dan tata letak tidak mengikuti standar baku)

2.  Tradisional (satu variasi warna, bentuknya cenderung monoton, 6 25%


font tulisan bebas, dan tata letak mengikuti standar baku)

Total 24 100%

Tidak hanya berfokus pada jenis media dan variasi desainnya saja namun tata penulisannya juga
diperhatikan apakah menerapkan standar baku dari pemerintah atau tidak menerapkan sama sekali, khusunya
dalam penulisan Bahasa Indonesia apakah sudah sesuai dengan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia) atau tidak sesuai dan nyatanya di Pasar Atom Sendiri kebanyakan sudah menggunakanan Bahasa

5 - JSH
baku yang baik dan sesuai dengan PUEBI namun masih ada Sebagian toko tidak susuai dengan PUEBI tetapi
menggunakan Bahasa sehari hari atau tidak baku( Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2016)

Tabel 4.4 Frekuensi Toko yang Sesuai dengan PUEBI


No Tata Kepenulisan Media Teks Frekuensi Persentase

1. Mengacu standar baku peraturan pemerintah (PUEBI) 8 85,71%

2. Tidak mengacu pada standar baku peraturan pemerintah 1 14,28%

Total 9 100%

5. Kesimpulan

Setelah dilakukan pengamatan di Pasar Atom, dapat disimpulkan bahwa penerrapan Langskap
Lingustik disana tetap saja seperti mall- mall pada umum nya yaitu mayoritas menggunakan Bahasa
inggris untuk menamai toko baik pada papan nama dan spanduk tapi yang membedakan Pasar atom
ini dengan pasar lainnya ataupun mal mal lainnya ialah toko toko disana lebih banyak menggunakan
Bahasa china disbanding mal mal pada umumnya, hal ini terjadi dikarenakan pasar atom memiliki ciri
khas tersendiri yaitu bernuansa budaya china dan pengunjung yang datang mayoritas masyarakat
berdarah china,
Bahasa inggris digunakan karena merupakan Bahasa internasional, sehingga wajar saja
penerapan Langskap Linguistik disana di dominasi oleh Bahasa inggris, sedangkan Bahasa Indonesia
dikarenakan Bahasa nasional, dan Bahasa lainnya seperti china, prancis, jepang dan korea hanya
untuk menunjukkan ciri khas dari barang yang dijual di toko toko tersebut, Ternyata penggunaan
media juga sangat berpengaruh untuk menjalankan bisnis bisnis di pasar atom, kebanyakan toko di
pasar atom kebanyakan menggunakan papan nama sebagai media iklan dibanding dengan
menggunakan spanduk, dikarenakan papan nama lebih berkonsep modern dan enak dipandang mata
dikarenakan menggunakan konsep 3D dan memiliki lampu sehingga hal tersebut dapat menarik
perhatian pembeli agar mendatangi toko toko tersebut

Daftar Pustaka
Ardhian, Dany, Dosen Fakultas Ilmuudaya Universitas Brawijaya, S., & Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret, D.
(2018). MENGENAL KAJIAN LANSKAP LINGUISTIK DN UPAYA PENATAANNYA DALAM RUANG-RUANG PUBLIK
DI INDONESIA (Vol. 3).

6 - JSH
Indonesia. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2016). Pedoman umum ejaan bahasa Indonesia (Tim Pengembangan
Bahasa, Ed.; 4th ed.). Kemendikbud.
Prayitno, R. Y. (n.d.). Linguistic Landscape and the Use of English in Surabaya Clothing Stores.
Sahril, S. Z. H. A. B. H. (2019). MEDAN’S LINGUISTIC LANDSCAPE: ONOMASTICAL, SEMIOTIC, AND SPATIAL
STUDIES. MEDAN’S LINGUISTIC LANDSCAPE: ONOMASTICAL, SEMIOTIC, AND SPATIAL STUDIES.
https://ojs.badanbahasa.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/medanmakna/article/download/2141/1107
 

7 - JSH

Anda mungkin juga menyukai