Anda di halaman 1dari 3

BING LM KD 3.

4
KELOMPOK 1

 Using conditional sentence type 2


1. Definition
Conditional sentence type 2, or second conditional sentence is a conditional sentence that is used to
express when a consequence or result can come true even though the possibility is very small for it to
come true. The second conditional sentence is very suitable for expressing dreams and wishes. Even
though it may not necessarily happen, it could also become a reality.
Conditional sentence type 2, atau second conditional sentence adalah kalimat pengandaian yang
digunakan untuk mengungkapkan ketika konsekuensi atau hasilnya bisa terwujud walaupun
kemungkinannya sangat kecil untuk hal itu terwujud. Second conditional sentence sangat cocok
digunakan untuk mengungkapkan mimpi dan angan-angan. Walaupun belum tentu bisa terjadi, tapi
bisa juga menjadi kenyataan.

2. Usage
Type 2 conditional refers to conditions that are unlikely to occur or suppositions and possible
outcomes. These sentences are not based on real situations. In type 2 conditional sentences, the time is
now or whenever and the situation is not real or hypothetical.
Type 2 conditional merujuk ke kondisi yang tidak mungkin terjadi atau pengandaian dan
kemungkinan hasilnya. Kalimat-kalimat ini tidak berdasarkan situasi nyata. Dalam kalimat type 2
conditional, waktunya adalah sekarang atau kapan pun dan situasinya tidak nyata atau pengandaian.

3. Example
1. If I became the President of this country, I will pay more attention to the education sector. = Jika
aku menjadi presiden di negara ini, aku akan lebih memperhatikan sektor pendidikan.
(Kalimat di atas tentunya mengungkapkan sebuah pengandaian tentang apa yang ingin dilakukan si
penutur jika dia menjadi presiden. Dia menggunakan second conditional sentence, berarti dia berpikir
bahwa mimpinya menjadi presiden hanya angan-angan belaka.)
2. If I owned an amusement park, I might open it up to 24 hours. = Jika aku punya taman hiburan,
aku mungkin akan membukanya sampai 24 jam.
(Dari kalimat di atas, kita bisa mengetahui bahwa si penutur tidak mempunyai taman hiburan, dan
mungkin saja hal itu bisa terjadi, namun kemungkinan untuk mimpi itu terjadi sangatlah kecil.)

4. Realty
In using type 2 conditional sentences, we convey hypothetical situations and unfulfilled possibilities
in the present or in the future. The sentence states a possibility that is impossible or not true at this
time.
Dalam menggunakan kalimat kondisional tipe 2, kami menyampaikan situasi hipotetis dan
kemungkinan-kemungkinan yang belum terpenuhi di masa sekarang atau di masa depan. Kalimat
tersebut menyatakan suatu kemungkinan yang tidak mungkin atau tidak benar pada saat ini.
5. Form
Second Conditional Form: If + Past Simple, Present Conditional (would/wouldn’t + Verb (bare
form)). For example: If I won a million dollars, I would buy a new car.
Bentuk Kondisional Kedua: If + Past Simple, Present Conditional (akan/tidak akan + Kata Kerja
(bentuk kosong)). Misalnya: Jika saya memenangkan satu juta dolar, saya akan membeli mobil baru.

 Using conditional sentence type 3

1. Meaning
Conditional Sentence Type 3 or Third Conditional Sentence is a conditional sentence that is used
when you want to express a condition that cannot possibly be realized at all. This is because the
conditions expressed are very impossible, or just an imagination.
Conditional Sentence Type 3 atau Third Conditional Sentence adalah kalimat pengandaian yang
digunakan ketika ingin mengungkapkan sebuah kondisi yang tidak mungkin bisa terwujud sama
sekali. Hal ini karena kondisi yang diungkapkan sangat mustahil, atau hanya sebuah imajinasi.

2. Usage
This third conditional sentence also expresses something that is the opposite of what happened in the
past. In type three conditional sentences, the past perfect tense is used and auxiliary capital (would,
should, could) is also added.
Third conditional sentence ini juga mengungkapkan sesuatu yang berlawanan dengan apa yang sudah
terjadi di masa lampau. Pada conditional sentence tipe tiga digunakan past perfect tense dan juga
ditambahkan modal auxiliary (would, should, could).
3. Example
1. If my grades were good, I would have gotten a better job. = Jika nilai-nilaiku bagus, aku pasti
sudah mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
(Dari kalimat ini kita bisa mengetahui bahwa si penutur tidak memiliki nilai yang bagus semasa
studinya, dan dia saat ini tidak mendapatkan pekerjaan yang menurutnya bagus.)
2. If i hadn’t broken my arm, I would have travelled to Bali with my boyfriend. = Jika aku tidak
mematahkan tanganku, aku pasti akan pergi ke Bali bersama pacarku.
(dari kalimat ini kita tahu bahwa dia tidak bisa pergi ke Bali bersama pacarnya, itu hanya angan-angan
saja karena si penutur sudah mematahkan tangannya sehingga dia tidak bisa pergi ke mana-mana.)
4. Reality
In using type 3 conditional sentences, we convey a hypothetical situation that could not have
happened in the past. The sentence refers to an unfulfilled event or state.
Dalam penggunaan kalimat kondisional tipe 3, kami menyampaikan situasi hipotetis yang tidak
mungkin terjadi di masa lalu. Kalimat tersebut mengacu pada peristiwa atau keadaan yang tidak
terpenuhi.

5. Form

If clause (condition) Main clause (result)

If + past perfect perfect conditional or perfect


continuous conditional

If this thing had


happened

Jika klausa (kondisi) Klausa utama (hasil)


Jika + melewati sempurna bersyarat sempurna atau bersyarat sempurna terus menerus
Jika hal ini telah terjadi hal itu akan terjadi.

Anda mungkin juga menyukai