Anda di halaman 1dari 8

Conditional sentence) tipe 2

Kalimat Pengandaian (Conditional sentence) tipe 2


Kalimat pengandaian tipe 2 ini mengacu pada situasi di masa sekarang, yakni sebuah aksi yang
mungkin pada masa sekarang dapat terjadi jika situasi pada masa lalu dilakukan. Conditional
sentence dapat digunakan ketika hasil dari condition (syarat) tidak memiliki atau hanya sedikit
kemungkinan untuk terwujud karena condition-nya tidak mungkin dipenuhi dimasa sekarang.
Rumus yang digunakan untuk conditional sentence tipe 2 adalah : If + simple past, would/ could/
might + bare infinitive atau would/ could/ might + bare infinitive + simple past. Jika ada kalimat
pengandaian negatif, rumus if ... not bisa digantikan dengan unless.
Perhatikan contoh berikut ini :
If John found her address, he would send her an invitation. (Jika John menemukan alamatnya,
John akan mengirimkan sebuah undangan padanya)
John would send her an invitation if he found her address. (John akan mengirimkan sebuah
undangan padanya jika John menemukan alamatnya)
If I had a lot of money, I wouldnt stay here. (Jika saya memiliki banyak uang, saya tidak akan
tinggal di sini)
If you were a millionaire, would you donate your money to charity? (Jika kamu seorang
milionair, akankah kamu menyumbangkan uangmu untuk donasi?)
Pada conditional sentence tipe 2, were digunakan menggantikan was meskipun subjek yang
digunakan she, he, it, maupun kata benda tunggal.
Contoh :
If I were you, I would not do this. (Jika saya adalah kamu, saya tidak akan melakukan ini)
If he were the shopkeeper, he would give you discounts (Jika dia pejaga tokonya, dia akan
memberikan kamu diskon)
If she were a boy, she swear she would be a better man (Jika dia seorang laki-laki, dia berjanji
dia akan menjadi laki-laki yang lebih baik)

Materi Dikutip Dari BUKU : MEGA BANK OF GRAMMAR Halo sahabat SBI yang baik
hatinya, kali ini kita akan sama-sama belajar mengenai Conditional sentence, baik tipe 1, 2,
ataupun 3. Buat yang masih bingung dengan conditional sentence, simak baik-baik penjelasan
dibawah ini.

Pengertian conditional sentences


Conditional sentence (kalimat pengandaian) adalah kalimat yang mengandaikan suatu
keinginan, harapan, rencana, dan Iain-lain yang masih bisa terjadi [possible), sesuatu yang tak
terpenuhi/angan-angan (unreal), dan tak ter- wujud (impossible).

Contoh:

If I work hard, I will have a lot of money. (Jika aku bekerja keras, aku akan memiliki
banyak uang)

If I study English, I will get good score in TOEFL. (Jika aku belajar bahasa Inggris, aku
akan mendapatkan nilai yang bagus dalam tes TOEFL)

If I had a lot of money, I would buy an expensive car. (Jika aku memiliki banyak uang,
aku akan menibeli mobil yang mahal)

If i were you, I would work in that foreign company. (Jika aku jadi kamu, aku akan
bekerja di perusahaan asing itu)

If I had got high score in the national examination, I would have studeid in a state
university. (jika aku mendapatkan nilai yang bagus di ujian nasional, aku akan belajar
disebuah perguruan tinggi negeri)

We would have got the ticket if we had come earlier. (Kita akan mendapatkan tiket jika
kita datang lebih awal.)

Catatan:

Terdapat dua bagian di dalam struktur kalimat pengadaian. yaitu mduk Kalimat (main
clause) dan anak kalimat (dalam bentuk if clause).

Contoh:
If I work hard, 1 will have a lot of money.
If clause

main clause

Struktur atau posisi induk dan anak kalimat pada kalimat pengandaian dapat diubah-ubah.

Contoh:

If I had got high score in the national examination, 1 would have entered state university.

1 would have entered state university If I had got high score in the national examination.

Catatan:
Ketika posisi induk kalimat berada di depan, maka tidak perlu adanya pemisah berupa tanda
koma (,) di antara induk dan anak kalimat.
Ketika posisi anak kalimat (if clause) berada di depan, maka digunakan pemisah berupa tanda
koma (,).

KINDS OF CONDITIONAL SENTENCES


Kalimat pengandaian (conditional sentence) terbagi menjadi tiga, yaitu:

Kalimat pengandaian tipe 1 (type 1)


Pola kalimat pengandaian tipe 1:
If + subject + VI (Simple Present Tense)+Subject + will + VI (Simple Present tense)
atau
If + subect + (be) present + adjective/noun+Subject + will be + adjective/noun

Contoh:
If I study hard, I will pass the final examination. (jika aku belajar dengan sungguh-sungguh, aku
akan lulus dalam ujian akhir)

Keterangan:
> Kalimat pengandaian (conditional sentece) tipe 1 digunakan untuk mengungkapkan atau
mengandaikan sesuatu yang belum terjadi pada waktu sekarang dan memiliki kemungkinan

untuk terjadi dalam waktu dekat. Kalimat semacam ini menjelaskan untuk menyatakan suatu
pola sebab dan akibat.

Kalimat pengandaian tipe 2 (type 2)


Pola kalimat pengandaian tipe 2:

If + subject + V2/simple past tense + Subject + would + Vl/past future tense


atau
If + subject + were + adjective/noun + Subject + would be + adjective/noun
Contoh:

Rony would buy a new car if he got the job in foreign company. (Rony akan membeli
mobil baru jika ia mendapatkan pekerjaan di perusahaan asing)

If I passed the company entrance test, I would treat you a plate of steak. (jika aku lulus
dalam tes masuk perusahaan, aku akan mentraktirmu sepiring bistik)

If I were you, I would apply for that scholarship. (jika aku jadi kamu, aku akan melamar
untuk beasiswa itu)

Keterangan:

Kalimat pengandaian (conditional sentence) tipe 2 merupakan kalimat yang digunakan


untuk mengungkapkan sesuatu yang tidak mungkin terjadi atau yang bertentangan
dengan kenyataan pada waktu sekarang. Kalimat dengan tipe ini biasanya digunakan
untuk menyatakan suatu khayalan.

Fakta: fakta yang diungkapkan oleh kalimat pengandaian tipe 2 adalah bahwa saat ini apa
yang diandaikan itu tidak terjadi.

Contoh:
Condotional Sentence:

If I had long holiday, I would visit your home. (jika aku libur panjang, aku akan mengunjungi
rumahmu)
Fakta/Fact :
I have not long holiday. (Aku tidak libur panjang)
Conditional Sentence:
If I were you, I would go to that party. (Kalau aku jadi kamu, aku akan pergi ke pesta itu)
Fact:
I am not you. (Aku bukan kamu)
Catatan : were digunakan baik oleh subjek tunggal maupun jamak. Namun. ada kalanya bentuk
was digunakan pada subjek (I , he, she, it) ketika digunakan pada percakapan tidak formal.
Misalnya : If I was you. I would accept his invitation.

Kalimat pengandaian tipe 3 (type 3)


Pola kalimat pengandaian tipe 3:

If + subject + had + V3/past perfects + subject + would have + V3/past perfect


atau
if + subject + had been + adjective/noun + subject + would have been + adjective/noun

Contoh:

If I had had enough time, I would have come to your wedding party. (Kalau saja aku
punya waktu yang cukup, aku akan datang ke pesta pernikahanmu)

Ifl had worked hard, I would have got the promotion for manager position. (Kalau saja
aku bekerja keras, aku akan mendapatkan promosi untuk jabatan manajer)

If I hadnt gone to the mountain, I wouldnt have had an accident. (Kalau saja aku tidak
pergi ke gunung, aku tidak akan mengalami kecelakaan)

Keterangan:

Kalimat pengandaian (conditional sentence) tipe 3 adalah kalimat yang mengandaikan


sesuatu yang sudah terjadi dan tidak terjadi di masa lalu. Tipe kalimat ini biasanya
digunakan untuk menyatakan suatu penyesalan.

Fakta yang diungkapkan dalam kalimat pengandaian ini adalah bahwa apa yang
diandaikan tidak pernah terjadi di masa lalu.

Contoh:
Conditional sentence:
If I had studied English well, I would have got good score in TOEIC. (kalau aku belajar bahasa
Inggris dengan baik, aku akan mendapatkan nilai yang baik di TOEIC.
Fact:
I did not study. Therefore, I had bad score in TOEIC. ( Aku tidak belajar. Maka dari itu, aku
mendapatkan nilai yang buruk di TOEIC. )

Kalimat pengandaian (Conditional Sentence) juga dapat menggunakan bentuk


progressive atau continuous jika memang menerangkan proses yang sedang terjadi.

Contoh:
Conditional Sentence:
If I were working in England, I would be living together with my family. (jika aku bekerja di
Inggris. aku akan dapat tinggal bersama dengan keluargaku)
Fact:
I am not working in England. I am not living together with my family. (Aku tidak bekerja di
Inggris. Aku tidak tinggal bersama dengan keluargaku)
Conditional Sentence:

If it were not raining right now, I would go to the music concert. (kalau sekarang tidak hujan, aku
akan pergi ke konser musik)
Fact:
It is raining right now, so I will not go the music concert. (Sekarang sedang hujan, jadi aku tidak
akan pergi ke konser musik)
Conditional sentence:
If I had been working in England last year. I would have been living together with my family.
(Kalau aku bekerja di Inggris tahun kemarin, aku pasti tinggal bersama dengan keluargaku).
Fact:
I was not working in England. I was not living together with my family (aku tidak bekerja di
Inggris. Aku tidak tinggal bersama dengan keluargaku)
Conditional sentence:
If it has not been raining, I would have gone to the music concert. (kalau tidak hujan, aku pasti
pergi ke konser musik)
Fact:
It was raining yesterday, so 1 did not go to the music concert. (Kemarin hujan, jadi aku tidak
pergi ke konser musik)

Conditional sentence (kalimat pengandaian) dapat mengungkapkan kejadian atau


pengandaian yang terjadi pada waktu yang berbeda. Misalnya, klausa if (anak kalimat)
mengungkapkan kejadian pada waktu lampau [past), sedangkan induk kalimat
mengungkapkan kejadian yang sekarang [present).

Contoh:
Conditional sentence:
If I had prepared some foods several hours ago, I would not be hungry right now. (Jika aku
mempersiapkan makanan beberapa jam yang lalu, aku tidak akan lapar sekarang)
Fact:
I did not prepare some foods several hours ago so 1 am hungry right now. (Aku tidak
mempersiapkan makanan beberapa jam yang lalu, jadi aku lapar sekarang).

Jika terdapat penggunaan were, had (past perfect), dan should terkadang terdapat
penghilangan if.

Contoh:
Were I you, I would attend the state university entrance test.
Were I you = if I were you

Terdapat pola suatu kalimat yang mengindikasikan suatu kalimat pengandaian


(conditional sentence)

Contoh:
I would have come to your party, but I had to go to my sisters wedding party. (Kalau aku tidak
harus pergi ke pesta pernikahan kakakku aku pasti akan datang ke pestamu).

Catatan:
Ada kalanya di dalam suatu kalimat tidak menyebutkan klausa IF secara eksplisit. Ketika klausa
if disebutkan secara eksplisit maka kalimat di atas akan menjadi : If I had not had to go to my
sisters wedding party, 1 would have come to your party.

Anda mungkin juga menyukai