hatinya, kali ini kita akan sama-sama belajar mengenai Conditional sentence, baik tipe 1,
2, ataupun 3. Buat yang masih bingung dengan conditional sentence, simak baik-baik penjelasan
dibawah ini.
Contoh:
If I work hard, I will have a lot of money. (Jika aku bekerja keras, aku akan memiliki
banyak uang)
If I study English, I will get good score in TOEFL. (Jika aku belajar bahasa Inggris, aku
akan mendapatkan nilai yang bagus dalam tes TOEFL)
If I had a lot of money, I would buy an expensive car. (Jika aku memiliki banyak uang,
aku akan menibeli mobil yang mahal)
If i were you, I would work in that foreign company. (Jika aku jadi kamu, aku akan
bekerja di perusahaan asing itu)
If I had got high score in the national examination, I would have studeid in a state
university. (jika aku mendapatkan nilai yang bagus di ujian nasional, aku akan belajar
disebuah perguruan tinggi negeri)
We would have got the ticket if we had come earlier. (Kita akan mendapatkan tiket jika
kita datang lebih awal.)
Catatan:
Terdapat dua bagian di dalam struktur kalimat pengadaian. yaitu mduk Kalimat (main
clause) dan anak kalimat (dalam bentuk if clause).
Contoh:
Struktur atau posisi induk dan anak kalimat pada kalimat pengandaian dapat diubah-ubah.
Contoh:
If I had got high score in the national examination, 1 would have entered state university.
1 would have entered state university If I had got high score in the national examination.
Catatan:
Ketika posisi induk kalimat berada di depan, maka tidak perlu adanya pemisah berupa tanda
koma (,) di antara induk dan anak kalimat.
CONDITIONAL SENTENCES
Conditional Sentence (=Kalimat pengandaian) adalah kalimat yang digunakan untuk
menyatakan sesuatu yang mungkin terjadi atau mungkin tidak terjadi seperti yang
diharapkan.
Conditional Sentence (Kalimat Pengandaian) dalam bahada inggris selalu berbentuk
kalimat majemuk (compound sentence), yaitu kalimat yang terdiri atas Main Clause (Induk
Kaimat) dan Subordinate Clause (Anak Kalimat). Pada bentuk conditional sentence ini
antara induk kalimat dengan amak kalimat dihubungkan dengan “ if (jika) ”.
Main clause (induk kalimat) adalah bagian dari kalimat majemuk yang dapat berdiri sendiri
serta memiliki arti yang lengkap jika berpisah dari bagian yang lain dalam kalimat majemuk.
Sedangkan Subordinate Clause (anak kalimat) adalah bagian dari kalimat majemuk yang
tidak dapat berdiri sendiri seandainya berpisah dari bagian yang lain dalam kalimat
majemuk.
Terdapat tiga tipe conditional sentence. Secara singkat ketiga tipe tersebut bisa dilihat di
tabel berikut:
Misalnya, jika nanti aku lulus Ujian dengan nilai 10 semua, maka aku akan traktir semua teman-
teman sekelas. Jika syarat lulus terpenuhi, maka akibatnya saya akan mentraktir, jika tidak lulus,
maka saya tidak akan mentraktir. Jadi selalu ada Jika (If).
1. Kalimat pengandaian terdiri dari dua bagian, yaitu induk kalimat (main clause) dan anak
kalimat (sub clause dalam bentuk if clause).
2. Struktur kalimat pengandain (conditional sentence) dapat diubah-ubah.
3. Ketika induk kalimat berada di depan, maka tidak perlu menggunakan pemisah berupa
tanda koma (,) antara induk dan anak kalimat.
4. Ketika posisi anak kalimat berada di depan, maka tanda koma (,) digunakan untuk
memisahkan induk dan anak kalimat.
Jenis-jenis Kalimat Pengandaian :
If+ subject + VI (Simple Present Tense) + Subject + will + VI (Simple Present tense)
atau
Catatan:
Kalimat pengandaian tipe 1 digunakan untuk mengandaikan sesuatu yang belum terjadi
pada waktu sekarang dan memiliki kemungkinan untuk terjadi dalam waktu dekat.
Kalimat semacam ini menjelaskan untuk menyatakan suatu pola sebab dan akibat.
Contoh :
atau
Catatan :
Kalimat pengandaian tipe 2 merupakan kalimat yang digunakan untuk mengung- kapkan
sesuatu yang tidak mungkin terjadi atau yang bertentangan dengan kenya-taan pada
waktu sekarang. Kalimat dengan tipe ini digunakan untuk menyatakan suatu khayalan.
Fakta yang dari kalimat pengandaian tipe 2 adalah pada saat kalimat tersebut diujarkan
apa yang diandaikan tidak terjadi.
Were digunakan baik oleh subjek tunggal maupun jamak. Namun, ada kalanya
bentuk was digunakan pada subjek (I, he, she, it) ketika digunakan pada percakapan tidak
formal.
Contoh:
If l were you, I would accept that job offer. Fakta: I am not you.
If l got high acore in the final examination, my mother would give me a nice
present. Fakta; I don’t get high score in the final examination.
My brother would buy me a new camera if he got a job in foreign company. Fakta; My
brother doesn’t get a job in foreign company.
If+ subject + had + V3/past perfect Tense + subject + would have + V3/past perfect Tense
atau
if+ subject + had been + adjective/noun + subject + would have been + adjective/noun
Catatan :
Kalimat pengandaian tipe 3 adalah kalimat yang mengandaikan sesuatu yang sudah
terjadi dan tidak terjadi di masa lalu. Tipe kalimat ini biasanya digunakan untuk
menyatakan suatu penyesalan.
Fakta yang diungkapkan dalam kalimat pengandaian ini adalah bahwa apa yang
diandaikan tidak pernah terjadi di masa yang lalu.
Contoh :
If I had read that hook, I would have understood the theory well. Fakta: / didn’t have that
book. Therefore, I didn’t understand the theory well.
Kalimat pengandaian juga dapat menggunakan bentuk progressive atau continuous jika
menerangkan proses yang sedang terjadi.
Contoh:
If I were studying in the United States, I would be living together with my brother. Fakta:
I am not studying in the United States. I am not living with my brother.
Contoh:
If I had prepared some snacks several hours ago, I would not be hungry right now. Fakta:
I did not prepare some snacks several hours ago, so I am hungry.
1. Future Possible
Conditionan sentence type 1 (future possible) adalah bentuk kalimat pengandain yang digunakan
untuk menyatakan suatu kejadian yang mungkin terjadi di masa sekarang atau masa yang
akan datang bila syaratnya dipenuhi. Untuk type 1 susunan kalimatnya adalah :
Contoh :
If you don’t study hard, you will not pass the examination
Unless you study hard , you will not pass the examination
(jika kamu tidak belajar giat , kamu tidak akan lulus ujian)
2. Present Unreal
Conditional sentence type 2 adalah kalimat yang digunakan untuk menyatakan suatu kejadian
yang tidak mungkin terjadi di masa sekarang atau berlawanan dengan kenyataan
sekarang. Untuk type 2 susunan kalimatnya adalah :
Contoh 1 :
We would give you a gift if you got the best score in your class
(kami akan memberimu hadiah jika kamu mendapatkan nilai yang terbaik di kelasmu)
Faktanya :
we don’t give you a gift because you don’t get the best score in your class
(kami tidak memberimu hadiah karna kamu tidak mendapatkan nilai terbaik di kelasmu)
Contoh 2 :
Faktanya :
Contoh 3 :
Faktanya :
Jika if clause dinyatakan dengan to be , maka kita menggunakan were untuk semua subject.
3. Past unreal
Conditional sentence type 3 adalah kalimat pengandaian yang digunakan untuk menyatakan
suatu kejadian yangberlawanan dengan kenyataan masa lampau. Untuk type 3 susunan
kalimatnya adalah :
Contoh :
Faktanya :
Contoh :
If the weather had been fine yesterday , we would have gone for a swim
(jika cuaca kemarin baik, kami akan pergi berenang)
Faktanya :
Contoh :
Faktanya :
Contoh :
If I had gone to the concert last night, I would have seen John
(jika aku pergi ke konser tadi malam, aku akan melihat John)
Faktanya :
Contoh :
Faktanya :
Contoh-contoh kalimat berikut merupakan contoh kalimat yang akan memberikan referensi bagi
Anda mengenai seperti apa itu kalimat aktif dan pasif di dalam berbagai macam tenses. Tidak
lupa, kami juga memberikan artinya sehingga Anda bisa mendapatkan suatu pemahaman yang
utuh. Semoga bermanfaat.
Present
o Active: She brings the book. (Dia membawa buku.)
o Passive: The book is brought by her. (Buku itu dibawa olehnya.)
o Active: Daniel is cleaning the floor. (Daniel sedang membersihkan lantai.)
o Passive: The floor is being cleaned by Daniel. (Lantai tersebut sedang dibersihkan oleh
Daniel.)
o Active: The students have given the English books back. (Para siswa sudah mengembalikan
buku-buku bahasa Inggris.)
o Passive: The English books have been given back by the students. (Buku-buku bahasa
Inggris telah dikembalikan oleh para siswa.)
Advertisement
Past
o Active: They printed the letter last night. (Mereka mengeprint surat kemarin malam.)
o Passive: The letter was printed by them last night. (Surat tersebut diprint oleh mereka
kemarin malam.)
o Active: Franda was cooking the noodle. (Franda sedang memasak mi.)
o Passive: The noodle was being cooked by Franda. (Mi sedang dimasak oleh Franda.)
o Active: The man had watched The Dark Knight Rises. (Pria itu telah menonton The Dark
Knight Rises.)
o Passive: The Dark Knight Rises had been watched by the man. (The Dark Knight Rises telah
ditonton oleh pria itu.)
Future
o Active: Diana will finish all the homework tonight. (Diana akan menyelesaikan PR mala
mini.)
o Passive: Tonight, all the homework will be finished by Diana. (Malam ini, semua PR akan
diselesaikan oleh Diana.)
o Active: Sandra will be revising her thesis at 7.00 PM. (Sandra akan sedang memperbaiki
Skripsinya pada pukul 7.00 malam).
o Passive: At 7.00 PM, the thesis will be being revised by Sandra. (Pada pukul 7.00 malam,
skripsi tersebut akan sedang diperbaiki oleh Sandra.)
o Active: My father will have completed the work tomorrow morning. (Ayah saya akan sudah
menyelesaikan pekerjaan tersebut esok pagi.)
o Passive: The work will have been completed by my father tomorrow morning. (Pekerjaan
tersebut akan sudah diselesaikan oleh ayah saya besok pagi.)
Itulah beberapa contoh dari kalimat aktif dan pasif dalam bahasa Inggris sesuai dengan tenses
yang ada.
Seperti yang mungkin Anda ketahui, kalimat pasif (active voice) adalah kalimat yang subjeknya
melakukan sebuah pekerjaan atau kegiatan. Kebalikan dari kalimat ini adalah kalimat pasif
(passive voice), yang memiliki arti di-. Supaya lebih jelas, lihat perbedaan dua kalimat tersebut
pada contoh berikut.
Kalimat aktif: I clean my room every day. [Saya membersihkan kamarku setiap hari.]
Kalimat pasif: My room is cleaned by me every day. [Kamarku dibersihkan olehku setiap hari.]
Rumus kalimat pasif
Rumus kalimat aktif adalah S + auxilary verb + verb 3. Auxilary verb ini dapat berupa to be (is,
am, are, was, dan were), have, atau modal bergantung padastruktur kalimat aktif
dan subjek kalimat pasif.
Cara membuat kalimat pasif dari kalimat aktif
Jika Anda ingin membuat kalimat pasif dari kalimat aktifnya, Anda harus menguasi cara-cara
membuatnya, yaitu:
1. Gunakan is, am, atau are jika kalimat aktifnya menggunakan V1
Jika kalimat aktifnya menggunakan verb 1 (simple present tense), gunakan is, am, are, atau is
untuk membuat kalimat pasifnya. Contoh:
We clean the house every week. [Kami membersihkan rumah setiap minggu.]
The house is cleaned by us every week. [Rumah dibersihkan oleh kami setiap minggu.]
Contoh lain.
She kicks the ball very hard. [Dia menendang bola dengan sangat keras.]
The ball is kicked by her very hard. [Bola ditendang olehnya dengan sangat keras.]
2. Gunakan was atau were jika kalimat aktifnya menggunakan verb 2
Jika kalimat aktifnya menggunakan verb 2 (simple past tense), gunakan was atau were untuk
membuat kalimat pasifnya. Contoh:
I called my mother yesterday. [Saya menelepon ibuku kemarin.]
My mother was called by me last night. [Ibuku ditelepon olehku kemarin.]
Contoh lain:
She ate two hamburgers at a time. [Dia makan dua hamburger sekaligus.]
Two hamburgers were eaten by her at a time. [Dua hamburger dimakan sekaligus oleh dia.]
3. Sisipkan been di antara have dan verb 3
Jika kalimat aktif menggunakan have + verb 3 (perfect tense), sisipkan been di antara have dan
verb 3 untuk membuat kalimat pasifnya. Namun, Anda harus menyesuaikan have dengan subjek
di kalimat pasifnya.
Contoh untuk present perfect tense:
Sarah has made many cakes. [Ibuku sudah membuat beberapa kue.]
Many cakes have been made by Sarah. [Beberapa kue sudah dibuat oleh Sarah.]
Contoh untuk past perfect tense:
Raffi had told a nice story to me. [Raffi telah menceritakan sebuah cerita yang menarik
padaku.]
A nice story had been told by Raffi to me. [Sebuah cerita yang menarik telah diceritakan
Raffi padaku.]
4. Tambahkan being sebelum verb 3 jika kalimat aktifnya continuous tense
Jika kalimat aktifnya berupa continuous tense, tambahkan being sebelum verb 3 untuk membuat
kalimat pasifnya. Mohon diingat, to be-nya disesuaikan dengan subjek kalimat pasifnya.
Contoh untuk present continuous tense:
Agus is writing a book. [Agus sedang menulis sebuah buku.]
A book is being written by Agus. [Sebuah buku sedang ditulis oleh Agus.]
Contoh untuk past continuous tense.
We were discussing the problem last night. [Kami sedang mendiskusikan masalah tadi
malam.]
The problem was being discussed by us last night. [Masalah sedang didiskusikan oleh kami
tadi malam.]
5. Tambahkan be sebelum verb 3 jika kalimat aktif menggunakan modal
Jika kalimat aktif menggunakan modal, tambahkan be sebelum verb 3 untuk membuat kalimat
pasifnya. Contoh:
I will solve the problem soon. [Saya akan menyelesaikan masalah itu segera.]
The problem will be solved by me soon. [Masalah itu akan diselesaikan segera oleh saya.]
Contoh lain:
You can borrow these books. [Anda dapat meminjam buku-buku ini.]
The books can be borrowed by you. [Buku-buku ini dapat dipijam oleh Anda.]
Perhatian
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam membuat kalimat pasif, yatu:
1. By – By dalam kalimat pasif tidak wajib ditulis (optional). Dengan kata lain, Anda bisa
menggunakannya atau tidak.
2. Kalimat non verbal – Kalimat non verbal (tanpa kata kerja) tidak dapat dibentuk menjadi
kalimat pasif. Contoh:
We are member of this cafe.
This cafe is membered by us. (kalimat salah)
3. Kalimat tanpa objek – Kalimat tanpa objek tidak dapat dibentuk menjadi kalimat pasif.
Contoh:
I go to school every morning. (school every morning adalah keterangan)
Kalimat Aktif
Dalam kalimat aktif, Sesuatu yang melakukan tindakan adalah subjek kalimat dan sesuatu yang
menerima tindakan adalah objek. Kebanyakan kalimat dalam bahasa inggris merupakan kalimat
aktif.
Kalimat Pasif
Dalam kalimat pasif, sesuatu yang menerima tindakan adalah subjek kalimat dan sesuatu yang
melakukan tindakan(bersifat opsional, dapat ditulis atau tidak) ditulis dekat dengan akhir kalimat.
Kita dapat menggunakan bentuk pasif jika kita berpikir bahwa sesuatu yang menerima tindakan
merukanan hal yang lebih penting atau harus ditekankan kepada pendengar. kita juga dapat
menggunakan bentuk pasif jika kita tidak tahu siapa yang melakukan tindakan atau jika kita
tidak ingin menyebutkan siapa yang melakukan tindakan.
[Sesuatu yang menerima tindakan] + [be] + [past participle(verb 3) dari kata kerja] + [by]
+ [sesuatu yang melakukan tindakan]
contoh:
Kalimat Aktif
Dalam kalimat aktif, Sesuatu yang melakukan tindakan adalah subjek kalimat dan sesuatu yang
menerima tindakan adalah objek. Kebanyakan kalimat dalam bahasa inggris merupakan kalimat
aktif.
Kalimat Pasif
Dalam kalimat pasif, sesuatu yang menerima tindakan adalah subjek kalimat dan sesuatu yang
melakukan tindakan(bersifat opsional, dapat ditulis atau tidak) ditulis dekat dengan akhir kalimat.
Kita dapat menggunakan bentuk pasif jika kita berpikir bahwa sesuatu yang menerima tindakan
merukanan hal yang lebih penting atau harus ditekankan kepada pendengar. kita juga dapat
menggunakan bentuk pasif jika kita tidak tahu siapa yang melakukan tindakan atau jika kita
tidak ingin menyebutkan siapa yang melakukan tindakan.
[Sesuatu yang menerima tindakan] + [be] + [past participle(verb 3) dari kata kerja] + [by]
+ [sesuatu yang melakukan tindakan]
contoh:
Untuk cara membuat kalimat pasif dalam bahasa inggris kita harus mengetahui formula yang
digunakan untuk menyusun kalimat tersebut. Dengan mengetahui formula maka akan sangat
mudah untuk menyusun kalimat pasif.
To be + Past Participle
Itu tadi penjelasan cara merubah kalimat aktif menjadi pasif untuk perubahan waktu. Selain di
atas ada beberapa catatan khusus yang juga penting untuk dipelajari, misalnya saja :
1. Apabila sebuah kalimat aktif mempunyai 2 obyek maka kalimat pasif boleh dua kali.
2. Apabila terdapat pokok kalimat seperti : People, everybody, everyone, dalam kalimat
aktif maka by dan pokok kalimat tersebut dihilangkan saja.
Dia dicintai
Kalimat pasif:
Kalimat pasif:
Advertisement
Contoh Kalimat Aktif dan Pasif dalam Bahasa Inggris Past Continuous Tense
Kalimat aktif:
Kalimat pasif:
John was being punched by Denny right in his face when the teacher came.
John sedang ditinju tepat diwajahnya saat guru datang.
Contoh Kalimat Aktif dan Pasif dalam Past Perfect Continuous Tense
Kalimat aktif:
We had been studying English for 2 hours when the bell rang.
Kami telah belajar bahasa inggris selama 2 jam ketika bel berbunyi
Jane had been lifting the suitcase for 20 minutes before I took.
Jane sudah mengangkat koper selama 2 menit sebelum aku mengambilnya.
By the time the teacher came, they had been reading the book.
Saat guru datang, mereka telah membaca buku.
They had been building the statue completely for 3 years before it ruined.
Mereka telah selesai membangun patung itu seluruhnya selama 3 tahun sebelum runtuh.
Kalimat pasif:
English language had been being studied by us for 2 hours when the bell rang.
Bahasa inggris telah dipelajari oleh kami selama 2 jam ketika bell berbunyi.
The suitcase had been being lifted by Jane for 20 minutes before I took.
Koper itu sudah diangkat oleh Jane selama 20 menit sebelum aku ambil.
By the time the teacher came, the book had been being read by them.
Saat guru datang, buku itu telah dibaca oleh mereka.
The statue had been being built completely for 3 years before it ruined.
Patung itu telah selesai dibangun seluruhnya selama 3 tahun sebelum runtuh.
Cara mengubah kalimat aktif menjadi pasif itu tidak sulit. Tinggal letakan saja objek
dalam kalimat aktifnya yang biasanya ada di akhit kalimat menjadi di awal kalimat.
Selai itu, 1 hal yang harus kalian ingat adalah kata kerja utama yang ada di kalimat aktif
harus diubah menjadi bentuk ketiga dan didahului dengan to be. KATA KERJA
BENTUK TIGA (past participle) tersebut pada kalimat pasif tidak akan berubah, tidak
peduli dalam tense apa kalimat pasif tersebut.
V1 / V2 / V3 => tobe + V3
Misalkan : eat menjadi is/are eaten
Setelah kalian ingat dengan hal di atas, maka langkah kedua kalian harus
memperhatikan tense dari kalimat yang ingin kalian ubah ke pasif. Berikut cara
mengubah kalimat aktif ke pasif dalam 16 tense bahasa Inggris :
A. Present
1. Simple Present
Aktif : S + V1 + O
Pasif : O + tobe + V3
Contoh
a. I eat that cake. => That cake is eatean (by me).
b. She breaks the vase. => The vase is broken (by her).
2. Present Future
Aktif : S + will + V1 + O
Pasif : O + Will + be + V3
Contoh :
a. I will do the homework. => The homework will be done (by me).
b. My boss will accept my plan. => My plan will be accepted (by my boss).
3. Present Perfect
Aktif : S + Have/Has + V3 + O
Pasif : O + Have/Has + been + V3
Contoh :
a. You have taken the pencil. => The pencil has been taken (by you).
b. He has written a letter. => A letter has been written (by him).
4. Present Continuous
Aktif : S + tobe + V-ing + O
Pasif : O + tobe + being + V3
Contoh :
a. They are destroying that big building. => That big building is being destroyed.
b. He is eating a huge cake. => A huge cake is being eaten.
B. Past
9. Simple Past
Aktif : S + V2 + O
Pasif : O + tobe + V3
Contoh :
a. I broke the glass. => The glass was broken (by me).
b. My mom told me. => I was told (by my mom).