Anda di halaman 1dari 32

Materi Dikutip Dari BUKU : MEGA BANK OF GRAMMAR – Halo sahabat SBI yang baik

hatinya, kali ini kita akan sama-sama belajar mengenai Conditional sentence, baik tipe 1,
2, ataupun 3. Buat yang masih bingung dengan conditional sentence, simak baik-baik penjelasan
dibawah ini.

Pengertian conditional sentences


Conditional sentence (kalimat pengandaian) adalah kalimat yang mengandaikan suatu
keinginan, harapan, rencana, dan Iain-lain yang masih bisa terjadi [possible), sesuatu yang tak
terpenuhi/angan-angan (unreal), dan tak ter- wujud (impossible).

Contoh:
 If I work hard, I will have a lot of money. (Jika aku bekerja keras, aku akan memiliki
banyak uang)
 If I study English, I will get good score in TOEFL. (Jika aku belajar bahasa Inggris, aku
akan mendapatkan nilai yang bagus dalam tes TOEFL)
 If I had a lot of money, I would buy an expensive car. (Jika aku memiliki banyak uang,
aku akan menibeli mobil yang mahal)
 If i were you, I would work in that foreign company. (Jika aku jadi kamu, aku akan
bekerja di perusahaan asing itu)
 If I had got high score in the national examination, I would have studeid in a state
university. (jika aku mendapatkan nilai yang bagus di ujian nasional, aku akan belajar
disebuah perguruan tinggi negeri)
 We would have got the ticket if we had come earlier. (Kita akan mendapatkan tiket jika
kita datang lebih awal.)
Catatan:
 Terdapat dua bagian di dalam struktur kalimat pengadaian. yaitu mduk Kalimat (main
clause) dan anak kalimat (dalam bentuk if clause).
Contoh:

If I work hard, 1 will have a lot of money.


If clause main clause

 Struktur atau posisi induk dan anak kalimat pada kalimat pengandaian dapat diubah-ubah.
Contoh:

 If I had got high score in the national examination, 1 would have entered state university.
 1 would have entered state university If I had got high score in the national examination.
Catatan:
Ketika posisi induk kalimat berada di depan, maka tidak perlu adanya pemisah berupa tanda
koma (,) di antara induk dan anak kalimat.

CONDITIONAL SENTENCES
Conditional Sentence (=Kalimat pengandaian) adalah kalimat yang digunakan untuk
menyatakan sesuatu yang mungkin terjadi atau mungkin tidak terjadi seperti yang
diharapkan.
Conditional Sentence (Kalimat Pengandaian) dalam bahada inggris selalu berbentuk
kalimat majemuk (compound sentence), yaitu kalimat yang terdiri atas Main Clause (Induk
Kaimat) dan Subordinate Clause (Anak Kalimat). Pada bentuk conditional sentence ini
antara induk kalimat dengan amak kalimat dihubungkan dengan “ if (jika) ”.
Main clause (induk kalimat) adalah bagian dari kalimat majemuk yang dapat berdiri sendiri
serta memiliki arti yang lengkap jika berpisah dari bagian yang lain dalam kalimat majemuk.
Sedangkan Subordinate Clause (anak kalimat) adalah bagian dari kalimat majemuk yang
tidak dapat berdiri sendiri seandainya berpisah dari bagian yang lain dalam kalimat
majemuk.
Terdapat tiga tipe conditional sentence. Secara singkat ketiga tipe tersebut bisa dilihat di
tabel berikut:

Conditional Sentence Type I


Kalimat conditional disebut juga dengan kalimat pengandaian. Contoh di bawah ini:
If I have a lot of money, I will go to America.
I will sleep if I am sleepy.
If my father has much money, he will buy a new house.
Ketiga contoh di atas adalah contoh dari conditional sentence. Conditional sentence terdiri
dari 2 bagian yaitu: subordinate clause dan main clause. Subordinate clause (if + clause)
merupakan pernyataan syarat atau kondisi. Sedangkan main clause pada conditional
sentence adalah pernyataan akibat terpenuhinya (+) atau tidak terpenuhinya (-) persyaratan
yang ada pada subordinate clause atau kondisi yang ada pada subordinate clause.
Perhatikan kembali contoh di atas:
If I have a lot of money…(subordinate clause) kalimat ini merupakan syarat untuk
terjadinya sesuatu yaitu : I will go to America. (main clause). Jadi saya akan pergi ke
Amerika jika saya mempunyai banyak uang.
Conditional sentence type 1
Conditional sentence type 1 bermakna future karena akibat (main clause) berbentuk future
dan subordinate clause berbentuk simple present tense. kejadian yang ada pada main
clause yang berbentuk future tersebut akan terjadi bila persyaratan yang ada pada
subordinate clause (if…) terpenuhi.
Rumus condtional sentence type 1
If +simple present tense, Simple future tense
Simple future tense + if + simple present tense
NOTE: jangan lupa memasukan , (comma) jika ingin meletakkan subordinate clause
terlebih dahulu. Tidak perlu meletakkan koma jika main clause anda masukan terlebih
dahulu.
If she has my address, she will send the invitation to me.
They will buy a car if they have money.
My mother will go to Bali if she has a lot of money.
You will be late if you sleep late.
He will not come if you are angry with him.
Conditional Sentence Type II
Conditional sentence type II Rumusnya sebagai berikut:
If + Simple past tense + , + Past future tense
Past future tense + if + simple past tense
Contoh:
If I found her address, I would send her an invitation.
I would send her an invitation if I found her address.
If I had a lot of money, I wouldn’t stay here.
If I were you, I would not do this.
Conditional type II ini digunakan sebagai aplikasi kejadian masa sekarang atau present.
Kejadiannya akan terjadi jika kondisi yang ada pada subodinate clausenya berbeda.
Contoh :
Example: If I found her address, I would send her an invitation.
Pada contoh di atas, telah jelas bahwa saya ingin mengirimkan undangan kepada seorang
teman. Saya sudah mencari alamatnya tetapi tidak ditemukan. Jadi tidak mungkin saya akan
mengirimkan undangannya karena saya tidak mengetahui alamatnya. Jadi fakta dari
kalimat conditionalnya pada contoh di atas adalah: tidak jadi mengirimkan undangan karena
tidak mengetahui alamatnya.
Contoh lain:
If John had the money, he would buy a Ferrari.
Saya kenal John. Dia tidak punya banyak uang (ini fakta yang ada). Akan tetapi dia sangat
suka denga mobil ferari dan sangat ingin membelinya. Akan tetapi ini hanya mimpi John
belaka karena tidak mungkin dia membeli ferari karena dia tidak punya uang.
Dari penjelasan ini sangat jelas perbedaan conditional sentence type I dan II. Pada type
I… kondisinya pada subordinate clause berbentuk present dan ini kemungkinan besar
terjadi. Sedangkan pada type II, kondisi pada subordinate clause berbentuk simple past
tense yang menyatakan masa lampau..yang jelas jika masa lampau adalah masa yang sudah
lewat dan kita telah mengetahuinya. Jadi type dua adalah kalimat pengandaian yang tidak
mungkin terjadi, sedangkan type I bisa saja terjadi.
Conditional Sentence type III
Pada conditional sentence type II merupakan aplikasi dari kondisi atau kejadian yang ada
pada masa present/simple present tense, sedangkan type III ini merukan aplikasi kejadian
masa lampau atau simple past tense. Terkadang, di masa lampau kita mempunyai keinginan
yang tidak dapat kita wujudkan. Lalu kita ingin bercerita kepada teman atau orang lain.
Misalkan:
“ tahun lalu, saya ingin membeli rumah baru, akan tetapi saya tidak punya uang.”
Perhatikan contoh di atas yang sengaja saya buat dalam bahasa Indonesia! Bahwasanya
tahun lalu (masa lampau) saya ingin membeli rumah baru dan saya tidak punya uang.
Jadi conditional type I adalah pengandaian yang kemungkinan besar terjadi, type II aplikasi
masa present yang merupakan pengandaian yang tidak mungkin terjadi dan type
III adalah aplikasi kondisi masa lampau atau bentuk past tense yang memang sudah pasti
tidak terjadi karena merupakan aplikasi masa lampau.
Rumus conditional type III
If + Past perfect + , + Past future perfect tense
Past future perfect tense + if + past perfect
Contoh:
If I had found her address, I would have sent her an invitation.
I would have sent her an invitation if I had found her address.
If I hadn’t studied, I wouldn’t have passed my exams.
If John had had the money, he would have bought a Ferrari.
Sumber :
Fungsi dan Rumus Conditional Sentence Type 1 2 3
A. Pengertian
Conditional sentence menurut rumus dan fungsinya dibagi menjadi 3 type, yaitu type 1, 2 dan 3.
Yang dimaksud dengan Conditional Sentence itu sendiri adalah gabungan 2 kalimat dimana
salah satunya adalah kalimat syarat, dan yang lainnya adalah akibat dari pelaksanaan syarat
tersebut.

Misalnya, jika nanti aku lulus Ujian dengan nilai 10 semua, maka aku akan traktir semua teman-
teman sekelas. Jika syarat lulus terpenuhi, maka akibatnya saya akan mentraktir, jika tidak lulus,
maka saya tidak akan mentraktir. Jadi selalu ada Jika (If).

B. Fungsi Conditional Sentence.


Rumus Conditional Sentence terbagi ke dalam 3 type tergantung dari tingkat kemungkinan
terjadinya atau terlaksananya syarat yang diajukan. (Jika kamu ingin mempelajari penjelasan
secara lebih jelasnya silahkan klik conditional sentence sesuai yang kamu inginkan).

1. Conditional Sentence Type 1.


Conditional sentence type pertama ini dapat digunakan untuk membuat sebuah kalimat
bersyarat yang masih masih memungkinkan sekali untuk dicapai syaratnya karena baru akan
terjadi pada masa yang akan datang. Contoh: I will give you money if my car is sold. Saat
mengucapkan mobilnya belum laku terjual dan ada peluang besar akan terjual sehingga
peluang untuk memberikan uang masih besar.
2. Conditional Sentence Type 2.
Conditional sentence tipe kedua ini dapat digunakan untuk menunjukkan suatu kalimat
bersyarat yang kemungkinan terpenuhinya akan sulit.
Contoh: If I found your home, I would see you. Jika aku menemukan rumahmu, aku akan
menemuimu tapi kenyataannya aku sulit menemukan rumahmu. Walaupun jika mau
berusaha lebih keras bisa ketemu.
3. Conditional Sentence Type 3.
Conditional sentence type ketiga ini digunakan untuk menunjukkan kalimat bersyarat yang
tidak mungkin dipenuhi karena masanya sudah lampau.
Contoh: If I had knew that your name is Salimah, I would not have gone to your wedding
party. Kalau saja (waktu itu) aku tahu Salimah itu namamu, tak mungkin aku hadiri pesta
perkawinanmu. Jadi sudah kadung datang dan niat untuk tidak menghadiri pesta perkawinan
tidak bisa dipenuhi.
C. Rumus Conditional Sentence Type 1 2 3.
1. Conditional Sentence Type 1.
If + Subject + will + infinitive, Subject + verb-1.
2. Conditional Sentence Type 2.
If + Subject + would + infinitive, Subject + verb-2.
3. Conditional Sentence Type 3.
If + Subject + would + have + Verb-3, Subject + had + verb-3.
Hot Tips: Jika kita perhatikan ketiga rumus di atas (perhatikan yang diberi warna hijau), maka
kita akan melihat bahwa untuk type 1, unsur kalimatnya menggunakan verb 1 dan will yang itu
adalah kata kerja bentuk ke-1. Begitu juga type 2 dan 3. Dengan begitu kita akan lebih mudah
menghafalkan rumusannya.
Demikianlah penjelasan tentang Fungsi dan Rumus Conditional Sentence Type 1 2 3. Semoga
membantu. Jika kamu menyukai artikel ini, mohon like, twit atau berkomentar di bawah ini.
Conditional Sentence (Kalimat Pengandaian) adalah kalimat yang digunakan untuk meng-
andaikan sesuatu yang pada kenyataannya belum terjadi atau tidak terjadi, serta digunakan untuk
mengungkapkan pengandaian yang pengandainnya tidak terjadi seperti apa yang diharapkan.

Beberapa hal yang perlu diingat dalam kalimat pengandaian :

1. Kalimat pengandaian terdiri dari dua bagian, yaitu induk kalimat (main clause) dan anak
kalimat (sub clause dalam bentuk if clause).
2. Struktur kalimat pengandain (conditional sentence) dapat diubah-ubah.
3. Ketika induk kalimat berada di depan, maka tidak perlu menggunakan pemisah berupa
tanda koma (,) antara induk dan anak kalimat.
4. Ketika posisi anak kalimat berada di depan, maka tanda koma (,) digunakan untuk
memisahkan induk dan anak kalimat.
Jenis-jenis Kalimat Pengandaian :

a. Kalimat pengandaian type 1

Pola kalimat pengandaian tipe 1

If+ subject + VI (Simple Present Tense) + Subject + will + VI (Simple Present tense)
atau

If+ subject + (be) present + adjective/noun + Subject + will be + adjective/noun

Catatan:

 Kalimat pengandaian tipe 1 digunakan untuk mengandaikan sesuatu yang belum terjadi
pada waktu sekarang dan memiliki kemungkinan untuk terjadi dalam waktu dekat.
Kalimat semacam ini menjelaskan untuk menyatakan suatu pola sebab dan akibat.

Contoh :

 If I work hard, / will get a lot of money.


 If I have a lot of money, I will buy an expensive car.

b. Kalimat pengandaian type 2

Pola kalimat pegandaian tipe 2

If + subject + V2/simple past tense + Subject + would + Vl/past future tense

atau

If + subject + were + adjective/noun+Subject + would be + adjective/noun

Catatan :

 Kalimat pengandaian tipe 2 merupakan kalimat yang digunakan untuk mengung- kapkan
sesuatu yang tidak mungkin terjadi atau yang bertentangan dengan kenya-taan pada
waktu sekarang. Kalimat dengan tipe ini digunakan untuk menyatakan suatu khayalan.
 Fakta yang dari kalimat pengandaian tipe 2 adalah pada saat kalimat tersebut diujarkan
apa yang diandaikan tidak terjadi.
 Were digunakan baik oleh subjek tunggal maupun jamak. Namun, ada kalanya
bentuk was digunakan pada subjek (I, he, she, it) ketika digunakan pada percakapan tidak
formal.

Misalnya : If I was you, I would accept that scholarship offer.

Contoh:

 If l were you, I would accept that job offer. Fakta: I am not you.
 If l got high acore in the final examination, my mother would give me a nice
present. Fakta; I don’t get high score in the final examination.
 My brother would buy me a new camera if he got a job in foreign company. Fakta; My
brother doesn’t get a job in foreign company.

c. Kalimat pengandaian type 3

Pola kalimat pengandaian tipe 3

If+ subject + had + V3/past perfect Tense + subject + would have + V3/past perfect Tense

atau

if+ subject + had been + adjective/noun + subject + would have been + adjective/noun

Catatan :

 Kalimat pengandaian tipe 3 adalah kalimat yang mengandaikan sesuatu yang sudah
terjadi dan tidak terjadi di masa lalu. Tipe kalimat ini biasanya digunakan untuk
menyatakan suatu penyesalan.
 Fakta yang diungkapkan dalam kalimat pengandaian ini adalah bahwa apa yang
diandaikan tidak pernah terjadi di masa yang lalu.

Contoh :

 If I had read that hook, I would have understood the theory well. Fakta: / didn’t have that
book. Therefore, I didn’t understand the theory well.
 Kalimat pengandaian juga dapat menggunakan bentuk progressive atau continuous jika
menerangkan proses yang sedang terjadi.

Contoh:

 If I were studying in the United States, I would be living together with my brother. Fakta:
I am not studying in the United States. I am not living with my brother.

 Conditional sentence dapat mengungkapkan kejadian atau pengandaian yangterjadi pada


waktu yang berbeda. Misalnya, klausa if (anak kalimat) mengungkapkan kejadian pada
waktu lampau [past), sedangkan induk kalimat mengungkapkan kejadian yang
sekarang [present).

Contoh:

 If I had prepared some snacks several hours ago, I would not be hungry right now. Fakta:
I did not prepare some snacks several hours ago, so I am hungry.

Pengertian, Rumus, Dan Contoh ConditionalSentence Type 1, 2, 3


Halo sobat pembaca, update materi belajar belajar bahasa inggris kali yaitu mengenai
Conditional Sentence. Conditional sentence adalah satu kalimat kompleks yang terdiri dari
klausa dependent yang diawali dengan kata ”if” berupa condition (syarat) dan klausa
independent berupa result/konsekwensi (hasil) dari persyaratannya. Kalimat conditional disebut
juga dengan kalimat pengandaian, digunakan untuk menyatakan sesuatu yang mungkin terjadi
atau mungkin tidak terjadi seperti yang diharapkan. Secara umum Conditional Sentence Type 1,
2,3. Nah dibawah ini nanti akan ada pengertian, rumus dan contoh dari conditional sentence type
1,2,3

Pengertian Conditional Sentence Type 1


Conditional sentence type 1 adalah conditional sentence yang digunakan ketika result /
consequence (hasil) dari condition (syarat) memiliki kemungkinan untuk terwujud di masa depan
karena condition-nya realistik untuk dipenuhi.
Rumus Conditional Sentence Type 1
If + Subjek +V.1, S + Will + V.1

Contoh Kalimat Conditional Sentence Type 1


If I prepare well for the test I will pass it .
Fakta:bersifat kemungkinan,probably,may be.

Pengertian Conditional Sentence Type 2


Conditional type 2 ini digunakan sebagai aplikasi kejadian masa sekarang atau present yang akan
terjadi jika kondisi yang ada berbeda.

Rumus Conditional Sentence Type 2


If + Subjek +V.2/Were +S + M2 + V.1
M2 (Modal bentuk 2) : Would,could

Contoh Kalimat Conditional Sentence Type 2


If I prepared well for the test, I should pass.
Fact: I don’t pass the test
Fakta:berkebalikan dengan pernyataan memakai prediket present

Pengertian Conditional Sentence Type 3


Merukan aplikasi kejadian masa lampau atau simple past tense, kejadian yang harus sudah
dipenuhi di masa lalu. Terkadang, di masa lampau kita mempunyai keinginan yang tidak dapat
kita wujudkan. Lalu kita ingin bercerita kepada teman atau orang lain.

Rumus Conditional Sentence Type 3


If + Subjek + Had + V3 +S+ M.2 + Have + V.3

Contoh Kalimat Conditional Sentence Type 3


If I had prepared well for the test, I should have passed.
Fact: I didn’t pass
Fakta:berkebalikan dengan pernyataan prediket di ganti dengan past tense

Pengertian, Rumus, Kegunaan Dan Contoh Conditional Sentence Terlengkap

Conditional sentence atau kalimat pengandaian dibagi dalam 3 type yaitu :

 Type 1. Future Possible


 Type 2. Present Unreal
 Type 3. Past Unreal

Yuk kita belajar conditional sentence dengan mudah .

1. Future Possible

Conditionan sentence type 1 (future possible) adalah bentuk kalimat pengandain yang digunakan
untuk menyatakan suatu kejadian yang mungkin terjadi di masa sekarang atau masa yang
akan datang bila syaratnya dipenuhi. Untuk type 1 susunan kalimatnya adalah :

 Main clause – Simple future tense


 If clause – Simple present tense

* Simple future tense + if + simple present tense*


* Subject + will + Verb1 + Object + if + Subject + Verb1 (s/es) + Object*
atau

* Subject + will + be + complement + if + Subject + is,am , are + complement*

Contoh Kalimat Conditionan Sentence Type 1 (Future Possible)

Contoh :

 I will visit Borobudur temple, if I go to Yogyakarta


(saya akan mengunjungi candi Borobudur, jika saya pergi ke Yogyakarta)

 I will come to Ani’s party tomorrow, if I have time


(saya akan datang ke pestanya Ani, jika saya punya waktu)

 If the weather is fine tomorrow, we will go for a picnic


(jika cuacanya baik besok, kami akan pergi bertamasya)

 She will tell you if she knows the answer


(dia akan memberitahu kamu jika dia tau jawabannya)

 We will be sleepy if we are tired


(kami akan mengantuk jika kami lelah)

Unless – If not ( = jika tidak )


Unless digunakan untuk menggantikan if not , untuk pernyataan negatif. Perhatikan perubahan
dalam kalimat berikut ini :

 If you don’t study hard, you will not pass the examination
 Unless you study hard , you will not pass the examination
(jika kamu tidak belajar giat , kamu tidak akan lulus ujian)

 We will be late if we don’t leave now


 We will be late unless we leave now
(kami akan telat jika tidak pergi sekarang)

2. Present Unreal

Conditional sentence type 2 adalah kalimat yang digunakan untuk menyatakan suatu kejadian
yang tidak mungkin terjadi di masa sekarang atau berlawanan dengan kenyataan
sekarang. Untuk type 2 susunan kalimatnya adalah :

Main clause – Past future tense

If clause – Simple past tense


*simple past future + if + simple past tense*
*subject + would + Verb1 + Object + if + subject + Verb2 + Object*
Atau
*subject + would + be + complement + if + subject + were + complement*

Contoh Kalimat Conditionan Sentence Type 2 (Present Unreal)

Contoh 1 :

 We would give you a gift if you got the best score in your class
(kami akan memberimu hadiah jika kamu mendapatkan nilai yang terbaik di kelasmu)

Faktanya :

 we don’t give you a gift because you don’t get the best score in your class
(kami tidak memberimu hadiah karna kamu tidak mendapatkan nilai terbaik di kelasmu)
Contoh 2 :

 I would eat Japanese food if I lived in Japan


(saya akan memakan makanan Jepang jika saya tinggal di Jepang)

Faktanya :

 I don’t libe in Japan


(saya tidak tinggal diJepang)

Contoh 3 :

 If she invited me , I would come to her party


(jika dia mengundang saya, saya akn pergi ke pestanya.

Faktanya :

 She doesn’t invite me, so I don’t come to her party


(dia tidak mengundangku jadi aku tidak datang ke pestanya)

Jika if clause dinyatakan dengan to be , maka kita menggunakan were untuk semua subject.

(I were, You were , She were , etc)

 If I were rich , I would buy a car


(jika saya kaya , saya akan membelu mobil)

 If I were the moon , you would be the star


(jika saya bulan , kamu akan jadi bintangnya)

3. Past unreal

Conditional sentence type 3 adalah kalimat pengandaian yang digunakan untuk menyatakan
suatu kejadian yangberlawanan dengan kenyataan masa lampau. Untuk type 3 susunan
kalimatnya adalah :

Main clause – Past future perfect tense

If clause – Past perfect tense


*past future perfect tense + if + past perfect tense*
*subject + would + have + Verb3 + object + if + subject + had + Verb3 + object*
Atau
*subject + would + have + been + complement + if + subject +had + been + complement*

Contoh Kalimat Conditional Sentence Type 3 (Past unreal)

Contoh :

 If I had seen you yesterday , I would have told to you about it


(jika aku melihat kamu kemarin , aku akan menceritakan ke kamu tentang hal itu)

Faktanya :

 I didn’t see you yesterday


(aku tidak melihat kamu kemarin )

Contoh :

 If the weather had been fine yesterday , we would have gone for a swim
(jika cuaca kemarin baik, kami akan pergi berenang)

Faktanya :

The weather was bad yesterday


(cuaca buruk kemarin)

Contoh :

 If she had been a bride , I would have been a groom


(jika dia menjadi penganti perempuannya, aku akan menjadi pengantin prianya)

Faktanya :

She was not a bride so I was not a groom


(dia bukan pengantin perempuannya sehingga aku tidak menjadi pengantin prianya)

Contoh :

 If I had gone to the concert last night, I would have seen John
(jika aku pergi ke konser tadi malam, aku akan melihat John)
Faktanya :

I didn’t go to the concert last night


(aku tidak pergi ke konser tadi malam)

Contoh :

 If she had been mine , I would have been happy


(jika dia milikku , aku akan bahagia )

Faktanya :

She was not mine so I was not happy


(dia bukan milikki sehingga aku tidak bahagia)

Contoh-contoh kalimat berikut merupakan contoh kalimat yang akan memberikan referensi bagi
Anda mengenai seperti apa itu kalimat aktif dan pasif di dalam berbagai macam tenses. Tidak
lupa, kami juga memberikan artinya sehingga Anda bisa mendapatkan suatu pemahaman yang
utuh. Semoga bermanfaat.

Present
o Active: She brings the book. (Dia membawa buku.)
o Passive: The book is brought by her. (Buku itu dibawa olehnya.)
o Active: Daniel is cleaning the floor. (Daniel sedang membersihkan lantai.)
o Passive: The floor is being cleaned by Daniel. (Lantai tersebut sedang dibersihkan oleh
Daniel.)
o Active: The students have given the English books back. (Para siswa sudah mengembalikan
buku-buku bahasa Inggris.)
o Passive: The English books have been given back by the students. (Buku-buku bahasa
Inggris telah dikembalikan oleh para siswa.)
Advertisement

Past
o Active: They printed the letter last night. (Mereka mengeprint surat kemarin malam.)
o Passive: The letter was printed by them last night. (Surat tersebut diprint oleh mereka
kemarin malam.)
o Active: Franda was cooking the noodle. (Franda sedang memasak mi.)
o Passive: The noodle was being cooked by Franda. (Mi sedang dimasak oleh Franda.)
o Active: The man had watched The Dark Knight Rises. (Pria itu telah menonton The Dark
Knight Rises.)
o Passive: The Dark Knight Rises had been watched by the man. (The Dark Knight Rises telah
ditonton oleh pria itu.)

Future
o Active: Diana will finish all the homework tonight. (Diana akan menyelesaikan PR mala
mini.)
o Passive: Tonight, all the homework will be finished by Diana. (Malam ini, semua PR akan
diselesaikan oleh Diana.)
o Active: Sandra will be revising her thesis at 7.00 PM. (Sandra akan sedang memperbaiki
Skripsinya pada pukul 7.00 malam).
o Passive: At 7.00 PM, the thesis will be being revised by Sandra. (Pada pukul 7.00 malam,
skripsi tersebut akan sedang diperbaiki oleh Sandra.)
o Active: My father will have completed the work tomorrow morning. (Ayah saya akan sudah
menyelesaikan pekerjaan tersebut esok pagi.)
o Passive: The work will have been completed by my father tomorrow morning. (Pekerjaan
tersebut akan sudah diselesaikan oleh ayah saya besok pagi.)
Itulah beberapa contoh dari kalimat aktif dan pasif dalam bahasa Inggris sesuai dengan tenses
yang ada.

Cara Membuat Kalimat Pasif dalam Bahasa Inggris

Seperti yang mungkin Anda ketahui, kalimat pasif (active voice) adalah kalimat yang subjeknya
melakukan sebuah pekerjaan atau kegiatan. Kebalikan dari kalimat ini adalah kalimat pasif
(passive voice), yang memiliki arti di-. Supaya lebih jelas, lihat perbedaan dua kalimat tersebut
pada contoh berikut.
Kalimat aktif: I clean my room every day. [Saya membersihkan kamarku setiap hari.]
Kalimat pasif: My room is cleaned by me every day. [Kamarku dibersihkan olehku setiap hari.]
Rumus kalimat pasif

Rumus kalimat aktif adalah S + auxilary verb + verb 3. Auxilary verb ini dapat berupa to be (is,
am, are, was, dan were), have, atau modal bergantung padastruktur kalimat aktif
dan subjek kalimat pasif.
Cara membuat kalimat pasif dari kalimat aktif

Jika Anda ingin membuat kalimat pasif dari kalimat aktifnya, Anda harus menguasi cara-cara
membuatnya, yaitu:
1. Gunakan is, am, atau are jika kalimat aktifnya menggunakan V1
Jika kalimat aktifnya menggunakan verb 1 (simple present tense), gunakan is, am, are, atau is
untuk membuat kalimat pasifnya. Contoh:
 We clean the house every week. [Kami membersihkan rumah setiap minggu.]
 The house is cleaned by us every week. [Rumah dibersihkan oleh kami setiap minggu.]
Contoh lain.
 She kicks the ball very hard. [Dia menendang bola dengan sangat keras.]
 The ball is kicked by her very hard. [Bola ditendang olehnya dengan sangat keras.]
2. Gunakan was atau were jika kalimat aktifnya menggunakan verb 2
Jika kalimat aktifnya menggunakan verb 2 (simple past tense), gunakan was atau were untuk
membuat kalimat pasifnya. Contoh:
 I called my mother yesterday. [Saya menelepon ibuku kemarin.]
 My mother was called by me last night. [Ibuku ditelepon olehku kemarin.]
Contoh lain:
 She ate two hamburgers at a time. [Dia makan dua hamburger sekaligus.]
 Two hamburgers were eaten by her at a time. [Dua hamburger dimakan sekaligus oleh dia.]
3. Sisipkan been di antara have dan verb 3

Jika kalimat aktif menggunakan have + verb 3 (perfect tense), sisipkan been di antara have dan
verb 3 untuk membuat kalimat pasifnya. Namun, Anda harus menyesuaikan have dengan subjek
di kalimat pasifnya.
Contoh untuk present perfect tense:
 Sarah has made many cakes. [Ibuku sudah membuat beberapa kue.]
 Many cakes have been made by Sarah. [Beberapa kue sudah dibuat oleh Sarah.]
Contoh untuk past perfect tense:
 Raffi had told a nice story to me. [Raffi telah menceritakan sebuah cerita yang menarik
padaku.]
 A nice story had been told by Raffi to me. [Sebuah cerita yang menarik telah diceritakan
Raffi padaku.]
4. Tambahkan being sebelum verb 3 jika kalimat aktifnya continuous tense

Jika kalimat aktifnya berupa continuous tense, tambahkan being sebelum verb 3 untuk membuat
kalimat pasifnya. Mohon diingat, to be-nya disesuaikan dengan subjek kalimat pasifnya.
Contoh untuk present continuous tense:
 Agus is writing a book. [Agus sedang menulis sebuah buku.]
 A book is being written by Agus. [Sebuah buku sedang ditulis oleh Agus.]
Contoh untuk past continuous tense.
 We were discussing the problem last night. [Kami sedang mendiskusikan masalah tadi
malam.]
 The problem was being discussed by us last night. [Masalah sedang didiskusikan oleh kami
tadi malam.]
5. Tambahkan be sebelum verb 3 jika kalimat aktif menggunakan modal

Jika kalimat aktif menggunakan modal, tambahkan be sebelum verb 3 untuk membuat kalimat
pasifnya. Contoh:
 I will solve the problem soon. [Saya akan menyelesaikan masalah itu segera.]
 The problem will be solved by me soon. [Masalah itu akan diselesaikan segera oleh saya.]
Contoh lain:
 You can borrow these books. [Anda dapat meminjam buku-buku ini.]
 The books can be borrowed by you. [Buku-buku ini dapat dipijam oleh Anda.]
Perhatian

Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam membuat kalimat pasif, yatu:
1. By – By dalam kalimat pasif tidak wajib ditulis (optional). Dengan kata lain, Anda bisa
menggunakannya atau tidak.
2. Kalimat non verbal – Kalimat non verbal (tanpa kata kerja) tidak dapat dibentuk menjadi
kalimat pasif. Contoh:
 We are member of this cafe.
 This cafe is membered by us. (kalimat salah)
3. Kalimat tanpa objek – Kalimat tanpa objek tidak dapat dibentuk menjadi kalimat pasif.
Contoh:
 I go to school every morning. (school every morning adalah keterangan)

Kalimat Aktif
Dalam kalimat aktif, Sesuatu yang melakukan tindakan adalah subjek kalimat dan sesuatu yang
menerima tindakan adalah objek. Kebanyakan kalimat dalam bahasa inggris merupakan kalimat
aktif.

[Subject/Sesuatu yang melakukan tindakan] + [Verb/kata kerja] + [Object/Sesuatu yang


menerima tindakan]
contoh:

 The teacher(Subject) teachs(Verb) the students(Object)

Kalimat Pasif
Dalam kalimat pasif, sesuatu yang menerima tindakan adalah subjek kalimat dan sesuatu yang
melakukan tindakan(bersifat opsional, dapat ditulis atau tidak) ditulis dekat dengan akhir kalimat.
Kita dapat menggunakan bentuk pasif jika kita berpikir bahwa sesuatu yang menerima tindakan
merukanan hal yang lebih penting atau harus ditekankan kepada pendengar. kita juga dapat
menggunakan bentuk pasif jika kita tidak tahu siapa yang melakukan tindakan atau jika kita
tidak ingin menyebutkan siapa yang melakukan tindakan.

[Sesuatu yang menerima tindakan] + [be] + [past participle(verb 3) dari kata kerja] + [by]
+ [sesuatu yang melakukan tindakan]
contoh:

 The students(Subject) are(be) taught(verb3) by the teacher.

Kalimat Aktif
Dalam kalimat aktif, Sesuatu yang melakukan tindakan adalah subjek kalimat dan sesuatu yang
menerima tindakan adalah objek. Kebanyakan kalimat dalam bahasa inggris merupakan kalimat
aktif.

[Subject/Sesuatu yang melakukan tindakan] + [Verb/kata kerja] + [Object/Sesuatu yang


menerima tindakan]
contoh:

 The teacher(Subject) teachs(Verb) the students(Object)

Kalimat Pasif
Dalam kalimat pasif, sesuatu yang menerima tindakan adalah subjek kalimat dan sesuatu yang
melakukan tindakan(bersifat opsional, dapat ditulis atau tidak) ditulis dekat dengan akhir kalimat.
Kita dapat menggunakan bentuk pasif jika kita berpikir bahwa sesuatu yang menerima tindakan
merukanan hal yang lebih penting atau harus ditekankan kepada pendengar. kita juga dapat
menggunakan bentuk pasif jika kita tidak tahu siapa yang melakukan tindakan atau jika kita
tidak ingin menyebutkan siapa yang melakukan tindakan.

[Sesuatu yang menerima tindakan] + [be] + [past participle(verb 3) dari kata kerja] + [by]
+ [sesuatu yang melakukan tindakan]
contoh:

 The students(Subject) are(be) taught(verb3) by the teacher.


Bagaimana cara membuat kalimat pasif dalam bahasa inggris? Sedikit penjelasan bahwa kalimat
pasif atau Passive Voice adalah kalimat yang subyeknya dikenai pekerjaan. Jadi misalnya objek
kalimat aktif menjadi subyek kalimat pasif, dan subyek kalimat aktif menjadi objek kalimat pasif.

Untuk cara membuat kalimat pasif dalam bahasa inggris kita harus mengetahui formula yang
digunakan untuk menyusun kalimat tersebut. Dengan mengetahui formula maka akan sangat
mudah untuk menyusun kalimat pasif.

Rumus atau formula yang digunakan :

To be + Past Participle

Sebagai contoh dasar, misalnya :

Aktif : I write a letter (Saya menulis sepucuk surat)


Pasif : A letter is written by me (Sepucuk surat ditulis oleh saya)
Aktif : He hated me (Dia membenci saya)
Pasif : I was hated by him (Saya benci olehnya)
Untuk penjelasan lebih lengkapnya, kami akan menjelaskan bagaimana cara membuat
kalimat pasif (Passive Voice) bahasa inggris lengkap menurut perubahan waktu (Tense) :
1. Simple Present Tense

Rumus : Noun + is, am, are + Past Participle

Aktif : He buys a bag today

Dia membeli tas hari ini

Pasif : A bag bought by him today

Sebuah tas dibelinya hari ini.

2. Present Continuous Tense

Rumus : Noun + is, am, are + being + past participle

Aktif : She is reading a book now

Dia sedang membaca sebuah buku sekarang

Pasif : A book is being read by her now

Sebuah buku sedang dibacanya sekarang

3. Simple Past Tense

Rumus : Noun + was, were + Past Participle

Aktif : She sent the letter yesterday

Dia mengirim surat kemarin

Pasif : The letter was sent by her yesterday

Surat dikirim olehnya kemarin

4. Past Continuous Tense

Rumus : Noun + was, were + Being + Past Participle

Aktif : I was cooking the rice

Saya sedang memasak nasi

Pasif : The rice was being cooked by me


Nasi sedang dimasak oleh saya

5. Simple Future Tense

Rumus : Noun + was, were + Past Participle

Aktif : They will wash the car tomorrow

Mereka akan mencuci mobil besok

Pasif : The car will be washed by them tomorrow

Mobil akan dicuci oleh mereka besok

6. Past Future Tense

Rumus : Noun + should, would + be + Past Participle

Aktif : She would make the cake last week

Dia akan membuat roti minggu lalu

Pasif : The cake would be made by her last week

Roti akan dibuat olehnya minggu lalu

7. Present Perpect Tense

Rumus : Noun + have, has + been + past participle

Aktif : I have written the letter

Saya telah menulis surat

Pasif : The letter have been written by me

Surat telah ditulis oleh saya

8. Past Perpect Tense

Rumus : Noun + Had + Been + Past Participle

Aktif : She had opened the door

Dia telah membuka pintu

Pasif : The door had been opened by her

Pintu telah dibuka olehnya

9. Future Perpect Tense


Rumus : Noun + shall, will + Been + Past Participle

Aktif : I shall have seen you

Saya akan telah melihatmu

Pasif : You shall have been seen by me

Kamu akan telah dilihat oleh saya

10. Past Future Perpect Tense

Rumus : Noun + Should, Would + Have + Been + Past Participle

Aktif : I should have invited them

Saya akan telah mengundang mereka

Pasif : They should have been invited by me

Mereka akan telah diundang oleh saya

Itu tadi penjelasan cara merubah kalimat aktif menjadi pasif untuk perubahan waktu. Selain di
atas ada beberapa catatan khusus yang juga penting untuk dipelajari, misalnya saja :

1. Apabila sebuah kalimat aktif mempunyai 2 obyek maka kalimat pasif boleh dua kali.

Aktif : He gives me a book

Dia memberi saya sebuah buku

Pasif 1 : I given by her a book

Saya diberi olehnya sebuah buku

Pasif 2 : A book is given by her to me

Sebuah buku diberikan olehnya padaku

2. Apabila terdapat pokok kalimat seperti : People, everybody, everyone, dalam kalimat
aktif maka by dan pokok kalimat tersebut dihilangkan saja.

Aktif : People love her

Orang mencintai dia

Pasif : She is loved (Tidak perlu ditulis by her)

Dia dicintai

Aktif : Everybody like him


Setiap orang suka padanya

Pasif : He is liked (Tidak perlu ditulis by him)


ontoh Kalimat Aktif dan Pasif dalam Bahasa Inggris Simpe Past Tense
Kalimat aktif:

We watched the Jurasic Park Movie on the cinema yesterday.


Kami menonton film Jurasic Park di bioskop kemarin.

Andri picked up Santi in her house at 19 o’clock last night.


Andi menjemput Santi di rumahnya jam 7 kemarin malam.

The governor built that monument year ago.


Gubernur membuat patung itu setahun yang lalau.

He studied Mathematic yesterday.


Dia belajar matematika kemarin.

Kalimat pasif:

The Jurasic Park Movie was watched by us yesterday.


Film Jurasic Park ditonton oleh kami di bioskop kemarin.

Santi was picked up by Andri in her house at 19 o’clock last night.


Santi dijemput oleh Andri di rumahnya jam 7 kemarin malam.

That monument was built by governor year ago.


Monument itu dibangun oleh gubernur setahun yang lalu.

The mathematic is studied by him yesterday.


Matematika dipelajari oleh dia kemarin.
Contoh Kalimat Aktif dan Pasif dalam Bahasa Inggris Past Perfect Tense
Kalimat aktif:

I had informed him the news before he went.


Aku telah menginformasikan dia berita itu sebelum dia pergi.

They had won the race after had hard work.


Mereka sudah memenangkan perlombaan setelah bekerja keras.
I had worried about my brother after he had gone.
aku telah khawatir dengan saudaraku setelah dia pergi.

I had written the letter to my village before I had come.


Aku telah menulis surat ke kampungku sebelum aku sudah datang.

Kalimat pasif:

He had been informed the news by me before he went.


Dia sudah diinformasikan tentang berita itu oleh saya sebelum ia pergi.

The race had been won by us after had hard work.


Perlombaan suadh dimenangkan oleh kita setelah bekerja keras.

My brother had been worried by me after he had gone.


Saudaraku telah dikhwatirkan oleh aku setelah dia pergi.

The letter had been written by me to my village before I had come.


Surat itu telah ditulis oleh aku untuk kampungku sebelum aku sudah datang.

Advertisement

Contoh Kalimat Aktif dan Pasif dalam Bahasa Inggris Past Continuous Tense
Kalimat aktif:

Dodo was asking me the question yesterday.


Dodo sedang bertanya kepadaku kemarin.

I was pulling the table yesterday at nine.


Aku sedang mendorong mejanya kemarin jam 9.

My father was driving me to my school yesterday in the morning.


Ayahku sedang mengantarkan aku kesekolah kemarin di pagi hari.

They were playing the ball together at noon yesterday.


Mereka sedang bermain bola bersama di siang hari kemarin.

I was fixing her computer when she came.


Aku sedang memperbaiki komputernya saat dia datang.
Denny was punching John right in his face when the teacher came.
Denny sedang meninju John tepat diwajahnya saat guru datang.

Kalimat pasif:

I was being asked the question by Dodo.


Aku sedang ditanya sebuah pertanyaan oleh Dodo.

The table was being pulled by me yesterday at nine.


Meja sedang ditarik olehku kemarin jam Sembilan.

I was being driven by my father to my school yesterday in the morning.


Aku diantar oleh ayahku ke sekolah kemarin di pagi hari.

The ball was being played by them together at noon yesterday.


Bola itu dimainkan oleh mereka bersama-sama di siang hari kemarin.

Her computer was being fixed by me when she came.


Komputernya sedang diperbaiki oleh ku saat dia datang.

John was being punched by Denny right in his face when the teacher came.
John sedang ditinju tepat diwajahnya saat guru datang.
Contoh Kalimat Aktif dan Pasif dalam Past Perfect Continuous Tense
Kalimat aktif:

I had been being watching the show for 2 hours.


Aku telah melihat pertunjukan itu selama 2 jam.

We had been waiting for him for 4 hours when he came.


Kami telah menunggunya selama 4 jam ketika dia datang.

We had been studying English for 2 hours when the bell rang.
Kami telah belajar bahasa inggris selama 2 jam ketika bel berbunyi

Jane had been lifting the suitcase for 20 minutes before I took.
Jane sudah mengangkat koper selama 2 menit sebelum aku mengambilnya.

By the time the teacher came, they had been reading the book.
Saat guru datang, mereka telah membaca buku.

They had been building the statue completely for 3 years before it ruined.
Mereka telah selesai membangun patung itu seluruhnya selama 3 tahun sebelum runtuh.
Kalimat pasif:

The show had been being watched by me for 2 hours.


Pertunjukan itu telah aku tonton selama 2 jam.

He had been being waited for by us for 4 hours when he came.


Dia telah ditunggui oleh kami selama 4 jam ketika dia datang.

English language had been being studied by us for 2 hours when the bell rang.
Bahasa inggris telah dipelajari oleh kami selama 2 jam ketika bell berbunyi.

The suitcase had been being lifted by Jane for 20 minutes before I took.
Koper itu sudah diangkat oleh Jane selama 20 menit sebelum aku ambil.

By the time the teacher came, the book had been being read by them.
Saat guru datang, buku itu telah dibaca oleh mereka.

The statue had been being built completely for 3 years before it ruined.
Patung itu telah selesai dibangun seluruhnya selama 3 tahun sebelum runtuh.
Cara mengubah kalimat aktif menjadi pasif itu tidak sulit. Tinggal letakan saja objek
dalam kalimat aktifnya yang biasanya ada di akhit kalimat menjadi di awal kalimat.
Selai itu, 1 hal yang harus kalian ingat adalah kata kerja utama yang ada di kalimat aktif
harus diubah menjadi bentuk ketiga dan didahului dengan to be. KATA KERJA
BENTUK TIGA (past participle) tersebut pada kalimat pasif tidak akan berubah, tidak
peduli dalam tense apa kalimat pasif tersebut.
V1 / V2 / V3 => tobe + V3
Misalkan : eat menjadi is/are eaten
Setelah kalian ingat dengan hal di atas, maka langkah kedua kalian harus
memperhatikan tense dari kalimat yang ingin kalian ubah ke pasif. Berikut cara
mengubah kalimat aktif ke pasif dalam 16 tense bahasa Inggris :

A. Present
1. Simple Present
Aktif : S + V1 + O
Pasif : O + tobe + V3
Contoh
a. I eat that cake. => That cake is eatean (by me).
b. She breaks the vase. => The vase is broken (by her).

*kata dalam kurung boleh digunakan atau tidak.

2. Present Future
Aktif : S + will + V1 + O
Pasif : O + Will + be + V3
Contoh :
a. I will do the homework. => The homework will be done (by me).
b. My boss will accept my plan. => My plan will be accepted (by my boss).

3. Present Perfect
Aktif : S + Have/Has + V3 + O
Pasif : O + Have/Has + been + V3
Contoh :
a. You have taken the pencil. => The pencil has been taken (by you).
b. He has written a letter. => A letter has been written (by him).

4. Present Continuous
Aktif : S + tobe + V-ing + O
Pasif : O + tobe + being + V3
Contoh :
a. They are destroying that big building. => That big building is being destroyed.
b. He is eating a huge cake. => A huge cake is being eaten.

5. Present Future Perfect


Aktif : S + Will + Have + V3 + O
Pasif : O + Will + Have + been + V3
Contoh :
a. We will have finished all the tasks. => All the tasks will have been finished (by us).
b. Next month, he will have finished his paper. => Next month, his paper will have been
finished (by him).

6. Present Future Continuous


Aktif : S + Will + Have + been + V-ing
Pasif : O + Will + Have + been + being + V3
Contoh :
a. I will have been cooking the dinner soon. => The dinner will have been being
cooked soon (by me).
b. I’m sure my boss will have been firing me. => I’m sure I will have been being fired(by
my boss).
7. Present Perfect Continuous
Aktif : S + Have/Has + been + V-ing + O
Pasif : O + Have/Has + been + being + V3
Contoh :
1. I have been fixing your phone. => Your phone has been being fixed (by me).
2. She has been eating all cakes. => All cakes have been being eaten (by her).

8. Present Future Perfect Continuous


Aktif : S + Will + Have + been + V-ing + O
Pasif : O + Will + Have + been + being + V3
Contoh :
1. They will have been killing me. => I will have been being killed (by them).
2. She will have been telling me the truth. => The truth will have been being told (by her).

B. Past

9. Simple Past
Aktif : S + V2 + O
Pasif : O + tobe + V3
Contoh :
a. I broke the glass. => The glass was broken (by me).
b. My mom told me. => I was told (by my mom).

10. Past Future


Aktif : S + Would + V1 + O
Pasif : O + Would + be + V3
a. I would spend the money. => The money would be spent (by me).
c. His father would hit him. => He would be hit (by his father).

11. Past Perfect


Aktif : S + Had + V3 + O
Pasif : O + Had + been + V3
a. You had eaten that food. => The food had been eaten (by you).
b. Her sister had called me for some help. => I had been called (by her sister) for some
help.

12. Past Continuous


Aktif : S + tobe (was/were) + V-ing + O
Pasif : O + tobe (was/were) + being + V3
a. I was drinking a cup of coffee. => A cup of coffee was being drunk (by me)
b. His mother was cooking meal for breakfast. => Meal for breakfast was being
cooked (by his mother).

13. Past Future Perfect


Aktif : S + Would + Have + V3 + O
Pasif : O + Would + Have + been + V3
Contoh :
a. They would have watched that movie. => That movie would have been watched (by
them).
b. Our teacher would have taught us for 1 year. => We would have been taught (by our
teacher) for 1 year.

14. Past Future Continuous


Aktif : S + Would + be + V-ing
Pasif : O + Would + be + being + V3
Contoh :
a. We would be cleaning the house. => The house would be being cleaned (by us).
b. She would be fixing your life. => Your life would be being fixed (by her)

15. Past Perfect Continuous


Aktif : S + Had + been + V-ing + O
Pasif : O + Had + been + being + V3
Contoh :
a. My cat had been eating your fish. => Your fish had been being eaten (by my cat).
b. He had been changing my life. => My life had been being changed (by him).

16. Past Future Perfect Continuous


Aktif : S + Would + Have + been + V-ing + O
Pasif : O + Would + Have + been + being + V3
Contoh :
a. My wife would have been driving the car. => The car would have been being driven (by
my wife).
b. My husband would have been climbing the wall. => The wall would have been being
climbed (by my husband).

Anda mungkin juga menyukai