Anda di halaman 1dari 3

Elaborasi Pemahaman Topik 4

Literasi Dasar
Nama : Cep Dahlan Afandi
Bidang PPG : PGSD
Dosen Pengampu : Moh. Nurhadi, S.Pd., M.Pd.

GERAKAN LITERASI SEKOLAH DI SDN 023 PAJAGALAN KOTA


BANDUNG

Di SDN 023 Pajagalan Kota Bandung kegiatan literasi merupakan


kegiatan yang rutin dilaksanakan. Kegiatan literasi ini merupakan salah satu
kegiatan yang mendukung program Gerakan Literasi Sekolah (GLS).
Gerakan literasi sekolah merupakan gerakan sosial dengan dukungan
kolaboratif berbagai elemen sekolah untuk mewujudkan pembiasaan
membaca peserta didik. Beberapa kegiatan literasi yang dilaksanakan di
SDN 023 Pajagalan di antaranya kegiatan membaca buku bersama,
pembelajaran yang terintegrasi dengan literasi budaya dan literasi digital,
litrerasi finansial, pemberdayaan perpustakaan, pojok baca kelas, serta
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM).
Pelaksanaan kegiatan literasi rutin di SDN 023 Pajagalan dilaksanakan
melalui kegiatan membaca bersama sebelum masuk kelas atau kegiatan
pembiasaan. Kegiatan ini dilakukan setiap seminggu sekali tepatnya pada
hari selasa, bertempat di lapangan upacara SDN 023 Pajagalan. Adapun
teknis pelaksanaannya setiap peserta didik ditugaskan untuk membawa
buku dari rumah masing-masing dengan tema yang dibebaskan kepada
peserta didik untuk memilihnya. Peserta didik diberi waktu 15-20 menit
untuk membaca buku, kemudian beberapa peserta didik diberi kesempatan
untuk menjelaskan hasil bacaannya di depan teman-temannya. Untuk kelas
rendah, peserta didik diberi pertanyaan terkait unsur intrinsik yang ada pada
bacaan yang dibawa oleh peserta didik. Adapun untuk kelas tinggi, peserta
didik ditugaskan untuk mempresentasikan kembali untuk menjelaskan isi
dari buku yang telah dibacanya.
Kegiatan ini telah rutin dilakukan di SDN 023 Pajagalan, akan tetapi
untuk mendapat hasil yang lebih baik, kegiatan ini sebaiknya dilakukan
setiap hari selama 15-20 menit sebelum pembelajaran untuk
mengoptimalkan minat baca peserta didik (Wulanjani & Anggraeni, 2019)
Perpustakaan merupakan salah satu sumber literasi yang penting di
sekolah.
Selain itu, peserta didik di SDN 023 Pajagalan aktip dalam membuat
karya untuk dipajang di mading, dimana mading adalah media komunikasi
di sekolah yang biasanya ditempel di dinding (Insan Fazrul, 2023). Melalui
mading, para peserta didik hingga guru bisa melihat berbagai informasi
paling baru seputar sekolah dan hasil karya peserta didik yang dipajang.
Mading juga kerap digunakan sebagai wadah kreativitas para peserta didik
untuk menyalurkan bakat menulis, menggambar, dan fotografi.
Perpustakaan sekolah memiliki fungsi edukatif, informatif, kreasi, dan
riset untuk peserta didik maupun guru di sekolah (Yusuf Abdhul Azis, 2023).
Peserta didik di SDN 023 Pajagalan aktif mengikuti kegiatan membaca
maupun meminjam buku yang disediakan di perpustakaan. Hal ini dapat
mendukung pencapaian prestasi dan pemanfaatan perpustakaan sebagai
salah satu pusat edukasi di sekolah. Untuk mengoptimalkan perpustakaan
di SDN 023 Pajagalan perlu diadakan kerja sama antara semua pihak untuk
menarik perhatian lebih banyak peserta didik agar mengunjungi
perpustakaan dengan memperbaiki fasilitas maupun suasana
perpustakaan, misalnya dengan menghias perpustakaan menggunakan
mural, memberi penghargaan kepada peserta didik terajin, dan sebagainya.
Pojok baca merupakan tempat yang terletak di sudut ruangan yang
dilengkapi dengan koleksi buku (Anugrah, dkk., 2022). Di beberapa kelas
SDN 023 Pajagalan sudah menyediakan pojok baca bagi peserta didiknya.
Pojok baca berisi beberapa koleksi bacaan layaknya perpustakaan mini.
Akan tetapi, belum semua kelas menyediakan pojok baca yang
menyediakan bahan bacaan bagi peserta didiknya. Oleh karena itu,
diperlukan kerja sama dengan wali kelas untuk mengoptimalkan pojok baca
karena pojok baca merupakan salah satu cara agar peserta didik dapat
menumbuhkan minat baca untuk menciptakan masa depan yang berkesan
dan berwawasan luas (Nayren & Hidayat, 2021).
Di SDN 023 Pajagalan, beberapa kali mengadakan bazar buku. Bazar
buku ini dilaksanakan di waktu Bazar buku dapat dijadikan sebagai salah
satu alternatif untuk membangun stimulus dalam minat membaca bagi
peserta didik. Stimulus yang diberikan bisa menimbulkan suasana positif
bagi peserta didik sehingga peserta didik bisa mulai memahami bahwa
membaca merupakan hal yang menyenangkan (Sulistyaningsih, 2018).
Selain hal-hal yang telah dipaparkan di atas, terdapat beberapa hal
yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan kegiatan literasi di SDN 023
Pajagalan. Misalnya dengan membuat jurnal membaca atau pohon literasi,
sehingga peserta didik termotivasi untuk membaca lebih banyak buku
dengan menyenangkan. Selanjutnya pengoptimalan lingkungan sekolah
dan ruang kelas yang kaya akan teks sehingga menumbuhkan rasa minat
membaca dan literasi peserta didik. Terakhir, sekolah juga bisa
mengadakan acara atau perlombaan terkait literasi yang diikuti oleh peserta
didik untuk menumbuhkan minat dan keterampilannya dalam kebahasaan.

Referensi:
Anugrah, W. D., Saufa, A. F., & Irnadianis, H. (2022). Peran Pojok Baca
Dalam Menumbuhkan Minat Baca Masyarakat Dusun Ngrancah. Jurnal
Pustaka Budaya, 9(2), 93-98.
Insan Fazrul (2023, November). Contoh Mading Kelas Yang Menarik Dan
Inovatif, Berita 99.co mading kelas 2020.
Sulistyaningsih, N. E. (2018, December). Behaviorisme dan
Konstruktivisme dalam Membudayakan Literasi di Sekolah. In
Pertemuan Ilmiah Bahasa Dan Sastra Indonesia (PIBSI) 2018.
Wulanjani, A. N., & Anggraeni, C. W. (2019). Meningkatkan minat membaca
melalui gerakan literasi membaca bagi peserta didik sekolah dasar.
Proceeding of Biology Education, 3(1), 26-31.

Anda mungkin juga menyukai