Anda di halaman 1dari 23

Component Level

Refurbishment IJP New L-Series + SIDM LQ-2190, PLQ 20 & TM-U220

*(<FY16) NTT & RTT FY17


Refurbish Management :

I. Ilmu Elektronika :
Pemahaman Fungsi komponen elektronika inti, Bentuk, Simbol & Pengukuran :
1. Resistor.
2. Kapasistor,
3. Dioda
4.Transistor,
5. Fuse,
6. IC,
7. Chip dll.

II. System Rangkaian :


System Operasi,Pengaturan/Pengendali, Eksekusi dll.

III. Management dan Teknik Repair :


Masalah kerusakan, AnalisisKerusakan, Kesimpulan (sebab akibat), Urutan tindakan,
Teknik Repair, dan Tingkat Kesuksesan.

Niat dan Tekat, Mencari informasi, Keterbiasaan, Konsentrasi dan Fokus, Tetap Semangat.
Komponen elektronika inti pada Main Board.
Resistor
Berfungsi untuk mengatur tegangan dan arus listrik, dengan Resistansi tertentu (tahanan).
Nilai tegangan terhadap resistansi berbanding lurus dengan arus, berdasarkan hukum Ohm.
Chip Resistor, Jika dengan angka 4 7 3, cara menghitung nilai resistor ini adalah :
Angka ke-1 langsung = 4
Angka ke-2 langsung = 7,
Angka ke 3 = Jumlah nol (000) at kalikan dengan 10³. R
Maka nilainya adalah 47.000 Ohm atau 47 kilo Ohm (47K).
Jika mengunakani kode angka seperti ini : ( 4R7 = 4,7 Ohm ), ( 0R22 = 0,22 Ohm ).

Kapasitor
Komponen elektronika yang dapat menyimpan dan melepaskan muatan listrik
dalam waktu tidak tertentu, sebagai Filter dalam sebuah rangkaian elektronika
(PSU), sebagai Kopling antara rangkaian elektronika dengan rangkaian yang
lainnya untuk menghemat daya, sebagai Isolator atau penahan arus listrik
untuk arus DC atau searah, sebagai Konduktor atau menghantarkan arus listrik
untuk arus AC atau bolak-balik.
C
Dioda
Terbuat dari bahan semikonduktor, sebagai Penyearah arus listrik. Prinsipnya, dioda
akan menghantarkan arus listrik ke satu arah, dan menghambat arus listrik yang
menuju arah sebaliknya dioda (sifat semikonduktor). Dioda memiliki dua elektroda
yaitu anoda(+) dan katoda (-) Anoda(+) Katoda(-)
D
Transistor
Umumnya terbuat dari bahan semikonduktor juga seperti Germanium, Silikon, dan
Gallium Arsenide. Transistor dapat dibagi menjadi 2 kelompok Jenis yaitu Transistor
Bipolar Junction Transistor (BJT) dan Field Effect Transistor (FET).
sebagai Penyearah, sebagai Penguat tegangan dan daya, sebagai Swithcing
(Pemutus & Penyambung ), sebagai Stabilisasi tegangan, sebagai Mixer, Sebagai
Osilator.

Transistor PNP dan NPN NPN PNP Q


Fuse
Berfungsi sebagai Connector pengaman.dapat memutuskan arus listrik pada saat
terjadi hubung singkat (short) atau arus berlebih (overcurrent) pada rangkaian listrik

F
Integrated Circuit
disingkat dengan IC adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan
ratusan, bahkan lebih Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang diintegrasikan
menjadi suatu Rangkaian kemasan kecil. Bahan utama yang membentuk sebuah
Integrated Circuit (IC) adalah Bahan Semikonduktor. Silicon merupakan bahan
semikonduktor yang paling sering digunakan dalam Teknologi Fabrikasi Integrated
Circuit (IC).
Chipset IC
Gabungan IC yang dikompres menjadi ukuran kecil. seperti "polisi lalu lintas"
pada main board, mengarahkan aliran data dan menentukan peranti apa yang
didukung oleh rangkaian-rangkaian lainnya dalam rangkaian mainboard. atau
bisa disebut sebagai komponen utama mengatur operasi kenerja mainboard.
1. Pengecekan PSU

Power Supply Unit :


Nilai Output Voltase dan skema koneksi
terdapat pada abel body casing PSU

Pengukuran Dengan Multimeter Digital


Nilai Up toleransi
ke seleksi pengukuran Voltage DC Auto,
PSU yang baik mempunyai nilait sekitar
42V DC dengan nilai toleransi 5%

Note:
Pengecekan PSU dengan
Posisi Terhubung Listrik (PLN)

Nilai Down toleransi


Issue komponen pada PSU New L-Series

FET Transistor
Fuse
ELCO Capasitor

Soldering yang rengat


pada kaki komponen
disebabkan oleh suhu
panas dan soldering
yang tipis
2. Pengecekan Transistor NPN & PNP.

Transistor NPN = Negatif (-) Positif (+) Negatif (-)


dan Transistor PNP = Positif (+) Negatif (-) Positif (+)
yang berfungsi sebagai pengolahan dan pengarahan Voltase Negatif Dan Positif pada Mainboard
Prinsip pengarahan arus ini berarti mengarahkan arus, bagian mana yang mengarahkan Arus
Positif dan bagian lainnya Mengarahkan Arus Negatif, Prinsip yang Sama pada Dioda.
Cek kaki-kaki Q1 dan Q2 pada titik B *Basis dan E *Emitter.
(titik merah-merah dan kuning-kuning):
Jika multimeter berbunyi, berarti Transistor tersebut terhubung singkat
atau Short

Jika Transistor Short :


Replace Transistor, pengantiannya sebaiknya bersamaan
dengan IC Head Driver, karena transistor tersebut berada satu
rangkain dengan IC head driver tersebut.
jika hanya Q1 dan Q2 saja yang diganti,
Kemungkinan problem yang masih bisa terjadi adalah bisa hitam yang blank,
Color yang blank, Atau masalah print quality lainnya, Dan kemungkinan yang lebih Fatal
Q1 dan Q2 Short Kembali
3. Multi Layer Ceramic Capasistor (MLCC)
Kerusakan MLCC pada MB, Rusaknya layer-layer isolator proteksi
pada kapasistor sehingga pembagian pada kapasistor menjadi
berhubungan (Short).
Pada skema MB MLCC ini berhubungan pararel dengan Dioda
(D530), sering kali dioda ini dianggap
rusak. Untuk refurbish kapasistor
tersebut dengan cara hanya melepas
kapasitor C65. Setelah C65 terangkat,
coba cek lagi kapasistor parerelnya :
C130 dan C68, Jika short juga
kemungkinan Short yang Fatal telah
merusak chipset pada Mainboard. !
Problem Print Quality “Blank”
Cek fuse F1 menggunakan Multimeter dengan seleksi buzzer :
Buzzer tidak berbunyi, berarti F1 sudah putus. Angkat F1, Kemudian jumper menggunakan kabel
serabut (head set). Jangan menjumper di atas fuse, lepas F1 terlebih dahulu. Jangan menjumper
dengan timah atau jumper langsung, ini bisa mengakibatkan MLCC proteksi akan rusak
(untuk MB yang MLLCnya tersedia) maka akan mengakibatkan No Power di sarankan mengangkat
MLCC dan menjumper Fusenya saja.
F1 : Fuse : Fungsi Komponen Inti pada MB SFP
Blank Print
C98 : MLCC : Switch
No Power
No Power
No Power
IC Head Driver :
Transistor PNP & NPN EPSON E09A92GA

No Power, Print Quality

MLCC
No Power
depan belakang

Feed Sensor :
Paper Jam EEPROM Flash :
IC Driver Encoder : ST 25PX80VG
BD64538EFV CHIPSET Proc : Recovery Mode + Dump + No Power
Motor Error EPSON E01A95BA
I/F + Data Error, No Power
*single function printer
F1 : Fuse : Fungsi Komponen Inti pada MB MFP
Blank Print
C98 : MLCC : IC Head Driver :
No Power EPSON E09A92GA

No Power
No Power, Print Quality
Transistor PNP & NPN
IC Driver Encoder :
BD64538EFV
IC Image Driver
WM8255G
Scanner Error

MLCC
No Power
depan belakang

Feed Sensor :
Paper Jam EEPROM Flash :
IC Driver Encoder : ST 25PX80VG
BD64538EFV CHIPSET Proc : Recovery Mode + Dump + No Power
Motor Error EPSON E01A95BA
I/F + Data Error, No Power
*multi function printer
Pembaruan & Kualitas Komponen pada MB New Lseries FY 17

penghambat beban
di in supply IC 301
(head diver).
FUSE *R301 dan R302
PNP + NPN IC Head Driver :
A2169 + C6017 ELCO Capasitor EPSON E09A7418A

Casing PSU kembali Sistim rangkaian utama pegendali


menggunakan head pada MB, diadobsi kembali
screw. (dapat di buka) di seri yang terdahulu, dengan
qualitas komponen yang lebih baik,
pada Transistor PNP/NPN, IC Head
*FET Transistor Driver, Elco capasistor dan lainya.
Penambahan digit di komponen inti:
*Fuse
FY16 FY17 *30xx
*ELCO Capasitor F1 = F301
IC1 = IC301
Q1 = Q301
*IC Regulator Q2 = Q302
R1 = R301
*Komponen Inti PSU R2 = R302
Refurbishment Main Board LQ-2190 & PLQ 20
No Power yang di sebabkan PH Short, untuk case tersebut biasanya MB Short.
Indikasi MB bisa di hidupkan jika Printhead dilepas, beberapa problem umumnya karena
Koil (lilitan/spul) pada Print Head terhubung singkat atau terbakar, sehingga berefek balik pada
IC Head Driver Pada Main Board.

2 4 7 3 13 9 12 14

1 5 6 10 11 15

1 SLA4038 *LQ-2190 15 R1 R2 R1 R2 R1 R2 R1 R2 R1 R2 R1 R2

R1=4K Ohm, R2=150 Ohm 8


SLA/SMA4038 NPN Darlington

1 SMA4038 *PLQ-20 15
Posisi letak IC SLA4038 pada MB LQ-2190

Point Pin IC SLA MB LQ-2190


SLA4038
QM4
QM3

QM2
QM5

QM1
Kaki/pin No. 1
Kaki/pin No. 8
Kaki/pin No. 15
PCB MB LQ-2190 tampak depan
PCB MB LQ-2190 tampak belakang

Skema SLA/SMA4038 SMA4038


2 4 7 3 13 9 12 14

1 5 6 10 11 15

R1 R2 R1 R2 R1 R2 R1 R2 R1 R2 R1 R2

8
1 8 15
Nilai Pengukuran untuk IC SLA4038 :
GOOD
*Probe Merah (+)
*Probe Hitam (-)

QM1

Pin No. 8

QM4 QM3 QM2 QM5

Arahkan Multitester pada seleksi Dioda,


Tempatkan Probe Hitam (-) pada kaki No.8
den Probe Merah (+) pada kaki lainnya,
NOT GOOD

‘NB; Pengecekan dengan Multitester pada pilihan Buzzer :” *Bad/short, jika *Buzzer (bunyi),
dan *Good, jika *Tidak Buzzer (bunyi).
Posisi letak IC SMA4038 pada MB PLQ-20

SMA4038
Teknis pengukuran sama
dengan cara pengukuran
sepert IC SLA4038 pada MB
QM4
LQ-2190.
Arahkan Multitester pada
QM4 seleksi Dioda, Pin No. 8
Tempatkan Probe Hitam (-) QM2
QM2
pada kaki No.8
den Probe Merah (+)
pada kaki lainnya,

QM3 QM3

QM1 QM1
depan

‘NB; Pengecekan dengan Multitester pada pilihan Buzzer :”


*Bad/short, jika *Buzzer (bunyi), dan *Good, jika *Tidak Buzzer (bunyi). belakang
Refurbishment Main Board No Power TM-U220

Untuk MB TM-U220, No Power :


1. Swicth Power yang tidak berfungsi karena korosi Pada umumnya untuk case ini switch bisa
di repair dengan cara membersihkan konektor di dalam switch power tersebut.

2. IC (STA401A) Head driver short yang disebabkan karena PH (Printhead) yang short, Pada case
ini biasanya MB dan PH diganti secara bersamaan, untuk MB kemungkinan masih bisa di repair
akan tetapi untuk PH disarankan diganti dengan PH yang Baru.

3 5 7 9

2 4 6 8

R1 R2 R1 R2 R1 R2 R1 R2

1 10

R1=3K Ohm, R2=150 Ohm


IC SLA401A NPN Darlington
1 10
Gambar 10 : Skema IC STA401A, Terminal ditentukan pada kaki 1 dan 10
Point pengecekan IC STA401A switch Power (#1)

Fuse
PIN No. 1 (#3)

PIN No. 10
*Probe Merah
*Probe Hitam (Terminal)
Terkoneksi dengan terminal
Probe (-) Point Pengecekan :
Probe (+) Ceck dengan Multitester pada pilihan Buzzer (bunyi),
STA401A(#2) IC 1 Antara kaki yang ditandai dengan pada setiap IC. :
IC 2 *Bad/short, jika Buzzer (bunyi).
IC 3 *Good, jika Tidak Buzzer (bunyi).
Point Pengecekan print head LQ-2190
Nilai Hambatan (ohm Ω) Coil Printhead
Item Operation Sepecification
1. Atur multimeter untuk mengukur nilai hambatan Ω
13.1 ± 1.3Ω
Printhead 2. Sambungkan satu bagian probe ke C.
at 25ᵒC/phase
3. Sambungkan satu bagian probe yang lain sesuai nomor pin

11 C5 C6 22 C7 C8 18 10
3 19 2 7 15 23 14 6
Table
F R
R
FCC 16 Umum Hubungan sesuai Pin Umum Hubungan sesuai Pin
C1 1, 9, 17 C5 2, 7, 15
C6 C6 C6 C5 C5 C6 C5 C7 C5 C7 C7 C8 C7 C8 C8 C8 C2 5, 13, 21 C6 3, 11, 19
C3 12, 20, 24 C7 14, 22, 23
1 17 C1 24 16 C4 8 T 4
5 13 9 21 C2 C3 20 12 T C4 4, 8, 16 C8 6, 10, 18
1 - 24 = Wire Number (jumlah pin).
R
F C = Common (umum) Terminal.
F T = Thermistor Terminal
FCC 18

C2 C1 C2 C1 C1 C1 C2 C3 C2 C4 C3 C4 C3 C4 C3 C4

Atur pengaturan multitester ke ohm(Ω).


Sambungkan satu bagian probe ke C.
Sambungkan satu bagian probe yang lain sesuai nomor pin yang berhubugan dengan C tersebut.
Point Pengecekan print head PLQ-20
Nilai Hambatan (ohm Ω) Coil Printhead
Item Operation Sepecification
1. Atur multimeter untuk mengukur nilai hambatan Ω
11.1 ± 1.1Ω
Printhead 2. Sambungkan satu bagian probe ke C.
at 25ᵒC/phase
3. Sambungkan satu bagian probe yang lain sesuai nomor pin

11 C5 C6 22 C7 C8 18 10
3 19 2 7 15 23 14 6
Table
F R
R R
FCC 16 Umum Hubungan sesuai Pin Umum Hubungan sesuai Pin
C1 1, 9, 17 C5 2, 7, 15
F C6 C6 C6 C5 C5 C6 C5 C7 C5 C7 C7 C8 C7 C8 C8 C8 C2 5, 13, 21 C6 3, 11, 19
C3 12, 20, 24 C7 14, 22, 23
1 17 C1 24 16 C4 8 T 4
5 13 9 21 C2 C3 20 12 T C4 4, 8, 16 C8 6, 10, 18
1 - 24 = Wire Number (jumlah pin).
F C = Common (umum) Terminal.
FCC 18 T = Thermistor Terminal

C2 C1 C2 C1 C1 C1 C2 C3 C2 C4 C3 C4 C3 C4 C3 C4

Atur pengaturan multitester ke ohm(Ω).


Sambungkan satu bagian probe ke C.
Sambungkan satu bagian probe yang lain sesuai nomor pin yang berhubugan dengan C tersebut.
Susunan Pin pada Printhead 24 Pin

R
F
R : 2,3,6,7,10,11,14,15,18,19,22,23
Susunan 24 Pin :
(LQ-2190/PLQ-20)
12 Front pin & 12 Rear pin
Hambatan spul sesuai tipe.
koneksi kabel head :
Rear 16, Front 18

F : 1,4,5,8,9,12,13,16,17,20,21,24
Point Pengecekan print head TM-U
TM-U220 Print Head Unit Ad TM-U230 Print Head Unit Ab
Kumparan lilitan (coil) pengendali Pin : 9 pcs. Kumparan lilitan (coil) pengendali Pin : 9 pcs.
1. DC* resistance : 14.0Ω ± 0.5Ω 1. DC* resistance : 19.2Ω ± 5%
(Temperatur : 25ᵒC) (Temperatur : 25ᵒC)
2. Konektor slot area dan nomor pin 2. Konektor slot area dan nomor pin
<view from the FPC/FFC insertion slot > <view from the FPC/FFC insertion slot >
2 6 C1 C2 T 5 1 2 6 C1 C2 T 5 1
E 4 8 9 T C3 7 3 E 4 8 9 T C3 7 3

FCC 15 FCC 15
E = (Earth/Bumi/ground), C1 = pin 4, 6, 8 E = (Earth/Bumi/ground), C1 = pin 4, 6, 8
T = (Temperature resistor) C2 = pin 1, 2, 9 T = (Temperature resistor) C2 = pin 1, 2, 9
Pitch : 1.25mm C3 = pin 3, 5, 7 Pitch : 1.25mm C3 = pin 3, 5, 7
Terima Kasih.

Anda mungkin juga menyukai