Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Motor induksi tiga fasa banyak digunakan oleh dunia industri karena memiliki beberapa
keuntungan. Penggunaan motor induksi dipilih karena mempunyai sifat mudah dioperasikan dan tidak
menimbulkan polusi suara dibanding dengan penggunaan tenaga motor diesel atau motor bakar.
Motor induksi yang sering digunakan adalah motor induksi 3 fasa. Motor ini memiliki kelebihan
dari segi teknis dan segi ekonomis. Segi teknis, motor ini memiliki daya yang besar, konstruksi yang
sederhana, kokoh dan perawatannya yang mudah, sedangkan dari segi ekonomis motor ini memiliki
harga yang murah sehingga motor induksi mulai menggeser penggunaan motor dc dalam dunia
industri.
Tingkat kualitas energi listrik sangat berpengaruh pada efisiensi motor induksi serta penggunaan
listrik yang tersedi. Daya listrik yang dikonsumsi melalui motor listrik merupakan daya output yang
dihasilkan rugi-rugi daya dari motor induksi. Perubahan quality power berefek pada perubahan rugi-
rugi daya yang akhirnya penyebabkan perubahan pada efisiensi motor induksi (septa A, 2009)
Sistem listrik 3 fasa dalam penyaluranj tenaga listrik jbaik dari pembangkitan, transmisij maupun
distribusi lebih baik karena dapat menghantarkan daya listrik dengan kapasitas besar dan powerfull
untuk penggunaan beban yang besar seperti pabrik dan penggunaan pada gedung bertingkat .Sistem
ini awalnya diperkenalkan dan dipatenkanj oleh Nikola Tesla pada tahunj 1887 dan 1888(M.
Dwiyanto,2018)
Sistemj ini dianggap lebih murah dan mudah dibandingkan dengan sistem 1 fasa. Pada jaringan
teganganj rendah, Terdapat 2 macam jtegangan pada sistem penyaluran ini yakni 380 V untuk
tegangan fasa dengan fasa dan 220 V untuk tegangan dengan netral. dalam penyaluran sistem listrik
tiga fasa pada pabrik ketikseimbangan menjadi hal yang penting diperhatikan sehingga tidak terjadi
kerugian pada pabrik tersebut (P. Jaringan, D. Di,2017)
Motor induksi banyak menimbulkan drop tegangan (flicker) dan memiliki arus awal (starting)
yang besar (5–7 kali Inominal). Hal ini akan menyebabkan drop tegangan yang besar pada pasokan
tegangan PLN. Motor dengan daya kecil, arus starting tidak terlalu berpengaruh terhadap drop
tegangan, sedangkan untuk motor dengan daya yang lebih besar akan menyebabkan drop tegangan
yang besar pula dan menurunkan kualitas listrik yang berpengaruh pada penerangan yang berkedip
serta hentakan motor yang mengakibatkan motor cepat rusak, Selain itu untuk motor berdaya besar,
waktu berhenti putaran motor relatif lama dan hal ini menyebabkan proses produksi di industri
mengalami penurunan (Isna Joko Prakoso, Agung Warsito, dan Tejo Sukmadi, 2012).
Dalam permasalahan ini, akan dilakukan analisa pengaruh ketidakseimbangan beban ………. Pada
PT. Siantar Top. Dengan harapan efisiensi motor yang tinggi untuk operasi yang efisien dan juga
hasilnya dapat digunakan untuk analisis penghematan energi listrik.
I.2 Rumusan Masalah
I.3 Batasan Massalah
I.4 Tujuan

Anda mungkin juga menyukai