Anda di halaman 1dari 4

Sahabat Terbaik

Pada hari Senin di pagi hari saat sedang istirahat Andi ingin bertemu teman-teman
nya sedang berada di kantin yaitu, Aldo, Beni dan Fatimah. Saat berada di kantin mereka
mengobrol bersama membahas tentang materi yang di berikan oleh guru pengajar. Sambil
menikmati makanan dan minuman yang mereka beli.

Bel masuk kelas berbunyi dan mereka harus segera pergi meninggalkan kantin untuk pergi
ke kelas. Setelah mereka sampai kelas mereka langsung duduk di kursi nya masing-masing
dan guru mata pelajaran kimia pun masuk ke kelas. Setelah membahas materi guru kimia
langsung memberikan soal pilihan ganda, sementara Andi tidak mengerti pada materi yang
dijelaskan oleh guru kimia.

Lalu datanglah Fatimah yang merasa mengerti dan mencoba memberikan penjelasan
singkat kepada Andi tentang materi yang di berikan pada hari ini. Sesetika Andi pun
langsung mengerti dan langsung mengerjakan tugas yang di berikan oleh guru tersebut.
Selesai pelajaran kimia mereka melanjutkan pelajaran matematika. Dan bel istirahat kedua
pun berbunyi.

Mereka lanjut dengan kegiatannya, menuju ke masjid melaksanakan shalat dhuhur


berjamaah. Selesai shalat dhuhur mereka ke kantin untuk membeli makanan ringan,
sesampai di kantin mereka mendengar keributan ternyata ada tiga orang yang sedang
berselisih paham. Fatimah dan Andi segera menuju lokasi keributan, karena rasa ingin tahu
apa yang terjadi. Fatimah dan Andi mencoba untuk memisahkan mereka, sebab ada salah
satu temannya yang sedang di bully. Fatimah dan Andi mencoba menyingkirkan temannya
yang dibully ini dari para pembully. Andi berusaha berbincang baik-baik dengan para
pembully.

Andi berkata “ Mengapa kalian membully orang yang berbeda agama, bukan nya
kalian harus menghargai teman dan bertoleransi kepada orang yang berbeda agama.”
“ Emang kita ada urusan sama kalian ? , Kita punya urusan dengan dia bukan sama
kalian.” Jawab para pembully.
Andi berkata “Urusan kalian bukan sama dia lagi melainkan sama kami.”
Para pembully berkata “ Oh begitu bagimana kalo kita berantam saja di sini.”
“Ayo siapa takut.” Jawab Andi.
Andi dan para pembully pun berantam di kantin. Di tengah-tengah mereka berantem
Fatimah berusaha melerai mereka bertiga. Saat Fatimah ingin melerai mereka, malah
terkena pukulan dari salah satu mereka, seketika keributan berhenti, ternyata masih ada
rasa menghormati wanita.
Para pembully berkata “ oke, hari ini kita seri. Lain kali kalian akan kita lanjutkan
lagi sampai babak belur, ingat itu ?”
“ Coba aja kalo bisa buat aku babak belur.” Jawab Andi.
Para pembully itu langsung kabur melarikan diri .
Andi berkata “ Kamu baik-baik saja Fatimah ?”
Fatimah berkata “ Aku baik-baik aja, ini cuman luka ringan dan mudah untuk
disembuhkan kok. Kalo kamu gimana Andi ?”

1
“ Aku juga enggak papa kok.” Jawab Andi.
Fatimah berkata“ Bagaimana kalo dia kita jadi kan teman saja menurut mu bagaimana
Andi ?”
Andi berkata,“ Aku setuju aja.”
“ Oke, Baik kalo begitu.” Jawab Fatimah.
Kemudian Andi dan Fatimah langsung ketempat teman yang tadi di bully, yaitu Toni.
Mereka menanyakan kepada Toni apakah mau menjadi teman kita.
Fatimah berkata “ Kamu tidak apa-apa ?”
“ Tidak apa-apa kok, Mereka juga sering mengganggu ku, sudah aku anggap biasa
saja.” Jawab Toni.
Fatimah & Andi berkata “ boleh kah kita kenalan lebih jauh ?”
“ Boleh.” Jawab Toni.
Fatimah & Andi berkata,“ Nama kamu siapa ?”
“ Nama ku Toni salam kenal.” Jawab Toni.
Andi berkata “ Lain kali kalo kamu di ganggu sama mereka kami siap membantu dan
menolong mu.”
“ Oke, aku akan memberitahu mu, kalau aku di ganggu sama mereka.” Jawab Toni.
Andi berkata “ apakah kamu mau menjadi teman kami ?”
“Kebetulan sekali, soal nya aku belum mempunyai teman.” Jawab Toni.
Fatimah berkata “ Akhir nya kita mempunyai teman baru lagi.”
“ Iya nih.’’ Jawab Andi.
Fatimah berkata “ Toni kita mau mengadakan acara nanti sore mau ada kumpul
ditaman, apakah kamu bisa ikutan sama kita ?”
Andi berkata “ Iya kamu ikut aja Ton. Kumpul di taman.”
“ Oke baiklah.” Jawab Toni.
Fatimah & Andi berkata “Kalau begitu kita pamit ke kelas ya ?”
“ Oh iya, Aku juga mau ke kelas juga.” Jawab Toni.
Bel masuk pun tiba Andi , Fatimah dan Toni masuk ke kelas masing-masing.
Waktu pulang sekolah pun tiba. Mereka siap-siap untuk pulang ke rumah masing-
masing. Saat sore tiba mereka tidak lupa dengan janji mereka untuk bertemu di sebuah
taman. Toni belum sampai ke taman mereka semua menunggu, menjelang 5 menit terakhir
Toni pun sampai mereka pun menyambut Toni dan saling menyapa satu sama lain,
Mereka berusaha saling mengakrabkan diri satu dengan yang lainnya, ada yang
berbincang bincang, ada yang mendengarkan musik dan bernyanyi, ternyata di sana bukan
hanya bertiga, melainkan ada beberapa teman yang lain , Sekitar lebih dari 7 orang.
Sebulan kemudian mereka mulai akrab terutama Andi, Fatimah dan Toni. Andi
menganggap dari semua temannya Fatimah dan Toni lah yang paling dekat. Karena
mereka bertiga selalu main bareng dan kemanapun selalu bareng. Mereka sudah
menganggap kalo mereka sudah menjadi sahabat terbaik bagi mereka. Sehingga mulai
muncul benih-benih cinta Andi kepada Fatimah.

2
Suatu hari Andi menyatakan Cinta kepada Fatimah di taman mereka pun berbincang.
Andi berkata “Sebelum aku mau ngomong sesuatu sama kamu.”
“ Mau ngomong sesuatu tentang apa Andi.” Jawab Fatimah.
“ Kita kan sudah sudah dekat dan bersahabat waktu kelas 10 di SMA, iya kan, Kalo
ngomong sesuatu diungkapkan saja jangan di pendam sendiri kita kan sudah lama
bersahabat.” Jawab Fatimah.
Andi berkata “ Aku akan mengungkapkan perasaan ku kepada mu, Apakah kamu
mau menjadi pacar ku, Fatimah ?”
“ Sebenarnya aku suka sama kamu ?”. Tapi di satu sisi aku harus melaksanakan
kewajiban ku kepada orang tua ku , untuk menyelesaikan sekolah’’Jawab Fatimah.
Meski Fatimah sedikit terkejut dengan ucapan Andi “ Kan kita tidak mesti pacaran,
Aku juga masih bisa dekatan sama kamu melalui persahabatan.” Jawab Fatimah.

Dengan rasa sedikit kecewa Andi pun izin pulang kepada Fatimah.
Andi berkata “ Fatimah aku izin pulang.”
Fatimah berkata “ Oke, baik lah hati-hati di jalan”.
Dengan kekecewaan Andi segera pulang kerumah, untuk menenangkan diri. Dan
mengurung diri di kamar nya sambil menyetel lagu galau. Andi mengurung hampir 2 hari
di kamar nya. Andi mencoba memahami ucapan Fatimah, bahwa saling menyukai atau
yang di bilang zaman sekarang itu pacaran, belum pantas kita lakukan. Karena masa depan
kita masih panjang.
Andi mulai melupakan benih-benih cinta yang ada di hati nya. Dia berusaha untuk
merubah perasaan cinta sepasang kekasih menjadi cinta persahabatan. Setelah andi
berdamai dengan hatinya dan mendapatkan jawaban dari renungannya itu, Ia mulai
membuka pintu kamar nya. Dan berusaha untuk tidak berlarut-larut dengan rasa kecewanya
itu.
Andi sudah mulai masuk sekolah pada hari Jumat. Toni mencoba menghibur Andi, dengan
memberi kejutan kepada Andi, Berupa hadiah agar Andi dapat melupakan kesedihannya
dan Toni memberikan kabar dari Fatimah bahwa dia mau berbicara empat mata kepada
Toni, pada saat pulang sekolah nanti.
Bel pulang sekolah berbunyi mereka segera merapikan buku-buku, dan tempat pensil yang
berada dalam laci meja, dan dimasukan kedalam tas, Mereka semua bergegas untuk
pulang ke rumahnya masing-masing. Andi dan Fatimah menunggu semua nya pulang.
Barulah mereka mulai berbicara, Fatimah & Andi sedang berbincang.
Fatimah berkata “ Maaf ya, gara-gara aku kamu jadi tidak masuk sekolah, selama 2
hari ya ?’’
“Tidak apa-apa , cinta juga tidak bisa di paksakan dan cinta juga harus tulus satu
sama lain.” Jawab Andi.
Fatimah berkata “Sekali lagi aku minta maaf ya ?”
“ Kamu juga tidak perlu minta maaf aku juga sudah memaafkan nya.” Jawab Andi.
Fatimah berkata “ Terimakasih yah sudah memaafkan ku.”
“ Ternyata cinta persahabatan itu lebih baik dari pada cinta sepasang kekasih.” Jawab
Andi.

3
Andi berkata “ Ayo bareng dengan ku naik motor, Toni sudah sudah menunggu
ditaman.”
“ Oke baik, Agar Toni tidak kelamaan menunggu di taman.” Jawab Fatimah.
Sampailah mereka ditaman bertemu dengan Toni. Mereka berlanjutkan pembicaraan
bertiga membahas tentang liburan yang akan direncanakan bertiga. Mereka ingin liburan ke
villa Bogor untuk mempererat hubungan silaturahmi dan saling mengenal lebih jauh
persahabatan mereka.
Setelah mereka berbicara bertiga mereka memutuskan untuk pulang. Malam pun tiba,
mereka segera merapikan barang-barang yang mereka mau bawa pada saat menginap di
villa di Bogor. Ada membawa makanan, minum, dan juga perlengkapan untuk pesta pada
malam hari pada saat liburan nanti.
Lalu mereka berangkat hari Sabtu pagi, Bersama orang tua Toni menggunakan mobil.
Sesampai di villa sambil menunggu malam, Mereka berjalan-jalan di halaman villa, dengan
dilanjutkan dengan olahraga berenang. Sedangkan Fatimah membantu mama Toni untuk
membuat masakan yang enak untuk makan malam nanti.
Saat malam tiba Andi dan Toni pun mencari kayu bakar untuk dijadikan api unggun.
Selesai mencari kayu mereka segera membuat api unggun. Api unggun menyalah, disitu
mereka mengikrarkan persahabatan mereka tak akan terpisahkan oleh apapun. Acara pun
semakin meriah karena ayah Toni membawa petasan air mancur dan mereka menyaksikan
air mancur tersebut sampai habis.
Malam pun semakin larut, Pesta pun dihentikan dan Orangtua Toni pun menyuruh mereka
tidur agar besok tidak kesiangan. Mereka pun menuruti perkataan Orangtua toni dan segera
mereka balik ke kamar nya masing-masing dan dilanjutkan tidur. Pagi pun tiba mereka
harus buru-buru balik ke Jakarta agar tidak terkena macet. Di perjalanan mereka mulai
bernyanyi bersama tak terasa sudah sampai di rumah Toni. Mereka pun pulang
kerumahnya masing-masing. Dan sebulan kemudian dari pesta mereka buat. Mereka
menjadi sahabat selamanya.’’Tamat.’’

Anda mungkin juga menyukai