Anda di halaman 1dari 15

1 Agustus 2023

Memahami Hakikat
dan Mewujudkan Sounds
like a
plan
Great

Ketauhidan dan dengan


idea!

On it! Kelompok 2 :
1. Azidan Darmawan (4)
Syu'abul Iman
2. Bima Triwibowo (5)
3. Deswita Angraeni (9)
4. Alesha Sabina (14)
5. Mohammad Zulkarnaen (20)
6. Muhammad Wildan (25)
7. Reo Pandika Jhohan (29)
Apa Yang Akan
Dibahas?
Dalil Naqli
Definisi Syu'abul Macam-Macam
Definisi Iman Tentang Syu'abul
Iman Syu'abul Iman
Iman
Apa Yang Akan
Dibahas?
Cara Memahami
Problematika
Hakikat dan Tanda-tanda Hikmah dan
Praktik
Ketauhidan untuk Orang yang Manfaat Syu'abul
Keimanan di
Mewujudkan Beriman Iman
Sekitar Kita
Syu'abul Iman
Definisi Iman
Pada dasarnya, manusia
dilahirkan dengan Iman berasal dari bahasa Arab dari
memiliki fitrah tentang kata bahasa Arab dari kata dasar
amana-yu'minu-imanan, yang berarti
keyakinan adanya zat
beriman atau percaya. Iman adalah
yang maha kuasa. suatu ucapan, suatu perbuatan, dan
Keyakinan ini disebut niat, di mana tidak sempurna jika
iman dalam agama tidak bersamaan dengan yang lain.

Islam.
Definisi Syu'abul Iman
Terdapat 77 cabang iman, di mana setiap cabang merupakan amalan atau
perbuatan yang harus dilakukan oleh seseorang yang mengaku beriman
(mukmin). Tujuh puluh tujuh cabang itulah yang disebut dengan Syu'abul
Iman. Bilamana 77 amalan tersebut dilakukan seluruhnya, maka telah
sempurnalah imannya. Namun, apa bila ada yang ditinggalkan, maka
berkuranglah kesempurnaan imannya. Dengan memahami akikat dan
ketauhidan juga dapat memperkuat Syu,abul Iman kita.

Cara memahami akikat dan ketauhidan untuk mewujudkan Syu'abul Iman:


studi al-Qur'an da hadits, pengenalan sifat-sifat Allah SWT, merenungi
ciptaan-ciptaan Allah SWT, mendalami ilmu agama, berdoa dan beribadah.
Dalil Naqli tentang Syu'abul Iman

‫ «اإليماُن ِبْض ٌع َوَس ْب ُع وَن أو ِبْض ٌع‬:‫عن أبي هريرة رضي هللا عنه مرفوعًا‬
‫َع‬ ‫ى‬ ‫َذ‬‫َأل‬‫ا‬ ‫ُة‬ ‫اَط‬ ‫َم‬ ‫ا‬ ‫َه‬‫ا‬‫َن‬ ‫ْد‬‫َأ‬ ،‫هللا‬ ‫إال‬ ‫إله‬ ‫ال‬ ‫ُل‬ ‫َق‬ ‫ا‬ ‫َه‬‫ُل‬ ‫َض‬ ‫ْف‬‫َأ‬ ‫َف‬ ‫ًة‬ ‫ْع‬ ‫وِس ُّت وَن ُش‬
‫ِن‬ ‫ِإ‬ ‫َو‬ : ‫ْو‬ : ‫َب‬
.» ‫ َو الَحَي اُء ُش ْع َب ٌة ِم َن اِإليَم اِن‬، ‫الَّط ِريِق‬

Dari Abu Hurairah ra.berkata, Rasulullah Saw. bersabda: Iman


itu 77 (tujuh puluh tujuh) lebih cabangnya, yang paling utama adalah
mengucapkan laa ilaha illallah, dan yang paling kurang adalah menyingkirkan
apa yang akan menghalangi orang di jalan, dan malu itu salah satu dari cabang
iman (HR. Muslim).
Dalil Naqli tentang Syu'abul Iman

Sabda Rasulullah SAW yang lain terkai dengan cabang-cabang iman :


Dari Anas r.a., dari Nabi Saw. beliau bersabda, tiga hal barang
siapa ia memilikinya, maka ia akan merasakan manisnya iman.
(yaitu) menjadikan Allah SWT. dan Rasul-Nya lebih dicintai dari
selainnya, mencintai (sesuatu) semata-mata karena Allah SWT.
dam benci kepada kekufuran, sebagaimana bencinya ia jika
dilempar ke api neraka. (HR. Bukhari Muslim)
Macam-macam Syu'abul Iman
Dimensi dari keimanan menyangkut 3 ranah, yaitu :
a. Ma'rifatun bil qalbi, yaitu meyakini dengan hati.
b. Iqrarun bil lisan, yaitu diucapkan dengan lisan.
c. 'Amalun bil arqan, yaitu mengamalkannya dengan perbuatan anggota
badan.

Dari pengelompokan berdasarkan dimensi keimanan tersebut, maka


Syu'abul Iman dibagi menjadi 3 bagian yang meliputi :
a. Niat, akidah, dan hati.
b. Lisan/ucapan.
c. Seluruh anggota badan.
Macam-macam Syu'abul Iman
a) Cabang iman berdasarkan dengan niat, aqidah,dan hati
Orang yang beriman yaitu orang yang di dalam hatinya, di setiap ucapannya, dan di segala
tindakannya adalahsama. Sehingga, dapat diartikan bahwa orang yang beriman adalah
orang yang jujur, memiliki prinsip, pandangan, dan sikap yang teguh.

Pengelompokan cabang-cabang iman yang termasuk dalam kelompok niat, aqidah, an hati
terdiri dari 30 hal, 6 di antaranya yaitu :
1. Iman kepada Allah Swt.
2. Iman kepada Malaikat Allah Swt.
3. Iman kepada kitab-kitab Allah Swt.
4. Iman kepada rasul-rasul Allah Swt.
5. Iman kepada takdir baik dan takdir buruk Allah Swt.
6. Iman kepada hari akhir.
Macam-macam Syu'abul Iman

b) Cabang Iman yang Berkaitan dengan Lisan :


1. Membaca kalimat thayyibah (kalimat-kalimat yang baik).
2. Membaca kitab suci al-Qur'an.
3. Belajar dan menuntut ilmu.
4. Mengajarkan ilmu kepada orang lain.
5. Berdoa.
6. Dzikir kepada Allah.
7. Menghindari bacaan yang sia-sia.
Macam-macam Syu'abul Iman
Cabang Iman yang Berkaitan dengan Perbuatan dan Anggota Badan :
Iman berdasarkan perbuatan tidak semata-mata dilakukan hanya untuk dipuji
orang ataupun untuk pamrih. Melainkan hanya untuk Allah Swt semata, dan dengan
ketulusan dalam hati untuk menggapai ridha Allah Swt.

Terdapat 40 cabang iman dalam dimensi perbuatan, 5 di antaranya adalah :


1. Bersuci atau thaharah termasuk di dalamnya kesucian badan, pakaian, dan
tempat tinggal.
2. Menegakkan shalat fardhu, sunnah maupun menqadha shalat
3. Bersedekah kepada fakir miskin dan anak yatim, membayar zakat fitrah dan
zakat mal, memuliakan tamu serta membebaskan budak.
4. Menjalankan puasa wajib dan sunnah.
5. Melaksanakan haji bagi yang mampu.
Tanda-tanda Orang Beriman

1. Jika mendengar nama Allah disebut, maka akan bergetar hatinya, dan jika
dibacakan ayat-ayat Al-Qur'an maka bergejolak hatinya untuk segera
melakukannya.
2. Senantiasa bertawakal setelah bekerja keras dan berdoa kepada Allah Swt.
3. Selalu tertib dalam menegakkan dan menjalankan salatnya.
4. Menafkahkan sebagian rezeki dan hartanya di jalan Allah Swt.
5. Menghindari perkataan yang tidak berguna.
6. Memelihara amanah dan menepati janji.
7. Berjihad di jalan Allah Swt. dengan jiwa dan harta yang dimiliki.
Problematika Praktik Keimanan di
Sekitar Kita
Menurut Abu Bakr bin Laal, setidaknya ada 5 ujian keimanan yang
dihadapi oleh orang-orang mukmin saat ini, yaitu :
1. Mukmin yang saling mendengki dan menghasut mukmin lainnya.
2. Kaum munafik yang membenci kaum mukmin.
3. Orang kafir yang memerangi kaum mukmin.
4. Tipu muslihat setan yang selalu menyesatkan.
5. Godaan hawa nafsu dari dalam diri setiap mukmin.
Hikmah dan Manfaat Syu'abul Iman

Berikut ini, beberapa hikmah dan manfaat serta pengaruh iman pada
kehidupan manusia:
1. Iman menghilangkan sifat kepercayaan manusia terhadap makhluk. Iman mampu
menghilangkan perilaku syirik, percaya terhadap kesaktian2 benda keramat, tahayul,
khurafat, dan sebagainya.
2. Iman menanamkan sikap tidak takut menghadapi kematian.
3. Iman akan membuat seorang mukmin memiliki jiwa yang tenang.
4. Iman mewujudkan kehidupan yang lebih baik dan berkualitas.
5. Iman menumbuhkan sikap ikhlas.
6. Iman mendatangkan keberuntungan.
7. Iman mencegah penyakit jasmani dan rohani.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai