Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ART AND DESIGN STYLE


JEJAK VISUAL SENIMAN BESAR ABAD RENAISANS
(MICHELANGELO)

Disusun Oleh :
Mohammad Rizky Habibie (21203075) F3
Dosen Pengampu :
Drs. MURTOYO
Michelangelo Buonarroti atau nama lengkapnya dalam bahasa
Italia Michelangelo di Lodovico Buonarroti ia lahir pada 6 Maret 1475. Ia
merupakan seorang pelukis, pemahat, pujangga, dan arsitek zaman Renaisans.

Meliput dari Wikkipedia ia dikenal atas sumbangan studi anatominya di dalam Seni
Rupa. Karyanya yang dianggap terbaik adalah Patung David, Pietà, dan Fresko di
langit-langit Kapel Sistina.

Pria kelahiran Arezzo, di Caprese, Toscana,Italia tahun 1475 Melalui karyanya ia


berhasil membuka mata seniman pada zaman ini tentang pentingnya studi yang baik
tentang anatomi. Pada masa inilah dimulai penelitian langsung organ tubuh dan alat
gerak dari mayat.

Karya-karyanya banyak menjadi inspirasi para seniman pada masa Renaisans.


Selain itu karya arsitekturnya bisa dilihat di banyak bangunan di Florence. Salah
satunya yang paling terkenal adalah patung David.

Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/David_(Michelangelo)#/media/Berkas:David_von_Michelangelo.jpg

David adalah sebuah patung adi karya pada abad renaisans yang dibuat antara
tahun 1501 sampai tahun 1504 oleh michel. Patung ini terbuat dari marmer dan
memiliki tinggi 5,17 meter (17 kaki). Patung David sendiri merupakan proyek
terbengkalai puluhan tahun karena dua seniman patung sebelumnya tidak sanggup
mengerjakannya karena merasa materi blok marmer tidak memungkinkan untuk
dibuat patung dengan spesifikasi yang diminta. Akan tetapi Michel tetap
mengerjakan patung ini dan menghasilkan mahakarya yang unik dengan ketidak
sempurnaan materi. David atu Daud merupakan karakter biblical terkenal dimana
bocah gembala yang berhasil mengalahkan raksasa kaum filstin yang bernama
Goliath dengan hanya menggunakan ketapel David berhasil menumbangkan dan
menebas leher Goliath dengan pedangya sendiri. Adegan ini merupakan salah satu
yang paling terkenal dalam alkitab dan hingga sekarang istilah David and Goliath
masih digunakan untuk menggambarkan keaddan yang tidak seimbang, Underdog
story, bahkan melambangkan sebuah semangat yang besar.

Merunut dari jejak sejarah pemilihan patung David ini bukan tanpa alasan di awal
tahun 1500 an David adalah symbol kemenangan rakyat republic Florence dari
penguasa sebelumnya seperti keluarga medichi dalam konteks politik layaknya
republic Florence adalah kota kecil yang dikelilingi oleh rival dan penguasa
penguasa yang lebih besar dan patung David menghadap ke kota Roma tempat
keluarga Medici berada dan patung David diletakan menatap kearah roma sebagai
symbol kewaspadaan, kesigapan, untuk menghadapi ancaman dan tantangan yang
bisa datang kapan saja.

Awalnya patung ini diminta sebagai salah satu dari serangkaian patung nabi di
sepanjang garis atap dari ujung timur Katedral Firenze, tetapi patung ini justru
ditempatkan di alun-alun di luar Palazzo della Signorina, kursi pemerintahan sipil di,
di mana patung ini akhirnya diresmikan pada 8 September 1504. Patung ini
dipindahkan ke Accademia di Belle Arti di Firenze pada tahun 1873, sedangkan di
lokasi asli digantikan oleh sebuah patung replika.

Selain patung David, beberapa diantaranya adalah :

La Creazione di Adamo
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Penciptaan_Adam#/media/Berkas:Creaci%C3%B3n_de_Ad%C3%A1n_(Miguel_%C3%81ngel).jpg

Penciptaan Adam adalah lukisan dinding (280x570 cm) karya Michelangelo


Buonarroti , berasal dari sekitar tahun 1511 dan menjadi bagian dekorasi kubah
Kapel Sistina , di Museum Vatikan di Roma.
Pada saat melakukan pekerjaan The Sistine Chapel Ceiling atas perintah Paus
Julius II, Michel sebenarnya tidak begitu menyukai pekeerjaan ini,dengan beberapa
alasan,
yang pertama ia bukan seorang pelukis yang dia akui dalam puisinya yang
dikirimkan kepada seseorang bernama Giovani Davistoya yang berbunyi “Aku,
sudah menderita gondok karena penyiksaan ini, membungkuk di sini seperti kucing
di lombardy, sikatku, di atasku sepanjang waktu, menggiring bola cat sehingga
wajahku menjadi lantai yang bagus untuk kotoran, pantatku yang malang berusaha
bekerja sebagai penyeimbang setiap gerakan yang kubuat buta dan tanpa tujuan.
aku tidak berada di tempat yang tepat, aku bukan seorang paniter“.

Pada saat itu Michel sedang mengerjakan proyek patung yang ia sukai yaitu The
Tomb of Julius II . Ia mulai mempelajari tehnik lukis fresco dan kisah kisah dari
karakter alkitab sampai mendesain sendiri Scaffolding atau penyangga yang ia
gunakan untuk melukis langit langit The Sistine Chapel dan selesai dalam kurun
waktu 4 tahun.

Saat mengecat kubah, Michelangelo melanjutkan dari teluk di dekat pintu masuk,
yang digunakan pada saat upacara masuk ke kapel Paus dan rombongan, hingga ke
teluk di atas altar. Di tengah-tengah pekerjaan, pada tahun 1510 , perancah
dibongkar di paruh pertama kapel dan dibangun kembali, pada musim gugur tahun
1511, di paruh lainnya. Penciptaan Adam (Kejadian1.26-27) oleh karena itu
merupakan bagian dari fase pertama blok kedua. Dalam adegan-adegan ini kita
melihat bagaimana figur-figur tersebut juga menjadi lebih besar dan lebih
monumental, dengan peralatan komposisi yang lebih sintetik dan gerak tubuh yang
lebih esensial dan tegas.

Enam belas "hari" diperlukan untuk lukisan dinding, dimulai dari kelompok Yang
Abadi dan para malaikat, yang mana desain kartunnya dipindahkan dengan
debu, kecuali tuniknya, yang menjadi subjek ukiran langsung. Adam, yang sosoknya
telah dipelajari dengan cermat, malah dipindahkan ke plester hanya dengan sayatan
langsung.

Adegan tersebut menerima pujian dengan suara bulat sejak penemuannya. Seniman
sezaman, khususnya, melihat di dalamnya perwujudan salah satu cita-cita tertinggi
budaya Renaisans, yaitu martabat manusia, cermin "menurut gambar dan rupa"
Tuhan . Keindahan tubuh manusia dipandang sebagai emanasi langsung dari
kemampuan spiritual dan sebagai titik tertinggi ciptaan Tuhan.
Petersdom Pieta

Sumber
https://id.wikipedia.org/wiki/Michelangelo_Buonarroti#/media/Berkas:Michelangelo_Petersdom_Pieta.JPG

Patung Pietà (1498-1499) adalah sebuah patung marmer karya Michelangelo yang
terletak di basilika Santo Petrus di Roma Italia yang merupakan karya pertama dari
sekian banyak karya dengan tema yang sama oleh Michelangelo. Patung tersebut
dibuat sebagai monumen di makam cardinal Jean de Billheres tetapi kemudian
dipindahkan ke lokasinya yang sekarang, kapel pertama di kanan basilika pada abad
ke 18 Karya ini menggambarkan tubuh Yesus dipelukan ibunya Maria setelah
penyaliban Yesus.
Dan masih banyak lagi tetunya :D.

Michel merupakan putra dari Lodovico di Leonardo di Buonarotti di Simoni dan


Francesca di Neri del Miniato di Siena. Ia menyukai seni sejak ia masih kecil,
tetapi karena kelurganya yang berstatus bangsawan rendah, ayahnya menginginkan
Michel berkonsentrasi ke profesi yang lebih mapan.

Singkat cerita ia lalu dibina oleh Domenico Ghirlandaio (namun dengan suatu sebab
Michelangelo menolak hal ini) dan Bertoldo di Giovanni. Ghirlandaio kemudian
merekomendasikannya kepada Lorenzo de Medici.

Di tangan Lorenzo de Medici, Michel sudah mempunyai beberapa karya yang


mengagumkan di usianya yang baru belasan tahun diantaranya adalah : Madonna
de la Salsa (1490-1492) dan Battle of the Centaurs (1491-1492) berkat kritiknya
michel semakin mengembangkan ciri perfectsionisnya.

Setelah Lorenzo de Medici wafat lalu digantikan oleh Piero de Medici, Michel
kemudian keluar dari binaan keluarga Medici dan memilih melanjutkan karya-
karyanya sendiri. Pada saat yang sama, suasana politik sedang memburuk
singkatnya, keluarga Medici terusir dari kota Firenze. Dan pada momen ini Michel
membuat beberapa karya yaitu : Wooden crucifix (1493) untuk gereja Santa Maria
del Santo Spirito dan Patung studi Hercules dari marme.

Sejak runtuhnya kekuasaan keluarga Medici, unsur seni klasikisme dianggap


mengandung banyak demoralisme karena mengandung unsur erotisme dan
gayisme karena karya yang terdapat dalam gereja kebanyakan memakai model laki
laki.

Hal ini membuat Michelangelo berusaha keluar dari pengaruh Firenze. Dia berusaha
meneruskan profesinya di Venice, tapi kemudian pindah ke Bologna. Akan tetapi, di
dua kota ini, tidak ada satu pun yang mengenal kebesaran nama Michelangelo. Ia
kemudian bertemu dengan Lorenzo di Pierfrancesco dan terlibat penipuan patung
"The Lost Cupid" yang merupakan patung kuno yang diyakini telah hilang. Ia
membuatnya secara artifisial agar terlihat seperti barang antic agar laku dengan
harga tinggi, dan patung inilah yang pertama kali menarik perhatian para
pengunjung di Roma.

Michelangelo mulai mengerjakan The Lost Cupid pada tahun 1495, di Florence,
Italia . Michelangelo tidak pernah mengatakan alasan mengapa ia mengukir patung
dewa asmara, namun diketahui bahwa ia mempelajari patung di Taman Medici yang
berisi dewa asmara yang sedang tidur.

Michelangelo menciptakan patung tersebut dan kemudian menyerahkannya ke


dealer, Baldassare del Milanese. Akhirnya patung itu dibeli oleh Kardinal Riario dari
San Giorgio. Kontroversi muncul ketika ia mengetahui bahwa patung itu tidak dibuat
ratusan tahun lalu dan meminta uangnya kembali. Namun, Michel diizinkan untuk
menyimpan bagian uangnya. Ketika Michelangelo menawarkan untuk mengambil
kembali patung itu, Baldassare mengetahui berapa banyak uang yang dia hasilkan
dari menjualnya, Baldassare menolak, dengan mengatakan, "dia lebih baik
memecahnya menjadi seratus keeping karena dia telah membeli patung itu, dan itu
adalah miliknya" ujarnya.

Meskipun kemudian ketahuan, usahanya ini mendapat apresiasi dari Kardinal


Raffaele Riario. Michelangelo kemudian mendapat kepercayaan untuk membuat
patung Bacchus. Patung ini diakui Michelangelo sebagai pesanan Jacopo Galli.

Pada November 1497, duta besar Prancis meminta Michelangelo membuat Pietta
patung Bunda Maria yang menangisi kematian Yesus. Karya ini menjadi pelopor
Pada masa ini, karya-karya Michelangelo mulai mendapatkan apresiasi. Pada tahun
1504, ia mulai mengerjakan karyanya yang paling terkenal, David, yang kemudian
dipajang di Piazza della Signoria.
Karya ini dimaksudkan sebagai simbol kekuatan Republik atas ancaman dari faksi-
faksi yang bertikai di daerah Romawi. Karya David inilah yang menjadi awal
perseteruan Michelangelo dengan Leonardo da Vinci yang menyarankan agar karya
tersebut ditempatkan di tempat yang tidak terlalu mencolok. Michelangelo dipanggil
ke Roma pada tahun 1503 untuk menyelesaikan peristirahatan Paus sebelumnya.

Sayangnya, proyek ini terlantar karena perubahan penugasan untuk membuat


Fresko di dinding Kapel Sistina. Proyek tersebut menjadi tantangan besar bagi
Michelangelo, sebab meskipun pernah mempelajari pembuatan Fresko pada masa
Domenico Ghirlandaio, tetapi secara teknik ia sama sekali bukanlah seorang pelukis,
dia lebih banyak mendalami pembuatan patung daripada melukis. Meskipun
demikian, Fresko dapat dikerjakan selama periode 1508-1512 dengan satu bagian
terakhir di ujung kapel yang belum diselesaikan hingga masa Paus Paulus III
dimulai.

Pada tahun 1513, pengaruh Papacy di Firenze meningkat dengan naiknya salah
satu anggota keluarga Medici, Paus Leo X. Michelangelo ditugaskan untuk
mengerjakan Facade Basilika San Lorenzo dengan imbalan yang sangat menarik.
Akan tetapi, kondisi keuangan keluarga Medici ambruk, menyebabkan hasil karya
tersebut terkesan setengah jadi. Salah satu bagian yang terkenal dari karya ini
adalah patung Musa. Pengaruh Tahta Kepausan akhirnya runtuh pada tahun 1527
dan keluarga Medici bangkrut, kemudian diikuti kembalinya kekuasaan Republik. Di
masa Republik ini Michelangelo terlibat dalam perancangan Benteng perlindungan
kota Florence dari kepungan musuh.

Sayangnya usaha ini membuat Michelangelo dianggap sebagai pengkhianat


keluarga Medici. Pada tahun 1530, Michelangelo meninggalkan Florence setelah
kekuasaan Medici kembali. Michelangelo kembali mendapat kepercayaan untuk
menyelesaikan bagian terakhir dari fresko Kapel Sistina, yakni Pengadilan Terakhir.
Untuk mengurangi kontroversi, karya ini diperbaiki oleh asistennya Daniele da
Volterraa dengan menambahkan lukisan kain penutup di bagian yang dianggap
penting. Kecenderungan karya Michelangelo untuk menampilkan objek nudity tubuh
laki-laki membuat ia diduga mengalami kelainan homoseksualitas.

Selain itu, pada masa Medici homoseksualitas memang menjadi budaya yang lazim
terjadi walaupun tetap dianggap amoral. Ia pun pernah terlibat percintaan dengan
salah seorang bangsawan laki-laki. Akan tetapi diketahui kemudian bahwa
hubungan ini dinilai hanya sebatas teman dekat karena Vittoria Colonna adalah
seorang dari sedikit perempuan pada masa Renaissance yang memiliki wawasan
tinggi di bidang sains. Sifat perfeksionis terlihat di banyak karya Michelangelo, salah
satunya patung Faun yang dikritik oleh Lorenzo de Medici.
Michelangelo rela menghancurkan gigi-gigi Faun tersebut untuk memenuhi
keinginan Lorenzo de Medici untuk membuat patung itu terlihat tua. Salah satu
kesalahan kecil yang pernah dibuatnya setelah itu adalah Patung Bacchus.

Patung Bacchus merupakan karya pahatan pertama Michelangelo yang datang


kepada kita – relief “Madonna at the Stairs” dan “Battle of the Centaurs” yang
diciptakan pada awal 90-an abad ke-15, serta lukisan pertama oleh Raphael – sudah
merupakan karya seni dari High Renaissance. Dalam relief kecil “Madonna at the
Staircase” dari patung quattrocentist, teknik relief rendah, bernuansa halus dalam
istilah plastik, masih dipertahankan. Tetapi berbeda dengan para penguasa abad ke-
15, yang biasanya membawa nuansa genre ke dalam citra madonna dan anak-anak,
menekankan pesona seorang ibu muda dan kegembiraan seorang anak,
Michelangelo menciptakan gambar luar biasa dari sebuah madonna yang penuh
dengan kekuatan batin yang terkendali; dia dengan berani memberi bayi itu bentuk
yang hampir atletis. Karya ini sudah ditandai oleh semangat kepahlawanan yang
membedakan gambar-gambar Michelangelo.

Pada tahun 1495-1496, Michelangelo pergi ke Bologna, di mana ia mempelajari


karya-karya Jacopo della Quercia, yang ternyata sangat dekat dengan gudang
heroik gambar-gambarnya. Pada 1496, Michelangelo pergi ke Roma, di mana ia
tinggal sampai 1501. Di Roma, pada saat ini, banyak patung kuno yang terkenal
telah ditemukan, termasuk Laocoon dan Belvedere Torso. Seniman itu ditangkap
oleh gambar-gambar seni kuno, Michelangelo membayar upeti kepada mereka
dalam bukunya “Bacchus” – sebuah karya, namun, belum dalam dan kurang
orisinalitas asli. Dewa anggur yang mabuk disertai oleh sate kecil yang menghibur
diri dengan sekelompok anggur. Otot-otot punggung terlihat elastis, tetapi otot-otot
perut dan pinggul yang santai menunjukkan kelemahan fisik, dan karenanya
spiritual.

Patung ini dirancang dengan tidak memperhatikan adanya kemungkinan cacat pada
bahan baku. Semua bagian terkecil dari marmer yang disiapkan dalam pembuatan
patung ini diperhitungkan seteliti mungkin. Hal ini membuat karyanya dihormati
karena ketelitian seperti itu sulit disaingi oleh pematung lain. Namun pribadi
Michelangelo tidaklah sesuci karyanya yang banyak dipajang di altar gereja. Karya-
karyanya juga banyak yang telantar hanya karena masalah uang. Dan saat ini,
autobiografinya diduga banyak dimanipulasi untuk mengangkat namanya sendiri.

Puisinya menyertakan baris penutup berikut dari apa yang dikenal sebagai puisi 285
(ditulis pada tahun 1554): ‘‘Baik lukisan maupun patung tidak akan mampu lagi
menenangkan jiwaku, yang kini beralih ke cinta ilahi yang membuka tangannya di
atas menyeberang untuk membawa kita masuk.
Begitu banyak kisah dari sang seniman legendaris satu ini berikut Kebiasaan pribadi
Michelangelo sangat pantang dalam kehidupan pribadinya, dan pernah mengatakan
kepada muridnya, Ascanio Condivi : ‘‘Betapapun kayanya saya, saya selalu hidup
seperti orang miskin. Condivi mengatakan dia tidak peduli dengan makanan dan
minuman, makan ‘‘lebih karena kebutuhan daripada kesenangan‘‘ dan bahwa dia
‘‘sering tidur dengan pakaian dan .

Penulis biografinya, Paolo Giovio, mengatakan, ‘‘Sifatnya begitu kasar dan tidak
sopan sehingga kebiasaan rumah tangganya sangat buruk, dan membuat anak
cucunya tidak memiliki murid yang mungkin mengikutinya.

Namun hal ini mungkin tidak mempengaruhi dirinya, karena pada dasarnya ia adalah
orang yang penyendiri dan melankolis, bizzarro e Fantastico , seorang pria yang
‘‘menarik diri dari pergaulan dengan manusia‘‘.

Hubungan dan puisi Cinta untuk seorang wanita berbeda. Tidak seberapa untuk
masalah kekasih yang bijak dan jantan. — terjemahan karya Michelangelo oleh John
Frederick Nim Tidak mungkin mengetahui apakah Michelangelo mempunyai
hubungan fisik ( Condivi menganggapnya sebagai ‘‘kesucian seperti biksu‘‘).

Dia menulis lebih dari tiga ratus soneta dan madrigal . Urutan terpanjang, yang
menunjukkan perasaan cinta yang mendalam, ditulis untuk bangsawan muda
Romawi Tommaso dei Cavalieri ( c. 1509–1587 ), yang berusia 23 tahun ketika
Michelangelo pertama kali bertemu dengannya pada tahun 1532, pada usia 57
tahun.

Benedetto Varchi dari Florentine lima belas tahun kemudian menggambarkan


Cavalieri sebagai ‘‘kecantikan yang tak tertandingi‘‘, dengan ‘‘sikap anggun,
anugerah yang begitu luar biasa, dan sikap yang begitu menawan sehingga dia
memang pantas, dan masih pantas, semakin dicintai semakin baik dia diketahui‘‘.

Dalam bukunya yang berjudul ‘‘ Kehidupan Para Seniman ‘‘, Giorgio Vasari
mengamati: ‘‘Tetapi jauh lebih dari yang lain, ia mencintai M. Tommaso de`
Cavalieri, seorang pria Romawi, yang karena ia masih muda dan sangat menyukai
hal-hal ini, ia mencintai M. seni, [Michelangelo] dibuat, sampai akhir agar dia bisa
belajar menggambar, banyak gambar kepala indah ilahi yang paling luar biasa,
dirancang dengan kapur hitam dan merah; dan kemudian dia menggambar untuknya
Ganymede yang diangkat ke Surga oleh Jove's Eagle, seorang Tityus dengan
Burung Hering melahap hatinya, Kereta Matahari yang jatuh bersama Phaëthon ke
dalam Po, dan Bacchanal anak-anak, yang semuanya merupakan benda paling
langka, dan gambar-gambar seperti itu belum pernah dilihat.

Para ahli sepakat bahwa Michelangelo menjadi tergila-gila dengan Cavalieri. Puisi-
puisi untuk Cavalieri merupakan rangkaian puisi besar pertama dalam bahasa
modern mana pun yang ditujukan oleh satu orang ke orang lain; mereka mendahului
50 tahun soneta Shakespeare hingga pemuda cantik : Aku merasakan wajah dingin
yang menyala-nyala oleh api, Yang membakarku dari jauh dan membuat dirinya
sedingin es; Sebuah kekuatan yang kurasakan dua lengan indah untuk diisi Yang
tanpa gerak menggerakkan setiap keseimbangan. — terjemahan karya
Michelangelo oleh Michael Sullivan Cavalieri menjawab: ‘‘Aku bersumpah akan
membalas cintamu. Belum pernah aku mencintai seorang pria lebih dari aku
mencintaimu, tidak pernah aku mengharapkan persahabatan lebih dari yang aku
harapkan darimu. ‘‘ Cavalieri tetap mengabdi pada Michelangelo sampai
kematiannya.

Pada tahun 1542, Michelangelo bertemu Cecchino dei Bracci yang meninggal
setahun kemudian, menginspirasi Michelangelo untuk menulis 48 epigram
pemakaman . Beberapa objek kasih sayang Michelangelo, dan subjek puisinya,
memanfaatkannya: model Febo di Poggio meminta uang sebagai tanggapan atas
puisi cinta, dan model kedua, Gherardo Perini , tanpa malu-malu mencuri darinya.
Cucu laki-laki Michelangelo, Michelangelo Buonarroti the Younger , menerbitkan
puisi-puisi tersebut pada tahun 1623 dengan jenis kelamin kata ganti diubah,

dan baru setelah John Addington Symonds menerjemahkannya ke dalam bahasa


Inggris pada tahun 1893 jenis kelamin aslinya dipulihkan. Di zaman modern,
beberapa cendekiawan bersikeras bahwa, meskipun ada pemulihan kata ganti, kata
ganti tersebut mewakili ‘‘pembayangan ulang dialog Platonis yang tanpa emosi dan
elegan, di mana puisi erotis dipandang sebagai ekspresi kepekaan yang
halus‘‘,tetapi yang lain membaca puisinya secara langsung, menunjukkan bahwa dia
lebih memilih laki-laki muda daripada perempuan.

Di akhir hidupnya, Michelangelo memupuk cinta platonis yang besar kepada penyair
dan janda bangsawan Vittoria Colonna , yang ia temui di Roma pada tahun 1536
atau 1538 dan saat itu berusia akhir empat puluhan. Mereka menulis soneta untuk
satu sama lain dan terus berhubungan sampai dia meninggal. Soneta ini sebagian
besar membahas masalah spiritual yang menyita perhatian mereka.

Condivi ingat perkataan Michelangelo bahwa satu-satunya penyesalannya dalam


hidup adalah dia tidak mencium wajah janda itu dengan cara yang sama seperti saat
dia mencium tangannya.

Perseteruan dengan artis lain Dalam sebuah surat dari akhir tahun 1542,
Michelangelo menyalahkan ketegangan antara Julius II dan dia karena rasa iri
Bramante dan Raphael , dengan mengatakan tentang Raphael, ‘‘semua yang dia
miliki dalam bidang seni, dia dapatkan dari saya‘‘. Menurut Gian Paolo Lomazzo ,
Michelangelo dan Raphael bertemu satu kali: Raphael sendirian, sedangkan
Raphael ditemani beberapa orang lainnya.
Michelangelo berkomentar bahwa dia mengira dia telah bertemu dengan kepala
polisi dengan kumpulan seperti itu, dan Raphael menjawab bahwa dia mengira dia
telah bertemu dengan seorang algojo, karena mereka biasa berjalan sendirian.

Anda mungkin juga menyukai