Fraktur adalah suatu diskontinuitas susunan tulang

yang disebabkan oleh trauma

atau keadaan patologis (Sagaran et al., 2018). Fraktur
atau patah tulang merupakan
suatu gangguan pada diskontinuitas tulang, tulang
rawan atau sendi, dan lempeng
Peningkatan usia, massa tulang rendah, dan riwayat fraktur
epifisis. Diskontinuitas tulang tersebut dapat terjadi
sebelumnya dapat
karena tekanan dari luar yang
berpengaruh terhadap kejadian fraktur, terutama tulang
datang lebih besar dari yang dapat ditahan tulang
panggul (Taradita et al., 2018).
Fraktur dapat disebabkan oleh keadaan patologis selain dari PENGERTIAN
faktor traumatik. Fraktur Fraktur
pada tulang lemah yang disebabkan oleh trauma minimal leher femur adalah keadaan rusaknya atau terputusnya hubungan leher
disebut dengan fraktur femur yang
patologis. Penyebab tersering fraktur patologis pada femur disebabkan oleh trauma. Trauma pada daerah trokanter dengan panggul
ETIOLOGI
proksimal adalah pada posisi
osteoporosis fleksi dan rotasi, baik karena kecelakaan lalu lintas ataupun jatuh
terpeleset dan
terduduk merupakan penyebab tersering pada usia lanjut (Taradita et al.,
Pada usia muda, penyebab terjadinya fraktur
2018)
adalah jatuh dari ketinggian atau trauma dalam
kecelakaan di jalan. Multipel cedera
sering ditemukan pada kondisi ini sekitar 20% Riwayat jatuh, diikuti dengan rasa sakit di pinggul. Dapat terlihat
terdapat fraktur pada batang femur ketika pasien
berbaring dalam rotasi lateral kaki akan terlihat lebih pendek.
Perlu diperhatikan, tidak
Pemeriksaan
semua patah tulang pinggul begitu jelas. Dengan fraktur impaksi,
penunjang untuk
PEMERIKSAAN pasien mungkin
memastikan Fraktur
PENUNJANG masih dapat berjalan, dan pasien yang lemah atau cacat mental
Collum Femur : MANIFESTASI KLINIS
FRAKTUR mungkin tidak
1. Foto X-ray
merasakan sama sekali jika terjadi fraktur

Perawatan Operatif
Fraktur
a. Fiksasi Internal : Multiple screw fixation
Collum Femur pada dewasa bisa diakibatkan oleh
b. Sliding-screw dan alat side plate : Jika digunakan,
kecelakaan lalu lintas atau jatuh dari
pin atau sekrup kedua harus
dimasukkan secara superior untuk mengontrol
rotasi selama penyisipan sekrup Diagnosis Keperawatan Preoperatif (PPNI,
2017)
a) Ansietas berhubungan dengan krisis
Penggantian Prostetik :
situasional D. 0080 Hal. 180
1) Keuntungan ORIF (Over Reduction and Internal Fixation) :
b) Nyeri Akut berhubungan dengan agen
a) Memungkinkan bantalan beban penuh lebih cepat
pencedera fisiologis D. 0077 Hal. 172
b) Menghilangkan non-union, osteonekrosis, dan risiko PENATALAKSANAAN
kegagalan
fiksasi Diagnosis Keperawatan Intraoperatif (PPNI, 2017)
a) Risiko Syok dibuktikan dengan Hipotensi D.
DIAGNOSA
0039 Hal. 92
emented versus Non-Cemented : KEPERAWATAN
b) Risiko Hipovolemia dibuktikan dengan D. 0034
a) Kejadian lebih rendah dari fraktur intraoperatif dan
Hal. 85
nyeri paha yang
lebih sedikit.
b) Ada risiko hipotensi intraoperatif dan kematian dengan Diagnosis Keperawatan Post Operatif (PPNI, 2017)
tekanan a) Risiko Perdarahan dibuktikan dengan tindakan
semen pembedahan D. 0012 Hal. 42
b) Risiko Hipotermia Perioperatif dibuktikan
dengan suhu lingkungan rendah
D. 0140 Hal. 302