Anda di halaman 1dari 24

PENGARUH PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN KEPRIBADIAN

WIRAUSAHA TERHADAP PENGGUNAAN INFORMASI KEUANGAN


AKUNTANSI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI

A. Latar Belakang

Di masa sekarang ini, dunia usaha atau bisnis adalah salah satu alternative

bagi seseorang untuk mendapatkan penghasilan yang tetap. Usaha atau bisnis

sekarang ini mulai diminati oleh penduduk Indonesia, dari yang berusia muda

hingga yang berusia lanjut berusaha membentuk usaha mereka sendiri dengan

kemampuan yang mereka miliki. Seakan usia tidak menghambat kreatifitas

seseorang untuk membangun usaha, mereka saling besaing untuk

membuktikan bahwa usaha mereka yang terbaik dibidangnya.dengan

menekuni bidang yang dikuasainya mereka mempunyai harapan usaha

tersebut dapat memiliki masa atau umur kelangsungan usahanya panjang atau

lama.

Salah satu faktor yang diharapkan akan menjaga kelangsungan usaha

adalah kepribaadian wirausaha. Kepribadian yang baik, diharapkan dapat

membuat seorang pengusaha memberikan memberikan contoh serta motivasi

kepada masyarakat untuk memulai usaha mereka. Dengan adanya kepribadian

yang baik juga mampu membuat atau menciptakan seorang wirausahawan

yang tangguh dan mampu menghadapi masalah yang terjadi saat

kelangsungan usahanya.
Seorang wirausaha akan lebih baik jika memahami cara pencatatan serta

pelaporan akuntansi keuangan, hal tersebut dikarenakan semua wirausaha

pasti menginginkan usahanya memiliki umur atau jangka watu yang lama.

Secara tidak langsung hal tersebut menbutuhkan pencatatan serta pelaporan

akuntansi, karena sangat tidak memungkinkan untuk mengingat semua

transaksi yang terjadi selama usaha tersebut berjalan dalam jangka waktu yang

panjang. Selain dibutuhkan dalam mencatat serta pelaporan keuangan,

akuntansi juga dibutuhkan oleh wirausaha sebagai sumber informasi yang

dibutuhkan baik pihak internal maupun eksternal. Dan informasi tersebut akan

dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan. Meskipun banyak dari

wirausahawan yang kurang menyadari pentingnya informasi yang didapatkan

dari laporan akuntansi keuangan, tetapi tidak sedikit pula yang menyadari

pentingnya informasi keuangan tersebut.

Dalam berjalannya usaha sangat penting dalam mengambil keutusan untuk

berinvestasi. Dalam menjalankan sebuah usaha, pembuatan keputusan

investasi sangatlah penting, bentuk investasi yang bisa dipilih untuk

kelangsungan hidup perusahaan dapat berupa investasi pada aset-aset finansial

(financial assets) dan investasi pada aset-aset riil (real assets). Investasi pada

aset-aset finansial dilakukan di pasar uang, misalnya berupa sertifikat

deposito, commercial paper, surat berharga pasar uang, dan lainnya. Investasi

dapat juga dilakukan di pasar modal, misalnya berupa saham, obligasi, waran,

opsi, dan lain-lain. Investasi pada aset-aset riil dapat berbentuk pembelian aset

produktif, pendirian pabrik, pembukaan pertambangan, pembukaan


perkebunan dan lainnya (Abdul Halim, 2005:4). Karena saat usaha memiliki

uang (kas) atau keuntungan (laba) yang lebih, akan lebih baik jika uang itu

diwujudkan dalam bentuk Asset yang mampu menolong perusahaan dimasa

depan saat perusahaan mengalami krisis atau kesulitan keuangan yang tidak

mampu ditangani dengan uang (kas) yang dimiliki perusahaan saat itu.

B. Batasan Masalah

Untuk menghindari kesimpangsiuran dan terhindar dari pembahasan

masalah yang tidak menjadi pokok bahasan dalam penelitian ini, maka penulis

membatasi penelitian ini dengan pokok bahasan pengetahuan akuntansi,

kepribadian wirausaha terhadap penggunaan informasi keuangan dalam

pengambilan keputusan yang terjadi pada UMKM (Usaha Mikro Kecil dan

Menengah) yang ada di Desa Baye, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten

Kediri.

C. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang ada diatas, rumusan masalah yang diajukan

dalam penelitian ini adalah sebaga berikut :

1. Apakah Pengetahuan Akuntansi berpengaruh terhadap penggunaan

informasi akuntansi dalam pembuatan keputusan investasi?

2. Apakah kepribadian wirausaha berpengaruh terhadap penggunaan

informasi akuntansi dalam pembuatan keputusan investasi?

3. Apakah pengetahuan akuntansi dan kepribadian wirausaha berpengaruh

terhadap penggunaan informasi akuntansi dalam pembuatan keputusan

investasi?
D. Tujuan Penelitian

Tujuan penulis membuat penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk menguji pengaruh pengetahuan akuntansi berpengaruh terhadap

penggunaan informasi akuntansi dalam pembuatan keputusan investasi.

2. Untuk menguji pengaruh kepribadian wirausaha berpengaruh terhadap

penggunaan informasi akuntansi dalam pembuatan keputusan investasi.

3. Untuk menguji pengaruh pengetauan akuntansi dan kepribadian wirausaha

berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi dalam pembuatan

keputusan investasi.

E. Manfaat penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Penulis:

a. Membantu penulis untuk menyelesaikan tugas akhir.

b. Menambah pengetauan penulis tentang pokok bahasan yang akan

diteliti.

c. Memperoleh pengetauan tentang akuntansi, informasi akuntansi,

kepribadian wirausaha, serta investasi.

2. Bagi Perusahaan:

a. Membantu wirausaha yang baru membentuk usahanya tentang

pentingnya akuntansi (pembukuan keuangan) bagi usahanya agar

lebih mudah dalam mengatur keuangan perusahaan.


b. Penelitian ini juga diharapkan mampu memberi wawasan yang

bermanfaat bagi wirausaha dengan demikian wirausaha tentang

pentingnya berinvestasi dari hasil laba usaha yang diperoleh.

c. Meminimalkan kegagalan usaha dengan penggunaan informasi

keuangan serta investasi yang tepat untuk usahanya.

3. Bagi Instasi penulis:

Penelitian yang dilakukan oleh penulis diharapkan bisa bermanfaat

sebagai bahan referensi bagi peneliti lain apabila mempunyai topik

bahasan yang sama serta perbendaharaan penelitian di Universitas

Muhammadiyah Sidoarjo.

F. Penelitian Terdahulu

Acuan jurnal terdahulu yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah :

Berdasarkan peneltian yang dilakukan oleh Ni Made Ari Maya Sari

dan A.A.N.B Dwirandra dengan judul yang sama menunjukkan bahwa

Variabel kepribadian wirausaha (X1) memiliki pengaruh signifikan pada

penggunaan informasi akuntansi dalam pembuatan keputusan

investasi.Variabel pengetahuan akuntansi (X2) memiliki pengaruh signifikan

terhadap penggunaan informasi akuntansi dalam pembuatan keputusan

investasi.Variabel pengetahuan akuntansi pada penggunaan informasi

akuntansi merupakan variabel moderating yang memperkuat pengaruh

kepribadian wirausaha dalam pembuatan keputusan investasi.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Novven Hidayati Purnomo berjudul

Pengaruh Pengetahuan Akuntansi Dan Kepribadian Wirausaha Terhadap


Penggunaan Informasi Akuntansi Dalam Pengambilan Keputusan Investasi

Dengan Ketidakpastian Lingkungan Sebagai Variabel Moderating menunjukkan

bahwa tidak semua hipotesis yang diuji dalam penelitiannya diterima. H1, H2,

H3, H4, menunjukkan hasil diterima ditolak yang berarti pengetahuan akuntansi

dan kepribadian wirausaha berpengaruh terhadap penggunaan informasi dalam

pengambilan keputusan investasi tetapi tidak dengan H5, H5 dalam penelitian ini

menunjukkan hasil ditodak yang berarti bahwa ketidak pastian lingkungan tidak

mempengaruhi pengetahuan akuntansi dan kepribadian wirausaha dengan

penggunaan informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan investasi.

Tabel 1
Perbedaan Hasil Penelitiaan Terdahuli dengan Penelitian Saat Ini

NO PENELITI HASIL PERBEDAAN PERSAMA


AN
1. Ni Made Ari Hasil pengujian Lokasi penelitian di Sama sama
Maya Sari instrument menunjukkan universitas udayana meneliti
dan A.A.N.B bahwa hasil uji validitas sedangkan penelitian tentang
Dwirandra variabel kepribadian yang sekarang Pengaruh
wirausaha, pengetahuan berlokasi di DS. Pengetahua
akuntansi, penggunaan Baye Kecamatan n Akuntansi
informasi akuntansi Kayen Kidul Kab. Dan
dalam pembuatan Kediri Kepribadian
keputusan investasi Wirausaha
menunjukkan telah Terhadap
memenuhi validitas Penggunaan
dengan nilai r memiliki Informasi
nilai lebih dari 0,3 Akuntansi
sehingga instrumen Dalam
dinyatakan valid. Pengambila
Pengukuran reliabilitas n
pada penelitian ini Keputusan
dilakukan dengan cara Investasi
one shot, dimana
pengukuran hanya sekali
kemudian hasilnya
dibandingkan dengan
NO PENELITI HASIL PERBEDAAN PERSAMA
AN
pertanyaan lain.
2. Novven Tidak semua hipotesis Dipenelitian ini tidak
Hidayati yang diuji dalam menggunakan
Purnomo penelitiannya diterima. variabel moderating
Empat dari lima sedangkan penelitian
menunjukkan hasil yang dilakukan oleh
diterima ditolak yang Novven Hidayati
berarti pengetahuan Purnomo
akuntansi dan menggunakan
kepribadian wirausaha ketidak pastian
berpengaruh terhadap lingkungan sebagai
penggunaan informasi variabel moderating.
dalam pengambilan Perbedan yang
keputusan investasi. kedua adalah lokasi
Sedangkan hipotesis penelitian lokasi
terakhir menunjukkan dalam penelitian
hasil ditolak atau tidak terdahulu dilakukan
berpengaruh yang di
berarti bahwa ketidak
pastian lingkungan tidak
mempengaruhi
pengetahuan akuntansi
dan kepribadian
wirausaha dengan
penggunaan informasi
akuntansi dalam
pengambilan keputusan
investasi.

3. Aditya Fitri PENGARUH 1. Pengujian secara


Siregar PENGETAHUAN parsial, pada
AKUNTANSI DAN penelitian ini
KEPRIBADIAN menunjukkan
WIIRAUSAHA bahwa variable
TERHADAP KINERJA pengetahuan
MANAJERIAL PADA akuntansi
PERUSAHAAN JASA memiliki
DIKOTA MEDAN. pengaruh
(2009) signifikan
terhadap kinerja
manajerial pada
tingkat
kepercayaan
95%, sedangkan
NO PENELITI HASIL PERBEDAAN PERSAMA
AN
variable
kepribadian
wirausaha tidak
memiliki
pengaruh yang
signifikan
terhadap kinerja
manajerial
2. Pengujian secara
simultan
(bersama-sama),
hasil penelitian
ini menunjukkan
bahwa secara
signifikan
seluruh variable
bebas yang
terdiri dari
pengetahuan
akuntansi dan
kepribadian
wirausaha
berpengaruh
terhadap kinerja
manajerial pada
perusahaan jasa
dikota medan.
Hal ini
mengidentifikasi
kan bahwa H0
ditolak, dan Ha
sebagai hipotesis
alternatif
diterima.
Sumber : jurnal penelitian terdahulu

G. Kajian Teori

1. Pengetahuan akuntansi
Pengetahuan secara etimologis menurut Hoetomo (2005:256) definisi

dari pengetahuan adalah ilmu. Buzel dalam ahmed (2006:23) mendefinisikan

pengetahuan sebagai :

“seperangkat ilmu yang tersusun secara sisitematis mengatur satu atau


lebih teori pokok dan sejumlah prisip umum yang biasanya ditujukan
secara kuantitatif yang menunjukkan prediksi dan dalam kondisi-kondisi
tertentu dapat mengontrol keadaan masa depan.”

Henry simammora;2000 mendefinisikan Akuntansi sebagai :

”Proses pengdentifikasian, pencatatan, dan pengkomunikasian kejadian-


kejadian ekonomi suatu organisasi (perusahaan maupun bukan perusahaan
) kepada pemakai informasi yang berkepentingan.”

Niswonger, warren, reeve, fess 1999 mendefinisikan akuntansi sebagai :

“sistem informasi yang menghasilkan laporan terhadap pihak-pihak yang


berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan”

Menurut Riyanto dan Puji Agus;2015 pengertian akuntansi dapat

dijelaskan melalui dua pendekatan yaitu dari segi proses dan segi fungsinya.

Dilihat dari segi prosesnya akuntansi adalah suatu ketrampilan dalam

mencatat, menggolongkan, dam meringkas transaksi-transaksi keuangan yang

dilakukan oleh suatu lembaga atau perusahaan serta melaporkan hasil-hasilnya

di dalam suatu laporan yang disebut sebagai laporan keuangan. Dilihat dari

segi fungsinya , akuntansi merupakan suatu kegiatan jasa yang berfungsi

menyajikan informasi kuantitatif terutama yang bersifat keuangan, dari suatu

lembaga atau perusahaan yang diharapkan dapat digunakan sebagai dasar

dalam mengambil keputusan-keputusan ekonomi di antara berbagai alternative

tindakan.
Dari beberapa pendapat ahli tentang akuntansi dapat disimpulkan secara

garis besar akuntansi adalah proses pencatatan terhadap hasil transaksi yang

terjadi dalam oprasi perusahaan sebagai suatu sistem yang menghasilkan

informasi keuangan yang diharapkan dapat digunakan sebagai dasar

pengambilan keputusan-keputusan dan bermanfaat bagi pihak internal ataupun

eksternal perusahaan.

2. Kepribadian Wirausaha

a. Pengertian kepribadian wirausaha

Kepribadian menurut Gordon Allport dalam Stepen (2003:120) adalah

keseluruhan total cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan hal

lain. Kepribadian merupakan karakter, kecenderungan, dan perangai yang

dibentuk oleh faktor keturunan, budaya, social, dan lingkungan.

Sedangkan pengertian wirausaha menurut riyanti dan arman (2007:3)

adalah orang yang menciptakan kerja bagi orang lain dengan cara

mendirikan, mengembangkan, dan melembagakan perusahaan miliknya

sendiri serta bersedia mengambil resiko pribadi untuk menemukan peluang

berusaha dan secara kreatif menggunakan potensi potensi dirinya untuk

mengenali produk, mengelola, dan menentukan cara produksinya, menyusun

operasi untuk pengadaan produk, memasarkan produknya, serta mengatur

permodalan oprasinya. Sebagian besar perubahan, inovasi dan kemajuan

ekonomi berasal dari para wirausaha. Seorang wirausaha biasanya akan

mengoprasikan dan mengorganisasi usahanya untuk keuntungan pribadi.


Wirausaha merupakan pembuat keputusan yang membentuknya suatu sistem

ekonomi perusahaan yang bebas.

Dari uraian diatas kepribadian wirausaha dapat diartikan sebagai cara

seseorang berinteraksi dan bereaksi positif terhadap peluang usaha dengan

kreatif menggunakan potensi yang dimiliki untuk mengenali, mengelola dan

memasarkan produk yang mumungkinkan seseorang untuk memperoleh

keuntungan pribadi.

b. Karakteristik Wirausaha

Menurut winardi (2003:16) karakteristik atau tipikal wirausaha adalah

sebagai berikut:

1) Lokus pengendalian internal : wirausaha beranggapan mereka mempunyai

kemampuan untuk mengendalikan nasib mereka sendiri, dan mereka suka

otonomi.

2) Tingkat energy tinggi : wirausaha merupakan seseorang yang persisten, sedia

kerja keras, berupaya ekstra untuk meraih keberhasilan.

3) Kebutuhan tinggi akan prestasi : wirausaha termotivasi untuk bertindak secara

individual untuk mencapai tujuan-tujuan yang menentang.

4) Toleransi tinggi atas ambiguitas : wirausahawan merupakan seseorang yang

yang bersedia menerima resiko, mereka mampu mentoleransi situasi dengan

ketidakpastian tinggi

5) Kepercayaan diri : merasa mampu dan berkompeten


6) Berorientasi pada action : wirausaha berupaya bertindak sebelum masalah

muncul, menyelesaikan tugas secepat mungkin, dan tidak akan membuang

waktu.

3. Informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan investasi

Menurut George H. Bodnar dan William mendefinisikan informasi

akuntansi sebagai data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan

dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Perusahaan sebagai organisasi

merupakan kumpulan unit pembuatan keputusan untuk mencapai tujuannya.

Setiap organisasi memnerima semua masukkan yang bisa dijadikan jalan

untuk mengeluarkan produk mereka. Informasi sebagai salah satu masukan

dalam proses pengambilan keputusan, informasi akuntansi dianggap

mempunyai nilai ekonomis dimana informasi mendukung keputusan sumber

daya yang tersedia. Menurut James A. Hall (2001:24) suatu informasi

dianggap mempunyai nilai bagi penggunanya bila memenuhi unsure

realibilitas yaitu relevan, lengkap, merupakan rangkuman, dan tepat waktu.

Akuntansi adalah proses pencatatan terhadap hasil transaksi yang terjadi

dalam oprasi perusahaan sebagai suatu sistem yang menghasilkan informasi

keuangan yang diharapkan dapat digunakan sebagai dasar pengambilan

keputusan-keputusan dan bermanfaat bagi pihak internal ataupun eksternal

perusahaan. Dari pengertian diatas dapat diartiakan bahwa informasi akuntansi

dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi perusahaan.

Tujuan dibuatnya laporan keuangan yang merupakan salah satu bentuk

informasi akuntansi adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi


keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang

bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan

ekonomi (AIA,2002). Salah satu keputusan yang akan diambil oleh pemilik

perusahaan adalah investasi. Menurut Sunariyah (2003:4) Investasi adalah

Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki

dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan

di masa-masa yang akan datang. Manfaat yang didapatkan dari investasi

adalah untuk mengembangkan bisnis dimasa depan, menggantikan kekayaan

jika bisnis mengalami penurunan, menjadi penghasilan tambahan dalam

sebuah usaha.

H. Kerangka Konseptual

Dari judul diatas kerangka konseptual dari penelitian ini digambarkan pada

gambar di bawah ini :

Pengetahuan Akuntansi
(x)
H1

Penggunaan
informasi keuangan
H3 dalampengambilan
keputusan Investasi
(y)

Kepribadian Wirausaha H2
(x)

H. Hipotesis
Dari Kerangka konseptual yang ada diatas, maka hipotesis yang

diajukan dalam penelitian ini adalah :

H1 : Pengetahuan Akuntansi berpengaruh terhadap penggunaan

informasi akuntansi dalampengambilan keputusan investasi.

H2 : Kepribadian wirausaha berpengaruh terhadap penggunaan

invormasi akuntansi dalam pengambilan keputusan investasi

H3 : Pengetahuan Akuntansi dan Kepribadian wirausaha berpengaruh

terhadap penggunaan informasi akuntansi dalampengambilan keputusan

investasi.

I. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan penelitian kuantitatif ( metode kuantitatif). Metode kuantitatif

adalah pendekatan ilmiah yang memandang suatu realitas itu dapat

diklasifikasikan, konkrit, teramati dan terukur, hubungan variabelnya bersifat

sebab akibat dimana data penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya

menggunakan statistik (sugiono,2008). Sebab akibat yang dimaksud dalam

penelitian ini terlihat dari judul penelitian yang dipilih yaitu pengaruh

pengetahuan akuntansi dan keepribadian (variabel independen (x),sebab)

terhadap penggunaan informasi keuangan dalam pengambilan keputusan

investasi (sebagai variabel dependen (y), akibat).

J. Definisi Oprasional dan Pengukuran Variabel

Dalam sebuah penelitian terdapat variabel dependen, variable independen

dan variable moderating ataupun variable-variabel lain, semua variable yang


terikat dalam sebuah penelitan perlu diukur sesuai kebutuhan penelitian

tersebut.

Variabel yang akan diukur dalam penelitian ini adalah pengetauan

akuntansi, kepribadian wirausaha, yang akan menjadi variable bebas

(independen ; X), dan penggunaan informasi dalam pengambilan keputusan

investasi akan menjadi variable terikat ( dependen ; Y). berikut definidi

oprasional dari variable-variabel yang terlibat dalam penelitian ini beserta

1. Variabel Bebas ( X )

a. Pengetahuan akuntansi (X1)

Pengetahuan akuntansi merupakan pembuat informasi dimana

informasi tersebut menggambarkan kondisi suatu unit usaha atau

perusahaan dan informasi tersebut digunakan sebagai pedoman dalam

pengambilan keputusan ekonomi perusahaan yang prosesnya dilkukan

dengan bertahap yaitu identifikasi, pencatatan, dan komunikasi.

Informasi keuangan ini diperlukan oleh wirausahawan.

Adapun indikator Pengetahuan akuntansi adalah

1) Informasi akuntansi dalam laporan keuangan utama

2) Aktiva yang di ketahui dalam informasi akuntansi

3) Informasi akuntansi yang diketahui dalam penentuan harga jual

maupun harga beli

4) Rasio keuangan yang di ketahui dalam laporan akuntansi

adalah
5) Fungsi aggaran yang diketahui dalam informasi akuntansi

6) Klasifikasi informasi akuntansi yang di ketahui dalam informasi

akuntansi

Variabel pengetahuan akuntansi ini diukur dengan beberapa

pertanyaan. Pertanyaan ini diadopsi dari instrumen yang

dikembangkan oleh Spliker (1995), Bonner dan Walker (1994).

Variabel ini menggunakan tipe skala pengukuran guttmen, Pemberian

nilai untuk pilihan jawaban yaitu (Prasetyo, 2005 : 177):

1) Nilai 1 untuk jawaban yang dipilh sebanyak 1

2) Nilai 2 untuk jawaban yang dipilh sebanyak 2

3) Nilai 3 untuk jawaban yang dipilh sebanyak 3

4) Nilai 2 untuk jawaban yang dipilh sebanyak 4

5) Nilai 2 untuk jawaban yang dipilh sebanyak 5

b. Kepribadian Wirausaha (X2)

Kepribadian wirausaha yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

salah satu cara seseorang untuk berhubungan social dan melihat semua

peluang usaha yang ada menjadi sebuah usaha yang mempunya nilai

tambah serta membuat keputusan yan bagus untuk usahanya.

Variabel kepribadian wirausaha ini diukur dengan beberapa

pertanyaan. Pertanyaan ini diadopsi dari instrumen yang

dikembangkan oleh Steers dan Braunstein (1976). Variabel ini diukur

dengan beberapa pertanyaan dengan skala likert 1-5 dengan keterangan

Sangat Tidak Setuju (STS), tidak setuju (TS), Ragu Ragu (RR), Setuju
(S), dan sangat setuju (SS)

Adapun indikator kepribadian wirausaha adalah :

1. Membuat rencana yang dapat dilakukan

2. Mencoba menyelesaikan tugas dengan baik meskipun sulit

3. Pelaksanaan suatu pekerjaan sangat tergantung kepada

kemampuan

4. Berusaha keras untuk meningkatkan hasil pekerjaan

5. Siap menanggung resiko dari apa yang dikerjakan

6. Suka mengambil resiko untuk demi keberlangsungan pekerjaan

7. Memiliki keyakinan bahwa kejadian yang tidak

menguntungkan karena perbuatan

8. Menghindari tanggung jawab tambahan dalam melaksanakan

suatu pekerjaan

9. Tidak tergantung tempat dan waktu yang tepat untuk pekerjaan

yang baik

10. Bekerja secara lebih baik dibandingkan dengan kolega

11. Mampu mengontrol kehidupan

2. Variabel Terikat (Y)

Dalam Penelitian ini variabel terikat adalah Penggunaan informasi

akuntansi dalam pengambilan keputusan investasi (Y)

Penggunaan informasi keuangan adalah fariabel dependen.

Pencatatan keuangan yang dibuat buat perusahaan merupakan sumber


informasi keuangan perusahaan. Sumber informasi yang didapat dari

pencatatan keuangan di gunakan sebagai media dasar dalam

pengambilan keputusan yang bermanfaat baik bagi usaha dan pemilik

usaha.

Penggunaan informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan

investasi (Y) diukur dengan rasio keuangan (Rifatin, 2017) yaitu :

1) rasio likuiditas (liquidity ratios),

2) rasio aktivitas (activity ratios),

3) rasio rentabilitas (profitability ratios),

4) rasio solvabilitas (solvability ratios),

5) rasio pasar (market ratios)

Variabel ini diukur dengan beberapa pertanyaan dengan skala likert

1-5 dengan tidak menyertakan pilihan “netral’. untuk sangat tisak

setuju (STS), tidak setuju (TS), Setuju (S), dan sangat setuju (SS)

K. Lokasi Penelitian

Pemilihan lokasi yang digunakan dalam penelitisn ini adalah Desa

Baye Kecamatan Kayen Kidul Kabupaten Kediri. Lokasi ini dipili karena di

lokasi tersebut mempunyai banyak industri rumahan kecil yang dijalankan

warga setempat. Kebanyakan usaha yang ada di desa tersebut adalah Industri

rumahan cetakan roti, penyambungan pipa, pembuatan kemoceng, dan juga

distributor pupuk terbesar diwilah tersebut. Adanya Industri rumahan bisa

membantu berjalannya penelitian ini. Dimana peneliti ingin mengetahui

apakah pengetahuan akuntansi dan Kepribadian Wirausaha berpengaruh


terhadap penggunaan informasi keuangan dalam pengambilan keputusan

investasi.

L. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh UMKM (Usaha Kecil

Mikro dan Menengah) yang berada di desa Baye Kediri dengan klasifikasi.

Berdasarkan survey yang dilakukan UMKM yang terdapat pada desa tersebut ,

Bidang usahanya antara lain Industri rumah pembuatan cetakan roti , dan

industri rumah pembuatan kemoceng, industri rumah pembuatan dan

distributor pupuk untuk wilayah kecamatan kayen kidul.

Dari populasi tersebut , pengambilan sampel yang dilakukan dalam

penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, karena dipilih

berdasarkan kriteria tertentu.

Adapun kriteria yang ditetapkan adalah sebagai berikut:

1. termasuk dalam usaha kecil atau menengah (UMKM). Yang termasuk

dalam usaha ini adalah usaha yang dimiliki perorangan, dan dimulai

seseorang dengan modal sendirii, dengan penghasilan dibawah Rp.

50.000.000,- (mikro) dan Rp. 50.000.000- Rp. 500.000.000 (usaha kecil).

Rp. 500.000.000,- s.d 1000.000.000,- (usaha menengah)

2. menerapkan sistem pencatatan keuangan (akuntansi).

3. mempunyai karyawan tetap

4. Berdiri usaha minimal 3 tahun


Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan tersebut, maka jumlah sampel

yang sesuai untuk penelitian ini adalah 53 sampel.

M. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data

primer ialah data yang diperoleh dari sumber asli atau sumber pertama. Data

ini tidak tersedia dalam bentuk terkompilasi ataupun dalam bentuk file file.

Data ini harus dicari melalui narasumber atau dalam istilah teknisnya

responden, yaitu orang yang kita jadikan objek penelitian atau orang yang kita

jadikan sebagai sarana mendapatkan informasi ataupun data (umi

narimawati ;2008/98).

Sumber data dari data primer yang diperoleh merupakan data yang

diperoleh secara langsung melalui jawaban kuisioner responden yang

memiliki usaha mereka sendiri dan berasa di Desa Baye Kecamatan Kayen

Kidul Kabupaten Kediri.

N. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan di UMKM (Usaha Mikro Kecil dan

Menengah) dengan kriteria yang sudah ditentukan. Teknik yang digunakan

adalah dengan menggunakan metode survey, yaitu dengan mendatangi secara

langsung ke tempat usaha dan menyebarkan kuisioner kepada masing-masing

wirausahawan di lokasi penelitian. Pemberian kuisioner dengan menggunakan

map , dengan memasukkan kuisioner kedalam map dan menyerahkan secara

langsung pada wirausahawan lalu memberikan jangka waktu tertentu dalam

pengembalian kuisioner. Saat waktu yang telah ditentukan untuk


pengembalian kuisioner asumsi peneliti 3-4 hari peneliti mengumpulkan

seluruh kuisioner yang telah disebarkan.

O. Teknis Analisis Data dan Uji Hipotesis

Berikut pengujian_pengujian yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah

1. Statistic Deskriptif

statistic deskriptif merupakan statistic yang digunakan untuk

menganalisis data dengancara mendkripsikan atau menggambarkan data

yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa maksud membuat

kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (sugiono;2004).

Statistic data merubah data mentah menjadi sebuah data yang bisa

menyediakan informasi. Statistic deskriptif juga berisi gambaran statistik

responden dan informasiumum perushaan diantaranya bentuk perusahaan,

tahun pendirian usaha, jumlah tenaga kerja.

2. Uji Validitas dan Reliabilitas Data

Untuk mengukur data, setiap pertanyaan yang mewakili setiap variable

melalui uji validitas dan reiabilitas. Pertanyaan yang telah dianggap sah

(valid) dan andal (reliable) bisa digunakan untuk proses analisis data yang

selanjutnya. Sementara yang tidak sah dan andal tidak dimasukkan dalam

proses analisa selanjutnya. Suatu pengukur dikatakan memiliki validitas

tinggi jika alat ukur tersebut tersebut sesuai dengan fungsi ukurnya, atau
member hasil ukur yang sesuai dengan tujuan diadakannya pengukuran

tersebut. Instrument dikatakan valid bila mempunyai nilai koefisien

korelasi (rhitung) > (rlabel), selain itu validitas dapat dilihat dari nilai

signifikansi jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka item dapat

dikatakan valid (yarnest, 2004)

Selanjutnya adalah uji rliabilitas data untuk mengetahui keandalan dari

hasil pengukuran instrumen jika instrument tersebut akan digunakan lagi

sebagai alat ukur suatu responden atau objek. Pegujian reliabilitas

dilakukan dengan menggunakan metode cronbach’s alpha. Suatu

instrument dikatakan reliable jika memiliki cronbach’s alpha lebih besar

dari 0,60 (ghozali,2005:42).

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji moralitas biasanya digunakan untuk menditeksi normalitas pada

data yang akan digunakan dalam pengujian hipotesis penelitian. Untuk

menguji normalitas data menggunakan shapirowilks atay multifacation

kolmogorov-smirnov. Data dikatakan normal jika (K-S) < nilai table

atau nilai 2-failed p > 0.05 (Yarnest, 2004).

b. Uji multikolinearitas

Tujuan dari uji multikolinearitas adalah untuk menganalisa

eksistensi tanda tanda korelasi anta variable independen.

Multikolinearitas dapat dilihat pada nilai tolerance atau variance

inflation factor (VIF). Nilai tolerance berbanding terbalik dengan


variance inflation factor dapat dijelaskan dengan VIF = 1/ tolerance,

maka dengan itu nilai cutoff yang sering diterima adalah tolerance <

0,1 atau VIF > 10. Hair dkk dalam Suprapto dan Utami (2004:82)

menyebutkan bahwa gejala multikolinearitas terjadi jika nilai

tolerance lebih kecil dari 0,1 dan nilai VIF lebih besar dari 10.

c. Uji heteroskedatisitas

Tujuan uji jeteroskedatisitas adalah untuk menguji apakah model

regresi terjadi ketidak samaan varience dari residual satu pegamatan

kepengamatan lain. Jika varian dari residual satu pengamatan

kepengamatan lain tetap, maka disebut homoskedatisitas, demikian

jika sebaliknya. Model regresi yang baik tidak terjadi gejala

heteroskedatisitas (Erlina,2007:108) .

4. Uji Hipotesis

Untuk keseluruhan pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan

model regresi berganda, sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2

Dengan :

a = Konstanta

b1 , b2 = Koefisien Regresi

Y = Penggunaan Informasi Keuangan

X1 = Pengetahuan Akuntansi
X2 = Kepribadian Wirausaha

Uraian pengujian hipotsis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Uji parsial (koefisien regresi) atau disebut dengan uji t, yaitu untu menguji

signifikansi konstanta dan variable independen yang terdapat dalam

persamaan tersebut secara individu apakah berpengaruh terhadap variabel

dependen (Aditya Fitri, 2009). Pengujian ini dilakukan dengan cara

menganalisis probabilitas uji parsial, jika p-value < 0.05, maka hipotesis

nol (H0) ditolak dan sebaliknya hipotesis alternatif (Ha) dapat diterima

untuk hipotesis 1 dan hipotesis 2, koefisien regresi signifikan berada pada

tingkat 5%.

2. Pengujian terhadap pengaruh variabel independen secara bersama

dilakukan dengan uji F, untuk mengetahui apakah keseluruhan variabel

independen secarara bersama dapat berpengaruh terhadap variabel

dependen. Pengujiann dilihat dari nilai probabilitas (p-value) dari data

dengan bersama variabel independen memiliki perngaruh secara bersama

dalam tingkat signifikansi 5%.

Anda mungkin juga menyukai