I. Pendahuluan
Berdasarkan informasi diatas karena perusahaan dinilai memiliki peranan penting dalam
menyumbang pertumbuhan perekonomian nasional sehingga pelaporan keuangan yang konservatif
sangat dibutuhkan. Maka, penulis ingin menggunakan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia pada perusahaan sub sektor real estate dan property sebagai objek penelitian.
Konservatisme akuntansi termasuk salah satu prinsip kualitatif dalam penyusunan pelaporan
keuangan. Prinsip ini secara sederhana menekankan pada pemilihan metode pencatatan yang
memiliki kemungkinan terkecil untuk menghasilkan penilaian terhadap aset dan pendapatan.
Dampak dari pemilihan metode tersebut, akuntansi tidak mengungkapkan true value secara tepat
tapi cenderung menetapkan angka laporan yang lebih rendah dari true value (Kartika et.al, 2015).
Terdapat beberapa contoh kasus konservatisme akuntansi baik di Indonesia maupun luar
negeri. Hal tersebut menggambarkan bahwa masih kurangnya kesadaran perusahaan dalam
menerapkan konservatisme akuntansi. Walaupun sebenarnya prinsip konservatisme akuntansi ini
cukup kontroversial karena masih banyak yang pro dan kontra akan hal ini.
Salah satu kasus konservatisme akuntansi di Indonesia terjadi pada perusahaan real estate dan property
sendiri yaitu PT. Bakrieland Development Tbk ditemukan keanehan bahwa dalam laporan keuangan tidak
menyajikan jangka panjang yang sebenarnya. Dimana PT. Bakrieland Development memiliki sengketa
utang obligasi Bakrieland dengan Bank of New York Mellon pada tahun 2013 namun hingga waktu jatuh
tempo yang telah ditetapkan, PT Bakrieland tidak dapat membayarnya kembali. Tetapi PT Bakrieland
Development membuat pengajuan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) untuk
melakukan rencana perdamaian kepada Bank of New York (www.finance.detik.com) Namun Bank of New
York, selaku penggugat Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) terkait obligasi yang
dilayangkan PT Bakrieland Development Tbk (ELTY), menyebutkan PT. Bakrieland Development
memiliki kreditur-kreditur lain yaitu PT Bank International Indonesia Tbk, PT Bank Tabungan Negara Tbk,
PT Bank Sinarmas Tbk, PT AB Sinar Mas Multifinance, dan Starlights Ltd. (www.merdeka.com).
Untuk mengetahui tingkat penerapan sebuah perusahaan dalam konservatisme akuntansi maka
hasil perhitungan tingkat konservatisme dikalikan dengan minus satu (-1). Jika nilai konservatisme
semakin negatif maka semakin tinggi pula penerapan konservatisme akuntansi di perusahaan
tersebut.
Teknik sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik non probability
sampling dengan metode purposive sampling. Purposive sampling sendiri adalah metode dimana
dalam menentukan sampel dibutuhkan pertimbangan khusus yang menentukan kelayakan untuk
dijadikan sampel (Hartati, 2017). Adapun kriteria dalam pemilihan sampel penelitian ini yaitu:
- Perusahaan property dan real estate yang secara konsisten terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama
periode 2015-2017 karena sesuai dengan periode penelitian.
- Perusahaan property dan real estate yang menerbitkan secara lengkap laporan keuangan per
tahunan yang telah diaudit selama periode 2015-2017 untuk digunakan dalam perhitungan
konservatisme akuntansi
DAFTAR PUSTAKA
Hendriksen, E. S., & Van Breda, M. F. (2014). Teori Akunting Buku Satu.
Tangerang: Interaksara.
Menang Atas Bank of New York di MA, Bakrieland Malah Bingung. (2014, Juni 27).
Retrieved from www.finance.detik.com: https://finance.detik.com/bursa-dan-
valas/d- 2621237/menang-atas-bank-of-new-york-di-ma-bakrieland-malah-
bingung
Sari, N. I. (2013, September 17). Bank of New York klaim gugatan pada Bakrieland
sesuai prosedur. Retrieved from www.merdeka.com:
https://www.merdeka.com/uang/bank-of-new-york-klaim-gugatan-pada-
bakrieland-sesuai-prosedur.html