Anda di halaman 1dari 115

Sesi 3

Rundown Webinar

Pukul Durasi Kegiatan

14.00 - 14.05 5' Peserta Joining

14.05 - 14.10 5' Pembukaan Moderator dan Pembacaan CV Narsum 1

14.10 - 14.40 30' Presentasi Narsum 1

14.40 - 14.45 5' Pembacaan CV Narsum 2 oleh Moderator

14.45 - 15.15 30' Presentasi Narsum 2

15.15 - 16.00 45' Sesi Tanya Jawab

16.00 - 17.00 60' Post-Test


Tata Tertib Webinar

• Peserta harus bergabung 5 menit sebelum acara dimulai.

• Peserta harus bergabung dengan webinar dengan NAMA SESUAI PENDAFTARAN. Host memiliki hak
untuk mengeluarkan peserta yang tidak terdaftar dalam WEBINAR.

• Peserta harus mengaktifkan tombol "MUTE" pada mikrofon dan "OFF VIDEO" saat
bergabung selama WEBINAR.

• Peserta yang ingin bertanya harus menggunakan fitur "RAISE HAND".

• Ketika Anda diizinkan untuk bertanya, peserta harus mengaktifkan "UNMUTE" pada mikrofon dan
"ON VIDEO".

• Moderator akan menentukan peserta yang ingin mengajukan pertanyaan.

• Jika Anda memiliki masalah untuk login atau SELAMA WEBINAR, silakan hubungi:

a. Drg Armelia Sari: 0811-929-379

b. Drg Gema Paramesti Putri: 0812-2000-5630

c. Drg. Orliando Roeslan: 0811-906-760

d. Drg Ali: 0858-6333-6888

e. Drg Honesto: 0811-572-9191


Post - Test
§ Peserta hanya diberikan kesempatan 1 kali akses.
§ Link dapat diakses setelah sesi, yaitu pada pukul 16.00
sampai 19.00. Jangan membuka sebelum jam yang
ditentukan, karena link tidak dapat diakses kembali.
§ Peserta diwajibkan mendaftarkan diri menggunakan email
peserta yang telah digunakan untuk registrasi WEBINAR PB
PDGI.
§ Untuk mendapatkan SKP wajib menjawab benar minimal
70%

§ Sertifikat akan dikirimkan dalam kurun waktu 1 bulan.

Link:
bit.ly/WebinarPBPDGItest3
Campaign
Di akhir sesi akan
diadakan foto bersama
Upload Instagram Story atau Feed
Mohon siapkan masker kegiatan WEBINAR dengan tagar
Anda untuk dapat berfoto
dengan pose #PahlawanSenyum
#dirumahaja:
#dirumahaja

Follow & tag Instagram:


@pepsodentdentalexpertcenter
@tanyapepsodent

DAPATKAN HADIAH BERUPA

Face Shields Goggles Oral Care Products

UNTUK 10 POSTINGAN TERBAIK!


TOPIK 1:

PENATALAKSANAAN KEGAWATDARURATAN
KASUS ORTODONTI DITENGAH PANDEMI
COVID- 19

oleh

Prof. Dr. Ida Bagus Narmada, drg.,


Sp. Ort (K)
Prof. Dr. Ida Bagus Narmada,
drg., Sp. Ort (K)

• Lulusan dari Universitas Airlangga pada jenjang Profesi,


Spesialis, dan S3

• Guru Besar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga,


Surabaya

• Ketua Kolegium Ortodonti Indonesia


Penatalaksanaan
Kegawatdaruratan Kasus
Ortodonti Ditengah Pandemi
Covid- 19
Ida Bagus Narmada
Departemen Ortodonsia FKG Unair
http://pdgi.or.id/halaman/statistik
01-05-2020 09:05
Jumlah dokter gigi/ dokter gigi spesialis
e-Sertifikasi PDGI
Kode Kompetensi Jumlah
• 100 Dokter Gigi 31086
• 201 Dokter Gigi Sp. Ortodonti 832
• 701 Dokter Gigi Sp. Penyakit Mulut 138
• 401 Dokter Gigi Sp. Kedokteran Gigi Anak 512
• 601 Dokter Gigi Sp. Konservasi Gigi 995
• 801 Dokter Gigi Sp. Periodonsia 371
• 901 Dokter Gigi Sp. Radiologi Kedokteran Gigi 52
• 501 Dokter Gigi Sp. Prostodonsia 502
• 301 Dokter Gigi Sp. Bedah Mulut dan Maksilofasial 514
• 101 Dokter Gigi Sp. Kedokteran Gigi Forensik 16
• 111 Dokter Gigi Sp. Patologi Mulut & Maksilofasial 3
• Jumlah 35021
http://pdgi.or.id/halaman/statistik
01-05-2020 09:05
Dokter Gigi Sp. Ortodoti
Komda DKI
Jaya: 356 orang
Komda Jabar:
117 orang
Komda Jatim:
148 orang
Komda DIJ/ Jateng :
114 orang 824 orang
Komda Sumut:
71 orang
Komda Sulsel: 18
orang

http://pdgi.or.id/halaman/statistik
Konsep-konsep yang diimplementasikan di
pendidikan kedokteran adalah untuk mencapai
karakteristik The Five Star Doctor (WHO) sebagai
berikut:
7 Star Doctor/ Dentist
Care
provider

Manajer Decision
maker
7
Researcher IMTAQ

Community Communic
leader ator

Standard Kopetensi Kedokteran Gigi


Pada tanggal 12 Februari
2020, WHO resmi
menetapkan penyakit
novel coronavirus pada
manusia ini dengan
sebutan Coronavirus
Disease (COVID-19)
Pada tanggal 30 Januari 2020, WHO
menetapkan COVID-19 sebagai Public
Health Emergency of International Concern
(PHEIC)/ Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat Yang Meresahkan Dunia
(KKMMD)

“Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)”. Centers for Disease


Control and Prevention (CDC). 15 February 2020. Archived
from the original on 26 February 2020. Retrieved 20 February
2020
Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit
mulai dari gejala ringan sampai berat
vMiddle East Respiratory Syndrome (MERS)
vSevere Acute Respiratory Syndrome (SARS)
vCoronavirus Disease 2019 (COVID-19)
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang
belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia
Virus penyebab COVID-19 ini dinamakan Sars-CoV-2.
COVID-19 CORONAVIRUS PANDEMIC
Last updated: May 06, 2020, 01:36 GMT
Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19
• Gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas
• Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14
hari
• Pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan
kematian
Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi
Coronavirus Disease (COVID-19) Revisi ke-3 2
Menjaga Keamanan Pasien dan Dokter Gigi
• Untuk melindungi dokter gigi dan pasien dari penularan COVID-19.
• Karena kita tidak tahu lagi pasien yang datang ke praktik dokter gigi itu
statusnya?
ODP (Orang dalam Pemantauan)
PDP (Pasien dalam Pengawasan) atau
OTG (Orang Tanpa Gejala) atau pembawa tersembunyi.
• Alat pelindung diri (APD) kesehatan merupakan kelengkapan yang
wajib digunakan oleh tenaga medis dalam memeriksa pasien
• Penggunaan APD secara lengkap juga merupakan bentuk manajemen
pencegahan covid-19
• Dokter gigi dan asisten harus menggunakan APD lengkap, seperti jas
dokter/asisten, masker, sarung tangan, kacamata pelindung dan
penutup kepala.
• Dokter gigi diminta untuk melakukan penyaringan (screening)
terhadap semua pasien yang akan mendapatkan penanganan Apabila
diketahui ada pasien yang diduga terinfeksi Covid-19 sesegera
mungkin dirujuk ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan
penanganan lebih lanjut
• Sebuah studi menunjukkan, dokter gigi termasuk dalam profesi yang
berisiko tinggi tertular Covid-19.
• Virus corona jenis baru (SARS-CoV-2) ini menular melalui droplet
yang ada pada saluran pernapasan, termasuk air liur dari mulut
• Dokter gigi langsung berhadapan dengan droplet tersebut, tanpa
menunggu orang tersebut, berbicara, batuk atau bersin
• Demi mencegah risiko sekaligus menghambat laju penyebaran Covid-
19, pembatasan tindakan pun dilakukan
• Dokter Gigi menangani pasien wajib APD lengkap. Mulai dari
penutup kepala, masker N95, pelindung mata, pelindung wajah, baju
gown, sarung tangan hingga, sepatu tertutup dengan penutup sekali
pakai.
Vidio Coutercy: UHN
• Beberapa tindakan yang dapat menimbulkan airosols, sebaiknya
benar-benar tidak dilakukan.
• Seperti scaling,deboding braket dan pengeboran dengan bur
kecepatan tinggi bisa menyebabkan airborne sehingga terbentuk
partikel-partikel kecil yang membuat partikel tersebut melayang
• Berdasarkan jurnal terbaru partikel airborne dapat membawa Covid-
19 bertahan hingga 8 jam
Kemudian yang paling penting adalah selalu menggunakan APD lengkap
ketika melakukan penanganan terhadap pasien.
Juga harus diikuti prosedur cuci tangan yang benar serta mengganti
pakaian yang dikenakan ketika praktik sebelum pulang ke rumah masing-
masing
COVID-19 and the problem with
dental aerosols
COVID-19 and the problem with dental Dentistry is classified in the very-high-
risk category of occupations involved with aerosol production.
What does this have to do with COVID-19? Quite a lot.
Here is the latest research.

Scott Froum, DDS Michelle Strange, MSDH,


RDH
Apr 7th, 2020
76% dokter gigi yang disurvei telah menutup kantor mereka
untuk semua kecuali pasien darurat selama pandemi
COVID-19
Manajemen ruang praktik kedokteran gigi
• Desinfeksi bertujuan untuk memastikan ruangan praktik bersih
dari bakteri maupun virus penyebab penyakit
• Gagang pintu, lantai, meja dan kursi gigi harus dipastikan telah
bersih setiap pasien datang
Tidak ada pembersihan rutin, hanya keadaan
darurat: Bagaimana dokter gigi menjalankan
praktik pribadinya selama COVID-19
• Pembersihan alat kedokteran gigi dengan sodium hipoklorit 5 persen
dengan perbandingan 1:100 (0,05 persen) selama satu menit.
• Untuk semua benda dan alat kedokteran gigi dapat dibersihkan
menggunakan etanol 70 persen sebelum proses sterilisasi dengan
autoclave
• Selain itu pembersihan alat kedokteran gigi juga harus diikuti oleh
pembersihan lingkungan kerja, ruang tunggu pasien, gagang pintu,
meja, kursi, dan dental unit dengan desinfektan
• Untuk lantai, bisa dibersihkan menggunakan benzalkonium klorida 2
persen atau produk pembersih lantai pada umumnya.
Vidio Coutercy: cdc,gov/COVID 19
Kegawatdaruratan Kasus
Darurat adalah keadaan klinis pasien
yang membutuhkan tindakan medis
segera guna penyelamatan nyawa dan
pencegahan kecacatan lebih lanjut

Undang-Undang Rumah Sakit Nomor 44 Tahun


2009
Orthodontic Emergency
Peranti Lepasan
Peranti lepasan
Peranti lepasan

Angular Chellitis
Peranti lepasan
Peranti lepasan

Abdominal x ray
Peranti lepasan

Clear Retainer

Alat fungsional
Peranti Cekat
Peranti Cekat
Karet sparasi Gold chain
Emergency: sisa makananan
Emergency: Ikatan lepas
Luka mukosa bibir
Emergency: Iritasi mukosa pipi

Tempelkan malam daerah penyebab iritasi


: Kawat yang menusuk
Emergency: Braket lepas
Emergency:Peranti tertelan
Possible transmission routes of 2019-nCoV in
dental clinics

Xian Peng,
Xin Xu,
Yuqing Li, International Journal of Oral Science
Lei Cheng, volume 12, Article number: 9 (2020)
Xuedong Zhou &
Biao Ren
Garis panduan yang tepat harus diikuti sambil
memberikan layanan perawatan gigi yang
mendesak kepada pasien yang rentan terhadap
COVID-19
Social distancing yang bijaksana adalah kunci
untuk memerangi COVID-19

International Journal of Science and Healthcare Research


Vol.5; Issue: 2; April-June 2020
Website: ijshr.com
Review Article
KESIMPULAN

vSelama pandemi COVID-19, sangat penting bagi para dokter


gigi, ortodontis untuk berpikir secara global dan bertindak
secara lokal untuk meminimalkan risiko penularan Covid 19
pada perawatan gigi, ortodonti
vPerawatan elektif, termasuk perawatan gigi, ortodonti rutin,
harus ditangguhkan dan dilanjutkan hanya jika diizinkan oleh
pemerintah melalui kenmenkes atau asosiasi profesi
vPerawatan gigi, ortodonti darurat dapat diberikan dengan
mengikuti rencana darurat yang didasarkan pada komunikasi
dan triase yang efektif dengan protokol yang berlaku selama
pandemi Covid 19.
Vidio Coutercy: Al-
veoli
Tata Tertib Webinar

• Peserta harus bergabung 5 menit sebelum acara dimulai.

• Peserta harus bergabung dengan webinar dengan NAMA SESUAI PENDAFTARAN. Host memiliki hak
untuk mengeluarkan peserta yang tidak terdaftar dalam WEBINAR.

• Peserta harus mengaktifkan tombol "MUTE" pada mikrofon dan "OFF VIDEO" saat
bergabung selama WEBINAR.

• Peserta yang ingin bertanya harus menggunakan fitur "RAISE HAND".

• Ketika Anda diizinkan untuk bertanya, peserta harus mengaktifkan "UNMUTE" pada mikrofon dan
"ON VIDEO".

• Moderator akan menentukan peserta yang ingin mengajukan pertanyaan.

• Jika Anda memiliki masalah untuk login atau SELAMA WEBINAR, silakan hubungi:

a. Drg Armelia Sari: 0811-929-379

b. Drg Gema Paramesti Putri: 0812-2000-5630

c. Drg. Orliando Roeslan: 0811-906-760

d. Drg Ali: 0858-6333-6888

e. Drg Honesto: 0811-572-9191


Post - Test
§ Peserta hanya diberikan kesempatan 1 kali akses.
§ Link dapat diakses setelah sesi, yaitu pada pukul 16.00
sampai 19.00. Jangan membuka sebelum jam yang
ditentukan, karena link tidak dapat diakses kembali.
§ Peserta diwajibkan mendaftarkan diri menggunakan email
peserta yang telah digunakan untuk registrasi WEBINAR PB
PDGI.
§ Untuk mendapatkan SKP wajib menjawab benar minimal
70%

§ Sertifikat akan dikirimkan dalam kurun waktu 1 bulan.

Link:
bit.ly/WebinarPBPDGItest3
Post - Test
Di akhir sesi akan
diadakan foto bersama
Upload Instagram Story atau Feed
Mohon siapkan masker kegiatan WEBINAR dengan tagar
Anda untuk dapat berfoto
dengan pose #PahlawanSenyum
#dirumahaja:
#dirumahaja

Follow & tag Instagram:


@pepsodentdentalexpertcenter
@tanyapepsodent

DAPATKAN HADIAH BERUPA

Face Shields Goggles Oral Care Products

UNTUK 10 POSTINGAN TERBAIK!


TOPIK 2:

EMERGENCY CASES DI BIDANG ILMU


KEDOKTERAN GIGI ANAK SELAMA
PANDEMIK COVID-19 DAN
PENATALAKSANAANNYA

oleh

Prof. Seno Pradopo, drg., SU, Ph.D,


Sp.KGA(K)
Prof. Seno Pradopo, drg., SU,
Ph.D, Sp.KGA(K)

• Lulusan dari FKG Universitas Airlangga pada jenjang S1 dan


Profesi, melanjutkan studi S2 di FKG UGM, mengambil S3 di
Hiroshima University, dan lulusan Sp. KGA dari FKG Unair.

• Guru Besar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga,


Surabaya

• Ketua Kolegium Kedokteran Gigi Anak Indonesia


PANDEMI COVID 19: EDUKASI DAN
PENATALAKSANAAN PADA
KEDOKTERAN GIGI ANAK

Seno Pradopo
PENDAHULUAN
• Pencegahan dalam kesehatan gigi mulut pada anak
merupakan standar emas untuk para spesialis
kedokteran gigi anak.
• WHO pertama kali menyatakan epidemi COVID-19
sebagai Darurat Kesehatan masyarakat secara
Internasional [1] dan kemudian dinyatakan sebagai
pandemi [2].
• Selama periode epidemi COVID-19 bahwa
manajemen perawatan gigi dan mulut yang
memadai untuk kesehatan anak seutuhnya,
menjadi sangat penting dengan menerapkan
protokol khusus yang menghubungkan keduanya,
yaitu:
untuk perawatan rongga mulut yang biasanya tidak
mewakili keadaan darurat dan perawatan dalam
situasi dan kondisi darurat .
• Dalam kedua kondisi tsb, tujuan utama adalah
untuk membatasi penyebaran epidemi dan
permulaan terjadinya infeksi silang. Oleh karena
itu, tidak hanya protokol pengendalian infeksi yang
sangat dibutuhkan di rongga mulut di daerah yang
terkena COVID-19,
• Tetapi juga penting untuk bekerja sama antara
pasien anak dan orang tua dengan komunikasi dan
edukasi jarak jauh bertujuan menjaga kesehatan
mulut anak dengan sangat efektif
COVID 19: FAKTOR RESIKO YG
BERHUBUNGAN DGN PERAWATAN
GIGI ANAK
• Penelitian genetik dan epidemiologis melaporkan
bahwa epidemi COVID-19 dimulai dengan
penularan tunggal dari hewan ke manusia, diikuti
oleh penularan dari manusia ke manusia [3,4].
• Transmisi COVID-19 dari manusia ke manusia
terjadi terutama melalui droplet dalam suspensi
udara dan aerosol dan melalui kontak langsung
atau tidak langsung [5,6].
• Dalam perawatan gigi, cairan oral dari pasien atau
instrumen gigi yang terkontaminasi atau
permukaan lingkungan potensial untuk
menyebarkan virus ke operator dan pasien lainnya.
• Prosedur perawatan gigi standar yang mencakup
penggunaan instrumen seperti, handpiece turbin
berkecepatan tinggi dan penggunaan scaler untuk
kebersihan mulut dikaitkan dengan aerosol dan
tetesan/cipratan dalam jumlah besar dari air liur
dan darah pasien.
Pencegahan Kesehatan Gigi dan
Mulut selama Pandemi COVID-19
• Secara umum, pencegahan dan perawatan gigi
mulut pada anak-anak dilakukan secara rutin
didasarkan pada sistem recall
• Pengetahuan tentang kesehatan Gigi mulut melalui
Dental Health Education maupun KIE mutlak
diberikan pada anak maupun orang tuanya
• Dalam suasana pandemi seperti COVID-19 ini sulit
untuk mengelola tindak lanjut secara rutin
pemeriksaan gigi dan mulut pasien anak
• Dan perlu dipikirkan untuk fokus pencegahan
dengan intervensi edukasi kesehatan gigi dan mulut
melalui pembelajaran/ informasi jarak jauh yang
memadai, yaitu dengan telemedicine
Manajemen Perawatan Gigi dan
Mulut Anak selama Wabah COVID-
19
Beberapa perawatan gigi dan mulut yang bisa
ditunda :

• 1. Gigi sulung atau permanen yang mempunyai lesi


karies sebelumnya dan dirawat dengan tumpatan
sementara untuk menjaga tumpatan sementara tidak
lepas, dianjurkan untuk menjaga kebersihan rongga
mulut dan menyikat gigi secara rutin setelah makan,
juga menghindari makanan yang terlalu panas atau
terlalu dingin.
• 2.Periodontitis periapikal kronis
Dapat terjadi dengan nyeri gigi saat mengunyah,
untuk sementara kontrol gejala, terapi antibiotik
dan pereda nyeri seperti ibuprofen yang
direkomendasikan, untuk meringankan sementara
gejala dan menunda perawatan gigi.
• 3.Delays of decidouos teeth exfoliation bersamaan
dengan erupsi gigi permanen adalah kejadian yang
cukup umum.
• Dalam kasus ini, orang tua disarankan anak untuk
mengunyah makanan dengan konsistensi keras
seperti buah dan sayuran, yang dapat merangsang
tanggalnya gigi sulung dengan secara mekanis
• 4.Erupsi gingivitis dari molar pertama permanen
yg sering terjadi pada usia 6-7 tahun, suatu kondisi
klinis dengan manifestasi pembengkakan, edema
yang bisa dikelola selama periode ini.
• Saran untuk diberikan kepada orang tua untuk
membersihkan sisa-sisa makanan yang tertinggal di
kantong gingiva antara gigi dan obat kumur anti-
inflamasi bergantian siang hari dengan antiseptik
klorheksidin lokal semprotan, untuk mengurangi
kondisi peradangan dan rasa sakit.
• Manajemen perawatan gigi dan mulut keadaan
darurat/emergency treatment

• Banyak kedaruratan perawatan gigi dan mulut anak


membutuhkan perawatan segera bahkan selama
pandemi COVID-19,
Di antaranya, misalnya, pulpitis akut, periodontitis
apikal akut, trauma gigi
dan trauma maksilofasial dan lain-lain [13,14].
• Manajemen kedaruratan perawatan gigi dan mulut
anak selama epidemi harus dilakukan untuk:
mengadopsi langkah-langkah perlindungan untuk
tenaga kesehatan dan pasien anak sesuai
dengan rekomendasi dan pedoman terkait dengan
penggunaan protokol yang efektif untuk
pencegahan dan pengendalian infeksi yang dirujuk
oleh literatur ilmiah yg dikeluarkan oleh WHO
• Tindakan perlindungan pribadi untuk dokter gigi
anak,perawat, staf klinik,
Karena transmisi COVID-19 adalah melalui droplet,
selama periode epidemi, tindakan perlindungan
tambahan dengan alat pelindung diri (APD)
direkomendasikan untuk dokter gigi anak dan
profesional kesehatan lainnya.
• Ada tiga tingkat perlindungan untuk dokter gigi
anak, perawat, staf klinik
• Perlindungan primer/ level 1:
• Standar untuk staf dalam klinik: kenakan topi kerja
sekali pakai; masker bedah sekali pakai; pakaian
kerja dengan jas putih; kacamata pelindung atau
pelindung wajah dan
sarung tangan lateks atau nitril sekali pakai;
• Perlindungan sekunder/level 2 :
• topi sekali pakai, masker bedah sekali pakai,
pelindung kacamata, pelindung wajah, jas kerja
putih dengan pakaian insulasi bedah sekali pakai
atau eksternal dan sarung tangan karet sekali pakai;
• Perlindungan tersier/level 3 :
dokter gigi tidak dapat menghindari kontak dekat,
pakaian pelindung khusus diperlukan. , jas lab
dengan jas pelindung sekali pakai eksternal harus
dipakai. Selain itu, topi sekali pakai, kacamata
pelindung, pelindung wajah, masker bedah sekali
pakai,sarung tangan karet sekali pakai dan penutup
sepatu tahan air harus dipakai
• SE PB PDGI No : 2776/PB PDGI/III-3/2020,
TentangPedoman Pelayanan Kedokteran Gigi selama
Pandemi COVID 19
• SK Bersama PB IDI dan PB PDGI no
02854/PB/A.3/2020, Petumjuk Pencegahan
Penularan COVID 19 untuk Petugas Medis
• Surat Edaran PP IDGAI no 086/01/2020, himbauan
pencegahan penularan COVID 19
• PB PDGI: Proses Pelayanan Pasien di Klinik Dokter
Gigi Masa COVID19
https:// youtube/O-UYD6Qs1rE
COVID19: TATA LAKSANA YANG HARUS
DILAKUKAN DI KLINIK SPESIALIS
KEDOKTERAN GIGI ANAK
• Semua tindakan pencegahan dan keamanan yang
diperlukan untuk mencegah penyebaran virus korona
dan infeksi silang di lokasi klinik sbb :
• Thermometer non kontak

• Pasien dan pengantar dengan gejala apapun harus


diperiksa dengan thermometer non kontak
sebelum memasuki ruang tunggu dan ruang
perawatan
• Catatan lengkap detail alamat dan perjalanan
• Rincian lengkap termasuk alamat tempat tinggal
dan riwayat perjalanan harus dicatat untuk
mencegah penyebaran virus terutama dari daerah
zona merah
• Air Purifier, Air Conditioner & Masker

• Air Purifier harus di pasang disetiap ruangan dan


masker harus tersedia, semua pasien dan
pengantar harus memakai masker
• AC dengan HEPA FILTER
• Tempat duduk pasien diatur berjarak minimal
1meter
• Hand Santitizer Sterillium dan tempat cuci tangan

• Perlu disediakan di pintu masuk, tempat bermain


anak, ruang tunggu dan pastikan digunakan setelah
bermain dan membaca buku
• DISINFEKSI ENZYMATIK

• Area ruang perawatan harus didesinfeksi setelah


setiap prosedur dan area umum minimal 2x sehari
• Sterillisasi alat alat dengan AUTOCLAVE
• Sistem Perjanjian dan membatasi Pasien
• Dalam kondisi pandemi COVID 19, sistem perjanjian
pasien betul2 hanya untuk pasien emergensi .
REKOMENDASI SELAMA DALAM
PERAWATAN
Minta orang tua untuk meninggalkan ruang perawatan.

Gunakan teknik four handed dentistry.

Gunakan aspirator volume tinggi untuk meminimalkan tetesan


dan aerosol selama turbin kecepatan tinggi

Isolasi bidang perawatan dengan rubberdam untuk


meminimalkan produksi aerosol
terkontaminasi dengan darah dan air liur

Gunakan turbin kecepatan tinggi dengan katup anti-retraksi, yang


secara signifikan mengurangi aliran, yaitu dengan elektrik turbin
bukan air turbin.
PENGGUNAAN OBAT KUMUR
• Pasien diminta berkumur dengan:
• Hidrogen Peroxide 0,5-1% selama 1 menit terbukti
efektif terhadap human covid 19 ( Peng dkk,2020)
• Povidon iodine obat kumur 1% selama 15 detik-
1menit terbukti efektif terhadap SARS atau MERS(
Peng dkk, 2020)
KESIMPULAN
• Dalam darurat epidemiologis saat ini terkait
dengan COVID-19, perlu dilakukan:
• mengevaluasi kembali kegiatan dokter gigi anak
dengan mempertimbangkan tantangan dalam hal
penularan/infeksi silang
• Pendidikan Jarak Jauh /telemedicine perlu
dikembangkan
• Telemedicine diharapkan bisa memberikan solusi
pengetahuan kepada pasien anak dan orang tua ttg
kesehatan gigi dan mulut, juga untuk forum
konsultasi, diharapkan bisa diseleksi penundaan
perawatan dan perawatan emergensi
• Diharapkan diakhir Pandemi COVID19 diperlukan
protokol yg baru dalam perawatan gigi dan mulut
secara aman untuk tenaga medis dan pasien.
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT
SALAM SEHAT
Sesi Tanya Jawab
Post - Test
§ Peserta hanya diberikan kesempatan 1 kali akses.
§ Link dapat diakses setelah sesi, yaitu pada pukul 16.00
sampai 19.00. Jangan membuka sebelum jam yang
ditentukan, karena link tidak dapat diakses kembali.
§ Peserta diwajibkan mendaftarkan diri menggunakan email
peserta yang telah digunakan untuk registrasi WEBINAR PB
PDGI.
§ Untuk mendapatkan SKP wajib menjawab benar minimal
70%

§ Sertifikat akan dikirimkan dalam kurun waktu 1 bulan.

Link:
bit.ly/WebinarPBPDGItest3
Campaign

Pakai masker Anda, dan Upload Instagram Story atau Feed


“TURN ON” Video
kegiatan WEBINAR dengan tagar
Pose #dirumahaja dengan kedua
#PahlawanSenyum
tangan membentuk sudut segitiga
#dirumahaja

Follow & tag Instagram:


@pepsodentdentalexpertcenter
@tanyapepsodent

DAPATKAN HADIAH BERUPA

Face Shields Goggles Oral Care Products

UNTUK 10 POSTINGAN TERBAIK!


Terima kasih kepada para peserta dan pembicara yang telah
berpartisipasi, juga kepada para panitia yang telah bekerjasama dalam
menyelenggarakan Webinar ini:

§ Pembina:
Dr. drg. R. M. Sri Hananto Seno, Sp.BM(K), MM.
drg. Iwan Dewanto, MMR, PhD

§ Ketua Pelaksana:
Dr. drg. Armelia Sari Widyarman, M. Kes

§ Wakil Ketua:
Dr. drg. Kosterman Usri, MM

§ Sekretaris:
drg. Citra Fragrantia Theodorea, M.Si., PhD

§ Bendahara:
drg. Anggia P. R. Soediro, MM

§ Divisi Ilmiah:
drg. Orliando, PhD & drg. Freddy Ferdiansyah

§ Divisi Publikasi:
drg. Ali Sundihardja & drg. Honesto Faeda
Terima kasih dan sampai
jumpa di sesi berikutnya

Anda mungkin juga menyukai