Kewajiban beramal jama’i dilakukan dalam memenuhi kewajiban setiap muslim untuk berusaha
mewujudkan dan menegakkan kembali Daulah Islamiyah ‘Alamiyyah, suatu negara Islam yang bersifat
internasional. Di mana untuk mewujudkannya memerlukan sebuah jamaah islam yang tersusun rapi dan
kuat. Hukumnnya wajib sesuai dengan Q.S Ali-‘Imran:103
Jamaah harus memiliki manhaj untuk mencapai tujuannya, manhaj yang jelas dan bergerak menurut
manhaj tersebut. Pemimpin (Al-Qiyadah) adalah yang menentukan tujuan, tempat berkumpulnya segala
macam informasi. Pemimpin bertugas memikirkan dan mengkaji setiap masalah yang dihadapi. Pimpinan
harus dihormati dan ditaati. Pembentukan dan persiapan anggota dilakukan secara berangsur-angsur
(tajarrud), melalui tahap pengenalan (ta’rif), pembentukan (takwin) dan pelaksanaan (tanfidz).
Ciri-ciri seorang muslim yang dipersiapkan sebagai anggota jama’ah atau prajurit (Al-Jundi) yaitu memiliki
muwasshofat tarbiyah; aqidahnya lurus, ibadahnya benar, berakhlak mulia, berfiikiran cerdas, bijak,
berbadan sehat dan kuat serta berguna bagi manusia, mampu bergerak dan berjuang, berdisiplin dalam
segala hal, menjaga waktunya, bermujahadatunnafs dan memiliki faktor-faktor asasi sebagai pejuang
Muslim.
Dalam satu jama’ah, pimpinan mempunyai amanah dan beban yang sangat berat. Amanah pimpinan
memang sangat berat karena ia bertanggung jawab memberikan arahan kepada setiap anggota untuk
menjalankan langkah-langkah gerakan dan mencapai hasil di bidang dakwah. Tanggung jawab pimpinan
menjadi besar karena semakin banyaknya jumlah anggota jama’ah. Seluruh anggota berada di bawah
tanggung jawabnya. Karena itu setiap anggota dan pimpinan jama’ah harus menyadari betapa beratnya
amanah dan beban tersebut.
6. Pengendalian Pertemuan-Pertemuan
a) Pertemuan-pertemuan yang diselenggarakan adalah bagian dari beribadah kepada Allah swt
b) Sebaiknya setiap pertemuan dimulai dengan berdzikir kepada Allah, memohon perlindungan kepada-
Nya dari gangguan syetan
c) Agar pertemuan berjalan tepat waktu, harus benar-benar mempersiapkan segala sesuatunya
d) Harus teliti dalam menyampaikan informasi mengenai waktu dan tempat diadakannya pertemuan
e) Setiap anggota majlis harus bersungguh-sungguh menghadiri tepat pada waktunya, kecuali berhalangan
f) Bila suatu pertemuan telah disetujui, perlu ditentukan waktu dimulainya pertemuan, agar setiap anggota
dapat mengatur waktu dan kerjanya
g) Perlu ditentukan agenda pertemuan dengan menulis di papan tulis
h) Pimpinan pertemuan harus bijak dalam memelihara tata tertib pada waktu berlangsungnya pembahasan
acara
i) Pimpinan acara harus dapat mengarahkan fikiran terhadap agenda