Anda di halaman 1dari 3

+

Salam
Syalom, selamat malam Pendengar Radio Republik Indonesia di rumah yang berbahagia, salam jumpa
Bersama saya Frater Benediktus Erwin dari Keuskupan Agung Pontianak dalam acara Mimbar Agama
Katolik, Senin 13 November 2023.
Adapun tema Mimbar Agama Katolik malam ini adalah Tanggung Jawab Terhadap Sesama.
Pangantar Singkat Bacaan Injil
Saudara-saudari, dalam bacaan Injil yang akan kita dengarkan nanti menggambarkan ajaran Yesus tentang
penyesatan, pertobatan, dan keajaiban iman. Yesus memberikan peringatan keras terhadap penyesatan,
menyatakan bahwa lebih baik bagi seseorang untuk menerima hukuman berat daripada menjadi alat
penyesatan bagi orang lain. Selanjutnya, Dia membimbing kita dalam penanganan saudara yang berbuat
dosa, menekankan pentingnya teguran dengan kasih dan pemberian pengampunan yang tak terbatas.
Firman ini juga mencakup dialog antara rasul-rasul dan Tuhan, di mana mereka memohon
penambahan iman.
Doa Pembuka
Tuhan yang Maha Kudus,
Kami hadir di hadapan-Mu dengan hati yang penuh syukur atas kebaikan-Mu yang tak terhingga. Hari ini,
kami merenungkan firman-Mu yang mengingatkan kami tentang pentingnya integritas moral, pertobatan,
dan keajaiban iman.
Bimbinglah kami, ya Tuhan, untuk menjauhi segala bentuk penyesatan dan menjadi pelita bagi sesama
yang mungkin lemah dalam iman. Ajarkan kami menjaga diri dengan tulus dan teguh, agar setiap langkah
hidup kami mencerminkan kasih dan kebenaran-Mu.
Kami berdoa untuk saudara-saudara kami yang mungkin terjerumus dalam dosa. Berikanlah kami
keberanian untuk memberikan teguran dengan penuh kasih, dan semangat pengampunan yang tak terbatas
ketika mereka menyesal. Biarlah kasih-Mu menyinari hubungan kami satu sama lain.
Terimalah doa kami ini, ya Tuhan, dan berikanlah kami kekuatan serta hikmat untuk hidup sesuai dengan
kehendak-Mu. Kami bersyukur atas kasih dan kebaikan-Mu yang tak pernah berkesudahan. Amin.
Bacaan Injil: Marilah Kita Bersama-sama mendengar Injil Yesus Kristus menurut Lukas (17:1-6)
Dimuliakanlah Tuhan ...
"Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah
orang yang mengadakannya. Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada
lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang
lemah ini. Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal,
ampunilah dia. Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali
kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia." Lalu kata rasul-rasul itu kepada
Tuhan: "Tambahkanlah iman kami!" Jawab Tuhan: "Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji
sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam
laut, dan ia akan taat kepadamu." Demikianlah Sabda Tuhan ... Terpujilah Kristus
Renungan
Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus,
Dalam Bacaan Injil hari ini, Yesus menuntun kita untuk merenungkan tentang tanggung jawab kita
terhadap sesama. Ia memberi peringatan agar kita tidak menjadi sumber penyesatan bagi orang lain,
khususnya yang lemah imannya.
Yesus dengan tegas mengatakan, "Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah orang yang
mengadakannya." Ini adalah pengakuan realitas bahwa dunia ini penuh dengan godaan dan cobaan.
Namun, panggilan-Nya kepada kita adalah untuk menjaga diri agar tidak menjadi alat penyesatan bagi
orang lain. Ia memberi perumpamaan yang kuat, bahwa lebih baik bagi seseorang untuk memiliki batu
kilangan diikatkan pada lehernya dan dilemparkan ke dalam laut daripada menyesatkan orang yang
lemah.

Jelas bahwa Tuhan sangat menilai integritas moral kita dan memandang serius bagaimana kita
memperlakukan sesama. Panggilan untuk menjaga diri bukanlah panggilan egois, melainkan panggilan
untuk menghidupi nilai-nilai Kerajaan-Nya di tengah-tengah dunia yang penuh dengan godaan.

Pesan selanjutnya adalah tentang pentingnya teguran dan pengampunan dalam komunitas kita. Yesus
mengajar kita untuk mengajak saudara yang berbuat dosa untuk menyesal, dan ketika mereka menyesal,
kita diminta untuk memberikan pengampunan. Bahkan jika hal ini terjadi berulang kali, panggilan kita
tetap untuk mengampuni. Itu adalah panggilan untuk saling mendukung, membimbing, dan tumbuh
bersama dalam iman.

Namun, apakah kita mampu melakukan ini? Mungkin kita merasa kekurangan, dan itulah yang dirasakan
rasul-rasul ketika mereka meminta kepada Yesus, "Tambahkanlah iman kami!" Jawaban Tuhan sangat
menakjubkan. Dia mengatakan, "Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu
dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat
kepadamu."

Iman yang kecil, sekecil biji sesawi, dapat melakukan hal-hal yang besar. Pesan ini memberi kita harapan.
Meskipun mungkin merasa iman kita kecil, Tuhan mengajak kita untuk mempercayai kekuatan iman yang
kita miliki. Sekecil apa pun iman kita, jika tulus, dapat membawa perubahan besar dalam hidup kita dan
orang lain di sekitar kita.

Saudara-saudari, mari kita terus tumbuh dalam iman, membimbing satu sama lain dengan kasih, dan
mempercayai bahwa dengan iman yang tulus, kita dapat memengaruhi dunia di sekitar kita. Semoga
firman ini menjadi terang dan panduan bagi kita dalam menghadapi godaan, memaafkan, dan tumbuh
dalam iman sehari-hari. Amin.
Tuhan memberkati kita semua. Amin.
Doa Penutup
Ya Tuhan yang Maha Pengasih,
Kami bersyukur atas kehadiran-Mu di tengah-tengah kami saat ini. Firman-Mu hari ini telah menjadi
panduan dan petunjuk bagi hidup kami. Kami bersatu dalam doa penutup ini, memohonkan berkat dan
petunjuk-Mu untuk langkah-langkah kami selanjutnya.
Bimbinglah kami, ya Tuhan, agar senantiasa menjauhi penyesatan dan menjadi pelita cahaya bagi sesama
yang mungkin lemah dalam iman. Berikanlah kami kepekaan untuk menjaga diri dan satu sama lain,
sehingga setiap tindakan dan perkataan kami mencerminkan kasih dan kebenaran-Mu.
Kami mohonkan keberanian untuk memberikan teguran dengan kasih kepada saudara-saudara kami yang
mungkin tersesat. Biarkan semangat pengampunan mengalir dalam hati kami, sehingga kami dapat
memperlihatkan kasih-Mu yang tak terbatas kepada mereka yang menyesal.
Ya Tuhan, kami juga berdoa untuk pertumbuhan iman yang lebih dalam. Tambahkanlah iman kami,
sekecil apa pun, agar kami dapat berbicara kepada setiap tantangan hidup, "Terbantunlah dan tertanamlah
di dalam laut," sehingga kami dapat taat kepada-Mu dan menjadi saksi keajaiban iman-Mu.
Terima kasih atas kasih dan anugerah-Mu yang melimpah. Dalam doa penutup ini, kami menyerahkan
segala hal kepada-Mu, memohonkan perlindungan-Mu dan berkat-Mu atas hidup kami. Semoga hidup
kami menjadi persembahan yang menyenangkan di hadapan-Mu.
Semua ini kami sampaikan dalam nama Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Berkat
Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita kehidup yang kekal.
Amin +

Anda mungkin juga menyukai