Hasil Analisis
Hasil Analisis
Pengujian yang dilakukan menggunakan metode uji beda rata-rata yaitu uji oneway
anova (untuk lebih dari 2 kelompok perlakuan). Sebelum dilakukan pengujian tersebut, ada
asumsi yang mendasari yaitu normalitas data dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk, dan uji
homogenitas ragam antar kelompok dengan Levene’s test. Jika data yang digunakan tidak
memenuhi salah satu atau semua asumsi, maka dilakukan pengujian pengganti, yaitu uji
kruskal wallis. Jika hasil oneway anova berbeda signifikan, maka dilanjutkan uji tukey, dan
uji lanjut untuk uji kruskall wallis adalah mann whitney. Jika notasi hasil uji lanjut berbeda
antar 2 kelompok berbeda, maka kedua kelompok tersebut berbeda signifikan, tetapi jika
notasi antar 2 kelompok sama, maka kedua kelompok berbeda tidak signifikan.
Terdapat dua uji asumsi yang digunakan sebelum analisis oneway anova yaitu uji
Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah data variabel yang digunakan
berdistribusi normal atau tidak sehingga untuk bisa melanjutkan ke uji selanjutnya. Hipotesis
Untuk menguji asumsi ini, digunakan uji Shapiro-Wilk dengan kriteria pengambilan
keputusan adalah terima H0 jika nilai signifikansi lebih besar dari 0.05, dan keputusan tolak
H0 jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05. Hasil pengujian sebagai berikut:
1
Tabel 1. Uji normalitas
Variabel Statistic Signifikansi
Ekspresi MMP-13 0.952 0.190
variabel ekspresi MMP-13 sebesar 0.190 lebih besar dari α (0.05), maka dapat diambil
Uji homogenitas bertujuan untuk melihat apakah ragam data antar kelompok yang
Untuk menguji asumsi ini, digunakan Levene’s test of Equality of Error Variances
dengan kriteria pengambilan keputusan adalah terima H0 jika nilai signifikansi lebih besar
dari 0.05, dan keputusan tolak H0 jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05. Hasil pengujian
sebagai berikut:
variabel ekspresi MMP-13 sebesar 0.719 lebih besar dari α (0.05), maka dapat diambil
Setelah dilakukan pengujian asumsi normalitas data dan homogenitas ragam antar
kelompok, Maka untuk uji perbandingan variabel ekspresi MMP-13 digunakan uji oneway
anova.
2
2. Uji Beda rata-rata
H0: Tidak terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antar kelompok berdasarkan variabel
yang diukur;
H1: Terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antar kelompok berdasarkan variabel yang
diukur.
Jika nilai F hitung > F tabel, dan p-value < 0.05, maka H0 ditolak;
Jika nilai F hitung < F tabel, dan p-value > 0.05, maka H0 diterima.
3
Rata-rata angka ekspresi MMP-13 tertinggi pada kelompok K1 (Kontrol) sebesar
20.43±1.87, dan rata-rata angka ekspresi MMP-13 terendah pada kelompok K3 (+ krim
EGCG 5%) yaitu sebesar 14.59±1.90. Untuk membuktikan apakah terdapat perbedaan rata-
rata angka ekspresi MMP-13 yang signifikan secara statistik, maka selanjutnya akan
Berdasarkan hasil uji Oneway anova, diperoleh nilai F hitung yang lebih besar dari F
tabel (28.585 > 3.354) dan nilai p-value yang lebih besar dari α (0.000 < 0.050), sehingga
dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata angka ekspresi MMP-
13 antar kelompok. Untuk melihat letak perbedaannya, maka dilakukan analisis Tukey. Hasil
uji lanjut menunjukkan bahwa rata-rata angka ekspresi MMP-13 terendah pada kelompok K3
berbeda signifikan dengan kelompok K1 dan K2, tetapi kelompok K1 dan K2 tidak berbeda
signifikan.