Anda di halaman 1dari 5

Per 9 2022 ttg akunt pencatatan dana hibah lgsg betuk uang dalam mata uang asing

PAsal 8

(1) Dalam hal akumulasi hasil perhitungan pencatatan selisih kurs terealisasi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 menghasilkan saldo untung selisih kurs terealisasi, maka satker KL
penerima hibah, pada periode pengesahan Hibah Langsung Bentuk Uang dalam Mata Uang
Asing tahun anggaran berjalan melakukan:
a. pencatatan ke dalam Sistem Aplikasi Terintegrasi sebesar nilai selisih lebihnya untuk
disajikan
i. kas lainnya di K/L dari hibah yg belum disahkan
ii. kewajiban hibah yang belum disahkan
b. proses pengesahan pendapatan selisih kurs terealisasi dari Hibah Langsung Bentuk Uang
dalam Mata Uang Asing melalui mekanisme sebagaimana diatur dalam PMK mengenai
administrasi pengelolaan hibah; dan
c. penyajian hasil dari proses pengesahan pendapatan selisih kurs terealisasi dari Hibah
Langsung Bentuk Uang dalam Mata Uang Asing sebagaimana dimaksud pada huruf b
secara sistem aplikasi yaitu:
i. penyelesaian penyajian kewajiban hibah yang belum disahkan dan kas lainnya di
kementerian negara/lembaga dari hibah yang belum disahkan di Neraca kemen
terian negara/lembaga sebagaimana dimaksud pada huruf a
ii. penam bahan nilai kas lainnya di kemen terian negara/lembaga dari hi bah di Neraca
kementerian negara/lembaga dan di Neraca KPPN KPH mitra kerja satker penerima
Hibah Lgsg Uang dalam Mata uang asing
iii. pendapatan selisih kurs terealisasi Hibah Langsung Bentuk Uang dalam Mata Uang
Asing di LRA dan di LO pada BA BUN pengelolaan hibah

(2) Dalam hal akumulasi hasil perhitungan pencatatan selisih kurs terealisasi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 menghasilkan saldo rugi selisih kurs terealisasi, maka satker KL
penerima hibah, pada periode pengesahan Hibah Langsung Bentuk Uang dalam Mata Uang
Asing tahun anggaran berjalan melakukan:
a. pencatatan ke dalam Sistem Aplikasi Terintegrasi sebesar nilai selisih kurangnya untuk
diakui sebagai belanja/beban selisih kurs terealisasi
b. proses pengesahan belanja selisih kurs terealisasi dari Hibah Langsung Bentuk Uang
dalam Mata Uang Asing melalui mekanisme sebagaimana diatur dalam PMK mengenai
administrasi pengelolaan hibah; dan
c. penyajian hasil dari proses pengesahan belanja selisih kurs terealisasi dari Hibah Langsung
Bentuk Uang dalam Mata Uang Asing sebagaimana dimaksud pada huruf b secara sistem
aplikasi yaitu:
i. pengurang nilai kas lainnya di KL dari hibah di Neraca KL dan di Neraca KPPN Khusus
Pinjaman dan Hibah mitra kerja satuan kerja penerima Hibah Langsung Bentuk U ang
dalam Mata U ang Asing; dan
ii. penyajian belanja dan beban selisih kurs terealisasi di LRA dan di LO pada satuan kerja
kementerian negara/lembaga penerima hibah.

Pasal 9

(1) Jika per 31 Desember TAB terdapat fisik saldo dana hibah dalam mata uang asing, maka saldo
fisik mata uang asing tersebut dilakukan Penjabaran ke rupiah dengan menggunakan kurs
penutup yang ditetapkan Bank Indonesia
(2) Nilai hasil Penjabaran ke rupiah tsb digunakan untuk penyajian wajar nilai kas lainnya di
kementerian negara/lembaga per 31 Desember TAB di Neraca K/L dan di Neraca KPPN KPH
(3) hasil Penjabaran ke rupiah dpt mengakibatkan selisih kurs belum terealisasi (jika ada
perbedaan nilai kurs Penjabaran perolehan awalnya dan kurs penutup yang ditetapkan Bank
Indonesia per 31 Desember tahun anggaran berj alan.
(4) Jika kurs Penjabaran perolehan awalnya < kurs penutup = terjadi perhitungan pencatatan
untung selisih kurs belum terealisasi.
(5) Jika kurs Penjabaran perolehan awalnya > kurs penutup = terjadi perhitungan pencatatan rugi
selisih kurs belum terealisasi.

Pasal 10

(1) Jika akumulasi hasil perhitungan pencatatan menghasilkan saldo untung selisih kurs belum
terealisasi, maka satker KL penerima hibah melakukan
a. catat jurnal penyesuaian secara manual pada sakti sebesar nilai selisih lebihnya untuk
disajikan di kementerian negara/Lembaga
i. penyesuaian tambah nilai kas kementerian negara/lembaga dari lainnya hibah di di
Neraca;
ii. pendapatan selisih kurs belum terealisasi di pos non-operasional LO
b. pengajuan permintaan penyesuaian tambah nilai kas lainnya di KL dari hibah kepada KPPN
Khusus Pinjaman dan Hibah
(2) Jika akumulasi hasil perhitungan pencatatan menghasilkan saldo rugi selisih kurs belum
terealisasi, maka satker KL penerima hibah melakukan
a. catat jurnal penyesuaian secara manual pada sakti sebesar nilai selisih kurang untuk
disajikan di kementerian negara/Lembaga
i. penyesuaian kurang nilai kas kementerian negara/lembaga dari lainnya hibah di di
Neraca;
ii. beban selisih kurs belum terealisasi di pos non-operasional LO
b. pengajuan permintaan penyesuaian kurang nilai kas lainnya di KL dari hibah kepada KPPN
Khusus Pinjaman dan Hibah

Pasal 11, satker KL menggunakan pencatatan metode FIFO jika pada TAB terdapat dana HLUdalam MUA

a. >1 kali penarikan


b. Penarikan sekali dan ada saldo awal tahun fisik dana dalam MUA

JUKNIS

A. Dalam hal tidak ada selisih, satker K/L penerima hibah melakukan:
1. Terjadi saat
a. Konversi seluruh dana Hibah Langsung Bentuk Uang dalam Mata Uang Asing menjadi rupiah
segera setelah diterima dana hibahnya;
b. Transaksi pengeluaran belanja pemerintah dilakukan dalam rupiah.
2. Pencatatan pada modul bendahara,untuk disajikan di neraca sebagai
kas lainnya di K/L dari hibah yang belum disahkan (akun 111827) - kas dan setara kas
kewajiban hibah yang belum disahkan (akun 218211) – kwjbn jangka pendek
3. Setelah pengesahan, hasilnya:
a. penyelesaian penyajian kewajiban hibah yang belum disahkan (akun 218211) dan kas
lainnya di Kementerian Negara/Lembaga dari hibah yang belum disahkan (akun 111827) di
neraca KL
b. penambahan nilai kas lainnya di Kementerian Negara/Lembaga dari hibah (akun 111822) di
neraca Kementerian Negara/Lembaga dan di neraca KPPN Khusus Pinjaman dan Hibah mitra
kerja satuan kerja penerima Hibah Langsung Bentuk Uang dalam Mata Uang Asing
c. penyajian kelompok akun 43123X dengan 6 digit kode detailnya disesuaikan dengan
substansi hibahnya pada pos Pendapatan Hibah di LRA dan di LO pada satuan kerja BA BUN
pengelolaan hibah (kode 999.02.977263)
4. penambahan nilai kas lainnya di Kementerian Negara/Lembaga dari hibah (akun 111822) di
neraca Kementerian Negara/Lembaga dan di neraca KPPN Khusus Pinjaman dan Hibah mitra
kerja satuan kerja penerima Hibah Langsung Bentuk Uang dalam Mata Uang Asing;
5. Pada LRA dan LO BABUN pengelola hibah (kode 999.02.977263) disajikan pada akun 43123X
kode detail sesuai dgn substansi hibah
6. Satuan kerja pada K/L penerima hibah, mengungkapkan minimal informasi yang ada dalam
ringkasan hibah, dan jika terdapat sisa saldo kas lainnya di K/L dari hibah di Neraca maka
diungkapkan berasal dari sumber hi bah langsung ben tuk uang rupiah hasil Konversi sekaligus
dari mata uang asing yang diterima

B. Dalam hal ada selisih, satker K/L penerima hibah melakukan:


1. Terjadi saat
a. Konversi sebagian dana Hibah Langsung Bentuk Uang dalam Mata Uang Asing (HLBU dalam
MUA) menjadi rupiah sesuai kebutuhan;
b. Penggunaan Sebagian dana dalam mata uang asing
c. Dana HLBU dalam MUA atau sisanya dipersyaratkan dalam perjanjian hibah tetap dalam
bentuk mata uang asing aslinya
2. Pencatatan pada modul bendahara,untuk disajikan di neraca sebagai
kas lainnya di K/L dari hibah yang belum disahkan (akun 111827) - kas dan setara kas
di saat yg sama, kewajiban hibah yang belum disahkan (akun 218211) – kwjbn jangka pendek
3. Setelah pengesahan, hasilnya:
a. penyelesaian penyajian
kewajiban hibah yang belum disahkan (akun 218211) dan kas lainnya di Kementerian
Negara/Lembaga dari hibah yang belum disahkan (akun 111827) di neraca KL
b. penambahan nilai kas lainnya di Kementerian Negara/Lembaga dari hibah (akun 111822) di
neraca Kementerian Negara/Lembaga dan di neraca KPPN Khusus Pinjaman dan Hibah mitra
kerja satuan kerja penerima Hibah Langsung Bentuk Uang dalam Mata Uang Asing
c. penyajian kelompok akun 43123X dengan 6 digit kode detailnya disesuaikan dengan
substansi hibahnya pada pos Pendapatan Hibah di LRA dan di LO pada satuan kerja BA BUN
pengelolaan hibah (kode 999.02.977263)
4. perhitungan pencatatan selisih kurs terealisasi
a. dana Hibah Langsung Uang dalam Mata Uang Asing dikonversi untuk mendapatkan fisik dana
dalam rupiah, dan terdapat perbedaan penggunaan nilai kurs antara kurs Penjabaran perolehan
awalnya dan kurs transaksi Konversi; dan/atau
b. dana Hibah Langsung Bentuk Uang dalam Mata Uang Asing digunakan untuk pengeluaran
belanja pemerintah dalam mata uang asmg, dan terdapat perbedaan penggunaan nilai kurs
antara kurs Penjabaran perolehan awalnya dan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal
transaksi belanja dalam mata uang asing
5. Jika kurs Penjabaran perolehan awalnya > kurs trx konversi/ kurs tengah BI, pada tanggal trx
belanja dalam mata uang asing = terjadi perhitungan pen,catatan rugi selisih kurs belum
terealisasi

C. Rumus Hitung
Selisih kurs terealisasi = (kurs transaksi- kurs pertama masuk penerimaan dana yg masih bersaldo
fisik MUA )* nilai nominal trx valas
Dapat hibah 100 kurs 11 penjabaran jadi 1100
Dapat hibah 100 kurs 10 penjabaran jadi 1000

D. Pencatatan , jika akumulasi hasil perhitungan pencatatan selisih kurs terealisasi


1. Untung
a. Pencatatan di neraca 111827 dan 218211
b. Pengesahan menggunakan akun 431251- pendapatan selisih kurs terealisasi HLUMUA, kode
satker BABUN (kode 999.02.977263)
c. Hasil pengesahan :
i. Penyelesaian penyajian kewajiban 218211 dan 111827
ii. Penambahan nilai 111822-kas lainnya di Kementerian Negara/Lembaga dari hibah
di neraca KL dans babun
iii. Penyajian 431251 pada pos Pendapatan Hibah di LRA dan non operasional LO di
satker KL
2. Rugi
a. Pencatatan di saKTI sebesar nilai selisih kurangnya sebagai
Belanja/beban selisih kurs terealisasi 521262
b. Pengesahan menggunakan akun 521262- belanja selisih kurs terealisasi, kode satker KL
penerima hibah
c. Hasil pengesahan :
i. pengurang nilai 111822 di neraca KL dan babun
ii. Penyajian 521262 pada pos Pendapatan Hibah di LRA dan non operasional LO di
satker KL
3. Jika per 31 Desember tahun anggaran berjalan terdapat fisik saldo dana dalam mata uang
asing, maka saldo fisik mata uang asing tersebut dilakukan Penjabaran ke rupiah dengan
menggunakan kurs penutup yang ditetapkan Bank Indonesia.
4. Nilai hasil Penjabaran ke rupiah digunakan untuk penyajian wajar nilai kas lainnya di K/L.
5. Jika nilai kurs Penjabaran perolehan < nilai kurs penutup yang ditetapkan Bank Indonesia per
31 Desember TAB, maka terjadi perhitungan pencatatan untung selisih kurs belum terealisasi.
Satker KL melakukan
a. Pencatatan jurnal penyesuaian secara manual pada sakti
i. penyesuaian tambah nilai kas lainnya di Kementerian Negara/Lembaga dari hibah
(akun 111822) di Neraca
ii. penyesuaian tambah nilai pendapatan selisih kurs belum terealisasi (akun 491111)
di pos nonoperasional LO.
b. Pengajuan permintaan penyesuaian tambah nilai kas lainnya di K/L, maka KPPN melakukan
jurnal penyesuaian scr manual ke SAKTI
i. penyesuaian tambah nilai kas lainnya di Kementerian Negara/Lembaga dari hibah
(akun 111822) di Neraca
ii. penyesuaian tambah nilai ekuitas (akun 391111) di LPE
6. Jika nilai kurs Penjabaran perolehan > nilai kurs penutup yang ditetapkan Bank Indonesia per
31 Desember TAB, maka terjadi perhitungan pencatatan rugi selisih kurs belum terealisasi.
Satker KL melakukan
a. Pencatatan jurnal penyesuaian secara manual pada sakti
i. penyesuaian kurang nilai kas lainnya di Kementerian Negara/Lembaga dari hibah
(akun 111822) di Neraca
ii. beban selisih kurs belum terealisasi (akun 596411) di pos nonoperasional LO.
b. Pengajuan permintaan penyesuaian kurang nilai kas lainnya di K/L ke KPPN KPH

E. Pengesahan di KPPN
1. Penarikan hibah tidak melalui kuasa bun
SP2HL- Surat Perintah Pengesahan Hibah Langsung dari KL  ke KPPN maka diterbitkan SPHL- Surat
Pengesahan Hibah Langsung
2. SP4HL Surat Perintah Pengesahan Pengembalian Pendapatan Hibah L angsung  SP3HL- Surat
Pengesahan Pengembalian Pendapatan L angsung
F. s
BMN. Dan masih estimasi.

Haryo- ini kalau menurut sy sepanjang perhitungan dendanya dpt diperoleh secara jelas/pasti,
bisa diakrualkan sbg pendapatan yg masih harus diterima terhadap pendapatan denda nanti
diawal th dibalik
Kl piutang pnbp-harus ada ketetapan
Aspar-Idealnya akui piutang pnbp

Yg ada atas BAPP per 31 Des 2023 perlu dilakukan penjurnalan akun
Utang Yang Belum Diterima Tagihannya pada -218111
Utang kpd Pihak Ketiga - 212191

Anda mungkin juga menyukai