i
HALAMAN PERSETUJUAN
ii
HALAMAN PENERIMAAN
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada ke hadirat Tuhan Yang Maha
Esa karena dengan rahmat dan karunia-Nya maka kami dapat menyelesaikan
proposal ini yang berjudul “Evaluasi Kapasitas dan Kebutuhan Parkir di Kawasan
Konstruksi Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang tahun ajaran
2022-2023.
Penulis menyadari dalam penyusunan proposal skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati kami sangat
penulisan proposal skripsi ini. Akhir kata semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi
kita semua.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
vi
2.3 Satuan Ruang Parkir ..................................................................................9
2.4 Karakteristik Parkiran..............................................................................13
2.4.1 Volume Parkir ..................................................................................13
2.4.2 Akumulasi ........................................................................................14
2.4.3 Durasi / Lama Waktu Parkir ............................................................14
2.4.4 Kapasitas Parkir ...............................................................................15
2.4.5 Ketersediaan Parkir (Parking Supply)..............................................15
2.4.6 Kebutuhan Ruang Parkir ..................................................................16
2.5 Pola Parkir dan Lebar Geng ....................................................................16
2.5.1 Pola Kendaraan Satu Sisi .................................................................16
2.5.2 Parkir Kendaraan Dua Sisi ...............................................................17
2.5.3 Pola Parkir Pulau..............................................................................18
2.6 Gedung Parkir .........................................................................................21
2.6.1 Kriteria Gedung Parkir .....................................................................21
2.6.2 Tata Letak Gedung Parkir ................................................................21
2.7 Ramp .......................................................................................................24
2.8 Pendapatan Parkir ....................................................................................24
2.9 Perkiraan Biaya Pembangunan................................................................26
2.9.1 Biaya investasi: ................................................................................26
2.9.2 Biaya Pengolahan.............................................................................26
2.10 Kelayakan Finansial ................................................................................27
2.10.1 Internal Rate of Return (IRR) ..........................................................27
2.10.2 Payback Periode (PP) .......................................................................28
2.11 Penelitian Terdahulu ...............................................................................29
2.12 Kerangka Pikir.........................................................................................33
BAB III METODEPENELITIAN .........................................................................36
vii
3.4 Metode Pengumpulan Data .....................................................................38
3.5 Langkah Penelitian ..................................................................................38
3.6 Bagan Alir Penelitian ..............................................................................40
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................41
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 2 Satuan Ruang Parkir (SRP)untuk Mobil Penumpang (dalam cm) ....11
Gambar 2. 3 Satuan Ruang Parkir (SRP) untuk Bus/Truk (dalam cm) .................12
Gambar 2. 4 Satuan Ruang Parkir (SRP) untuk Sepeda Motor (dalam cm) ..........13
Gambar 2. 5 Pola Parkir Satu Sisi Sudut Yang Lebih Kecil Dari 90° ...................17
Gambar 2. 7 Pola kendaraan dua sisi sudut yang lebih kecil dari 90° ...................18
Gambar 2. 10 Pola Parkir Pulau Membentuk tulang ikan tipe A Sudut 45° ..........19
Gambar 2. 11 Pola Parkir Pulau Membentuk tulang ikan tipe B Sudut 45° ..........19
Gambar 2. 12 Pola Parkir Pulau Membentuk tulang ikan tipe C Sudut 45° ..........20
ix
DAFTAR TABEL
x
BAB I PENDAHULUAN
Berdasarkan data pusat statistik terjadi kenaikan jumlah kendaraan sepeda motor
dan mobil pada akhir 2021 sebesar 3% (Badan Pusat Statistik, 2022). Peningkatan
dengan aktivitas dan interaksi yang cukup tinggi. Hal ini disebabkan karena terjadi
pengguna kendaraan semakin besar. Mahasiswa yang datang untuk kuliah sebagian
besar berangkat menggunakan kendaraan roda dua atau sepeda motor bahkan tidak
mahasiswa, pengguna mobil maupun sepeda motor juga dari kalangan pegawai
kampus, baik dosen maupun staf. Kondisi ini menyebabkan dibutuhkannya tempat
yang berfungsi untuk menampung jumlah kendaraan tersebut baik mobil maupun
sepeda motor untuk setiap harinya atau yang biasa disebut sebagai tempat parkir.
Saat ini Permasalahan parkir yang terlihat di Politeknik Negeri Ujung Pandang
1
meliputi ruang parkir yang semrawut dan kapasitas ruang parkir yang tidak sesuai
studi ini akan diteliti pemecahan masalah dengan melakukan evaluasi kapasitas dan
kampus 1. Dari rencana desain gedung parkir bertingkat Politeknik Negeri Ujung
Pandang. Hasil analisis finansial yang didapat akan digunakan sebagai masukan
Ujung Pandang.
Adapun rumusan masalah dari penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:
Pandang?
2
1.3 Tujuan Penelitian
Pandang
1. Diharapkan hasil penelitian ini dapat mengatasi permasalahan parkir dan dapat
2. Dari hasil penelitian ini diharapkan penulis dapat memahami prosedur dan
2. Pola kedatangan serta lama waktu parkir sepeda motor dan mobil.
3. Penelitian dilakukan selama lima hari terhitung dari hari senin hingga jumat
4. Penelitian ini hanya meninjau sepeda motor (MC) dan kendaraan ringan (LV)
3
1.6 Sistematika Penelitian
Skripsi ini disusun dalam 5 (lima) bab dan mencakup hal-hal yang
berhubungan evaluasi tata letak (layout) parkir kendaraan pada Politeknik Negeri
Secara garis besar sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujunan Penelitian,
Bab ini berisi tentang Pengertian Ruang Parkir, Jenis-Jenis Parkir, Satuan Ruang
Parkir, Karakteristik Parkiran, Pola Parkir dan Lebar Geng, Gedung Parkir, Ramp,
Bab ini berisi tentang Tempat dan Waktu Penelitian, Jenis dan Sumber Data,
Alir Penelitian.
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Parkir menurut kamus Bahasa Indonesia edisi ketiga tahun 2005 dapat
Direktorat Jendral Perhubungan Darat 1996, parkir adalah keadaan tidak bergerak
suatu kendaraan yang tidak bersifat sementara. Kawasan parkir adalah kawasan
atau area yang memanfaatkan badan jalan sebagai fasilitas parkir dan terdapat
1996).
Menurut Josep Dechiara dan Lee Koppelmen, 1975 fasilitas parkir dan
jalan dengan atau tanpa melebarkan jalan untuk pembatas parkir. Jenis parkir ini
Cara ini menempati pelataran tertentu di luar badan jalan baik di halaman
terbuka atau dalam bangunan khusus untuk parkir dan mempunyai pintu pelayanan
masuk untuk mengambil karcis parkir sehingga dapat diketahui jumlah kendaran
parkir.
5
Karena studi ini tentang garasi parkir, parkir di luar jalan dibahas disini.
Sistem tersebut dapat berupa tempat parkir/taman dan bangunan bertingkat yang
dikhususkan untuk parkir idealnya, ruang yang dibutuhkan untuk parkir tidak boleh
terlalu jauh dari tempat yang ingin dituju oleh pemarkir. Antara 300-400m adalah
jarak berjalan yang pada umumnya masih dianggap dekat (Warpani, 1998).
Fasilitas parkir untuk umum diluar badan jalan dapat berupa taman parkir
atau gedung parkir. Yang dimaksud dengan diluar badan jalan antara lain pada
1. Parkiran Umum
Parkir umum adalah areal parkir yang menggunakan lahan yang dikuasai
pemerintah daerah.
2. Parkiran Khusus
3. Parkiran Darurat
pemerintah daerah maupun swasta yang terjadi karena kegiatan yang insidentil.
4. Gedung Parkir
6
Gedung parkir adalah bangunan gedung yang digunakan sebagai areal
parkir yang pengelolaannya dikuasai oleh pemerintah daerah atau pihak ketiga yang
5. Taman Parkir
Areal parkir adalah suatu bangunan atau areal parkir lengkap dengan
(Abubakar,1998).
menurunkan penumpang.
3. Parki milik swasta dan dioperasikan oleh pihak swasta itu sendiri.
7
1. Parkir untuk kendaraan roda dua tidak bermesin (sepeda)
3. Parkir untuk kendaraan roda tiga, roda empat, atau lebih dan bermesin (bemo,
mobil)
1. Pusat perdagangan
4. Pasar
5. Sekolah
6. Tempat rekreasi
8. Rumah sakit
1. Bioskop
2. Tempat pertunjukkan
3. Tempat olahraga
4. Rumah ibadah
8
2.3 Satuan Ruang Parkir
B = lebar total
Terdapat ruang kosong untuk memarkir kendaraan pada arah melintang dan
terbuka, diukur dari ujung luar pintu hingga badan kendaraan yang diparkir di
sebelahnya. Ruang bebas ini diatur sedemikian rupa sehingga pada saat penumpang
kendaraan keluar tidak terjadi benturan antara pintu kendaraan dengan kendaraan
9
untuk menghindari benturan dengan dinding atau kendaraan yang melewati koridor.
kendaraan pekerja kantoran berbeda dengan lebar pintu masuk pengunjung pusat
perbelanjaan.
10
Besar satuan raung parkir untuk tiap jenis kendaraan adalah sebagai berikut.
B = 170 al = 10 Bp = 250
0 = 65 L = 470 Lp = 500 SRP
R =50 a2 = 20
Keterangan:
11
Gol: B = 170 a1 = 10 Bp = 230 = B + O +R
R=5 a2 = 20
R=5 a2 = 20
R = 50 a2 = 20
12
3. Satuan Ruang Parkir untuk Sepeda Motor
Volume parkir adalah jumlah kendaraan yang termasuk dalam beban parkir
yaitu jumlah kendaraan per periode waktu tertentu. Waktu yang digunakan
kendaraan untuk parkir, dalam menit atau jam, menyatakan lama parkir. Data
jumlah parkir diperlukan untuk mengetahui penggunaan ruang parkir yang ada di
Keterangan
13
2.4.2 Akumulasi
Informasi ini adalah mengetahui kendaraan yang sedang pada suatu lahan
Keterangan:
lama suatu kendaraan parkir. Informasi ini diketahui dengan cara mengamati waktu
1976)
(Nx) 𝑥 (𝑥)𝑥(𝐼)
𝐷= ................................................................................... (2.3)
Nt
Dimana:
X = Jumlah interval
14
2.4.4 Kapasitas Parkir
Kapasitas parkir adalah jumlah yang dapat dilayani oleh tempat parkir
S
𝐾𝑃 = D ................................................................................................. (2.4)
Dimana:
banyaknya kendaraan yang dapat ditampung selama periode waktu tertentu (selama
(s)x(Ts)
𝑃𝑠 = 𝐹 .................................................................................... (2.5)
D
Keterangan:
15
F = Faktor pengurangan akibat pergantian parkiran, antara 0,85 s/d 0,95
berdasarkan fasilitas dan fungsi dari sebuah tata guna lahan. Untuk mengetahui
kebutuhan parkir pada suatu kawasan yang di studi. Adapun analisis kebutuhan
Y.D
𝑍= ................................................................................................. (2.6)
T
Keterangan:
Pada umumnya posisi kendaraan adalah 90°. Dari segi efektifitas ruang,
1996). Terdapat beberapa tipe pola parkir pada mobil penumpang antara lain:
Pola parkir ini diterapkan apabila ketersediaan ruang sempit. Pola parkir
16
a) Parkir sudut 30°, 45°, 60°
Pola parkir ini memiliki kapasitas yang lebih besar dibandingkan dengan
pola parkir paralel (parkir sudut 0°). Kemudahan dan kenyamanan pengemudi
keluar masuk tempat parkir lebih baik dibandingkan dengan pola parkir sudut 90°.
Pola parkir ini memiliki daya tampung yang lebih besar dibandingkan
dengan pola parkir paralel, namun kenyamanan pengemudi saat parkir dan keluar
kurang dibandingkan dengan pola parkir dengan sudut kurang dari 90°.
Pola parkir ini diterapkan apabila ketersediaan ruang cukup memadai. Pola
17
a) Parkir sudut 30°,45°, 60°
Pola parkir ini diterapkan apabila ketersediaan ruang cukup luas. Pola
18
b) Membentuk sudut 45°
19
3. Bentuk tulang ikan tipe C
Setelah memilih tempat parkir yang tepat, kita harus memikirkan bundaran
dan lebar koridor. Perbedaan antara jalan raya dan gang terutama terletak pada
penggunaannya.
• Jalur gang yang ini dimaksudkan untuk melayani lebih dari 50 kendraan
20
Tabel 2. 2 Lebar Jalur Gang
Dalam membangun tempat parkir, ada kriteria yang harus diperhatikan agar
tempat parkir tersebut dapat digunakan secara optimal untuk parkir. Kriterianya
adalah:
21
1. Lantai Datar Dengan Jalur Landai Luar (External Ramp)
Daerah parkir yang terbagi dalam beberapa lantai rata (datar) yang
2. Lantai Terpisah
Garasi parkir dengan lantai terpisah dan beberapa lantai dengan ramp ke
atas untuk kendaraan masuk dan ramp ke bawah untuk kendaraan keluar.
Kendaraan yang masuk melewati semua tempat parkir sampai menemukan ruang
yang dapat digunakan, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.14 dan 2.15.
22
Gambar 2. 15 Sirkulasi masuk dan keluar terpisah
Kendaraan yang masuk dan parkir pada gang sekaligus ramp. Ramp tersebut
berbentuk dua arah. Pada Gambar 2.16 menunjukkan bahwa pintu keluar digunakan
sebagai tempat parkir, dengan jalan masuk dan keluar. Pada Gambar 2.17 plat lantai
ramp. Biasanya jalan satu arah dan dapat disesuaikan tergantung pada ketersediaan
lokasi
23
Gambar 2. 17 Ramp dengan plat lantai Horizontal
Sumber: Dirjen Perhubungan Darat, 1996
2.7 Ramp
Ramp adalah suatu bidang miring yang menghubungkan dua ketinggian yang
berbeda dengan sudut kemiringan tertentu. Kemiringan ramp biasanya lebih landai
dari kemiringan tangga. Kemiringan ramp yang digunakan untuk aktifitas manusia
maka jarak mendatar yang dibutuhkan adalah tujuh meter. Sebagai perbandingan,
kemiringan ramp yang digunakan untuk lalu lintas kendaraan misalnya mobil
adalah 1:8. Contohnya bisa kita saksikan di gedung parkir ataupun di basement
biasanya tergantung dari penetapan harga jasa parkir yang digunakan. Penetapan
harga jasa parkir mengikuti aturan biaya parkir yang ditetapkan pemerintah dan bisa
24
berdasarkan fasilitas parkir. Dalam menentukan harga parkir kita bisa berpedoman
kepada hukum penawaran dan permintaan. Semakin murah harga jasa fasilitas
parkir maka permintaan parkir semakin besar sedangkan semakin besar penawaran
semakin besar fasilitas parkir yang disediakan, maka semakin murah harga jasa
fasilitas parkir (Saintis, 2021). Secara umum sistem penetapan tarif parkir adalah
sebagai berikut:
1. Sistem tetap (flat), sistem pembayaran besaran tarif yang tidak membedakan
Keterangan:
Fp = Faktor penggunaan
TP = Tarif parkir
25
2.9 Perkiraan Biaya Pembangunan
proyek dari awal perencanaan sampai akhir waktu untuk pembangunan atau
Ibrahim, 2012):
gedung parkir
manajemen kanto pusat dan proyek, biaya asuransi dan biaya tak terduga
lainnya. Biaya overhead diasumsikan sebesar 10% dari sub total biaya.
26
2.10 Kelayakan Finansial
penanaman modal yang terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata tidak
penentuan kebutuhan jumlah dana dan sekaligus alokasinya serta mencari sumber
(Suratman, 2002). Sebuah proyek dapat dikatakan layak atau tidak secara finansial
dapat diketahui dari kriteria investasi (Husnan dan Suwarsono, 1997). Dalam hal
digunakan suatu proyek selama periode waktu tertentu. IRR merupakan persentase
pengembalian tingkat suku bunga internal yang digunakan suatu proyek selama
periode waktu tertentu. Analisis ini memiliki konsep menentukan, sebuah proyek
Pengembalian Internal (IRR), juga biasa disebut sebagai tingkat pengembalian yang
semua arus kas bersih dan nilai residu, akan menghasilkan investasi proyek yang
27
𝑁𝑃𝑉₁
IRR = 𝑖₁ + 𝑁𝑃𝑉 1 −𝑁𝑃𝑉₂ . (𝑖₁ − 𝑖₂). ............................................ (2.9)
Keterangan:
membayar kembali semua biaya-biaya yang telah dikeluarkan dalam investasi suatu
proyek dengan hasil yang diperoleh oleh investasi tersebut (Gitosudarmo dan Basri,
1989). Alasan dasar metode payback period adalah semakin cepat suatu investasi
investasi akan dinilai dengan menggunakan kriteria penilaian payback period maka
telah ditetapkan dengan payback period investasi yang akan dilaksanakan, apabila
28
2.11 Penelitian Terdahulu
Perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan (Elmia Susanna
Br Tarigan / 2014) yaitu penelitian ini tidak menghitung volume dari kapasitas
parkiran sehingga penelitian ini memiliki data yang minim
29
Lanjutan Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
1) Berdasarkan hasil
perhitungan data
didapatkan akumulasi
parkir rata-rata mencapai
1032 kendaraan, rata-rata
volume kendaraan
terbesar 2007 kendaraan
dan rata-rata durasi parkir
dalam penggunaan lahan
parkir setiap harinya 7 jam
perkendaraan.
2) Dari hasil kajian diperoleh
bahwa kebutuhan parkir
Evaluasi Kapasitas Parkir
untuk kendaraan roda dua
Indah Handayasari Kendaraan Bermotor Roda
yaitu 2790 unit ruang
dan Gita Puspa Dua Pada Stasiun
parkir sedangkan yang
Artiani / 2019 COMMUTERLINE
tersedia sebesar 1218 unit
Tangerang
ruang parkir dan nilai
indeks parkir yang
didapatkan
keseluruhannya > 1
sehingga dapat dinyatakan
lahan parkir bermasalah
atau melebihi kapasitas.
3) Penerapan pola parkir
menyudut 900 dapat
digunakan sebagai salah
satu alternatif solusi untuk
meningkatkan kapasitas
ruang parkir.
Perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian yang dilalukan oleh (Indah
Handayasari dan Gita Puspa Artiani / 2019) yaitu penelitian ini tidak menghitung
analisis finansial dan dalam penelitian ini tidak menggunakan gedung parkir
sebagai pemecah masalah dalam menanggulangi kebutuhan parkir yang besar
namun memiliki lahan yang sempit dan penelitian ini memfokuskan kendaraan
roda dua.
30
Lanjutan Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
• Kapasitas parkir mobil yang
ada di Kampus Universitas
Brawijaya pada saat ini yaitu
sebesar 624 SRP, sedangkan
untuk kapasitas sepeda motor
yaitu sebesar 5.312 SRP.
• Kebutuhan ruang parkir
mobil pada saat ini di
Universitas Brawijaya yaitu
sebesar 693 SRP,dan untuk
kebutuhan ruang parkir
sepeda motor yaitu sebesar
5.902 SRP.
Nurul Wahyunita R,
Evaluasi Kebutuhan • Dari hasil analisis statistik
Harnen Sulistio dan
Ruang Parkir di Kampus untuk model kebutuhan parkir
Agus Suharyanto /
Universitas Brawijaya mobil didapatkan,
2015
• § Y1 =132,437+ 0,068X2
dengan nilai koefisien
determinasi (R2) sebesar
0,78. Hal ini berarti bahwa
model regresi yang
didapatkan mampu
menjelaskan pengaruh antara
variabel-variabel X terhadap
Y sebesar 78%. Sedangkan
model kebutuhan parkir
31
Lanjutan Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
sepeda motor didapatkan, Y2
=17,149+0,249 X3 dengan
nilai koefisien determinasi
(R2) sebesar 0,952. Hal ini
berarti bahwa model regresi
yang didapatkan mampu
menjelaskan pengaruh antara
variabelvariabel X terhadap Y
sebesar 95,2%.
• Rekomendasi guna
memenuhi kebutuhan
parkir untuk 5 tahun yang
akan datang adalah
dengan penyediaan alternatif
gedung parkir di 5 kawasan
dengan total SRP dan luas lah
Perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh (Nurul
Wahyunita R, Harnen Sulistio dan Agus Suharyanto / 2015) untuk perbedaan dari
penelitian ini tidak menggunakan gedung bertingkat sebagai pemecahan masalah
dalam kebutuhan parkir yang memiliki lahan parkir yang tidak mencukupi dan
melakukan survei di hari tertentu
32
2.12 Kerangka Pikir
Dari berbagai teori yang telah dikumpulkan pada studi pustaka mengaju pada
rumusan masalah, tujuan penelitian dan tinjauan pustaka terkait penelitian dengan
pengumpulan data sekunder seperti peta lokasi denah kampus I Politeknik Negeri
Ujung Pandang dan jumah dosen, mahasiswa dan karyawan yang bekerja di kampus
I PNUP dan pengumpulan data primer sesuai dengan jenis survei yang akan
survei. Selanjutnya tahapan akhir yaitu melakukan pengolahan data. Adapun bagan
33
STUDI PENDAHULUAN PENGUMPULAN DATA PENGOLAHAN DATA
Waktu Survei:
35
BAB III METODEPENELITIAN
Lokasi rencana
pembangunan
gedung parkir
melakukan penelitian. Adapun waktu yang dibutuhkan ruang parkir pada kampus I
Politeknik Negeri Ujung Pandang yang dimulai pada bulan Februari 2023.
Data-data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua (2) jenis data,
yaitu data perimer dan data sekunder. Data primer adalah data yang didapatkan
secara langsung dilapangan. Sedangkan untuk data sekunder merupakan data yang
diperoleh dari format yang sudah tersusun atau struktur melalui pihak lain (lembaga
atau instansi). Data primer yang dicari adalah situasi lokasi meliputi luas lahan yang
akan digunakan untuk gedung parkir. Sedangkan data sekunder merupakan data
36
yang didapat dari berbagai sumber data dengan mengadakan pencatatan atau
pengutipan dari sumber data yang sebelumnya telah diolah oleh instansi terkait.
Survai data sekunder pada dasarnya merupakan penunjang dari data primer.
1. Situasi lokasi
5. Meteran
37
3.4 Metode Pengumpulan Data
2. Pemilihan studi pustaka dan literatur tentang parkiran yang relevan dengan
sebelumnya.
yang akan melaksanakan survai untuk memperoleh data yang baik dan benar.
2) Titik pengamatan
38
3) Kebutuhan data dan tenaga survai
6. Pengumpulan data
7. Pengolahan data
kapasitas parkir, kendaraan yang masuk dan kendaraan yang keluar di Kampus 1
Politeknik Negeri Ujung Pandang, sehingga tidak memenuhi kapasitas parkir yang
ada sekarang, kemudian minimnya lokasi atau area parkir yang ada saat ini sehingga
sehingga di butuhkanya parkir di satu titik agar tertata rapi dan parkir bertingkat
agar dapat memaksimalkan area yang sempit menjadi parkiran yang memadai
39
3.6 Bagan Alir Penelitian
Mulai
Studi Pendahuluan
Batasan Masalah
Studi Pustaka
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Stop
40
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Subagyo. 2007. Studi Kelayakan Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT Elex
Media Komputindo.
Hoobs, F.D. 1995. Perencanaan dan teknik Lalu Lintas. Diterjemahkan oleh
Suprapto TM dan Waldijino. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Oppenlander, J.C. and Box P.C. (1976). Manual of Traffic Engineering Studies.
Fourt Edition. Institute of Transportation Engineering Washington DC.
41
Suratman. 2002. Studi Kelayakan Proyek. Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi.
42