Anda di halaman 1dari 2

Kelompok A

IX – C

Anggota:

- Jibril aryo putro / 18


- Indah Nur Laili / 16
- Dimas Andriean /10

AnggotaPemberontakan Partai Komunis (PKI) di Madiun


pada tanggal 18 September 1948
Pada dasarnya, kemunculan PKI sendiri mempunyai sejarah yang cukup panjang, bahkan
sebelum berbentuk partai, anggota dari PKI, sudah membuat sebuah organisasi yang bernama
Indische Sosiale Democratie Veereningen (ISDV) di tahun 1913. Kemunculan PKI di Indonesia
bisa dikatakan membawa malapetaka bagi Indonesia karena banyak sekali peristiwa
pembunuhan. Peristiwa itu adalah suatu pemberontakan yang sudah sering dilakukan oleh para
kaum Komunis di Indonesia, sudah banyak sekali korban yang berjatuhan. Peristiwa
pembunuhan yang dilakukan oleh kaum Komunis di Indonesia dikenal sebagai peristiwa
Madiun. Pemberontakan ini terjadi di Madiun pada tanggal 18 September 1948 yang dipimpin
oleh Musso, dia adalah pengikut Stalin dan anggota dari Internasional Komunis di Moskow.
Musso adalah sebagai salah satu pemimpin PKI di awal 1920. Kedatangan Musso ke Indonesia
adalah untuk membawa amanat Moskow. Atas intruksi Moskow, ia mendirikan PKI muda.
Tujuan Pemberontakan PKI Madiun

1. Bertujuan Untuk Mengubah Ideologi Pancasila Dengan Ideologi Komunis

2. Bertujuan Meruntuhkan Kabinet Moh. Hatta (Rekonstruksi dan Rasionalisasi (ReRa)

3. Bertujuan Untuk Menjadikan Muso Dan Amir Syarifuddin Sebagai Presiden Dan Perdana
Menteri.
Pemberontakan PKI Madiun terjadi pada 18 September 1948. PKI melakukan
pemberontakan terhadap pemerintahan Indonesia yang saat itu dipimpin oleh Presiden Sukarno.
PKI Madiun dijelaskan sebagai sebuah gerakan yang bertujuan menggulingkan pemerintahan
yang sah yakni Republik Indonesia dan mengganti landasan negara. Latar belakang
Pemberontakan PKI Madiun PKI di Madiun muncul dengan tujuan yang kuat

peristiwa yang melatar belakangi PKI Madiun 1948.

1. Jatuhnya Kabinet Amir Sjarifuddin akibat ditandatanganinya perjanjian Renville yang sangat
merugikan Republik Indonesia.

- Setelah tidak lagi menjadi Perdana Menteri, Amir membentuk Front Demokrasi Rakyat (FDR)
yang kemudian bekerja sama dengan organisasi berpaham kiri seperti Partai Komunis Indonesia,
Barisan Tani Indonesia (BTI), Pemuda Sosialis Indonesia (Pesindo) dll.

2. Kedekatan Amir Syarifuddin dengan tokoh PKI Muso dan bercita-cita menyebarkan ajaran
komunisme di Indonesia.

3. Propaganda kekecewaan terhadap Perdana Menteri selanjutnya yakni Kabinet Hatta akibat
programnya untuk mengembalikan 100.000 tentara menjadi rakyat biasa dengan alasan
penghematan biaya.

Tujuan utama dari pemberontakan ini adalah mendirikan Negara Soviet Indonesia yang
berideologi komunis. Dengan kata lain pemberontakan tersebut akan mengganti Pancasila
dengan paham komunis

Pemberontakan ini pada akhirnya dapat di gagalkan. Pemberontakan PKI Musso


mengalami kegagalan karena pemimpin-pemimpin komunis seperti Musso, Sumarsono, Amir
Sjarifuddin tidak mempelajari pola berpikir, pandangan hidup dan struktur sosial bangsa
Indonesia yang memang sudah sejak lama merupakan masyarakat yang memiliki bermacam-
macam paham, pandangan hidup dan struktur sosial. Juga mereka salah perhitungan dalam
menganalisa dan menilai situasi politik Indonesia pada waktu itu. FDR/PKI menganggap bahwa
kaum buruh tani merupakan kelompok terbesar masyarakat Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai