KASUS MARSINAH
Oleh :
Kelompok 2
PELANGGARAN HAM
NAMA ANGGOTA :
Andriyan Sheva
Bagas Mareno
Mayang Rahima Ihsan
Raihan Dwi Febriyansah
Risma Rahmadhani Firnawan
Sylvia Syifa Khaerunissa
KASUS MARSINAH
Alur Penelitian
03
KASUS MARSINAH
Rumusan Masalah
1. Latar Belakang
2. Kasus Marsinah
04
KASUS MARSINAH
05
KASUS MARSINAH
Marsinah kenaikan upah. Pada 2 Mei 1993, Marsinah terlibat dalam rapat
perencanaan unjuk rasa yang digelar di Tanggulangin, Sidoarjo. Pada
3 Mei 1993, para buruh mencegah teman-temannya bekerja untuk
melakukan aksi mogok. Namun, Komando Rayon Militer (Koramil)
setempat langsung turun tangan untuk mencegah aksi para buruh
PT CPS tersebut. Keesokan harinya, para buruh mogok total dan
mengajukan 12 tuntutan kepada PT CPS. Salah satu tuntutan buruh
adalah kenaikan gaji pokok dari Rp 1.700 per hari menjadi Rp 2.250
per hari
06
KASUS MARSINAH
Kematian yang tetap bisa didapatkan ketika buruh absen. Marsinah pun
menjadi salah satu dari 15 orang perwakilan buruh yang
07
KASUS MARSINAH
08
KASUS MARSINAH
09
KASUS MARSINAH
Pelanggaran
unsur yang memunculkan pelanggaran HAM berat yakni
pasal 9 UU No 26 Tahun 2000 unsur kejahatan manusia dan
HAM
juga mengandung unsur pelanggaran hak asasi manusia.
Dasar hukum yang dilanggar pada sila ke-2 yaitu
“kemanusiaan yang adil dan beradab”. Didalamnya terdapat
tindak kejahatan seperti pembunuhan, pemusnahan,
perbudakan, penyiksaan. Dan penganiayaan terhadap
seseorang atau kelompok yang didasari persamaan paham
politik, ras, kebangsaan, etnis, budaya, agama, jenis kelamin
yang telah diakui universal sebagai hal yang dilarang
menurut hukum internasional.
10
TERIMA KASIH