(id.wikipedia.org)
Badai Ketsana adalah badai tropis yang berhembus dengan kecepatan 85 km/jam
dengan kekuatan hembusan 100 km/jam. Badai ini telah menghantam wilayah utara
Filipina selama empat hari dan menimbulkan kerusakan besar. Terjangan badai tropis
Ketsana di wilayah Filipina Utara mengakibatkan hujan deras selama hampir 12 jam.
Air hujan yang tercurah itu dinyatakan setara dengan curah hujan selama sebulan lebih.
Akibatnya banjir bandang dan longsor pun melanda hampir 25 provinsi plus wilayah
metropolitan Manila. Hingga Senin (28/9) waktu setempat, sebanyak 83 nyawa
melayang dan 23 orang lainnya dilaporkan hilang.
Banjir Bandang adalah banjir di daerah di permukaan rendah yang terjadi akibat
hujan yang turun terus-menerus dan muncul secara tiba-tiba. Banjir bandang terjadi saat
penjenuhan air terhadap tanah di wilayah tersebut berlangsung dengan sangat cepat
hingga tidak dapat diserap lagi. Air yang tergenang lalu berkumpul di daerah-daerah
dengan permukaan rendah dan mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah.
Akibatnya, segala macam benda yang dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba. Banjir
bandang dapat mengakibatkan kerugian yang besar. Kelestarian alam harus dijaga untuk
mencegah banjir bandang.
Kasus di Indonesia
Contoh banjir bandang besar yang terjadi tak lama ini di Indonesia adalah di
banjir di Bukit Lawang pada November 2003, di mana sedikitnya 80 orang tewas dalam
kejadian tersebut dan banyak fasilitas pariwisata yang rusak akibat kejadian itu. Pada 1
Januari 2006 banjir bandang ini terjadi di Jember yang menewaskan 59 orang.
3. Gempa bumi
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi.
Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata
gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa
bumi tersebut. Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi
apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat
ditahan.
a. Gempa bumi vulkanik ( Gunung Api ) ; Gempa bumi ini terjadi akibat adanya
aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila
keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang
juga akan menimbulkan terjadinya gempabumi. Gempabumi tersebut hanya
terasa di sekitar gunung api tersebut.
b. Gempa bumi tektonik ; Gempabumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas
tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang
mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar.
Gempabumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi,
getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi.
Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan [tenaga] yang terjadi karena
pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan
dilepaskan dengan tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan
dikenal sebagai kecacatan tektonik. Teori dari tektonik plate (plat tektonik)
menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan, sebagian besar
area dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju.
Lapisan tersebut begerak perlahan sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan
satu sama lainnya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik.
Gempa bumi tektonik memang unik. Peta penyebarannya mengikuti pola dan
aturan yang khusus dan menyempit, yakni mengikuti pola-pola pertemuan
lempeng-lempeng tektonik yang menyusun kerak bumi. Dalam ilmu kebumian
(geologi), kerangka teoretis tektonik lempeng merupakan postulat untuk
menjelaskan fenomena gempa bumi tektonik yang melanda hampir seluruh
kawasan, yang berdekatan dengan batas pertemuan lempeng tektonik. Contoh
gempa tektonik ialah seperti yang terjadi di Yogyakarta, Indonesia pada Sabtu,
27 Mei 2006 dini hari, pukul 05.54 WIB,
c. Gempa bumi tumbukan ; Gempa bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor
atau asteroid yang jatuh ke bumi, jenis gempa bumi ini jarang terjadi
d. Gempa bumi runtuhan ; Gempa bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur
ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat
lokal.
e. Gempa bumi buatan ; Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan
oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang
dipukulkan ke permukaan bumi.
Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh
tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian
membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat
ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itu lah gempa bumi akan terjadi.
Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut.
Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional
dan translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi
lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari
600 km.
Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di
dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya
letusan gunung berapi. Beberapa gempa bumi (jarang namun) juga terjadi karena
menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di
Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau
akstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh. pada beberapa pembangkit listrik tenaga
panas bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari
peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia
senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia
seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi
Sebagian jalan layang yang runtuh akibat gempa bumi Loma Prieta pada tahun 1989
c. 3 Januari 2009 - Gempa bumi berkekuatan 7,6 Skala Richter di Papua.
d. 12 Mei 2008 - Gempa bumi berkekuatan 7,8 Skala Richter di Provinsi Shichuan,
China. Menyebabkan sedikitnya 80.000 orang tewas dan jutaan warga
kehilangan tempat tinggal.
e. 12 September 2007 - Gempa Bengkulu dengan kekuatan gempa 7,9 Skala
Richter
f. 9 Agustus 2007 - Gempa bumi 7,5 Skala Richter
g. 6 Maret 2007 - Gempa bumi tektonik mengguncang provinsi Sumatera Barat,
Indonesia. Laporan terakhir menyatakan 79 orang tewas.
h. 27 Mei 2006 - Gempa bumi tektonik kuat yang mengguncang Daerah Istimewa
Yogyakarta dan Jawa Tengah pada 27 Mei 2006 kurang lebih pukul 05.55 WIB
selama 57 detik. Gempa bumi tersebut berkekuatan 5,9 pada skala Richter.
United States Geological Survey melaporkan 6,2 pada skala Richter; lebih dari
6.000 orang tewas, dan lebih dari 300.000 keluarga kehilangan tempat tinggal.
i. 8 Oktober 2005 - Gempa bumi besar berkekuatan 7,6 skala Richter di Asia
Selatan, berpusat di Kashmir, Pakistan; lebih dari 1.500 orang tewas.
j. 26 Desember 2004 - Gempa bumi dahsyat berkekuatan 9,0 skala Richter
mengguncang Aceh dan Sumatera Utara sekaligus menimbulkan gelombang
tsunami di samudera Hindia. Bencana alam ini telah merenggut lebih dari
220.000 jiwa.
k. 26 Desember 2003 - Gempa bumi kuat di Bam, barat daya Iran berukuran 6.5
pada skala Richter dan menyebabkan lebih dari 41.000 orang tewas.
l. 21 Mei 2002 - Di utara Afganistan, berukuran 5,8 pada skala Richter dan
menyebabkan lebih dari 1.000 orang tewas.
m. 26 Januari 2001 - India, berukuran 7,9 pada skala Richter dan menewaskan
2.500 ada juga yang mengatakan jumlah korban mencapai 13.000 orang.
n. 21 September 1999 - Taiwan, berukuran 7,6 pada skala Richter, menyebabkan
2.400 korban tewas.
o. 17 Agustus 1999 - barat Turki, berukuran 7,4 pada skala Richter dan merenggut
17.000 nyawa.
p. 25 Januari 1999 - Barat Colombia, pada magnitudo 6 dan merenggut 1.171
nyawa.
q. 30 Mei 1998 - Di utara Afganistan dan Tajikistan dengan ukuran 6,9 pada skala
Richter menyebabkan sekitar 5.000 orang tewas.
r. 17 Januari 1995 - Di Kobe, Jepang dengan ukuran 7,2 skala Richter dan
merenggut 6.000 nyawa.
s. 30 September 1993 - Di Latur, India dengan ukuran 6,0 pada skala Richter dan
menewaskan 1.000 orang.
t. 12 Desember 1992 - Di Flores, Indonesia berukuran 7,9 pada skala richter dan
menewaskan 2.500 orang.
u. 21 Juni 1990 - Di barat laut Iran, berukuran 7,3 pada skala Richter, merengut
50.000 nyawa.
v. 7 Desember 1988 - Barat laut Armenia, berukuran 6,9 pada skala Richter dan
menyebabkan 25.000 kematian.
w. 19 September 1985 - Di Mexico Tengah dan berukuran 8,1 pada Skala Richter,
meragut lebih dari 9.500 nyawa.
x. 16 September 1978 - Di timur laut Iran, berukuran 7,7 pada skala Richter dan
menyebabkan 25.000 kematian.
y. 4 Maret 1977 - Vrancea, timur Rumania, dengan besar 7,4 SR, menelan sekitar
1.570 korban jiwa, diantaranya seorang aktor Rumania Toma Caragiu, juga
menghancurkan sebagian besar dari ibu kota Rumania, Bukares (Bucureşti).
z. 28 Juli 1976 - Tangshan, Cina, berukuran 7,8 pada skala Richter dan
menyebabkan 240.000 orang terbunuh.
aa. 4 Februari 1976 - Di Guatemala, berukuran 7,5 pada skala Richter dan
menyebabkan 22.778 terbunuh.
bb. 29 Februari 1960 - Di barat daya pesisir pantai Atlantik di Maghribi pada ukuran
5,7 skala Richter, menyebabkan kira-kira 12.000 kematian dan memusnahkan
seluruh kota Agadir.
cc. 26 Desember 1939 - Wilayah Erzincan, Turki pada ukuran 7,9, dan
menyebabkan 33.000 orang tewas.
dd. 24 Januari 1939 - Di Chillan, Chile dengan ukuran 8,3 pada skala Richter,
28.000 kematian.
ee. 31 Mei 1935 - Di Quetta, India pada ukuran 7,5 skala Richter dan menewaskan
50.000 orang.
ff. 1 September 1923 - Di Yokohama, Jepang pada ukuran 8,3 skala Richter dan
merenggut sedikitnya 140.000 nyawa.
4. Kebakaran Liar
Penyebab
Penyebab Kebakaran liar, antara lain:
a. Sambaran petir pada hutan yang kering karena musim kemarau yang panjang.
b. Kecerobohan manusia antara lain membuang puntung rokok secara sembarangan
dan lupa mematikan api di perkemahan.
c. Aktivitas vulkanis seperti terkena aliran lahar atau awan panas dari letusan
gunung berapi.
d. Tindakan yang disengaja seperti untuk membersihkan lahan pertanian atau
membuka lahan pertanian baru dan tindakan vandalisme.
e. Kebakaran di bawah tanah/ground fire pada daerah tanah gambut yang dapat
menyulut kebakaran di atas tanah pada saat musim kemarau.
Dampak
Pompeii adalah sebuah kota zaman Romawi kuno yang telah menjadi puing
dekat kota Napoli dan sekarang berada di wilayah Campania, Italia. Pompeii hancur
oleh letusan gunung Vesuvius pada 79 M. Debu letusan gunung Vesuvius menimbun
kota Pompeii dengan segala isinya sedalam beberapa kaki menyebabkan kota ini hilang
selama 1.600 tahun sebelum ditemukan kembali dengan tidak sengaja. Semenjak itu
penggalian kembali kota ini memberikan pemandangan yang luar biasa terinci mengenai
kehidupan sebuah kota di puncak kejayaan Kekaisaran Romawi. Saat ini kota Pompeii
merupakan salah satu dari Situs Warisan Dunia UNESCO.
Sejarah awal
Kota Pompeii didirikan sekitar abad ke-6 SM oleh orang-orang Osci atau Oscan,
yaitu suatu kelompok masyarakat di Italia tengah. Saat itu, kota ini sudah digunakan
sebagai pelabuhan yang aman oleh para pelaut Yunani dan Fenisia. Ketika orang-orang
Etruska mengancam melakukan serangan, kota Pompeii bersekutu dengan orang-orang
Yunani yang kemudian menguasai Teluk Napoli. Pada abad ke-5 SM orang-orang
Samnium mendudukinya (beserta semua kota di Campania). Para penguasa baru ini
memaksakan arsitektur mereka dan memperluas wilayah kota. Diyakini juga bahwa
selama pendudukan orang-orang Samnium, Roma sempat merebut kembali Pompeii
untuk sementara waktu, namun teori ini belum terbuktikan.
Pompeii ikut ambil peranan dalam peperangan yang dimulai oleh kota-kota
Campania melawan Roma, namun pada tahun 89 SM kota ini dikepung oleh Sulla.
Walaupun tentara Liga Sosial yang dipimpin oleh Lucius Cluentius ikut membantu
dalam melawan Roma, pada tahun 80 SM Pompeii dipaksa menyerah setelah Nola
ditaklukkan. Pompeii lalu menjadi sebuah koloni Roma dengan nama: Colonia Cornelia
Veneria Pompeianorum. Kota ini menjadi jalur penting bagi barang-barang yang datang
lewat laut dan harus dikirim ke Roma atau Italia Selatan yang terletak di sepanjang Via
Appia yang tidak jauh dari situ.
Pada tahun 62 M, sebuah gempa bumi hebat merusakkan Pompeii bersama
banyak kota lainnya di Campania. Di masa antara tahun 62 M hingga letusan besar
Vesuvius tahun 79 M, kota ini dibangun kembali, mungkin lebih megah dalam bidang
bangunan dan karya seni dari sebelumnya.
Ada teori tanpa bukti yang menyatakan bahwa Fontana menemukan beberapa
fresko erotis selama penggalian yang dilakukannya, namun karena norma-norma
kesopanan yang amat kuat saat itu ia mengubur fresko-fresko itu kembali. Hal ini
diperkuat oleh laporan-laporan penggalian oleh tim lain sesudahnya yang menyatakan
bahwa daerah galian tersebut menunjukkan suasana telah pernah digali dan dikuburkan
kembali.
Forum (bangunan untuk keperluan sosial), pemandian, beberapa rumah/gedung dan
sejumlah villa telah dapat diselamatkan dengan baik. Sebuah hotel (dengan luas 1000
meter persegi) ditemukan dekat dengan lokasi kota. Hotel ini lalu dinamakan "Grand
Hotel Murecine".
Fakta menyatakan bahwa Pompeii merupakan satu-satunya situs kota kuno di
mana keseluruhan struktur topografinya dapat diketahui dengan pasti tanpa memerlukan
modifikasi atau penambahan. Kota ini tidak dibagi sesuai dengan pola-pola kota
Romawi pada umumnya dikarenakan permukaan tanah yang tidak datar (kota ini berada
di kaki gunung). Namun jalan-jalan di kota ini dibuat lurus dan berpola pada tradisi
murni Romawi kuno, permukaan jalan terdiri dari batu-batu poligon dan memiliki
bangunan-bangunan rumah dan toko-toko di kedua sisi jalan, mengikuti decumanus dan
cardusnya. Decumanus adalah jalan-jalan yang merentang dari timur ke barat,
sementara cardus merentang dari utara ke selatan.
Gempa bumi, longsor dan kerusakan akibat letusan gunung berapi
Penemuan-penemuan unik
Teatro Grande "Teater Besar" dengan kapasitas penoton yang banyak terletak di
sebelah teater Piccollo
Pompeii dijadikan latar belakang novel sejarah modern The Last Days of
Pompeii dan sebuah film seri televisi Inggris Up Pompeii, dan novel Robert Harris
baru-baru ini, Pompeii, sebuah kisah fiksi yang terpusat pada aquarius (ahli saluran air)
Marcus Attilius yang harus memperbaiki kerusakan pada akuaduk di dunia, Aqua
Augusta, yang rusak di suatu tempat di sekitar Gn. Vesuvius. Dalam seni visual, The
Last Day of Pompeii adalah sebuah lukisan terkenal oleh Carlo Brullo yang kelahiran
Rusia.
Pada Oktober 1971, band terkenal Pink Floyd mengadakan pertunjukan di
sebuah amfiteater yang kosong dan berusia 2.000 tahun di Pompeii, di hadapan
penonton yang terdiri dari para kru film termasuk para kamerawan. Pertunjukan ini
diedarkan sebagai sebuah film di seluruh dunia, dan belakangan dalam bentuk video.
Sang sutradara belakangan menambahkan gambar-gambar ruang angkasa dan
merilisnya dalam bentuk 'potongan sutradara', yang kini tersedia dalam bentuk DVD.
"Last Days of Pompeii" adalah sebuah opera rock tahun 1991 oleh band rok
alternatif Nova Mob.
Taman bertema Busch Gardens di Williamsburg, Virginia menampilkan sebuah
atraksi berjudul "Escape from Pompeii," (Melarikan diri dari Pompeii); di situ para
penumpang mengendarai kapal-kapal kecil yang konon sedang melarikan diri melalui
kota Pompeii sementara reruntuhan-reruntuhan kota berguliran di sekitar mereka.
Rexford (Rex) Phillips, alias “Rexino Mondo,” menulis, menyanyikan,
membacakan serta memproduksi sebuah "buku audio" 210 menit berjudul Messenger
From Pei (Utusan dari Pei). Buku ini mengisahkan penugasannya di Kompi Khusus ke-
10 dari Angkatan Darat AS di Korea. Di sana ia berjumpa, bersahabat dan akhirnya
menjalin hubungan yang akrab dengan aktris Debbie Reynolds. Berbagai arus bolak-
balik membawa mereka dalam suatu perjalanan ke kehidupan masa lampau, dan
khususnya dalam pelarian mereka dari "Pei yang dekaden", tepat sebelum kehancuran
total kota itu, bersamaan dengan hari-hari terakhir "Pompeii", bakal anaknya yang rusak
akhlaknya. Karya ini dibuat pada 1992 dan diedarkan secara terbatas.
Palaestra Pompeii dilihat dari puncak dinding stadion. Bagian tengah kiri yang
mencekung diisi dengan air dan digunakan untuk latihan berenang atau permainan
pertempuran laut. Di sebelah kanan (agak tertutup oleh batang pohon) adalah barisan
pokok-pokok pohon yang menjadi arang, sisa-sisa pohon (masing-masing seratus tahun
usianya) dari palaestra yang terbakar dalam ledakan gunung berapi tahun 79. Di
antara mereka dan deretan tiang, terdapat barisan pepohonan muda yang baru
ditanam sebagai penggantinya.
6. Siklon tropis
Dalam meteorologi, siklon tropis (atau hurikan, angin puyuh, badai tropis,
taifun, atau angin ribut tergantung pada daerah dan kekuatannya) adalah sebuah jenis
sistem tekanan udara rendah yang terbentuk secara umum di daerah tropis. Sementara
angin sejenisnya bisa bersifat destruktif tinggi, siklon tropis adalah bagian penting dari
sistem sirkulasi atmosfer, yang memindahkan panas dari daerah khatulistiwa menuju
garis lintang yang lebih tinggi.
Hurikan Ivan dilihat dari Stasiun Luar Angkasa Internasional, September 2004.
Daerah pertumbuhan siklon tropis paling subur di dunia adalah Samudra Hindia
dan perairan barat Australia. Sebagaimana dijelaskan Biro Meteorologi Australia,
pertumbuhan siklon di kawasan tersebut mencapai rerata 10 kali per tahun. Siklon tropis
selain menghancurkan daerah yang dilewati, juga menyebabkan banjir. Australia telah
mengembangkan peringatan dini untuk mengurangi tingkat risiko ancaman siklon tropis
sejak era 1960-an.
Badai Catarina
Siklon tropis digolongkan ke dalam tiga kelompok utama: depresi tropis, badai
tropis, dan kelompok ketiga yang namanya tergantung pada daerah.
a. Depresi tropis adalah sistem terjuntrung awan dan badai petir dengan sirkulasi
dan angin berlarut maksimum permukaan terarasi kurang dari 17 meter per detik
(33 knot, 38 m/j, atau 62 km/j). Ia tidak mempunyai mata, dan tidak khas dengan
bentuk berpilin dari badai-badai yang lebih kuat. Ia sudah menjadi sistem
tekanan rendah, namun, karenanya bernama "depresi".
b. Badai tropis adalah sistem terjuntrung dari badai petir kuat dengan sirkulasi dan
angin berlarut maksimum permukaan terarasi di antara 17 dan 33 meter per detik
(34-63 knot, 39-73 m/j, atau 62-117 km/j). Pada waktu ini, bentuk siklon
tersendiri mulai terbina, walau matanya biasanya tak muncul.
Kata taifun berasal dari frasa Tionghoa tái fēng atau dalam bahasa Jepang "dai
fuun"(颱風)yang berarti "angin besar". Pengejaan Indonesia juga mengusulkan
hubungan dengan kata Persia, طوفانTaufân, berkaitan dengan kata Yunani, Typhon.
Kata hurikan diturunkan dari nama dewa badai pribumi Amerindian Karibia,
Huracan.
Kata siklon berasal dari kata Yunani kyklos = "lingkaran", "roda."
Banjir pantai
Sebagai banjir dikaitkan dengan terjadinya badai tropis (juga disebut angin
puyuh laut atau taifun). Banjir yang membawa bencana dari luapan air hujan sering
makin parah akibat badai yang dipicu oleh angin kencang sepanjang pantai. Air garam
membanjiri daratan akibat satu atau perpaduan dampak gelombang pasang, badai, atau
tsunami (gelombang pasang). Sama seperti banjir luapan sungai, hujan lebat yang jatuh
di kawasan geografis luas akan menghasilkan banjir besar di lembah-lembah pesisir
yang mendekati muara sungai.
Kerusakan yang diakibatkan Badai Andrew, siklon tropis terburuk dalam sejarah
Amerika Serikat.
7. Badai Flora
Badai Flora adalah salah satu siklon tropis Atlantik paling mematikan dalam
catatan sejarah, dengan total korban mencapai 7000 jiwa. Siklon tropis ketujuh dalam
musim siklon tropis Atlantik 1963 ini berkembang dalam bentuk gangguan di
Intertropical Convergence Zone pada 26 September, 1215 km barat daya Tanjung
Verde. Setelah beberapa hari aktivitas lemah, pada 29 September, badai ini dengan
cepat mencapai status badai tropis. Flora terus menguat hingga mencapai Kategori 3
sebelum bergerak melalui Kepulauan Windward dan Tobago dan mencapai kecepatan
angin lestari maksimum (maximum sustained winds) 230 km/jam di Laut Karibia. Badai
menghantam barat daya Haiti dengan intensitas mendekati puncak, berbelok ke barat,
dan melanda Kuba selama empat hari sebelum berbelok ke timur laut. Flora melewati
Bahama dan bergerak dipercepat terus ke timur laut menjadi siklon ekstratropis pada 12
Oktober 1963.
8. Tsunami
Gambar Tsunami menurut Hokusai, seorang pelukis Jepang dari abad ke 19.
Terminologi
Kata tsunami berasal dari bahasa jepang, tsu berarti pelabuhan, dan nami berarti
gelombang. Tsunami sering terjadi Jepang. Sejarah Jepang mencatat setidaknya 195
tsunami telah terjadi.
Pada beberapa kesempatan, tsunami disamakan dengan gelombang pasang.
Dalam tahun-tahun terakhir, persepsi ini telah dinyatakan tidak sesuai lagi, terutama
dalam komunitas peneliti, karena gelombang pasang tidak ada hubungannya dengan
tsunami. Persepsi ini dahulu populer karena penampakan tsunami yang menyerupai
gelombang pasang yang tinggi.
Tsunami dan gelombang pasang sama-sama menghasilkan gelombang air yang
bergerak ke daratan, namun dalam kejadian tsunami, gerakan gelombang jauh lebih
besar dan lebih lama, sehingga memberika kesan seperti gelombang pasang yang sangat
tinggi. Meskipun pengartian yang menyamakan dengan "pasang-surut" meliputi
"kemiripan" atau "memiliki kesamaan karakter" dengan gelombang pasang, pengertian
ini tidak lagi tepat. Tsunami tidak hanya terbatas pada pelabuhan. Karenanya para
geologis dan oseanografis sangat tidak merekomendasikan untuk menggunakan istilah
ini.
Hanya ada beberapa bahasa lokal yang memiliki arti yang sama dengan
gelombang merusak ini. Aazhi Peralai Bahasa Tamil, Beuna atau alôn buluëk Bahasa
Aceh adalah contohnya. Sebagai catatan, dalam bahasa Tagalog versi Austronesia,
bahasa utama di Filipina, alon berarti "gelombang". Di Pulau Simeulue, daerah pesisir
barat Sumatra, Indonesia, dalam Bahasa Defayan, semong berarti tsunami. Sementara
dalam Bahasa Sigulai, emong berarti tsunami.
Penyebab terjadinya tsunami
Cara Kerja
a. Jangan panik
b. Jangan menjadikan gelombang tsunami sebagai tontonan. Apabila gelombang
tsunami dapat dilihat, berarti kita berada di kawasan yang berbahaya
c. Jika air laut surut dari batas normal, tsunami mungkin terjadi
d. Bergeraklah dengan cepat ke tempat yang lebih tinggi ajaklah keluarga dan
orang di sekitar turut serta. Tetaplah di tempat yang aman sampai air laut benar-
benar surut. Jika Anda sedang berada di pinggir laut atau dekat sungai, segera
berlari sekuat-kuatnya ke tempat yang lebih tinggi. Jika memungkinkan,
berlarilah menuju bukit yang terdekat
e. Jika situasi memungkinkan, pergilah ke tempat evakuasi yang sudah ditentukan
f. Jika situasi tidak memungkinkan untuk melakukan tindakan seperti di atas,
carilah bangunan bertingkat yang bertulang baja (ferroconcrete building),
gunakan tangga darurat untuk sampai ke lantai yang paling atas (sedikitnya
sampai ke lantai 3).
g. Jika situasi memungkinkan, pakai jaket hujan dan pastikan tangan anda bebas
dan tidak membawa apa-apa
Sesudah tsunami
9. Tanah longsor
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan
tanah seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Meskipun penyebab utama
kejadian ini adalah gravitasi yang mempengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada
pula faktor-faktor lainnya yang turut berpengaruh:
a. erosi yang disebabkan sungai-sungai atau gelombang laut yang menciptakan
lereng-lereng yang terlalu curam
b. lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah melalui saturasi yang diakibatkan
hujan lebat
c. gempa bumi menyebabkan tekanan yang mengakibatkan longsornya lereng-
lereng yang lemah
d. gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan aliran
debu-debu
e. getaran dari mesin, lalu lintas, penggunaan bahan-bahan peledak, dan bahkan
petir
f. berat yang terlalu berlebihan, misalnya dari berkumpulnya hujan atau salju
10. Banjir