DALAM
PENERAPAN DESAIN INTERIOR
Kelompok 4 B1 TI
Kelompok 3
DAFTAR ISI
ABSTRAK................................................................................................................................
KATA PENGANTAR..............................................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................................
BAB 2.........................................................................................................................................
BAB 3.........................................................................................................................................
BAB 4.......................................................................................................................................
4.4. ERD...............................................................................................................................
4.8. FLOWCHART..............................................................................................................
BAB 5.......................................................................................................................................
BAB 6.......................................................................................................................................
BAB 1
Analisis sistem adalah proses penilaian dan pemahaman sistem yang ada
untuk mengidentifikasi kelemahan dan potensi perbaikan yang dapat
dilakukan. Tujuan utama dari analisis sistem adalah untuk meningkatkan
efisiensi, efektivitas, dan kinerja sistem dalam mencapai tujuan bisnis atau
organisasi yang ditetapkan.
Maka dari itu dalam membangun sebuah usaha dalam bidang jasa
membutuhkan suatu sistem analisis dalam pengembangan projek dan
pemecahan masalah untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Kami membuat
sebuah usaha jasa berupa Desain Interior yang memerlukan analisis sistem
dalam pengembangan serta menentukan langkah-langkah dalam
pengembangan usaha tersebut.
Jasa Desain Interior ini adalah salah satu cabang seni rupa dengan
berfokus pada perancangan ruang dalam suatu bangunan. Pekerja di bidang ini
disebut sebagai desainer interior. Tangan dingin desainer interior dibutuhkan
supaya bisa merancang ruangan yang berfungsi secara maksimal. Oleh sebab
itu, tujuan desain interior adalah dimaksudkan untuk memperbaiki fungsi,
memperkaya nilai estetika, dan meningkatkan aspek psikologis sebuah ruang.
Setiap desain bertujuan menyusun secara teratur bagian demi bagian menjadi
satu tatanan yang utuh untuk maksud-maksud tertentu. Pada dasarnya ada
empat prinsip dasar interior design yang perlu diterapkan. Keempat prinsip
dasar desain tersebut adalah keseimbangan, harmoni, tekanan, dan proporsi
atau skala.
Berikut ini adalah tahapan analisis sistem pada aplikasi website desain
interior:
Identifikasi masalah: Masalah yang dihadapi oleh aplikasi website
desain interior mungkin termasuk kesulitan dalam navigasi,
kurangnya fitur yang relevan, atau masalah performa saat
memproses desain interior.
Pengumpulan data dan informasi: Data dan informasi dapat
diperoleh dari pengguna aplikasi, analisis persaingan, dan hasil tes
pengguna.
Analisis data dan informasi: Data dan informasi yang telah
dikumpulkan dapat dianalisis untuk mengidentifikasi area yang
memerlukan perbaikan, seperti kecepatan aplikasi, navigasi, atau
fitur yang kurang.
Identifikasi solusi dan alternatif: Berdasarkan analisis data dan
informasi, solusi dan alternatif yang mungkin untuk meningkatkan
aplikasi website desain interior dapat diidentifikasi, seperti
peningkatan performa, penambahan fitur, atau perubahan desain
tampilan.
Memilih solusi terbaik: Solusi yang paling efektif dan efisien dapat
dipilih dari alternatif yang telah diidentifikasi.
Menerapkan solusi yang dipilih: Setelah solusi yang dipilih
diputuskan, tindakan dapat diambil untuk menerapkannya dalam
aplikasi website desain interior, seperti mengubah kode,
menambahkan fitur, atau memperbarui tampilan.
6. ASPEK TEKNIS
Aspek teknis seperti instalasi listrik dan mekanik, sistem ventilasi, dan
perlengkapan sanitasi juga harus dipertimbangkan dalam desain
interior.
7. LINGKUNGAN
Lingkungan sekitar seperti kondisi cuaca, pencahayaan alami, dan
kebisingan dapat mempengaruhi desain interior dan harus
dipertimbangkan dalam proses perancangan.
Berikut adalah contoh input dan output dalam aplikasi website interior desain:
1. INPUT
Gambaran ruangan yang akan didesain.
Kebutuhan dan preferensi klien terkait desain interior.
Ukuran dan layout ruangan.
Jenis furnitur dan aksesoris yang diinginkan.
Budget yang tersedia untuk desain interior.
2. OUTPUT
Sketsa konsep desain interior yang mencakup penataan furnitur
dan aksesoris dalam ruangan.
Desain 3D yang mencakup tekstur, warna, pencahayaan, dan
tampilan keseluruhan ruangan.
Rencana pemilihan furnitur dan aksesoris, serta rekomendasi
penempatan dalam ruangan.
Anggaran biaya dan jadwal pelaksanaan proyek desain interior.
List bahan dan furnitur yang dibutuhkan untuk proyek desain
interior.
Dalam aplikasi website interior desain, input dan output tersebut dapat
diperoleh melalui berbagai fitur seperti formulir online, konsultasi virtual
dengan desainer, dan visualisasi 3D dari desain interior.
Dengan adanya aplikasi website interior desain, klien dapat lebih
mudah memperoleh desain interior yang sesuai dengan kebutuhan dan
preferensi mereka, sambil menghemat waktu dan biaya yang dikeluarkan.
Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah model grafis yang digunakan
untuk menggambarkan aliran informasi dalam sistem atau proses bisnis. DFD
menggunakan notasi-notasi grafis seperti kotak, garis, dan panah untuk
menggambarkan aliran data dari suatu sumber ke suatu tujuan. Diagram Data
Flow biasanya digunakan dalam analisis dan perancangan sistem, sebagai alat
bantu dalam memahami alur kerja sistem secara visual. DFD memudahkan
kita untuk memvisualisasikan bagaimana data bergerak di antara proses,
penyimpanan data, dan entitas dalam sistem atau proses bisnis, sehingga
memudahkan kita untuk mengidentifikasi masalah dan melakukan perbaikan
dalam sistem atau proses bisnis tersebut. DFD terdiri dari beberapa elemen,
seperti entitas, proses, data flow, dan data store.
4.8. FLOWCHART
Dalam proses analisis dan desain interior, terdapat beberapa istilah atau kata
kunci yang sering digunakan. Berikut adalah beberapa kamus data yang dapat
membantu memahami istilah-istilah tersebut:
Sketsa: gambar kasar yang digunakan untuk menggambarkan ide-ide
awal desain.
Denah: gambar yang menunjukkan tata letak ruangan secara
keseluruhan.
Layout: tata letak ruangan atau desain yang ditampilkan dalam skala
yang lebih besar.
Moodboard: kumpulan gambar atau bahan yang digunakan untuk
menunjukkan ide atau tema desain.
Konsep: ide atau tema umum yang mengarahkan desain.
Rendering: gambaran digital atau visualisasi 3D dari desain interior.
Bahan: material yang digunakan untuk menyelesaikan desain interior,
seperti kayu, kaca, atau logam.
Warna: skala warna yang digunakan dalam desain interior, seperti
warna netral atau warna-warna terang.
Furniture: perabot dan perlengkapan yang digunakan untuk
melengkapi desain interior.
Pencahayaan: pengaturan cahaya di dalam ruangan untuk menciptakan
suasana dan efek yang diinginkan.
Akustik: pengaturan bunyi dan suara dalam ruangan, terutama jika
ruangan tersebut digunakan untuk tujuan tertentu seperti ruang konser
atau studio rekaman.
Budget: anggaran yang tersedia untuk melaksanakan desain interior.
Timeline: jadwal waktu yang digunakan untuk menyelesaikan desain
interior.
Kontraktor: pihak yang bertanggung jawab untuk melaksanakan
proyek desain interior.
Klien: orang atau organisasi yang meminta jasa desain interior.
3. LANDING PAGE
4. DASHBOARD
BAB 6
Sistem analisis merupakan suatu metode penting yang digunakan
dalam penerapan design interior. Dengan menggunakan sistem analisis,
desainer interior dapat memperoleh informasi yang diperlukan untuk membuat
keputusan yang tepat dalam merancang sebuah ruang interior.
Ada beberapa jenis sistem analisis yang dapat digunakan dalam
penerapan design interior, seperti analisis lingkungan, analisis kebutuhan
pengguna, analisis gaya hidup, dan analisis ergonomi. Setiap jenis sistem
analisis memiliki tujuan yang berbeda-beda, namun semuanya bertujuan untuk
memastikan bahwa desain interior yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan
dan keinginan pengguna, serta mempertimbangkan faktor-faktor yang
mempengaruhi kenyamanan dan fungsionalitas ruang.
Dalam menggunakan sistem analisis, desainer interior perlu
memperhatikan beberapa faktor, seperti mengumpulkan data yang akurat dan
memadai, menginterpretasi data dengan benar, serta mengintegrasikan hasil
analisis ke dalam desain interior yang dibuat. Dengan demikian, sistem
analisis dapat menjadi alat yang sangat berguna bagi desainer interior dalam
menciptakan ruang interior yang fungsional, estetis, dan memenuhi kebutuhan
pengguna.
Dapat disimpulkan juga bahwa website desain interior merupakan
sebuah platform yang menyediakan informasi dan inspirasi terkait desain
interior untuk berbagai jenis ruangan, mulai dari kamar tidur, ruang tamu,
dapur, hingga kantor atau gedung perkantoran. Melalui website ini, pengguna
dapat menemukan berbagai ide desain, tips, dan panduan untuk membantu
mereka merancang ruangan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi
mereka.
Selain itu, website desain interior juga dapat membantu pengguna
dalam memilih perabotan, aksesori, dan dekorasi yang sesuai dengan gaya dan
tema desain yang diinginkan. Beberapa website desain interior bahkan
menyediakan layanan konsultasi desain yang dapat membantu pengguna
dalam merancang ruangan secara profesional.
Dalam kesimpulannya, sistem analisis merupakan langkah penting
dalam penerapan desain interior yang sukses. Oleh karena itu, desainer interior
perlu memahami konsep dan metode sistem analisis, serta mengaplikasikan
dalam praktik desain mereka untuk mencapai hasil yang optimal.