Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

STUDI KASUS

“PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK


MEBEL DENGAN PENDEKATAN METODE NEW
SEVEN TOOLS”

DISUSUN OLEH :

ALFIYANI RAHYMI

19021014010

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR 2021


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji beserta syukur kami sampaikan kepada Allah SWT atas rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas ini. Shalawat beserta salam tak lupa pula
kami persembahkan kepada junjungan kita semua yaitu nabi besar Muhammad
Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, semoga kita mendapat syafaatnya di akhirat kelak, amin
yaa rabbal ‘alamin.

Selanjutnya kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pembina yang telah berkenan
membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini dengan baik. Karena keterbatasan
pengetahuan dan pengaalaman, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
kesempurnaan, sebab di dalamnya masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan,baik
yang kami sengaja maupun yang tidak kami sengaja.

Kritikan dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk memperbaiki makalah
kami kedepannya. Demikian yang dapat kami sampaikan semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.

Makassar, 08 April 2022

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................i

Daftar isi ..........................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.............................................................................1


B. Rumusan masalah ......................................................................................2
C. Tujuan Penulisan .......................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Masa Industri .............................................................................................3


B. Masa Neo Klasik .......................................................................................5
C. Masa Modern .............................................................................................6
D. Pendekatan dalam struktur organisasi........................................................6

BAB III

Kesimpulan ......................................................................................................8

Saran ................................................................................................................8

Daftar Pustaka .................................................................................................9


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perusahaan memproduksi mebel berorientasi ekspor ke Amerika bersifat job
order. Pemesanan skala ekspor ke luar negeri menuntut kualitas tinggi dengan bahan
baku yang baik. Bahan baku utama produk mebel antara lain kayu meranti putih,
meranti merah, dan mahoni yang berasal dari Kalimantan , dan rotan sebagai bahan
penunjang. Pada saat proses produksi masih ditemukan defect yang berupa baret,
skrup muncul, rompak kayu, bluestain (serat kayu tidak standar) dan mata kayu.
Untuk menjamin kualitas dan meminimasi jumlah defect, maka perlu dilakukan
penelitian untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kecacatan
produk agar dapat dilakukan perbaikan secara kualitatif dengan metode new seven
tools yaitu affinity diagram, interrelationship diagram, tree diagram, matrix diagram,
activity network diagram, pdpc (process decision program chart), matrix data
analysis. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis didapatkan bahwa faktor–faktor
penyebab kecacatan produk pada mebel adalah kurangnya kemampuan dan ketelitian
operator menguasai mesin. Faktor mesin juga menjadi penyebab cacat. Sehingga
evaluasi perbaikan yang dapat dilakukan adalah melakukan pelatihan dan sosialiasasi
SOP pengoperasian mesin dan melakukan maintenance secara berkala.
PT. MMI adalah suatu perusahaan yang memproduksi kayu menjadi barang
jadi (furniture), seperti tempat tidur, meja, kursi, dan lemari. Produk perusahaan ini
telah diekspor ke Amerika bersifat “job order” yang berarti besarnya produksi yang
tergantung pada permintaan atau pesanan dari konsumen. Bahan baku utama untuk
pembuatan produk mebel yaitu kayu meranti putih, meranti merah, dan mahoni yang
berasal dari Kalimantan serta rotan sebagai bahan baku penunjang.
Proses pembuatan produk masih ditemukan produk cacat berupa baret, skrup
muncul, rompak kayu, bluestain (serat kayu tidak standar) dan mata kayu. Oleh
karena itu perlu diketahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan defect produk
agar dapat dilakukan perbaikan untuk mengurangi produk cacat. Tujuan dari
penelitian ini ialah untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kecacatan yang
terjadi pada produk dan memberikan usulan solusi untuk mengurangi persentase
kecacatan dalam produk Metode new seven tools juga digunakan pada penelitian
kualitatif (Chandradevi & Puspitasari, 2016). Teknik pengendalian kualitas ini
sebagai tujuh alat bantu pengendalian kualitas dengan hasil terjamin dan sukses untuk
perusahaan sebagai kontrol kualitas (Mizuno, 2020). New seven tools of quality
adalah tujuh alat bantu yang mampu mengeksplorasi data secara kualitatif (Hui et al.,
2013). Penelitian (Rahayuningtyas & Sriyanto, 2018) juga menjadi dasar penelitian
ini untuk mengurangi cacat pada produk tahu bakso. Pengendalian kualitas bisa
dilakukan dengan menggabungkan new seven tools dengan six sigma dan kaizen
(Wisnubroto & Rukmana, 2015). Pengendalian kualitas untuk mengurangi defect di
PT. Dirgantara juga dilakukan dengan menggunakan metode new seven tools
(Ginting & Fattah, 2020). Namun penerapan total manajemen kualitas dapat berhasil
dengan memanfaatkan alat dan teknik manajemen mutu yang sesuai (Pramono et al.,
2018). Peningkatan kualitas juga bisa menggunakan implementasi teknik data mining
agar masalah kualitas dapat terselesaikan (Tsironis, 2018).

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana metodelogi penelitian berdasarkan new seven tools untuk
pengendalian kualitas produk mebel ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui metodologi penelitian sebuah studi kasus pengendalian
kualitas produk mebel dengan pendekatan metode new seven tools.
BAB II
METODE PENELITIAN

A. METODE PENELITIAN
Urutan metodologi penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada tingkat individu, jika pegawai merasa bahwa organisasi memenuhi
kebutuhan dan karakteristik individualnya, ia akan cenderung berperilaku positif. Tetapi
sebaliknya, jika pegawai tidak merasa diperlakukan dengan adil, maka mereka cenderung
untuk tidak tertarik melakukan hal yang terbaik. Disini dibutuhkan pendekatan -
pendekatan yang dapat memodifikasi perilaku yang tidak baik menjadi baik. Apabila
pendekatan tersebut berhasil, bisa dilihat dari kinerja seseorang, kualitas pekerjaan,
tingkat kehladiran dan tingkat keluar masuknya seseorang dalam organisasi. Diharapkan
sesama orang dalam organisasi bisa memotivasi yang lainnya agar tujuan yang ingin
dicapai bisa terlaksana dengan baik sesuai dengan kemampuan yang ada. Apabila ada
kekurangan atau masalah segeralah berunding dengan sesama dan evaluasi apa saja yang
telah dlakukan agar ke depannya bisa menjadi lebih baik.

B. Saran Penulis
berharap makalah ini dapat menambah wawasan bagi seluruh Mahasiswa
khususnya para pembaca agar tergugah untuk terus dapat meningkatkan dan dapat
menambah pengetahuan bagi rekan-rekan mahasiswa. Demi penyempurnaan makalah ini,
kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif.
DAFTAR PUSTAKA

Thoha, Miftah, (1983). Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya, Jakarta : PT.
Rajawali
Robbins,Stephen P. 1996. Teori organisasi; Struktur. Design&aplikasi. Jakarta : ARCAN

  https://dykaandrian.blogspot.com/2014/11/sejarah-perkembangan-dan-pendekatan.html

https://kriwiiiil.wordpress.com/2011/09/16/bab-ii-sejarah-perkembangan-dan-
pendekatan-dalam-perilaku-organisasi/

https://derafitria.wordpress.com/2012/09/28/sejarah-perkembangan-perilaku-organisasi/

http://devianiovie.blogspot.com/2011/09/sejarah-perkembangan-perilaku.html

Anda mungkin juga menyukai