Kelompok 7
RAHMANISYA 171010500762
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
Puji dan syukur kami ungkapkan kepada Allah swt. Atas segala rahmat dan
hidayah yang telah dilimpahkan-Nya kepada kita , sehingga makalah ini dapat
kami selesaikan dengan baik yang membahas tentang
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita tentang penilaian prestasi kerja karyawan dalam
suatu perusahaan. kami menyadari bahwa di makalah ini masih banyak
kekurangandan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu , kami berharap adanya
saran , kritik dan ususlan demi perbaikan makalah ini serta makalah yang akan
datang , mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata – kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi
perbaikan di masa depan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................... 17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan
tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan.
SDM juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan.
a. Tujuan Sosial
b. Tujuan Organisasional
c. Tujuan Fungsional
d. Tujuan Individual
Hasil PPK dapat menunjukkan apakah SDM (pegawai) pada organisasi terebut
telah memenuhi sasaran/target sebagaimana yang dikehendaki oleh organisasi,
baik secara kuantitas maupun kualitas,Dengan informasi tersebut berarti hasil
PPK merupakan refleksi dari berkembang atau tidaknya organisasi.
1
B. Rumusan masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
Definisi penilaian prestasi kerja menurut para ahli, antara lain sebagai berikut :
b. Pengertian prestasi kerja menurut Sutrisno (2009:150) restasi kerja adalah hasil
upaya seseoraang yang ditemukan oleh kemampuan karakteristik pribadinya serta
presepsi terhadap perannya dalam pekerjaan itu
3
d. Sedangkan prestasi kerja menurut Moenir (2005:148) adalah sesuatu hasil kerja
yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya,
yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan.
f. Menurut saya , Penilaian Prestasi Kerja adalah penyedia informasi yang sangat
membantu dalam menerapkan keputusan-keputusan .
4
• Cepat dan langsung
3. Penilaian oleh kelompok staff : atasan meminta satu atau lebih individu untuk
bermusyawarah dengannya; atasan langsung yang membuat keputusan akhir.
• Membawa satu pikiran yang tetap ke dalam satu penilaian lintas sector yang
besar.
5
penilaian yang akan dipergunakan dalam penilaian prestasi kerja karyawan
diperusahaan atau
organisasi. Skala nilai adalah bobot nilai yang diberikan kepada setiap unsur yang
dinilai. Bobott-bobot dinyatakan dengan huruf (a, b, c, d, e) atau dengan angka 1
s/ 100 . Menurut Malayu S.P Hasibuan (2010:97) metode penilaian prestasi
karyawan pada dasarnya dikelompokan atas metode traisional dan metode
modern.
Metode tradisional
metode ini merupakan metode tertua dan paling sederhana untuk menilai prestasi
karyawan dan diterapkan secara tidak sistematis maupun dengan sistematis yang
termasuk kedalam metode tradisional adalah :
1. Rating Scale
Metode ini merupakan metode penilaian yang paling tua dan banyak digunakan,
dimana penilaian yang dilakukan oleh atasan atau supervisor untuk mengukur
karakteristik, misalnya mengenai inisiatif, ketergantungan, kematanan dan
kontribusinya terhadap tujuan kerjanya.
2. Employee Comparation
3. Alternation Rangking
Metode ini meruakan metode penilaian dengan cara mengurut peringat (rangking)
karyawan yang dimulai ari bawahan sampai yang tertinggi dan berdasarkan
kemampuan yang dimiliki.
4. Paired Comparation
Metode ini adalah metode penilaian dengan cara seorang karyawan dibandingkan
oleh seluruh karyawan lainnya, sehingga terdapat berbagai alternative keputusan
yang akan diambil. Metode ini dapat digunakan untuk jumlah karyawan yang
6
sedikit. Dengan demikian, metode paired comparation sulit digunakan untuk
menilai jumlah karyawan yang banyak, karna banyak mengorbankan waktu,
tenaga dan biaya.
6. Chek List
7. Freeform Essay
8. Critical Incient
Dengan mettode ini penilai harus mencatat semua kejadian mengenai tingkah laku
bawahannya sehari-hari yang kemudian dimasukan kedalam buku catatan khusus
yang terdiri dari berbagai macam kategori tingkah laku bawahannya, misalnya
mengenai inisiatif, kerjasama dan keselamatan.
7
Metode modern
Metode ini merupakan perkembangan dari metode tradisional dalam menilai
prestasi karyawan. Yang termasuk ke dalam metode modern ini adalah.
1. Assesment centere
Metode ini biasanya dilakukan dengan pembentukan tim penilai khusus. Tim
penilai khusus ini biasa dari luar, dari dalam maupun kombinasi dari luar dan
dalam. Pembentukan tim ini harus lebih baik sehingga penilaiannya objektif dan
indeks prestasi diperoleh sesuai dengan fakta atau kenytaan dari setiap individu
karyawan yang dinilai. Cara penilaian tim dilakukan dengan wawancara,
permainan bisnis, dan lain-lain. Nilai indeks prestasi setiap karyawan adalah rata-
rata bobot dari tim penilai. Indeks prestasi dengan cara ini diharapkan akan lebih
baik dan objektif karena dilakukan oleh beberapa anggota tim.
Dalam metode ini, faktor pekerja dinilai sebagai individu modal jangka panjang
sehingga sumber tenaga kerja dinilai dengn cara membandingkan terhadap
variabel-variabel yang dapat mempengaruhi keberhasilan perusahaan.
8
organisasi. Secara lebih spesifik, tujuan dari penilaian menurut Melayu S.P
Hasibuan (2010:89) adalah :
9
Halo effect terjadi ketika pendapat pribadi penilai tentang karyawan
mempengaruhi pengukuran prestasi kerja. Masalah ini paling mudah terjadi bila
para penilai harus mengevaluasi teman-teman mereka.
Banyak penilai yang tidak suka menilai para karyawan sebagai yang efektif atau
tidak efektif, dan sangat baik atau sangat jelek, sehingga penilaian prestasi kerja
cenderung dibuat rata-rata.
Jadi, kendala dalam melakukan penilaian kinerja ada lima, yaitu halo effect,
kesalahan kecenderungan terpusat, bias telalu lunak dan terlalu keras, prasangka
pribadi, dan pengaruh kesan terakhir.
Dalam buku Sumber Daya Manusia, kendala dalam Penilaian Prestasi Kerja
sebagai berikut :
10
1. Kendala hukum atau legal
Penilaian prestasi kerja harus bebas dari diskriminasi tidak sah atau tidak legal.
Apapun format nya penilaian prestasi kerja yang digunakan oleh departemen
SDM harus sah dan dapat di percaya. Jika hal tersebut tidak di penuhi , keputusan
penempatan mungkin di tentang sebab melanggar hukum ketenagakerjaan atau
hukum lainnya.
Setiap masalah yang di dasarkan pada ukuran subjektif adalah peluang terjadinya
bias. Bentuk bentuk bias yang umumnya terjadi adalah :
• Halo Effect
Banyak penilai yang tidak suka menilai para karyawan sebagai yang efektif atau
tidak efektif, dan sangat baik atau sangat jelek, sehingga penilaian prestasi kerja
cenderung dibuat rata-rata.
11
kinerja yang diharapkan. Oleh karena itu pegawai perlu ditempatkan pada
pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya.
Harus ada tolak ukur yang seragam atau bisa disebut job performance standard
dimana inilah yang akan digunakan sebagai benchmark.
12
Alat ukur harus mudah, reliable (andal), dan valid, serta memberi laporan tentang
unjuk kerja sebenarnya.
13
BAB III
STUDI KASUS
Bank Mandiri berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program
restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Pada
bulan Juli 1999, empat bank milik Pemerintah yaitu, Bank Bumi Daya, Bank
Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan
Indonesia, bergabung menjadi Bank Mandiri. Sejarah keempat Bank tersebut
dapat ditelusuri lebih dari 140 tahun yang lalu. Keempat Bank tersebut telah turut
membentuk riwayat perkembangan dunia perbankan di Indonesia.
Bank Dagang Negara merupakan salah satu Bank tertua di Indonesia. Sebelumnya
Bank Dagang Negara dikenal sebagai Nederlandsch Indische Escompto
Maatschappij yang didirikan di Batavia (Jakarta) pada tahun 1857. Pada tahun
1949 namanya berubah menjadi Escomptobank NV. Selanjutnya, pada tahun 1960
Escomptobank dinasionalisasi dan berubah nama menjadi Bank Dagang Negara,
sebuah Bank pemerintah ynag membiayai sektor industri dan pertambangan.
Bank Bumi Daya didirikan melalui suatu proses panjang yang bermula dari
nasionalisasi sebuah perusahaan Belanda De Nationale Handelsbank NV, menjadi
Bank Umum Negara pada tahun 1959. Pada tahun 1964, Chartered Bank
(sebelumnya adalah Bank milik Inggris) juga dinasionalisasi, dan Bank Umum
Negara diberi hak untuk melanjutkan operasi Bank tersebut. Pada tahun 1965,
bank umum negara digabungkan ke dalam Bank Negara Indonesia dan berganti
nama menjadi Bank Negara Indonesia Unit IV beralih menjadi Bank Bumi Daya.
Sejarah Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim) berawal dari perusahaan
dagang Belanda N.V.Nederlansche Handels Maatschappij yang didirikan pada
tahun 1842 dan mengembangkan kegiatannya di sektor perbankan pada tahun
14
1870. Pemerintah Indonesia menasionalisasi perusahaan ini pada tahun 1960, dan
selanjutnya pada tahun 1965 perusahan ini digabung dengan Bank Negara
Indonesia menjadi Bank Negara Indonesia Unit II. Pada tahun 1968 Bank Negara
Indonsia Unit II dipecah menjadi dua unit, salah satunya adalah Bank Negara
Indonesia Unit II Divisi Expor – Impor, yang akhirnya menjadi BankExim, bank
Pemerintah yang membiayai kegiatan ekspor dan impor.
Kini, Bank Mandiri menjadi penerus suatu tradisi layanan jasa perbankan dan
keuangan yang telah berpengalaman selama lebih dari 140 tahun. Masing-masing
dari empat Bank bergabung memainkan peranan yang penting dalam
pembangunan Ekonomi.
Visi :
Misi :
15
C. PENILAIAN PRESTASI KERJA
16
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
17
DAFTAR PUSTAKA
18