TRANSPLANTASI GINJAL DEPI NOPRITA, SKEP,NERS Asuhan keperawatan transplantasi Ginjal Asuhan keperawatan adalah seluruh rangkaian interasi perawat dengan klien dan lingkungannya untuk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan dan kemandirian klien dalam merawat dirinnya ( PMK No 28 tahun 2019 ) Asuhan keperawatan meliputi pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi Asuhan keperawatan transplantasi Ginjal Pengkajian Lingkup pengkajian Lingkup aktifitas keperawatan meliputi pemasangan infus, pemberian medikasi intervensi, memantau kondisi fisiologis sepanjang prosedur pembedahan dan menjaga keselamatan pasien,memberikan dukungan psikologi, bertidak sebagai scrub, mengatur posisi pasien di meja operasi Asuhan keperawatan transplantasi Ginjal Pengkajian Prosedur pembedahan : pemberian anestesi, pengaturan posisi, manajemen asepsis dan prosedur operasi Efek anastesi spinal, penurunan suhu, infus yang dingin, inhalasi gas, luka terbuka, peningkatan resiko cedera Asuhan keperawatan transplantasi Ginjal Pengkajian Meninterpretasikan data umum : usia , jenis kelamin, prosedur pembedahan, tipe anastesi, kesediaan peralatan, komponen darah, kesiapan ruang kamar operasi, BMHP Asuhan keperawatan transplantasi Ginjal Pengkajian Pengkajian lingkungan fisik : suhu kelembapan, bahaya peralatan listrik Pengkajian psikososial : perasaan pasien, merasa sendiri dikamar operasi, tidak ada keluarga yang menjaga Asuhan keperawatan transplantasi Ginjal Diagnosa Keperawatan ( SDKI 2023) Resiko perdarahan berhubungan dengan tindakan pembedahan (D.0012) Resiko cedera ditandai dengan prosedur pembedahan (D.0144) Resiko hipotermia perioperatif di tandai dengan prosedur pembedahan ( D. 0141) Risiko infeksi berhubungan dengan tindakan invasif (D.0142) Asuhan keperawatan transplantasi Ginjal Resiko perdarahan berhubungan dengan tindakan pembedahan Intervensi dan Implementasi 1. Monitor nilai Hb dan HT
2. Monitor intake dan out put
3. Monitor koagulasi darah
4. Monitor saturasi oksigen dan curah jantung
5. Monitior tanda perdarahan masif
6. Pantau pemasukan dan pengeluaran cairan selama pembedahan
7. Pemberian cairan intra vena dan produk darah jika perlu
Asuhan keperawatan transplantasi Ginjal Resiko cedera di tandai dengan prosedur pembedahan Intervensi dan Implementasi ( I.14537) 1. Identifikasi area lingkungan yang di operasi menyebabkan cedera
2. Identifikasi gangguan fisik yang memungkinkan terjadinnya luka tekan
3. Tingkatkan frekuensi observasi dan pengawasan pasien sesuai dengan kebutuhan
4. Pastikan posisi pasien yang sesuai dengan tindakan operasi
5. Cek integritas kulit
6. Cek daerah penekanan pada tubuh pasien selama operasi
7. Lakukan sign in, time out dan sign out
Asuhan keperawatan transplantasi Ginjal Risiko hipotermia perioperatif ditandai dengan prosedur pembedahan Intervensi dan implementasi ( I. 14507) 1. Monitoring suhu tubuh 2. Identifikasi penyebab hipotermia 3. Monitor tanda – tanda hipotermia 4. Beri penghangat blower / blanket 5. Ganti linen yang basah 6. Berikan penghangat tambahan sepertu selimut Asuhan keperawatan transplantasi Ginjal Risiko infeksi berhubungan dengan tindakan invasif Intervensi dan implementasi ( I.14552) 1. Periksa sirkulasi udara di kamar operasi sesuai protocol
2. Periksa kelayakan alat steril yang akan di gunakan untuk pembedahan
3. Periksa kelayakan panel oksigen dan peralatan penunjangnya
4. Terapkan kewaspadaan umum ( cuci tangan, penggunaan APD)
5. Pertahankan suhu tubuh dalam batas normal
6. Desinfeksi area pembedahan menggunakan chlorhexidine 2 %
7. Beri profilaksis antibiotika sesuai indikasi
Peran perawat Perawat sirkuler ( Kemkes, 2011) Adalah perawat yang membantu proses operasi di kamar operasi Kriteria ○ Ners memiliki sertifikat kamar bedah minimal 3 th / dan sertifikat khusus, Memiliki BLS pengalaman klinis di kamar bedah minimla 3 tahun ○ D III Keperawatan klinis minimal 5 tahun di kamar bedah ○ Memiliki STR dan SIP ○ Melakukan supervisi, memberikan saran dan bimbingan Peran dan fungsi perawat Sirkuler Pra operasi Menerima pasien di ruang persiapan, memeriksa kesiapan fisik dan mental Melakukan serah terima pasien dan perlengkapan khusus dari perawat ruangan Menjelaskan kepada pasien tentang prosedur persiapan pembedahan Peran dan fungsi Intra operasi Memantau dan mengkoordinir semua aktifitas selama tindakan pembedahan Mengendalikan keamanan dan kenyaman pasien Mengaplikasikan asuhan keperawatan Mengidentifikasi kemungkinan lingkungan berbahaya Peran dan fungsi Pasca operasi Memastikan kelengkapan instrument sebelum pasien di pindahkan ke ruang pulih Mengganti alat tenun dan memindahkan pasien Memastikan drain dan alat yang terpasang pada pasien berjalan dengan baik Mendokumentasikan semua tindakan selama proses pembedahan Melakuna monitoring airway, breathing, circulation, hemodinamik, kesadaran Peran perawat sirkuler secara umum Mengatur ruang operasi Menyiapkan medical device sesuai dengan kebutuhan Memfasilitasi kebutuhan selama operasi berlangsung Melindungi keselamatan pasien Memantau aktifitas anggota tim bedah Memeriksa kondisi di dalam ruang kamar operasi Peran perawat Perawat Instrument / scrub nurse ( Kemkes, 2011) Adalah perawat yang yang bertugas sebagai instrumentator yang membantu proses operasi di kamar operasi Kriteria ○ Ners memiliki sertifikat kamar bedah minimal 6 bulan/ dan sertifikat khusus, Memiliki BLS pengalaman klinis di kamar bedah minimla 3th ○ D III Keperawatan klinis minimal 1 tahun di kamar bedah ○ Memiliki STR dan SIP Peran dan fungsi perawat Pra operasi Melakukan pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dan dokumentasi Menyiapkan lingkungan kamar operasi siap pakai Menyiapkan instrument steril sesuai dengan jenis pembedahan menyiapkan BMHP Menyiapkan kelengkapan penunjang operasi Peran dan fungsi perawat Intra operasi Melakukan pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dokumentasi keperawatan Melakukan cuci tangan bedah, menggunakan jas operasi dan sarung tangan operasi Menata instrument, menghitung perlengkapan operasi Mengatur posisi, melakukan tehnik aseptic, drapping,mengatur pengendalian instrument, menghitung jumlah instrument, BMHP, Kassa Peran dan fungsi Pasca operasi Melakukan pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan dokumentasi selama pasca operasi Melakukan penghitungan kembali instrument yang di gunakan sebelum pasien di pindahkan Melakukan fiksasi drain Mengganti alat tenun dan memindahkan pasien Instrument Resipien Transplantasi Ginjal Instrument Resipien Transplantasi Ginjal Instrumen Resipien Instrumen Resipien Instrument Donor Transplantasi Ginjal Instrument Donor Transplantasi Ginjal Instrument Donor Laparoskopi Donor POSISI LAPAROSKOPI INSTRUMEN LAPAROSKOPI Bahan medis habis pakai ( BMHP) BMHP Resipien Bahan medis habis pakai ( BMHP) Posisi Pasien RESIPIEN DONOR Prosedur operasi Resipien Langkah – langkah Pasien posisi supine dalam general anesthesia. •Asepsis dan antisepsis lapangan operasi dan sekitarnya. •Insisi hemiabdomen kanan menembus kutis, subkutis, fascia, dan otot dibuka secara tajam. •Identifikas ibuli dan disiapkan untuk implantasi. •Identifikasi vena dan arteriiliaka eksterna kanan, dibebaskan dari jaringan sekitarnya, disiapkan untuk anastomosis. Prosedur operasi Resipien Langkah – langkah •Ginjal donor datang dari tim flushing. •Identifikasi vena renalis allograft •Identifikasi arteri renalis allograft •Identifikasi ureter allograft •Dilakukan anastomosis End-to-side dari vena dan arteri renalis allograft ke vena dan arteriiliaka eksterna kanan resipien Prosedur operasi Resipien Langkah – langkah Dilakukan implantasi ureter allograft ke buli dan di pasang DJ stent 6 fr panjang 12 cm Perdarahan dirawat, dipasang drain Dilakukan biopsy ginjal allograft. Dilakukan ultrasonografi, Luka operasi ditutup lapis demi lapis. Operasi selesai. Prosedur operasi Donor Langkah – langkah Pasien posisi lumbotomi dengan General anastesi •Asepsis dan antisepsis lapangan operasi dan sekitarnya. •Insisi area operasi menembus kutis, subkutis, fascia, dan otot dibuka secara tajam. •Ginjal di bebaskan . •Identifikasi vena dan arteri renalis dan ureter Prosedur operasi Donor Langkah – langkah setelah Resipien siap untuk di tanamkan Dilakukan klem Arteri, vena renalis dan ureter di potong Dilakukan flusing Luka di tutup lapis demi lapis Operasi selesai Resipien Flusing Luka sayatan Donor OPEN LAPAROSKOPI Transplantasi Donor Hidup Laparoskopi ( LLDN) Transplantasi Ginjal RSUP Fatmawati Transplantasi Ginjal RSUD Dr. Moewardi solo Transplantasi Ginjal RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Transplantasi Ginjal RSUP Prof.Dr.R.D Kandau Manado