Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH KONSENTRASI KOLKISIN TERHADAP Article history

Dikirim
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN 20 Juli 2023
KEDELAI HITAM VARIETAS DETAM 2 (Glycine Revisi Pertama
25 September 2023
soja (L.) Merr) Diterima
10 Oktober 2023
Noer Afny Mulyati Sodiqa, Fathurrahman, Fa*, Saripah Ulpaha
*Corresponding author
aProgram Studi Magister Agronomi, Program Pascasarjana, fathur@agr.uir.ac.id
Universitas Islam Riau, 28284, Pekanbaru, Riau, Indonesia

Abstrak
Penelitian dengan judul pengaruh konsentrasi kolkisin terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai hitam varietas Detam
2 (Glycine soja (L) Merr). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi LD47, serta pengaruh konsentrasi kolkisin
terhadap pertumbuhan dan hasil panen tanaman kedelai hitam varietas Detam 2 (Glycine soja (L) Merr). Penelitian dilaksanakan
di Kebun Percobaan air dingin Fakultas Pertanian, Universitas Islam Riau. Waktu penelitian dilaksanakan selama enam bulan mulai
Januari sampai Juni 2023. Penelitian yang dilaksanakan terdiri dari II tahap. Penelitian tahap I untuk mengetahui konsentrasi kolkisin
LD47 (Lethal Dose 47 %). Konsentrasi perlakuannya yaitu: K0= 0 ppm, K1= 500 ppm, K2= 1000 ppm, K3= 500 ppm, K4= 2000 ppm, K5=
2500 ppm, K6= 3000 ppm, K7= 3500 ppm. Penelitian tahap II dilaksanakan dengan menginduksi mutasi kolkisin menggunakan kontrol
dan LD47. Penelitian tahap II dilakukan untuk mengetahui pengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi pada sampel kontrol dan
perlakuan yang telah dimutasi dengan konsentrasi LD47. Penelitian tahap I menunjukkan sensitivitas tanaman kedelai hitam dengan
persentase hidup 47% dapat diketahui bahwa konsentrasi LD50 yang diperoleh yaitu sebesar 3599 ppm dan konsentrasi yang
digunakan untuk tahap II yaitu konsentrasi kolkisin LD47 sebesar 3500 ppm. Pengaruh kolkisin LD47 berpengaruh nyata terhadap
parameter panjang petiol, jumlah cabang, luas daun terluas, diameter batang, umur berbunga, jumlah polong pertanaman dan
berat biji kering pertanaman. Pengaruh kolkisin LD47 tidak berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman, panjang ruas
atau buku, persentase polong bernas, panjang tangkai buah dan berat 100 biji kering.

Kata kunci: Kolkisin, LD47, Kedelai Hitam Varietas Detam 2 (Glycine soja (L) Merr

Abstract
Research entitled The Effect of Colchicine Concentration on the Growth and Production of Black Soybean Plants of the Detam 2
Variety (Glycine soja (L) Merr). The aim of this research was to determine the concentration of LD47, as well as the effect of colchicine
concentration on the growth and yield of black soybean plants of the Detam 2 variety (Glycine soja (L) Merr). The research was
carried out at the Air Dingin experimental garden, Faculty of Agriculture, Universitas Islam Riau. The research period was carried out
for six months from January to June 2023. The research carried out consisted of II stages. Phase I research was to determine the
concentration of colchicine LD47 (Lethal Dose 47%). The treatment concentrations are: K0= 0 ppm, K1= 500 ppm, K2= 1000 ppm,
K3= 500 ppm, K4= 2000 ppm, K5= 2500 ppm, K6= 3000 ppm, K7= 3500 ppm. Phase II research was carried out by inducing colchicine
mutations using control and LD47. Phase II research was carried out to determine the effect on growth and production in control
and treatment samples that had been mutated with LD47 concentrations. Phase I research showed the sensitivity of black soybean
plants with a survival percentage of 47%. It can be seen that the LD50 concentration obtained was 3599 ppm and the concentration
used for phase II was LD47 colchicine concentration of 3500 ppm. The effect of colchicine LD47 had a significant effect on the
parameters of petiole length, number of branches, widest leaf area, stem diameter, flowering age, number of pods per plant and
dry seed weight per plant. The effect of colchicine LD47 had no significant effect on the parameters of plant height, node or node
length, percentage of pithy pods, fruit stalk length and weight of 100 dry seeds.

Keywords: Colchicine, LD47, Black Soybean Variety of Detam 2 (Glycine soja (L) Merr
2023. Penerbit UIR Press

1.0 PENDAHULUAN hitam memiliki kandungan glutamat, serin dan tirosin


yang lebih tinggi dibanding kedelai kuning. Glutamat
Kedelai hitam (Glycine soja (L) Merr) dapat diolah menyebabkan rasa makanan menjadi gurih, sehingga
menjadi tempe, dan susu tempe yang dapat kedelai hitam sangat cocok digunakan sebagai bahan
meningkatkan nilai kecernaan protein. Selain sebagai utama pembuatan kecap [2].
bahan pangan, kedelai hitam juga dapat digunakan Kandungan protein pada kedelai hitam varietas
untuk pembuatan sediaan anti-aging [1]. Kedelai Detam 2 (Glycine soja (L) Merr) sebesar 45,36 % dan

1:2 (2023) 1-9 |www.journal.uir.ac.id/index.php/ekoagrotrop |e-ISSN 2988-2621|


Noer Afny Mulyati Sodiq dkk. / Jurnal Ekoagrotrop 1:2 (2023) 1-9

lemak 33,06 %. Memiliki ketahanan yang peka daun lebih lebar, tumbuhan yang lebih besar dan
terhadap ulat grayak, agak tahan terhadap penghisap produksi yang lebih tinggi dari pada kondisi tumbuhan
polong, dan peka terhadap kekeringan [3]. Kedelai normal [11]. Perbesaran sel-sel tanaman yang terjadi
hitam mengandung vitamin E dan β-karoten, isoflavon karena penggandaan kromosom menyebabkan
dan antosianin yang berperan penting terhadap nilai terjadinya perbesaran ukuran stomata [12].
aktivitas antioksidan [2]. Kandungan total flavonoid Berdasarkan nilai kandungan dan manfaat
pada biji kedelai hitam (Detam) sebesar 0,263 tanaman kedelai hitam sebagai tanaman fungsional
mg/gram [4]. Aktivitas antioksidan pada kedelai hitam yang dibutuhkan masyarakat, peran kolkisin sebagai
tergolong sedang dengan nilai IC50 sebesar 220,42 mutagen induksi poliploidi dapat digunakan untuk
ppm [1]. Nutrisi kacang kedelai hitam kering meningkatkan produksi dan kualitas kedelai hitam.
mengandung 140 kalori per 35 g. Nutrisi kacang kedelai Peningkatan produksi tanaman kedelai hitam
hitam segar mengandung 5-6 g lemak tak jenuh dilakukan untuk mengatasi jumlah produksi rendah
ganda, 2 g serat larut dan 5 g serat tidak larut [5]. karena ketergantungan terhadap luas lahan panen
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (2022) sebagai permasalahan dibidang pertanian. Sehingga
menunjukkan bahwa produksi kedelai berdasarkan dilakukan penelitian dengan judul “Pengaruh
kabupaten/kota di pulau Sumatera selama 3 tahun Konsentrasi Kolkisin Dan Lama Waktu Perendaman
terakhir yaitu dari tahun 2019-2021 menunjukkan nilai Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kedelai
penurunan seiring dengan berkurangnya jumlah luas Hitam Varietas Detam 2 (Glycine Soja (L.) Merr)”.
lahan panen [6]. Jumlah produksi kedelai pada tahun
2019 yang diperoleh yaitu sebesar 19.253 ton, dengan
luas panen sebesar 11.128 Ha. Produksi kedelai tahun
2020 menurun sehingga diperoleh jumlah produksi 2.0 METODE PENELITIAN
sebesar 8.004 ton dengan luas lahan panen sebesar
5.120 Ha. Produksi kedelai tahun 2021 kembali menurun Penelitian ini telah dilaksanakan di Kebun
sehingga diperoleh jumlah produksi sebesar 2.927 ton Percobaan Air Dingin, Universitas Islam Riau, Jalan
dengan luas panen sebesar 1.708 Ha. Pemerintah Kaharuddin Nasution Km 11, Kelurahan Air Dingin,
Indonesia masih menerapkan impor kedelai hingga Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru. Penelitian ini
tahun 2021 sebesar 2.489,690 ton. Jumlah impor kedelai dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 2023 sampai 7
tahun 2021 meningkat dibandingkan dengan tahun juni 2023. Peralatan yang digunakan dalam penelitian
2020. yaitu cangkul, traktor, rotari, seed tray, beaker glass,
Produksi kedelai di Indonesia masih tergolong jauh pipet tetes, spatula, gelas arloji, cawan petri, mikroskop,
lebih rendah. Meningkatnya permintaan kedelai serta waterbath, botol flakon/ vial, alumunium foil, pinset,
meningkatnya populasi dan permintaan barang akan kuas, cutter, silet, kaca reparat (object glass) dan
terjadi seiring dengan meningkatnya konsumsi per penutup, timbangan digital, magnetic stirrer, hotplate,
kapita. Sehingga mendorong pemerintah harus selotip transparan, bunsen dan spirtus. Bahan yang
menerapkan impor kedelai agar permintaan dalam digunakan dalam penelitian yaitu biji kedelai varieras
negeri dapat terpenuhi [7]. Ketergantungan jumlah Detam 2, pasir, pupuk (urea, TSP, KCL, dan kompos), 450
produksi terhadap penambahan luas panen juga mg kolkisin, 4 liter aquades, etanol 95%, cat kuku
dapat diatasi dengan menerapkan teknologi inovasi transparan, 22.5 ml asam asetat 99% dan 45%,
seperti rekayasa genetik. Proses rekayasa genetik yang Asetoorcein 2%, HCL 1 N, 15 ml asam asetat glasial, 45
dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi ml alkohol absolut.
tanaman salah satunya dengan mutasi induksi pada Penelitian yang dilakukan terdiri dari dua tahap.
tanaman. Peristiwa mutasi atau perubahan materi Penelitian tahap pertama dilaksanakan dengan
genetik dapat menciptakan variasi genetik yang melakukan induksi mutasi kolkisin pada benih kedelai
berguna untuk mengantisipasi perubahan kondisi hitam varietas Detam 2 menggunakan 8 taraf
lingkungan yang dapat terjadi sewaktu-waktu [8]. perlakuan yaitu 0 (kontrol), 500 ppm, 1000 ppm, 1500
Kolkisin adalah mutagen penting yang bekerja ppm, 2000 ppm, 2500 ppm, 3000 ppm dan 3500 ppm.
dengan mencegah pembentukan mikrotubulus dan Masing-masing perlakuan terdiri dari 30 benih, sehingga
menggandakan jumlah kromosom. Kolkisin merupakan terdapat jumlah total sebesar 240 benih. Benih yang
inhibitor mitosis yang banyak digunakan untuk induksi sudah diinduksi mutasi disemai menggunakan seed
poliploidi pada tanaman. Cara kerjanya dengan tray. Penelitian tahap I dilakukan untuk mengetahui
menghambat segregasi kromosom selama konsentrasi kolkisin yang menyebabkan populasi
pembelahan sel yang menghasilkan setengah dari tanaman mati sebanyak 50%, atau biasa disebut LD50
gamet (sel kelamin) dan mengandung dua kali lipat (Lethal Dose 50 %).
jumlah kromosom dari biasanya [9]. Mutagen kimia Penelitian tahap kedua dilaksanakan dengan
paling umum digunakan untuk perlakuan pada biji menginduksi mutasi kolkisin menggunakan sampel
karena sifat biji yang sering dorman atau baru bisa aktif kontrol dan LD47. Benih kedelai hitam varietas Detam 2
tumbuh jika direndam dalam cairan mutagenik [10]. yang digunakan untuk konsentrasi LD47 yaitu sebanyak
Tumbuhan yang bersifat poliploid memiliki sifat- 400 benih dan untuk kontrol sebanyak 200 benih. Benih
sifat menguntungkan seperti sel-sel yang lebih besar, hasil induksi mutasi ditanam di lahan per plot sebanyak

2
Noer Afny Mulyati Sodiq dkk. / Jurnal Ekoagrotrop 1:2 (2023) 1-9

50 benih. Sehingga terdapat 12 plot dan jumlah total dimutasi. Persentase hidup benih kedelai hitam yang
benih yang ditanam di lahan adalah 600 benih. rendah terjadi karena perkembangan benih tidak
sempurna akibat mutasi kolkisin sehingga viabilitas
benih menurun. Penurunan persentase hidup akibit
3.0 HASIL DAN PEMBAHASAN
sensistivitas tanaman kedelai hitam terhadap
perlakuan kolkisin meningkat seiring dengan
3.1 Persentase hidup kedelai hitam var. Detam 2
meningkatnya konsentrasi kolkisin dapat dilihat pada
terhadap kolkisin dan penentuan LD50
Tabel 1. Zuyasna dkk. (2021) menyatakan kolkisin
bersifat toksik bagi tanaman sehingga penggunaan
Hasil pengamatan karakter persentase hidup
kolkisin dapat menurunkan pertumbuhan vegetatif
tanaman kedelai hitam var. detam 2 setelah diinduksi
tanaman pasca induksi polyploid [13].
mutasi dengan kolkisin menunjukkan persentase hidup
yang lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak
Tabel 1 Persentase Hidup Tanaman Kacang Kedelai Hitam Varietas Detam 2 pada Umur 21 HST

Konsentrasi Kolkisin (ppm) Persentase Hidup

0 80
500 63
1000 77
1500 73
2000 80
2500 53
3000 53
3500 47

Pemberian konsentrasi kolkisin sebesar 2000 ppm Nilai LD47 yang didapatkan dari penelitian tahap 1
menunjukkan tidak terjadinya penurunan persentase ini merupakan konsentrasi kolkisin yang paling optimal
hidup pada tanaman kedelai, sehingga tidak terdapat dalam menginduksi mutase [16]. Pada LD50 kerusakan
perbedaan persentase hidup antara tanaman kontrol fisiologis berimbang dengan perubahan genetik yang
yaitu sebesar 80 % pada Tabel 1. Kondisi ini serupa diperoleh. Dosis optimum dapat menghasilkan variasi
dengan hasil penelitian Sinaga dkk. (2014) yang terbanyak dengan minimal mutan yang tidak
menunjukkan pengaruh konsentrasi kolkisin 0%, 0,04 %, diinginkan, yang biasa terjadi disekitar LD50 [17]. Pada
0,08 %, 0,12%, 0,16% pada tanaman Kacang Hijau LD50 peluang untuk terjadinya mutasi yang diharapkan
(Vigna radiata L.) tidak berpengaruh nyata terhadap lebih tinggi. Sehingga penentuan nilai LD50 perlu
persentase perkecambahan [14]. dilakukan untuk menghasilkan frekuensi mutasi
Tidak terjadinya penurunan persentase hidup (persentase yang termutasi) yang diharapkan tinggi
tanaman setelah diinduksi dengan kolkisin dapat [18].
terjadi karena pengaruh genetik dari biji. Karakter
morfologi biji yang seragam tidak selalu menunjukkan 3.2 Mutasi Pada Bagian Daun Dan Tangkai Daun
sifat genetik yang sama ataupun ketahanan ketika
diinduksi dengan kolkisin yang bersifat toksik. Faktor lain Selain perubahan bentuk, juga terjadi perubahan
yang mempengaruhi perbedaan persentase hidup warna pada ujung tangkai daun tanaman kedelai
karena sifat viabilitas dan vigor pada benih berbeda- yang berwarna keunguan atau kehitaman (Gambar
beda pada setiap individu tanaman [15]. 1). Perubahan warna pada jaringan tumbuhan ini
Sensitivitas pengaruh kolkisin pada tanaman merupakan salah satu sifat yang ditunjukkan ketika
kedelia hitam varietas Detam 2 dapat ditentukan terjadi mutasi genetik. Herman dkk. (2013) menyatakan
penentuan konsentrasi kolkisin yang menyebabkan bahwa mutasi dapat mengakibatkan perubahan
lethal dose 50 (LD50) dilakukan dengan menggunakan warna pada batang utama, cabang batang, urat
penghitungan nilai probit menggunakan persamaan daun, kelopak bunga, dan polong matang [19].
regresi linier sederhana y = a + bx. Berdasarkan jumlah Perbedaan fase pembelahan setiap sel menyebabkan
tanaman yang mati didapatkan persamaan regresi tidak terinduksinya semua sel meristem oleh kolkisin
linier probit y = 0.83 + 0.000226x. Nilai y merupakan secara bersamaan sehingga membuat perbedaan
jumlah tanaman mati dan nilai x merupakan tingkat ploidi antar tunas atau membuat terjadinya
konsentrasi kolkisin yang menyebabkan kematian kimera, yaitu sel dengan dua jenis set kromosom [20].
pada tanaman mati 50% (lethal dose 50). Berdasarkan Gultom (2016) menyatakan bahwa senyawa kolkisin
nilai probit maka dapat diketahui nilai x nilai lethal dose dapat menginduksi mutasi secara acak, sehingga
50 (LD50) yang menyebabkan tana¬man mati memberikan efek yang tidak seragam pada masing-
sebanyak 50%, yaitu sebesar 3599 ppm. masing sel ditiap individu [21].

3
Noer Afny Mulyati Sodiq dkk. / Jurnal Ekoagrotrop 1:2 (2023) 1-9

Gambar 1 Pengaruh Konsentrasi Kolkisin Terhadap Perubahan Morfologi Tangkai Daun Tanaman Kedelai Hitam Varietas Detam 2

3.3 Karakteristik Stomata Tingginya nilai standart deviasi panjang stomata


tanaman kontrol menunjukkan bahwa nilai sampel
Hasil pengamatan pada panjang dan lebar memiliki sebaran data dengan rentang variasi yang
stomata pada kedelei hitam Detam 2 kontrol dan lebar atau semakin tidak akurat dengan nilai rerata,
konsentrasi LD47 tidak berbeda nyata. Panjang stomata sedangkan nilai sampel tanaman LD47 memiliki sebaran
pada tanaman LD47 mengalami pemanjangan sebesar data dengan rentang variasi yang mendekati rata-rata
1,47 µm, dan stomata pada tanaman LD47 mengalami atau akurat dengan rerata. Sedangkan pada lebar
pelebaran sebesar 0.16 µm. Nilai standart deviasi pada stomata menunjukkan nilai standart deviasi yang
panjang stomata tanaman kontrol yaitu ± 1.10 dan rendah baik pada tanaman kontrol maupun LD47 yang
sampel LD47 ± 0.20. Sedangkan Nilai standart deviasi berarti lebar stomata memiliki sebaran data dengan
pada lebar stomata sampel kontrol yaitu ± 0.56 dan rentang variasi yang mendekati rata-rata atau akurat
sampel LD47 ± 0.51 seperti pada Gambar 2. dengan rerata.

Gambar 2 Panjang dan lebar stomata tanaman kedelai hitam var. detam 2 dengan perlakuan kontrol pada bagian (a) pangkal daun,
(b) tengah daun, dan (c) ujung daun. Perlakuan LD47 pada bagian bagian (d) pangkal daun, (e) tengah daun, dan (f) ujung
daun dengan perbesaran 400x

Stomata memiliki peranan penting dalam proses sehingga pertumbuhan dan perkembangan tanaman
fotosintesis dan transpirasi. Laju fotosintesis dan juga meningkat [12].
transpirasi berhubungan erat dengan ukuran stomata.
Semakin besar ukuran stomata maka semakin tinggi 3.4 Jumlah Kromosom
pula laju transpirasi yang akan mengakibatkan serapan
unsur hara juga semakin meningkat. Unsur hara yang Penghitungan parameter jumlah kromosom
diserap tanaman akan digunakan dalam proses hanya bisa dilakukan pada tanaman kontrol.
fotosintesis. Tingginya serapan unsur hara Sedangkan pada tanaman LD47 tidak bisa dilakukan
mengakibatkan laju fotosintesis semakin meningkat karena terjadi keterlambatan pengamatan pada

4
Noer Afny Mulyati Sodiq dkk. / Jurnal Ekoagrotrop 1:2 (2023) 1-9

pukul 10.30-11.00 WIB sehingga dalam pembuatan Senyawa kolkisin dapat menghambat
preparat LD47 jumlah kromosom terlalu menumpuk. terbentuknya benang spindel pada saat mitosis,
Penumpukan jumlah kromosom diduga karena terjadi sehingga kromosom tetap berserakan di dalam sel.
mutasi yang disebabkan oleh pengaruh kolkisin berupa Pemberian konsentrasi kolkisin yang tinggi dan
penambahan kromosom. Berdasarkan preparat perendaman dalam jangka waktu yang lama
kromosom pada tanaman kontrol dengan perbesaran menyebabkan struktur kromosom dalam sel
1000x maka dapat diketahui bahwa jumlah kromosom mengalami penggumpalan dan pengkerutan [22].
20 pasang atau biasa dikenal dengan Kromatid sister
pada fase metaphase.

Gambar 3 Kromosom Kedelai Hitam Variateas Detam 2 Pada Perlakuan Kontrol dengan Perbesaran 1000x

3.5 Karakter Vegetatif Tanaman Panjang petiol tanaman kontrol dengan rerata sebesar
11,19 ± 3.52 cm lebih pendek dari pada tanaman LD 47
Pengaruh kolkisin terhadap karakter vegetatif yaitu sebesar 12,40 ± 3.36 cm. Nilai standar deviasi
tanaman kacang kedelai hitam Detam 2 berpengaruh panjang petiol dari tanaman kontrol dan LD47
nyata pada parameter panjang petiol, jumlah menunjukkan bahwa nilai rerata lebih tinggi dari pada
cabang, luas daun terluas dan diameter batang yang standar deviasi yang berarti bahwa sumber data
dapat dilihat pada Tabel 2. Kolkisin memberikan sampel panjang petiol memiliki sebaran data dengan
pengaruh nyata terhadap panjang petiol berdasarkan rentang variasi yang mendekati rata-rata atau akurat
tingginya nilai t hitung dari pada t tabel pada Uji-t. dengan rerata.

Tabel 2 Pengaruh Kolkisin Terhadap Karakter Vegetative Tanaman Kacang Kedelai Hitam Varietas Detam 2 Berdasarkan Uji-t

Rerata t tabel
No Karakter Vegetatif t hitung
Kontrol LD47 0.05 0.01
1 Tinggi tanaman (cm) 28.86 ± 3.52 28.34 ± 3.36 0.59ns 2.00 2.66
2 Panjang petiol (cm) 11.19 ± 1.29 12.40 ± 0.79 4.49* 2.00 2.66
3 Jumlah cabang 4.84 ± 1.14 6.69 ± 2.48 3.82* 2.00 2.66
4 Luas daun terluas (cm) 65.18 ± 14.41 78.13 ± 12.82 3.8* 2.00 2.66
5 Diameter batang (mm) 10.02 ± 1.32 11.75 ± 1.18 5.54* 2.00 2.66
6 Panjang ruas atau buku (cm) 2.50 ± 0.50 2.55 ± 0.35 0.53ns 2.00 2.66
* : berbeda nyata atau signifikan
ns : tidak berbeda nyata atau tidak signifikan

Kolkisin memberikan pengaruh nyata terhadap tanaman dan panjang ruas atau buku. Panjang ruas
jumlah cabang berdasarkan tingginya nilai t hitung dari atau buku tanaman kontrol sebesar 2,5 ± 0.50 cm tidak
pada t tabel pada Uji-t. Jumlah cabang pada berbeda nyata dengan tanaman LD47 sebesar 2,55 ±
tanaman LD47 juga menunjukkan rerata sebesar 6.69 ± 0.35 cm. Rerata tinggi tanaman kontrol yaitu sebesar
2.48, lebih tinggi dari pada rerata jumlah cabang pada 28,86 ± 3.52 cm tidak memberikan perberbedaan yang
tanaman kontrol yaitu sebesar 4.84 ± 1.14. Nilai standar nyata dengan tanaman LD47 sebesar 28,34 ± 3.36 cm.
deviasi jumlah cabang dari tanaman kontrol dan LD47 Nilai standar deviasi tinggi tanaman dan panjang ruas
menunjukkan bahwa nilai rerata lebih tinggi dari pada atau buku baik pada tanaman kontrol dan LD47
standar deviasi yang berarti bahwa sumber data menunjukkan bahwa nilai rerata lebih tinggi dari pada
sampel jumlah cabang memiliki sebaran data dengan standar deviasi. Hal ini berarti bahwa sumber data
rentang variasi yang mendekati rata-rata atau akurat sampel tinggi tanaman dan panjang ruas memiliki
dengan rerata. sebaran data dengan rentang variasi yang mendekati
Pengaruh kolkisin terhadap karakter vegetatif rata-rata atau akurat dengan rerata. Tinggi tanaman
tidak berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi kontrol dan LD47 juga lebih rendah dibandingkan
5
Noer Afny Mulyati Sodiq dkk. / Jurnal Ekoagrotrop 1:2 (2023) 1-9

dengan deskripsi varietas tanaman Detam 2 yang kontrol dan LD47 menunjukkan bahwa nilai rerata lebih
memiliki tinggi tanaman sebesar 57 cm. Adanya tinggi dari pada standar deviasi. Hal ini berarti bahwa
perbedaan tinggi tanaman kontrol yang lebih rendah sumber data sampel luas daun terluas memiliki sebaran
dari pada deskripsi varietas Detam 2 karena tinggi data dengan rentang variasi yang mendekati rata-rata
tanaman pada tanaman kontrol terakhir diamati pada atau akurat dengan rerata. Daun tanaman LD47 juga
umur ke 35 HST dengan pertimbangan tipe tumbuh menunjukkan daun yang lebih berwarna hijau pekat
determinit. Tipe tumbuh determinit berarti (Gambar 4).
pertumbuhan vegetatif akan berhenti ketika sudah Meningkatnya jumlah kromosom akibat mutasi
muncul bunga. Hasil penelitian Sutrisno dan Kuswantoro yang diinduksikan kolkisin menyebabkan seluruh
(2014) juga menunjukkan bahwa aplikasi kolkisin pada jaringan pada tumbuhan ikut membesar. Jaringan
varietas Tanggamus dan Detam-1 meningkatkan tersebut menyebabkan fungsi dalam proses
pertumbuhan tanaman melalui peningkatan jumlah metabolisme meningkat dari pada kondisi tanaman
cabang tanaman, tetapi tidak meningkatkan tinggi normal. Sehingga hasil dari metabolism tanaman ikut
tanaman [22]. meningkat dan menyebabkan mempercepat umur
Pemberian kolkisin LD47 berpengaruh nyata berbunga, meningkatnya ukuran luas daun dan
terhadap luas daun terluas karena nilai t hitung lebih diameter batang. Hasil penelitian Kumar et al. (2019)
tinggi dari pada t tabel berdasarkan hasil Uji-t. Luas menunjukkan bahwa pemberian kolkisin pada
daun terluas tanaman kontrol sebesar 65.18 ± 14.41 cm tanaman ciplukan (Physalis peruviana L.)
dan tanaman LD47 sebesar 78.13 ± 12.82 cm. Nilai menyebabkan ukuran daun yang diperoleh lebih besar
standar deviasi luas daun terluas pada tanaman dibandingkan dengan kontrol [17].

Gambar 4 Karakter Vegetatif Luas Daun Terluas Batang Pada Tanaman LD47

Pengaruh kolkisin LD47 terhadap diameter batang Perlakuan kolkisin pada konsentrasi yang tepat dapat
menunjukkan pengaruh yang signifikan karena nilai t mengakibatkan poliploidi sehingga ukuran diameter
hitung lebih tinggi dari pada t tabel berdasarkan hasil batang terbesar dan diameter batang terkecil menjadi
Uji-t. Diameter batang tanaman kontrol sebesar 10.02 ± lebih besar, sebaliknya akan terjadi hambatan
1.32 cm dan tanaman LD47 sebesar 11.75 ± 1.18 cm pertumbuhan diameter batang akibat perlakuan
(Gambar 5). Nilai standar deviasi diameter batang kolkisin pada konsentrasi yang lebih tinggi dan waktu
pada tanaman kontrol dan LD47 menunjukkan bahwa perendaman yang lebih lama [23]. Penggandaan
nilai rerata lebih tinggi dari pada standar deviasi. Hal ini kromosom yang terjadi di dalam sel akan menekan
berarti bahwa sumber data sampel diameter batang dinding sel ke arah luar dan menyebabkan ukuran sel
memiliki sebaran data dengan rentang variasi yang menjadi lebih besar. Diameter buluh-buluh
mendekati rata-rata atau akurat dengan rerata. pengangkutnya juga ikut membesar [24].

Gambar 5 Karakter Vegetatif Diameter Batang Pada Tanaman LD47

Kolkisin sebagai salah satu agen mutagenik secara dan spindel. Efek tersebut menyebabkan peningkatan
khusus mengganggu struktur dan orientasi serat mitosis selanjutnya dalam karakteristik pertumbuhan seperti

6
Noer Afny Mulyati Sodiq dkk. / Jurnal Ekoagrotrop 1:2 (2023) 1-9

ukuran daun, buah, dan biji pada tanaman yang Panjang tangkai buah tanaman kontrol yaitu
berhasil diberi perlakuan awal dengan kolkisin [25]. sebesar 0.65 ± 0.18 cm dan tanaman LD47 sebesar 0.62
Berkas pengangkut xylem dan phloem akan membesar ± 0.14 cm, sehingga dapat diketahui bahwa tanamann
akibat dari membesarnya sel. Berkas pengangkut yang LD47 mengalami pemendekan sebesar 0,03 cm dari
membesar akibat membesarnya sel tanaman tentu kontrol. Meskipun tidak berpengaruh nyata, nilai
sangat berpengaruh pada pengangkutan hasil standar deviasi panjang tangkai buah tanaman kontrol
asimilasi dan air yang lebih baik sehingga tanaman dan LD47 menunjukkan bahwa nilai rerata lebih tinggi
tumbuh lebih tinggi, batang lebih besar [26]. dari pada standar deviasi. Hal ini berarti sumber data
sampel panjang tangkai buah memiliki sebaran data
3.6 Karakter Generatif Tanaman dengan rentang variasi yang mendekati rata-rata atau
akurat dengan rerata.
Tanaman kacang kedelai hitam varietas Detam 2 Persentase polong bernas tanaman kontrol yaitu
dengan pemberian LD47 dan kontrol menunjukkan sebesar 97.19 ± 6.05 % dan dan tanaman LD47 sebesar
karakter generatif panjang tangkai buah, persentase 98.31 ± 1.49%. Meskipun tidak berpengaruh nyata, nilai
polong bernas dan berat 100 biji kering memiliki jumlah standar deviasi persentase polong bernas tanaman
t hitung lebih rendah dari pada t tabel seperti pada kontrol dan LD47 menunjukkan bahwa nilai rerata lebih
Tabel 3. Hal ini menunjukkan pemberian LD47 tidak tinggi daripada standar deviasi. Hal ini berarti sumber
memberikan pengaruh berbeda nyata pada karakter data sampel persentase polong bernas memiliki
generatif panjang tangkai buah, persentase polong sebaran data dengan rentang variasi yang mendekati
bernas dan berat 100 biji kering. rata-rata atau akurat dengan rerata.

Tabel 3 Pengaruh Kolkisin Terhadap Karakter Generatif Tanaman Kacang Kedelai Hitam Var. Detam 2 berdasarkan Uji-t

Rerata ± Standar Deviasi t tabel


No Karakter Generatif t hitung
Kontrol LD47 0.05 0.01
1 Umur berbunga (hari) 34.72 ± 1.76 33.69 ± 1.67 2.40* 2.00 2.66
2 Panjang tangkai buah (cm) 0.65 ± 0.18 0.62 ± 0.14 0.85ns 2.00 2.66
3 Jumlah polong pertanaman 116.47 ± 23.91 192.34 ± 54.56 7.21* 2.00 2.66
4 Persentase polong Bernas (%) 97.19 ± 6.05 98.31 ± 1.49 1.02ns 2.00 2.66
5 Berat biji kering pertanaman (g) 35.72 ± 9.41 59.34 ± 17.45 6.74* 2.00 2.66
6 Berat 100 biji kering (g) 13.13 ± 1.97 13.87 ± 1.45 1.09ns 2.00 2.66
* : berbeda nyata atau signifikan
ns : tidak berbeda nyata atau tidak signifikan

Rerata jumlah berat 100 biji kering pada kontrol perlakuan lama perendaman kolkisin tidak
yaitu sebesar 13.13 ± 1.97 g lebih rendah dari pada LD47 berpengaruh nyata [27].
yaitu sebesar 13,87 ± 1.45 g. Berat 100 biji kering LD47 Kolkisin memberikan pengaruh nyata terhadap
mengalami penambahan berat 0,74 g. Sedangkan jika umur berbunga yang lebih cepat pada tanaman
dibandingkan dengan deskripsi varietas Detam 2 yang kedelai hidam varietas Detam 2. Rerata jumlah umur
memiliki berat 100 biji sebesar 13,54 g yang juga tidak berbunga pada tanaman kontrol yaitu sebesar 34.72 ±
jauh berbeda. Perlakuan LD47 menunjukkan 1.76 hari lebih lambat daripada LD47 yaitu sebesar 33.69
peningkatan yang tidak signifikan terhadap berat 100 ±1.67. Perlakuan LD47 menyebabkan tanaman
biji kering sebesar 0.33 g dan penurunan pada berat berbunga lebih cepat dibandingkan dengan deskripsi
100 biji kering tanaman kontrol sebesar 0,41 g. varietas Detam 2 yang memiliki umur berbunga 34 hari.
Meskipun tidak berpengaruh nyata, nilai standar Nilai standar deviasi umur berbunga tanaman kontrol
deviasi berat 100 biji kering tanaman kontrol dan LD47 dan LD47 menunjukkan bahwa nilai rerata lebih tinggi
menunjukkan bahwa nilai rerata lebih tinggi daripada daripada standar deviasi. Hal ini berarti bahwa sumber
standar deviasi. Hal ini berarti bahwa sumber data data sampel umur berbunga memiliki sebaran data
sampel berat 100 biji kering memiliki sebaran data dengan rentang variasi yang mendekati rata-rata atau
dengan rentang variasi yang mendekati rata-rata atau akurat dengan rerata.
akurat dengan rerata. Penelitian herman dkk. (2013) Pengaruh kolkisin terhadap karakter generatif
menyatakan bahwa berat 100 biji kacang hijau (Vigna tanaman kacang kedelai hitam varietas Detam 2
radiata L.) yang diberi perlakuan lama perendaman berdasarkan Uji-t pada karakter generatif umur
kolkisin tidak berpengaruh nyata [19]. Penelitian berbunga, jumlah polong pertanaman dan berat biji
Fathurrahman (2016) menyatakan bahwa berat 100 biji kering pertanaman menunjukkan jumlah t hitung lebih
kedelai hitam (Glycine max (L.) merr) yang diberi besar daripada t tabel. Hal ini menunjukkan bahwa
7
Noer Afny Mulyati Sodiq dkk. / Jurnal Ekoagrotrop 1:2 (2023) 1-9

induksi kolkisin berpengaruh nyata terhadap umur varietas Detam 2 (Glycine soja (l.) Merr) mati sebanyak
berbunga yang lebih cepat yaitu pada rerata 33,69 50% (LD50) yaitu sebesar 3599 ppm. Pengaruh
HST. Hasil penelitian Pradana dan Hartatik (2019) konsentrasi kolkisin LD47 yaitu 3500 ppm pada tanaman
menunjukkan pengaruh kolkisin terhadap karakter kedelai hitam varietas Detam 2 (Glycine soja (l.) Merr)
morfologi tanaman terung (Solanum melongena L.) berpengaruh nyata terhadap parameter panjang
bahwa konsentrasi kolkisin terbaik hingga mampu petiol, jumlah cabang, luas daun terluas, diameter
mempercepat umur berbunga adalah k1 (100 ppm) batang, umur berbunga, jumlah polong pertanaman,
yaitu sebesar 32 HST [28]. dan berat biji kering pertanaman. Pengaruh kolkisin
Hasil penelitian Fathurrahman (2011) menunjukkan LD47 tidak berpengaruh nyata terhadap parameter
umur berbunga pada kacang hijau yang diberi tinggi tanaman, umur berbunga, panjang ruas atau
perlakuan tunggal konsentrasi kolkisin menunjukkan buku, persentase polong bernas, panjang tangkai
perbedaan nyata, dimana pada kolkisin 0,5% buah dan berat 100 biji kering. Konsentrasi kolkisin LD47
menghasilkan umur berbunga 31,25 hari [29]. Tanaman tidak berpengaruh nyata terhadap karakteristik
yang diberi perlakuan kolkisin menunjukkan perubahan stomata daun kedelai hitam Detam 2 (Glycine soja (l.)
karakter seperti warna biji, tinggi tanaman, jumlah Merr). Karakteristik stomata daun yang diamati yaitu
daun, lebar daun, lebar stomata dan umur berbunga Jumlah kerapatan, panjang dan lebar stomata.
[15]. Tanaman yang memiliki jumlah daun lebih banyak Jumlah kromosom tanaman kontrol kedelai hitam
akan menghasilkan fotosintesis lebih tinggi, sehingga varietas Detam 2 (Glycine soja (l.) Merr) berjumlah 40
dapat memacu pembentukan bunga pada tanaman (20 pasang kromatid sister).
[26].
Induksi kolkisin berpengaruh nyata terhadap rerata
jumlah polong pertanaman pada tanaman kontrol
sebesar 116.47 ± 23.91 dan mengalami peningkatan Ucapan Terima Kasih
pada tanaman LD47 hingga diperoleh rerata sebesar
192.34 ± 54.56 g. Sedangkan pada berat biji kering Terima kasih kepada Rektor Universitas Islam Riau
pertanaman memiliki nilai rerata pada tanaman kontrol yang telah membantu pendanaan penelitian dengan
sebesar 35.72 ± 9.41 g lebih rendah dari pada tanaman kontrak Nomor: 439/KONTRAK/P-PT/DPPM-UIR/06-2023.
LD47 yaitu sebesar 59.34 ± 17.45 g. Pada penelitian lain
menentukan fenotipe karakteristik dari mutagen kolkisin Daftar Pustaka
menyebabkan mentimun mercy menghasilkan buah
yang lebih tinggi [30]. [1] Amalia, A., Kusumawinahyu, R., & Rohenti, I. R. (2021).
Nilai standar deviasi rerata jumlah polong Studi potensi sifat anti-aging ekstrak kedelai hitam
(Glycine max (L.) Merrill) varietas Detam 1 melalui Uji
pertanaman dan berat biji kering pertanaman baik
antioksidan. Warta Akab, 45(2), 43-50.
pada masing- masing kontrol dan LD47 menunjukkan
[2] Nurrahman. (2015). Evaluasi komposisi zat gizi dan
bahwa nilai rerata lebih tinggi daripada standar deviasi.
senyawa antioksidan kedelai hitam dan kedelai
Hal ini berarti bahwa sumber data sampel jumlah
kuning. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 4 (3), 89-93.
polong pertanaman dan berat biji kering pertanaman [3] Balai Penelitian Kcang dan Umbi. (2022, Oktober). Badan
memiliki sebaran data dengan rentang variasi yang Penelitian dan Pengembangan Pertanian
mendekati rata-rata atau akurat dengan rerata. Kementrian Pertanian.
Peningkatan jumlah polong dan berat biji kering ini [4] Hasanah, S. U., Prayugo, D. W., & Sari, N. N. (2019). Total
terjadi karena peningkatan ukuran organ yang flavonoid levels in various varieties of soybean seeds
menyebabkan peningkatan proses metabolism (Glycine max) in Indonesia. Jurnal Ilmiah Farmako
fotosintesis, sehingga hasil cadangan makanan dan Bahari, 10(2), 132-138.
energi ikut meningkat dan menyebabkan tumbuhan [5] Rukmana, R., & Yudirachman, H. (2013). Raup untung
tumbuh dengan optimal baik pada fase generatif dan bertanam kedelai hitam. Lily Publisher.
vegetatif, fotosintesis dalam jumlah yang lebih banyak, [6] Badan Pusat Statistik. (2022, Oktober). Badan pusat
sehingga dapat dihasilkan umbi atau buah yang lebih Statistik: luas panen produksi dan rata-rata produksi
besar dan banyak sebagai tempat penyimpanan kacang kedelai menurut kabupaten kota.
fotosintat [31]. Peningkatan ukuran akar, daun, dan https://sumut.bps.go.id/indicator/53/157/1/luas-
jumlah koloroplas secara tidak langsung menyebabkan panen-produksi-dan-rata-rata-produksi-kacang-
peningkatan laju fotosintesis. Laju fotosintesis yang kedelai.
meningkat dapat menghasilkan fotosintat. [7] Setyawan, G., & Huda, S. (2022). Analisis pengaruh
produksi kedelai, konsumsi kedelai, pendapatan per
kapita, dan kurs terhadap impor kedelai di Indonesia.
KINERJA: Jurnal Ekonomi dan Manajemen, 9(2), 215-
4.0 SIMPULAN 225.
[8] Susanto, A. H. (2011). Genetika. Graha Ilmu.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat [9] Manzoor, A., Ahmad, T., Bashir, M. A., Hafiz, I. A., & Silvestri,
disimpulkan sebagai berikut; konsentrasi kolkisin yang C. (2019). Studies on Colchicine Induced
menyebabkan persentase tanaman kedelai hitam Chromosome Doubling for Enhancement of Quality
Traits in Ornamental Plants. Plants, 8(194), 1-16.
8
Noer Afny Mulyati Sodiq dkk. / Jurnal Ekoagrotrop 1:2 (2023) 1-9

[10] Syukur, M., & Sastrosumarjo, S. (2013). Sitogenetika perlakuan kolkisin secara In Vitro. Jurnal Biologi
tanaman. IPB Press. Indonesia, 14(1), 91-102.
[11] Sutrian, Y. (2011). Pengantar anatomi tumbuh- [21] Gultom, T. (2016). Pengaruh pemberian kolkisin terhadap
tumbuhan: tentang sel dan jaringan. Rineka Cipta. jumlah kromosom bawang putih (Allium sativum)
[12] Sari, B. P., Karno., & Anwar, S. (2017). Karakteristik lokal kultivar Doulu. Jurnal Biosains, 2(3), 165-171.
morfologi dan sitologi tanaman sutra bombay [22] Sutrisno., & Kuswantoro, H. (2014). Keragaan dua varietas
(Portulaca grandiflora Hook) hasil poliploidisasi kedelai pada enam konsentrasi kolkisin. Prosiding
dengan kolkisin pada berbagai konsentrasi dan Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang
frekuensi aplikasi. J. Agro Complex, 1(2), 39-48. dan Umbi, 128-134.
[13] Zuyasna., Marliah, A., Rahayu, A., Hayati, E., & Husna, R. [23] Ariyanto, S. E., Parjanto., & Supriyadi. (2009). Pengaruh
(2021). Pertumbuhan tanaman nilam Mv1 varietas kolkisin terhadap fenotipe dan jumlah kromosom
Lhokseumawe akibat konsentrasi dan lama jahe (Zingiber officinale Rosc.). Jurnal UMK, 1(1), 1-15.
perendaman kolkisin. Agro Bali: Agricultural Journal, 4 [24] Hasana, N., Sarno., & Hanum, L. (2022). Ukuran stomata
(1), 23-33. pakcoy (Brassica rapa L.) hasil rendaman kolkisin
[14] Sinaga, E. J., Bayu, E. S., & Hasyim, H. H. (2014). Pengaruh sebagai sumber belajar biologi. Didaktika Biologi:
konsentrasi kolkhisin terhadap pertumbuhan dan Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi, 6(2), 85-90.
produksi kacang hijau (Vigna radiata L.). Jurnal [25] Mangena, P. (2020). Germination and morpho-
Online Agroekoteknologi, 2 (3),1238-1244. physiological analysis of seedlings pre-treated with
[15] Saragih, S. H. Y., Aisyah, S. I., & Sobir. (2019). induksi mutasi different concentrations of colchicine in soybean
tanaman leunca (Solanum nigrum L.) untuk (Glycine max (L.) Merr.). Journal of Biotech Research,
meningkatkan keragaman kandungan tanin. Jurnal 1(11), 111-121.
Agron, 47(1), 84-89. [26] Ishlah, M. A., Akhlish, M., Insani, P. P., & Kusmiyati, F. (2022).
[16] Wulandari, Y. A., Sobir, S., & Aisyah, S. I. (2019). Studi Pengaruh konsentrasi kolkisin terhadap fenotipe
radiosensitivitas dan analisis keragaman M1 kacang tanaman air mata pengantin (Antigonon leptopus).
tunggak (Vigna unguiculata L) hasil induksi mutasi, Jurnal Agroteknologi dan Sains (JAGROS), 7(1), 121-
Jurnal Agrosains dan Teknologi, 4(1), 42-46. 124.
[17] Kumar, R., Jha, K. K., Sengupta, S., Misra, S., Mahto, C. S., [27] Fathurrahman. (2016). Pengaruh pemberian kolkisin
Chakravarty, M. K., Saha, D. P., Narayan, S. C., & terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai
Yadav, M. (2019). Effect of colchicine treatment on hitam (Glycine max (L.) merr). Jurnal Dinamika
plant growth and floral behaviour in cape Pertanian, 32(1), 21–26.
gooseberry (Physalis peruviana L.). Journal of [28] Pradana, D. A., & Hartatik, S. (2019). Pengaruh kolkisin
Pharmacognosy and Phytochemistry, 8(5), 405-411. terhadap karakter morfologi tanaman terung
[18] Simbolon, T. G. (2018). Perkecambahan dan LD50 (Lethal (Solanum melongena L.). Berkala Ilmiah Pertanian,
Dose 50) bawang putih kultivar Doulu yang diradiasi 2(4), 155-158.
sinar Gamma Delima. Prosiding Seminar Nasional [29] Fathurrahman (2011). Peningkatan produksi kacang
Biologi dan Pembelajarannya, 1(6), 121-124. hijau (Phaseolus radiatus) melalui perlakuan kolkhisin
[19] Herman., Malau, I. M., & Roslim, D. I. (2013). Pengaruh dan lama perendaman. AGROBITEKPER, 5(2), 1-9
mutagen kolkisin pada biji kacang hijau (Vigna [30] Fathurrahman, F. (2023). Growth and genetic
radiata L.) terhadap jumlah kromosom dan characteristics of cucumber (Cucumis sativus L.)
pertumbuhan. Prosiding Seminar Nasional cultivar mercy f1 hybrid and mutant populations.
Biodiversitas dan Ekologi Tropika Indonesia (BioETI), SABRAO J. Breed. Genet, 55(2), 485-494.
4(5), 1-12. [31] Nofitahesti, I., & Daryono, B. S. (2016). Karakter fenotip
[20] Ermayanti, T. M., Wijayanta, A. N., & Ratnadewi, D. (2018). kedelai (Glycine Max (L.) Merr.) hasil poliploidisasi
Induksi poliploidi pada tanaman talas (Colocasia dengan kolkisin. Scientiae Educati, 5(2), 90-98.
esculenta (L.) Schott) kultivar Kaliurang dengan

Anda mungkin juga menyukai