Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN STUDI SISWA KL VIII

SMP NEGERI 1 JATEN KARANGANYAR

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Disusun Oleh : Tegar Maysa Putra

Kelas. : VIII F

NIS. : 9096
Halaman Pengesahan

Laporan Studi Tour Wisata Siswa Kls VIII SMP Negeri 1 Jaten Tahun
Pelajaran 2019/2020

Jaten , Januari 2020

Mengetahui,

Penulis Wali Kelas

Tegar Maysa Putra Sri Purwanti, S.Pd., M. Pd.

NIP. 197708112005012014

Kepala Sekolah

Drs.Harry Pramudjoko

NIP.196801151997031003
Halaman Motto

Gunakanlah waktu sebaik-baiknya karena waktu tak akan pernah terulang.

Kegagalan merupakan keberhasilan yang tertunda.

Jangan menyerah sebelum mencoba.

Tiada hal yang lebih hebat, yang tercipta secara tiba-tiba.

Kegagalan dan keberhasilan adalah suatu pilihan.


Halaman Persembahan

Karya tulis ini di buat guna untuk membuat tugas laporan study tour

Bandung tahun pelajaran 2019/2020. Dalam halaman ini penulis

mepersembahkan Karya Tulis ini kepada :

1. Bapak dan Ibu Guru tercinta yang memberikan dorongan dan bimbingan

kepada kami.

2. Sahabat-sahabat seperjuangan.

3. Pihak-pihak yang telah membantu dan mendukung dalam pennyusunan

Karya Tulis ini.

4. Para pembaca yang budiman.


Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan YME berkah limpahan


rahmat dan HidayahNya sehingga karya tulis yang berjudul “LAPORAN
STUDY WISATA Bandung Semoga Tuhan YME memberi rahmat dan
hidayahNya kepada semua pihak yang telah membantu kami. Kami menyadari
bahwa Laporan yang kami susun ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan
Laporan ini.
Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang memberikan dukungan dan bantuan
secara moral maupun material dalam proses penyelesaian karya tulis.
Ucapan terima kasih tersebut kami tunjukan kepada yang
terhormat: :

1. Bapak Drs.Harry Pramudjoko, selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Jaten

yang telah bertanggung jawab terhadap segala urusan karya wisata baik

bertanggung jawab keluar maupun ke dalam.

2. Ibu Yuni Sri Rejeki, selaku Kesiswaan SMP Nergeri 1 Jaten yang telah

mengkoordinasi seluruh program kegiatan dan pelaksanaannya serta

melaporkan kepada penanggung jawab.

3. Ibu Sri Purwanti,Selaku wali kelas VIII F.

4. Bapak/Ibu Guru pendamping selama dalam perjalanan.

5. Orang Tua yang telah memberi do’a restu.


Daftar Isi

HALAMAN JUDUL ................................................................ i


HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ ii
HALAMAN MOTTO ................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv
KATA PENGANTAR ................................................................ v
DAFTAR ISI ................................................................. vi

BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B.Tujuan
C.Sasaran
D.Manfaat

BAB II PELAKSANAAN
A.Waktu dan Tempat/obyek

B.Kegiatan Persiapan dan Perjalanan

C.Kegiatan pengamatan obyek

D.Kegiatan Pulang

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan

B.Saran

C.Lampiran(foto kegiatan dll)


BAB l

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Karya Wisata adalah kegiatan wisata yang dilakukan dengan tujuan untuk
menambah dan menumpuk pengetahuan siswa. Setelah karya wisata, siswa
diwajibkan untuk membuat karya tulis. Karya tulis adalah hasil dari suatu
kegiatan yang telah dilaksanakan.
Laporan karya ini merupakan tugas bagi semua angkatan kelas VIII SMP
Negeri1 Jaten.. dalam penyusunan karya tulis ini, siswa diharapkan dapat
melaporkan segala pengetahuan dan pengalamannya yang diperoleh selama
menjalankan Study tour selama 3 hari (Dari tanggal 20-23 Desember 2019).
Pengalaman dan pengetahuan selama mengikuti Study tour ke BANDUNG
diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam laporan karya
tulis ini membahas tentang beberapa Obyek wisata dan Obyek Study tour yang
berada di BANDUNG dan sekitarnya.

B.Tujuan

1.Menambah ilmu pengetahuan


2.Wawasan yang umum dan luas
3.Mengenal Daerah-Daerah di Indonesia
4.Mempererat keakraban dengan teman satu sekolah

C.Sasaran

Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang tidak di ajarkan di


sekolah, jadi siswa dapat langsung melihat bukti fisik serta mengetahui
penjelasannya. Menambah wawasan dan pengetahun siswa langsung dari
tempat yang dikunjungi seperti museum, tempat bersejarah dan lain -lain.

D.Manfaat

1. Menyediakan sumber yang dapat memperkaya informasi factual yang


tercantum dalam buku
2. Mengembangkan sikap ingin tahu peserta, dan memperluaspengertian
3. Menyediakan pengalaman melalui objek, tempat, situasi,danhubungan antar
manusia yang tidak dapat disediakan di kelas.
4. Mempertajam kesadaran siswa terhadap lingkungan.
5. Mengenalkan siswa tentang kemungkinan bidang kerja atau karir yang bisa
mereka masuki sesuai dengan cita-cita mereka.
BAB II
PELAKSANAAN

JUMAT,20 DESEMBER 2019

Pukul 17.00-18.30 WIB Peserta studi tour berkumpul dan pengecekan

Pukul 18.30 WIB Peserta studi tour diberangkatkan ke Bandung

Pukul 19.00-20.30WIB Berhenti dirumah makan dan makan malam


dan shalat

Pukul 06.00-07.30WIB Makan Pagi

Pukul 07.30-08.00WIB Perjalanan menuju Floating Market

Pukul 08.00-09.30WIB Wisata di Floating Market

Pukul 09.30-11.00WIB Perjalanan menuju Museum Gedung Sate

Pukul 11.00-12.30WIB Studi di Museum Gedung Sate

Pukul 12.30-13.00WIB Perjalanan menuju hotel

Pukul 13.00-14.00WIB Chek in Hotel dan makan siang

Pukul 14.30-15.00WIB Perjalanan Menuju KAA

Pukul 15.00-16.00WIB Studi di KAA

Pukul 16.00WIB Perjalanan Menuju hotel

AHAD,22 DESEMBER 2019

Pukul 04.00-07.00WIB Peserta sudah mandi dan makan pagi

Pukul 07.00-08.00WIB Perjalanan menuju Museum Geologi

Pukul 08.30-09.30WIB Studi di Museum Geologi

Pukul 09.30-10.30WIB Perjalanan di Saung Angklung

Pukul 10.30-12.30WIB Studi di Saung Angklung dan makan siang

Pukul 12.30-13.30WIB Perjalanan menuju Sundeal

Pukul 13.30-15.00WIB Studi di Sundeal

Pukul 15.00-16.00WIB Perjalanan menuju Cibaduyut


Pukul 16.00-17.30WIB Wisata di Cibaduyut

Pukul 17.30-19.00WIB Perjalanan menuju tempat makan

Pukul 19.00-20.30WIB Makan malam

Pukul 20.30WIB Perjalanan pulang

Pukul 05.00WIB Diperkirakan sampai SMP Negeri 1 Jaten.

B.Kegiatan persiapan dan perjalanan

Kami mempersipkan,barang barang yang akan kami bawa saat study tour
selama 3 hari..Saya juga mempersiapkan fisik dengan baik,dan meyakinkan
bahwa saya sedang dalam keadaan baik-baik saja/tidak sakit

Pada saat – saat pertama dalam perjalanan kami, semua sangat ceria karena
kami belum merasakan lelah. Masing – masing peserta sibuk dengan kegiatanya
sendiri – sendiri ada yang saling bercanda, bernyanyi,dan ada juga yang hanya
menikmati pemandangan di luar. Pada saat waktu menunjukkan pukul 16.00 WIB,
kemudian menuju hotel. Kami istirahat malam karena besok masih ada perjalanan
lagi.Tibalah hari ketiga. Kami harus mempersiapkan diri dari pagi agar tidak
terlambat. Setelah sarapanKami Lanjutkan perjalanan dibeberapa lokasi. Sekitar
pukul05.00 WIB, kita tiba di SMPN 1 Jaten pada hariSenin,23 Desember 2019.
Kami sudah ditunggu oleh jemputan masing-masing. Akhirnya kami menurunkan
barang-barang bawaan kami dan pulang ke rumah masing-masing.

C.Kegiatan Pengamatan Obyek

1.FLOATING MARKET

Pada awalnya, floating market Lembang tidak begitu luas. Tapi sekarang sudah
ekspansi dan memiliki banyak objek menarik baru. Nama floating market ini
sepertinya merujuk pada stand tempat jualan makanan yang berada dalam
perahu.Tapi jangan dibayangkan seperti pasar terapung Lok Baintan atau Muara
Kuin di Kalimantan. Hanya tempat jualan aneka makanan saja yang ada di dalam
perahu. Untuk menikmati kulinernya, kita tetap di darat di deretan tempat makan
yang tersedia.Selain pasar kuliner terapung, terdapat juga beberapa cafe dan
tempat makan lain dengan suasana yang indah. Suasana di tempat wisata favorit
ini cukup asri, hijau dan tertata rapi. Di dukung dengan udara segar khas
Lembang, tentunya bakal bikin anda betah.Areanya cukup luas, tapi anda bisa
mengitari sambil menikmati suasananya dengan nyaman. Selain itu jika capek,
banyak terdapat gazebo dan kursi-kursi untuk beristirahat.Hal yang perlu di ingat,
pembayaran di tempat ini sekarang menggunakan kartu khusus. Anda bisa
melakukan top up atau isi ulang kartu dengan nilai tertentu. Nah kartu inilah yang
nantinya digunakan untuk membayar wahana permainan dan juga makanan
disini.

Jalan menuju ke sini cukup mudah kok. Pada intinya anda cukup menuju ke
pusat kota Lembang, karena memang letaknya ada di sana. Informasi jalan ke
lembang beserta rute alternatifnya bisa anda lihat di artikel panduan liburan dan
daftar tempat wisata di Lembang.Arahkan kendaraan anda ke Lembang, lalu
memutar balik lagi ke arah Bandung melewati mesjid agung Lembang dan pasar.
Ikuti terus jalan ini. Lokasi jalan masuk berada tidak begitu jauh dari pertigaan ke
arah Bandung.Jalannya memang harus memutar karena berupa jalan satu
arah. Jika menggunakan kendaraan umum, anda bisa naik angkot jurusan St Hall
Bandung – Lembang.Karena tempatnya ada di pusat kota Lembang, dari sini kita
bisa mudah menuju ke tempat wisata di lainnya. Salah satu yang terdekat adalah
De Ranch Lembang.

Sebagai pusat wisata kuliner dengan konsep wisata alam berupa danau,maka
Floating Market Lembang juga memiliki beberapa fasilitas pendukung yang
akan menjadikan kawasan wisata ini menjadi lebih beragam serta cocok untuk
dijadikan tempat wisata keluarga yang terbaik.Berikut adalah fasilitas serta
kegiatan yang bisa anda temukan dan gunakan selama berwisata di sini:

 Memberi makan ikan,angsa dan kelinci


 Sampan
 Perahu Kayuh
 Sepeda Air
 ATV
 Flying Fox
 Kebun petik strawberry
 Kebun sayur organik
 Restoran
 Factory Outlet

2.MUSEUM GEDUNG SATE

Kalangan pemerhati arsitektur kerap menjadikan gedung ini sebagai bahan


kajian mengenai arsitektur unik, yang bentuknya mendapatkan pengaruh dari
arsitektur Eropa. Banyak wisatawan yang berkunjung ke Bandung menyempatkan
diri untuk mengunjungi Gedung Sate, sehingga gedung ini juga kerap dianggap
sebagai salah satu tujuan wisata utama di Bandung terutama bagi mereka yang
tertarik kepada sejarah berdirinya gedung sate. Namun karena gedung ini
digunakan sebagai pusat pemerintahan Jawa Barat, maka tidak semua bagiannya
dapat dikunjungi dengan bebas.

Awal Mula Pembangunan Gedung Satelah untuk membangun sejarah


berdirinya gedung sate berawal dari penilaian pihak Belanda bahwa Batavia tidak
lagi menjadi ibukota yang pantas karena berbagai perkembangan yang terjadi di
sana. Gedung Sate dibangun untuk menjadi pusat pemerintahan Hindia Belanda,
karena para petinggi menganggap bahwa iklim di Bandung sama dengan iklim
Perancis Selatan ketika sedang musim panas. Pembangunannya direncanakan
melibatkan 2000 pekerja dimana 150 orang diantaranya adalah pemahat atau ahli
pengukir batu nisan dan kayu berkebangsaan Cina yang berasal dari Kanton. Ada
pula tukang batu, kuli dan peladen yang berasal dari pembangunan Gedong Sirap
di Kampus ITB dan Gedong Papak di Balai kota Bandung.

untuk membangun sejarah berdirinya gedung sate berawal dari penilaian pihak
Belanda bahwa Batavia tidak lagi menjadi ibukota yang pantas karena berbagai
perkembangan yang terjadi di sana. Gedung Sate dibangun untuk menjadi pusat
pemerintahan Hindia Belanda, karena para petinggi menganggap bahwa iklim di
Bandung sama dengan iklim Perancis Selatan ketika sedang musim panas.
Pembangunannya direncanakan melibatkan 2000 pekerja dimana 150 orang
diantaranya adalah pemahat atau ahli pengukir batu nisan dan kayu berkebangsaan
Cina yang berasal dari Kanton. Ada pula tukang batu, kuli dan peladen yang
berasal dari pembangunan Gedong Sirap di Kampus ITB dan Gedong Papak di
Balaikota Bandung.

Peletakan batu pertama pada sejarah gedung sate yang di masa Hindia Belanda
dikenal dengan nama Gouvernements Bedrijven (GB) dilakukan oleh Johanna
Caterina Coops, putri sulung Walikota Bandung yang bernama B. Coops serta
Petronella Roelofsen sebagai wakil Gubernur Jenderal JP Graaf Van Limburg
Stirum pada 27 Juli 1920. Perencanaan gedung sate dilakukan oleh tim yang
terdiri dari Ir. J. Gerber, arsitek kenamaan lulusan Fakultas Teknik Delft
Nederland, Ir. Eh. DeRoo dan Ir. G. Hendriks dan dari pihak Gemeente Van
Bandoeng yang diketuai oleh Kolonel. Purn. VL. Slors. Gedung Sate dibangun
selama 4 tahun tepatnya pembangunan selesai pada bulan September 1924, berupa
bangunan induk, Kantor Pusat PTT (Pos, Telepon dan Telegraf) dan Gedung
Perpustakaan.

Dalam proses pembangunannya, maestro arsitek Belanda Dr. Hendrik Petrus


Berlage turut memberi saran agar Gerber memasukkan unsur tradisional Indonesia
sehingga Gedung Sate memiliki gaya arsitektur unik yang berupa perpaduan
arsitektur Indo Eropa. Jendela yang digunakan untuk gedung sate bertema Moor,
yang berasal dari Spanyol. Keseluruhan bangunan bergaya Reinassance Italia,
sementara menara bergaya Asia sehingga mirip seperti Pagoda yang ada di
Thailand dan atap pura Bali. Puncak Gedung Sate dihiasi oleh ornamen
menyerupai tusuk sate dengan enam buah bulatan sebagai lambang dari biaya
pembangunan yang mencapai 6 juta Gulden.Bagian Fasad atau tampak depan
gedung juga memiliki sejarah tersendiri karena dibangun dengan menggunakan
sumbu poros utara-selatan yang juga diterapkan pada Gedung Pakuan, menghadap
gunung Malabar di Selatan, sementara gedung sate dibangun menghadap gunung
Tangkuban Perahu di Utara. Batu – batu yang digunakan dalam konstruksi
berukuran 1 x 1 x 2 m yang diambil dari perbukitan Bandung Timur, dipasang
sesuai standar teknik sehingga Gedung Sate masih kuat dan kokoh berdiri hingga
sekarang.

Perang di Gedung Sate

Sejarah berdirinya gedung sate juga mencakup peristiwa berdarah yang terjadi
pada masa perang kemerdekaan selain adanya peristiwa Bandung Lautan Api di
kota Bandung. Ketika masih digunakan sebagai kantor Jawatan Pekerjaan Umum,
terjadi peristiwa penting di Gedung Sate. Saat itu gerakan Pemuda PU mengambil
alih gedung dari tangan Jepang. Untuk mempertahankannya, gerakan pemuda ini
membentuk regu pertahanan yang dipersenjatai hasil rampasan dari tentara
Jepang. Tanggal 4 Oktober 1945, kota Bandung diinvasi oleh tentara Sekutu yang
diboncengi tentara Belanda dan NICA sehingga situasi kota semakin tidak aman.
Pada tanggal 3 Desember 1945 gedung sate hanya dipertahankan oleh 21 orang
pejuang ketika terjadi penyerbuan oleh pasukan tentara Gurkha yang didukung
oleh Sekutu dan Belanda menggunakan persenjataan berat modern pada pukul 1
dini hari.

Pertempuran sengit berlangsung hingga pukul 14 siang, dan diketahui bahwa 7


orang pemuda hilang. Selama beberapa tahun tidak diketahui keberadaan mereka,
hingga dilakukan pencarian pada Agustus 1952 oleh beberapa mantan teman
seperjuangannya di sekitar gedung sate dan mereka menemukan empat jenazah
yang sudah berupa kerangka yang kemudian dipindahkan ke Taman Makam
Pahlawan Cikutra, Bandung. Sebuah tugu peringatan yang berbahan batu
kemudian dibuat untuk mengenang pengorbanan ketujuh pemuda tersebut dan
diletakkan di halaman belakang Gedung Sate, yang dipindahkan pada 3 Desember
1970 berdasarkan perintah dari Menteri Pekerjaan Umum. Ketahui juga mengenai
sejarah berdirinya Gedung Pancasila, dan sejarah lahirnya TNI.

Gedung Sate Setelah Kemerdekaan

Sejarah berdirinya Gedung Sate berlanjut pada tahun 1977 dengan


pembangunan gedung baru hasil karya Ir. Sudibyo yang gaya arsitekturnya
menyerupai gedung utama, dibuat khusus untuk para anggota DPRD Jawa Barat.
Pada tahun 1980 gedung sate lebih dikenal sebagai kantor Gubernur karena
digunakan sebagai pusat aktivitas dari pemerintahan Provinsi Jawa Barat yang
sebelumnya terletak di Gedung Kerta Mukti di Jalan Braga Bandung.

Sebagai gedung bersejarah, banyak desas desus yang beredar mengenai


Gedung Sate, salah satunya adalah rumor bahwa ada lorong rahasia yang
menghubungkan Gedung Sate dengan Gedung Pakuan. Namun Rumor ini
dibantah oleh para petinggi dan pegawai yang berada di Gedung Sate. Cukup sulit
untuk membuktikan kebenarannya, karena pada masa peralihan gedung dari
Departemen Pekerjaan Umum ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dokumen –
dokumen yang menyangkut arsip asli Gedung Sate juga turut dipindahkan hingga
saat ini kurang jelas keberadaannya. Ketahui juga mengenai masa penjajahan
Belanda di Indonesia, agresi militer Belanda II danPada masa sekarang ini,
tepatnya pada 8 Desember 2017 pemerintah Provinsi Jawa Barat meresmikan
Museum Gedung Sate yang akan memudahkan masyarakat untuk mengetahui
sejarah berdirinya Gedung Sate tersebut. Letak museum ada di basement gedung,
yang bisa dicapai melalui gerbang belakang. Museum seluas 500 meter persegi ini
dibuka mulai pukul 09.30 – 16.00 setiap hari, kecuali hari Senin. Pengunjung
yang ingin memasuki museum harus bersabar menunggu antrean karena kapasitas
ruangan yang terbatas, yaitu hanya 35 orang.

3.KAA

Konferensi Tingkat Tinggi Asia–Afrika (disingkat KTT Asia Afrika atau


KAA; kadang juga disebut Konferensi Bandung) adalah sebuah konferensi
antara negara-negara Asia dan Afrika, yang kebanyakan baru saja memperoleh
kemerdekaan. KAA diselenggarakan oleh Indonesia, Myanmar (dahulu Burma),
Sri Lanka (dahulu Ceylon), India dan Pakistan dan dikoordinasi oleh Menteri Luar
Negeri Indonesia Sunario. Pertemuan ini berlangsung antara 18 April-24 April
1955, di Gedung Merdeka, Bandung, Indonesia dengan tujuan mempromosikan
kerjasama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika dan melawan kolonialisme atau
neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, atau negara imperialis lainnya.
Sebanyak 29 negara yang mewakili lebih dari setengah total penduduk dunia pada
saat itu mengirimkan wakilnya. Konferensi ini merefleksikan apa yang mereka
pandang sebagai ketidakinginan kekuatan-kekuatan Barat untuk mengonsultasikan
dengan mereka tentang keputusan-keputusan yang memengaruhi Asia pada masa
Perang Dingin; kekhawatiran mereka mengenai ketegangan antara Uni Soviet dan
Amerika Serikat; keinginan mereka untuk membentangkan fondasi bagi hubungan
yang damai antara Tiongkok dengan mereka dan pihak Barat; penentangan
mereka terhadap kolonialisme, khususnya pengaruh Prancis di Afrika Utara dan
kekuasaan kolonial Prancis di Aljazair; dan keinginan Indonesia untuk
mempromosikan hak mereka dalam pertentangan dengan Belanda mengenai Irian
Barat. Sepuluh poin hasil pertemuan ini kemudian tertuang dalam apa yang
disebut Dasasila Bandung, yang berisi tentang "pernyataan mengenai dukungan
bagi kerukunan dan kerjasama dunia". Dasasila Bandung ini memasukkan prinsip-
prinsip dalam Piagam PBB dan prinsip-prinsip Nehru Konferensi ini akhirnya
membawa kepada terbentuknya Gerakan Non-Blok pada 1961.
Sejarah

Konferensi Asia–Afrika didahului oleh Persidangan Bogor pada tahun 1949.


Persidangan Bogor merupakan pendahuluan bagi Persidangan Kolombo dan
Konferensi Asia–Afrika. Persidangan Bogor ke-2 diadakan pada 28–29 Desember
1954.[4]

Konferensi Asia–Afrika merefleksikan apa yang oleh para penyelenggara


dianggap sebagai keengganan kekuatan Barat untuk berkonsultasi dengan mereka
mengenai keputusan yang mempengaruhi Asia dalam pengaturan ketegangan
Perang Dingin; keprihatinan mereka atas ketegangan antara Republik Rakyat
Tiongkok dan Amerika Serikat; keinginan mereka untuk meletakkan fondasi yang
lebih kuat bagi hubungan perdamaian Tiongkok dengan diri mereka sendiri dan
Barat; penentangan mereka terhadap kolonialisme, khususnya pengaruh Prancis di
Afrika Utara dan pemerintahan kolonialnya di Aljazair; dan keinginan Indonesia
untuk mempromosikan kasusnya dalam perselisihan dengan Belanda di Nugini
Barat (Irian Barat).

Soekarno, presiden pertama Republik Indonesia, menggambarkan dirinya


sebagai pemimpin kelompok negara ini, yang kemudian ia gambarkan sebagai
"NEFOS" (Newly Emerging Forces, Kekuatan Dunia Baru).[5] Pada 4 Desember
1954, Perserikatan Bangsa-Bangsa mengumumkan bahwa Indonesia telah berhasil
mendapatkan masalah Irian Barat yang ditempatkan dalam agenda sidang Majelis
Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 1955.[6] Rencana untuk konferensi
Asia–Afrika diumumkan pada bulan yang sama.[7]

Persidangan

Perdebatan besar berpusat pada pertanyaan apakah kebijakan Soviet di Eropa


Timur dan Asia Tengah harus dikecam bersama dengan kolonialisme Barat.
Sebuah memo dikirimkan oleh 'Bangsa Muslim di bawah Imperialisme Soviet',
menuduh pemerintah Soviet melakukan pembantaian dan deportasi massal di
wilayah Muslim, tetapi hal tersebut tidak pernah diperdebatkan.[8] Sebuah
konsensus dicapai di mana "kolonialisme dalam semua manifestasinya" dikutuk,
secara implisit mengkritik Uni Soviet, serta Barat.[9] Tiongkok memainkan peran
penting dalam konferensi ini dan memperkuat hubungannya dengan negara-
negara Asia lainnya. Setelah selamat dari upaya pembunuhan dalam perjalanan
menuju konferensi, perdana menteri Tiongkok, Zhou Enlai, menunjukkan sikap
yang moderat dan damai yang cenderung untuk menenangkan kekhawatiran
beberapa delegasi anti-komunis mengenai niat Tiongkok.

Kemudian dalam konferensi tersebut, Zhou Enlai menandatangani artikel tersebut


dalam deklarasi penutup yang menyatakan bahwa Tionghoa perantauan memiliki
loyalitas utama kepada negara asal mereka, bukan ke Tiongkok – masalah yang
sangat sensitif untuk tuan rumah Indonesia dan untuk beberapa negara peserta
lainnya. Zhou juga menandatangani perjanjian kewarganegaraan ganda dengan
Menteri Luar Negeri Indonesia Sunario.

Pelopor

 Ali Sastroamidjojo
 Mohammad Ali Bogra
 Jawaharlal Nehru
 Sir John Kotelawala
 U Nu

Peserta

 Afganistan
 Arab Saudi
 Burma (sekarang Myanmar)
 Ceylon (sekarang Sri Lanka)
 Republik Rakyat Tiongkok
 Ethiopia
 India
 Indonesia
 Irak
 Iran
 Jepang
 Kamboja
 Laos
 Lebanon
 Liberia
 Libya
 Mesir
 Nepal
 Pakistan
 Filipina
 Siprus[1]
 Sudan
 Suriah
 Thailand
 Turki
 Republik Demokratik Vietnam
 Negara Vietnam (Republik Vietnam)
 Kerajaan Mutawakkilīyah Yaman
 Yordania

Deklarasi

Artikel utama: Dasasila Bandung


Sepuluh poin deklarasi mengenai dukungan bagi kedamaian dan kerjasama dunia,
dinamakan Dasasila Bandung, yang menggabungkan prinsip-prinsip Piagam PBB
diadopsi dengan suara bulat:

1. Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta


asas-asas yang termuat di dalam piagam PBB (Perserikatan
Bangsa-Bangsa)
2. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa
3. Mengakui persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua
bangsa, besar maupun kecil
4. Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam soalan-
soalan dalam negeri negara lain
5. Menghormati hak-hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri
secara sendirian ataupun kolektif yang sesuai dengan Piagam PBB
6. Tidak menggunakan peraturan-peraturan dari pertahanan kolektif
untuk bertindak bagi kepentingan khusus dari salah satu negara
besar dan tidak melakukannya terhadap negara lain
7. Tidak melakukan tindakan-tindakan ataupun ancaman agresi
maupun penggunaan kekerasan terhadap integritas wilayah
maupun kemerdekaan politik suatu negara
8. Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan
damai, seperti perundingan, persetujuan, arbitrasi (penyelesaian
masalah hukum) , ataupun cara damai lainnya, menurut pilihan
pihak-pihak yang bersangkutan sesuai dengan Piagam PBB
9. Memajukan kepentingan bersama dan kerjasama
10. Menghormati hukum dan kewajiban–kewajiban internasional[11]

Komunike akhir dari Konferensi ini menggarisbawahi perlunya negara-negara


berkembang untuk melonggarkan ketergantungan ekonomi mereka pada negara-
negara industri terkemuka dengan memberikan bantuan teknis satu sama lain
melalui pertukaran ahli dan bantuan teknis untuk proyek-proyek pembangunan,
serta pertukaran pengetahuan teknologi, bagaimana dan pembentukan lembaga
pelatihan dan penelitian regional.

Pertemuan kedua (2005)

Untuk memperingati lima puluh tahun sejak pertemuan bersejarah tersebut, para
Kepala Negara negara-negara Asia dan Afrika telah diundang untuk mengikuti
sebuah pertemuan baru di Bandung dan Jakarta antara 19-24 April 2005. Sebagian
dari pertemuan itu dilaksanakan di Gedung Merdeka, lokasi pertemuan lama pada
50 tahun lalu. Sekjen PBB, Kofi Annan juga ikut hadir dalam pertemuan ini. KTT
Asia–Afrika 2005 menghasilkan NAASP (New Asian-African Strategic
Partnership, Kemitraan Strategis Baru Asia-Afrika), yang diharapkan akan
membawa Asia dan Afrika menuju masa depan yang lebih baik berdasarkan
ketergantungan-sendiri yang kolektif dan untuk memastikan adanya lingkungan
internasional untuk kepentingan para rakyat Asia dan Afrika.[14]
Pertemuan ketiga (2015)

Konferensi Asia-Afrika ke-60 dilaksanakan di 2 kota yaitu Jakarta pada 19-23


April 2015 dan Bandung pada 24 April 2015 dengan agenda meliputi "Asia-Africa
Business Summit" dan "Asia-Africa Carnival". Tema yang dibawa adalah
peningkatan kerja sama negara-negara di kawasan Selatan, kesejahteraan, serta
perdamaian.[15][16] KTT Asia-Afrika 2015 diikuti sebanyak 89 kepala
negara/pemerintahan dari 109 negara di kawasan Asia dan Afrika, 17 negara
pengamat dan 20 organisasi internasional, dan 1.426 perwakilan media domestik
dan asing. Para peserta di antaranya adalah Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe,
Presiden Tiongkok, Xi Jinping, Perdana Menteri Malaysia, Najib Tun Razak,
Presiden Myanmar, Thein Sein, Raja Swaziland, Mswati III dan Perdana Menteri
Nepal, Sushil Koirala.

Konferensi Asia Afrika 2015 telah menghasilkan 3 dokumen yaitu Pesan


Bandung (Bandung Message), Deklarasi Penguatan Kemitraan Strategis Baru
Asia Afrika (NAASP) dan Deklarasi kemerdekaan Palestina

4.MUSEUM GEOLOGI

Museum Geologi Bandung adalah sebuah museum yang sudah menjadi


bangunan bersejarah di kota Bandung, sehingga menarik minat banyak
wisatawan. Museum yang dilindungi dan dirawat oleh pemerintah ini dibangun
pada tanggal 16 Mei 1928 dan sempat direnovasi dengan dana bantuan dari
Jepang sehingga saat ini tetap dalam kondiri baik sebagai tempat wisata yang
layak dikunjungi di Bandung. Setelah renovasi, Museum Geologi Bandung dibuka
kembali oleh Megawati Soekarnoputri pada tanggal 23 Agustus 2000.

Selain sering mendapatkan kunjungan wisata, Museum Geologi Bandung juga


sering kali menjadi tempat tujuan study tour sekolah-sekolah yang berlokasi di
kota Bandung dan sekitarnya. Hal ini dikarenakan koleksi yang dimiliki Museum
Geologi Bandung sangat berguna untuk pendidikan serta mempunyai nilai-nilai
sejarah kehidupan dan pelestarian alam yang sangat mendidik. Koleksi yang
dimiliki oleh Museum Geologi Bandung yaitu bebatuan, fosil, dan mineral. Di
tempat ini pengunjung juga dapat mempelajari banyak hal yang berhubungan
dengan bencana alam, bumi, pemanfaatan sumber daya dengan benar, cara
mengolah energi, dan lain-lain.

Museum Geologi Bandung dari luar terlihat seperti gedung pada umumnya,
namun di dalamnya menyimpan banyak sekali benda menarik yang tidak dapat
ditemukan di tempat wisata lain. Museum ini dibagi menjadi 2 lantai dengan
fungsi dan koleksi yang berbeda-beda pada setiap lantai dan ruangannya. Ada apa
saja di museum yang dirancang oleh arsitek Belanda ini?

Lantai 1 Museum Geologi Bandung

Lantai 1 Museum Geologi Bandung terbagi menjadi 3 ruangan yang berbeda,


yaitu ruangan tengah, barat, dan timur.

Isi ruang tengah:

 Animasi kegiatan geologi dan kegiatan museum dalam layar lebar


 Pelayanan informasi museum
 Pelayanan pendidikan dan penelitian

Isi ruang barat:

 Sistem tata surya


 Tatanan tektonik regional
 Maket pergerakan lempeng-lempeng aktif kulit bumi
 Keadaan geologi Indonesia
 Fosil manusia purba
 Sejarah evolusi manusia menurut teori evolusi Darwin
 Berbagai jenis bebatuan: batuan beku, sedimen, dan malihan
 Pemetaan sumber daya mineral di Indonesia
 Berbagai jenis peralatan dan perlengkapan lapangan
 Sarana pemetaan dan penelitian
 Hasil akhir kegiatan, misalnya peta geologi, geofisika, geomorfologi,
gunung api, seismotektonik dan lain-lain
 Pertunjukkan keadaan gunung berapi aktif di Indonesia, misalnya: Gunung
Tangkuban Perahu, Gunung Krakatau, Gunung Merapi, dan lain-lain.
 Bebatuan hasil kegiatan gunung api
Isi ruang timur:

 Sejarah perkembangan dan pertumbuhan makhluk hidup yang mendiami


planet bumi dari masa primitif sampai dengan masa modern
 Fosil dinosaurus Tyrannosaurus Rex Osborn
 Kumpulan tengkorak manusia purba yang pernah ditemukan di Indonesia
 Artefak yang digunakan manusia purba, mencerminkan perkembangan
kebudayaan dari waktu ke waktu
 Sejarah pembentukan Danau Bandung
 Fosil ikan dan ular yang ditemukan dalam lapisan tanah Danau Bandung
 Artefak yang ditemukan di pinggir Danau Bandung
 Informasi proses pembentukan fosil
 Informasi proses pembentukan batubara dan minyak bumi
 Informasi keadaan lingkungan purba

Lantai 2 Museum Geologi Bandung

Isi ruang tengah:

 Maket tambang emas paling besar di dunia yang berlokasi di Irian Jaya
 Bebatuan asal Papua (Irian Jaya)
 Miniatur pengeboran minyak bumi
 Miniatur pengeboran gas bumi

Isi ruang barat:

Isi ruang timur:

 Informasi manfaat dan kegunaan batu mineral bagi manusia


 Gambar penyebaran sumber daya mineral di Indonesia
 Rekaman kegiatan eksplorasi sumber daya mineral
 Rekaman kegiatan eksploitasi sumber daya mineral
 Informasi penggunaan mineral dalam aktifitas sehari-hari secara
tradisional
 Informasi penggunaan mineral dalam aktifitas sehari-hari secara modern
 Cara mengolah mineral dan energi
 Informasi berbagai jenis bahaya geologi misalnya tanah longsor, letusan
gunung api, dan lain-lain
 Informasi aspek positif geologi yang berkaitan dengan gunung api

5.SAUNG ANGKLUNG

Saung Angklung Udjo (SAU) adalah suatu tempat yang merupakan tempat
pertunjukan, pusat kerajinan tangan dari bambu, dan workshop instrumen musik
dari bambu. Selain itu, SAU mempunyai tujuan sebagai laboratorium
kependidikan dan pusat belajar untuk memelihara kebudayaan Sunda dan
khususnya angklung.

Didirikan pada tahun 1966 oleh Udjo Ngalagena dan istrinya Uum Sumiati,
dengan maksud untuk melestarikan dan memelihara seni dan kebudayaan
tradisional Sunda. Berlokasi di Jalan Padasuka 118, Bandung Timur Jawa Barat
Indonesia. Dengan suasana tempat yang segar udaranya dan dikelilingi oleh
pohon-pohon bambu, dari kerajinan bambu dan interior bambu sampai alat musik
bambu.
Disamping pertunjukan rutin setiap sore, Saung Angklung Udjo telah berkali-
kali mengadakan pertunjukan khusus yang dilakukan pada pagi atau siang hari.
Pertunjukkan tersebut tidak terbatas diadakan di lokasi Saung Angklung Udjo
saja, tetapi berbagai undangan tampil di berbagai tempat baik di dalam maupun di
luar negeri, pada bulan Agustus tahun 2000 di Sasana Budaya Ganesha ITB,
Bandung, Saung Angklung Udjo mengadakan konser kolaborasi dengan penyanyi
cilik yang dijuluki Shirley Temple-nya Indonesia, yaitu Sherina.

Saung Angklung Udjo tidak terbatas pada hanya menjual seni pertunjukan saja,
berbagai produk alat musik bambu tradisional (angklung, arumba, calung dan
lainnya) dibuat dan dijual kepada para pembeli.

Objek Wisata Saung Angklung Udjo

1. Angklung Orkestra

Angklug orkestra ini merupakan sebuah pertunjukan angklung yang dimainkan


bersama oleh para pementas disana. Sehingga orkestra tersebut akan
menghasilkan suara irama yang indah.Suara dari alunan musik yang berasal dari
alat musik bambu

2. Wayang Golek
Wayang golek merupakan suatu sandiwara boneka yang terbuat dari kayu khas
Sunda lengkap dengan menggunakan kostum.Biasanya, pertunjuka wayang golek
ini ditampilkan sebagi sesi pembukaan untuk seluruh atraksi yang nantinya akan
diadakan setiap harinya.

3. Tari Topeng

Tari topeng juga termasuk ke dalam atraksi yang dipertunjukan setiap


harinya.Kisah dari tari topeng ini diawali dengan seorang pembawa berita asal
Majapahit yang tengah menyelidiki kondisi dari Kerajaan Blambangan.Pada tarian
topeng tersebut, kemudian ada seorang penari yang berperan sebagai pembawa
berita menyamar dengan memakai topeng.

4. Helaran

Atraksi helaran pada umumnya dipertunjukan guna kepentingan upacara khitanan


serta upacara panen padi.Helaran ini mempunyai tujuan untuk mengungkapkan
rasa syukur sekaligus menghibur.Sehingga, musik yang ada pada pertunjukan
helaran ini biasanya bersifat riang dan juga semangat.Dalam atraksi ini, adapun
bermacam tarian Sunda yang diiringi dengan nyanyian lagu khas Sunda.

5. Menari Bersama

Dalam sesi ini, setiap pengunjungnya nantinya akan diajak untuk menarikan tarian
tradisional khas Jawa Barat bersama-sama..Aktivitas menari bersama ini juga
diiringi dengan musik riang yang akan membakar energi para pengunjungnya.

6. Bermain Angklung Bersama

Nantinya, para pengunjung akan dipinjamkan satu buah angklung yang digunakan
untuk mengikuti aba-aba bermain angklung bersama.Angklung mulai
digoyangkan pada waktu dirigen sudah memberikan kode dengan cara
menggerakkan tangannya.

6.SUNDIAL

Sundial adalah wahana pendidikan yang terletak di kawasan Kota Baru


Parahyangan, Padalarang, Bandung. Puspa Iptek Sundial diresmikan pada tanggal
11 Mei 2002, bertepatan dengan momen Hari Pendidikan Nasional. Keberadaan
Gedung Puspa Iptek merupakan upaya penting bagi perwujudan Kota Baru
Parahyangan sebagai Kota Mandiri yang berwawasan Pendidikan. Mulai tahun
2013 area alat peraga di Puspa Iptek Sundial juga diperluas serta fasilitasnya
diperlengkap, seiring dengan semakin tingginya minat dan kepedulian masyarakat
terhadap dunia sains dan teknologi.
Puspa Iptek memiliki lebih dari 180 buah alat peraga interaktif sehingga
pengunjung dapat mencoba sendiri dan mengeksplorasi alat-alat peraga tersebut.
Nama Puspa Iptek Sundial merupakan perpaduan antara Puspa Iptek dan Sundial.
Puspa Iptek adalah singkatan dari Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi sedangkan Sundial berarti jam Matahari. Kata Sundial tersebut melekat
karena Puspa Iptek Sundial berada di sebuah bangunan yang unik. Keunikannya
adalah gedungnya sekaligus berfungsi ganda sebagai jam Matahari. Jam Matahari
yang terdapat di Puspa Iptek pun tidak hanya satu, melainkan dua buah yaitu jam
Matahari horisontal dan jam Matahari vertikal yang terpadu menjadi satu
kesatuan. Jam Matahari horisontal yang terdapat di Puspa Iptek itu juga
merupakan jam Matahari horisontal terbesar di Indonesia. Atas keunikannya itu,
Puspa Iptek Sundial mendapatkan 2 buah penghargaan dari Museum Rekor
Indonesia (MURI), yaitu untuk kategori Jam Matahari Horisontal Terbesar di
Indonesia dan Jam Matahari Vertikal dan Horisontal Terpadu Pertama di
Indonesia. Di Puspa Iptek ada banyak pusat peragaan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Berbagai macam alat peraga terutama bidang fisika dan matematika
akan dibantu jelaskan oleh instruktur disana. Lebih dari 120 buah alat peraga bisa
dicoba langsung oleh pengunjung.
Bukan Cuma alat peraga, Pupa Iptek Bandung menyediakan bioskop 4
Dimensi lho. Tapi bioskop 4 dimensi di Puspa Iptek Bandung terdapat di sebuah
gedung yang terpisah dari sundial atau gedung jam matahari tadi. Beberapa alat
peraga yang jadi favorit pengunjung adalah Bongoson, Bola Melayang, Waskom
Air Mancur, Sepeda Gantung, Cermin Melayang, Kursi Paku, Cermin Tak
Hingga, sampai Generator Van Degraff yang bisa bikin rambut kamu berdiri. Eh
satu lagi yang jaid favorit, laboratorium cilik. Disini kamu bisa mencoba
memainkan alat peraga baling-baling dynamo kecil yang terdapat didasar
aquarium yang berputar ketika sakelar mesin tornado ditekan. Beberapa detik
kemudian akan terlihat aksi tarik-menarik. Air berputar makin cepat hingga
membentuk pusaran meliuk-liuk seperti angin tornado. Seru, banyak banget
permainan yang diadaptasi dari ilmu saintek disini.
7.CIBADUYUT

Jalan – jalan ke Bandung tidak hanya mengunjungi tempat wisata alamnya


saja, namun Kamu juga bisa singgah di tempat wisata belanja yang dikenal
dengan sebutan tempat wisata Cibaduyut. Kamu yang gemar berbelanja sepatu,
pastikan untuk selalu memanfaatkan paket wisata Bandung yang akan membuat
perjalanan wisatamu semakin mengesankan. Dikenal sebagai sentra pembuatan
dan penjualan sepatu yang sangat terkenal seantero Bandung, Kamu yang
memang membutuhkan berbagai jenis sepatu untuk pria ataupun wanita bisa
berkunjung ke tempat wisata yang satu ini. Dengan memanfaatkan paket wisata
Bandung, Kamu akan bisa berbelanja sesuai dengan kebutuhan.

Terkait dengan asal usulnya wisata Cibaduyut yang menawarkan paket wisata
Bandung ini adalah adanya usaha kerajinan tangan yang masih kecil. Selanjutnya,
pihak pengrajin mencoba membesarkan jangkauan bisnis home industry ini,
sehingga tidak mengherankan jika bisnis tersebut mampu menjangkau area yang
lebih luas.Lambat laun, bisnis yang dimulai tahun 1920 silam ini banyak diminati
warga sekitar. Hingga pada akhirnya, pihak bisnis tersebut menyebar dengan
cepat di wilayah setempat. Sedangkan dari sinilah juga terbentuklah tempat wisata
belanja Cibaduyut yang memberikan penawaran menarik paket wisata Bandung
serta berbagai penawaran harga yang sangat terjangkau.Lokasinya yang memang
bisa dibilang tidaklah sulit untuk ditemukan ini juga sangat memudahkan
wisatawan yang memang gemar melakukan aktivitas belanja. Bahkan, dengan
harga yang bisa dibilang sangatlah terjangkau, menjadikan tempat penjualan
sepatu ini sering kali didatangi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.
Dikatakan bahwa Kamu yang memanfaatkan paket wisata Bandung ini, bisa
mendapatkan produk mulai dari Rp 30,000 – Rp 200,000 untuk sepasang sepatu
atau sandal.Jika kamu tidak menemukan sepatu yang sesuai dengan keinginanmu,
Kamu bisa memesan kepada pihak penjual yang nantinya akan memberikan saran
desain sepatu yang sesuai dengan keinginanmu. Sedangkan untuk bahan
pembuatan sepatupun bisa disesuaikan dengan kebutuhan.Selain dikenal dengan
sentra produksi sepatu, tempat wisata yang juga menawarkan paket wisata
Bandung ini juga dikenal sebagai produksi tas dan juga boneka. Di sini, Kamu
bisa menemukan berbagai jenis tas yang memiliki harga bervariasi. Berbagai
bentuk boneka yang bisa dibilang unik dan lucu juga bisa kamu dapatkan dengan
mengunjungi tempat wisata belanja Cibaduyut. Hebatnya lagi, sentra pembuatan
boneka di Cibaduyut ini telah menarik pasar internasional..

D.Kegiatan Pulang

Saat Perjalanan pulang kami berhenti di rumah makan untuk makan


malam,kami juga berhenti di suatu toko yang menjual beberapa makanan
khas Bandung,bisa dikatakan di Pusat perbelanjaan/oleh-oleh khas
Bandung,setelah berbelanja kami melanjutkan perjalanan pulang menuju kota
Karanganyar,pada pukul 02.00 kita beristirahat sejenak,kemudian melanjutkan
perjalanan pulang,dan sampailah diSMPN 1Jaten pada pukul 04.00.

BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Dari kegiatan study tour ini dapat disimpulkan bahwa,kegiatan study tour
sangat bermanfaat bagi kita dapat memperluas wawasan kita,Berpengetahuan
lebih luas,Mengenal daerah-daerah diIndonesia,Mempererat keakraban antar
teman satu sekolah.Dan Bermanfaat bagi kita yaitu:
Menyediakan sumber yang dapat memperkaya informasi factual yang tercantum
dalam buku, Mengembangkan sikap ingin tahu peserta, dan memperluas
pengertian,
Menyediakan pengalaman melalui objek, tempat, situasi,dan hubungan antar
manusia yang tidak dapat disediakan di kelas, Mempertajam
kesadaran siswa terhadap lingkungan,Dan
Mengenalkan siswa tentang kemungkinan bidang kerja atau karir yang bisa
mereka masuki sesuai dengan cita-cita mereka.

B.Saran
Dengan harapan dapat berkarya wisata dengan baik pada waktu yang akan
datang, maka saran-saran yang kami berikan dan kami tujukan kepada dua belah
pihak, yaitu pihak pengelola obyek wisata dan pihak penyelenggara karya wisata
(SMP Negeri 1 Jaten).
Untuk pihak pengelola di setiap obyek wisata masih terdapat beberapa
keadaan dan prasarana yang diperlukan sebagai penunjang obyek-obyek tersebut
antara lain :
a. Adanya buku-buku petunjuk dari obyek wisata masih terdapat keterangan
tentang obyek tersebut, sejarah didirikannya, aturan-aturan yang harus dipatuhi
dan lain-lain.
b. Prasarana dan fasilitas di kawasan obyek wisata di tingkatkan dan
ditempatkan dintempat yang strtegis untuk keadaan yang mendesak.
Untuk SMP Negeri 1 Jaten selaku penyelenggara karya wisata, maka
perlkiranyauntuk :
a. Menambah waktu kunjungan di setiap obyek wisata, sehingga siswa
mendapatkan data-data yang lengkap. Dengan penambahan waktu diharapkan
dapat menggali dan mendapatkan pengetahuan lebih banyak tentang obyek wisata
tersebut.
b. Rencana dipersiapkan dengan matang agar tidak terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan.

C.Lampiran
(Gambar-gambar sudah ada di atas)

Anda mungkin juga menyukai