Anda di halaman 1dari 12

Jumlah remaja berdasarkan sensus penduduk 2010

adalah kurang lebih 64 juta atau sekitar 27,6% dari total


penduduk Indonesia,remaja dengan segala
permasalahanya adalah isseu strategis untuk pembangunan
Nasional, mengingat jumlah Usia remaja (10-24 tahun)
cukup besar yang merupakan cikal bakal penduduk produktif
yang akan ber kontribusi dalam memanfaatkan peluang
SAMBUTAN bonus demografi atas dasar itulah remaja perlu dipersiapkan
menjadai generasi yang produktif yaitu remaja yang mampu
Kegiatan Workshop PKBR (Perencanaan Kehidupan
menyelesaikan pendidikan ,berkarir dalam
Berkeluarga Bagi Remaja) pekerjaan,merencanakan keluarga,berpartisipasi dalam
peran PIK R dan BKR Pro PN (Prioritas Nasional) masyarakat serta mempraktikkan hidup sehat.
Jumlah dan proporsi remaja yang besar tersebut
Yang kami hormati para Narasumber dari : akan mempengaruhi jumlah penduduk dimasa
1. Kepala BKKBN Propinsi Jawa Tengah mendatang ,ketika sebagian dari generasi ini akan segera
memasuki masa reproduksi
(diwakili oleh Kabid KSPK)
2. Bapak Edi Purwanto,SE.MM Masa remaja adalah masa transisi yang unik dan
Dosen UMPP selaku moderator khusus yang ditandai berbagai perubahan fisik,emosional
3. Korlap/PKB se Kota Pekalongan dan psikis
4. Adik-adik Pik remaja yang Kami banggakan
Remaja sekarang mempunyai permasalahan yang
sangat komplek dan menghawatirkan .jika remaja jaman
Assalamualaikum Wr. Wb. dahulu berjuang dengan mengangkat senjata melawan
Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua. penjajah sedangkan remaja sekarang berjuang melawan
Mengawali sambutan pada pagi hari ini kami narkoba,sek bebas dan arus globalisasi yang disertai
mengajak senantiasa memanjatkan puji dan syukur
kehadirat ALLAH SWT, atas segala limpahan rahmat dan dengan perkembangan tehnologi yang semakin canggih
hidayahNYA pada hari ini sehingga kita masih diberi yang bisa berdampak positip dan negatif.
kesehatan,serta kesempatan untuk mengikuti kegiatan
workshop PKBR (Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Generasi muda harus berada di garda terdepan
Remaja) peran PIK R dan BKR Pro PN. dalam era revolusi industri digital ,pemuda sekarang harus
melek tehnologi,berani bersaing dengan meningkatkan remaja/Mahasiswa.guna memberikan informasi dan
kwalitas diri agar tidak salah dalam megambil sikap dalam konseling tentang Perencanaan Kehidupan Berkeluarga
menyongsong masa depan,dapat menyaring budaya luar bagi Remaja .
.
yang masuk melalui sosial media,sehingga tidak terjerumus
Adik-adik peserta PIK R/M yang kami banggakan
ke hal-hal yang negatif. 1.Besar harapan kami setelah adik-adik mengikuti workshop
Masih rendahnya pengetahuan remaja tentang pada pagi hari ini adik adik dapat menjadi rool model bagi
kesehatan reproduksi juga merupakan salah satu teman teman sebayanya
permasalahan yang ada saat ini ,hal ini dipengaruhi oleh 4. Mampu mengimplementasikan Program PKBR baik untuk
maraknya informasi melalui sosial media tentang pornografi diri sendiri maupun lingkungannya dan mampu memberikan
yang tidak didasari dengan pengetahuan dan landasan pengaruh yang positip terhadap teman sebayanya
agama yang kuat sehingga banyak terjadi sex pra nikah
dikalangan remaja hal ini dapat dibuktikan melalui hasil 5. Dapat menjadi contoh bagi teman sebayanya untuk
survai. terhindar dari TRIAD KRR (Napza,Sex pra nikah dan nikah
dini) di lingkungannya.
Berdasarkan hasil survai Kesehatan Reproduksi
Remaja Indonesia (SKRRI) penelitian remaja mengaku Hadirin yang saya hormati,
mempunyai teman yang pernah melakukan hubungan
sexual pranikah usia 14-19 tahun (perempuan 34,7%,laki- Demikian yang dapat kami sampaikan, selanjutnya
laki 30.9%),usia 20-24 tahun (perempuan 48,6 % dan Laki- dengan memohon ridho Tuhan Yang Maha Esa,
laki 46,5%) data ini menunjukan bahwa masalah kesehatan Pembukaan Workshop PKBR peran PIK R dan BKR
reproduksi dikalangan remaja jika diabaikan akan Pro PN dengan ini secara resmi kami nyatakan dibuka.
berpengaruh besar pada pertumbuhan penduduk dan Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
pertumbuhan bangsa

Pendekatan penggarapan remaja tetap mengacu pada Pekalongan, 30 September 2020


program yang telah dikembangkan melalui pengembangan
kelompok PIK remaja / Mahasiswa dengan menjadikan TTD
remaja sebagai pengelola pendidik dan konselor sebaya
Plt. Ka. DINSOS P2KB
sehingga kelompok ini dikelola dari,oleh dan untuk
Kota Pekalongan
Pantun
Sinar Mentari mulai bercahaya
Bagaikan emas dikereta kencana
PIK Remaja tempatnya berkarya
Kaula muda yang berencana

Kereta emas kereta kencana


Siapa suka boleh berselfi
Generasi emas generasi berencana
Siap menyongsong Bonus demografi
Terlebih dahulu ijinkanlah kami memanjatkan puji
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat kasihNya
pada kesempatan yang baik ini kita masih diberi
kenikmatan dapat menghadiri Pembukaan Pelatihan
Pendidik Sebaya dan Konselor sebaya dalam keadaan
sehat tanpa kurang suatu apapun.

Kami mengucapkan selamat datang, terima kasih dan


apresiasi setinggi – tingginya kepada para peserta
SAMBUTAN pelatihan yang telah hadir untuk mengikuti kegiatan
PEMBUKAAN PELATIHAN PENDIDIK SEBAYA DAN yang penting dan dinanti-nanti ini, khususnya dalam
KONSELOR SEBAYA BAGI PIK REMAJA upaya untuk peningkatan peran remaja dalam program
DIKOTA PEKALONGAN Kependudukan dan keluarga berencana melalui
TAHUN 2015 program Genre

Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua. Tahun lalu dengan Aggaran PAPKS BM telah berhasil
kita bentuk PIK-KRR dari unsur Masyarakat sebanyak
Yang kami hormati para Narasumber dari : 27 Kelompok dan sudah diperkenalkan program Genre,
1. Polresta Kota Pekalongan Pelatihan Pendidik dan konselor sebaya.,kali ini
2. Dinas Kesehatan Kota Pekalongan merupakan tindak lanjut dari kegiatan pembentukan
3. RSUD Bendan Kelompok PIK-KRR tahun lalu khususnya PIK –KRR
4. Kabid KB dari unsur masyarakat.Jumlah PIK –KRR di kota
5. TIM Profesional LP-PAR Pekalongan hingga saat ini berjumlah 45 kelompok 16
6. Ketua PPKS “BATIK” dari usur pendidikan dan 30 dari unsur masyarakat.
7. Para Peserta Pelatihan dan Hadirin yang kami Adik-adik peserta pelatihan yang kami banggakan,
banggakan.
Jumlah remaja berdasarkan sensus penduduk 2010 adalah ini menunjukan bahwa masalah kesehatan reproduksi
kurang lebih 64 juta atau sekitar 27,6% dari total penduduk dikalangan remaja jika diabaikan akan berpengaruh besar
Indonesia,remaja dengan dengan segala permasalahanya pada pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan bangsa
adalah isseu strategis untuk pembangunan Nasional
mengingat jumlah Usia remaja (10-24 tahun) cukup besar Pendekatan penggarapan remaja tetap mengacu pada
yang merupakan cikal bakal penduduk produktif yang akan program yang telah dikembangkan melalui pengembangan
ber kontribusi dalam memanfaatkan peluang bonus kelompok PIK remaja Mahasiswa dengan menjadikan
demografi atas dasar itulah remaja perlu dipersiapkan remaja sebagai pengelola pendidik dan konselor sebaya
menjadai generasi yang produktif yaitu remaja yang sehingga kelompok ini dikelola dari,oleh dan untuk
menyelesaikan pendidikan ,berkarir dalam remaja/Mahasiswa
pekerjaan,merencanakan keluarga,berpartisipasi dalam Untuk mewujudkan hal tersebut perlu dilakukan pelatihan
masyarakat serta mempraktikkan hidup sehat. pendidik sebaya dan konselor sebaya .
Jumlah dan proporsi remaja yang besar tersebut akan Adik-adik peserta pelatihan yang kami sayangi
mempengaruhi jumlah penduduk dimasa mendatang ,ketika
sebagian dari generasi ini akan segera memasuki masa 1.Besar harapan kami setelah adik-adik mengikuti pelatihan
reproduksi ini,dapat meningkatkan pengetahuan,sikap dan ketrampilan
dalam mengfasilitasi pelatihan bagi pendidik sebaya dan
Permasalahan remaja yang ada saat ini sangat komplek dan konselor sebaya tentang Program Genre
menghawatirkan .hal ini ditunjukkan dengan masih
rendahnya pengetahuan remaja tentang pentingnya 2. Adik-adik peserta dapat menjadi sumber informasi
menjaga ke ketahanan kesehatan reproduksi jika hal ini tentang subtansi generasi Berencana bagi teman sebayanya
diabaikan akan berdampak pada meningkatnya jumlah
3. Adik-adik peserta dapat menjadi pelopor,penggerak dan
remaja yang terkena masalah kesehatan reproduksi.
pengelola PIK Remaja di dilingkungannya.
Berdasarkan hasil survai Kesehatan Reproduksi Remaja
4.Adik-adik peserta mampu mengimplementasikan Program
Indonesia (SKRRI) penelitian remaja mengaku mempunyai
Genre dilingkungannya.
teman yang pernah melakukan hubungan sexual pranikah
usia 14-19 tahun (perempuan 34,7%,laki-laki 30.9%),usia
20-24 tahun (perempuan 48,6 % dan Laki-laki 46,5%) data
5.Adik –adik dapat menjadi contoh bagi teman sebayanya
untuk terhindar dari TRIAD KRR (Napza,Seksualitas dan
HIV/AID) di lingkungannya

Hadirin yang saya hormati,

Demikian yang dapat kami sampaikan, selanjutnya


dengan memohon ridho Tuhan Yang Maha Esa,
Pembukaan Pelatihan Pendidik Sebaya dan Konselor
sebaya bagi PIK-Remaja dengan ini secara resmi kami
nyatakan dibuka.

Sekian dan terima kasih atas perhatiannya

Pekalongan, 29
September 2015
Kepala
BPMP2AKB Kota
Pekalongan

Ir. Agus Jati Waluyo


Pembina Tingkat I
NIP. 19620105 198603 1
012
dalam upaya membentuk karakter generasi muda yang baik
sebagai calon pemimpin bangsa yang handal di masa depan,”
harap Wagub.

Revitalisasi Gerakan Pramuka, menurut Farid, merupakan salah


satu pilar pendidikan kaum muda di Indonesia termasuk di Kaltim,
dimana tujuan pokoknya adalah untuk mengaktifkan kembali
Gugus Depan (Gudep) sebagai ujung tombak Gerakan Pramuka,
untuk menetapkan eksistensi, serta untuk meningkatkan fungsi
Gerakan Pramuka.

“Keberadaan dan eksistensi Gerakan Pramuka harus semakin solid.


Tingkatkan motivasi dan bakti kita untuk lebih memajukan
Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya mitra Pemerintah yang
tangguh dalam mendidik dan membentuk karakter kaum muda
melalui pendidikan kepramukaan, untuk Indonesia, dan untuk
Kaltim yang lebih baik,” ajaknya.

Selain itu, lanjut dia, titik berat revitalisasi, juga harus


Pelantikan dan pengukuhan tersebut ditandai dengan pengucapan meningkatkan kompetisi dan keterampilan khusus yang bermuara
Janji Pramuka Tri Satya yang dilanjutkan dengan penandatanganan kepada kemandirian para anggota dalam memenuhi kebutuhan
naskah ikrar dan naskah pelantikan. Adapun delapan Saka hidup dirinya dan Gerakan Pramuka itu sendiri.
Pramuka tingkat provinsi tersebut adalah Saka Bahari, Saka
Bhayangkara, Saka Bakti Husada, Saka Dirgantara, Saka Kencana,
Saka Taruna Bumi, Saka Wana Bakti dan Saka Wira Kartika. “Gerakan Pramuka juga harus mampu menciptakan nuansa baru,
yaitu organisasi kepemudaan yang lebih baik dan berperan sebagai
agen perubahan dan agen pembangunan (agent of change and
“Semoga dengan pelantikan dan pengukuhan ini akan dapat agent of development),”
mendorong Gerakan Pramuka di Kaltim lebih meningkatkan
eksistensi dan kontribusinya dalam pembangunan, khususnya
Gerakan Pramuka juga harus memfokuskan kepada pendidikan
karakter yang berorientasi pada masa depan. Gerakan Pramuka
juga harus menghasilkan output sumber daya manusia (SDM)
Indonesia yang berkepribadian Indonesia yang unggul dan mampu
memenangi kompetisi di tingkat global.

“Sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan lainnya baik formal


maupun non-formal di dalam masyarakat, memiliki peran penting
dalam merangsang calon pendidik yang mampu mengajarkan
pembangunan karakter bangsa melalui Gerakan Pramuka,”
ucapnya.

Sementara itu, Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka


Kaltim, HM Hatta Zainal, mengatakan pelantikan dan pengukuhan
Majelis Pembimbing dan Pimpinan Daerah Satuan Karya (Saka)
Pramuka Tingkat Provinsi Kaltim masa periode 2013-2016 kali ini
coraknya berbeda dengan daerah lain di Indonesia.

“Coraknya agak berbeda, karena keseluruhan Saka dibantu oleh


SKPD terkait lingkup Pemprov Kaltim, dengan harapan semua
Saka yang ada dapat lebih maju lagi,” katanya. (her/hmsprov).

////Foto : Wakil Gubernur Kaltim H Farid Wadjdy, menyematkan


tanda jabatan Mabi dan Pimda Saka Gerakan Pramuka Kaltim
kepada Kepala Dinas Pendidikan Kaltim Musyahrim dan sejumlah
Pimpinan SKPD di lingkungan Pemprov Kaltim.(fajar/humasprov
kaltim)
kesempatan yang baik ini kita masih diberi kenikmatan
dapat menghadiri kegiatan jambore PIK remaja dan
SAMBUTAN Mahasiwa Sosialisasi Konselor sebaya dalam keadaan
PEMBUKAAN JAMBORE DAN SOSIALISASI sehat tanpa kurang suatu apapun.
KONSELOR SEBAYA
BAGI PIK REMAJA Kami mengucapkan selamat datang, terima kasih dan
DIKOTA PEKALONGAN apresiasi setinggi – tingginya kepada para peserta
TAHUN 2016 jambore yang telah hadir untuk mengikuti kegiatan yang
penting dan dinanti-nanti ini, khususnya dalam upaya
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua. untuk peningkatan peran remaja dalam program
Kependudukan dan keluarga berencana melalui
Yang kami hormati para Narasumber dari : program Genre
5. Ketua Komisi C DPRD Kota Pekalongan
6. Dandim 0710 Kota Pekalongan Jumlah remaja berdasarkan sensus penduduk 2010 adalah
7. Kabid dan Subid Bidang KB BPMP2AKB kurang lebih 64 juta atau sekitar 27,6% dari total penduduk
8. Subid PPPA BPMP2AKB Indonesia,remaja dengan dengan segala permasalahanya
9. PPKS “Batik” adalah isseu strategis untuk pembangunan Nasional
10. Ketua Kwarcap Pekalongan mengingat jumlah Usia remaja (10-24 tahun) cukup besar
yang merupakan cikal bakal penduduk produktif yang akan
11. Para Peserta Jambore PIK R/M yang kami
ber kontribusi dalam memanfaatkan peluang bonus
Banggakan
demografi atas dasar itulah remaja perlu dipersiapkan
menjadai generasi yang produktif yaitu remaja yang
menyelesaikan pendidikan ,berkarir dalam
pekerjaan,merencanakan keluarga,berpartisipasi dalam
masyarakat serta mempraktikkan hidup sehat.
Terlebih dahulu kami memanjatkan puji syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa, atas Ridhonya pada Jumlah dan proporsi remaja yang besar tersebut akan
mempengaruhi jumlah penduduk dimasa mendatang ,ketika
sebagian dari generasi ini akan segera memasuki masa adalah mengaktifkan kembali gugus depan sebagai ujung
reproduksi tombak gerakan pramuka.

Permasalahan remaja yang ada saat ini sangat komplek dan


menghawatirkan .hal ini ditunjukkan dengan masih
rendahnya pengetahuan remaja tentang pentingnya
menjaga ke ketahanan kesehatan reproduksi jika hal ini Adik-adik peserta jamboree yang kami banggakan
diabaikan akan berdampak pada meningkatnya jumlah
remaja yang terkena masalah kesehatan reproduksi. 1.Besar harapan kami setelah adik-adik mengikuti jamboree
ini,dapat meningkatkan pengetahuan,sikap dan ketrampilan
Berdasarkan hasil survai Kesehatan Reproduksi Remaja dalam mengfasilitasi pelatihan bagi pendidik sebaya dan
Indonesia (SKRRI) penelitian remaja mengaku mempunyai konselor sebaya tentang Program Genre
teman yang pernah melakukan hubungan sexual pranikah
usia 14-19 tahun (perempuan 34,7%,laki-laki 30.9%),usia 2. Adik-adik peserta dapat menjadi sumber informasi
20-24 tahun (perempuan 48,6 % dan Laki-laki 46,5%) data tentang subtansi generasi Berencana bagi teman sebayanya
ini menunjukan bahwa masalah kesehatan reproduksi
3. Adik-adik peserta dapat menjadi pelopor,penggerak dan
dikalangan remaja jika diabaikan akan berpengaruh besar
pengelola PIK Remaja di dilingkungannya.
pada pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan bangsa
4.Adik-adik peserta mampu mengimplementasikan Program
Pendekatan penggarapan remaja tetap mengacu pada
Genre dilingkungannya.
program yang telah dikembangkan melalui pengembangan
kelompok PIK remaja Mahasiswa dengan menjadikan 5.Adik –adik dapat menjadi contoh bagi teman sebayanya
remaja sebagai pengelola pendidik dan konselor sebaya untuk terhindar dari TRIAD KRR (Napza,Sex pra nikah dan
sehingga kelompok ini dikelola dari,oleh dan untuk nikah dini) di lingkungannya.
remaja/Mahasiswa.
6.Gerakan pramuka saka kencana dapat lebih eksis dan
Selain dari pada itu juga telah kita bentuk kegiatan remaja memberikan kontribusi dalam pembangunan ,khususnya
melalui gerakan Pramuka yang dinamakan Saka dalam upaya membentuk karkter generasi muda yang baik
Kencana ,melalui saka kencana merupakan salah satu pilar sebagi calon pemimpin bangsa yang handal dimasa depan.
pendidikan kaum muda Indonesia dimana tujuan pokoknya
Hadirin yang saya hormati,

Demikian yang dapat kami sampaikan, selanjutnya


dengan memohon ridho Tuhan Yang Maha Esa,
Pembukaan Jambore PIK remaja/mahasiswa dan
sosialisasi Konselor sebaya bagi PIK-Remaja dengan
ini secara resmi kami nyatakan dibuka.

Sekian dan terima kasih atas perhatiannya

Pekalongan, 21 oktober
2016
Sekretaris Badan
BPMP2AKB Kota
Pekalongan

Drs.Muhammad Iqbal
Pembina Tingkat
I
NIP.19600805 198603
1 017

Anda mungkin juga menyukai