Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua. Tahun lalu dengan Aggaran PAPKS BM telah berhasil
kita bentuk PIK-KRR dari unsur Masyarakat sebanyak
Yang kami hormati para Narasumber dari : 27 Kelompok dan sudah diperkenalkan program Genre,
1. Polresta Kota Pekalongan Pelatihan Pendidik dan konselor sebaya.,kali ini
2. Dinas Kesehatan Kota Pekalongan merupakan tindak lanjut dari kegiatan pembentukan
3. RSUD Bendan Kelompok PIK-KRR tahun lalu khususnya PIK –KRR
4. Kabid KB dari unsur masyarakat.Jumlah PIK –KRR di kota
5. TIM Profesional LP-PAR Pekalongan hingga saat ini berjumlah 45 kelompok 16
6. Ketua PPKS “BATIK” dari usur pendidikan dan 30 dari unsur masyarakat.
7. Para Peserta Pelatihan dan Hadirin yang kami Adik-adik peserta pelatihan yang kami banggakan,
banggakan.
Jumlah remaja berdasarkan sensus penduduk 2010 adalah ini menunjukan bahwa masalah kesehatan reproduksi
kurang lebih 64 juta atau sekitar 27,6% dari total penduduk dikalangan remaja jika diabaikan akan berpengaruh besar
Indonesia,remaja dengan dengan segala permasalahanya pada pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan bangsa
adalah isseu strategis untuk pembangunan Nasional
mengingat jumlah Usia remaja (10-24 tahun) cukup besar Pendekatan penggarapan remaja tetap mengacu pada
yang merupakan cikal bakal penduduk produktif yang akan program yang telah dikembangkan melalui pengembangan
ber kontribusi dalam memanfaatkan peluang bonus kelompok PIK remaja Mahasiswa dengan menjadikan
demografi atas dasar itulah remaja perlu dipersiapkan remaja sebagai pengelola pendidik dan konselor sebaya
menjadai generasi yang produktif yaitu remaja yang sehingga kelompok ini dikelola dari,oleh dan untuk
menyelesaikan pendidikan ,berkarir dalam remaja/Mahasiswa
pekerjaan,merencanakan keluarga,berpartisipasi dalam Untuk mewujudkan hal tersebut perlu dilakukan pelatihan
masyarakat serta mempraktikkan hidup sehat. pendidik sebaya dan konselor sebaya .
Jumlah dan proporsi remaja yang besar tersebut akan Adik-adik peserta pelatihan yang kami sayangi
mempengaruhi jumlah penduduk dimasa mendatang ,ketika
sebagian dari generasi ini akan segera memasuki masa 1.Besar harapan kami setelah adik-adik mengikuti pelatihan
reproduksi ini,dapat meningkatkan pengetahuan,sikap dan ketrampilan
dalam mengfasilitasi pelatihan bagi pendidik sebaya dan
Permasalahan remaja yang ada saat ini sangat komplek dan konselor sebaya tentang Program Genre
menghawatirkan .hal ini ditunjukkan dengan masih
rendahnya pengetahuan remaja tentang pentingnya 2. Adik-adik peserta dapat menjadi sumber informasi
menjaga ke ketahanan kesehatan reproduksi jika hal ini tentang subtansi generasi Berencana bagi teman sebayanya
diabaikan akan berdampak pada meningkatnya jumlah
3. Adik-adik peserta dapat menjadi pelopor,penggerak dan
remaja yang terkena masalah kesehatan reproduksi.
pengelola PIK Remaja di dilingkungannya.
Berdasarkan hasil survai Kesehatan Reproduksi Remaja
4.Adik-adik peserta mampu mengimplementasikan Program
Indonesia (SKRRI) penelitian remaja mengaku mempunyai
Genre dilingkungannya.
teman yang pernah melakukan hubungan sexual pranikah
usia 14-19 tahun (perempuan 34,7%,laki-laki 30.9%),usia
20-24 tahun (perempuan 48,6 % dan Laki-laki 46,5%) data
5.Adik –adik dapat menjadi contoh bagi teman sebayanya
untuk terhindar dari TRIAD KRR (Napza,Seksualitas dan
HIV/AID) di lingkungannya
Pekalongan, 29
September 2015
Kepala
BPMP2AKB Kota
Pekalongan
Pekalongan, 21 oktober
2016
Sekretaris Badan
BPMP2AKB Kota
Pekalongan
Drs.Muhammad Iqbal
Pembina Tingkat
I
NIP.19600805 198603
1 017