Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KOTA PALEMBANG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SEKIP
Jl. Amphibi No. 812 Rt. 09 Rw. 03 Kelurahan Dua-Puluh Ilir Dua
Kecamatan Kemuning Palembang Kode Pos 30127
Telp. (0711) 320382 / Hp. 08117105145 E-Mail: puskesmas_sekip@yahoo.com

PEMBINAAN PELAKSANAAN KEGIATAN


UPAYA KESEHATAN PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
(PERKESMAS) PUSKESMAS SEKIP TAHUN 2022

A. PENDAHULUAN

Tujuan Pembangunan Kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan


dan kemampuan hidup sehat setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang
optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan upaya dari seluruh potensi
yang ada, baik masyarakat maupun pemerintah setempat.
Puskesmas merupakan ujung tombak penyelenggaraan UKM (Upaya
Kesehatan Masyarakat) dan UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) di strata
pelayanan kesehatan. Upaya keperawatan kesehatan masyarakat merupakan
upaya kesehatan penunjang yang terintegrasi dalam semua upaya kesehatan
puskesmas yang dilaksanakan oleh perawat. Perawat puskesmas mempunyai
tugas pokok memberikan pelayanan keperawatan dalam bentuk asuhan
keperawatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Upaya perawatan kesehatan masyarakat merupakan upaya program
pengembangan yang kegiatannya terintegrasi dalam upaya kesehatan wajib
maupun upaya kesehatan pengembangan. Perawatan kesehatan masyarakat
(Perkesmas) merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan dasar yang
dilaksanakan oleh Puskesmas.
Perkesmas dilakukan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan
dasar. Pelaksanaan Perkesmas bertujuan untuk meningkatkan kemandirian
masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi, sehingga
tercapai derajat kesehatan yang optimal.

B. LATAR BELAKANG
Permasalahan kesehatan yang dihadapi sampai saat ini cukup kompleks,
karena upaya kesehatan belum dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

1|KAK Program Perkesmas


Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 diketahui
penyebab kematian di Indonesia untuk semua umur, telah terjadi pergeseran dari
penyakit menular ke penyakit tidak menular, yaitu penyebab kematian pada untuk
usia diatas 5 tahun, penyebab kematian yang terbanyak adalah stroke, baik di
perkotaan maupun di pedesaan. Hasil Riskesdas 2007 juga menggambarkan
hubungan penyakit degeneratif seperti sindroma metabolik, stroke, hipertensi,
obesitas dan penyakit jantung dengan status sosial ekonomi masyarakat
(pendidikan, kemiskinan, dan lain-lain). Prevalensi gizi buruk yang berada di atas
rata-rata nasional (5,4%) ditemukan pada 21 provinsi dan 216 kabupaten/kota.
Sedangkan berdasarkan gabungan hasil pengukuran gizi buruk dan gizi kurang
Riskesdas 2007 menunjukkan bahwa sebanyak 19 provinsi mempunyai prevalensi
gizi buruk dan gizi kurang di atas prevalensi nasional sebesar 18,4%. Namun
demikian, target rencana pembangunan jangka menengah untuk pencapaian
program perbaikan gizi yang diproyeksikan sebesar 20%, dan target Millenium
Development Goals sebesar 18,5% pada 2015, telah dapat dicapai pada 2007.
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu terus ditingkatkan upaya-upaya untuk
memperluas jangkauan dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dengan mutu pelayanan yang baik, berkelanjutan dan dapat
menjangkau seluruh lapisan masyarakat terutama keluarga miskin rawan
kesehatan/risiko tinggi. Upaya pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat
melalui upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan. Salah satu
upaya kesehatan pengembangan yang dilakukan oleh Puskesmas Sekip adalah
program Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas).

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


A. Tujuan Umum

Meningkatnya kemandirian masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan


khususnya masalah keperawatan kesehatan untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang optimal.

B. Tujuan Khusus
a. Meningkatnya pengetahuan, sikap, dan perilaku individu keluarga,
kelompok, dan masyarakat tentang kesehatan.
b. Meningkatkan deteksi dini kasus – kasus prioritas di wilayah kerja
Puskesmas.
c. Meningkatnya penanganan keperawatan kasus prioritas di puskesmas.

2|KAK Program Perkesmas


D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
a. Melakukan koordinasi dengan lintas program untuk mendapatkan data kasus
resti yang perlu di follow Up/ dipantau.
Perawat kordinator/penanggung Jawab Perkesmas Puskesmas berkoordinasi
dengan lintas program puskesmas untuk mendapatkan laporan pasien yang
memiliki kasus rawan seperti lansia, balita gizi kurang dll. Dengan
mendapatkankan laporan dari lintas program memudahkan dalam penentuan
pasien yang akan diberikan tindakan di rumah.
b. Koordinasi Dengan Lintas Sektor
Selain berkoordinasi dengan lintas program PJ Perkesmas diharapkan mampu
berkoordnasi dengan Lintas Sektor dengan tujuan untuk memberikan layanan
yang tepat sesuai sasaran.
c. Melakukan Kunjungan Rumah
Kunjugan rumah oleh perawat (home visit/home care) terencana, bertujuan
untuk pembinaan keluarga rawan kesehatan. Home visit adalah suatu bentuk
pelayanan kesehatan yang komprehensif bertujuan memandirikan pasien dan
keluarganya, pelayanan kesehatan diberikan di tempat tinggal pasien dengan
melibatkan pasien dan keluarganya sebagai subyek yang ikut berpartisipasi
merencanakan kegiatan pelayanan, pelayanan dikelola oleh suatu
unit/sarana/institusi baik aspek administrasi maupun aspek pelayanan dengan
mengkoordinir berbagai kategori tenaga profesional dibantu tenaga non
profesional, di bidang kesehatan maupun non kesehatan. Ruang Lingkup
home visit yaitu memberi asuhan keperawatan secara komprehensif,
melakukan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarganya,
mengembangkan pemberdayaan pasien dan keluarga.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Cara melaksanaan kegiatan Perkesmas melalui :

a. Koordiator menerima pasien dari tiap Layanan (Ruang Pemeriksaan


Umum,Ruang KIA, dan Ruang anak) di Puskesmas
b. Koordinator program Perkesmas menunjuk perawat pelaksana
Perkesmas untuk mengelola kasus.
c. Perawat pelaksana Perkesmas membuat perjanjian dengan pasien
untuk melakukan kunjungan rumah.

3|KAK Program Perkesmas


d. Perawat memastikan identitas pasien, bawa denah/petunjuk tempat
tinggal pasien, lengkap kartu identitas unit tempat kerja, memastikan
perlengkapan pasien untuk di rumah, menyiapkan file asuhan
keperawatan, menyiapkan alat bantu media untuk pendidikan.
e. Pelaksanaan terdiri dari perkenalan diri dan jelaskan tujuan, observasi
lingkungan yang berkaitan dengan keamanan perawat, lengkapi data
hasil pengkajian dasar pasien, membuat rencana pelayanan, lakukan
perawatan langsung, diskusikan kebutuhan rujukan, kolaborasi,
konsultasi dll, diskusikan rencana kunjungan selanjutnya dan aktifitas
yang akan dilakukan, dokumentasikan kegiatan.
f. Monitoring dan evaluasi antara lain keakuratan dan kelengkapan
pengkajian awal, kesesuaian perencanaan dan ketepatan tindakan,
efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tindakan oleh pelaksana.
g. Proses penghentian pelayanan Perkesmas, dengan kriteria : tercapai
sesuai tujuan, kondisi pasien stabil, program rehabilitasi tercapai secara
maksimal, keluarga sudah mampu melakukan perawatan pasien, pasien
di rujuk, pasien menolak pelayanan lanjutan, pasien meninggal dunia.

F. SASARAN
Sasaran keperawatan Masyarakat adalah individu, keluarga, kelompok,
masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan akibat faktor ketidaktahuan,
ketidakmauan maupun ketidakmampuan dalam menyelesaikan masalah
kesehatannya.
Prioritas sasaran adalah yang mempunyai masalah kesehatan prioritas,
terutama :
1. Belum kontak dengan sarana pelayanan kesehatan
2. Sudah memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan tetapi memerlukan tindak
lanjut perawatan di rumah.
a. Sasaran Individu
Sasaran prioritas adalah balita gizi buruk, ibu hamil resiko tinggi, usia lanjut,
penderita penyakit menular (TB paru, kusta, malaria, DBD, diare,
ISPA/Pneumonia), penderita penyakit degeneratif.
b. Sasaran Keluarga
Keluarga yang rentan terhadap masalah kesehatan :

4|KAK Program Perkesmas


- Keluarga miskin yang belum pernah kontak dengan sarana pelayanan
kesehatan.
- Keluarga miskin sudah memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan tetapi
mempunyai masalah kesehatan terkait dengan tumbuh kembang balita,
kesehatan reproduksi dan penyakit menular.
c. Sasaran Kelompok
Masyarakat khusus yang rentan terhadap timbulnya masalah kesehatan.
Kelompok masyarakat khusus tidak terikat dalam suatu institusi tertentu,
antara lain posyandu, kelompok ibu hamil, kelompok usia lanjut.

G. JADUAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Pelaksanaan

Septem
Januari

Oktobe
Februa

Novem

Desem
Agustu
Maret

No Kegiatan
April

Juni
Mei

Juli

ber

ber

ber
ri

r
Koordinasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Dengan
1 Lintas
Program
Puskesmas √
Koordinasi
2 Dengan
lintas Sektor √
Kunjungan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3
Rumah
Pencatatan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pelaporan
4
Dan
Evaluasi

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi dilaksanakan untuk mengukur hasil dari kegiatan Perkesmas yang


telah dilaksanakan dalam periode waktu tertentu. Evaluasi kegiatan
Perkesmas dilakukan oleh petugas atau pemegang program Perkesmas di
Puskesmas.dan dilaksnakan tiap bulan sekali. Hasil dari evaluasi tersebut
disajikan dalam bentuk format laporan tertulis diserahkan kepada bidang
koordianasi Puskesmas yang berikutnya diserahkan ke Kepala Puskesmas
untuk di periksa.

5|KAK Program Perkesmas


I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Setiap kegiatan yang dilakukan oleh petugas Perkesmas Puskesmas di


catat dalam formast Laporan yang sudah disiapkan dan dilaporkan tiap bulan
kepada Bidang Koordinasi dan kepala Puskesmas untuk diperiksa dan
dievaluasi.

J. RENCANA ANGGARAN BIAYA


Rencana anggaran biaya menggunakan Dana Alokasi Khusus Non Fisik
(DAK Non Fisik) Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Dinas Kesehatan
Kota Palembang Tahun 2022.

K. PENUTUP
Demikianlah Kerangka acuan kegiatan ini dibuat agar dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Sekip Penanggung Jawab
Program Perkesmas

Dr. RA. Emiria Umi Kalsum, M. Kes Nia Fernika,AM.Kep


NIP.198012272009032002 NIP.198708242010012006

6|KAK Program Perkesmas

Anda mungkin juga menyukai