A. PENDAHULUAN
Lanjut usia adalah tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia.
(Budi,1999). Berdasarkan pengertian secara umum, seseorang dikatakan lanjut usia
(lansia) apabila usianya 65 tahun keatas (effendy dan makhfudli, 2009). Menurut WHO
lanjut usia (elderly) adalah berumur 60-74 tahun. Menurut pasal 1 ayat (2), (3), (4), UU
no. 13 Tahun 1998 tentang kesehatan dikatakan lanjut usia adalah seseorang yang telah
mencapai usia lebih dari 60 tahun. Menurut Prof. DR. Sumiati Ahmad Mohammad, Guru
Besar Universitas Gajah Mada Fakultas Kedokteran, usia 65 tahun keatas disebut masa
lanjut usia atau senium. Menurut Dra Jos Madani (psikologi Universitas Indonesia), lanjut
usia merupakan kelanjutan usia dewasa antara 65 tahun hingga tutup usia. Menurut Prof.
DR. Koesoemanto Setyonegoro, lanjut usia dikelompokan menjadi tiga yaitu usia 70-75
tahun (young old); usia 75-80 tahun (old); usia lebih dari 80 tahun (very old). Kesimpulan
dari pembagian umur menurut beberapa ahli, bahwa yang disebut lanjut usia adalah
orang yang telah berumur 65 tahun keatas.
Pemerintah memberikan perhatian khusus kepada lansia, salah satunya dengan
membuat program khusus untuk lansia. Puskesmas merupakan salah satu garda
terdepan dalam pelayanan kesehatan lanjut usia. Program kesehatan lanjut usia ini ini
tidak terlepas dari Visi, Misi dan Tata Nilai Puskesmas Kecamatan Palmerah, yaitu :
Visi Puskesmas Kecamatan Palmerah :
“ Menjadi Puskesmas Terbaik di Indonesia “
Misi Puskesmas Kecamatan Palmerah :
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara berkesinambungan
2. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang berorientasi pada kebutuhan
pelanggan
3. Meningkatkan saranan prasarana berbasis teknologi tepat guna
4. Menciptakan suasana kerja yang solid, harmonis dan berdaya guna
5. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan kerjasama lintas sektoral
Tata Nilai Puskesmas Kecamatan Palmerah :
Integritas
Berkomitmen dalam menjunjung tinggi moralitas
Tanggungjawab
Menyelesaikan kewajiban dan siap menaggung resiko
Profesional
Bekerja cepat, tepat dan berkualitas
Kerjasama
Bekerja harmonis untuk mencapai tujuan bersama
Inovatif
Proses perbaikan berkelanjutan
B. LATAR BELAKANG
Keberhasilan pembangunan adalah cita-cita suatu bangsa yang terlihat dari
peningkatan taraf hidup dan Umur Harapan Hidup (UHH) / Angka Harapan Hidup (AHH).
Namun peningkatan UHH ini dapat mengakibatkan terjadinya transisi epidemiologi
dalam bidang kesehatan akibat meningkatnya jumlah angka kesakitan karena penyakit
degeneratif. Perubahan struktur demografi ini diakibatkan oleh peningkatan populasi
lanjut usia (lansia) dengan menurunnya angka kematian serta penurunan jumlah
kelahiran.
Proporsi lansia di dunia diperkirakan mencapai 22 persen dari penduduk dunia
atau sekitar 2 miliar pada tahun 2020, sekitar 80% lansia hidup di negara berkembang.
Rata-rata usia harapan hidup di negara-negara kawasan Asia Tenggara adalah 70
tahun. Jumlah penduduk di 11 negara kawasan Asia Tenggara yang berusia di atas 60
tahun berjumlah 142 juta orang dan diperkirakan akan terus meningkat hingga 3 kali lipat
di tahun 2050 sedangkan di Indonesia termasuk cukup tinggi yaitu 71 tahun (riskesdas,
2013). Di Indonesia proporsi penduduk berusia lanjut terus membesar. Indonesia
termasuk lima besar negara dengan jumlah penduduk lanjut usia terbanyak di dunia
yakni mencapai 18,1 juta jiwa pada 2010 atau 9,6% dari jumlah penduduk (Sensus
Penduduk, 2010). Jumlah lansia meningkat di seluruh Indonesia menjadi 15,1 juta jiwa
pada tahun 2000 atau 7,2% dari seluruh penduduk dengan usia harapan hidup 64,05
tahun. Tahun 2006 usia harapan hidup meningkat menjadi 66,2 tahun dan jumlah lansia
menjadi 19 juta orang, dan diperkirakan pada tahun 2020 akan menjadi 29 juta orang
atau 11,4% (riskesdas, 2013).
Dengan bertambahnya umur, fungsi fisiologis mengalami penurunan akibat
proses degeneratif (penuaan) sehingga penyakit tidak menular banyak muncul pada usia
lanjut. Selain itu masalah degeneratif menurunkan daya tahan tubuh sehingga rentan
terkena infeksi penyakit menular. Penyakit tidak menular pada lansia di antaranya
hipertensi, stroke, diabetes mellitus dan radang sendi atau rematik. Sedangkan penyakit
menular yang diderita adalah tuberkulosis, diare, pneumonia dan hepatitis. (Kemenkes
RI).
Wujud dari usaha pemerintah ini adalah dicanangkannya pelayanan bagi lansia
melalui beberapa jenjang yaitu Posyandu Lansia sebagai pelayanan kesehatan ditingkat
masyarakat. Puskesmas sebagai pelayanan kesehatan lansia tingkat dasar, dan Rumah
Sakit sebagai pelayanan tingkat lanjutan.
C. TUJUAN
Tujuan Umum
Melalui kegiatan program Lansia diharapkan dapat meningkatkan derajat
kesehatan dan mutu pelayanan lanjut usia sebagai bagian proses deteksi dini dan
peningkatan kesehatan serta pencegahan penyakit lansia agar mencapai masa tua yang
bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat.
Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kesadaran pada usia lanjut untuk membina kesehatan diri
sendiri
b. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat dalam menyadari
dan menghayati kesehatan usia lanjut secara optimal
c. Meningkatkan jenis dan jangkauan pelayanan kesehatan usia lanjut
d. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan usia lanjut
Kesra Kelurahan :
Promkes : membantu
membantu dalam
menyediakan media
Monitoring dan evaluasi Petugas pelaksanaan dan
6 promosi kesehatan
posyandu lansia Lansia monitoring kegiatan
Admen : membantu
perihal surat menyurat
Promkes : membantu
menyediakan media Kesra kelurahan :
promosi kesehatan membantu pelaksanaan
Penjaringan kesehatan Petugas Laboratorium : dan monitoring kegiatan
8
lansia Lansia membantu skrining Kader : membantu
laboratorium sederhana pelaksanaan penjaringan
Admen : membantu kesehatan lansia
perihal surat menyurat
F. SASARAN
Sasaran dari Kegiatan Program Kesehatan Lansia adalah Petugas Lansia Puskesmas
Kelurahan, Kader Lansia, Tokoh Masyarakat, Lintas Sektor, dan Lansia.
Puskesmas
5 Pembinaan posyandu lansia
Kecamatan Palmerah