Rapor PBD SMKN 11 Kabupaten Tangerang 69824463 2023
Rapor PBD SMKN 11 Kabupaten Tangerang 69824463 2023
No Indikator Capaian Skor Rapor Definisi Capaian Perubahan Skor Skor Rapor Peringkat di Peringkat Sumber Data
2023 dari Tahun Lalu 2022 Provinsi secara Nasional
A.1 Kemampuan literasi Sedang 47,83 40% - 70% peserta didik telah mencapai Turun 1,95% 48,78 Peringkat Peringkat Asesmen
Persentase pesertadidik
Proporsi peserta didikdengan
berdasarkan kemampuan
kemampuan dalam
literasi di (47,83%
Di atas 4,35% kompetensi
Peserta didikminimum untuk literasi
mampu mengintegrasikan Turun 55,43% 9,76% menengah atas menengah (41- Nasional:
atas kompetensi
Proporsi peserta minimum
didik dengan kemampuan literasi Mencapai 43,48% beberapa
Peserta informasi
didik mampu lintas teks,
membuat Naik 11,43% 39,02%
mencapaipeserta
Proporsi kompetensi minimumkemampuan literasi di
didik dengan Di bawah 50,00% interpretasi
Peserta dari
didik informasi
mampu implisit yang
menemukan dan Naik 2,50% 48,78%
bawah kompetensi
Proporsi minimum
peserta didik dengan kemampuan literasi jauh Jauh di 2,17% mengambil
Peserta informasi
didik eksplisitmenemukan
belum mampu yang ada Turun 11,07% 2,44%
A.1.1 Kompetensi membaca
di bawah kompetensi teks informasi
minimum bawah 59,17 dan mengambil informasi eksplisit yang Turun 3,33% 61,21 Peringkat Peringkat Asesmen
A.1.2 Kompetensi peserta
Kompetensi membacadidikteks
dalam memahami, menggunakan,
sastra 58,63 Naik 2,46% 57,22 menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
A.1.3 Kompetensi
Kompetensipeserta didik dalam
mengakses memahami, menggunakan,
dan menemukan isi teks (L1) 62,36 Naik 2,33% 60,94 menengah (41-
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
A.1.4 Kompetensi peserta
Kompetensi didik pada kemampuan
menginterpretasi menemukan,
dan memahami isi teks 57,48 Turun 1,44% 58,32 menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
A.1.5 (L2)
Kompetensi mengevaluasi dan merefleksikan isi teks 55,46 Turun 4,76% 58,23 menengah atas
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
A.2 (L3)
Kemampuan numerasi Sedang 43,18 40% - 70% peserta didik telah mencapai Naik 46,13% 29,55 menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
Persentase pesertadidik
Proporsi peserta didikdengan
berdasarkan kemampuan
kemampuan dalamdi
numerasi (43,18%
Di atas 15,91% kompetensi
Peserta didikminimum untuk numerasi
mampu bernalar untuk Naik 600,88% 2,27% menengah atas menengah atas Nasional
atas kompetensi
Proporsi peserta minimum
didik dengan kemampuan numerasi Mencapai 27,27% menyelesaikan
Peserta masalah
didik mampu kompleks serta
mengaplikasikan Tidak berubah 27,27%
mencapaipeserta
Proporsi kompetensi minimumkemampuan numerasi di Di bawah
didik dengan 50,00% konsep matematik
Peserta yang
didik memiliki dimiliki dalam
kemampuan dasar Turun 24,14% 65,91%
bawah kompetensi
Proporsi minimum
peserta didik dengan kemampuan numerasi Jauh di 6,82% matematika:
Peserta didikkomputasi dasar dalam
hanya memiliki Naik 49,89% 4,55%
A.2.1 jauh di bawahpada
Kompetensi domain minimum
kompetensi Bilangan bawah 51,81 kemampuan dasar matematika yang Naik 4,60% 49,53 Peringkat Peringkat Asesmen
A.2.2 Kompetensi
Kompetensipeserta didik dalam
pada domain berpikir menggunakan
Aljabar 52,63 Naik 10,68% 47,55 menengahatas
Peringkat atas menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
A.2.3 Kompetensi peserta
Kompetensi didik dalam
pada domain berpikir menggunakan
Geometri 50,45 Naik 4,54% 48,26 (1-20%)
Peringkat menengah
Peringkat atas Nasional
Asesmen
A.2.4 Kompetensi
Kompetensipeserta didik dalam
pada domain Databerpikir menggunakan
dan Ketidakpastian 48,6 Turun 1,64% 49,41 menengah atas
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
A.2.5 Kompetensi peserta
Kompetensi didik dalam
mengetahui (L1) berpikir menggunakan 49,6 Naik 7,78% 46,02 menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
A.2.6 Kompetensi
Kompetensipeserta didik pada
menerapkan (L2)kemampuan memahami 52,4 Naik 2,06% 51,34 menengah atas
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
A.2.7 Kompetensi peserta
Kompetensi didik
menalar pada kemampuan menerapkan
(L3) 51,85 Naik 2,80% 50,44 menengah atas
Peringkat atas menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
A.3 Kompetensi
Karakter peserta didik pada kemampuan menganalisis Baik 55,99 Peserta didik terbiasa menerapkan nilai- Naik 2,21% 54,78 (1-20%)
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
A.3.1 Kecenderungan peserta
Beriman, Bertakwa didik dalam
kepada Tuhanbersikap dan Esa, dan
yang Maha 56,25 nilai karakter pelajar pancasila yang Naik 2,57% 54,84 menengah atas
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
A.3.2 Berakhlak
Gotong Mulia
Royong 58,7 Naik 4,60% 56,12 menengah atas
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
A.3.3 Keinginan
Kreativitasdan pengalaman terlibat secara sukarela dalam 56,72 Naik 5,88% 53,57 menengahatas
Peringkat atas menengahatas
Peringkat atas Nasional
Asesmen
A.3.4 Kesenangan
Nalar Kritisdan pengalaman menghasilkan hal yang baru 53,87 Naik 2,32% 52,65 (1-20%)
Peringkat (1-20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
A.3.5 Kemauan
Kebinekaandanglobal
kebiasaan mengambil keputusan secara logis 53,11 Turun 5,80% 56,38 menengah atas
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
A.3.6 Ketertarikan terhadap budaya yang berbeda, kepedulian
Kemandirian 56,73 Naik 3,18% 54,98 menengah atas
Peringkat atas menengah atas
Peringkat atas Nasional
Asesmen
A.4 Kemauan
Penyerapandanlulusan
kebiasaan
SMK mengelola perasaan, pikiran, dan Baik 81,48 Penyerapan lulusan SMK (Bekerja, Tidak Tersedia Tidak (1-20%)
Peringkat (1-20%) bawah
Peringkat Nasional
Tracer Study
A.4.1 Persentase lulusan
Melanjutkan SMK yang melanjutkan pendidikan ke
Pendidikan 11,11 Melanjutkan Studi, dan/atau (karena
Tidak nilai
Tersedia Tersedia
Tidak menengah
Peringkat (81-100%)
Peringkat (Kementerian
Tracer Study
A.4.2 Persentase
Bekerja lulusan SMK yang melanjutkan pendidikan ke 37,04 (karena nilai
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak menengah (41-
Peringkat menengah
Peringkat (Kementerian
Tracer Study
A.4.3 Persentase lulusan SMK yang mendapatkan pekerjaan
Wirausaha 33,33 (karena
Tidak nilai
Tersedia Tersedia
Tidak menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat atas (Kementerian
Tracer Study
A.4.4 Persentase
Keselarasanlulusan SMK
bidang yang melakukan kegiatan
kerja Sedang 68,42 Persentase lulusan SMK yang (karena nilai
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak (1-20%)
Peringkat (1-20%)
Peringkat (Kementerian
Tracer Study
Persentase lulusan SMK yang bekerja dan/atau memperoleh pekerjaan pada bidang (karena nilai Tersedia menengah (41- menengah (41- (Kementerian
No Indikator Capaian Skor Rapor Definisi Capaian Perubahan Skor Skor Rapor Peringkat di Peringkat Sumber Data
2023 dari Tahun Lalu 2022 Provinsi secara Nasional
A.4.5 Masa tunggu bekerja/wirausaha Kurang 6,78 Rerata masa tunggu lulusan SMK Tidak Tersedia Tidak Peringkat bawah Peringkat bawah Tracer Study
A.5 Rerata masa tunggu
Pendapatan lulusanyangSMKdibutuhkan oleh lulusan SMK Sedang 33,33 sebelum terserap
Pendapatan lulusanoleh dunia
SMK kerja
yang lama.
bekerja (karena
Tidak nilai
Tersedia Tersedia
Tidak (1821-1840%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat (Kementerian
Tracer Study
A.5.1 Persentase
Melanjutkan lulusan SMK dengan
pendidikan pendapatan sama dengan
sambil 0 penuh waktu (full time), bekerja paruh (karena nilai
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak menengah (41-
Peringkat menengah atas
Peringkat (Kementerian
Tracer Study
A.5.2 bekerja/berwirausaha
Bekerja 33,33 (karena
Tidak nilai
Tersedia Tersedia
Tidak menengah (41-
Peringkat menengah atas
Peringkat (Kementerian
Tracer Study
A.5.3 Persentase
Wirausahalulusan SMK dengan pendapatan sama dengan 0 (karena nilai
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak menengah atas
Peringkat menengah atas
Peringkat (Kementerian
Tracer Study
A.6 Persentase lulusan
Kompetensi lulusanSMK dengan pendapatan sama dengan Baik
SMK 81,48 Tingkat kompetensi lulusan SMK yang (karena
Tidak nilai
Tersedia Tersedia
Tidak menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat (41- (Kementerian
Tracer Study
A.6.1 Tingkat
Lulusankompetensi lulusan berdasarkan
dengan sertifikat kompetensikepemilikan Baik 81,48 memiliki sertifikat
Persentase lulusan kompetensi
SMK yangkeahlian
memiliki (karena nilai
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak menengah atas
Peringkat menengah atas
Peringkat (Kementerian
Tracer Study
A.6.2 Persentase lulusan
Kepuasan SMK yang
dunia kerja padamemiliki
budaya sertifikasi keahlian Capaian
kerja lulusan Tidak sertifikat
Nilai kompetensi
indikator ini tidakmemadai.
tersedia (karena
Tidak nilai
Tersedia Tersedia
Tidak menengah atas
Tidak Tersedia menengah atas
Tidak Tersedia (Kementerian
Tracer Study
C.3 Persentase
Pengalaman lulusan yang mendapatkan
Pelatihan PTK penilaian budaya Tidak
Kurang Tersedia
20,4 Provinsi/Kabupaten/Kota/Satuan (karena nilai
Naik 512,61% Tersedia
3,33 (karena nilai
Peringkat atas (karena nilai
Peringkat (Kementerian
Platform
C.3.1 Proporsi guru
Partisipasi dan kepala
dalam Platformsekolah yang pernah
Merdeka Mengajarmengikuti Kurang 20,4 Pendidikan sedang merintis dalam
Provinsi/Kabupaten/Kota/Satuan Naik 100,00% 0 (1-20%)
Peringkat atas menengah
Peringkat atas Merdeka
Platform
C.3.2 (proporsi)
Pelatihan lainnya (menggabungkan pelatihan bid. Baik 73 Pendidikan sedang merintis dalam
Provinsi/Kabupaten/Kota/Satuan Naik 100,00% 0 (1-20%)
Peringkat menengahbawah
Peringkat atas Merdeka
Sistem
D.1 Studi,
Kualitaspedagogi,
pembelajaranmanajerial, dll) Sedang 61,11 Pendidikan sudah
Pembelajaran maju dalam
mengarah pada Tidak berubah 61,11 menengah
Peringkat (81-100%)
Peringkat Informasi
Asesmen
D.1.1 Kualitas pengelolaan
Manajemen kelas kelas dan penyelenggaraan 64,34 peningkatan kualitas yang ditunjukkan Naik 0,39% 64,09 menengah atas
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
D.1.2 Pengelolaan kelas yang mendukung pembelajaran serta
Dukungan psikologis 64,99 Turun 0,09% 65,05 menengah atas
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
D.1.3 Praktik pembelajaran
Metode pembelajaran yang memenuhi kebutuhan psikologis 53,98 Turun 0,41% 54,2 menengah (41-
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
D.2 Praktik
Refleksipembelajaran
dan perbaikan interaktif yang sesuai
pembelajaran dengan
oleh gurutujuan Sedang 55,31 Kegiatan pengembangan kualitas Turun 0,31% 55,48 menengah atas
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
D.2.1 Tingkat aktivitas
Belajar refleksi dan perbaikan praktik
tentang pembelajaran 52,41 pembelajaran yang dilakukan belum Turun 2,11% 53,54 menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
D.2.2 Aktivitas
Refleksi belajar guru yang
atas praktik bertujuan meningkatkan
mengajar 54,28 Turun 0,88% 54,76 menengah atas
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
D.2.3 Perbaikan pembelajaran
Penerapan praktik inovatif berdasarkan refleksi yang 57,62 Naik 0,96% 57,07 menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
D.3 Inovasi pembelajaran
Kepemimpinan berdasarkan refleksi yang dilakukan Baik
instruksional 49,66 Kepemimpinan instruksional yang Turun 2,74% 51,06 menengah (41-
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
D.3.1 Tingkat kepemimpinan
Visi-misi sekolah yang mendukung perbaikan kualitas 45,73 visioner dengan mengacu pada visi-misi Turun 14,25% 53,33 menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
D.3.2 Perumusan,
Pengelolaanpenyampaian dan penerapan visi-misi sekolah
kurikulum sekolah 50,16 Turun 0,52% 50,42 menengah atas
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
D.3.3 Kemampuan kepala sekolah
Dukungan untuk refleksi guru dalam mengembangkan dan 53,08 Naik 7,41% 49,42 menengah (41-
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4 Pemberian
Iklim dukungan
keamanan kepada guru untuk melakukan
sekolah Baik 71,4 Satuan pendidikan memiliki lingkungan Turun 8,00% 77,61 menengah (41-
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.1 Kondisi satuan pendidikan
Kesejahteraan psikologisyang kondusif yang
(wellbeing) murid memberikan 64,6 sekolah yang aman, terlihat dari Turun 4,71% 67,79 menengahatas
Peringkat atas menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.2 Perasaan aman dan
Kesejahteraan nyaman(wellbeing)
psikologis secara psikologis
guruyang dialami 74,75 Turun 6,32% 79,79 (1-20%)
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.3 Perasaan
Pemahaman bahagiadan menjadi guru yang
sikap terhadap didasarkan atas
perundungan 64,06 Turun 7,87% 69,53 menengahatas
Peringkat atas menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.4 Pemahaman dan
Pengalaman sikap guru terhadap
perundungan siswa segala bentuk 83,33 Turun 0,90% 84,09 (1-20%)
Peringkat menengah
Peringkat atas Nasional
Asesmen
D.4.5 Siswa mengalami
Pemahaman danperundungan/bullying
sikap terhadap hukuman dari guru
fisikatau 66,15 Turun 6,62% 70,84 menengah atas
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.6 Pengetahuan dan
Pengalaman sikap guru
hukuman fisikuntuk
siswamenghindari hukuman 93,33 Naik 5,94% 88,1 menengah (41-
Peringkat atas menengah (41-
Peringkat atas Nasional
Asesmen
D.4.7 Hukuman
Pemahaman fisikdan
yangsikap
diterima
guruoleh siswa kekerasan
tentang di sekolah. 56,38 Naik 7,74% 52,33 (1-20%)
Peringkat (1-20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.8 seksual
Pengalaman/pengetahuan kekerasan seksual siswa 73,33 Turun 10,38% 81,82 menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
D.4.9 Pengalaman
Pemahamansiswa akan kekerasan
dan sikap guru tentangseksual yangminuman
rokok, dialami 75,11 Naik 39,61% 53,8 menengah atas
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.10 keras, dan narkoba
Pengalaman siswa terkait rokok, minuman keras, dan 60 Turun 28,00% 83,33 menengah atas
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
D.6 narkoba
Iklim Kesetaraan Gender Sedang 63,99 Satuan pendidikan mendukung Tidak Tersedia Tidak menengah atas
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
D.6.1 Kondisi
Pemahamansekolah yang
dan menunjukkan
sikap warga sekolahadanya pemahaman,
terhadap 54,23 kesetaraan hak-hak sipil antar kelompok (indikator ini
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak menengah (41-
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.6.2 kesetaraan
Perilaku wargagender
sekolah terhadap kesetaraan gender 69,24 (indikator
Tidak ini
Tersedia Tersedia
Tidak menengah atas
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
D.8 Tindakan yang mendukung kesetaraan kemampuan,
Iklim Kebinekaan Baik 67,1 Satuan pendidikan sudah mampu (indikator
Naik 7,60% ini Tersedia
62,36 menengah
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.8.1 Kondisi sekolah
Toleransi agama yangdanmenunjukkan
budaya adanya sikap dan 58,92 menghadirkan suasana proses Naik 8,47% 54,32 menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat atas Nasional
Asesmen
D.8.2 Sikap dan perilaku
Komitmen yang menunjukkan penerimaan dan
kebangsaan 83,67 Naik 8,89% 76,84 menengah atas
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
D.8.3 Kesetiaan pada
Toleransi negara dan kesediaan
dan kesetaraan siswa menumbuhkan rasa 58,7 Naik 5,01% 55,9 menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
D.10 Sikap
Iklim menerima
Inklusivitas dan menghargai keragaman agama dan Baik 58,38 Satuan pendidikan sudah mampu Naik 4,64% 55,79 menengahatas
Peringkat atas menengahatas
Peringkat atas Nasional
Asesmen
D.10.1 Kondisi yang
Layanan disediakan oleh sekolah untuk menyediakan
disabilitas 69,99 menghadirkan suasana proses Turun 0,04% 70,02 (1-20%)
Peringkat atas (1-20%)
Peringkat atas Nasional
Asesmen
D.10.2 Pemberian layananuntuk
Layanan sekolah yang sesuai
muriduntuk anak
cerdas dan dengan
bakat 51,38 Turun 2,47% 52,68 (1-20%)
Peringkat (1-20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.10.3 istimewa
Sikap terhadap disabilitas 58,12 Naik 5,35% 55,17 menengahatas
Peringkat (41- menengahatas
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
D.17 Penerimaan
Link and match dan penghargaan
dengan dunia terhadap
kerja siswa dengan Sedang 47,91 SMK sudah mengupayakan keselarasan Tidak Tersedia Tidak (1-20%) bawah
Peringkat (1-20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
Nilai komposit level link and match/keselarasan SMK SMK dengan dunia kerja, namun perlu (indikator ini Tersedia (81-100%) menengah Nasional
No Indikator Capaian Skor Rapor Definisi Capaian Perubahan Skor Skor Rapor Peringkat di Peringkat Sumber Data
2023 dari Tahun Lalu 2022 Provinsi secara Nasional
D.17.1 Kualitas pembelajaran selaras dengan dunia kerja 60,16 Tidak Tersedia Tidak Peringkat Peringkat Asesmen
D.17.2 Nilai komposit
Kualitas tingkat keselarasan
pembelajaran kurikulum
dalam Teaching sekolah,
Factory (TeFa) 41,29 (indikator
Tidak ini
Tersedia Tersedia
Tidak menengahbawah
Peringkat menengahbawah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.17.3 Tingkat keterlaksanaan
Penggunaan pembelajaran
sarana prasarana Teaching Factory
pembelajaran selaras 59,29 (indikator ini
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.17.4 dengan dunia
Keahlian gurukerja
dan tenaga kependidikan SMK selaras 35,48 (indikator
Tidak ini
Tersedia Tersedia
Tidak menengahbawah
Peringkat (41- menengahbawah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
D.17.5 dengan dunia kerja
Kepemimpinan kepala SMK dalam mengelola SMK 53,71 (indikator ini
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.17.6 sebagai pembelajaran
Pengelolaan Bursa Kerja yang selaras
Khusus dengan
dalam dunia kerja
meningkatkan 50,44 (indikator
Tidak ini
Tersedia Tersedia
Tidak menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
D.17.7 kebekerjaan
Komite sekolahlulusan SMK
terlibat mengembangkan kerjasama 71,28 (indikator ini
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak menengah
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
D.17.8 dunia kerja
Praktisi dunia kerja yang mengajar di SMK 39,38 (indikator
Tidak ini
Tersedia Tersedia
Tidak menengah
Peringkat bawah menengah
Peringkat bawah Nasional
Asesmen
D.17.9 Tingkat
Guru SMKketerlaksanaan pembelajaran
melakukan magang yangkerja
di dunia diampu oleh 47,59 (indikator ini
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat Nasional
Asesmen
E.1 Tingkat keterlaksanaan
Partisipasi dan persentase guru magang di
warga sekolah Kurang 69,38 Satuan pendidikan sangat terbatas (indikator
Naik 13,66%ini Tersedia
61,04 menengah
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
E.1.1 Keterlibatan wargatua
Partisipasi orang sekolah dalam proses perencanaan, 59,48 melibatkan orang tua dan murid dalam Naik 7,35% 55,41 menengahbawah
Peringkat menengahbawah
Peringkat Nasional
Asesmen
E.1.2 Sekolah mengajak
Partisipasi muridorang tua untuk berpartisipasi dalam 79,27 Naik 18,88% 66,68 (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat Nasional
Asesmen
E.2 Sekolah mengajak
Proporsi siswa untuk
pemanfaatan sumberberpartisipasi
daya sekolahdalam
untuk Sedang 32,82 Satuan pendidikan memiliki proporsi Naik 94,55% 16,87 menengahatas
Peringkat menengahatas
Peringkat Nasional
Asesmen
E.2.1 peningkatan mutu
Proporsi pembelanjaan peningkatan mutu guru dan Kurang 1,85 pemanfaatan
Satuan sumber
pendidikan memiliki proporsiuntuk Turun 89,03%
daya sekolah 16,87 (1-20%) atas
Peringkat (1-20%)
Peringkat Nasional 2022
Sistem
E.2.2 tenaga kependidikan
Proporsi pembelanjaan non personil mutu Sedang 30,97 pembelanjaan
Satuan peningkatan
pendidikan memiliki mutu guru
proporsi Naik 100,00% 0 (1-20%) atas
Peringkat menengahatas
Peringkat atas Informasi
Sistem
E.3 pembelajaran
Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran Baik 72,94 pembelanjaan
Satuan non-personil
pendidikan memiliki mutu
proporsi Naik 73,34% 42,08 (1-20%) atas
Peringkat (1-20%) atas
Peringkat Informasi
Sistem
E.3.1 Nilai komposit
Proporsi dari pembelanjaan
pembelanjaan BOS
dana BOS secaradaring
secara daring dan Baik 45,87 pembelanjaan danamemiliki
Satuan pendidikan BOS secara daring Naik 9,01%
proporsi 42,08 (1-20%)
Peringkat atas (1-20%)
Peringkat atas Informasi
Sistem
E.3.2 Jumlah
Indeks pembelanjaan dana BOS SDS
penggunaan platform melalui SIPLah dibagi
sumberdaya total Baik
sekolah 100 pembelanjaan
Jumlah satuan dana yang daring Tidak Tersedia
BOS secara
pendidikan Tidak (1-20%) atas
Peringkat (1-20%) atas
Peringkat Informasi
Sistem
E.5 - ketepatan
Program danwaktu dan kelengkapan
kebijakan sekolah pelaporan Baik 65,81 membuat laporan tepat
Satuan pendidikan telahwaktu
melibatkan (karena
di platform Tidak nilai
Tersedia Tersedia
Tidak (1-20%)
Peringkat (1-20%)
Peringkat Informasi
Asesmen
E.5.1 Program
Programdandankebijakan
kebijakan sekolah untuk
sekolah mencegah
tentang dan
perundungan 70,85 orang tua dan murid baik dalam kegiatan (indikator ini
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak menengah
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
E.5.2 Ketersediaan
Program dandan penerapan
kebijakan program
sekolah serta kebijakan
tentang hukuman fisik 67,17 (indikator
Tidak ini
Tersedia Tersedia
Tidak menengah
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
E.5.3 Ketersediaan
Program dandan penerapan
kebijakan program
sekolah serta kebijakan
tentang kekerasan 56,07 (indikator ini
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak menengahbawah
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
E.5.4 seksual
Program dan kebijakan sekolah tentang narkoba 69,8 (indikator ini
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak (81-100%)
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
E.5.5 Ketersediaan
Program dandan penerapan
Kebijakan programkesetaraan
mengenai serta kebijakan
gender 67,12 (indikator
Tidak ini
Tersedia Tersedia
Tidak menengahatas
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
E.5.6 Ketersediaan
Program dandan penerapan
kebijakan programpenanggulangan
mengenai serta kebijakan yang 63,87 (indikator ini
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak (1-20%) bawah
Peringkat menengahbawah
Peringkat atas Nasional
Asesmen
dan pencegahan intoleransi di sekolah (indikator ini Tersedia (81-100%) (81-100%) Nasional
Kegiatan BOP
Kesetaraan
- Kegiatan Forum
Tutor/Forum
PKBM/Forum SKB
Dari ilustrasi tabel di atas, maka satuan pendidikan dapat membaca dan memahaminya sebagai berikut:
IKLIM KEAMANAN di satuan pendidikan TERGOLONG WASPADA dikarenakan adanya akar masalah pada KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS SISWA.
Untuk itu, satuan pendidikan DAPAT MEMBENAHI permasalahan tersebut melalui peningkatan kompetensi guru dan kebijakan yang menunjang literasi.
Di contoh ini, INSPIRASI KEGIATAN adalah dengan meningkatkan kompetensi GTK dengan mempelajari konten terkait menciptakan perasaan aman dan nyaman secara psikologis bagi murid sehari-hari di sekolah.
Satuan pendidikan dapat menemukan REFERENSI MATERI BENAHI untuk membantu membenahi akar masalah melalui tautan yang tersedia.
Jika satuan pendidikan merasa perlu menganggarkan kegiatan ke ARKAS, salah satu NAMA KEGIATAN ARKAS yang dapat diinput adalah "Pengembangan diri terkait kesejahteraan psikologis siswa melalui PMM"
Satuan pendidikan Anda dapat merujuk contoh kegiatan sesuai dengan penggunaan BOS reguler atau BOP kesetaraan.
Referensi kegiatan lainnya yang relevan dapat dieksplorasi langsung pada ARKAS dan dipilih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan satuan pendidikan.
raporpendidikan.kemdikbud.go.id 4 dari 13
Rekomendasi PBD SMKN 11 KABUPATEN TANGERANG NPSN 69824463 Tahun 2023
1 D.17 Link and match Sedang 47,91 Keahlian guru dan tenaga Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan memetakan https:// Kegiatan BOS Reguler
dengan dunia kerja kependidikan SMK selaras dengan kebijakan yang menunjang dukungan perkembangan
Satuan Pendidikankebutuhan
melibatkankompetensi di
dunia kerja guru.kemdikbud.
dalam melaksanakan
Satuan fasilitasi upskilling,
Pendidikan mendorong GTK
2 D.17 Link and match Sedang 47,91 Partisipasi orang tua Peningkatan kompetensi GTK dan mempelajari standarmemberikan
Satuan Pendidikan dan budayapenjelasan
kerja https:// Kegiatan BOS Reguler
dengan dunia kerja kebijakan yang mendukung partisipasi Satuan
kepada Pendidikan
orang tua mengenai
memberikan Undang-Undang
wawasan guru.kemdikbud.
dan mengajak
Satuan orangmendorong
Pendidikan tua mendalamipelibatan aktif
3 A.1 Kemampuan literasi Sedang 47,83 Kompetensi membaca teks sastra Peningkatan kompetensi guru dan orang tua
Satuan dalam dalam
Pendidikan merencanakan,
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(47,83% kebijakan yang menunjang GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait teks guru.kemdikbud.
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
4 A.1 Kemampuan literasi Sedang 47,83 Belajar tentang pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan meningkatkan terkait
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(47,83% kebijakan yang menunjang belajar GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud.
mengimplementasikan pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi yang
adanya
5 D.1 Kualitas Sedang 61,11 Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan meningkatkan untukkompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
pembelajaran kebijakan yang menunjang aktivasi GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan konten terkait
mengembangkan dan guru.kemdikbud.
mengimplementasikan
Satuan praktik pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi adanya
6 D.1 Kualitas Sedang 61,11 Belajar tentang pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan meningkatkan untukkompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
pembelajaran kebijakan yang menunjang belajar GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud.
mengimplementasikan pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi yang
adanya
7 A.2 Kemampuan Sedang 43,18 Kompetensi pada domain Data Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan meningkatkan untukkompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (43,18% dan Ketidakpastian kebijakan yang menunjang GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK numerasi guru.kemdikbud.
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
8 A.2 Kemampuan Sedang 43,18 Belajar tentang pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan meningkatkan terkait upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (43,18% kebijakan yang menunjang belajar GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud.
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi yang
adanya
9 A.4 Penyerapan lulusan Baik 81,48 Bekerja Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan meningkatkan untukkompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
SMK kebijakan yang menunjang GTK melalui
Satuan keikutsertaan
Pendidikan melalui magang di dunia
GTK menyiapkan guru.kemdikbud.
kompetensi
Satuan pesertamenjalin
Pendidikan didik untuk siap bekerja
kerjasama
10 A.4 Penyerapan lulusan Baik 81,48 Partisipasi orang tua Peningkatan kompetensi GTK dan (sinkronisasi
Satuan kurikulum,
Pendidikan sinkronisasi
memberikan prosedur
penjelasan https:// Kegiatan BOS Reguler
SMK kebijakan yang mendukung partisipasi Satuan
kepada Pendidikan
orang tua mengenai
memberikan Undang-Undang
wawasan guru.kemdikbud.
dan mengajak
Satuan orangmendorong
Pendidikan tua mendalamipelibatan aktif
11 D.4 Iklim keamanan Baik 71,4 Pemahaman dan sikap guru Peningkatan kompetensi GTK dan orang tua
Satuan dalam dalam
Pendidikan merencanakan,
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
sekolah tentang kekerasan seksual kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud.
mengintegrasikan
Satuan Pendidikanpemahaman
memfasilitasikeadanya
dalam
12 D.4 Iklim keamanan Baik 71,4 Program dan kebijakan sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan meningkatkan terkait upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
sekolah tentang kekerasan seksual kebijakan yang mendukung GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud.
mengintegrasikan
Satuan Pendidikanpemahaman
memfasilitasikeadanya
dalam
13 A.3 Karakter Baik 55,99 Kebinekaan global Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan meningkatkan terkait upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang mendukung sikap GTK dengan mempelajari konten terkait Profil guru.kemdikbud.
No Masalah Capaian Skor Akar Masalah Program Benahi Inspirasi Kegiatan Benahi Tautan Contoh Kegiatan ARKAS
Indikator prioritas yang Indikator lain yang mempengaruhi Contoh program yang dapat meningkatkan Contoh kegiatan sebagai langkah konkret dari Referensi (Opsional)
menggambarkan kualitas capaian indikator prioritas. capaian indikator akar masalah. program benahi. Benahi Hanya jika Anda ingin menganggarkan
Satdik Anda. ke ARKAS.
1 D.17 Link and match Sedang 47,91 Keahlian guru dan tenaga Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan memetakan https:// Kegiatan BOS Reguler
dengan dunia kerja kependidikan SMK selaras dengan kebijakan yang menunjang dukungan perkembangan
Satuan Pendidikankebutuhan
melibatkankompetensi di
dunia kerja guru.kemdikbud.
dalam melaksanakan
Satuan fasilitasi upskilling,
Pendidikan mendorong GTK
2 D.17 Link and match Sedang 47,91 Praktisi dunia kerja yang mengajar Peningkatan kompetensi GTK dan mempelajari standarmengundang
Satuan Pendidikan dan budaya mitra kerja dunia https:// Kegiatan BOS Reguler
dengan dunia kerja di SMK kebijakan yang mendukung program Satuan
kerja untuk melaksanakan
Pendidikan lokakarya update
menyelenggarakan guru.kemdikbud.
pembelajaran dengan
Satuan Pendidikan mengundang
meningkatkan guru
kualitas
3 D.17 Link and match Sedang 47,91 Partisipasi orang tua Peningkatan kompetensi GTK dan tata kelola
Satuan guru tamu
Pendidikan dari dunia kerja,
memberikan yang
penjelasan https:// Kegiatan BOS Reguler
dengan dunia kerja kebijakan yang mendukung partisipasi kepada orang tua mengenai
Satuan Pendidikan memberikan Undang-Undang
wawasan guru.kemdikbud.
dan mengajak
Satuan orangmendorong
Pendidikan tua mendalami pelibatan aktif
4 D.17 Link and match Sedang 47,91 Partisipasi murid Peningkatan kompetensi GTK dan orang
Satuantua dalam dalam
Pendidikan merencanakan,
mendorong pelibatan aktif https:// Kegiatan BOS Reguler
dengan dunia kerja kebijakan yang mendukung partisipasi Satuan
peserta Pendidikan
didik dalammendorong
pengembangan pelibatan aktif guru.kemdikbud.
peserta didik dalammendorong
Satuan Pendidikan pengembangan program
pelibatan aktif
5 D.17 Link and match Sedang 47,91 Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan peserta Pendidikan
Satuan didik dalammeningkatkan
layanan bimbingan karir
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
dengan dunia kerja kebijakan yang menunjang praktik GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan konten terkait
mengembangkan dan guru.kemdikbud.
mengimplementasikan
Satuan praktik pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi adanya
6 D.17 Link and match Sedang 47,91 Manajemen kelas Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan meningkatkan untukkompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
dengan dunia kerja kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud.
mengembangkan
Satuan Pendidikandan mengimplementasikan
memfasilitasi adanya
7 D.17 Link and match Sedang 47,91 Visi-misi sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan meningkatkan terkaitkompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
dengan dunia kerja kebijakan yang menunjang Kepala Sekolah
Satuan Pendidikandanmelakukan
guru yang perumusan,
terlibat dalam guru.kemdikbud.
penyampaian
Satuan dan penerapan
Pendidikan memfasilitasi visi-misi
adanya
8 D.17 Link and match Sedang 47,91 Pengelolaan kurikulum sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan meningkatkan untukkompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
dengan dunia kerja kebijakan yang menunjang kepala sekolah
Satuan dan melalui
Pendidikan guru yang terlibat
kepala dalam
sekolah guru.kemdikbud.
dan guruPendidikan
Satuan yang terlibat dalam manajemen
memfasilitasi adanya
9 A.1 Kemampuan literasi Sedang 47,83 Kompetensi membaca teks sastra Peningkatan kompetensi guru dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan meningkatkan untukkompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(47,83% kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait teks guru.kemdikbud.
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
10 A.1 Kemampuan literasi Sedang 47,83 Kompetensi membaca teks Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan meningkatkan terkaitkompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(47,83% informasi kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait teks guru.kemdikbud.
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
11 A.1 Kemampuan literasi Sedang 47,83 Belajar tentang pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan meningkatkan terkaitkompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(47,83% kebijakan yang menunjang belajar GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud.
mengimplementasikan pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi yang
adanya
12 A.1 Kemampuan literasi Sedang 47,83 Refleksi atas praktik mengajar Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan meningkatkan untukkompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(47,83% kebijakan yang menunjang refleksi GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melakukankonten terkait
perbaikan guru.kemdikbud.
pembelajaran
Satuan berdasarkan
Pendidikan refleksi
memfasilitasi yang
adanya
13 A.1 Kemampuan literasi Sedang 47,83 Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan meningkatkan untukkompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(47,83% kebijakan yang menunjang aktivasi GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan konten terkait
mengembangkan dan guru.kemdikbud.
mengimplementasikan praktik pembelajaran
No Masalah Capaian Skor Akar Masalah Program Benahi Inspirasi Kegiatan Benahi Tautan Contoh Kegiatan ARKAS
Indikator prioritas yang Indikator lain yang mempengaruhi Contoh program yang dapat meningkatkan Contoh kegiatan sebagai langkah konkret dari Referensi (Opsional)
menggambarkan kualitas capaian indikator prioritas. capaian indikator akar masalah. program benahi. Benahi Hanya jika Anda ingin menganggarkan
Satdik Anda. ke ARKAS.
No Masalah Capaian Skor Akar Masalah Program Benahi Inspirasi Kegiatan Benahi Tautan Contoh Kegiatan ARKAS
Indikator prioritas yang Indikator lain yang mempengaruhi Contoh program yang dapat meningkatkan Contoh kegiatan sebagai langkah konkret dari Referensi (Opsional)
menggambarkan kualitas capaian indikator prioritas. capaian indikator akar masalah. program benahi. Benahi Hanya jika Anda ingin menganggarkan
Satdik Anda. ke ARKAS.
29 A.2 Kemampuan Sedang 43,18 Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (43,18% kebijakan yang menunjang aktivasi GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan konten terkait
mengembangkan dan guru.kemdikbud.
mengimplementasikan
Satuan praktik pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi adanya
30 A.2 Kemampuan Sedang 43,18 Manajemen kelas Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan meningkatkan untukkompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (43,18% kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud.
mengembangkan
Satuan Pendidikandan mengimplementasikan
memfasilitasi adanya
31 A.4 Penyerapan lulusan Baik 81,48 Bekerja Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan meningkatkan terkaitkompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
SMK kebijakan yang menunjang GTK
Satuanmelalui keikutsertaan
Pendidikan melalui magang di dunia
GTK menyiapkan guru.kemdikbud.
kompetensi
Satuan pesertamenjalin
Pendidikan didik untuk siap bekerja
kerjasama
32 A.4 Penyerapan lulusan Baik 81,48 Wirausaha Peningkatan kompetensi GTK dan (sinkronisasi kurikulum,
Satuan Pendidikan sinkronisasi
mendorong prosedur
pelibatan https:// Kegiatan BOS Reguler
SMK kebijakan yang menunjang praktisi mengajar
Satuan Pendidikan (pelaku
melaluiusaha)
GTK untuk guru.kemdikbud.
mengembangkan
Satuan Pendidikandan mengimplementasikan
mengembangkan
33 A.4 Penyerapan lulusan Baik 81,48 Partisipasi orang tua Peningkatan kompetensi GTK dan kerjasama
Satuan usaha dengan
Pendidikan UMKMpenjelasan
memberikan dan https:// Kegiatan BOS Reguler
SMK kebijakan yang mendukung partisipasi Satuan
kepada Pendidikan
orang tua mengenai
memberikan Undang-Undang
wawasan guru.kemdikbud.
dan mengajak
Satuan orangmendorong
Pendidikan tua mendalami pelibatan aktif
34 A.4 Penyerapan lulusan Baik 81,48 Partisipasi murid Peningkatan kompetensi GTK dan orang tua
Satuan dalam dalam
Pendidikan merencanakan,
mendorong pelibatan aktif https:// Kegiatan BOS Reguler
SMK kebijakan yang mendukung partisipasi Satuan
peserta Pendidikan
didik dalammendorong
pengembangan pelibatan aktif guru.kemdikbud.
peserta Pendidikan
Satuan didik dalammendorong
pengembangan program
pelibatan aktif
35 A.4 Penyerapan lulusan Baik 81,48 Keahlian guru dan tenaga Peningkatan kompetensi GTK dan peserta Pendidikan
Satuan didik dalammemetakan
layanan bimbingan karir https:// Kegiatan BOS Reguler
SMK kependidikan SMK selaras dengan kebijakan yang menunjang dukungan Satuanperkembangan kebutuhan
Pendidikan melibatkankompetensi
dunia kerjadi guru.kemdikbud.
dalam melaksanakan
Satuan fasilitasi upskilling,
Pendidikan mendorong GTK
36 A.4 Penyerapan lulusan Baik 81,48 Praktisi dunia kerja yang mengajar Peningkatan kompetensi GTK dan mempelajari
Satuan standarmengundang
Pendidikan dan budaya mitrakerja dunia https:// Kegiatan BOS Reguler
SMK di SMK kebijakan yang mendukung program Satuan
kerja untuk melaksanakan
Pendidikan lokakarya update
menyelenggarakan guru.kemdikbud.
pembelajaran
Satuan dengan
Pendidikan mengundang
meningkatkan guru
kualitas
37 A.4 Penyerapan lulusan Baik 81,48 Belajar tentang pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan tata kelola
Satuan guru tamu
Pendidikan dari dunia kerja,
meningkatkan yang
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
SMK kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud.
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi adanyayang
38 A.4 Penyerapan lulusan Baik 81,48 Refleksi atas praktik mengajar Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan meningkatkan untukkompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
SMK kebijakan yang menunjang refleksi GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melakukankonten terkait
perbaikan guru.kemdikbud.
pembelajaran
Satuan berdasarkan
Pendidikan refleksi
memfasilitasi yang
adanya
39 D.4 Iklim keamanan Baik 71,4 Pemahaman dan sikap guru Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan meningkatkan untukkompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
sekolah tentang kekerasan seksual kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud.
mengintegrasikan
Satuan Pendidikanpemahaman
memfasilitasikeadanya
dalam
40 D.4 Iklim keamanan Baik 71,4 Pengalaman siswa terkait rokok, Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan meningkatkan terkait upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
sekolah minuman keras, dan narkoba kebijakan yang menunjang GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud.
mengintegrasikan
Satuan Pendidikanupaya pencegahan
memfasilitasi adanya dan
41 D.4 Iklim keamanan Baik 71,4 Program dan kebijakan sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan meningkatkan terkait upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
sekolah tentang kekerasan seksual kebijakan yang mendukung GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud.
mengintegrasikan
Satuan Pendidikanpemahaman
memfasilitasikeadanya
dalam
42 D.4 Iklim keamanan Baik 71,4 Program dan kebijakan mengenai Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan meningkatkan terkait upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
sekolah penanggulangan dan pencegahan kebijakan yang mendukung GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait sikap guru.kemdikbud.
mengintegrasikan
Satuan Pendidikanupaya untuk membiasakan
memfasilitasi adanya
43 D.4 Iklim keamanan Baik 71,4 Visi-misi sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan meningkatkan terkait upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
sekolah kebijakan yang menunjang Kepala Sekolah
Satuan danmelakukan
Pendidikan guru yang perumusan,
terlibat dalam guru.kemdikbud.
penyampaian dan penerapan
Satuan Pendidikan memfasilitasi visi-misi
adanya
44 D.4 Iklim keamanan Baik 71,4 Pengelolaan kurikulum sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan meningkatkan untukkompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
sekolah kebijakan yang menunjang kepala sekolah dan guru yang terlibat dalam guru.kemdikbud.
No Masalah Capaian Skor Akar Masalah Program Benahi Inspirasi Kegiatan Benahi Tautan Contoh Kegiatan ARKAS
Indikator prioritas yang Indikator lain yang mempengaruhi Contoh program yang dapat meningkatkan Contoh kegiatan sebagai langkah konkret dari Referensi (Opsional)
menggambarkan kualitas capaian indikator prioritas. capaian indikator akar masalah. program benahi. Benahi Hanya jika Anda ingin menganggarkan
Satdik Anda. ke ARKAS.
No Masalah Capaian Skor Akar Masalah Program Benahi Inspirasi Kegiatan Benahi Tautan Contoh Kegiatan ARKAS
Indikator prioritas yang Indikator lain yang mempengaruhi Contoh program yang dapat meningkatkan Contoh kegiatan sebagai langkah konkret dari Referensi (Opsional)
menggambarkan kualitas capaian indikator prioritas. capaian indikator akar masalah. program benahi. Benahi Hanya jika Anda ingin menganggarkan
Satdik Anda. ke ARKAS.
No Identifikasi Masalah Refleksi Akar Masalah Benahi Kegiatan Penjelasan Kegiatan Apakah Kegiatan
Nama indikator prioritas yang Nama indikator atau subindikator Program tindak lanjut sesuai dengan Kegiatan konkret dari program yang Penjabaran kegiatan yang akan satuan Membutuhkan
ingin satuan pendidikan Anda akar masalah yang ingin satuan akar masalah yang Anda tentukan (bisa Anda tentukan (bisa diambil dari kolom pendidikan Anda lakukan berdasarkan Biaya?
fokuskan di tahun mendatang pendidikan Anda perbaiki diambil dari kolom Program Benahi yang Inspirasi Kegiatan Benahi yang kegiatan yang dipilih Diisi dengan "Ya" / "Tidak".
diberikan atau membuat program sendiri) diberikan atau membuat kegiatan Kegiatan yang membutuhkan
sendiri) biaya perlu dipindah ke
Lembar Kerja ARKAS.
1 [CONTOH]: Kemampuan Kompetensi membaca teks Peningkatan kompetensi GTK Pengembangan diri terkait literasi Guru mengikuti pelatihan mandiri Tidak
Literasi sastra dengan mempelajari konten terkait melalui PMM terkait literasi di platform Merdeka
teks sastra yang berkaitan erat Mengajar
dengan kemampuan literasi
raporpendidikan.kemdikbud.go.id 12 dari 13
Lembar Kerja ARKAS
No Benahi Kegiatan Penjelasan Kegiatan Uraian Kegiatan Jumlah Satuan Harga Satuan Total
Program/kegiatan benahi yang Hanya diisi dengan kegiatan yang Keterangan lebih spesifik tentang Rincian barang/jasa yang akan Jumlah Satuan dari Harga Jumlah
dipilih dalam RKT membutuhkan anggaran Kegiatan ARKAS. dibelanjakan untuk mendukung kegiatan barang/jasa jumlah yang barang/jasa barang/jasa
yang akan telah diisikan untuk tiap dikalikan harga
dibelanjakan (misal: rim, satuan satuan
kotak, dll)
1 [CONTOH] Peningkatan Pengembangan diri terkait Pelatihan dan peningkatan kapasitas Narasumber 2 Orang Rp 500.000 Rp 1.000.000
kompetensi GTK dengan literasi melalui PMM guru terkait literasi (2x setahun)
mempelajari konten terkait teks
sastra yang berkaitan erat
dengan kemampuan literasi
raporpendidikan.kemdikbud.go.id 13 dari 13