BAB III Oke
BAB III Oke
1 2 3 5 6
UKM ESENSIAL
1 2 3 5 6
1) Posyandu PURI (Purnama Mandiri) 20 Posyandu
2) Poskesdes beroperasi dengan strata Poskesdes
20
Madya, Purnama, dan Mandiri
d. Penyuluhan NAPZA (Narkotika Kegiatan penambahan
pengetahuan NAPZA yang
Psikotropika dan Zat Adiktif)
diperuntukkan bagi masyarakat
1) Penyuluhan Napza minimal 2 kali
100 Lokasi
dalam setahun
Desa/ Kelurahan yang
penduduknya dapat mengakses
pelayanan kesehatan setiap
hari, mengembangkan UKBM,
e. Pengembangan Desa Siaga Aktif
melaksanakan surveilans,
mampu menanggulangi
kegawatdaruratan serta
bencana dengan ber-PHBS
1) Kampung Siaga Aktif 100 Kampung
2) Kampung Siaga Aktif PURI (Purnama
50 Kampung
Mandiri)
3) Pembinaan Kampung Siaga Aktif 50 Kampung
Ilmu, seni, dan upaya membantu
masyarakat memiliki gaya hidup
yang sehat secara optimal.
Kesehatan yang optimal
f. Promosi Kesehatan
didefinisikan sebagai
keseimbangan kesehatan fisik,
emosi, sosial, spiritual, dan
intelektual.
1) Promosi kesehatan untuk program
prioritas di dalam gedung
Puskesmas dan jaringannya 100 Kali
(sasaran masyarakat) minimal 12
kali dalam setahun
2) Promosi kesehatan untuk program
prioritas melalui pemberdayan
masyarakat di bidang kesehatan 100 5 Kali /
(kegiatan di luar gedung Puskesmas) kampung
minimal 5 kali per kampung dalam
setahun
Program di luar kegiatan
esensial yang berorientasi pada
g. Program Pengembangan pemberdayaan masyarakat
dengan menekankan penerapan
perilaku hidup bersih dan sehat
1) Pembinaan tingkat perkembangan
Poskestren minimal 1 kali dalam 100 Kali
Setahun
2) Poskestren Aktif 18 Poskestren
3) Pembinaan tingkat perkembangan
Pos UKK minimal 1 kali dalam 100 Kali
Setahun
4) Pembinaan tingkat perkembangan
Posbindu PTM minimal 6 kali dalam 100 Kali
Setahun
5) Pembinaan Kelompok Masyarakat/
Institusi Peduli Kesehatan minimal 6 100 Kali
kali dalam setahun
2. Upaya Kesehatan Lingkungan
a. Penyehatan Air
Kegiatan inspeksi kesehatan
lingkungan di sarana air bersih
1) Pengawasan Sarana Air Minum
(PDAM, BP-SPAMS, SAM Non 80 SAM
(SAM)
Perpipaan, SAM bukan jaringan
perpipaan komunal, DAMIU)
Target
Upaya Pelayanan Kesehatan/ Program/ dalam % Satuan
No Definisi Operasional
Variabel/ Sub Variabel Program Sasaran
1 2 3 5 6
2) SAM yang memenuhi syarat Jumlah SAM yang dilakukan IKL
100 SAM
Kesehatan dengan hasil memenuhi syarat
Jumlah rumah tangga yang
3) Rumah Tangga yang memiliki akses memiliki akses berkelanjutan
100 Rumah
terhadap SAM terhadap sumber air minum
Tangga
berkualitas (layak)
b. Penyehatan Makanan dan Minuman
Upaya peningkatan TPM
memenuhi syarat yang
1) Pembinaan Tempat Pengelolaan
dilakukan berdasarkan hasil 100 TPM
Makanan (TPM)
Inspeksi Kesehatan Lingkungan
(IKL) di TPM
2) TPM yang memenuhi syarat Jumlah TPM yang dilakukan IKL
65 TPM
Kesehatan dengan hasil memenuhi syarat
c. Penyehatan Perumahan dan Sanitasi
Dasar
Jumlah rumah yang dilakukan
1) Rumah yang memenuhi syarat
IKL dengan hasil memenuhi 75 Rumah
kesehatan
syarat
d. Pembinaan Tempat-Tempat Umum
(TTU)
Upaya peningkatan TTU
memenuhi syarat yang
dilakukan berdasarkan hasil
1) Pembinaan sarana TTU Inspeksi Kesehatan Lingkungan 75 TTU
(IKL) di TTU (Sarana
Kesehatan, Pendidikan, Tempat
Ibadah, dan Pasar)
2) TTU yang memenuhi syarat Jumlah TTU yang dilakukan IKL
70 TTU
Kesehatan dengan hasil memenuhi syarat
f. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
(STBM) = Pemberdayaan Masyarakat
Jumlah rumah tangga yang
1) Rumah Tangga memiliki Akses memiliki akses berkelanjutan
100 RT
terhadap jamban sehat terhadap jamban sehat (JSP,
JSSP, Sharing)
Jumlah Desa/ Kelurahan yang
100% penduduknya sudah tidak
2) Kampung/ Kelurahan yang sudah ODF buang air besar sembarangan 100 Kampung/
dan sudah diverifikasi oleh Kelurahan
Puskesmas
Fasilitas sanitasi (jamban) yang
3) Jamban Sehat memenuhi syarat kesehatan 100 Jamban
(leher angsa, septic tank)/ JSP
1 2 3 5 6
3. Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, dan
Keluarga Berencana
a. Kesehatan Ibu
Kontak pertama ibu hamil
dengan tenaga kesehatan yang
1) Pelayanan kesehatan untuk ibu mempunyai kompetensi untuk
100 Ibu Hamil
hamil (K1) mendapatkan pelayanan
terpadu dan komprehensif
sesuai standar
Ibu hamil dengan kontak 4 kali
atau lebih dengan tenaga
2) Pelayanan kesehatan untuk ibu kesehatan yang mempunyai
100 Ibu Hamil
hamil (K4) kompetensi untuk mendapatkan
pelayanan terpadu dan
komprehensif sesuai standar
Ibu hamil diperiksa standar 10 T
pada saat ANC
3) Pelayanan 10 T pada bumil
100 Ibu Hamil
1 2 3 5 6
kompetensi di fasilitas
kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas
Pelayanan kesehatan sesuai
standar yang diberikan oleh
4) Pelayanan kesehatan bayi 29 hari-11 tenaga kesehatan kepada bayi
100 Bayi
bulan sedikitnya 4 kali selama periode
29 hari hingga 11 bulan setelah
Lahir
c. Kesehatan Anak Balita dan Anak Pra
Sekolah
Anak balita usia 12-59 bulan
mendapatkan pelayanan
1) Pelayanan kesehatan anak balita
kesehatan di fasilitas kesehatan 100 Balita
(12-59 bulan)
milik pemerintah maupun
Swasta
Balita usia 0-59 bulan
mendapatkan pelayanan
2) Pelayanan kesehatan balita (0-59
kesehatan di fasilitas kesehatan 100 Balita
bulan)
milik pemerintah maupun
Swasta
Anak pra sekolah (60-72 bulan)
mendapatkan pelayanan
3) Pelayanan kesehatan Anak pra
kesehatan di fasilitas kesehatan 100 Anak
sekolah (60-72 bulan)
milik pemerintah maupun
swasta
d. Kesehatan Anak Usia Sekolah dan
Remaja
1) Sekolah setingkat SD/ MI/ SDLB
yang melaksanakan pemeriksaan 100 Sekolah
penjaringan kesehatan
2) Sekolah setingkat SMP/ MTs/
SMPLB yang melaksanakan 100 Sekolah
pemeriksaan penjaringan kesehatan
3) Sekolah setingkat SMA/ MA/ SMK/
SMALB yang melaksanakan 100 Sekolah
pemeriksaan penjaringan kesehatan
4) Pelayanan Kesehatan pada Usia
Pendidikan Dasar kelas I setingkat 100 Orang
SD/ MI/ SDLB
5) Pelayanan Kesehatan pada Usia
Pendidikan Dasar kelas VII setingkat 100 Orang
SMP/ MTs/ SMPLB
6) Setiap anak pada usia pendidikan
dasar mendapatkan skrining 100 Orang
kesehatan sesuai standar
7) Murid kelas X setingkat SMA/ MA/
SMK/ SMA LB yang diperiksa 600 Orang
penjaringan kesehatan
e. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
1) KB aktif (Contraceptive Prevalence
85 Orang
Rate/ CPR)
2) Akseptor KB Drop Out <5 Orang
3) Peserta KB mengalami komplikasi <5 Orang
4) Peserta KB mengalami efek samping <5 Orang
1 2 3 5 6
a. Pelayanan Gizi Masyarakat
1) Pemberian kapsul vitamin A (warna Bayi usia 6-11 bulan
biru) dosis tinggi pada bayi umur 6- mendapatkan kapsul vitamin A 100 Bayi
11 bulan (warna biru) dosis tinggi
Balita usia 12-59 bulan
2) Pemberian kapsul vitamin A (warna
mendapatkan kapsul vitamin A
merah) dosis tinggi pada balita umur 100 Balita
(warna merah) dosis tinggi
12-59 bulan 2 (dua) kali setahun
sebanyak 2 kali dalam setahun
3) Pemberian 90 tablet Besi pada ibu Ibu hamil mendapatkan 90 tablet
100 Bumil
Hamil besi
4) Pemberian Tablet Tambah Darah Remaja putri mendapatkan
40 Rematri
pada Remaja Putri tablet tambah darah
b. Penanggulangan Gangguan Gizi
Balita kurus mendapatkan
1) Pemberian PMT pada balita kurus Pemberian Makanan Tambahan 100 Balita Kurus
(PMT) selama 90 hari
Ibu hamil KEK mendapatkan
2) Ibu Hamil KEK yang mendapat PMT-
makanan tambahan selama 90 100 Bumil KEK
Pemulihan
hari
3) Balita gizi buruk mendapat Balita gizi buruk mendapatkan
perawatan sesuai standar tata perawatan (rawat inap maupun 100 Balita
laksana gizi buruk rawat jalan di fasyankes)
4) pendampingan dan intervensi Balita stunting mendapatkan
pada balita stunting pendampingan dan intervensi 100 Balita
sesuai dengan masalahnya
c. Pemantauan Status Gizi
Balita usia 0-59 bulan 29 hari
1) Penimbangan balita D/S 100 Balita
yang ditimbang di wilayah kerja
puskesmas
Balita yang ditimbang di
2) Balita naik berat badannya (N/D) wilayah kerja puskesmas 80 Balita
dan naik berat badannya
Proporsi balita Bawah Garis
Merah terhadap balita yang
3) Balita Bawah Garis Merah (BGM) ditimbang di wilayah kerja <1 Balita
Puskesmas pada periode satu
Tahun
Proporsi rumah tangga yang
mengkonsumsi garam
beryodium sesuai standar SNI
4) Rumah Tangga mengkonsumsi
terhadap jumlah seluruh rumah 90 RT
garam beryodium
tangga yang diperiksa di wilayah
kerja Puskesmas dalam waktu
satu tahun
Proporsi ibu hamil KEK (LILA <
23,5 cm) yang diperiksa pada
5) Ibu Hamil Kurang Energi Kronis
saat K1 <5 Bumil
(KEK)
1 2 3 5 6
Jumlah kasus diare pada balita
yang ditemukan dan diberikan
3) Penggunaan Zinc pada balita diare 100 Balita
zinc sesuai umur, 0-2 : 5 tablet,
2-5 : 10 tablet
4) Pelaksanaan kegiatan Layanan Faskes menyediakan layanan
100 Kegiatan
Rehidrasi Oral Aktif (LROA) rehidrasi oral aktif
b. ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan
Atas)
Jumlah penemuan kasus ISPA
1) Penemuan penderita Pneumonia pneumonia pada balita.
100 Balita
balita Estimasi kasus : 2,24% x jumlah
balita tahun yang lalu
c. Kusta
Penemuan kasus baru kusta
1) Jumlah kasus baru yang ditemukan yang ditemukan dan diobati.
100 Orang
dan diobati CDR : 5/100.000 x jumlah
penduduk
2) Pemeriksaan kontak dari kasus Pemeriksaan kontak serumah
100 Orang
Kusta baru dan lingkungan
Penemuan kasus baru kusta
3) Angka kecacatan tingkat 2 dengan angka kecacatan tingkat <5 Orang
2
Penderita kusta yang telah
4) RFT penderita Kusta menyelesaikan pengobatan 90 Orang
MDT
Pemeriksaan kontak serumah
dan lingkungan bagi penderita
pasca RFT yang dilakukan
5) Pengawasan pasca RFT 100 Orang
setahun sekali, selama 3 th
untuk penderita PB dan 5 th
untuk penderita MB
6) Penderita baru pasca pengobatan Penderita kusta baru yang telah
dengan score kecacatannya tidak menyelesaikan pengobatan, 100 Pasien
bertambah atau tetap kecacatannya tidak bertambah
7) SD/ MI telah dilakukan screening Seluruh murid SD/MI mendapatkan
100 Sekolah
Kusta dan frambusia pemeriksaan bercak dan koreng
d. Tuberculosis Bacillus (TB) Paru
Semua kasus TB yang
diobati dan dilaporkan. Cara
menghitung :
1) CDR (case detection rate) semua kasus yang diobati
dan dilaporkan : perkiraan 75 Kasus TB
jumlah kasus TB
Jumlah semua kasus TB
2) CNR (Case Notification Rate) yang diobati dan dilaporkan Kasus TB
70
diantara 100.000 penduduk
1 2 3 5 6
1) Anak sekolah (SMP dan SMA/ Seluruh Anak sekolah (SMP dan
sederajat) yang sudah terpapar SMA/ 100 Anak
informasi HIV/ AIDS sederajat) yang sudah terpapar
informasi HIV/ AIDS
2) Orang yang beresiko terinfeksi HIV Kelompok LSL, waria, penasun,
WPS, WBP, pasangan ODHA 100 Orang
mendapatkan pemeriksaan HIV
dan bayi dari ibu HIV, ibu
hamil
3) Orang HIV yang mendapatkan Jumlah penderita HIV yang
90 Orang
pengobatan ARV mendapatkan pengobatan ARV
4) Jumlah pasien HIV dilakukan skrining Seluruh ODHA mendapatkan skrining
90 Orang
TB TB
f. Demam Berdarah Dengue (DBD)
ABJ = RTJ/ RD X 100%
RTJ : jumlah rumah/ bangunan
1) Angka Bebas Jentik (ABJ) 90 Rumah
tidak ditemukan jentik, RD :
jumlah rumah yang diperiksa
2) Penderita DBD ditangani Penderita DBD yang ditangani 100 Pasien
j. Filariasis
1) Kasus filariasis yang ditemukan dan Semua kasus filariasis yang ditemukan
100 Orang
ditangani sesuai standar ditangani sesuai standar
k. Leptospirosis
1) Kasus leptospirosis yang ditemukan Semua kasus leptospirosis yang
100 Orang
dan ditangani sesuai standar ditemukan ditangani sesuai standar
l. Pelayanan Imunisasi
Jumlah bayi yang diimunisasi
1) IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) 95 Bayi
Lengkap
Jumlah desa/ kel dengan
2) Desa/ Kelurahan UCI 100 Desa
cakupan IDL 80%
Jumlah anak usia 18 - 24 bln
3) Imunisasi Booster Campak/ MR 90 Baduta
yang diimunisasi Campak/ MR
Jumlah anak usia 18 - 24 bln Anak
4) Imunisasi Booster DPT-HB-HIB 90
yang diimunisasi DPt-HB-HIB Sekolah
Jumlah anak SD/ MI kelas 1 Anak
5) BIAS DT pada anak kelas 1 SD/ MI 98
yang mendapat imunisasi DT Sekolah
6) BIAS Campak/ MR pada anak kelas Jumlah anak SD/ MI kelas 1 Anak
yang mendapat imunisasi 98
1 SD/ MI Sekolah
Campak/ MR
Target
Upaya Pelayanan Kesehatan/ Program/ dalam % Satuan
No Definisi Operasional
Variabel/ Sub Variabel Program Sasaran
1 2 3 5 6
Jumlah anak SD/MI kelas 2 Anak
7) BIAS Td pada anak SD/ MI kelas 2 98
yang mendapat imunisasi Td Sekolah
Jumlah anak SD/MI kelas 5 Anak
8) BIAS Td pada anak SD/MI kelas 5 yang mendapat imunisasi Td 98 Sekolah
Jumlah bumil yang diimunisasi
9) Imunisasi Td2 plus bumil 80 Bumil
Td 2,3,4,5
Jumlah catatan suhu lemari es
10) Pemantauan suhu lemari es vaksin 100 Catatan
yang ada
Jumlah catatan stock vaksin
11) Ketersediaan catatan stok vaksin yang ada 100 Catatan
Jumlah laporan KIPI Non serius
12) Laporan KIPI Non serius 100 Catatan
yang ada
m. Pengamatan Penyakit (Surveillance
Epidemiology)
Jumlah laporan yang masuk
1) Laporan STP yang tepat waktu sebelum tgl 10 setiap bulannya 80 Laporan
Jumlah laporan yang lengkap
2) Kelengkapan laporan STP 90 Laporan
setiap bulannya
Jumlah laporan C1 yang masuk
3) Laporan C1 tepat waktu 80 Laporan
sebelum tgl 10 setiap bulannya
4) Kelengkapan laporan C1 Jumlah laporan C1 yang masuk 90 Laporan
5) Laporan W2 (mingguan) yang tepat Laporan W2 yang masuk
80 Laporan
Waktu sebelum hari selasa pukul 24.00
6) Kelengkapan laporan W2 (mingguan) Jumlah laporan W2 yang ada 90 Laporan
Analisa trend bulanan penyakit
7) Analisa Trend Bulanan Penyakit
potensial wabah (6 penyakit) 80 Laporan
Potensial Wabah (6 penyakit)
yang ada
8) Desa/ Kelurahan yang mengalami Jumlah desa/ kel yang
KLB ditanggulangi dalam waktu mengalami KLB ditanggulangi 100 Laporan
kurang dari 24 (dua puluh empat) jam <24 jam
n. Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Tidak Menular
Jumlah desa / kel melaksanakan
1) Desa/ Kelurahan yang melaksanakan
kegiatan Posbindu PTM di 50 Desa
kegiatan Posbindu PTM
wilayah kerja Puskesmas
Jumlah sekolah melaksanakan
2) Sekolah yang ada di wilayah
KTR di wilayah kerja 100 Sekolah
Puskesmas melaksanakan KTR
Puskesmas
Jumlah orang usia 15–59 tahun
di wilayah kerja Puskesmas
3) Setiap warga negara Indonesia usia
yang mendapat pelayanan
15-59 tahun mendapatkan skrining 100 Orang
skrining kesehatan sesuai
kesehatan sesuai standar
standar dalam kurun waktu satu
Tahun
6. Pelayanan Keperawatan Kesehatan
Masyarakat (Perkesmas)
a. Rasio Kunjungan Rumah (RKR) 70 KK
b. Individu dan keluarganya dari keluarga
rawan yang mendapat keperawatan 70 Keluarga
kesehatan masyarakat (Home care)
c. Kenaikan tingkat kemandirian keluarga
20 Keluarga
setelah pembinaan
2. Target Kinerja Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan
Tabel 3.2 Target Kinerja Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan Puskesmas X Tahun n
Target
Upaya pelayanan Kesehatan/ Program/ dalam % Satuan
No Definisi Operasional
Variabel/ Sub Variabel Program Sasaran
1 2 3 5 6
UKM PENGEMBANGAN
1. Pelayanan Kesehatan Jiwa
Jumlah desa/kel dengan
kegiatan pemberdayaan
a. Pemberdayaan kelompok masyarakat
masyarakat terkait program 30 Kelp masy
terkait program kesehatan jiwa
keswa diwilayah kerja
Puskesmas
Jumlah orang dengan
gangguan jiwa (ODGJ) berat di
wilayah kerja Puskesmas yg
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar dlm
b. Setiap orang dengan gangguan jiwa
kurun waktu satu tahun
(ODGJ) berat mendapat pelayanan 100 Pasien
Prev / Estimasi th 2018 ; 1,3 /
kesehatan sesuai standar
1000 penduduk
- Prev / Estimasi th 2019 ;
2,03 / 1000 rumah
tangga
Atau riil kasus bila angka
ertimasi lebih rendah
Jumlah kasus ODGJ berat
baru di wilayah kerja
c. Penanganan kasus ODGJ berat
Puskesmas dirujuk ke RS/ 100 Pasien
melalui rujukan ke RS/ Spesialis
Spesialis dalam kurun waktu
satu tahun
Jumlah pasien ODGJ berat di
wilayah kerja Puskesmas yg
d. Kunjungan rumah pasien ODGJ berat dilakukan kunjungan rumah 100 Pasien
oleh petugas kesehatan dalam
kurun waktu satu tahun
Jumlah ODGJ ringan atau
e. Setiap Orang Dengan Gangguan Jiwa
GME di wilayah kerja
(ODGJ) ringan atau Ganguan Mental
Puskesmas mendapat 100 Pasien
Emosional (GME) mendapat pelayanan
pelayanan kesehatan dlm
kesehatan sesuai standar kurun waktu satu tahun
2. Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat
a. PAUD/ TK yang mendapat penyuluhan/
50 PAUD/ TK
pemeriksaan gigi dan mulut
b. Kunjungan ke Posyandu terkait
1 Posyandu
kesehatan gigi dan mulut
3. Pelayanan Kesehatan Tradisional
a. Penyehat Tradisional yang memiliki
15 Orang
STPT
b. Pembinaan ke Penyehat Tradisional 100 Orang
c. Kelompok Asuhan Mandiri yang
3 Desa
terbentuk
4. Pelayanan Kesehatan Olahraga
Pembinaan kelompok di
wilayah kerja Puskesmas yang
meliputi :
a. Kelompok/ klub olahraga yang dibina 1) Pemeriksaan kesehatan 100 Klub
dan atau
2) Penyuluhan kesehatan
secara berkala
Kegiatan penilaian tingkat
kebugaran jasmani calon
b. Pengukuran Kebugaran Calon Jamaah
jamaah haji dengan 60 CJH
Haji
menggunakan metode rockport
atau six minutes
Kegiatan penilaian tingkat
kebugaran jasmani anak
c. Pengukuran Kebugaran jasmani pada
Sekolah Dasar (SD/ MI) 90 Siswa
anak sekolah
dengan menggunakan metode
Single Test atau Baterai Tes
5. Pelayanan Kesehatan Indera
Target
Upaya pelayanan Kesehatan/ Program/ dalam % Satuan
No Definisi Operasional
Variabel/ Sub Variabel Program Sasaran
1 2 3 5 6
a. Mata
1) Penemuan dan penanganan Kasus
100 Pasien
refraksi.
2) Penemuan kasus penyakit mata di
100 Pasien
Puskesmas
3) Penemuan kasus katarak pada usia
100 Pasien
di atas 45 tahun
4) Pelayanan rujukan mata 100 Pasien
b. Telinga
1) Penemuan kasus yang rujukan ke
spesialis di Puskesmas melalui 100 Kasus
pemeriksaan fungsi pendengaran
2) Penemuan kasus penyakit telinga di
Puskesmas 100 Kasus
3) Penemuan Kasus Serumen prop 100 Kasus
6. Pelayanan Kesehatan Lansia
Jumlah pengunjung berusia 60
tahun ke atas yang
Setiap warga negara Indonesia usia 60
mendapatkan pelayanan
tahun ke atas mendapatkan skrining 50 Lansia
skrining kesehatan sesuai
kesehatan sesuai standar.
standar minimal 1 tahun sekali
dalam kurun waktu satu tahun
7. Pelayanan Kesehatan Kerja
Jumlah kunjungan pekerja
yang datang ke Puskesmas
a. Pekerja sakit yang dilayani 100 Orang
untuk memeriksakan
kesehatannya
Jumlah kegiatan promotif dan
b. Jumlah Pos UKK yang dibina preventif yang dilakukan di Pos 100 Pos UKK
UKK oleh Puskesmas
Jumlah kegiatan promotif dan
preventif yang dilakukan di
c. Jumlah Perusahaan dengan Pekerja
Perusahaan dengan pekerja 100 Perusahaan
Perempuan (GP2SP) yang dibina
perempuan (GP2SP) oleh
Puskesmas
d. Petugas Puskesmas yang Petugas yang berada di tempat
menggunakan APD (masker sesuai berisiko berdasarkan hasil
100 Petugas
identifikasi risiko menggunakan
standar)
Alat Pelindung Diri (APD)
8. Kesehatan Matra
a. Hasil pemeriksaan kesehatan jamaah
haji 3 bulan sebelum operasional 80 CJH
terdata.
b. Terbentuknya Tim TRC (Tim Reaksi
100 SK
Cepat)
1 2 3 5 6
UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN (UKP)
1. Pelayanan Non Rawat Inap
Indikator untuk mengetahui
tingkat aksesibilitas atau
pemanfaatan pelayanan
primer di FKTP oleh Peserta
a. Angka Kontak 15 Kunjungan
serta upaya FKTP terhadap
kesehatan Peserta pada
setiap 1000 peserta terdaftar
di FKTP yang bekerjasama
Target
Upaya pelayanan Kesehatan/ Program/ dalam Satuan
No Definisi Operasional %
Variabel/ Sub Variabel Program Sasaran
1 2 3 5 6
dengan BPJS Kesehatan
Indikator untuk mengetahui
optimalnya koordinasi dan
kerjasama antara FKTP
b. Rujukan Rawat Jalan Non Spesialistik dengan FKRTL sehingga <5 Kasus
sistem rujukan terselenggara
sesuai indikasi medis dan
kompetensinya.
Indikator untuk mengetahui
kesinambungan pelayanan
c. Peserta Prolanis Rutin Berkunjung ke penyakit kronis yang
50 Orang
FKTP disepakati oleh BPJS
Kesehatan dan FKTP
terhadap peserta Prolanis
d. Setiap penderita hipertensi
mendapatkan pelayanan kesehatan 50 Orang
sesuai standar
e. Setiap penderita diabetes mellitus
mendapatkan pelayanan kesehatan 50 Orang
sesuai standar
f. Kelengkapan pengisian rekam medik
100 Rekam Medik
rawat jalan
g. Pelayanan Persalinan normal satu hari
90 Persalinan
(one day care)
h. Rasio gigi tetap yang ditambal
Gigi
terhadap gigi tetap yang dicabut >1
i. Bumil yang mendapat pemeriksaan
100 Bumil
kesehatan gigi
j. Pelayanan konseling gizi pada pasien
dengan kondisi khusus (DM, 100 (500) Orang
Hipertensi, KEK, anemia, dll)
2. Pelayanan Gawat Darurat
a. Standar jumlah dan kualitas tenaga di
Unit Gawat Darurat 100 Orang
b. Standar fasilitas, peralatan, sarana,
prasarana, dan obat emergensi di 100 Set
UGD
c. Kelengkapan pengisian informed
consent dalam 24 jam setelah selesai 100 Berkas
pelayanan
Suatu pelayanan langsung
dan bertanggung jawab
kepada pasien yang berkaitan
dengan sediaan farmasi
3. Pelayanan Kefarmasian
dengan maksud mencapai
hasil yang pasti untuk
meningkatkan mutu kehidupan
pasien
Kepatuhan dokter pemberi
pelayanan dalam meresepkan
obat yang telah disepakati
dalam formularium nasional.
a. Kesesuaian item obat yang tersedia Fornas merupakan daftar obat
80 Item Obat
dalam Fornas terpilih yang dibutuhkan dan
harus tersedia di fasilitas
pelayanan kesehatan dalam
rangka pelaksanaan Jaminan
Kesehatan Nasional
Tersedianya obat dan vaksin
indikator di Puskesmas untuk
b. Ketersediaan obat dan vaksin
program pelayanan kesehatan 90 Obat
terhadap 20 obat indikator
dasar. Pemantauan dilakukan
terhadap 20 obat indikator
Puskesmas yang
c. Penggunaan obat rasional 70 Resep
melaksankan penggunaan
Target
Upaya pelayanan Kesehatan/ Program/ dalam Satuan
No Definisi Operasional %
Variabel/ Sub Variabel Program Sasaran
1 2 3 5 6
obat secara rasional melalui
penilaian terhadap
penatalaksanaan kasus ISPA
non pneumonia, diare non
spesifik, penggunaan injeksi
pada kasus myalgia, dan
rerata item obat per lembar
resep
4. Pelayanan laboratorium
a. Kesesuaian jenis pelayanan
100 Jenis
laboratorium dengan standar
b. Ketepatan waktu tunggu penyerahan
100 Menit
hasil pelayanan laboratorium
c. Kesesuaian hasil pemeriksaan baku Hasil
100
mutu internal (PMI) Pemeriksaan
d. Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu
hamil K1 100 Orang
e. Pengambilan sputum BTA 100 Orang
5. Pelayanan Rawat Inap
a. Bed Occupation Rate (BOR) 75 Persentase
b. Kelengkapan pengisian rekam medik
100 Berkas
rawat inap dalam 24 jam
1. Manajemen Umum
a. Rencana 5 Rencana sesuai visi, misi, Tidak ada Ada rencana 5 Ada rencana 5 Ada rencana 5
(lima) tahunan tugas pokok, dan fungsi rencana 5 tahunan, tetapi tahunan, sesuai tahunan, sesuai
Puskesmas, berdasarkan (lima) tidak sesuai visi, visi, misi, tugas visi, misi, tugas
pada analisis kebutuhan tahunan misi, tugas pokok, dan fungsi pokok, dan
masyarakat akan pelayanan pokok, dan Puskesmas, tetapi fungsi
kesehatan sebagai upaya fungsi tidak berdasarkan Puskesmas
untuk meningkatkan derajat Puskesmas, pada analisis bedasarkan
kesehatan masyarakat tidak kebutuhan pada analisis
secara optimal. berdasarkan masyarakat kebutuhan
Ada dokumen Rencana pada analisis masyarakat
Strategis Bisnis. kebutuhan
masyarakat
b. RUK Tahun RUK (Rencana Usulan Tidak ada Ada RUK, tetapi Ada RUK, sesuai Ada, sesuai
(n+1) Kegiatan) Puskesmas untuk tidak sesuai visi, visi, misi, tugas visi, misi, tugas
tahun yad (N+1) dibuat misi, tugas pokok, dan fungsi pokok, dan
berdasarkan analisa situasi, pokok, dan Puskesmas, tidak fungsi
kebutuhan dan harapan fungsi berdasarkan pada Puskesmas,
masyarakat, hasil capaian Puskesmas, analisis berdasarkan
kinerja, prioritas serta data 2 tidak kebutuhan pada analisis
(dua) tahun yang lalu dan berdasarkan masyarakat dan kebutuhan
data survei, disahkan oleh pada analisis kinerja masyarakat
Kepala Puskesmas. kebutuhan dan kinerja,
Ada dokumen Rencana masyarakat dan ada
Bisnis dan Anggaran (RBA) kinerja pengesahan
atau Usulan. Kepala
Puskesmas
c. RPK/ POA Dokumen Rencana Tidak ada Dokumen RPK Dokumen RPK Dokumen RPK
bulanan/ Pelaksanaan Kegiatan dokumen tidak sesuai sesuai RUK, tidak sesuai RUK,
tahunan (RPK) program UKM, RPK RUK, tidak ada ada pembahasan ada
sebagai acuan pelaksanaan pembahasan dengan LP Pembahasan
Skala
No Jenis Variabel Definisi Operasional
Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10